OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 22 April 2018

Soal Bantuan Langsung Lempar: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia?

Soal Bantuan Langsung Lempar: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia?


10Berita,   Jika saja senyuman yang dilempar, atau lambaian tangan seperti selayaknya dilakukan para pesohor juga petinggi negara, barangkali tak jadi buah bibir.

Di sela kunjungannya ke daerah, ia membagikan barang kepada rakyat yang berada di sisi jalan dengan cara melempar-lempar. Dalam video rekaman Romahurmuzy yang sempat viral dan menjadi polemik, juga nampak jelas bagaimana Jokowi membagikan barang dengan melempar langsung ke arah rakyat.

Boleh jadi pembisik Jokowi memberi saran demikian agar citra dekat dengan rakyat semakin terpatri. Tapi jika dipikir sekali lagi, apakah tepat jika seorang pemimpin mewujudkan kepeduliannya kepada rakyat dengan cara melemparkan barang? Kenapa tidak berhenti sejenak dan membagikan secara manusiawi agar pencitraan itu semakin sempurna.

Barangkali orang menilai hal tersebut sebagai soal teknis, meskipun sebagian lain menyoalnya sebagai perkara etika.

Namun yang lebih substansi dari semua itu adalah, jika seorang pemimpin ingin benar-benar hadir di hati rakyatnya, maka yang diperlukan bukanlah pencitraan, melainkan keberpihakan.

Sebagai penguasa hari ini, yang harusnya dikeluarkan oleh Jokowi bukan opini, bukan pula citra diri, melainkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat Indonesia.

Saya tekankan sekali lagi, rakyat Indonesia, bukan rakyat asing yang datang berduyun sebagai pekerja di saat rakyat kita susah setengah mati mendapat pekerjaan.

Jika partai di mana Jokowi bernaung, pernah demikian kritis terhadap “Bantuan Langsung Tunai” di era SBY sebagai suatu tindakan atau kebijakan yang tidak mendidik dan cenderung melemahkan rakyat, maka apakah solusi terbaik untuk mengentaskan kemiskinan rakyat Indonesia dengan memberikan “Bantuan Langsung Lempar”? Saya pikir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak bisa diwujudkan dengan Bantuan Langsung Lempar.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah soal serius menyangkut nasib ratusan juta rakyat. Dan itu hanya bisa diselesaikan dengan keberpihakan penguasa terhadap rakyatnya.

Hal yang seharusnya dilakukan dalam waktu yang tersisa ini adalah berupaya sekuat tenaga untuk menepati daftar panjang “Berpuluh Janji” yang terucap saat kampanye, mewujudkan Nawacita yang sudah jarang disebut-sebut lagi, dan berpegang pada prinsip Trisakti apapun resikonya.

Kesejahteraan rakyat tidak tercukupi dengan pencitraan, rasa lapar rakyat tidak dikenyangkan dengan senyuman, kedekatan penguasa dengan rakyat seharusnya bukan kedekatan artifisial.

Kedekatan dengan rakyat adalah keniscayaan bagi penguasa yang kebijakan-kebijakannya pro rakyat.

Tanpa semua ikhtiar itu, maka rasanya ajal politik Jokowi selesai di tahun 2019. Sebab rakyat akan dengan sendirinya mencari pemimpin baru yang berpihak dan keberpihakan itu tercermin dari kebijakan-kebijakan sang pemimpin.

Penulis: Ir. Iwan Sumule (Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaa)

Sumber :Portal Islam 

Selamatkan Demokrat dari Tangan SBY, Pendiri Partai Desak Vence Rumangkang Bikin Kongres Luar Biasa

Selamatkan Demokrat dari Tangan SBY, Pendiri Partai Desak Vence Rumangkang Bikin Kongres Luar Biasa

10Berita, KONFRONTASI- Pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan yang tercantum dalam Akte Pendirian Partai Demokrat dengan nomor 45, mendesak kepada Penggagas dan Pendiri Utama Partai Demokrat Vence Marthin Rumangkang untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) dalam rangka menyelamatkan Partai yang telah didirikannya.. Menurut Hengky, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya memikirkan dinastinya saja tanpa memberikan kesempatan kepada kader yang telah bertahun-tahun di partai demokrat.

“Memalukan! Agus (AHY) itu baru anak kemarin sore di Partai Demokrat, ibarat baru bangun tidur atau masih bermimpi, kenapa dipaksakan untuk maju di pilpres 2019,” tegas Hengky Luntungan di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).

Menurut Hengky, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya memikirkan dinastynya saja tanpa memberikan kesempatan kepada kader yang telah bertahun-tahun di partai demokrat.

Selain itu, masih kata Hengky, selama kepemimpinan SBY, Partai Demokrat mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat dan banyak kader yang terlibat kasus korupsi.

Untuk itu, Kami selaku Pendiri Partai Demokrat yang tercantum dalam Akte Pendirian Partai, mendesak kepada Penggagas dan Pendiri Utama Partai Demokrat Vence Rumangkang untuk menggelar mossi tidak percaya melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

“Kepada Yth, Bapak Vence Rumangkang, kami para pendiri mendesak untuk segera membuat PETISI BERSAMA dengan seluruh DPD/DPC PD di seluruh Indonesia untuk segera menggelar KLB demi menyelamatkan Partai Demokrat yang KITA BESARKAN DAN KITA DIRIKAN bersama,” demikian Hengky Luntungan.

Untuk diketahui, Penandatanganan akte pendirian Partai Demokrat dilakukan di hadapan notaris Aswendi Kamuli, SH – bertempat di kantor Wisma Graha Pratam lantai 11, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, yang dihadiri 46 orang yang turut menandatangani akte pendirian partai. Kemudian, 53 orang lainnya yang tidak hadir, memberi kuasa penuh kepada Vence Rumangkang untuk menandatangani akte pendirian partai tersebut. Namun, pencantuman tanggal akte pendirian adalah pada Senin, 10 September 2001.

Sumber :Konfrontasi 

PKB Dan Golkar Bakal Gigit Jari, Ini Sebabnya

PKB Dan Golkar Bakal Gigit Jari, Ini Sebabnya

Jokowi dan Muhaimin Iskandar (Sumber Gambar : https://statik.tempo.co)

10Berita, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sudah mendeklarasikan diri sebagai Cawapres Jokowi, meski PKB belum bergabung dalam koalisi Jokowi. Untuk kepentingan tersebut bahkan PKB sudah membentuk posko JOIN. JOIN merupakan akronim dari Joko Widodo-Muhaimin.

Posisi Cawapres Jokowi tidak hanya di incar oleh oleh PKB, tapi juga oleh partai-partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi. Salah satu partai yang memberikan isyarat untuk posisi tersebut adalah Golkar.

Airlangga Hartanto dan Jokowi (Sumber Gambar : https://statik.tempo.co)

Meski tidak seterus terang PKB, Golkar mengharapkan agar Ketua Umumnya Airlangga Hartanto bisa dipilih sebagai Cawapres Jokowi. Harapan Golkar ini sebenarnya bisa dipahami, karena sebagai partai besar tentu mengincar posisi yang tidak kecil.

Namun, sepertinya baik PKB maupun Golkar harus siap-siap gigit jari. Pasalnya PDI Perjuangan sebagai partai pengusung utama Jokowi sudah menyiapkan salah satu kadernya untuk menjadi Cawapres Jokowi.

Sukur Nababan (Sumber Gambar : https://asset.kompas.com)

Ketua DPP PDIP Sukur Nababan, seperti jawapos.com (21/04/18) menyatakan bahwa dalam hal Cawapres Jokowi, PDI Perjuangan akan memperioritaskan putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Puan Maharani. Namun, untuk kepentingan ini baru akan dibahas setelah Pilkada serentak.

Meski belum ada keputusan resmi tentang siapa yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, namun dengan memperioritaskan Puan, maka akan sangat kecil peluang bagi calon lain. Pasalnya kita tau bahwa pengambil kebijakan strategis di PDI Perjuangan adalah Megawati.

Megawati dan Jokowi (Sumber Gambar : https://asset.kompas.com)

Meski Jokowi saat ini merupakan seorang Presiden, tetap saja Jokowi tidak punya kendali atas PDI Perjuangan. Jokowi hanya seorang petugas partai, yang harus senantiasa taat dan tunduk pada putusan partai.

Masuknya nama Puan Maharani sebagai sosok yang diperioritaskan untuk mendampingi Jokowi tentu saja bukan hal yang mengagetkan. Mengingat Puan merupakan calon pewaris tahta PDI Perjuangan yang dipersiapkan untuk mengganti Megawati.

Megawati dan Puan Maharani (Sumber Gambar : https://asset.kompas.com)

Megawati dan PDI Perjuangan punya segudang pengalaman, tentu hal ini sudah dihitung dan ditimbang untung ruginya. Tingginya popularitas dan elektabilitas Jokowi akan dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan untuk mengorbitkan Puan.

Menempatkan Puan dalam posisi Cawapres Jokowi hanya merupakan salah satu strategi PDI Perjuangan untuk mendongkrak popularitas Puan. Popularitas dan elektabilitas Puan menjadi indikator penting bukan untuk Pilpres 2019, tapi untuk Pilpres 2024.

Kalau hal ini menjadi kenyataan maka bisa dipastikan PKB dan Golkar bakal gigit jari. Bagaimana menurut sahabat UCers, setuju dengan saya? Silahkan tulis pendapat para sahabat di kolom komentar di bawah ini.

Sumber :

Https: //www.jawapos.com/read/2018/04/21/206187/pdip-prioritaskan-putri-megawati-jadi-cawapresnya-jokowi

Israel Bakalan Digempur Rudal Gara-gara Bocorkan Data Militer Iran

Israel Bakalan Digempur Rudal Gara-gara Bocorkan Data Militer Iran

presstv.com

10Berita, Dilansir dari sputniknews.com (20/4/2018), Pejabat senior dalam jajaran militer Iran Brigjen. Hossein Salami telah memberikan ancaman kepada Israel yang telah membocorkan data militernya kepada media lokal di Israel.

Salami menyatakan akan mengirimkan rudal-rudal milik angkatan bersenjata Iran sebagai hukuman kepada Israel yang telah berani memberikan data terkait sejumlah fasilitas militer Iran yang berada di Suriah.

irna.ir

Jenderal Salami sangat yakin bahwa rudal miliknya negaranya bisa menjangkau semua wilayah Israel termasuk semua pangkalan udara negeri zionis yang menjadi tulang punggung Angkatan Udara Israel untuk melancarkan serangan udara.

Israel selama ini mengandalkan kekuatan udara untuk melancarkan serangan ke basis-basis pertahanan musuhnya, seperti yang terjadi pada 9 April 2018 di mana Israel menyerang pangkalan udara T-4 di Suriah yang dijadikan pangkalan militer oleh Iran.

alalam.ir

Pernyataan Jenderal Iran tersebut seakan menandakan bahwa ia dan negaranya sama sekali tidak takut terhadap dampak yang akan terjadi seandainya Iran benar-benar melakukan serangan ke Israel.

Amerika Serikat (AS) yang menjadi sekutu terdekat Israel tentu tidak akan tinggal diam jika Iran menyerang negara yang sangat penting bagi negeri Paman Sam itu, malahan hal ini bisa dijadikan AS sebagai alasan untuk menyerang Iran.

Sumber : UC News

Dugaan Diskriminasi: Dana CSR Telkom 3,5 M Untuk Gereja, 100 Juta Untuk Masjid, Umat Islam Protes!

Dugaan Diskriminasi: Dana CSR Telkom 3,5 M Untuk Gereja, 100 Juta Untuk Masjid, Umat Islam Protes!

(Mustofa Nahrawardaya)

10Berita, Corporate Social Responsibilty (CSR) PT. Telkom diduga diskriminatif. Hal ini dinilai akan menjadi masalah ke depannya, karena BUMN tersebut terkesan pilih kasih dalam memberikan dana santunannya ke publik.

Koordinator Masyarakat Peduli Keadilan (MPK), Jamal, mengatakan diskriminasi ini terasa di dalam berbagai kegiatan CSR PT Telkom. Mulai dari perbaikan sarana ibadah, akses air bersih hingga fasilitas pendidikan berupa BLC dan i-CHAT yang menghabiskan dana sampai Rp3,95 miliar.

"Begitu juga pemberian bantuan untuk salah satu rumah ibadah di daerah NTT yang menggunakan anggaran Rp3,5 miliar," kata Jamal dalam siaran persnya yang diterima TIMES Indonesia (timesindonesia.co.id), Rabu (18/4/2018).

Sementara itu, bantuan untuk masjid raya Mujahidin Pontianak hanya senilai Rp100 juta. Berbeda dengan pembangunan gereja di sejumlah daerah lainnya seperti di NTT, Papua, Papua Barat, Maluku, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara, yang mencapai miliaran rupiah.

"Padahal, dana CSR diperuntukkan untuk masyarakat secara adil dan proporsional," ujar dia.

Bukan cuma Jamal dari MPK, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) juga menyayangkan apa yang menjadi sikap dari PT Telkom. Meski tidak ada aturan tertulisnya, namun bantuan keagamaan itu harusnya tidak boleh dibeda-bedakan.

"Tidak boleh ada diskriminasi, mestinya begitu," ujar Ketua PBNU, KH Marsudi Syuhud kepada wartawan.

Pengurus Pusat Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya meminta, PT Telkom proporsional dalam membagikan dana CSR untuk pembangunan masjid dan gereja. Bukan justru diskriminatif terhadap kepentingan ummat islam.

"PT Telkom mencari hidup di tengah mayoritas Muslim di Indonesia. Oleh karena itu, dengan posisi bisnisnya tersebut, Telkom harus proporsional dalam membagi dana CSR. Maksudnya proporsional itu, Telkom harus paham bahwa pasar Muslim yang besar itulah yang mesti dipupuk dan dihargai sesuai proporsinya," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (19/4/2018).

Dijelaskan Mustofa, posisi Telkom, bukan dalam rangka misi khusus terhadap agama tertentu. Namun BUMN ini wajib memberikan hak CSR pada semua pihak sesuai proporsinya. Jika tidak proporsional, maka akan menimbulkan gejolak.

Makna proporsional juga bukan berarti bahwa, penyaluran CSR tidak terkait dengan selera Dirutnya. Jika begitu, maka bisa jadi, yang mendapatkan jatah CSR, hanya pihak-pihak tertentu.

"Jika bagi-bagi dana CSR hanya sebatas selera Dirut, maka akan terjadi suatu waktu bahwa dana CSR hanya menguntungkan kepentingan kelompoknya. Termasuk kelompok agamanya,"  tegas dia.

Karena itu, dirinya menyarankan bahwa PT Telokm yang hidup dan mencari keuntungan di tengah mayoritas muslim, tentu harus memberikan dana CSR yang adil. Besaran 3,5 Milyar untuk Gereja dan 100 Juta untuk Masjid, tentu BUKAN pembagian yang wajar. Itu diskriminasi yang tidak boleh terjadi di Indonesia.

"Menurut saya, ini cenderung mirip bentuk lain dari penghinaan oleh pejabat publik kepada kelompok agama. Kebijakan seperti itu, benar-benar sangat merendahkan kelompok Muslim di NTT. Belum pernah saya dengar pejabat seperti ini, dalam melakukan kebijakan pembagian dana CSR," imbuhnya.

Ditanya untuk meredam gejolak umat, apakah Dirut PT Telkom harus dicopot? Mustofa mengatakan jika Presiden punya sensitifitas, sebaiknya pejabat seperti ini dinon aktifkan saja. Jangan sampai, tercemar gara-gara ulah segelintir orang yang tidak jelas motifnya apa.

Dia berkata, membangun negeri ini, memerlukan kontribusi banyak orang. Namun, merobohkan negeri ini, bisa diawali oleh satu orang. "Dinonaktifkan lebih dulu untuk diperiksa kemungkinan ada motif yang melatarbekakangi kebijakannya itu," ujar Mustofa.

Tidak hanya itu, jika ada indikasi kasus lain, posisi non-aktif yang bersangkutan sangat memungkinkan untuk diperiksa secara intensif. Jika dalam pemeriksaan memang terbukti ada indikasi kesengajaan melakukan diskriminasi, maka yang bersangkutan sebaiknya dipecat dan diganti dengan pejabat yang lebih baik.

"Sudah saatnya, Presiden melakukan bersih-bersih terhadap pejabat yang tidak mampu dan tidak mau bersama-sama membangun negeri ini. Apalagi jika indikasi ketidakmampuan menjadi bos di PT Telkom terbukti, lebih baik Presiden memerintahkan Menteri BUMN untuk merotasi yang bersangkutan," pintanya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII), Masri Ikoni mendesak PT Telkomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk segera mengklarifikasi adanya dugaan pembagian dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya yang dinilai diskrimantif.

"Direksi PT Telkom harus menjelaskan kepada publik, kenapa bisa sampai seperti itu," kata Masri ketika dihubungi wartawan, Sabtu (21/4/2018).

Secara tegas ia menolak adanya sikap diskriminatif tersebut, apalagi dilakukan oleh perusahaan BUMN besar seperti PT Telkom. Menurut Masri, pemberian santunan CSR harusnya tidak sekadar usul subyektifitas pejabat direksi. Apalagi kalau angkanya sampai terpantau mencolok.

Pihak PP GPII sendiri, kata dia, akan mendalami laporan-laporan yang beredar soal CSR PT Telkom ini. Di antaranya terkait keterlibatan Direktur Utama (Dirut) PT Telkom, Alex J Sinaga.

"Apakah benar dari Dirutnya atau ada memang salah satu direksi yang meng-acc, jadi begitu. Kita pelajari dulu," kata Masri.

Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak PT Telkom terkait dugaan diskriminasi CSR ini.

Sumber:
- https://m.timesindonesia.co.id/read/173429/20180418/105536/csr-pt-telkom-dinilai-diskriminatif/
- https://m.timesindonesia.co.id/read/173576/20180419/131608/diduga-diskriminatif-muhammadiyah-minta-dirut-telkom-dipecat/
- https://m.timesindonesia.co.id/read/173796/20180421/172312/pp-gpii-desak-pt-telkom-klarifikasi-adanya-dugaan-diskriminasi-dana-csr/

Sumber :Portal Islam 

Pesan Menyakitkan Dari SBY Kepada Roy Suryo , Dilarang Bicara di ILC ?

Pesan Menyakitkan Dari SBY Kepada Roy Suryo , Dilarang Bicara di ILC ?

jpnn.com

10Berita, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengirim perintah melalui pesan elektronik kepada Roy Suryo. Isinya, SBY meminta agar Roy tak lagi banyak bicara di media massa. Demikian merdeka.com memberitakan (21/04).

SBY melarang Roy Suryo tidak melakukan talk show termasuk ILC dengan TV dan media lain agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Demokrat. Diketahui , Roy sedang banyak biacara tentang proyek Hambalang di masa pemerintahan SBY, jadi mungkin bosnya wajar kalau gerah dibuatnya.

tempo.co

Awalnya, informasi ini beredar di kalangan wartawan. Para elite Demokrat pun tak ada yang berani membenarkan dan bicara terkait ini. Namun selang beberapa jam setelah info ini bocor. Roy angkat bicara.

Dia membenarkan bahwa dilarang oleh SBY. Pesan itu dikirim langsung oleh ajudan SBY siang tadi. Roy menyayangkan instruksi yang disebut bersifat internal itu malah bocor ke wartawan.

cnnindonesia.com

Waduh, ko semakin panas saja ini situasinya ya, menjelang Pilpres dan Pemilu legislatif, tidak hanya antar Parpol saling serang, di kalangan internal juga didera friksi para kadernya. Selain PKS , kini Demokrat dengan pembungkaman Roy Suryo oleh SBY.

Akankah langkah SBY itu menjadi hal yang positif ataukah sebaliknya justru akan menjadi blunder bagi Demokrat yang masih belum pasti soal posisi politiknya di Pilpres 2019 ini ? ***

Sumber : UC News

Habib Rizieq dan Anies ke Turki, Agenda #2019GantiPresiden Makin Ngeri-ngeri Sedap

Habib Rizieq dan Anies ke Turki, Agenda #2019GantiPresiden Makin Ngeri-ngeri Sedap


10Berita,  Berita Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Turki pada Jum'at (20/4/2018) kemarin bikin heboh warga tanah air.

Anies disambut hangat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bahkan menunaikan salat Jumat bersama di masjid paling bersejarah Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, Masjid Ayyub al-Anshari (Eyup Sultan). Masjid itu dibangun tak lama setelah Konstantinopel ditaklukkan. Masjid ini dinamai dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Ayyub al-Ansari ra, yang juga dimakamkan di kompleks yang sama. Masjid ini dibangun tahun 1458, hanya lima tahun sesudah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih.

Namun, yang luput dari perhatian adalah bahwa Imam Besar Habib Rizieq Shihab juga berkunjung ke Turki belum lama ini.

Kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab ke Turki secara khusus terkait acara Konferensi Internasional Al-Quds Amanati ke-2 (Multaqa Al-Quds) yang digelar di Istanbul, 13-14 April 2018.

Perwakilan Umat Islam dari Indonesia juga hadir ke Istanbul, diantaranya Ketua Umum DPP FPI KH. Ahmad Shobri Lubis, juga Tokoh 212 Ustadz Bachtiar Nasir, dan rombongan lain.

Foto-foto Habib Rizieq saat acara di Turki juga beredar di media sosial.

Dalam sebuah foto yang diunggah salah satu akun FPI (@Intel_FPI) di Twitter pada 21 April 2018 diterangkan "Habib Rizieq Syihab, Pimpinan FPI & Perwakilan Pejuang Palestina bertemu di Turki membahas pembebasan Al-Quds dari cengkraman Israel."

Apakah Habib Rizieq bertemu dengan Anies Baswedan di Turki? Tidak ada informasi.

Namun kedatangan Habib Rizieq dan Anies Baswedan yang digadang-gadang calon potensial untuk mengalahkan petahana di Pilpres 2019, dalam waktu berdekatan ke Turki, menjadi perbincangan hangat warganet.

"Habib Rizieq ke Turki
Anies juga menyusul ke Turki

Sptnya agenda besar #2019GantiPresiden makin ngeri2 sedap :D," ujar akun @maspiyuuu.

"Alhamdulillah Insha Alloh P.Anies jadi dah presiden," komen akun @din_77.

"Awas ada yg kelojotan 🤣," timpal @HaryatiIin.

Ngobrolnya Nyambung. Gak Plonga Plongo. Pemimpin Muslim ya begini. pic.twitter.com/sA64LxDawf

— Mustofa Nahrawardaya (@NetizenTofa) 20 April 2018


Habib Rizieq Syihab, Pimpinan FPI & Perwakilan Pejuang Palestina bertemu di Turki membahas pembebasan Al-Quds dari cengkraman Israel. pic.twitter.com/BUwVpZZJG8

— Intelijen FPI (@Intel_FPI) 21 April 2018


Habib Rizieq ke Turki
Anies juga menyusul ke Turki

Sptnya agenda besar #2019GantiPresiden makin ngeri2 sedap :D

— #2019GantiPresiden 👍 (@maspiyuuu) 21 April 2018


Alhamdulillah Insha Alloh P.Anies jadi dah presiden

— didin_darmawan (@din_77) 21 April 2018


Awas ada yg kelojotan 🤣

— 🇲🇨MUJAHIDAH MCA 🇲🇨 (@HaryatiIin) 21 April 2018


Jangan nakut nakuti cebong bang!!!!!

— Bang Do (@BangDo13519159)} 21April 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Ustadz Abdul Somad: ‘Ketika Kita Menolong Agama Allah, Itulah Hizbullah’

Ustadz Abdul Somad: ‘Ketika Kita Menolong Agama Allah, Itulah Hizbullah’

10Berita, JAKARTA  –  Pernyataan Amien Rais yang menyebut partai Allah (Hizbullah) dan partai setan (Hizbusyaiton) dalam tausyiahnya di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Jumat (13/4/2018) kini menjadi polemik.

Menurut dai kondang, Ustadz Abdul Somad, penggunaan istilah tersebut telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

“Penggunaan istilah hizbullah dan hizbusysyaithan bukan istilah baru. Ini sudah lama, sejak zaman Nabi Muhammad,” katanya kepada wartawan di Islamic Book Fair (IBF) 2018 Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Ustadz Somad mencontohkan dengan peristiwa Perang Ahzab yang terjadi di zaman Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan, disebut perang ahzab karena saat itu ada kelompok munafik, musyrikin, dan Yahudi yang bergabung dan memerangi Rasulullah.

Dai melayu asal Pekanbaru itu menegaskan, orang yang ingkar, melawan agama Allah, melawan kebenaran disebut dengan hizbusysyaithan. Sedangkan kelompok yang menolong agama Allah disebut hizbullah.

“Ketika kita menolong agama Allah menegakkan hukum halal-haram, menegakkan kebenaran maka itu hizbullah. Karena hanya ada dua saja, yang haq dan bathil. Tidak ada abu-abu,” tegasnya.

Sumber :Jurnal Islam 

Ada Kampanye #2019TetapJokowi di Car Free Day

Ada Kampanye #2019TetapJokowi di Car Free Day

10Berita  Setelah viralnya gerakan #2019GantiPresiden, kini, para sekelompok warga yang mengaku relawan Jokowi, mengkampanyekan gerakan #2019TetapJokowi di Car Free Day (CFD) Jakarta. Sepertinya Car Free Day tampaknya masih dianggap sebagai lokasi efektif untuk menyampaikan aspirasi politik.

Pagi ini, sekelompok warga mengkampanyekan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo untuk memenangkan Pilpres 2019 di Car Free Day Bundaran HI. Berdasarkan lansiran dari Kumparan, Minggu (22/4), pada mulanya para relawan itu mengumpulkan KTP masing-masing sebagai bentuk dukungan pada Jokowi maju di Pilpres 2019 di kawasan Sarinah.

Selanjutnya, para relawan teresebut mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Jutaan Relawan Dukung JK’. Kemudian, mereka melakukan long march ke wilayah Car Free Day, Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, untuk melakukan kegiatan yang sama. 

Baca juga: #2019GantiPresiden, Gerakan yang Merangsek Seantero Negeri

Kordinator para relawan tersebut, Silver Matutina (30), mengatakan bahwa kegiatan mereka dalam rangka meluncurkan aplikasi berbasis Android bernama ‘Jutaan Relawan Dukung Jokowi’. Aplikasi tersebut bisa diunduh di Appstore Android.

“Acara hari ini kita meluncurkan aplikasi untuk menjadi relawan Jokowi, yaitu aplikasinya bernama ‘Jutaaan Relawan Dukung Jokowi’, yang bisa nanti didownload di Appstore,” kata Silver.

Silver menjelaskan bahwa jika masyarakat ingin mendaftar menjadi relawan bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah, hanya perlu memfoto KTP dan menguploadnya ke aplikasi.

“Aplikasinya ini dengan memfoto KTP, dan mengisi form media sosial, dia akan bisa menjadi relawan Jokowi yang mana kita mencoba relawan ini kan dari dulu kan banyak sekali. Ada ribuan komunitas dengan masing-masing jumlah anggota, yang bahkan ada yang dari puluhan dan ratusan ribuan,” ujar Silver.

Baca juga: Ini Hasil Poling VIVA #Jokowi2Periode Vs #2019GantiPresiden

Sedangkan dalam kegiatan kali ini, Silver menyebut ada 4 kelompok relawan yang ikut seperti Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), Solidaritas Merah Putih, Seknas, dan Arus Bawah Jokowi. 

Sumber : Ngelmu.co

Netanyahu Bungkam soal Dugaan Mossad Dalangi Pembunuhan Ilmuan Palestina di Malaysia

Netanyahu Bungkam soal Dugaan Mossad Dalangi Pembunuhan Ilmuan Palestina di Malaysia

10Berita, TEL AVIV—Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tak bersedia berkomentar ketika ditanya wartawan mengenai keterlibatan agen rahasia Mossad dalam pembunuhan ilmuan Palestina di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/4/2018).

Seorang ilmuan Palestina yang dinyatakan Hamas sebagai anggotanya, mengalami penembakan  ketika sedang dalam perjalanan ke masjid untuk salat subuh. Polisi setempat menyebut, penembakan itu dilakukan 2 orang pelaku bersepeda motor yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Akademisi Palestina  yang juga seorang ulama itu bernama Fadi al-Batsh (35). Pembunuhan terhadapnya berlangsung hanya sehari setelah Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz, memperingatkan Hamas, penguasa Jalur Gaza, Israel akan melakukan pembunuhan terarah jika kelompok itu mengancam para komandan Israel.

Ketegangan antara Israel dan Hamas meningkat dalam beberapa pekan ini menyusul unjuk rasa warga Palestina di pagar perbatasan yang memisahkan Gaza dengan wilayah Israel.

“Unjuk rasa tersebut menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya 37 orang tewas akibat hantaman peluru tajam pasukan Israel, sedangkan 4.500 korban lainnya mengalami luka-luka,” tulis sebuah laporan di The Wall Street Journal.

Hamas tidak secara eksplisit menyalahkan Israel dalam insiden pembunuhan Al Batsh.  Namun, keluarga al-Batsh menuduh agen rahasia Israel, Mossad, berada di balik pembunuhan ulama sekaligus ilmuwan Palestina itu.

“Keluarga al-Batsh juga minta bantuan otoritas Malaysia agar jenazah korban dikembalikan ke Palestina untuk dikuburkan di Gaza.”

Kepala Kepolisian Malaysia, Mazlan Lazim, membenarkan kematian pria Palestina berusia 35 tahun dan timnya sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut. []

SUMBER: AL JAZEERA | THE WALL STREET JOURNAL
,  Islampos.