OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 23 April 2018

Politisi Gerindra Peringatkan Romi Elegan Berkomentar agar Tidak Bernasib seperti PSI

Politisi Gerindra Peringatkan Romi Elegan Berkomentar agar Tidak Bernasib seperti PSI


10Berita, JAKARTA - Politisi Gerindra mengingatkan Romahurmuzy atau lebih akrab disapa Romi untuk tidak bersikap seperti menyerang partainya. Politisi ini mengingatkan hal demikian karena Gerindra maupun dirinya masih tetap menjaga hubungan PPP dengan baik.

“Saya ingatkan kepada Romy bahwa kami selalu menjaga hubungan baik dengan dia dan PPP. Jadi janganlah dia melakukan sesuatu yang bersifat menyerang kami,” Habiburokhman mengingatkan, Ahad (22/4/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.


Kalaupun pada akhirnya peringatan darinya atau dari Gerindra tak digubris oleh Ketum PPP tersebut, maka ia menyatakan Romi justru akan mengalami kerugian. Di antaranya menurutnya dia adalah Romi tidak dianggap begitu elegan menyerang Gerindra.

“Kalau nyerang Gerindra yang akan rugi tentu Romy sendiri karena mungkin akan dianggap publik tidak elegan. Kita lihat PSI yang begitu semangat menyerang kami, tetapi oleh lembaga survey Cyrus disebutkan sebagai partai yang paling tidak akan dipilih di masa depan.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Curhat Panjang Jonru, Mengharukan

Curhat Panjang Jonru, Mengharukan


10Berita, Beberapa waktu lalu di Rutan Cipinang, saya bertemu seseorang untuk pertama kalinya. Namanya Sandi, usia sekitar 35 tahun. Menurut pengakuannya, dia dipenjara karena kasus penjualan hewan yang dilindungi.

Awalnya dia menyapa saya dengan bertanya, “Fan page Jonru masih ada gak, Bang?”

“Sudah disita polisi,” sahut saya.

“Sudah dihapus?”

“Masih ada. Tapi saya sudah tak bisa mengaksesnya.”

“O, password-nya diubah oleh polisi, ya?”

“Betul,” sahut saya. Lebih tepatnya, password akun adminnya sudah diganti oleh polisi.

Lalu kami pun ngobrol. Ia bertanya tentang kasus saya. Saya pun menjawab sesuai fakta. Saya jelaskan bahwa saya naik banding dan sedang menunggu hasilnya.”

Lalu kami pun ngobrol tentang semakin banyaknya aktivis muslim yang ditangkap, tentang rezim yang makin otoriter.

Dan tiba-tiba si Sandi ini berkata, “Kita ambil hikmahnya saja ya, Bang. Kita memang geram melihat situasi yang makin kacau. Tapi kita bersuara kritis pun, tak ada gunanya bagi keluarga. Pihak yang dulu kita bela, ternyata kini lupa pada kita.”

Saya tertegun, mulai menyadari bahwa sepertinya ada yang salah pada diri si Sandi ini. Maka saya pun mulai berceramah padanya.

Begini lho, Mas:

Pertama:
Kita ini kalau berjuang harus ikhlas. Luruskan niat demi Allah semata. Jadi tak ada urusan dengan orang-orang yang kita bela. Mereka mau membela kita atau melupakan kita, itu sama sekali tidak penting jika niat kita ikhlas demi Allah semata. Kita berjuang Demi Allah, bukan demi Prabowo atau demi FPI atau demi PKS dan sebagainya.

Kedua:
Faktanya, alhamdulilah yang membela saya sangat banyak. Ketika sidang, saya dibantu oleh 54 pengacara muslim dari berbagai lembaga hukum. Dan mereka semua tidak dibayar (jadi jika dulu sempat ada berita bahwa Jonru belum punya pengacara, Jonru sudah dibuang, Jonru sudah dilupakan, dst, ketahuilah bahwa itu cuma hoax bikinan para cebong).

Rumah saya hampir setiap hari dikunjungi oleh teman, sahabat, tokoh, komunitas, yang memberikan dukungan moril bagi istri dan keluarga saya.

Banyak di antara mereka yang datang membawa uang sumbangan. Ada pula di antara mereka yang melakukan penggalangan dana untuk membantu keluarga saya. Padahal kami tak pernah meminta.

Saya pun sering dijenguk di penjara oleh sejumlah teman. Saat berkunjung, ada yang memberikan bantuan dana Rp 1 juta. Saat di pengadilan pun, banyak sekali orang yang memberikan uang pada saya, tanpa pernah saya minta.

Bahkan yang sangat ajaib, pengacara saya sendiri yang mentraktir saya makan, bahkan memberikan bantuan uang pada saya. Padahal seharusnya sayalah yang membayar jasa mereka. Tapi ini kok malah terbalik?

Jika ditotal, jumlah bantuan dana yang telah diterima oleh keluarga kami sudah sangat untuk cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan lumayan untuk modal usaha (padahal sejak dulu, salah satu hal yang paling sulit saya dapatkan dalam berbisnis adalah modal), juga untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, dan sebagainya.

Alhamdulilah….

Dan saat banyak orang tahu bahwa istri saya sedang hamil, tiba-tiba banyak dokter ahli kandungan yang menghubungi, menyatakan siap membantu persalinan istri saya secara gratis.

Jadi Mas Sandi….
Itulah jawaban untuk “hikmah” versi Anda.

Alhamdulilah… orang dan lembaga yang membantu saya sangat banyak. Tidak benar bahwa saya dilupakan. Tidak benar bahwa perjuangan saya selama ini tak ada manfaatnya bagi keluarga.

Alhamdulilah, keluarga saya yang dulu hampir tiap hari menghadapi masalah kesulitan keuangan, karena kami memang masih tergolong miskin, dan saya selama ini berjuang murni karena panggilan hati nurani dan panggilan dakwah semata, bukan karena dibayar atau semacamnya, alhamdulilah… Justru kriminalisasi yang sedang saya alami ini mendatangkan manfaat yang sangat tak terduga bagi keluarga kami.

Justru setelah saya masuk penjara, masalah finansial keluarga kami kini teratasi. Padahal dulu, hampir tiap hari saya galau memikirkan hidup yang serba pas-pasan bahkan sering kehabisan uang.

Anda mungkin tidak percaya jika saya katakan bahwa selama ini hidup saya sungguh kontradiktif: Sangat terkenal tapi masih miskin. Terdengar aneh, tapi Demi Allah memang demikianlah faktanya. Bahkan teman saya Dudun Parwanto yang pernah makan siang di istana bersama Jokowi, pernah menulis di Kompasiana memgenai hal tersebut. Karena dia adalah teman yang sudah sangat mengenal saya secara pribadi.

Alhamdulillah, rezeki keluarga kami datang dari Allah melalui bantuan teman, sahabat dan orang-orang yang mendukung perjuangan saya, yang simpati terhadap nasib saya yang sedang dikriminalisasi, yang simpati terhadap istri dan anak-anak saya yang untuk sementara harus jauh dari sang kepala keluarga.

Alhamdulilah, apa yang saat ini saya alami membuat saya semakin yakin terhadap kebenaran Al-Quran.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.Muhammad:7)

Setelah mendengar penjelasan saya di atas, Sandi terlihat diam, seperti bingung harus berkata apalagi.

Ya, itulah salah satu pengalaman saya di Rutan Cipinang. Pengalaman yang sangat berkesan. Saking berkesannya, saya pun rela menuliskannya pakai pulpen dan kertas, lalu diketik oleh keluarga saya di rumah.

NB: Saya divonis 1,5 tahun penjara oleh pengadilan, dituduh terbukti melakukan ujaran kebencian. Padahal dari fakta persidangan terbukti bahwa tuduhan terhadap saya tidak punya dasar hukum apapun. Sehingga jika hakim benar-benar bersikap adil, seharusnya saya divonis bebas. Tapi seperti inilah potret hukum di negeri kita. Masih sangat jauh dari keadilan. Apalagi kasus saya ini sepertinya adalah kasus pesanan, di mana “mereka” menghendaki saya harus masuk penjara.

Saya didzolimi. Namun alhamdulilah Allah menolong saya dan keluarga saya dengan cara yang sangat tak terduga. (*/ls)

*Penulis adalah pegiat media sosial dan penulis buku

Sumber: beritaterkinionline

Sedia Doa ketika Hujan

Sedia Doa ketika Hujan

10Berita, “SEDIA payung sebelum hujan”, demikian bunyi sebuah pepatah yang tak asing lagi di telinga. Maksudnya agar kita senantiasa bersiap atau waspada pada kemungkinan apapun yang bisa terjadi. Nah, bagaimana jika menghadapi musim hujan?

Selain payung, ada tuntunan yang  juga perlu diingat dan dipersiapkan oleh kita di musim hujan. Tuntunan tersebut diajarkan Nabi Muhammad SAW agar diamalkan oleh setiap muslim ketika musim hujan tiba. Amalan tersebut berupa do’a.

Disarikan dari berbagai sumber, inilah doa-doa yang diajarkan Nabi di segala kondisi, terutama saat musim hujan.

Doa saat angin kencang

“Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.” (HR al-Bukhari: 899, at-Tirmidzi: 3449)

Doa ketika mendengar petir

“Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.”

Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya.” (Shahih Mauquf; al-Muwaththa’: 2/992, Shahih al-Adabul Mufrad: 556 al-Albani)

Doa ketika turun hujan

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,

“Allahumma shayyiban nafi’an.”

Artinya: “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.” (HR al-Bukhari: 1032)

Doa apabila hujan lebat

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa, “Allahumma hawaalaina walaa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh zhiraabi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR al-Bukhari: 1013, Muslim: 897)

Doa setelah hujan

“Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatihi.”

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. al-Bukhari: 846, Muslim: 71)

Jadi, bukan hanya sedia payung sebelum hujan, tapi juga sedia doa ketika hujan. Kenapa? Karena senantiasa ada keberkahan sehingga ada  kebaikan di setiap keadaan. []

Sumber :Islampos.

Inilah Daftar Kota yang Terpilih Sebagai Ibu Kota Buku Dunia oleh UNESCO

Inilah Daftar Kota yang Terpilih Sebagai Ibu Kota Buku Dunia oleh UNESCO

10Berita, 23 April dikenal sebagai hari buku sedunia. Sejak 2001, UNESCO bersama organisasi-organisasi internasional lainnya yang mewakili tiga sektor industri perbukuaan (penerbit, penjual buku dan perpustakaan), secara khusus memilih sebuah kota sebagai Ibu Kota Buku Dunia.

Setiap tahun UNESCO membuka pendaftaran bagi kota-kota di seluruh dunia yang ingin mengajukan diri menjadi Ibu Kota Buku Dunia dengan mengirimkan sejumlah dokumen persyaratan.

Kota yang terpilih tersebut akan menyandang predikat Ibu Kota Buku Dunia selama setahun, dimulai pada tanggal 23 April tahun tersebut hingga 22 April tahun berikutnya.

Berikut ini adalah kota-kota di dunia yang pernah terpilih sebagai Ibu Kota Buku Dunia atau World Book Capital (WBC)

Madrid, Spanyol,  terpilih menjadi WBC pada 2001,

Alexandria, Mesir,  terpilih menjadi WBC pada 2002,

New Delhi, India, terpilih menjadi WBC pada 2003,

Antwerp, Belgia, terpilih menjadi WBC pada 2004,

Montreal, Kanada,  terpilih menjadi WBC pada 2005,

Turin, Italia, terpilih menjadi WBC pada 2006,

Bogota, spanyol,  terpilih menjadi WBC pada 2007,

Amsterdam,  Belanda,  terpilih menjadi WBC pada 2008,

Beirut, Libanon, terpilih menjadi WBC pada 2009,

Ljubljana, Slovenia, terpilih menjadi WBC pada 2010,

Buenos Aires, Brazil, terpilih menjadi WBC pada 2011,

Yerevan, Armenia, terpilih menjadi WBC pada 2012,

Bangkok, Thailand, terpilih menjadi WBC pada 2013,

Port Harcourt, Nigeria,  terpilih menjadi WBC pada 2014),

Incheon, Korea selatan,  terpilih menjadi WBC pada 2015,

Wroclaw, Polandia, terpilih menjadi WBC pada 2016,

Conakry, Ghana,  terpilih menjadi WBC pada 2017,

Athena, Yunani, terpilih menjadi WBC pada 2018,

Dan, Sharjah, India, terpilih menjadi WBC untuk tahun 2019 . []

SUMBER: Wikipedia,  Islampos.

Gunakan CFD Sebagai Ajang Kampanye, Wagub Sandi Tunggu Laporan Panwaslu

Gunakan CFD Sebagai Ajang Kampanye, Wagub Sandi Tunggu Laporan Panwaslu

10Berita – Acara Car Free Day (CFD) di jalan Sudirman-Thamrin kembali ternoda oleh relawan pendukung pemerintah. Kali ini acara CFD yang seharusnya bebas dari agenda politik dinodai dengan penggalangan sejuta KTP untuk Jokowi di Kawasan Patung Kuda, Monas.

Menanggapi hal tersebut, Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan pihak Pemprov tengah menunggu laporan dari Panwaslu apakah kegiatan tersebut termasuk agenda politik atau sebaliknya.

Sebab, segala kegiatan berbau politik dilarang di CFD. Hal ini sesuai dengan Pergub Nomor 12 Tahun 2012 yang diteken eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).”Kami tunggu dari Panwas dulu. Kami tunggu dari Panwas. Dan kita lihat apakah kegiatan itu memang kegiatan dimasukkan sebagai kegiatan politik,” ujar Sandiaga di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/4).

Sandiaga mengungkapkan, penilaian apakah kegiatan tersebut bernuansa politik merupakan kewenangan dari Panwaslu. Namun Sandiaga memastikan bahwa Pemprov DKI akan siap menindak jika memang peluncuran aplikasi Jutaan KTP Dukung JKW tersebut sebuah bentuk pelanggaran.

“CFD ini milik bersama dan kalau tidak boleh politik ya tentunya Panwas nanti akan lapor ke kita dan kita akan mengingatkan. Tapi jangan dipanas-panasin. Jangan diadu-adu. DKI ini rumah milik bersama. Rumah persatuan, rumah bhinneka,” tuturnya.

“Ada yang aspirasi mendukung pak Jokowi. Saya sering lari dulu 2014 juga di mana-mana digunakan tempat tapi kita komitmen bersama. Ini CFD milik warga, jadi kita patuhi sama-sama. Jadi kita tunggu domainnya di panwas,” lanjut Sandiaga.

Sebelumnya, Relawan Joko Widodo meluncurkan aplikasi ‘Jutaan KTP Dukung JKW’. Aplikasi ini untuk menarik massa agar kembali memilih Joko Widodo di Pilpres 2019.

“Jadi hari ini adalah murni peluncuran aplikasi jutaan relawan pendukung Jokowi. Jadi aksi ini kami lakukan agar masyarakat bisa mendaftar jadi relawan yang mana mendukung Jokowi nyapres kembali,” kata Koordinator Aksi Jutaan Relawan Dukung Jokowi, Sylver Maturina di lokasi. (dtk)

Sumber : detik,

Tukang Becak Diduga Diintimidasi karena #2019GantiPresiden, Politisi: Demokrasi jangan Baper

Tukang Becak Diduga Diintimidasi karena #2019GantiPresiden, Politisi: Demokrasi jangan Baper


10Berita, JAKARTA - Ada dugaan bahwa tukang becak yang menggunakan atribut #2019GantiPresiden diintimidasi oleh oknum tertentu. Bahkan tukang becak tersebut menurut politisi PKS ditakut-takuti atas penggunaan atribut #2019GantiPresiden tersebut.

Hal lain yang berlawanan, justru para pendukung Joko Widodo seperti tidak mau kalah, merekapun membuat pesan melalui kaos. Hal ini misalkan saja terlihat di acara CFD di kawasan sekitaran HI, atau Sudirman-Thamrin, Jakarta. 

“Hari ini jutaan manusia campur daon dan lainnya hadir membludak pada kampanye dukung jokowi di CFD Sudirman-Thamrin Jakarta,” tulis salah satu netizen, @bepejeel, Ahad (22/4/2018).

Cuitan itu direspon oleh Mardani dengan pesan seperti di atas. “Jutaan orang dukung Jokowi dengan hestek #tetapjokowi di CFD ini bagusnya tak perlu ditangkap atau intimidasi. 

Begitu pula seharusnya tukang-tukang beca & tukang usaha sablon #2019GantiPresiden, jangan diintimidasi & ditakut-takuti. Demokrasi jangan baper,” responnya, Ahad (22/4/2018, di akun Twitter pribadi miliknya. (Robi)

Sumber :voa-islam.com

Alumni 212 Minta Sukmawati Harus Jadi Tersangka Sebelum Bulan Ramadhan

Alumni 212 Minta Sukmawati Harus Jadi Tersangka Sebelum Bulan Ramadhan

10Berita – Persaudaraan Alumni 212 meminta kepolisian segera menetapkan statustersangka terhadap Sukmawati Soekarnoputri atas kasus penistaan agama lewat puisinya “Ibu Indonesia”.

Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengatakan, “Mengingat berkas perkaranya dari Polda Metro Jaya sudah dilimpahkan Mabes Polri, Alumni Persaudaraan 212 menginginkan salah satu putri Presiden Soekarno itu ditetapkan tersangka sebelum bulan suci Ramadan 2018 yang jatuh pada 14 Mei mendatang.”

“Kami dari perwakilan alumni 212 meminta dengan segera Mabes Polri menetapkan bu Sukmawati ini sebagai tersangka, sebelum bulan Ramadhan,” katanya kepada Okezone, Senin (23/4).

Menurut Novel, menyegerakan status tersangka terhadap Sukmawati dilatar belakangi demi kekhusyuan umat muslim menjalankan Ibadah Puasa yang merupakan salah satu Syariat Islam.

“Karena masalah ini jangan dibiarkan berlarut larut karna sangat meresahkan umat Islam apalagi sebentar lagi umat Islam akan menghadapi bulan ramadan yang umat Islam ingin tenang dan khusu menjalani ibadah puasa yang mana sebagai perintah Allah yang justru perintah Allah dihina oleh Sukmawati,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, beberapa organsisasi masyarakat (ormas) telah melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke kepolisian terkait puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dianggap menodai agama. Polri pun menyakinkan kepada publik akan berkerja secara profesional menangani kasus ini.

“Prinsip kami saat ini, sedang mengambil keterangan dari berbagai pihak terkait. Intinya kami bekerja profesional dalam menangani kasus ini,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal.

Walaupun Sukmawati telah menyampaikan permohonan maaf, lanjut dia, pihaknya tetap akan meminta keterangan-keterangan dari semua pihak, termasuk ulama.

“Jadi kasus ini masih berlanjut, karena belum masuk ke proses pro-justicia. Saat ini tahapan penyelidikan dilakukan, keterangan akan diminta,” ungkapnya.

Di lain sisi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin meminta laporan terhadap Sukmawati dicabut. Dirinya pun meminta agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya Sukmawati sudah menjelaskan bahwa makna dari isi puisi tersebut tidak sama sekali berniat menghina atau mencemooh syariat Islam. ()

Sumber : okezone,

Ini 5 Destinasi Populer Wisatawan Lokal Saat Liburan Singkat Akhir Pekan


Ini 5 Destinasi Populer Wisatawan Lokal Saat Liburan Singkat Akhir Pekan

Rilis Booking.com

Jembatan Suramadu, Surabaya 

10Berita - Melarikan diri dari rutinitas yang itu-itu saja tentunya menjadi sesuatu yang lumrah, terlebih di negara berkembang seperti Indonesia.

Bersyukur, negara ini memiliki beribu destinasi menarik yang bisa dikunjungi untuk libur panjang taua liburan singkat menghabiskan momen “cuti bersama”.

Siapa sangka ternyata ibukota Jakarta masih menjadi destinasi yang digandrungi oleh wisatawan lokal untuk liburan singkat akhir pekan.

Dilansir TribunTravel.com dari rilis Booking.com, portal global terdepan dalam menghubungkan wisatawan dengan beragam pilihan akomodasi terluas, berikut daftar “5 Destinasi Lokal” yang paling sering dikunjungi wisatawan Indonesia menghabiskan liburan singkat akhir pekan.

Data ini didapat melalui data pengguna yang melakukan pemesanan akomodasi melalu Booking.com pada periode akhir minggu panjang, September 21 – 24, 2017, Desember 1 – 3, 2017 dan Februari 16 – 18, 2018.

Simak deretan destinasi berikut untuk menjadi inspirasi liburan berikutnya!

Jakarta

Cakrawala Jakarta yang sarat gedung pencakar langit. (worldpropertychannel.com)

Selain dikenal sebagai ibu kota tanah air tercinta kita ini, Jakarta ternyata masih menjadi pilihan terfavorit wisatawan lokal untuk menghabiskan liburan singkat.

Jakarta merupakan kota yang tepat bagi para wisatawan yang ingin menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan atau merasakan sensasi gemerlap kota metropolitan.

Selain dari pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh penjuru kota, Jakarta juga memiliki banyak restoran maupun kafe-kafe yang cocok bagi kamu yang ingin bersantai.

Beberapa rekomendasi kafe dan kedai kopi hingga museum dan galeri terbaru bisa dikunjungi untuk wisata seni maupun sekedar selfie hunting.

Bandung

Bandung (qraved.com)

Bagi para wisatawan yang ingin menjauhi hiruk-pikuk perkotaan, Bandung merupakan pilihan yang tepat.

Selain pemandangan alam yang indah, kota ini juga dikenal akan destinasi kulinernya.

Bandung juga memiliki akomodasi-akomodasi baru yang memiliki desain unik dan juga modern dengan kesan artsy.

Yogyakarta

Situs Warungboto, Jalan Veteran, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (12/5/2017). (KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S)

Selain akan nilai sejarah yang dimilikinya, Yogyakarta juga dikenal akan kebudayaan lokalnya.

Kota yang juga dikenal sebagai “Kota Pelajar” ini juga memiliki berbagai hotel-hotel baru yang memiliki desain unik.

Bagi para penggemar sejarah, kamu bisa mengunjungi beberapa candi yang terdapat di kota ini.

Candi Prambanan tentunya masih merupakan salah satu candi terkenal yang patut kalian kunjungi di antara candi lainnya di kota ini.

Batik yang merupakan salah satu peninggalan budaya milik Indonesia dan memiliki berbagai motif yang berbeda, sesuai dengan daerah asalnya masing-masing.

Yogyakarta juga memiliki batik lokal yang disebut sebagai batik lawasan.

Hal inilah yang menjadikan Yogyakarta menjadi tempat yang tepat untuk berburu batik murah.

Berikut rekomendasi pusat perbelanjaan batik yang wajib kalian kunjungi di antaranya Pasar Beringharjo, Hamzah Batik dan Batik Pajangan.

Surabaya

surabaya (indonesia.travel)

Kota yang kini telah bertransformasi menjadi sebuah kota yang tertata rapih dan apik ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu metropolitan di Indonesia.

Kamu dapat mengunjungi berbagai pusat perbelanjaan yang dimiliki kota ini, namun, jika kamu ingin melakukan aktivitas wisata yang lain, Surabaya juga memiliki berbagai destinasi hiburan yang cocok untukmu dan keluarga.

Berikut rekomendasi destinasi hiburan yang dapat kamu kunjungi pada saat berkunjung ke Surabaya di antaranya Atlantis Land Kenjeran, Surabaya North Quay, House of Sampoerna, Hutan Mangrove Wonorejo dan Citilities Skyclub dan Bistro Java Paragon Hotel.

Bogor

Bogor (shorturlgoogle.com)

Kota hujan yang berjarak tidak jauh dari Jakarta ini masih menjadi “kembang destinasi” terutama bagi masyrakat, khususnya Jakarta dan warga Jawa Barat yang dapat ditempuh cukup dengan satu hingga dua jam perjalanan darat.

Bogor dikenal akan pemandangannya yang indah, kota ini juga memiliki iklim yang sejuk dikarenakan kota ini dikelilingi oleh berbagai gunung.

Bogor menjadi pilihan yang tepat bagi para wisatawan pecinta alam, dan juga wisata kulinernya yang tersohor.

Berikut rekomendasi destinasi yang dapat kamu kunjungi di antaranya Curug Cibaliung, Rumah Pohon & Jembatan Kayu Gantung Curug Ciherang Jonggol, Goa Agung Garunggang, Little Venice Kota Bunga, dan Kebun Raya Bogor.

Sumber : TRIBUNTRAVEL.COM

Kementerian PANRB: Mau Lolos Jadi CPNS Lewat Sekolah Kedinasan, Jangan Percaya Calo

Kementerian PANRB: Mau Lolos Jadi CPNS Lewat Sekolah Kedinasan, Jangan Percaya Calo

10Berita, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengingatkan kepada calon mahasiswa atau taruna taruni sekolah kedinasan untuk tidak mempercayai calo yang mengiming-imingi kelulusan instan. Para pelamar sekolah kedinasan diminta untuk mempersiapkan diri dengan belajar sehingga dapat lolos tes dan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berkompetensi ke depannya. 

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian PANRB Herman Suryatman mengungkapkan hingga akhir pekan lalu, jumlah pelamar sekolah kedinasan di di portal SSCN BKN mencapai 180.109 orang. Dari jumlah itu, pelamar yang sudah menentukan sekolah kedinasan sebanyak 102.640 orang, sementara yang  belum menentukan tercatat 77.469 pelamar.

Herman memperkirakan jumlah itu masih akan bertambah. Pasalnya, pendaftaran masih dibuka sampai tanggal 30 April 2018.

"Masih ada waktu. Saya kira jumlahnya masih akan bertambah," ujar Herman dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (23/4/2018). 

Berdasarkan data dari Panselnas sekolah kedinasan, Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN masih menjadi favorit pelamar. Dari formasi calon mahasiswa sebanyak 7.301, jumlah pelamar sudah mencapai 49.828 orang.

Posisi kedua ditempati Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang tahun ini membuka lowongan untuk 2.000 calon praja.

"Pelamarnya sudah mencapai 19.526 orang," ujar Herman.

Sedangkan posisi ketiga, sementara diduduki Politeknik Statistika STIS dengan pelamar sebanyak 7.002 orang. Sekolah kedinasanyang juga banyak diminati adalah Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi dengan pendaftar dari 4.584 orang, disusul Poltekim dengan pendaftar 4.222 orang.

 

Jangan Percaya Calo

Herman menambahkan, para pelamar sekolah kedinasan yang telah melakukan pendaftaran untuk mempersiapkan diri menghadapi tes. Seperti diatur dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 22/2018, ada seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan.

"Persiapkan dengan belajar, jangan pernah mengandalkan orang lain, apalagi calo," tegasnya.

Ada tiga kelompok soal dalam SKD, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia  Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Setiap peserta seleksi wajib mengikuti SKD, dan hanya yang lolos ambang batas boleh ikut seleksi lanjutan.

Sumber :Liputan6.com 

Pemimpin Tanpa Rasa Bersalah; Refleksi Cak Nun Atas Kepemimpinan Saat Ini

Pemimpin Tanpa Rasa Bersalah; Refleksi Cak Nun Atas Kepemimpinan Saat Ini

10Berita -Di tengah Bapak kami bercerita tentang “Kenapa Bukan Sunan Kalijaga saja yang jadi Sultan”, “Kenapa pendiri Jombang tidak duduk memimpin Jombang”, “Amanah Cincin dari Mbah Kholil Bangkalan”, “Aliran Pencak Silat Ki Tebuireng” — Kakak lagi-lagi mengejar soal rasa bersalah sebagai modal utama pada jiwa seorang pemimpin.

Karena di tengah kisah-kisah itu Bapak nyeletuk: Rakyat yang paling sial di suatu desa, atau yang paling celaka di suatu Negara, adalah kalau pemimpinnya tidak punya rasa bersalah.

“Apa ada pemimpin yang seperti itu”, Kakak nyeletuk.

“Kenapa tidak”, jawab Bapak, “Banyak faktor yang bisa menjadi sebab seorang pemimpin tak punya rasa bersalah”

“Contohnya, Pak”


“Banyak sekali. Umpamanya: orang menjadi pemimpin karena ambisi pribadi. Menjadi pemimpin karena karier. Menjadi pemimpin karena direkayasa oleh sindikat penjudi dan penjahat. Menjadi pemimpin untuk menumpuk kekayaan…”

“Kok mengerikan begitu”, kata Kakak.

“Ada juga karena ia memang tidak paham bahwa menjadi pemimpin adalah menjadi buruhnya rakyat. Sehingga ia tidak sungguh-sungguh dan tidak lengkap menguasai peta permasalahan yang ditanganinya, sehingga ia tidak punya ukuran untuk menilai apakah ia sedang melakukan kebenaran atau kesalahan”

“Tapi benar atau salah kan tergantung pijakan pandangnya”, Kakak membantah, “Seorang Kepala Negara bisa merasa benar menurut kepentingan kekuasaannya, tapi bisa salah kalau dilihat dari kedaulatan rakyat atas kesejahteraannya”

Bapak menjelaskan: “Justru yang saya maksud adalah pemimpin yang tidak mampu mengurai beda antara kepentingannya untuk melestarikan kekuasaannya, dengan hak-hak rakyat untuk mendapatkan keadilan”


“Apa mungkin suatu bangsa atau rakyat memilih pemimpin yang tidak memiliki tata logika untuk memilah dua konteks itu, bahkan tidak menguasai peta permasalahan?”

“Kenapa tidak”

“Apa sedemikian terbelakangnya rakyat Negara itu sehingga memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin?”

“Kalau rakyatnya memiliki hak pilih yang otentik, seharusnya hal itu tidak terjadi”, jawab Bapak, “tetapi kalau dalam demokrasi yang berlangsung rakyat tidak punya peluang untuk benar-benar memilih pemimpin dengan nurani dan perhitungan akal sehatnya, bisa saja yang terpilih adalah Presiden yang lebih parah dibanding yang kau tanyakan itu”

“Kok bisa rakyat tidak punya peluang untuk memilih pemimpinnya?”

“Karena rakyat hanya dipilihkan oleh partai-partai politik. Ibarat pasar, ada beribu, bahkan berjuta makanan, tetapi partai politik hanya mengambil satu atau dua atau tiga makanan saja. Dan rakyat hanya punya peluang untuk memilih satu di antara dua atau tiga itu”

“Apa partai politiknya sedemikian bodohnya sehingga memilihkan satu dua makanan busuk untuk dipilih oleh rakyatnya?”

“Tidak harus bodoh. Mungkin justru sangat pandai. Hanya saja kriteria yang mereka pakai bukan kualitas kepemimpinan. Calon pemimpin dipilih berdasarkan tawar-menawar harga, berdasarkan lalulintas keuangan. Mereka saling menghitung calon-calon mana saja yang paling bisa dipakai untuk mengeruk keuntungan. Bisa saja yang dipilih adalah boneka, patung atau berhala. Yang penting menguntungkan”

“Kenapa rakyat mau memilih boneka, patung atau berhala untuk menjadi pemimpinnya?”

“Karena partai politik memperkenalkan calonnya dengan mendustakan kenyataannya. Calon pemimpin ditampilkan dengan pencitraan, pembohongan, dimake-up sedemikian rupa, dibesar-besarkan, dibaik-baikkan, diindah-indahkan, dihebat-hebatkan”

“Itu bukan politik namanya, Pak, itu kriminal”

“Memang bukan politik, melainkan perdagangan. Bukan demokrasi, melainkan perjudian. Memang bukan kepemimpinan, tapi talbis. Kalau dipaksakan untuk disebut demokrasi, ya itu namanya Demokrasi Talbis”

“Talbis itu apa to Pak?”

“Talbis adalah Iblis menemui Adam di sorga dengan kostum dan make up Malaikat, sehingga Adam menyangka ia adalah Malaikat. Maka Adam tertipu. Rakyat adalah korban talbis di berbagai lapisan. Mereka dibohongi sehingga menyangka bahwa yang dipilihnya adalah pemimpin, padahal boneka. Boneka yang diberhalakan melalui pencitraan”

“Apakah pemimpin yang demikian bisa berkuasa?”

“Yang benar-benar berkuasa adalah botoh-botoh yang membiayainya. Setiap langkahnya dikendalikan oleh para botoh. Setiap keputusannya sudah dipaket oleh penguasa modal. Ia tidak bisa mandiri, karena dikepung oleh kelompok-kelompok yang juga saling berebut demi melaksanakan kepentingan masing-masing”

“Apa ia tidak merasa malu menjadi boneka?”

“Itu satu rangkaian: tidak merasa bersalah, tidak malu, tidak tahu diri, tak mengerti bahwa ia sedang menyakiti dan menyusahkan rakyatnya, tidak memahami posisinya di hati masyarakat, tidak punya cermin untuk melihat wajahnya”

“Sampai separah itu, Pak?”

“Tidak punya konsep tentang martabat manusia, harga diri Bangsa dan marwah Negara. Hanya mengerti perdagangan linier dan sepenggal, tidak paham perniagaan panjang yang ada lipatan dan rangkaian putarannya. Tidak memahami tanah dan akar kedaulatan, pertumbuhan pohon kemandirian, dengan timeline matangnya bunga dan bebuahannya. Pemimpin yang demikian membawa bangsanya berlaku sebagai pengemis yang melamar ke Rentenir…”

“Pemimpin yang seperti itu akhirnya pasti jatuh dan hancur”, kata Kakak.

“Belum tentu”, kata Bapak, “Jangan lupa bahwa kalau para botoh mampu mengangkat berhala ke kursi singgasana, berarti mereka juga menguasai seluruh perangkat dan modalnya untuk bikin apa saja semau mereka di Negara itu. Juga selalu sangat banyak orang dan kelompok yang mencari keuntungan darinya, bahkan menggantungkan hidupnya. Sehingga mereka membela boneka itu mati-matian. Mereka selalu mengumumkan betapa baik dan hebatnya pemimpin yang mereka mendapatkan keuntungan darinya, sampai-sampai akhirnya mereka yakin sendiri bahwa ia benar-benar baik dan hebat. Uang, kekuasaan dan media, sanggup mengumumkan sorga sebagai neraka, dan meyakinkan neraka adalah sorga” []

_________________

Sumber: https://www.caknun.com/2017/pemimpin-tanpa-rasa-bersalah/