OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 27 April 2018

Waw, Air Rebusan Ini Ternyata Mampu Mengatasi 3 Masalah Kesehatan Yang Sulit Disembuhkan

Waw, Air Rebusan Ini Ternyata Mampu Mengatasi 3 Masalah Kesehatan Yang Sulit Disembuhkan

Referensi pihak ketiga

10Berita, Kumis kucing merupakan tanaman herbal asli dari Indonesia yang dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit, baik itu penyakit ringan maupun penyakit berat. Di Indonesia sendiri, kumis kucing digunakan sebagai pelancar air seni.

Sedangkan di India, kumis kucing sering dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi rematik sebagaimana yang dilansir khasiat.co.id (24/04/2018). Bukan hanya itu, masih banyak penyakit yang bisa disembuhkan dengan menggunakan tanaman ajaib ini. Mau tahu apa saja masalah kesehatan yang sulit disembuhkan? Simak penjelasannya di bawah.

Referensi pihak ketiga

Berikut adalah beberapa manfaat kumis kucing bagi kesehatan sebagaimana yang dilansir health.com (25/04/2018) antara lain :

1. Mengobati Sakit Pinggang

Caranya :

- Siapkan daun kumis kucing 5 gram yang masih segar

- Rebus dengan menggunakan air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas

- Saring airnya

- Kemudian minum selagi masih hangat.

Bagai anda yang sering merasakan sakit pinggang, cobalah rutin mengkonsumsi air rebusan daun kumis kucing 1 kali sehari. Maka hal itu bisa membantu anda untuk mengobati, bahkan mencegah sakit pinggang datang kembali.

2. Mengatasi Gatal Karena Alergi

Caranya :

- Siapkan daun kumis kucing, daun sambiloto, daun Meniran, dan temulawak masing-masing 10 gram

- Cuci hingga bersih semua bahan di atas

- Rebus dengan menggunakan air 5 gelas hingga tersisa 2 gelas

- Saring airnya

- Kemudian minum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

Semua bahan di atas dipercaya mampu mengatasi gatal, terutama jika semua bahan di atas digabungkan menjadi satu. Oleh karena itu, bagi anda yang terkena gatal karena alergi, cobalah membuat ramuan seperti yang telah dijelaskan di atas.

Referensi pihak ketiga

3. Mengatasi Radang Ginjal

Caranya :

- Siapkan daun Kumis kucing sebanyak 50 gram yang masih segar

- Rebus dengan menggunakan air 3 gelas hingga tersisa 1 gelas

- Saring airnya

- Kemudian minum 2 kali sehari, masing-masing setengah gelas.

Ramuan di atas bisa bekerja lebih maksimal jika anda menerapkan cara di atas setiap hari secara rutin.

Demikian ulasan mengenai beberapa manfaat daun kumis kucing bagi kesehatan. Jika ada yang kurang jelas dalam penyampaian, silahkan ditanyakan melalui kolom komentar. Semoga artikel di atas bermanfaat, dan mohon maaf jika ada kesalahan terhadap penulisan.

Sumber :UC News 

Jokowi-Puan, Prabowo-Aher dan Gatot Nurmantyo-AHY

Jokowi-Puan, Prabowo-Aher dan Gatot Nurmantyo-AHY

Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani

10Berita, Jakarta- Meski belum dideklarasikan secara resmi, namun sejumlah kalangan sudah mempediksi kemungkinan bakal muncul tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan berlaga di Pilpres 2019 mendatang. Mereka adalah Joko Widodo (Jokowi)-Puan Maharani (Puan), Prabowo Subianto (Prabowo)-Ahmad Heryawan (Aher), dan Gatot Nurmantyo (Gatot-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni dan Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie sama berpendapat, bisa saja muncul tiga pasangan tersebut untuk berlaga di Pilpres 2019.

Menurut Sya’roni, jika dalam Pilpres 2019 yang tampil pasangan Jokowi-Puan, Prabowo-Aher, dan Gatot-AHY maka jelas yang menang adalah Prabowo-Aher. Alasannya, Prabowo-Aher merupakan pasangan yang mewakili berbagai spektrum, seperti nasionalis-religius, militer- sipil, dan pengusaha - birokrat.

"Dua parpol pengusungnya yakni Gerindra dan PKS juga konsisten beroposisi sehingga layak diberi kepercayaan menjadi parpol penguasa," ujar Sya'roni kepada Harian Terbit, Minggu (22/4/2018).

Sedangkan pasangan Jokowi-Puan, ujar Sya'roni, sama-sama berasal dari PDIP maka pemilih terbesarnya tentu saja dari PDIP. Sehingga parpol-parpol pengusung Jokowi selama ini akan berjuang setengah hati karena merasa tidak memiliki cantolan politik. Sisi kelemahan lainnya terposisi Puan yang disebut-sebut terseret kasus e-KTP ketika masih di DPR.

"Kelemahan ini bisa terus dibombardir oleh lawan politik. Bila terus-menerus dibombardir maka bisa menggerus elektabilitas Jokowi. Bila pasangan ini dipaksakan juga maju sebagai capres dan cawapres, maka kekalahan siap menanti," paparnya.

Kurang Layak

Sementara pasangan Gatot-AHY, sambung Sya'roni, juga kurang layak untuk dijual. Karena dua-duanya dari unsur militer, sehingga kalangan sipil kurang terwakili. Bisa dikatakan tipe pasangan Gatot-AHY hampir sama sehingga kurang menguntungkan untuk meraup suara rakyat yang heterogen. Selain itu keduanya juga belum diketahui visi-misinya untuk menjadi pemimpin karena jarang berpidato di depan publik memaparkan narasi besarnya tentang Indonesia ke depan.

"Tepat tidaknya pasangan capres-cawapres ditentukan siapa lawan yang dihadapi. Bila pilihannya Jokowi-Puan, Prabowo-Aher, Gatot-AHY, maka diprediksi Prabowo-Aher yang keluar sebagai pemenang," tegasnya.

Terkait usia Prabowo yang sudah tidak muda lagi dan pernah gagal nyapres, Sya'roni memaparkan, Prabowo saat ini baru berusia 66 tahun. Sementara Donald Trumph terpilih menjadi Presiden AS umurnya 70 tahun. Prabowo gagal dua kali ketika ikut Pilpres. Sementara Abraham Lincoln gagal berkali-kali sebelum akhirnya menjadi Presiden AS. Oleh karena itu usia dan gagal tidak menjadi patokan seseorang menjadi presiden.

"Berpolitik layaknya olah raga sepak bola. Bentuk bola yang bunder sehingga apa saja bisa terjadi. Demikian juga politik, situasinya dinamis, apa saja bisa terjadi," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerry Massie mengatakan, Jokowi-Puan bisa saja terwujud untuk menjadi capres-cawapres dalam Pilpres 2019. Namun ada jalan terjal yang akan dihadapi keduanya, yakni koalisi dengan pemerintah. Karena selama ini ada beberapa partai yang berkoalisi dengan pemerintah yakni Airlangga Hartarto (Golkar), Rommy (PPP), Wiranto (Hanura), dan Surya Paloh (Nasdem).

"Namun Prabowo-Aher pun seandainya bersanding belum bisa mengalahkan Jokowi-Puan yang didukung PDI-P," paparnya.

Jerry menilai, pasangan Gatot-AHY bisa saja menggunguli Prabowo-Aher. Sejauh ini disejumlah survei AHY dan Gatot bersaing ketat. Kalau Prabowo-Gatot akan sulit dipasangkan karena keduanya sama-sama dari militer atau TNI. Jika Prabowo-Aher maka belum bisa mendongkrak suara Gerindra lantaran Aher hanya populis di Jabar.

"Memang menurut saya masih Jokowi-Puan akan unggul. Kendati pun nama Puan masih jauh dari bayang-bayang Prabowo," jelasnya.

Jerry menuturkan, sampai kini semua partai masih mencari formula dan formasi yang tepat untuk mencari pandangan dari sejumlah orang yang siap menjadi capres maupun cawapres . Namun tiga nama ini bisa menjadi acuan Jokowi Airlangga Hartato (politisi), Rizal Ramli (ekonom) dan Moeldoko ataupun Tito Carnavian (TNI/Polri).

Sumber : Harian Terbit 

Katanya Mirip Umar... Khalifah Umar Senang Dikritik, Bukan Malah Tangkap dan Penjarakan

Katanya Mirip Umar... Khalifah Umar Senang Dikritik, Bukan Malah Tangkap dan Penjarakan


10Berita, Di negeri antah berantah, ada yang ngaku-ngaku junjungannya mirip Khalifah Umar. Tapi yang berani kritik siap-siap ditangkap, penjarakan, dengan berbagai dalih.

Padahal Khalifah Umar justru senang kalau rakyatnya masih berani kritik, bahkan beliau sangat takut kalau rakyatnya gak ada yang berani kritik. Bukan takut dikritik. Apalagi ngancam dengan penjara.

Diriwayatkan.. dalam suatu kesempatan, seorang sahabat, Khudzaifah bin Al Yamanmendatangi Khalifah Umar bin Khattab. Ia mendapati Umar dengan raut muka yang muram, penuh kesedihan. Ia bertanya, “Apa yang sedang engkau pikirkan wahai Amirul Mukminin?” Jawaban Umar sama sekali tak terduga oleh Khudzaifah. Kesedihan dan kegalauan hatinya, bukan karena banyaknya masalah rakyat yang sudah pasti membuatnya letih.

Kali ini Umar justru tengah khawatir memikirkan kondisi dirinya sendiri. “Aku sedang dihinggapi ketakutan, jika sekiranya aku melakukan kemunkaran, lalu tidak ada orang yang mengingatkan dan melarangku melakukanya, karena segan dan rasa hormatnya padaku,” ujar Umar pelan.

Sahabat Khudzaifah segera menjawab, “Demi Allah, jika aku melihatmu keluar dari kebenaran, aku pasti akan mencegahmu”. Seketika itu, wajah Umar bin Khattab langsung berubah ceria.

Khalifah Umar Dikritik di Depan Umum

Salah satu kebijakan Khalifah Umar adalah membatasi Mahar Nikah. Umar membatasi mahar tidak boleh lebih dari 12 uqiyah atau setara 50 dirham. Maksud Umar baik, agar nikah lebih mudah, tidak memberatkan.

“Sesungguhnya kalau ada seseorang yang memberikan atau diberi mahar lebih banyak dari mahar yang diberikan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam pastilah aku ambil kelebihannya untuk Baitul Mal,” ujar Umar.

Seketika ada seorang wanita yang langsung menyanggah pernyataan Umar.

“Wahai Amirul mukminin, apakah yang wajib kita ikuti itu Kitab Allah ataukah ucapanmu?”. Dengan penuh keberanian wanita itu melontarkan pertanyaan kepada Khalifah Umar yang baru selesai bicara.

Muslimah pemberani itu pun kemudian mengutip ayat Allah, “Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, Maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikit pun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata?” (QS: an-Nisa’:20)

Khalifah Umar menyadari kekhilafannya, kemudian dengan tanpa merasa malu, ia membenarkan ucapan wanita itu dan mengakui kesalahannya. “Wanita ini benar dan Umar salah,” ucapnya di depan banyak orang.

Begitulah sosok Khalifah Umar. Beliau tak alergi dengan kritik walau kritik itu disampaikan dihadapan khalayak ramai. Beliau tak gengsi mengakui kesalahan. Beliau tak khawatir citra dan wibawanya akan turun kalau ketahuan salah. Bahkan yang sangat ditakuti Umar adalah manakala tak ada yang berani atau mau mengingatkannya.

Makanya, demi menumbuhkan keberanian rakyat mengoreksi aparat termasuk dirinya, Khalifah Umar bin al-Khaththab di awal pemerintahannya menyatakan: “Jika kalian melihatku menyimpang dari jalan Islam maka luruskan aku walaupun dengan pedang.”

Ya. Luruskan walau harus dengan pedang!

Keluhuran dan kenegarawanan laku kepemimpinan Khalifah Umar ini patut di teladani oleh pemimpin kita hari ini. Bahwa kritik itu bukan menjadi problema, tapi kritik adalah penjaga atau pengontrol agar kekuasaan tidak bakal bertumbuh mencakar langit. Untuk itu pemimpin harus bersahabat dengan kritik.

Apakah Anu mirip Umar?

Umar dulu minta rakyatnya meluruskan beliau dengan pedang, nih umaro lo baru dicolek orang2 pake status medsos aja lo udah keluarin puluhan ayat 😆😆

— Vierda Mila (@vierda) 26 April 2018


Gw males lagi buka FB, baru mencoba nyadarin org2 pingsan banyak yg nyindir2 bawa2 ayat pula plus captionya "Jgn menghina umara"

Masalahnya gw keberatan dibilang menghina umara karena umara lo kaga perlu gw hina udah terhina dgn kelakuannya sendiri, ngapain gw hina2 lagi 😆😆😆

— Vierda Mila (@vierda) 26 April 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Light Festival Sindu Kusuma Edupark, Wisata Hits di Jogja yang Sebaiknya Kamu Kunjungi Segera!

Light Festival Sindu Kusuma Edupark, Wisata Hits di Jogja yang Sebaiknya Kamu Kunjungi Segera!

SKE Light Festival Jogja

10Berita, Jogja nggak pernah kehabisan alasan untuk dikunjungi. Mulai dari kenangannya yang nggak bisa dilupakan sampai destinasi wisatanya nggak stoknya nggak pernah ada habisnya. Selalu saja ada tempat wisata yang meskipun sudah ada cukup lama namun belum sempat kamu datangi. Salah satunya Sindu Kusuma Edupark, wahana wisata yang cukup luas di Jogja.

Nah, tanpa kamu sadari, ada wahana menarik di Sindu Kusuma Edupark (SKE) yang akan Hipwee Travel bahas kali ini. Namanya adalah SKE Light Festival yang akhir-akhir ini cukup hits di Instagram. SKE Light Festival adalah wahana taman lampu warna-warni yang dibuat dengan berbagai tema. Penataannya sangat unik dan instagramable abis deh. Buat kamu yang penasaran kaya apa SKE Light Festival ini, yuk simak ulasan kami aja ya.

Buat kamu yang mau ke Jogja, jangan sampai kelewatan destinasi warna-warni di waktu malam, SKE Light Festival yang merupakan wahana lampu yang beraneka rupa dan berbagai tema. Bisa foto-foto cantik deh di sini

warna-warni light festival via www.instagram.com

Sindu Kusuma Edupark Light Festival berada di Jalan Magelang KM 3, Jambon, Sleman, Yogyakarta. Lokasinya nggak jauh kok dari Tugu Jogja

lampu putih pun tetap memukau via www.instagram.com

Berbagai spot foto yang ada membuat destinasi ini sangat instagramable. Kamu bisa berfoto sepuasnya di sana dengan membayar tiket masuk ke SKE Light Festival

spot foto instagramable via www.instagram.com

Foto-foto di sini seakan berada di luar negeri ya. Bentuk wahananya lucu-lucu, ada yang mirip bunga sakura juga. Cocok deh buat yang suka selfie~

keren banget sih via www.instagram.com

Lampu berbentuk bunga menyala warna warni pun bikin suasana malam tampak lebih hidup. Ini romantis banget sih kalau dinikmati bersama pasangan kamu kalau punya sih

buat prewed oke juga nih via www.instagram.com

Dari beberapa festival lampu di Indonesia, SKE Light Festival ini salah satu yang terbaik sih. Denger-denger teknologinya dari Korea lho. Mantap nih

buat yang ke jogja mampir ya via www.instagram.com

Sindu Kusuma Edupark buka pada hari Senin-Jumat 15:30-23:00 WIB sedangkan di hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur nasional buka pada jam 09.30-23.00 WIB. Libur di hari Selasa

hari selasa libur via www.instagram.com

Tiket masuknya sendiri 15 ribu rupiah, khusus untuk SKE Light Festival harganya 45 ribu (tiket masuk dan bonus wahana). Tiket Terusan SKE secara umum 70 ribu rupiah, dan Terusan Plus seharga 100 ribu rupiah

lumayan terjangkau kan harganya via www.instagram.com

Kalau ke Jogja jangan cuma main ke kraton dan candi mulu, mampir di wahana bermain seperti SKE Light Festival juga oke kok. Kalau ke Jogja mampir ya

buat yang di jogja mampir deh via www.instagram.com

Advertisement

Mumpung bulan Mei banyak long weekend, yuk berlibur ke SKE Light Festival Jogja. Biar feed Instagram makin kece membahana.

Sumber : Hipwee

Alumni 212 Temu Jokowi: Positif, tapi Tak Berarti 2019 Ganti Presiden Berhenti

Alumni 212 Temu Jokowi: Positif, tapi Tak Berarti 2019 Ganti Presiden Berhenti



10Berita, JAKARTA - Ada pertemuan yang kini menjadi sorotan masyarakat dan mengundang komentar dari beberapa tokoh di negeri ini, yakni di antaranya bertemunya elit PDIP dengan Habib Rizieq Shihab dan bertemunya beberapa tokoh Islam yang menamakan dirinya Tim 11 Ulama Alumni 212 dengan Joko Widodo.

Tokoh tersebut adalah politisi PKS yang sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid dan MS Ka’ban politisi dari PBB. Hidayat misalkan saja mengomentari bahwa kedua pertemuan di atas bisa jadi positif. “Politisi PDIP shilaturahim dengan Habib Riziq Syihab di Mekah. 

Presiden Jokowi shilaturahim dengan PA 212 di Bogor. Itu bisa positif. Tapi kalau ada dari mereka yang ngaku Mujahid tapi teriak ‘bangsat’, dan pembagian sembako ala Jokowi sebagai shadaqah/zakat, itu bentuk politisasi Agama Islam juga,” katanya, Rabu (25/4/2018), di akun Twitter pribadi miliknya. Sedangkan Ka’ban mengomentari bahwa apapun hasil pertemuan nanti tidak berarti keinginan untuk ganti Presiden berhenti.

“Apapun hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan PA 212 bukan berarti ganti presiden 2019 berhenti. Tukar Presiden Indonesia lebih bermaslahat dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan RI yag diamanatkan dalam UUD45,” katanya, Rabu (25/4/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.


Pertemuan dengan Jokowi itu disebut oleh Tim 11 Ulama Alumni 212 sebagai rahasia negara. Seharusnya tak bocot ke luar. 

Bahkan, saat pertemuan diakui oleh Tim 11 tak ada wartawan sama sekali, termasuk wartawan istana. Dan Tim 11 meminta kebocoran tersebut diusut. (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Peluang Jokowi Kecil Menangi Pilpres 2019

Peluang Jokowi Kecil Menangi Pilpres 2019

 

Presiden Jokowi

10Berita, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyebut elektabilitas calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) anjlok. Bahkan menurutnya, kecil kemungkinan Jokowi akan kembali terpilih di periode kedua.

Adapun pernyataan tersebut disampaikan Amien dalam acara Tasyakuran Satu Tahun Ustadzah Peduli Negeri di Balai Agung, Balaikota DKI, Jakarta Pusat.

"Ini elektabilitasnya sudah going down," kata Amien seraya menunjuk foto Jokowi di hadapan para hadirin tasyakuran. Foto Jokowi sebagai presiden yang ditunjuk itu berada di sebelah kanan Amien yang tengah bicara di atas podium.

Amien melanjutkan, berdasarkan hasil survei yang ia peroleh, elektabilitas Jokowi saat ini berada di angka 50 persen. Ia menyebut dengan elektabilitas sebesar itu, maka kecil kemungkinan Jokowi akan kembali terpilih di periode kedua. "Untuk menang kembali itu seperti mission imposible," ujar Amien.

Kekalahan

Disisi lain, faktor anjloknya elektabilitas Jokowi dinilai karena faktor kekalahan PDIP saat Pilkada 2017 lalu di beberapa daerah. Peneliti Senior Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap, mengungkapkan adanya penurunan elektabilitas PDIP Pasca Pilkada DKI.

"Tentunya merosot jauh lebih rendah. Elektabilitas Jokowi menurun drastis," katanya di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Terlebih, kata Muchtar, pengaruh Pilkada DKI terhadap elektabilitas PDIP tentu sangat berpengaruh. "Kita ketahui, Paslon dukungan PDIP kalah telak. Dan ini tentu sangat berpengaruh," terang dia.

Alumnus Program Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta ini ‎mengungkapkan, salah satu dari sejumlah faktor sangat mungkin membuat Jokowi gagal dalam Pilpres 2019 mendatang yaitu menurunnya elektabilitas PDIP.

"PDIP adalah pengusung dan pendukung utama Jokowi meraih jabatan Presiden. Meskipun Golkar secara resmi sudah mendukung Jokowi Pilpres 2019, namun tetap saja PDIP sebagai penentu," terang dia.

Dirinya sekaligus percaya, belakangan ini sesungguhnya elektabilitas PDIP kian merosot. Hal ini bisa dibuktikan dengan kegagalan PDIP mempertahankan sejumlah kekuasaan lokal/daerah melalui Pilkada serentak 25 Februari 2017 silam. "PDIP alami kekalahan pahit dan bertubi-tubi pada Pilkada kemarin," ujar Muchtar.

Tiga Cara

Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Muradi mengatakan, Jokowi memang diuntungkan karena faktor pejawat. Namun, PDIP sebagai partai pengusung juga memiliki karakteristik serta loyalitas para pendukungnya yang bisa menaikan elektabilitas Jokowi.

Sementara untuk tokoh-tokoh yang akan menjadi penantang Jokowi, bukan berarti mereka tidak bisa mengejar elektabilitas Jokowi. Menurut Muradi, perlu cara yang baik dan elegan untuk dapat bersanding dan menyaingi elektabilitas Jokowi.

"Ada tiga cara bagi para penantang Jokowi di Pilpres 2019. Pertama berhenti menggunakan cara kotor seperti menyebarkan berita bohong," kata Muradi di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Isu hoaks, menurutnya sudah tidak lagi diterima publik secara penuh. Sehingga saran dia cara yang paling gampang untuk menaikkan elektabilitas adalah berhenti membuat maupun menyebarkan isu yang tidak valid atau tanpa bukti.

"Jadi saran saya berhenti menggunakan isu dengan pendekatan hoaks atau tidak memiliki data karena fanataik menyerang pemerintah," ujarnya.

Kedua, Sambungnya, tidak mengarahkan pada isu tertentu. Isu yang sebenarnya hal biasa dalam dunia politik tapi kemudian menjadi besar di masyarakat karena diarahkan. Ketiga, berhenti menyerang pribadi. Dalam tradisi politik Indonesia menyerang pribadi calon sebenarnya tidak memberikan efek, justru menjadi bagian dari back fire atau terkena sendiri bagi penyerang.

"Jadi kalau Pak Gatot dan Prabowo bisa mengelola pemenangan politik yang lebih ramah, diterima publik, maka peluang kenaikan elektabilitas akan tinggi," ujarnya.

Sumber : Harianterbit

Hasil Investigasi Ombudsman RI: TKA dari China Deras Sekali Tiap Hari Masuk

Hasil Investigasi Ombudsman RI: TKA dari China Deras Sekali Tiap Hari Masuk


10Berita, Ombudsman Republik Indonesia melakukan investigasi mengenai keberadaan tenaga kerja asing (TKA) di Tanah Air. Investigasi dilakukan pada Juni-Desember 2017 di tujuh provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Hasilnya, Ombudsman RI menemukan ada ketidaksesuaian data TKA antara yang dimiliki pemerintah dan temuan di lapangan

"Ada kondisi arus TKA khususnya dari Tiongkok deras sekali tiap hari masuk ke negara ini. Sebagian besar mereka unskill labor (tanpa keterampilan)," kata Komisioner Ombudsman RI Laode Ida dalam jumpa pers di Kantor Ombudsman RI, Kamis (26/4/2018).

Laode mengatakan, pada umumnya para TKA asing tersebut bekerja di proyek-proyek yang investasinya memang berasal dari negara mereka. Mereka juga mendapatkan bayaran lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja lokal.

"Jalur Cengkareng-Kendari saja, di pagi hari, arusnya 70-80 % penumpang Lion Air dan Batik Air itu tenaga kerja asing," kata Laode.

Laode sudah menyampaikan hasil temuan Ombudsman RI ini kepada lembaga terkait, yakni Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Tenaga Kerja, Kepolisian, hingga Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM). Menurut Laode, lembaga-lembaga terkait tersebut akan segera menindaklanjuti temuan Ombudsman RI.

Sumber: Kontan.co.id

Seru! Perang Twitter Yusril vs Menaker soal "Banjir TKA dari China"

Seru! Perang Twitter Yusril vs Menaker soal "Banjir TKA dari China"


10Berita, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengkritik keras rezim pemerintahan Jokowi yang dinilainya tunduk pada kemauan China demi kelancaran investasi di Indonesia daripada kepentingan rakyatnya.

Menurut Yusril, hal itu nampak dari sikap Jokowi yang menerbitkan Perpres TKA atau Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Menurut Yusril, salah satu syarat agar China mau berinvestasi di Indonesia adalah dengan menuruti kemauan negara tirai bambu tersebut. Salah satunya yakni memberikan ruang bagi tenaga kerja asal China untuk bekerja di Indonesia. Sehingga banyak buruh kasar dari China yang membanjiri dan mengambil lahan pekerjaan tenaga kerja lokal.

"Pemerintah selalu saja berdalih ada jutaan TKI di luar negeri, negara lain tidak protes, kok kita protes membanjirnya TKA ke sini. Mereka tidak protes karena mereka butuh TKI kita. Kita protes karena kita tidak butuh TKA. Di sini masih banyak yang miskin dan nganggur, untuk apa TKA?" ujar Yusril melalui akun Twitternya @Yusrilihza_Mhd, 25 April 2018.

Pernyataan mantan Menteri Sekretarius Negara dan Menteri Kehakiman dan HAM ini, lalu ditanggapi oleh Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri.

Terjadilan "TWITWAR" (perang twitter), antara menteri dan mantan menteri.

"Maaf bang, apa saat abang menteri gak ada TKA di Indonesia? Kalau ada, apa abang protes?" kata Menaker melalui akun twitternya @hanifdhakiri.

Yusril lalu membalas...

"Ada, tapi kami batasi hanya pada level manajemen dan tenaga skill yang belum bisa dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia. Kami tidak jor2an izinkan buruh kasar masuk ke sini, terutama dari Tiongkok seperti ketika anda jadi menteri," jawab Yusril sangat telak.

Yusril lalu melanjutkan dan menyinggung kebijakan Jokowi bebas visa...

"Di zaman saya jadi Menteri Kehakiman dan HAM saya juga tidak mau jor2an memberikan bebas visa. Kalau tidak selektif, bebas visa bisa disalahgunakan orang asing untuk bekerja di sini. Negara kita sangat luas, kita belum mampu membangun sistem pengawasan orang asing yg efektif."

"Pada waktu saya jadi Menteri Kehakiman dan HAM hanya sekitar 20 negara yang diberi bebas visa. Sekarang sekitar 165 negara termasuk RRC dan beberapa negara Afrika warganya bebas visa masuk negara kita. Kami sangat hati2 menjaga kepentingan nasional."

Demikian disampaikan Yusril.

***‏

Pendapat yang sama juga disampaikan mantan Sekretaris Menteri Negara BUMN, Muhammad Said Didu. Dia mengatakan, kondisi di Indonesia berbeda dengan kondisi di negara yang menerima banyak TKI.

"Beda TKI di luar negeri dan TKA yang masuk sehingga ribut : 1) mereka butuh TKI vs kita banyak pengangguran, 2) TKI mengisi kekurangan tenaga kerja vs TKA merebut lapangan kerja kita, 3) TKI hasilkan devisa vs TKA sedot devisa, 4) TKI untuk bantu kelola SDA vs TKA datang bersama modal kuasai SDA kita," kata Said Didu dalam akun Twitter @saididu.

Pemerintah selalu saja berdalih ada jutaan TKI kerja di LN, negara lain tdk protes, kok kita protes membanjirnya TKA ke sini. Mereka tdk protes karena mereka butuh TKI kita. Kita protes karena kita tidak butuh TKA. Disini msh banyak yg miskin dan nganggur, untuk apa TKA?

— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) 25 April 2018


— MHD (@hanifdhakiri) 26 April 2018


Ada, tapi kami batasi hanya pada level manajemen dan tenaga skill yang blm bisa dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia. Kami tidak jor2an izinkan buruh kasar masuk ke sini, terutama dari Tiongkok seperti ketika anda jadi menteri. https://t.co/9suQlbgE3x

— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) 26 April 2018


Di zaman saya jadi Menteri Kehakiman dan HAM saya juga tidak mau jor2an memberikan bebas visa. Kalau tidak selektif, bebas visa bisa disalahgunakan orang asing untuk bekerja di sini. Negara kita sangat luas, kita belum mampu membangun sistem pengawasan orang asing yg efektif

— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) 26 April 2018


Pada waktu saya jadi Menteri Kehakiman dan HAM hanya sekitar 20 negara yang diberi bebas visa. Sekarang sekitar 165 negara termasuk RRC dan beberapa negara Afrika warganya bebas visa masuk negara kita. Kami sangat hati2 menjaga kepentingan nasional.

— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) 26 April 2018


Beda TKI di LN dan TKA yg masuk shg ribut : 1) mrk butuh TKI vs kita banyak penganguran, 2) TKI mengisi kekurangan tenaga kerja vs TKA merebut lapangan kerja kita, 3) TKI hasilkan devisa vs TKA sedot devis, 4) TKI utk bantu kelola SDA vs TKA datang bersama modal kuasai SDA kita

— Muhammad Said Didu (@saididu) 25 April 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Jonru Ginting: Rezeki Tercukupi Setelah Masuk Penjara

Jonru Ginting: Rezeki Tercukupi Setelah Masuk Penjara




Oleh: Jonru Ginting

10Berita, Beberapa waktu lalu di Rutan Cipinang, saya bertemu seseorang untuk pertama kalinya. Namanya Sandi, usia sekitar 35 tahun. Menurut pengakuannya, dia dipenjara karena kasus penjualan hewan yang dilindungi.

Awalnya dia menyapa saya dengan bertanya, "Fan page Jonru masih ada gak, Bang?"

"Sudah disita polisi," sahut saya.

"Sudah dihapus?"

"Masih ada. Tapi saya sudah tak bisa mengaksesnya."

"O, password-nya diubah oleh polisi, ya?"

"Betul," sahut saya. Lebih tepatnya, password akun adminnya sudah diganti oleh polisi.

Lalu kami pun ngobrol. Ia bertanya tentang kasus saya. Saya pun menjawab sesuai fakta. Saya jelaskan bahwa saya naik banding dan sedang menunggu hasilnya."

Lalu kami pun ngobrol tentang semakin banyaknya aktivis muslim yang ditangkap, tentang rezim yang makin otoriter.

Dan tiba-tiba si Sandi ini berkata, "Kita ambil hikmahnya saja ya, Bang. Kita memang geram melihat situasi yang makin kacau. Tapi kita bersuara kritis pun, tak ada gunanya bagi keluarga. Pihak yang dulu kita bela, ternyata kini lupa pada kita."

Saya tertegun, mulai menyadari bahwa sepertinya ada yang salah pada diri si Sandi ini. Maka saya pun mulai berceramah padanya.

Begini lho, Mas:

Pertama:
Kita ini kalau berjuang harus ikhlas. Luruskan niat demi Allah semata. Jadi tak ada urusan dengan orang-orang yang kita bela. Mereka mau membela kita atau melupakan kita, itu sama sekali tidak penting jika niat kita ikhlas demi Allah semata. Kita berjuang Demi Allah, bukan demi Prabowo atau demi FPI atau demi PKS dan sebagainya.

Kedua:
Faktanya, alhamdulilah yang membela saya sangat banyak. Ketika sidang, saya dibantu oleh 54 pengacara muslim dari berbagai lembaga hukum. Dan mereka semua tidak dibayar (jadi jika dulu sempat ada berita bahwa Jonru belum punya pengacara, Jonru sudah dibuang, Jonru sudah dilupakan, dst, ketahuilah bahwa itu cuma hoax bikinan para cebong).

Rumah saya hampir setiap hari dikunjungi oleh teman, sahabat, tokoh, komunitas, yang memberikan dukungan moril bagi istri dan keluarga saya.

Banyak di antara mereka yang datang membawa uang sumbangan. Ada pula di antara mereka yang melakukan penggalangan dana untuk membantu keluarga saya. Padahal kami tak pernah meminta.

Saya pun sering dijenguk di penjara oleh sejumlah teman. Saat berkunjung, ada yang memberikan bantuan dana Rp 1 juta. Saat di pengadilan pun, banyak sekali orang yang memberikan uang pada saya, tanpa pernah saya minta.

Bahkan yang sangat ajaib, pengacara saya sendiri yang mentraktir saya makan, bahkan memberikan bantuan uang pada saya. Padahal seharusnya sayalah yang membayar jasa mereka. Tapi ini kok malah terbalik?

Jika ditotal, jumlah bantuan dana yang telah diterima oleh keluarga kami sudah sangat untuk cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan lumayan untuk modal usaha (padahal sejak dulu, salah satu hal yang paling sulit saya dapatkan dalam berbisnis adalah modal), juga untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, dan sebagainya.

Alhamdulilah....

Dan saat banyak orang tahu bahwa istri saya sedang hamil, tiba-tiba banyak dokter ahli kandungan yang menghubungi, menyatakan siap membantu persalinan istri saya secara gratis.

Jadi Mas Sandi....
Itulah jawaban untuk "hikmah" versi Anda.

Alhamdulilah... orang dan lembaga yang membantu saya sangat banyak. Tidak benar bahwa saya dilupakan. Tidak benar bahwa perjuangan saya selama ini tak ada manfaatnya bagi keluarga.

Alhamdulilah, keluarga saya yang dulu hampir tiap hari menghadapi masalah kesulitan keuangan, karena kami memang masih tergolong miskin, dan saya selama ini berjuang murni karena panggilan hati nurani dan panggilan dakwah semata, bukan karena dibayar atau semacamnya, alhamdulilah... Justru kriminalisasi yang sedang saya alami ini mendatangkan manfaat yang sangat tak terduga bagi keluarga kami.

Justru setelah saya masuk penjara, masalah finansial keluarga kami kini teratasi. Padahal dulu, hampir tiap hari saya galau memikirkan hidup yang serba pas-pasan bahkan sering kehabisan uang.

Anda mungkin tidak percaya jika saya katakan bahwa selama ini hidup saya sungguh kontradiktif: Sangat terkenal tapi masih miskin. Terdengar aneh, tapi Demi Allah memang demikianlah faktanya. Bahkan teman saya Dudun Parwanto yang pernah makan siang di istana bersama Jokowi, pernah menulis di Kompasiana memgenai hal tersebut. Karena dia adalah teman yang sudah sangat mengenal saya secara pribadi.

Alhamdulillah, rezeki keluarga kami datang dari Allah melalui bantuan teman, sahabat dan orang-orang yang mendukung perjuangan saya, yang simpati terhadap nasib saya yang sedang dikriminalisasi, yang simpati terhadap istri dan anak-anak saya yang untuk sementara harus jauh dari sang kepala keluarga.

Alhamdulilah, apa yang saat ini saya alami membuat saya semakin yakin terhadap kebenaran Al-Quran.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.Muhammad:7)

Setelah mendengar penjelasan saya di atas, Sandi terlihat diam, seperti bingung harus berkata apalagi.

Ya, itulah salah satu pengalaman saya di Rutan Cipinang. Pengalaman yang sangat berkesan. Saking berkesannya, saya pun rela menuliskannya pakai pulpen dan kertas, lalu diketik oleh keluarga saya di rumah.

NB: Saya divonis 1,5 tahun penjara oleh pengadilan, dituduh terbukti melakukan ujaran kebencian. Padahal dari fakta persidangan terbukti bahwa tuduhan terhadap saya tidak punya dasar hukum apapun. Sehingga jika hakim benar-benar bersikap adil, seharusnya saya divonis bebas. Tapi seperti inilah potret hukum di negeri kita. Masih sangat jauh dari keadilan. Apalagi kasus saya ini sepertinya adalah kasus pesanan, di mana "mereka" menghendaki saya harus masuk penjara.

Saya didzolimi. Namun alhamdulilah Allah menolong saya dan keluarga saya dengan cara yang sangat tak terduga.

Rutan Cipinang, 10 April 2018

(Jonru Ginting)

***

Benarlah janji Allah SWT...

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong [agama] Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS Muhammad[47]: 7) 

Sumber :Portal Islam 

Istidraj: Ketika Ahlul Maksiat Bergelimang Harta Dunia

Istidraj: Ketika Ahlul Maksiat Bergelimang Harta Dunia


10Berita – HATI-HATI DENGAN ISTIDRAJ !!!

Jika Kita Tidak Segera Melakukan Perbaikan Diri Dengan Menjauhi Mindset Materialisme Dari Dalam Diri Kita, Sehingga Kita Terlena Dengan Kehidupan Dunia Yang Fana ini, Akhirnya Terjebak Istidraj dari ALLAH, Karena Kelalaian Kita Sendiri. Ujung-Ujungnya adalah Musibah dan Kerugian di Akhirat Kelak.!

APA ITU ISTIDROJ ?

ISTIDROJ itu adalah Azab Yang Diundur- Undur Oleh ALLAH Ta’ala, Namun ALLAH Tetap Memberikan Kita :

1). Harta Yang Berlimpah; Padahal Tidak Pernah Bersedekah. !

2). REZEKI BERLIPAT-LIPAT; Padahal Jarang Shalat, Tidak Senang pada Nasihat Ulama, dan Terus Berbuat Maksiat.. !

3). DIKAGUMI, DIHORMATI; Padahal Akhlak Bejat.

4). DIIKUTI, DITELADANI dan DIIDOLAKAN; Padahal Bangga Mengumbar Aurat Dalam Berpakaian.. !

5). SANGAT JARANG DIUJI SAKIT; Padahal Dosa-Dosa Menggunung dan Membukit. !

6). TIDAK PERNAH DIBERIKAN MUSIBAH; Padahal Gaya Hidupnya Sombong, Meremehkan Manusia, Angkuh dan Bedebah.. !

7). ANAK-ANAK SEHAT-SEHAT, CERDAS-CERDAS; Padahal Diberikan Makan Dari Harta Hasil Yang Haram (Menipu, Korupsi, Riba’, dll )..

8). HIDUP BAHAGIA PENUH CANDA TAWA; Padahal, Banyak Orang Karenanya Ternoda dan Terluka.

9. KARIRNYA TERUS MENANJAK; Padahal Banyak Hak Orang Yang Diinjak-Injak.. !

10. SEMAKIN TUA SEMAKIN MAKMUR; Padahal Berkubang Dosa Sepanjang Umur.. !

Hati-Hati, Karena itulah yang Dinamakan ISTIDRAJ.

RENUNGKAN AYAT INI :

ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala., berfirman:

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

Artinya:
“Maka Tatkala Mereka Melupakan Peringatan yang telah diberikan kepada mereka, KAMI pun Membukakan Semua Pintu-Pintu Kesenangan Untuk Mereka; Sehingga apabila Mereka Bergembira Dengan Apa yang Telah Diberikan Kepada Mereka, KAMI Siksa Mereka Dengan Sekonyong-Konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
(QS. AL-‘AN’ĀM : 44 )

RASULULLAH Shallallahu ‘Alaihi Wassalam., bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ

“Jika Kamu Melihat ALLAH Memberikan Dunia Kepada Seorang Manusia Pelaku Maksiat, Dengan Sesuatu YANG ia (pelaku maksiat) Sukai, Maka Sesungguhnya Itu adalah ISTIDRAJ.”
(HR. AHMAD )

Maka Jangan Silau Dengan Kesuksesan dan Kemegahan Yang Ditampilkan Seseorang.. !!! Maka Waspadalah.. !!! Bisa Jadi Dia Sedang Mengalami ISTIDRAJ.

Dan pada Sagatnya Nanti, ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala., Tiba-Tiba Mencabut Semua Kenikmatan itu, Tanpa Dia Sadari. !!!

Sebagai Orang Beriman yang Dikasihi ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala., maka ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala., akan Selalu Menjaga Kita dari Segala Kemaksiatan, Tidak Dibiarkan Dalam Kesesatan. !

Jadi kalau kita sudah Beramal Sholeh, Namun Kita Masih Diberi Ujian / Cobaan, Maka Itulah Tanda Kasih Sayang ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala., pada Hamba-Hamba-NYA, Berupa Keringanan Dosa dan Menuju Ampunan-NYA. !

SEMOGA KITA SELAMAT DARI ISTIDRAJ.

AAMIIN YAA RABBAL AL AAMIIN (kk/wa)

Sumber : Eramuslim