OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 30 April 2018

Kampanye Akbar Dihadiri Ribuan Simpatisan, Asyik Makin Pede

Kampanye Akbar Dihadiri Ribuan Simpatisan, Asyik Makin Pede

ISTIMEWA

10Berita, PASANGAN calon gubernur nomor tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu semakin percaya diri memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 setelah puluhan ribu pendukungnya berkumpul dalam acara kampaye akbar di Lapangan Multiguna, Kota Bekasi, Minggu (29/4/2018).

Dalam kampaye akbar pasangan calon yang diusung PKS, Gerindra dan PAN itu digelar doa bersama di bawah terik matahari. Bahkan, banyak peserta kampanye yang meneteskan air mata saat cawagub Jabar Ahmad Syaikhu memimpin doa bersama tersebut.

Doa yang disampaikan Ahmad Syaikhu itu mampu menggetarkan kader dan simpatisan pasangan Asyik yang rela berkotor-kotoran karena lapangan becek setelah sebelumnya terguyur hujan. Seusai doa bersama, cagub Jabar Sudrajat pun menyampaikan orasinya.

"Kita saksikan bersama, awan menaungi kita saat Ahmad Syaikhu mengumandangkan doa," kata Sudrajat saat membuka orasinya.

Kemudian di hadapan ribuan pendukungnya, Sudrajat menyatakan siap berjibaku dan memperjuangkan nasib rakyat Jabar. "Kami siap membuat perut rakyat Jawa Barat jadi balucir dengan membasmi kemiskinan, menanggung kesehatan, dan pendidikan rakyat Jawa Barat. Juga menciptakan 300 ribu usaha baru lewat program Asyik Preuneur," ucapnya.

Kampanye akbar pasangan Asyik juga istimewa karena dihadiri Presiden PKS Sohibul Iman. Sebagai juru kampanye (jurkam), Sohibul mengatakan, untuk memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, setiap pasangan cagub-cawagub minimal harus mengantongi tujuh juta suara.

"Untuk memenangkan Asyik, kita masing-masing yang hadir ajak minimal 500 orang. Siap ya?" ujar Sohibul.

Sohibul menilai, pasangan Asyik merupakan pasangan yang memiliki kemampuan memimpin Provinsi Jabar untuk melanjutkan prestasi Gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan yang akan segera berakhir masa jabatannya.

"Pasangan Asyik ini adalah pasangan yang menjadi refresetasi Gubernur Jawa Barat dua Ahmad Heryawan dan dipastikan akan melanjutkan program pemerintah Jawa Barat," tuturnya.

Selain Sohibul Iman, jurkam lain yang tampak hadir dan menyampaikan orasinya, yakni Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, perwakilan dari PAN, PBB, Partai Idaman, dan tokoh PPP.

Sumber : Galamedianews

Fadli Zon Dibuat Kesal Dengan Tindakan PSI yang Satu Ini : Jangan Besar-Besarkan Masalah

Fadli Zon Dibuat Kesal Dengan Tindakan PSI yang Satu Ini : Jangan Besar-Besarkan Masalah



10Berita, Ditengah lagi viralnya video yang memperlihatkan sebuah tindakan yang tidak terpuji dari sebuah kelompok yang memakai kaos bertuliskan #2019GantiPresiden terhadap seorang ibu-ibu dan anaknya yang memakai kaos bertuliskan #DiaSibukKerja.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon tampaknya dibuat kesal dengan tindakan Partai Solidaritas Indonesia yang ingin melaporkan aksi intimidasi dari kelompok #2019GantiPresiden terhadap ibu-ibu tersebut.

Seperti yang dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (30/4/2018). Memang Fadli Zon mempersilahkan PSI tersebut untuk melaporkan aksi tidak terpuji tersebut ke pihak kepolisian.

Namun Fadli Zon meminta PSI agar tidak membesar-membesarkan masalah tersebut, karena menurut Fadli Zon tidak ada dugaan intimidasi secara fisik berlebihan yang dilakukan dalam aksi kelompok tersebut.

"Silakan. Apakah yang diintimidasi itu kader PSI? Saya enggak tahu, jangan membesar-besarkan yang tidak besar. Jadi nanti akan menimbulkan keributan baru. Lihat saja nanti akan memercik ke muka sendiri," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (30/4).

Namun yang disayangkan dalam hal ini menurut Fadli Zon adalah sebuah penggiringan opini yang nantinya ditakutkan dapat merugikan Partai Gerindra yang mengusung Prabowo. Seolah-olah kelompok yang berbaju kaos bertuliskan #2019GantiPreside tersebut adalah pendukung Prabowo, dan yang sebaliknya adalah pendukung dari Jokowi.

"Itu yang terjadi semuanya spontanitas di lapangan. Saya kira enggak ada itu intimidasi. Jangan seolah-olah peristiwa besar mengintimidasi. Intimidasi bagian mananya?" katanya.

Karena akan hal tersebut lah, Fadli Zon tampaknya kesal terhadap PSI yang seolah-olah ingin mempermasalahkan aksi tersebut dengan serius.

Sumber :  cnn Indonesia, UC News

Jangan Hindari Makanan Ini Jika Ingin Sehat

Jangan Hindari Makanan Ini Jika Ingin Sehat



Kentang kerap dihindari padahal kaya akan potasium dan vitamin C.

10Berita , JAKARTA -- Beberapa jenis makanan mungkin sengaja dihindari. Alasannya beragam, mulai dari diet, kandungan dari bahan makanan tersebut, hingga tidak suka dengan rasanya. Namun, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tak boleh dihindari.

Dilansir dari Readers Digest, kentang menjadi salah satu makanan yang sebaiknya tidak dihindari. Beberapa orang tidak mengonsumsi jenis umbi-umbian karena dianggap mengandung banyak karbohidrat. Padahal, kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks, potasium, serat, dan vitamin C.

Satu buah kentang mengandung sekitar 20 gram karbohidrat kompleks. Namun, kentang memang tidak baik dikonsumsi berlebihan. Ada banyak cara memakan kentang tanpa takut meningkatkan lemak dan kalori. Campurkan keripik kentang dengan bubuk cabai, cabai rawit, tomat segar, bawang putih, dan alpukat.

Asparagus juga menjadi bahan makanan yang tak boleh dihindari. Sayuran ini kaya akan folat, tiamin, dan riboflavin. Satu cangkir asparagus mampu memenuhi 100 persen kebutuhan vitamin K bagi tubuh. Bahkan, kandungan fitokimia di batang asparagus bisa menangkal berbagai macam penyakit.

Buah bit juga dianjurkan untuk dikonsumsi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menjelaskan, buah bit memiliki sifat antiinflamasi dan kemo preventif. Kemudian, buah bit juga mampu mengatur tekanan darah serta antioksidan kuat. Biasanya, buah bit dikonsumsi untuk sup atau jus.

Punya kebiasaan menghindari si harum daun seledri? Tampaknya hal tersebut harus segera diubah. Seledri sangat rendah kalori. Dalam satu batang hanya mengandung kurang dari 10 gram kalori. Seledri kaya akan folat dan vitamin K. Mulai saat ini, jangan lagi enggan menambahkan seledri pada sup, tumisan, atau salad.

Sayuran bok choy atau sejenis sawi mungil yang lembut tidak boleh dihindari dari konsumsi. Si kecil hijau ini kaya akan folat, vitamin A, C, dan K, serta dipercaya mampu melawan kanker. Bok choy juga rendah kalori. Cara mengonsumsi bok choy sangat mudah. Selain banyak ditemukan pada makanan Cina, bok choy bisa ditumis dengan bawang putih dan cabai di rumah.

Sumber :Republika.co.id

NGAKAK! Rupiah semakin tertinggal dari Dollar, Rocky Gerung: Mau dikejar pake chopper?

NGAKAK! Rupiah semakin tertinggal dari Dollar, Rocky Gerung: Mau dikejar pake chopper?


10Berita, Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus melemah mendekari Rp 14.000/USD.

Dilansir Tribunnews, analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong menilai, hal ini didorong oleh penantian pelaku pasar terhadap agenda Federal Open Market Committee pada tengah pekan nanti. Selama masa penantian agenda FOMC masih berlangsung, rupiah cenderung tertekan. Sebab, para pelaku pasar menjadi lebih berhati-hati untuk melakukan transaksi pada saat itu.

Pengamat publik yang nyentrik bin nyelekit, Rocky Gerung mengomentari pelemahan rupiah terhadap dolar melalui akun media sosialny yang bikin ngakak warganet.

Dollar belum full speed. Teoretis dia masih akan melaju. Mau dikejar pake chopper?

— Rocky Gerung (@rockygerung) 30 April 2018


"Dollar belum full speed. Teoretis dia masih akan melaju. Mau dikejar pake chopper?" kata Rocky Gerung di akun twitternya, Senin (30/4/2018).

Kicauan Rocky Gerung ini sontak banyak ditanggapi warganet dengan beragam ekspresi yang bikin tertawa.

Padahal presiden sudah masuk majalah Times orang yang berpengaruh ditambah memiliki menteri keuangan terbaik di dunia tapi ........ pic.twitter.com/IXzOAgIbuF

— FAKHRI ZOE (@fakhri_muhaimin) 30 April 2018


Dollar melejit - kaos yg diungkit
Rakyat menjerit - dijawab berkelit
Waktu Oposisi...hmmm...SOK sweet

— AjoFidel (@ajofidel) 30 April 2018


Hahhahaa... , Pantasan Bong Gerah Trus ya, twitnya Nampol Kolam 😀

— Anggi_lubis (@Anggi_Lubis44) 30 April 2018


Awalnya ngejar dolar pake bajaj biar dolar dibawah 10.000,tambah speed pake roket ngejarnya tetep ga bisa,sekarang mangkrak pake chopper ngejarnya 😁😁

— Agan (@Agan53833942) 30 April 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

DAHSYAT!! Ribuan Warga Surabaya Tandatangani Deklarasi #2019GantiPresiden

DAHSYAT!! Ribuan Warga Surabaya Tandatangani Deklarasi #2019GantiPresiden


10Berita, Ajang Car Free Day (CFD) di kota Surabaya Ahad, 29 April 2018 yang dipusatkan di Jalan Darmo Surabaya, Jawa Timur berlangsung sukses dan dihadiri ribuan warga Surabaya.

Pada ajang CFD kemarin, masyarakat umum dan ormas  FKPPI, AKSARA dan FPI beserta simpatisannya dan kelompok ORPOL KOALISI 212 yang memang sangat menginginkan ganti Presiden 2019 secara konstitusional, melakukan Deklarasi Hashtag  #2019GANTIPRESIDEN dan TANDA TANGAN SPANDUK sepanjang 75m.

Para peserta melakukan Jalan sehat membawa banner hashtag #2019GANTIPRESIDEN berkeliling area CFD sambil menyapa para pengunjung CFD sejauh 500 meter bolak-balik, lalu diakhiri foto bersama.

Sumber: Faktakini
------

Warganet pun memuji aksi luar biasa warga Surabaya ini.

— #2019GantiPresiden❤ComeTrue (@sailordreamer) April 30, 2018

— ᴀᴙᴛᴎᴏᴐΜΞDIΛᴏᴘᴏᴚᴛᴜᴎᴉᴤ (@OomNanang) April 29, 2018


Sumber:Portal Islam 

Jatuh Korban Jiwa di Acara Paskah 'Untukmu Indonesia', Demokrat GERAM: INI PESTA RAKYAT YANG MEMBUNUH RAKYAT!

Jatuh Korban Jiwa di Acara Paskah 'Untukmu Indonesia', Demokrat GERAM: INI PESTA RAKYAT YANG MEMBUNUH RAKYAT!


10Berita,   Acara "Untukmu Indonesia" yang digelar di Lapangan Monas Sabtu, 28 April 2018 lalu membuat berbagai cerita kelam tentang kesulitan rakyat tergambar secara nyata dan utuh  pada sebuah momen.

Acara yang bertajuk ‘Untukmu Indonesia-Berkarya Dalam Harmoni’ untuk menyambut kegiatan perayaan paskah, pembagian paket sembako oleh salah seorang kader PDI P, dan doa lintas agama oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) pada Sabtu 28 Apr 2018, menyisakan banyak kepedihan.

Seorang bocah bernama Muhammad Mahesa Junaedi, Usia 12 tahun, warga RT 004 RW 11, Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara dikabarkan telah meninggal dunia akibat kehabisan oksigen karena terlalu lama terjebak dalam kerumunan massa di Monas, Sabtu, 28 April 2018.

Menurut keluarga korban, Muhammad Mahesa Junaedi ditemukan pihak keluarga, di RSUD Tarakan, dengan kondisi sudah tidak bernyawa, sebelumnya keluarga korban sudah mencari di sekitar Monas namun tidak ditemukan.

Sementara itu saat mencari anaknya, Junaedi ayah almarhum juga kehilangan dompet dan sepeda motor.

“Kronologisnya saya sedang bekerja dan istri juga tidak di rumah. Jadi anak saya itu datang ke lokasi acara bersama rombongan warga yang juga mendapatkan kupon sembako. Ini memang penyebaran kupon sembakonya tidak ada koordinasi, asal sebar begitu saja. Itupun yang datang ke sana bersama anak saya juga kelompok anak-anak di lingkungan rumah saya,” dituturkan Junaedi.

“Lalu ternyata sampai jam 3 sore itu rombongan anak-anak dari rumah saya sudah sampai, tapi anak saya tidak kunjung pulang. Saya putuskan bersama istri untuk mencari ke Monas, saya tanya panitia dan petugas yang ada disana, katanya ada anak-anak yang sesak nafas karena terhimpit kerumunan dibawa ke rumah sakit katanya di RSUD Tarakan. Ke sanalah saya. Saya dapati di RSUD Tarakan, kondisinya sudah tidak tertolong. Sudah tidak bernyawa. Saya juga malah sudah kehilangan dompet pada saat mencari anak saya tadi di Monas,” ungkap Junaedi.

Dalam kesempatan ini, Andi Pane selaku ketua RW di tempat domisili korban yang juga merupakan Sekjen Forum RT RW DKI Jakarta, menyayangkan kejadian ini dialami warganya, padahal iimbauan kepada para Ketua RT sudah diberikan, agar bisa menjaga warganya untuk tidak ke Monas. Tetapi di sisi lain, ketika para pengurus RT menolak pembagian kupon tersebut.

Menurut informasi yang beredar justru panitia menyebarkan ke  sembarang orang termasuk anak-anak yang ikut dalam antrean pembagian sembako, sehingga kordinator lapangan yang memobilisasi massa terlihat lepas tangan.

Menurut Andi Pane, ini murni kesalahan panitia penyelenggara dan harus bertanggung jawab.

“Mereka tidak bisa seenaknya lepas tanggung jawab ketika musibah itu terjadi. Mereka menyebarkan kupon juga tanpa ada koordinasi dari kami. Kemudian pada saat acara juga ternyata perencanaan dari massa yang tumpah ruah tidak bisa ditangani dengan baik. Terjadilah kejadian begitu. Panitia hanya memberikan uang 350 ribu untuk biaya medis katanya, namun pihak keluarga juga butuh biaya pemakaman dan lain-lain kan. Ini kecelakaan kemanusiaan dan tidak boleh dibiarkan,” tegaskan Andi Pane, Ahad, 29 April 2018.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta yang juga anggota Komisi E bidang Kesra, Taufiqurrahman, SH menyampaikan rasa prihatin dan berharap kejadian ini tidak berulang kembali. Dirinya juga meminta panitia menyampaikan pertanggungjawaban secara materiil maupun non materiil.

“Kami prihatin ya, ini bukti buruknya kondisi ekonomi masyarakat di era sekarang. Untuk pembagian sembako mereka rela berdesakan begitu dengan ribuan orang lainnya. Panitia juga sepertinya kurang perencanaan dan terkesan amatiran, tidak persiapkan alat medis di tempat acara, kemudian tidak diatur mekanisme pembagian. Ini pesta rakyat yang membunuhi rakyat kalau gitu caranya. Saya minta panitia bertanggung jawab secara materiil dan non materiil kepada keluarga korban dan berharap tidak ada lagi hal seperti ini terjadi,” tutur Taufiq Ahad 29 April 2018.

“Kami juga sudah memegang surat pernyataan dari panitia terkait akan bertanggung jawabnya panitia terhadap resiko buruk saat acara. Surat ini ditandatangani oleh ketua penyelenggara langsung di atas materai pada tanggal 25 April 2018. Maka sesuai surat ini, jika panitia tidak bertanggung jawab, kami akan memberikan pendampingan secara hukum kepada korban agar diselesaikan dalam perkara peradilan,” tambah Taufiq.

Sementara itu, ditambahkan oleh Andi Pane, masih di kelurahan Pademangan Barat juga, tepatnya di RT 12 RW 13, seorang bocah berusia 10 rahun juga telah meninggal dunia. Bocah  bernama M. Rizki Saputra putra Bapak almarhum Saprudin dan Ibu Komariyah. Korban diduga meninggal setelah terimpit dalam antrean ribuan orang yang berdesakan untuk mendapatkan paket sembako.

Sumber: Demokratdki

------

Menanggapi kabar tersebut, warganet pun memberi tanggapan.

Innalillahi wa innalillahi rojiun.
Teriakan ttg seorg ibu dan anak yg merasa dipersekusi malah lebih kencang dan membahana dari ini

— di2 harun sbt (@Ikeharundiah) April 30, 2018



MIRIS :SPNGGAL KISAH ACARA "UNTUKMU INDONESIA"
MONAS 280418
~Seorang BOCAH TEWAS ditngah acara (NO EXPOSE MEDIA)
~Bnyk Anak2 trlps dr orngtua'y
~Bkin MACET & Bnyk SAMPAH
~Kcwa Rlawan yg TAK DIANGGAP & dberi mkanan sprti anjing
~Kcwa Warga yg mrsa TERTIPU dgn isi Sembako tk sesuai pic.twitter.com/h888kqsOUD

— #2019GantiPresiden (@Ra_Ria_Rana) April 30, 2018

— DiTolMacet (@MB0w0) April 30, 2018

Jangan lagi lah bikin2 acara bagi-bagi sembako,, gara2 itu, wong cilik/miskin antri desak2an - panas terik,, dan rawan ricuh. Cari cara lain yg lebih save.

— Anwar_IP (@paparocknroll74) April 30, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Warganet Temukan Fakta Lelaki Pengibas Uang di CFD, Pendukung Jokowi?

Warganet Temukan Fakta Lelaki Pengibas Uang di CFD, Pendukung Jokowi?

10Berita, Warganet membongkar fakta mengejutkan terkait aksi seorang lelaki berkaus #2019GantiPresiden yang mengibaskan uang kepada seorang ibu dan anaknya dalam acara Car Free Day (CFD) di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Ahad (30/4/2018). Diduga kuat, pria pendukung Presiden Jokowi.

Berdasarkan temuan netizen, lelaki tersebut bernama Effendi Saman. Jejak digitalnya sebagai pendukung Jokowi banyak ditemukan. Akun facebook bernama Raya Sisy menampilkan foto-foto Effendi.

Dalam jejak digital tersebut, Effendi terlibat dalam bebarapa kegiatan yang mendukung Jokowi. Ada saat Effendi ikut acara Kongres  Relawan Jokowi sedunia, juga ketika aksi penggalangan tandatangan mendukung Jokowi.

Effendi empat diwawancarai Metro TV. Saat itu, Saman ditulis sebagai Koordinatir Nasional #2019GantiPresiden. Saat melakukan aksi mengibaskan uang ke seorang wanita dan anaknya, Effendi memakai kaus #2019GantiPresiden.

Sumber : Ngelmu.co 

Bantah HOAX, Mustafa Nahra Tegaskan Tidak Ada Intimidasi ke Ibu-Anak di CFD

Bantah HOAX, Mustafa Nahra Tegaskan Tidak Ada Intimidasi ke Ibu-Anak di CFD

10Berita – Video seorang ibu berkaus #DiaSibukKerja dan anaknya yang diduga diintimidasi di car free day (CFD) viral di media sosial. Pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya yang terlihat dalam video tersebut angkat bicara.

Dari video yang beredar, ibu berkaus putih tersebut dikerubungi oleh sejumlah pria yang memakai kaus #2019GantiPresiden. Kemudian sekilas terlihat Mustofa Nahra yang berada dekat lokasi kejadian.

Kepada detikcom, Mustofa membenarkan dirinya berada di dekat lokasi kejadian. Dia menjelaskan, saat itu dirinya tengah melayani permintaan foto dari sejumlah orang. Dia juga menyaksikan ketika ibu itu dikerumuni orang berkaus #2019GantiPresiden.

“Ada yang banyak minta foto ke saya. Kalau orang kebetulan motret dari ara ibu itu yang kena intimidasi, wajar dong karena ada yang minta foto. Saya sebenarnya melayani orang minta foto. Cuma saat itu ada orang yang merebut spanduk #2019GantiPresiden yang dipegang istri saya. Ada lagi orang yang merebut kaus orang lain. Orang itu saya kejar dan dia ngomong kalau dia itu polisi. Saya minta identitas itu karena nggak pakai baju polisi,” ujar Mustofa saat dihubungi detikcom, Senin (30/4).

Soal ibu tersebut, Mustofa mengatakan kejadian yang dia lihat di lokasi bukanlah intimidasi. Ada beberapa orang dengan kaus #2019GantiPresiden yang menawarkan baju ke ibu tersebut. Dia juga mempertanyakan mengapa ibu tersebut keluar dari rombongannya.

“Karena Mba Susi (ibu berkaus putih) keluar dari rombongan, jadi wajar kemudian masuk ke kelompok #2019GantiPresiden ditawar kaus. Bukan diintimidasi. Makanya jangan keluar dari rombongan. Menurut pantauan saya itu lho ya. Ada yang menawar Rp 50 ribu tapi mbak itu nolak,” jelas Mustofa.

Selain itu, Mustofa mengatakan kaus #2019GantiPresiden banyak dijual di CFD tersebut. Sehingga siapapun bisa membeli dan memakainya. Mustofa pun menegaskan memang tidak ada intimidasi yang dilakukan terhadap ibu.

“Nggak ada (intimidasi). Itu kan biasa orang teriak-teriak ganti presiden. Mba Susi masuk ke situ. Kalau nggak ingin diejek jangan masuk ke situ. Kan beresiko. Lebaylah nggak perlu kayak gitu. PSI katanya juga mau lapor lah ke polisi. Mau diperiksa juga nggak saling kenal mereka,” kata Mustofa. (dtk)

Sumber : detik,

Benar Kerja/Tidak, Perlu Disiapkan Forum Diskusi terkait Janji-janji Jokowi

Benar Kerja/Tidak, Perlu Disiapkan Forum Diskusi terkait Janji-janji Jokowi



10Berita, JAKARTA  Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah ingin lihat presiden mempertahankan pendapatnya sebab tidak pernah. Dan lingkar dalam-nya pun tak ada yg berani mewakili pikiran bos-nya sebab jangan-jangan memang tak ada pikiran. 

“Sesekali pengen melihat Presiden @jokowi duduk di @ILC_tvOnenews dipandu @karniilyas dan berdebat dengan @rockygerung atau @anismatta tentang Arah Bangsa; atau dengan saya dan Prof @romliatma tentang korupsi atau yang lain,” pintanya, Ahad (29/4/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Sebab menurut dia, sejak debat Pilpres yang dangkal di 2014 pemenuhan janji tak ada forumnya. “Lalu kita kerja apa? Sekarang presiden sedang mendelegasikan perdebatan. 

Saya minta 1 slot; perdebatan tentang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan ini dalam 4 tahun berantas korupsi dan apa rencana ke depan. Saya siap ikut meramaikan.”


Rasanya menurut dia, kita ini terlalu toleran terhadap masalah yang tidak diselesaikan tapi terus ramai sebagai persoalan. “Kalau ditanya jawabannya sederhana, ‘pemerintah sedang giat bekerja’ padahal bekerja menghabiskan biaya tanpa hasil. Atau dijawab ‘dari dulu juga gitu!’ Dan lain-lain.”

Sekarang, baiknha berterus terang saja. Ungkapkan kebenaran apa adanya. Mari berdebat mengurai persoalan bangsa. 

“Demi rakyat pemilik kedaulatan. Jangan bersembunyi dibalik citra. Ayo bermain di gelanggang terbuka. Ini aku, dimana kamu?” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Politikus PDIP Sebut Pernyataan Amien Rais Tidak Mendasar, Hanafi Rais Jamin PAN Tak Pecah

Politikus PDIP Sebut Pernyataan Amien Rais Tidak Mendasar, Hanafi Rais Jamin PAN Tak Pecah

Gambar: Merdeka.com

10Berita, PAN akhir-akhir ini menjadi perbincangan yang cukup hangat dalam publik, terutama Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Keduanya menjadi sorotan media terkait pernyataan yang mereka lontarkan. Bahkan ada kemungkinan adanya konflik di dalam partai tersebut karena perbedaan pendapat.

Berikut adalah kejadian dalam PAN yang saat ini menjadi sorotan,

Politikus PDIP Tak Setuju Dengan Pernyataan Amien Rais

Sebelumnya, pada Kamis, 26 April 2018, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengungkap alasan PAN tidak perlu berkoalisi lagi dengan Jokowi adalah karena Nawacita yang dijanjikan Jokowi pada kampanye Pilpres 2014 tidak terealisasi.

Melansir dari Merdeka.com (27/04/2018 - 22:49), Politisi PDIP Arteria Dahlan menjawab kecewa dengan sindiran Amien terhadap konsep tersebut. Arteria menegaskan Nawacita adalah salah satu solusi dominan untuk penyelesaian masalah bangsa.

Arteria mengaku dirinya sempat mengagumi sosok Amien. Namun, ia tampaknya mulai berubah pendapat karena menurutnya pernyataan Amien belakangan ini tidak berdasarkan fakta dan sangat tidak mendasar. Ia juga menekankan pernyataan Amien tidak membangun optimisme dan cenderung bertendensi menyebabkan kebencian tapi menumbuhkan perasaan tidak enak pada orang. Padahal, seharusnya pemimpin dan tokoh masyarakat membangun optimisme dan menciptakan persatuan bangsa.

Kemungkinan Adanya Perpecahan Dalam PAN

Seperti yang diketahui sebelumnya, Zulkifli Hasan pernah memberi pernyataan terkait pertimbangan partainya bergabung ke koalisi parpol pendukung capres petahana Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini bertentangan dengan Amien Rais yang tak berhenti dan bahkan semakin gencar mengkritik Jokowi dan kerap menyatakan partainya akan mendukung Prabowo. Amien bahkan mengatakan pernyataan Zulkifli Hasan hanyalah sandiwara belaka.

Pernyataan yang bertentangan dari kedua tokoh tersebut membuat tidak sedikit orang berpikir bahwa PAN akan terpecah belah. Menanggapi spekulasi tersebut, Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais menjamin tak akan ada perpecahan di internal partainya terkait arah koalisi dalam Pilpres 2019. Ia menenangkan resminya PAN hanya ada satu matahari, satu sikap resmi.

Pada saat itu, Hanafi sedang hadir dalam peresmian sekretariat bersama, dan membuat orang-orang berpikir PAN akan mendukung Prabowo. Hanafi menepis dugaan tersebut, mengatakan kedatangannya hanya untuk memenuhi undangan Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Acara tersebut juga bukan acara deklarasi dan hanya silaturahmi. Dia menghimbau agar publik tidak menafsirkan kehadirannya secara berlebihan seperti yang dilansir dari Merdeka.com(28/04/2018 - 06:17 WIB)

Sumber :JITU News