OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 01 Mei 2018

Sering Mengantuk di Pagi Hari, Gejala Apa Itu? Bisa Jadi Gejala 6 Hal Ini

Sering Mengantuk di Pagi Hari, Gejala Apa Itu? Bisa Jadi Gejala 6 Hal Ini

Referensi pihak ketiga

10Berita, Ngantuk itu perihal yang biasa, pertanda tubuh perlu tidur istirahat. Namun, tidaklah biasa kalau ngantuknya terus-menerus. Apalagi ngantuknya di pagi hari, padahal kan barusan aja bangung tidur.

Nah, kalau Anda mengalami hal aneh seperti itu, jangan dibiarkan dan dianggap spele. Harus diperhatikan. Soalnya kan itu selain memang bisa menganggu produktivitas

Khawatirnya bisa jadi itu gejala suatu penyakit.

Emangnya apa saja itu? Nah, bisa jadi, setidaknya 6 hal ini.

1. Diabetes

Orang yang kena diabetes tipe2 itu, kadar glukosa dalam darahnya lumayan tinggi.

Soalnya normalnya kan glukosa di dalam tubuh kita itu akan menjadi energi, setelah sebelumnya dipecah oleh insulin yang diproduksi dari tubuh kita.

Nah, kalau orang yang kena diabetes tipe-2 yang notabene kadar glukosanya kebanyaan, dia tubuhnya nggak bisa menggunakan glukosa tersebut untuk menyediakan energi. Makanya, jadi sering mengantuk. Bahkan beberapa ada yang mudah lelah.

2. Anemia

Anemia itu maksudnya kurang darah.

Adanya sel darah merah itu penting, supaya oksigen bisa dibawa ke seluruh jaringan dan organ tubuh, termasuk ke kepala. Nah, kalau tubuh kekurangan oksigen, apalagi kepala, maka wajarlah jadinya mudah lelah dan ngantuk terus.

Kok bisa kena anemia, biasanya sih karena kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

3. Dehidrasi

Dehidrasi itu maksudnya tubuh kita kekurangan cairan.

Dampaknya kalau kekurangan cairan, maka gula-garam pada tubuh jadi terganggu, sehingga kinerja dan fungsi tubuh kita tidak normal. Termasuk kinerja sistem pencernaan; mengeluarkan kotoran dan racun dalam tubuh, media transportasi nutrisi ke sel-sel, dan sebagainya.

4. Insomnia

Ini hal yang biasa dan sangat wajar. Bila seseorang sulit tidur di malam hari, maka pada pagi dan siang harinya dia jadi mudah mengantuk.

Tidur itu bermanfaat untuk memfungsikan kembali tubuh kita. Sementara pada orang yang kurang tidur karena insomnia, maka sistem pernapasannya akan terhambat. Hingga akhirnya sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.

5. Sakit jantung

Penjelasannya agak mirip dengan beberapa yang di atas. Ketika jantung tidak sehat, maka suplai asupan darah ke organ tubuh lainnya akan kurang optimal. Sehingga, asupan oksigen pun akan kurang optimal. Apalagi kalau organ kepala yang kurang darah dan oksigen, wajarlah jadinya mudah lelah, kemudian mengantuk, terlepas di pagi hari, siang, atau malam.

6. Depresi

Meskipun depresi itu merupakan gangguan pada emosi, namun ia juga dapat berimbas pada gangguan fisik. Fakta ini banyak terjadi. Ada beberapa orang yang tatkala emosinya cenderung negatif, merasa tertekan, malah penyakitnya jadi kambuh atau bertambah parah. Sebaliknya; saat diberi harapan, penyakitnya jadi agak mendingngan, paling nggak jadi nggak tambah parah.

Mungkin ini juga yang mempengaruhi para pekerja dan pelajar yang mudah ngantuk padahal masih pagi, bisa jadi karena mereka merasa tertekan duluan dengan aktivitas hariannya.

Sumber: webkesehatan.com

Jokowi Didesak Buka Isi Perjanjian RI-Tiongkok

Jokowi Didesak Buka Isi Perjanjian RI-Tiongkok


10Berita – Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) masih terus dipersoalkan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan, penerbitan Perpres yang memudahkan TKA masuk ke dalam negeri itu sebagai ancaman bagi masyarakat usia produktif di Indonesia.

“Perpres 20 tahun 2018 mengancam buruh atau pekerja di Indonesia, lapangan pekerja Indonesia,” katanya dalam konferensi pers bersama Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/4).

Pasalnya menurut dia, pengangguran di negeri ini sangatlah banyak. Alih-alih mencarikan pekerjaan buat mereka, pemerintah malah mempermudah akses bagi para pekerja asing merebut mata pencarian penduduk negara ini.

Parahnya lagi, lanjut anak buah Prabowo Subianto ini, TKA yang notabene pekerja kasar dari Tiongkok tersebut malah diupah dengan angka jauh di atas rata-rata pekerja domestik. Padahal secara hitung-hitungan ekonomi, angka itu sangat tidak masuk akal karena merugikan perusahaan yang mempekerjakan mereka.

“Ini motifnya mungkin bukan motif ekonomi. Kita lihat saja waktu itu ada beberapa pekerja Tiongkok yang masuk ke areal terlarang di Halim Perdanakusuma (Pangkalan Udara),” jelasnya.

Namun saat itu aparat maupun pemerintah seakan tidak mau ambil pusing. Menurut dia, Presiden Jokowi harus buka-bukaan terkait isi perjanjian bilateral pemerintah RI-Tiongkok.

“Sampai sekarang kita belum tahu apa isinya,” imbuhnya. (kl/)

Sumber :rakyatmerdeka

Kehidupan Perburuhan Di Era Jokowi Semakin Suram

Kehidupan Perburuhan Di Era Jokowi Semakin Suram


 Oleh: Fadli Zon*

10Berita , Untuk memuluskan kepentingan investasi asing, pemerintah Presiden Joko Widodo terus-menerus mengorbankan kepentingan buruh lokal. Ini membuat kehidupan perburuhan menjadi makin suram.

Pemerintah terus merilis berbagai aturan yang menyerahkan kesempatan kerja di dalam negeri kepada buruh asing, termasuk untuk pekerjaan-pekerjaan kasar. Selain itu, pemerintah juga selalu menyangkal dan menutup mata atas membanjirnya buruh kasar asal Cina di Indonesia. Ini membuat kehidupan perburuhan menjadi suram. Celakanya, alih-alih melakukan penegakkan hukum yang tegas dan ketat, pemerintah justru kian melonggarkan aturan tentang tenaga kerja asing.

Tiga tahun lalu, misalnya, melalui Permenakertrans No. 16/2015, pemerintahan telah menghapuskan kewajiban memiliki kemampuan berbahasa Indonesia bagi para pekerja asing. Belum ada setahun, peraturan itu kembali diubah menjadi Permenakertrans No. 35/2015. Jika sebelumnya ada ketentuan bahwa setiap satu orang tenaga kerja asing yang dipekerjakan oleh perusahaan harus dibarengi dengan kewajiban merekrut 10 orang tenaga kerja lokal, maka dalam Permenakertrans No. 35/2015, ketentuan itu tidak ada lagi.

Itu bukan regulasi terakhir yang merugikan kepentingan kaum buruh kita. Bulan lalu, tanpa kajian seksama atau melalui proses konsultasi yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, pemerintah justru meluncurkan Perpres No. 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

Perpres No. 20/2018, misalnya, secara gegabah telah menghapus ketentuan mengenai IMTA (Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing). Meskipun Perpres masih mempertahankan ketentuan tentang RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing), namun karena tak ada lagi IMTA, maka tidak ada lagi proses ‘screening’ atau verifikasi terhadap kebutuhan riil tenaga kerja asing.

Dengan kata lain, semua RPTKA ke depannya otomatis disetujui, apalagi kini seluruh prosesnya dipersingkat tinggal dua hari saja. Menurut saya, kebijakan ini sangat ceroboh dan berbahaya, selain tentu saja melanggar ketentuan UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Masih terkait izin, sesudah menghapus IMTA, Perpres No. 20/2018 juga membuat perkecualian mengenai kewajiban membuat RPTKA. Pada Pasal 10 ayat 1a, disebutkan bahwa pemegang saham yang menjabat sebagai direksi atau komisaris tidak diwajibkan memiliki RPTKA. Ketentuan ini juga menyalahi UU No. 13/2003 , yaitu Pasal 42 ayat 1 dan Pasal 43 ayat 1. Sebab, seharusnya perkecualian bagi jabatan komisaris dan direksi untuk orang asing hanyalah dalam hal penunjukkan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping dan pelatihan pendidikan saja, bukan kewajiban atas RPTKA-nya.

Saya menilai kebijakan ketenagakerjaan yang disusun oleh pemerintahan saat ini kacau balau. Hanya demi mendatangkan dan menyenangkan investor, banyak aturan dilabrak.

Klaim bahwa Perpres No. 20/2018 ini disusun untuk melindungi tenaga profesional kita, menurut saya juga omong kosong. Coba baca Pasal 6 ayat 1, di mana diatur bahwa seorang tenaga kerja asing boleh menduduki jabatan yang sama di beberapa perusahaan. Ketentuan semacam ini kan berpotensi menutup kesempatan tenaga profesional kita. Lalu di mana perlindungannya?

Perpres No. 20/2018 juga mengabaikan kewajiban sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Sesuai dengan Pasal 18 UU No. 13/2003, dan PP No. 23/2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang merupakan turunannya, setiap tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia seharusnya memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui oleh BNSP. Namun, jika proses perizinan harus keluar dalam dua hari, apa mungkin verifikasi bisa dilakukan?

Maka jangan heran jika kemudian ada tenaga kerja asing asal Cina yang dalam RPTKA-nya disebut sebagai insinyur, tapi dalam kenyataannya ternyata hanyalah seorang juru masak. Kasus semacam ini sudah banyak ditemukan. Selain karena lemahnya pengawasan, kasus-kasus semacam itu bisa terjadi karena ada malpraktik dalam kebijakan perburuhan.

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Apalagi dari sisi kesejahteraan upah minimum buruh kita merupakan yang terendah keempat di ASEAN. Kita hanya unggul atas Myanmar, Laos dan Kamboja.

Begitu juga kalau dilihat dari sisi kebebasan berserikat. Menurut catatan pemerintah, ada lebih dari 230 ribu perusahaan di Indonesia. Jika tiap-tiap perusahaan memiliki serikat buruh, seharusnya jumlah serikat buruh kita cukup banyak. Namun nyatanya, dalam 10 tahun terakhir jumlah serikat buruh kita malah anjlok hingga 50 persen. Pada tahun 2007 jumlah serikat buruh kita masih berada di angka 14.000. Namun, pada 2017 jumlahnya tinggal 7.000 saja. Ke mana sisanya?

Saya khawatir, meski pemerintah selalu mengklaim kondisi perburuhan kita dalam keadaan baik-baik saja, namun kenyataannya tidaklah demikian. Menurut data BKPM, jumlah lapangan kerja di Indonesia memang mengalami penyusutan dalam 10 tahun terakhir. Pada 2010, misalnya, setiap investasi sebesar Rp1 triliun masih bisa menyerap tenaga kerja hingga 5.015 orang. Namun di tahun 2016, rasio tersebut tinggal 2.272 orang saja per Rp1 triliun nilai investasi.

Itu sebabnya kita harus kritis terhadap turunnya angka pengangguran yang sering diklaim pemerintah. Di atas kertas, persentase jumlah pengangguran dilaporkan menurun, tetapi sebagian besar angkatan kerja itu tak lagi bekerja di sektor formal, melainkan telah terlempar menjadi pekerja di sektor informal.

Ini menjelaskan kenapa misalnya jumlah anggota serikat buruh pada 2017 hanya tinggal 2,7 juta orang saja, padahal pada tahun 2007 jumlahnya mencapai 3,4 juta orang. Mereka sudah di-PHK dan kini hanya bisa bekerja di sektor informal, seperti menjadi sisten rumah tangga, tukang pangkas rambut, pedagang asongan, atau ojek online. Ini jelas bukan sektor yang kita harapkan menjadi penopang penciptaan lapangan kerja.

Merujuk pada data BPS, dalam rentang tahun 2015-2016, perekonomian kita juga hanya bisa menciptakan 290 ribu hingga 340 ribu lapangan kerja per 1 persen pertumbuhan ekonomi. Padahal, dalam situasi normal angka serapan lapangan kerja seharusnya berada pada level 500 ribu per 1 persen pertumbuhan ekonomi. Jadi, kemampuan penciptaan lapangan kerja ekonomi kita sebenarnya di bawah standar.

Itu sebabnya, saya menyimpulkan kehidupan perburuhan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo sejauh ini semakin suram. Dan kebijakan atas tenaga kerja asing kian memperburuk semua itu.

Saya membaca pernyataan pendukung pemerintah yang menyebut banjirnya tenaga kerja asing saat ini merupakan efek kebijakan pemerintah Orde Baru atau presiden di masa lalu. Menurut saya apologi itu sangat tak cerdas. Seharusnya dia baca buku dan berbicara dengan data.

Dia menyebut APEC dan lain sebagainya, padahal sesudah KTT APEC di Bogor tahun 1994, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia justru turun, meskipun pertumbuhan ekonomi kita waktu itu rata-rata berada di angka 7 hingga 8 persen per tahun. Tahun 1995, misalnya, jumlah tenaga kerja asing 57,2 ribu. Angka itu turun menjadi 48,7 ribu pada 1996, dan turun kembali menjadi 37,2 ribu pada 1997. Itu dari sisi data jumlah tenaga kerja asing.

Sekarang, dari sisi akal sehat. Jika pemerintahan saat ini tak setuju kebijakan masa lalu, lalu kenapa tidak koreksi? Bukankah itu alasan kenapa demokrasi mendesain diadakannya Pemilu secara berkala, yaitu supaya kita bisa mengkoreksi pemerintahan di masa sebelumnya secara periodik?

Nyatanya, bukan di masa Presiden Soeharto terbit Permenakertrans No. 16/2015, atau Permenakertrans No. 35/2015, ataupun Perpres No. 20/2018, yang kesemuanya menyisihkan kepentingan kaum buruh lokal. Semua kebijakan tadi terbit di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Saya mendukung Perpres No. 18/2018 dicabut begitu juga aturan-aturan lain yang mengkhianati buruh dan menghambat kesempatan buruh lokal sejahtera.

Selamat Hari Buruh!

*Dr. Fadli Zon, M.Sc., Wakil Ketua DPR RI, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra

Sumber : Voa-islam.com

'DIA SIBUK KERJA' SEBAGAI BIANG KEROK

'DIA SIBUK KERJA' SEBAGAI BIANG KEROK


'DIA SIBUK KERJA' SEBAGAI BIANG KEROK

By Agi Betha
(Jurnalis senior wanita)

Sebutan Biang Kerok dan Provokator memang pantas disematkan di dahi mereka. Setelah hari Minggu sengaja menyusupkan orang di kerumunan peserta gerakan #2019GantiPresiden, kini mereka berulah lagi. Kali ini sasarannya adalah memprovokasi ribuan buruh yang tengah merayakan Hari Buruh 1 Mei 2018.

DULU.
Tahun 2016, aksi411 juga diikuti aksi tandingan 419. Pesertanya seiprit, dan didominasi orang-orang berkostum alay para pelintas kelamin. Koordinator aksinya adalah Tsamara Amany, anak bawang yang kala itu masih berusaha diperhatikan. Aktivis beken sperti Melani Soebono sempat protes, karena namanya dicatut sebagai pendukung acara.

Lalu Aksi Dashyat sepanjang jaman, ABI 212, juga ditandingi oleh 412. Pesertanya partai-partai sebundaran HI doank. Rekaman video Surya Paloh di atas panggung yang menjerit: "KITA.. KITA.. KITA..!!!" banyak jadi cemoohan. Mungkin orang lebih membayangkan hasil muncratan dari teriakannya, daripada esensi pidatonya.

Tak terhitung lagi berapa AKSI-AKSI TANDINGAN yang selalu mereka ciptakan. Tapi uniknya, tak pernah ada aksi tandingan dari pihak non Jokower-non ahoker. TIDAK PERNAH ADA.
Contoh. Aksi panggung "Gue-2" berlalu begitu saja. Pesta "2-Jari" tak ada yang menghampiri. Aksi Flashmob ala alm Sys NS juga tak ada yang minat meniru. Ini menunjukkan Non Jokower adalah kelompok rasional. Mereka seolah memang dilahirkan untuk PINTAR.

SEKARANG. Sekarang strategi cebongers tidak cuma membuat Aksi Tandingan, tapi juga marak melakukan penyusupan. KONTRA INTELIJEN.

Hari Minggu, 30/4/2018, penyusupan terjadi di CFD Gerakan Ganti Presiden, untuk memancing emosi. Yang ditugasi menyusup adalah orang mereka, yang membully juga teman mereka sendiri, dan digoreng oleh mereka juga.

Hari ini penyusupan kembali terjadi di DEMO HARI BURUH. Si kaos 'Dia Dibuk Kerja' menyusup di tengah-tengah euphoria keramaian yang menuntut penghapusan TKA.

BETAPA LUAAAR BIASAAA EFFORT MEREKA UNTUK MEMECAH BELAH BANGSA.

BERSABARLAH.. BERSABARLAH...!!!
Bersabarlah wahai kaum pintar,
Kebodohan mereka tidak dapat menular.
Ketahuilah, Keadilan sedang bersiaga, karena Kemenangan sedang berlari menghampiri kita.

💪💪💪💪💪

(Agi Betha)

*Sumber: fb penulis
Link: https://www.facebook.com/agibetha.isnaeny/posts/1623711587747413

🚫 'DIA SIBUK KERJA' SEBAGAI BIANG KEROK Sebutan Biang Kerok dan Provokator memang pantas disematkan di dahi mereka....
Dikirim oleh Agi Betha pada 1 Mei 2018


Hahahaha... Maaf yah bro yanes sahabatku... ini anak buahnya bikin2 sendiri, rame2 sendiri dan menuding kepihak lain yg...

Dikirim oleh Andi Nino Wirawan pada 1 Mei 2018


Sumber :Portal Islam 

NONGOL di Tengah Unjuk Rasa Buruh, Pria Berkaos #DiaSibukKerja DICUEKIN Massa dan Ngacir Saat Difoto

NONGOL di Tengah Unjuk Rasa Buruh, Pria Berkaos #DiaSibukKerja DICUEKIN Massa dan Ngacir Saat Difoto


10Berita,   Seorang pria yang mengenakan kaos bertanda pagar (tagar) #DiaSibukKerja nampak hadir di kerumunan massa buruh yang tengah menggelar unjuk rasa dalam rangkaian acara peringatan Hari Buruh di Patung Kuda, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 1 Mei 2018.

Kali ini pria berambut ikal dan berkaos putih bergambar seorang yang menyingsingkan lengan baju dan bertulis tagar #DiaSibukKerja nampak mondar-mandir di tengah kerumunan massa aksi.

Namun hebatnya, tak satupun massa aksi menghiraukan keberadaan pria tersebut. Seluruh massa aksi nampak taat pada arahan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Said mengimbau para buruh untuk tidak mudah diprovokasi pihak manapun.

"Hari ini adalah aksi May Day yang damai, tertib, dan tidak untuk merusak," serunya saat berorasi.

Anehnya, saat wajahnya hendak diabadikan awak media, pria itu sempat berusaha untuk menutupi wajahnya dan langsung menghindar.

Seperti diketahui, pada gelaran Car Free Day di Jakarta, Ahad, 29 April, sempat terjadi kericuhan antara pemakai kaos bertagar #DiaSibukKerja dengan kaos bertagar #2019GantiPresiden.

Seorang ibu berkaos #DiaSibukKerja yang menerobos kerumunan kelompok pria berkaos #2019GantiPresiden disebut-sebut mengalami intimidasi.

Apakah pria itu juga sengaja ingin memancing amarah massa buruh? Bisa jadi. Untungnya massa buruh sangat cerdas terkoordinasi dengan baik sehingga tak memungkinkan adanya oknum penyusup dalam barisan mereka.

— Sayup (@NU_rhs) May 1, 2018


sepertinya dia sendiri, padahal kamera sudah standbye untuk merekam reaksi yang akan diterimanya. #playingvictim

— Tukang PHP #2019GantiPresiden (@BasirWahyu) May 1, 2018


Sumber :Portal Islam 

Ada Korban Tewas di Acara Pembagian Sembako di Monas, Aparat Harus Usut

Ada Korban Tewas di Acara Pembagian Sembako di Monas, Aparat Harus Usut


10Berita -Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik meminta aparat kepolisian memproses hukum panitia ‘Forum Untukmu Indonesia’ (FUI) yang menggelar acara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).

Sebab, kata Taufik, di acara yang diisi dengan bagi-bagi sembako itu belakangan diketahui juga mengakibatkan dua korban jiwa.

“Panitia harus dijerat pidana karena di acara itu ada dua nyawa yang melayang,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Diketahui, di acara yang dikemas festival kebudayaan di Monas kemarin, dua orang bocah laki-laki tewas akibat berdesak-desakan.

Kedua korban masing-masing bernama Mahesa Junaedi (12) dan M Rizky Saputra (10). Saat ditemukan dua warga Pademangan, Jakarta Utara itu dalam kondisi pingsan sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit.

Kuat dugaan korban kehabisan oksigen. Korban akhirnya meninggal di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.

“Saya juga sudah minta Pak Wagub (Sandiaga Uno) memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal,” ujar Taufik.

“Apalagi itu warga saya, keduanya warga Pademangan Barat, yang RT 04/01 dan RT 04/12, yang bawa mayatnya ke kuburan Ambulanc saya lho. Saya minta panitia jangan lari,” tegas Taufik.

Selain itu, Taufik juga mengaku kecewa karena acara ‘Untukmu Indonesia’ itu menyebabkan kawasan Monas dan sekitarnya macet, kotor, dan semrawut.

“Kerusakan Monas seluruhnya harus dibebankan kepada panitia. Pemda harus panggil panitia,” pungkas Taufik.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu menyebut, kabar meninggalnya salah satu peserta acara bagi-bagi sembako di Lapangan Tugu Monas pada Sabtu (28/4/2018) adalah hoax.

Dia membenarkan bahwa ada warga yang meninggal disekitar kawasan Monas. Namun, menurutnya yang bersangkutan bukanlah salah satu peserta, melainkan warga yang tengah berjalan di pedestrian luar Monas.

“Ada satu yang meninggal dunia, tapi itu bukan didalam Monas atau (yang sedang) antrean sembako ya,” ujar Roma seperti dikutip INDOPOS melalui pesan elektroniknya, di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Menurut Roma, pada Sabtu (28/4) siang kemarin memang suhu udara di Kawasan Monas sangat panas. Korban yang meninggal ditemukan pukul 14.00 WIB pingsan di luar Monas karena kepanasan, tepatnya di pedestrian Jalan Medan Merdeka Utara. Lalu dilarikan ke RSUD Tarakan, Gambir Jakarta Pusat.

“Dia meninggalnya di RS Tarakan jam 19.40 WIB. Kalau acara (bagi-bagi sembako, red) selesai jam 6 sore lalu bubar. Sembako juga habis,” terang Kapolres.

Saat itu, Roma juga mengaku berada di lokasi acara dan tidak mendengar adanya informasi orang meninggal dunia karena terinjak-injak antrean warga.

Sebelumnya pada Minggu (29/4) pagi, di media sosial beredar kabar, acara bagi-bagi sembako gratis menelan korban jiwa. Kabar itu berawal dari postingan akun facebook dengan nama Yunita Basri memposting foto kerabatnya yang meninggal dunia.

“Tolong panitia sembako Monas pertanggungjawabannya atas meninggalnya keponakan saya,” ujar Yunita dalam caption fotonya.

Kemudian pada pukul 14.23 WIB, ketika wartawan melakukan penelusuran terhadap akun facebook tersebut, tidak ditemukan postingan dari akun Yunita tersebut. Kemungkinan besar telah dihapus.

Sementara itu, salah satu Panitia acara yang bernama Philips hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi lebih lanjut. []
 

Sumber :teropongsenayan

5 Makanan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Nomor 5 Sering Kita Konsumsi

5 Makanan yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Nomor 5 Sering Kita Konsumsi

steptohealth.com

10Berita -Kolesterol adalah suatu gangguan kesehatan yang di karenakan oleh penyempitan pembuluh darah yang di akibatkan oleh penumpukan plak kolesterol.Dengan adanya penumpukan lemak jaht ini akan membuat aliran darah tak normal shingga sangat rentan terhadap serangan jantung seperti dilansir dari steptohealth.com (8/8/2017).

Kolesterol sendiri biasanya di akibatkan oleh gaya hidup kita yang kurang sehat seperti mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.Seperti di bawah ini:

1.Kentang goreng

Kentang goreng merupakan salah satu makanan penyebab kolesterol.Hal ini sesuai penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health .Dalam sebuah jurnal penelitian itu menyebutkan bahwa kentang goreng memiliki kadar kolesterol tinggi akibat minyak nabati yang terhidrogenasi..

2.Es Krim

steptohealth.com

Kandungan lemak jenuh pada es krim sangat tinggi.Bahkan lebih tinggi dari donat dsb.Dalam satu mangkuk es krim mengandung lemak 4.5 gram lemak jenuh.

3.Kuning telur

steptohealth.com

Konsumsi telur berlebihan juga dapat mengakibatkan kolesterol tinggi.Hal ini karena satu telur mengandung 186 mg kolestrol.Namun jikia di konsumsi secara terus menerus dalam setiap hari maka kolesterol kta akan naik.Konsumsi aman telur yakni 3-4 hari dalam seminggu.

4.Jeroan terutama hati

steptohealth.com

Hati merupakan sumber zat besi yang bagus.Namun hati merupakan tempat pembuatan dan penyimpanan kolestrol dalam tubuh hewan.Jadi jika kuta berlebihan konsumsi hati maka kolesterol kita akan naik.

5.Gorengan

steptohealth.com

Jajajan yang murah meriah ini sangatlah banyak di gemari masyarakat.Apalagi buat mereka yang tinggal di kost an yang harus menghemat bekal.Namun goorengan sangat berbahaya jika di konsumsi secara terus menerus.Karena kandungan minyaknya sangat tinggi sehingga sangat rawan dengan kolesterol tinggi.

Nah itulah 5 bahan makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol anda.

Sumber :UC News 

Fadli: BUMN Ibarat Sapi Perah, Hanya Diisi Orang yang Menangkan Jokowi

Fadli: BUMN Ibarat Sapi Perah, Hanya Diisi Orang yang Menangkan Jokowi


10Berita -Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pihak berwenang untuk mengusut rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir. Fadli juga mengkritik Kementerian BUMN yang ibarat sapi perah dan diisi oleh orang-orang yang punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

“Kalau ini menyangkut sebuah pelanggaran terhadap hukum, tentu harus digali dan diperdalam sesuai dengan mekanisme yang ada. Karena kalau misalnya ini kan BUMN, milik negara dan rakyat, jadi enggak bisa BUMN itu diatur sepenuhnya seperti korporasi biasa,” kata Fadi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/4)

“BUMN harus transparan termasuk segala sesuatu yang terkait dengan usahanya, juga harus transparan dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” lanjutnya.

Bagi Fadli, BUMN selama ini diibaratkan sebagai sapi perah. Sebab, banyak posisi di BUMN hanya dijabat oleh pihak-pihak yang turut berjasa dalam pemenangan Jokowi pada pilpres 2014 lalu.

“Selama ini kesannya BUMN seperti sapi perahan saja dan diisi oleh orang orang yang dianggap berjasa pada pemenangan presiden. Jadi saya kira ini harus dihentikanlah cara-cara seperti ini,” ujarnya.

Tak hanya sampai di situ, Fadli mendukung adanya pemanggilan untuk Rini oleh komisi terkait agar bisa mempertanggungjawabkan rekaman percapakannya tersebut. Pemanggilan itu akan dilakukan setelah masa reses berakhir.

“Seharunya perlu karena ini kan terkait langsung dan tidak bisa diwakilkan. Tinggal nanti kita berbicara dengan rekan-rekan fraksi. Cuma ini kan di masa reses. Jadi nanti kita akan bicarakan gitu,” pungkasnya. []

Sumber :kumparan

Seorang Pengacara TAMPAR TELAK Mahfud MD yang Bela Susi CFD Tapi DIAM Soal 2 Bocah Tewas di Acara Paskah Monas

Seorang Pengacara TAMPAR TELAK Mahfud MD yang Bela Susi CFD Tapi DIAM Soal 2 Bocah Tewas di Acara Paskah Monas


10Berita, Kehebohan yang terjadi di arena Car Free Day, Ahad, 29 April 2018  lalu masih menjadi perbincangan hangat di media sosial. Salah satu yang intens membicarakannya adalah Prof. Mohammad Mahfud MD.

Dalam cuitannya, Senin 30 April 2018, ia menulis alasan dirinya membela ibu dan anak yang dipersekusi di CFD daripada membela Fahri Hamzah yang juga dipersekusi.

"Daripada melayani debat orng yg sengaja memancing keruh lbh baik sy jawab blockir. Msl ada yg nanya, “mengapa anda membela ibu2 dan anaknys tapi diam saat FH dipersrkusi?” Maka saya jawab dgn blockir. FH itu tak pernah dipersekusi (malah cenderung mempersekusi, hahaha)," tulis @mohmahfudmd.

Daripada melayani debat orng yg sengaja memancing keruh lbh baik sy jawab blockir. Msl ada yg nanya, “mengapa anda membela ibu2 dan anaknys tapi diam saat FH dipersrkusi?” Maka saya jawab dgn blockir. FH itu tak pernah dipersekusi (malah cenderung mempersekusi, hahaha)

— Mahfud MD (@mohmahfudmd) April 30, 2018

Pernyataan Mahfud mengundang komentar tajam dari seorang pengacara.

Pak Mahfud getol bela ibu yg merasa diintimidasi, tapi kenapa Pak Mahfud DIAM pada 2 anak yang jadi korban & meninggal di monas saat acara Forum Untukmu Indonesia (28/4), yang satu dibela, yang lain tidak dibela, yang demikian itu bukan karakter orang Madura pak Mahfud#Share🙏

— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) April 30, 2018


Warganet pun berkomentar.

Astaghfirullah betapa parah cara pandang pak @mohmahfudmd jika lihat intimidasi ibu2 dadakan penguasa di banding ibu2 Korban penguasa.

Ya Allah Tunjukan KuasaMU agar Mreka tau bagaimana Pedihnya AZABMU jika Lupakan KEADILAN. 🙏🙏

— AmeL CenCen🇮🇩 (@CencenAmel) April 30, 2018


Akhirnya Allah buka siapa sebenarnya Pak @mohmahfudmd ini, BUKAN seorang madura sejati, dan sepatutnya Beliau bersyukur ada putra Madura sejati @adv_supyadi yang mengingatkannya untuk kembali ke Watak Asli Madura, semoga cepat sadar dan tidak terCebongerskan!#2019GantiPresiden

— #PresidenBaruAntiPKI (@MRahmatM212) May 1, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Prabowo Sebut Kekayaan RI Dikuasai Elite: Diakui Bambang Brodjonegoro

Prabowo Sebut Kekayaan RI Dikuasai Elite: Diakui Bambang Brodjonegoro

10Berita, Prabowo menyebut kekayaan Indonesia dikuasai sebagian elite pernah dibenarkan Bambang Brodjonegoro saat jadi Menkeu.

Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, menyebut kekayaan Indonesia telah dikuasai oleh segelintir orang dan uang hasil aset kekayaan Indonesia dibawa lari ke luar negeri.

Bahkan menurutnya, tudingannya itu pernah dibenarkan oleh salah satu menteri kabinet Presiden Joko Widodo, yaitu, Bambang S Brodjonegoro saat menjabat menjadi Menteri Keuangan.

“Saudara-saudara inti dari perjuangan kita adalah bahwa kekayaan ekonomi Indonesia dikuasi oleh segelintir orang. (Mereka) membawa uang itu ke luar negeri. Ini intinya dan ini dibenarkan oleh Menteri Keuangan kabinetnya Pak Jokowi sendiri Pak Bambang Brodjonegoro,” ucap Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan KSPI di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).

Prabowo bercerita, sejak tahun 2000, sistem ekonomi Indonesia sudah menyimpang dari UUD 1945 Pasal 33. Penyimpangan ini tidak membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Menteri PPN Bambang Brodjonegoro.

“Bahwa tidak mungkin kesejahteraan kalau uangnya enggak ada, uangnya dibawa ke luar negeri. Saudara-saudara enggak mungkin gaji baik, enggak mungkin guru gajinya baik, enggak mungkin buruh gajinya baik karena yang diharapkan dari kita hanya buruh yang upahnya murah,” katanya diikuti dengan suara gemuruh para buruh KSPI.

“Dia mau pakai air kita, dia mau pakai bumi kita, dia mau pake tanah kita, dia mau pake listrik kita dengan murah. Jadi dia bikin alat-alat, dia bikin produk-produk, dia ekspor ke luar negeri. Bahwa bahan baku kita, sumber alam kita, rakyat kita, listrik kita, air kita, tanah kita murah, murah, murah,” sambungnya.

Ia mengatakan hal tersebut merupakan suatu kebodohan bangsa. Menurutnya, jika elite tidak bisa mengubah keadaan yang seperi ini biarlah rakyat yang merubah keadaanya sendiri.

“Suatu kebodohan bangsa dan kalau elite itu tidak bisa mengubah keadaan ini biarlah rakyat sendiiri yang mengubah keadaan,” pungkasnya.

Sumber :Kumparan