OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 Mei 2018

Resep Ayam Goreng Bacem Andalan Yogyakarta

Resep Ayam Goreng Bacem Andalan Yogyakarta

Ayam Goreng Bacem menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta. Rasanya kombinasi manis, legit, dan gurih. Foto/Instagram.

10Berita, JAKARTA - Menikmati menu ayam goreng tentu sudah biasa dan kerap membosankan. Nah, jika bosan dengan olahan ayam yang itu-itu saja, Anda bisa mengkreasikannya menjadi Ayam Goreng Bacam.

Masakan ini bercita rasa manis legit dan gurih dan merupakan menu andalan masyarakat Yogyakarta. Pecinta kuliner yang sudah merasakan kelezatannya kerap menjadi Ayam Goreng Baca mini sebagai favorit.

Rudi Choirudin berbagi resepnya dalam program Rasasayange yang ditayangkan MNCTV setiap Sabtu, pukul 08.00 WIB. Berikut cara membuatnya.

Bahan 1:
1 ekor ayam kampung/buras, potong 4 bagian
4 lembar daun salam
1 ½ sdt garam
800 ml air kelapa
5 sdm kecap manis
70 g gula merah aren
1 sdt gula

Bahan 2: (haluskan)
5 buah bawang merah
6 siung bawang putih
5 cm lengkuas
1 ½ sdm Desaku Ketumbar Bubuk
½ sdt Ladaku Merica Bubuk
½ sdt jintan bubuk

Bahan 3:
400 ml minyak goreng
100 g sambal bajak

Cara Membuat:
Rebus bahan 1 dan bahan 2 dengan api sedang dan panci terbuka tutupnya, masak hingga ayam 40% empuk.

Bacem ayam dengan api sedang hingga mendidih, lalu kecilkan api sambil ditutup pancinya. Kemudian masak selama 30 menit. Setelah itu buka panci dan masak selama 15 menit, matikan api dan tunggu sampai ayam dingin. Angkat dan tiriskan.

Panaskan minyak, lalu goreng ayam hingga tercium aroma caramel, angkat dan tiriskan. Sajikan hangat-hangat dengan sambal bajak.

Resep Sambal Bajak
Bahan:
8 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit
2 buah tomat
5 buah bawang merah
2 siung bawang putih
¼ sdt garam
¼ sdt gula merah yang disisir
5 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat:
Haluskan semua bahan lalu tumis bumbu hingga beraroma dan matang.

Sumber :SINDONEWS 

NAH LOH! Hanya Terima Separuhnya, BENARKAH Uang Duka Korban Sembako Monas DIKORUPSI?

NAH LOH! Hanya Terima Separuhnya, BENARKAH Uang Duka Korban Sembako Monas DIKORUPSI?


10Berita, Laurensia tetangga keluarga RS (10 tahun) yang meninggal setelah acara bagi sembako di Monas, Sabtu 28 April 2018 lalu mengatakan pernah dilarang berbicara mengenai kronologis meninggalnya korban pada orang lain.

"Dari relawan Merah Putih, ibu boleh sekali ngomong sama LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia)," kata Laurensia, Selasa 1 Mei 2018.

Laurensia mengetahui karena pertemuan Relawan Merah Putih dan panitia Forum Untukmu Indonesia (FUI) dilakukan di rumahnya. Dia menjelaskan rumah kontrakan yang ditinggali korban dan keluarganya tidak memungkinkan menerima banyak orang.

Pada pertemuan tersebut, Laurensia menyatakan, FUI dan Relawan Merah Putih memberikan sejumlah uang dan menyampaikan bela sungkawa. Relawan Merah Putih membawa uang sebanyak Rp 5 juta dalam amplop, yang sudah dalam kondisi tersobek.

Kejadian ini pun disoroti warganet. Diketahui keluarga korban yang lain menerima 10 Juta.

1. Kel Alm Mahesa mendapat santunan 10 jt dan diberikan sore tadi di mall mangga dua square..
2. Kel Alm Riski Saputra mendapat 5 juta yg diberikan di rumah duka dalam amplop yg sudah tersobek...
Pemberian santunan oleh orang yg sama utusan panitia.. pic.twitter.com/o4OfbJsbnT

— taufiqurrahman (@taufiqrus) April 30, 2018

Benarkah uang duka untuk Riski dikorupsi?

Sumber :Portal Islam 

Biar Gak Alot, Coba Tips Ini Agar Masak Daging Rendang Empuk

Biar Gak Alot, Coba Tips Ini Agar Masak Daging Rendang Empuk

10Berita, Rendang panganan khas kota Padang ini sekarang sudah menarik mata dunia. Dari mulai rendang sapi, rendang ayam, sampai rendang jengkolpun ada. Selain rasanya yang lezat dan punya cita rasa unik cara memasaknya pun butuh ketelatenan. Memasak rendang sendiri itu gampang-gampang susah. Salah satu tantangan saat mengolah daging sapi untuk di jadikan rendang terletak pada cara membuatnya agar empuk saat dikunyah.

Untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk, ada berbagai cara nih umumnya daging harus direbus dalam waktu lama dengan dipotong kecil-kecil. Namun, cara ini bisa mengurangi kelembutan teksturnya lho. Kamu bisa ikuti salah satu tips berikut supaya masak daging rendang empuk tidak alot pas di kunyah:

1. Jahe

Pixabay.com/gate74

Selain dapat menghilangkan bau amis pada daging, enzim proteolitik alami yang terkandung dalam jahe berfungsi untuk mengurai ikatan protein dalam daging sehingga jadi lebih empuk. Caranya, lumuri daging dengan jahe yang sudah diparut atau di ulek halus lalu diamkan selama beberapa menit sebelum mengolahnya.

2. Mentega

Pixabay.com/rodeopix

Mentega memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi. Mentega juga mengandung kalsium yang bisa mengaktifkan enzim dalam daging untuk memecah protein. Caranya, cairkan mentega dengan memanaskannya di atas api kecil lalu lumuri ke seluruh permukaan daging.

3. Nanas

Pixabay.com/Security

Nanas, buah ini mengandung enzim nabati yang mampu melarutkan protein dan jaringan ikat pada daging. Untuk mengempukkan daging caranya bisa dihaluskan atau dipotong tipis-tipis. Kemudian lumuri ke daging dan diamkan beberapa jam sebelum dimasak.

4. Jus jeruk atau cuka

Pixabay.com/MiraDeShazer

Jus jeruk atau cuka memiliki kandungan asam bisa membantu melembutkan otot dan serat daging sekaligus menambah rasa. Gunakan jus seperti lemon, jeruk nipis, atau nanas. Sedangkan untuk cuka, kamu bisa menggunakan aneka cuka seperti cuka apel, balsamic, atau cuka yang ada di dapur.

5. Teh dengan warna pekat

Pixabay.com/Imoflow

Teh tak hanya berkhasiat untuk kesehatan saja, tapi juga untuk mengempukkan daging. Kandungan tanin di dalamnya berfungsi sebagai pengempuk alami. Caranya buatlah 1-2 cangkir teh hitam yang pekat, diamkan sampai agak dingin kemudian rendam daging dalam air teh beberapa menit.

Kalau kamu sudah pernah coba membuat pakai cara yang mana?

Sumber : UC News

Selasa, 01 Mei 2018

Usamah Hisyam: "Allah yang Akan Menjatuhkan Jokowi”

Usamah Hisyam: "Allah yang Akan Menjatuhkan Jokowi”


10Berita, Pertemuan Persaudaraan Alumni 212 dengan presiden di istana Bogor, Ahad 22 April 2018 lalu, masih menjadi pembicaraan hangat banyak kalangan. Sejumlah wartawan menemui Usamah Hisyam di kantornya yang asri Jalan Kedondong, Jagakarsa Jakarta Selatan pada Ahad 29 April 2018 lalu.

Usamah Hisyam, Ketua Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), adalah inisiator pertemuan itu. Usamah mengaku bahwa sebelum pertemuan itu diadakan, ia pertama kali minta izin kepada Habib Rizieq dan Habib mengizinkan pertemuan Tim 11 Persaudaraan Alumni 212 dengan presiden.

Usamah kemudian mengontak rekan-rekannya. Tapi, yang bisa hadir ternyata hanya enam orang, yaitu : Ustaz Muhammad al Khaththath, Ustaz Shobri Lubis, Ustaz Slamet Maarif, Ustaz Roudl Bahar, Ustaz Yusuf Muhammad Martak, dan Usamah Hisyam.

Dalam pertemuan itu, Usamah berterus terang menyampaikan banyak hal. Satu diantara yang disampaikannya yang belum diekspos media massa adalah soal syariat Islam. Ia menyampaikan langsung ke presiden bahwa negara ini adalah berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam perpektif Islam itu adalah Laailaaha illallah.

“Umat Islam ingin agar nilai-nilai Islam dalam al Quran dan Sunnah dapat dilaksanakan di Indonesia, Oleh sebab itu kami berpendapat kalau ada kelompok-kelompok lain mengatakan bahwa syariat Islam itu bertentangan dengan Pancasila, syariat islam itu anti NKRI, syariat Islam itu anti toleransi, itu tidak benar,” jelas mantan politisi PPP ini.

Usamah melanjutkan bahwa preambule (mukaddimah) UUD 1945 itu adalah sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Di dalam preambule itu tidak ada Pancasila, yang ada negara berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dan seterusnya.

“Pancasila itu kan rumusan saja, setelah deklarasi 18 Agustus 1945 disebut Pancasila,” terangnya. Artinya negara ini bukan berdasarkan sekularisme, tapi berdasarkan teologisme (agama), mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Sekulerisme di Barat itu sistem hukumnya tidak mencantumkan ketuhanan. Kalau kita mencantumkan ketuhanan. Nilai-nilai agama harus dilaksanakan. Karena umat Islam, bapak presiden, adalah glongan mayoritas di Indonesia, maka ruang dakwah perlu diperluas. Dakwah itu membangun kebaikan dan mencegah kemungkaran, kami memohon agar kriminalisasi yang terjadi selama ini dituntaskan,” terangnya.

Usamah kemudian menyatakan bahwa Habib Rizieq perlu pulang ke Indonesia, karena ia dirindukan umat. “Ini aspirasi kita, bukan dari Habib Rizieq,” tegas laki-laki kelahiran Surabaya ini.

Usamah mengaku bahwa dalam pertemuannya dengan Habib Rizieq di Mekah, Habib tidak pernah minta dirinya untuk membantu pulang ke Indonesia. Ia mengaku bahwa dirinya telah mendesak Habib agar pulang ke Indonesia.

“Kalau balik ke Indonesia hari ini, ana gak masalah. Ana tidak takut, ana pernah ditahan. Tapi masalahnya ana tidak mau kembali ke Indonesia begitu saja. Kasihan para ulama dan ustaz yang dikriminalisasi,” terang Habib seperti ditirukan Usamah. Habi berharap, kalau dia pulang semua kasus itu telah dituntaskan (dibebaskan). Juga Habib khawatir kalau dirinya pulang nanti ulama dan umat akan marah besar dan terjadi chaos. “Ana mau damai,” kata Habib.

“Ana di sini nyaman-nyaman saja kok. Gak ada kekurangan. Semua bisa ketemu. Tokoh-tokoh dan bisa ratusan orang yang ana terima setiap hari,” terang Usamah menirukan Habib.

Desember 2017 lalu, Usamah mengaku aksesnya ke istana diblokir. Ia tidak bisa menghubungi aspri presiden –penghubungnya ke Jokowi selama ini- lagi.

April lalu, Usamah kembali dapat bertemu kembali dengan orang dalam istana. Usamah akhirnya bertemu empat mata dengan presiden pada 19 April lalu di Istana Merdeka. Ia menyampaikan tentang kriminalisasi ulama yang terjadi, seperti kasus Alfian Tanjung, Jonru, Asma Dewi dan lain-lain. Presiden saat itu menyatakan bahwa Ustadz al Khaththath kan sudah dibebaskan. Akhirnya Usamah menjelaskan tentang ulama atau aktivis-aktivis Islam lain yang masih ditahan.

“Presiden gak terima info. Presiden nggak ngerti gitu itu,” tutur Usamah. Kemudian ia mengusulkan kepada presiden agar bertemu dengan para ulama Tim 11 ini. Usamah ingin agar kriminalisasi ulama distop dan itu ditandai dengan kepulangan Habib ke tanah air. Presiden kemudian menyatakan bahwa ia akan membahas dengan timnya. “Bapak presiden, bapak ambil political will, nggak perlu dibahas,” kata Usamah meyakinkan. Tapi presiden bersikeras bahwa yang membahas ini tim kecil, dan malamnya Usamah akan dikabari.

Malam itu Usamah diberitahu Mensesneg, bahwa presiden berkenan bertemu dan menyatakan bahwa waktunya tidak shalat subuh, tapi siang hari makan siang bersama. Esok paginya, ia menjawab bagaimana kalau diadakan ahad siang 24 April 2018 dimulai dengan salat dhuhur berjamaah. Kemudian akhirnya presiden setuju.

Dalam pertemuan itu, menurut Usamah, presiden didampingi oleh Menseneg dan Teten Masduki. “Saya lihat Teten menulis terus percakapan kita.” Setelah Usamah memperkenalkan satu per satu, mereka akhirnya masing-masing bicara langsung kepada presien. “Jadi tidak ada yang diundang, tidak ada yang mengundang. Saya mempertemukan sebagai inisiator,” jelasnya.

Usamah terus terang bahwa dirinya dipojokkan dan dibully setelah perteman ini. “Saya bukan tipe calo, apa yang mau dicaloin?” terangnya. Ia tidak peduli dengan semua itu. Ia menyatakan bahwa penjelasan Habib Rizieq yang mendukung pertemuan itu sudah cukup (dalam meme).

“Ane ikhlash lillahi taala. Saya ini Ketua Umum Parmusi, ormas besar yang melanjutkan perjuangan Masyumi, reinkarnasi Masyumi, wadah perjuangan umat Islam Indonesia,” jelasnya.

Profil Usamah Hisyam

Laki-laki kelahiran 14 Mei 1963 ini, tadinya berprofesi sebagai wartawan. Ia lama sebagai redaksi di Media Indonesia, menjadi anggota DPR dari Fraksi PPP dan akhirnya menjadi CEO Dharmapena Group, yang kini melahirkan grup Obsession Media.

Ketika kecil dan remaja, ia hidup di kawasan Masjid Mujahidin, Surabaya. Rumah keluarga besar Usamah berada di depan Masjid yang turut dibangun oleh kakeknya, Haji Muhammad Yahya. Sekarang, kepemimpinan Yayasan Masjid Mujahidin Surabaya dipegang paman Usamah, KH Hasyim Yahya.

Selain Masjid Mujahidin, masjid yang pembangunannya dipelopori oleh kakek Usamah adalah Masjid Al Falah Surabaya. “Trio kakek ana, Haji Mattaliti, Haji Abdul Karim, dan Haji Muhammad Yahya, itu yang membangun dua masjid itu,” terangnya.

Usamah mengatakan bila keluarganya adalah keluarga pejuang, bukan pecundang. “Tidak ada sejarah keluarga ana pecundang. Kalau orang menyerang ana, itu jauh. Orang nggak paham siapa Usamah,”terangnya.

Kedekatannya dengan Jokowi, karena Usamah merasa bahwa tugasnya adalah dakwah, termasuk dakwah ke penguasa. Ia mengaku 2014 lalu mengajak Jokowi pergi umroh (bersama KH Hasyim Muzadi) dan mendoakannya menjadi presiden. Tapi melihat kebijakan Jokowi selama menjadi presiden, ia kini berubah. Ia ikut menggerakkan Aksi Bela Islam, menggugat presiden melalui PTUN agar mencopot Ahok sebagai gubernur saat itu, menyampaikan ke presiden agar menghentikan kriminalisasi ulama dan lain-lain. “Ana sudah plong, ana sudah berdakwah ke presiden, agar menghentikan kriminalisasi ulama.”

Ia mengaku nggak minta apa-apa bila bertemu dengan presiden. Termasuk proyek-proyek. “Kalian wartawan gak mau diatur-atur, independen, gak bisa dikendalikan fulus, kalau pedagang bisa dikendalikan dengan fulus, wartawan gak bisa,” jelas laki-laki yang berjiwa wartawan ini.

Ia menceritakan kisah para Nabi dulu yang senantiasa memperingatkan penguasa yang zalim. “Jokowi juga demikian, sudah saya ingatkan. Kalau dia dia tidak mendengarkan masukan dari ulama, Allah yang akan menjatuhkan Jokowi,” pungkasnya.

Sumber :Portal Islam 

Polisi Sebut Rizki Meninggal Bukan Antrean Sembako, Ibu Korban: Anak Saya Terinjak Pengantre Lain

Polisi Sebut Rizki Meninggal Bukan Antrean Sembako, Ibu Korban: Anak Saya Terinjak Pengantre Lain

10Berita , JAKARTA – Polisi menyatakan dua anak bernama Mahesa Junaedi (13) dan Rizki Syaputra (11) meninggal dunia bukan disebabkan desak-desakan antrean bagi-bagi sembako di Monas. Polisi menyebut keduanya meninggal karena sakit.

“Bukan karena antrean,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya, Selasa (1/5/2018).

Argo menjelaskan pertama kali petugas kepolisian mendapat laporan Mahesa yang pingsan di luar pagar Monas pada Sabtu (28/4) lalu. Selanjutnya, Mahesa langsung dibawa ambulans menuju RS Tarakan.

Setelah diperiksa dokter, Mahesa dinyatakan meninggal dunia. Argo menyatakan Mahesa diduga meninggal karena suhu badan tinggi dan dehidrasi.”Untuk atas Mahesa Junaedi, menurut keterangan dokter, dinyatakan meninggal karena persistensi hiperpireksia (suhu badan di atas 40 derajat Celsius) dan heat stroke (dehidrasi),” terang Argo.

Sementara itu, Rizki juga ditemukan meninggal dunia di RS Tarakan. Penyebab kematian diduga suhu panas yang tinggi. Dari keterangan keluarga, menurut Argo, Rizki juga disebut mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.”Berdasarkan keterangan dokter, sebab kematian dikarenakan panas suhu badan yang sangat tinggi,” kata Argo.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bagi-bagi sembako di lapangan Monas menimbulkan korban jiwa. Dia menyebut dua anak meninggal akibat berdesak-desakan.

“Ada dua korban yang mesti kehilangan nyawanya, yaitu saudara kita, Mahesha Junaedi (12), dan satu lagi, adinda Rizki (10). Keduanya warga Pademangan. Adinda Rizki bersama Mahesha Janaedi harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan,” kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4).

Beda keterangan Ibu Korban

Secara terpisah, Komariyah membeberkan kronologi anaknya, Rizky Saputra, meninggal dunia saat pesta rakyat bertajuk “Untukmu Indonesia” di Monas, Sabtu 28 April. Anak berusia 10 tahun itu meninggal akibat terinjak-injak warga saat berdesakan antre sembako.

Ibu korban, Komariyah mengatakan, awalnya Rizky diajak olehnya jalan-jalan ke Monas sekaligus menukarkan kupon sembako yang didapat dari tetangga.“Kami berangkat naik bus Mayasari ke Monas,” kata Komariyah di kediamannya Jalan Budi Mulia Utara I RT 12 RW XIII, Pademangan Barat, Selasa (1/5/2018).

Sesampai di Monas, Komariyah menuturkan, sudah ada ribuan orang mengantre di depan panggung utama. Dia sempat mengurungkan niat untuk menukarkan kupon gratis setelah melihat banyaknya orang mengantre.“Terkejut ramai di sana, panas. Namun, anaknya mengaku lapar, jadi saya paksakan untuk mengantre,” ujar Komariyah.

Rizky digendong di belakang saat mengantre. Komariyah mengatakan, Rizky jatuh saat berdesak-desakan hingga terinjak-injak oleh pengantre lain.

Sumber : Ngelmu.co

Tak Berimbang Soal CFD dan Acara 'Untukmu Indonesia', Metro TV DISEMPROT Warganet

Tak Berimbang Soal CFD dan Acara 'Untukmu Indonesia', Metro TV DISEMPROT Warganet


10Berita, Kasus diduga persekusi yang menimpa seorang ibu dan anaknya dalam Aksi #2019GantiPresiden di Car Free Day (CFD) Ahad, 29 April 2018 lalu disoroti oleh media mainstream.

Tak tanggung-tanggung, Metro TV sampai membuat editorial perihal persekusi tersebut dan ditayangkan pada tanggal 30 April 2018.

Namun sayangnya sebagai media mainstream, Metro TV justru tidak menayangkan perihal tewasnya warga di acara pembagian sembako di acara "Untukmu Indonesia" yang digelar di Lapangan Monas 28 April 2018.

Ketidakadilan yang ditunjukkan oleh Metro pun menjadi sorotan warganet.

Berikut komentar warganet.

Kemarin pagi nonton editorial Metro TV bahas persekusi kepada ibu dan anak di CFD. Good. Pagi ini nunggu bahasan ttg 2 anak tewas antri sembako. Gak ada😊

— unilubis (@unilubis) May 1, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Mengharukan, Inilah Wasiat Orangtua Prabowo Padanya. Pantas Saja!

Mengharukan, Inilah Wasiat Orangtua Prabowo Padanya. Pantas Saja!

Referensi pihak ketiga

10Berita, Hari buruh tahun ini agak berbeda. Selain menggelar aksi di depan istana, ratusan ribu buruh melakukan deklarasi mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden di Pilpres 2019 yang akan datang.

Menurut presiden KSPI Said Iqbal, dukungan kepada Prabowo bukan tanpa sebab. Ia mengaku, cuma Prabowo yang berani berkomitmen untuk memenuhi tuntutan buruh dan rakyat yang mereka sebut tritura plus. Sementara Jokowi diam tak bergeming (galamedianews.com/01/05/2018).

Referensi pihak ketiga

Dalam acara deklarasi itu, beberapa tokoh sempat berorasi. Amien Rais, Yusril Ihza Mahendra, dan Prabowo Subianto tentu saja.

Dalam orasinya di Istora Senayan, Prabowo sempat bercerita mengapa ia memutuskan kembali bertarung di pilpres 2019 meski umurnya tak lagi muda. Maklum saja beliau sudah 67 tahun.

“Ternyata disaat saya harus pensiun, disaat saya harus istirahat, saya melihat negara saya dalam keadaan yang tidak adil dan tidak makmur. Karena itu saya memutuskan kepada diri saya sendiri bahwa apabila rakyat masih membutuhkan saya, apabila rakyat saya masih ingin memakai tenaga, jiwa, dan raganya Prabowo Subianto, maka saya siap melaksanakan tugas,” tegasnya.

Sebuah pernyataan patriotik seorang Prabowo Subianto.

Referensi pihak ketiga

Tapi ada satu hal yang menurut saya paling menarik. Prabowo sempat menceritakan wasiat orangtuanya.

“Prabowo, apapun yang kau kerjakan, apapun yang kau hasilkan, selalu bela rakyatmu, selalu bela rakyat miskin. Itu tugasmu sebagai anak saya,” ujarnya lagi (kompas.com/01/05/2018).

Pesan itu dalam dan penuh makna.

Tiba-tiba saya teringat nasehat sang begawan ekonomi, Sumitro Djojohadikusumo kepada putranya Prabowo Subianto saat disingkirkan dan menjadi tertuduh dalam sejarah kelam 1998.

Referensi pihak ketiga

“…Orang yang berhutang budi padamu pun akan meninggalkan kamu. Tapi dalam keadaan segelap apapun niscaya akan ada orang-orang baru yang akan membantu. Jadi harus tabah. Kedua jangan kasihan pada dirimu sendiri, jangan menjadi dendam. Ini kehidupan sendiri, hadapilah!”

Ya, jangan dendam. 

Referensi pihak ketiga

Ah, sekarang rasanya saya tau, mengapa sosok satu itu begitu ngotot untuk menjadi penantang Jokowi. Bukan karena ambisi, bukan karena tamak, tapi ini tentang cinta yang ia hayati.

Sumber :UC News 

Bendahara Vatikan akan Diadili dalam Kasus Kejahatan Seksual

Bendahara Vatikan akan Diadili dalam Kasus Kejahatan Seksual

George Pell sekarang bertugas di Vatikan mengurus masalah keuangan di Kepausan.
  

Pell didakwa melakukan pelecehan seksual di kolam renang dan gereja di Australia

10Berita , MELBOURNE -- Bendaharawan Vatikan, George Pell, harus menjalani pengadilan dengan tudingan kejahatan seksual, kata keputusan pengadilan di Australia pada Selasa (1/5). Pell akan menjadi pejabat tertinggi Katolik dengan dakwaan tersebut. Ia mengaku tidak bersalah.

Hakim Belinda Wallington menyatakan perkara Pell akan diteruskan ke pengadilan di Melbourne, setelah menjalani sidang praperadilan selama satu bulan. Pell tidak menyatakan tanggapan apapun saat meninggalkan ruangan pengadilan. Ia dijaga ketat oleh kepolisian dan tim hukumnya.

Pernyataan tertulis oleh tim kuasa hukum Pell dan disiarkan oleh Keuskupan Agung Sydney --yang menjadi tempat kerjanya sebelum diangkat ke Vatikan pada 2014-- mengatakan bahwa Pell bekerja sama penuh dengan kepolisian dan "akan terus bertahan dengan sikapnya, yang tidak bersalah".

"Ia ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya baik dari sini di Australia maupun dari luar negeri selama masa ini dan sangat bersyukur karenanya," kata pernyataan itu.

Saat mengumumkan keputusan itu, Wallington menepis kata pengacara Pell, yang menyebut perkara itu adalah "tudingan paling buruk" terhadap kliennya. Sang hakim menyatakan bahwa tudingan terhadap pelecehan seksual di sebuah kolam renang dan sebuah gereja di negara bagian Victoria harus diteruskan ke pengadilan.

Pell diperintahkan untuk hadir di pengadilan Melbourne pada Rabu (2/5) untuk mendengar bagaimana dan kapan kasusnya akan diproses. Pell menerima sejumlah dakwaan yang sangat berbeda satu sama lain sehingga ada kemungkinan beberapa sidang terpisah, kata pengacara Pell, Robert Richer.

Pell, 76, saat ini tengah cuti dari jabatannya sebagai menteri ekonomi bagi Paus Fransiskus. Dia duduk terdiam di belakang kuasa hukumnya dengan mengenakan jubah hitam khas pendeta, saat hakim membacakan keputusannya selama lebih dari 90 menit.

Sementara itu, Paus mengaku tidak akan berkomentar apapun sampai kasus ini selesai. Selama masa sidang pra-peradilan, kuasa hukum Pell mempertanyakan prosedur investigasi kepolisian, ketajaman ingatan para saksi, dan kondisi psikologis mereka. Pell kembali ke negaranya dari Roma pada akhir tahun lalu untuk menjalani persidangan.

Sumber: Antara,

Di Depan Monas, Buruh FSPASI Bentangkan Spanduk ’Kami Pastikan Tidak Pilih Jokowi’

Di Depan Monas, Buruh FSPASI Bentangkan Spanduk ’Kami Pastikan Tidak Pilih Jokowi’


10Berita, BURUH yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) menggelar unjuk rasa di kawasan bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).

Memperingati Hari Buruh sedunia alias May Day, mereka melakukan unjuk rasa untuk menuntut kesejahteraan kaum buruh di Jakarta.

Dalam tuntutannya, FSPASI menuntut beberapa hal, yakni dicabutnya PP 78/2015, dicabutnya Perpres 20 Tahun 2018 terkait tenaga kerja asing (TKA), hingga keinginan untuk mengganti presiden di tahun 2019.

Nanang Sumantri, Ketua Koordinator FSPASI mengatakan, dirinya dan seluruh anggota sepakat tidak memilih Joko Widodo kembali apabila mencalonkan diri menjadi Presiden di 2019.

"Ya (tidak akan memilih Jokowi kembali). Karena dari dua kebijakan tersebut sangat tidak menguntungkan kaum buruh. Tentang upah yang diatur PP 78 2015 dan tenaga kerja asing," ujar Nanang di kawasan bundaran Patung Kuda, Selasa (1/5/2018).

Dirinya menilai selain kebijakan Jokowi yang tidak pro kaum buruh, tingginya kebutuhan di Jakarta juga tidak seimbang dengan pendapatan mereka.

"Kebutuhan hidup jauh lebih besar dari upah yang didapat oleh buruh. Meningkatnya tarif BBM, listrik, gas, dan sembako yang menyebabkan gaji buruh tidak cukup," tuturnya.

Ketika ditanya siapakah yang akan mereka pilih nanti di Pemilu 2019, Nanang belum dapat menyebutkan nama.

"Yang pro buruh," tegasnya.

Sumber : wartakota.tribunnews.com

 

Prestasi SBY Diklaim Prestasi Jokowi, Akun Pendukung Jokowi Follower Jutaan Jadi Tertawaan Warganet

Prestasi SBY Diklaim Prestasi Jokowi, Akun Pendukung Jokowi Follower Jutaan Jadi Tertawaan Warganet


10Berita, Hari ini, 1 Mei 2018, adalah Hari Buruh Internasional atau yang disebut May Day.

Di Indonesia, Hari Buruh 1 Mei akhirnya ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Dan itu terjadi atas kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

[Berita 2013]
SBY Tetapkan 1 Mei Hari Libur Nasional
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/07/30/sby-tetapkan-1-mei-hari-libur-nasional

NAMUN.. di sosial media, ada akun pendukung Jokowi yang mengklaim penetapan Hari Buruh Nasional (Libur) sebagai prestasi Jokowi.

Gak tanggung-tanggung, akun pendukung Jokowi yang KLAIM ini punya folloerws jutaan.

"01 Mei di tetapkan sebagai Hari Buruh Nasional oleh Pak Jokowi. satu bukti bahwa Pak Jokowi Pro Buruh #BuruhTetapJokowi," kicau akun twitter @PEPATAHKU yang memiliki followers 5 juta lebih ini.

01 Mei di tetapkan sebagai Hari Buruh Nasional oleh Pak Jokowi. satu bukti bahwa Pak Jokowi Pro Buruh #BuruhTetapJokowi

— IG: @PEPATAHKU (@PEPATAHKU) 1 Mei 2018


Sontak.. akun pendukung Jokowi ini kena BULLY warganet dan jadi bahan tertawaan.

"Izinkan gw ketawa ngakak! 😂
Follower jutaan tapi main klaim sprt ini.... Dodooolll!!!!!
#MayDay
#2019GantiPresiden," komen akun @RajaPurwa.

"Cebong followernya jutaan, tapi IQnye cuma 200 sekolam 😂," kata akun @CondetWarrior.

Ada pula yang prihatin dengan kebodohan jokower ini dan minta dihapus saja twit bodohnya.

"Hapus tweet lo biar ga keliatan bodoh, gw bkn fans manapun tp tweet lo bodoh," ujar akun @andre_mayza.
<

— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 1 Mei 2018


Hapus tweet lo biar ga keliatan bodoh, gw bkn fans manapun tp tweet lo bodoh,

— capung liar (@andre_mayza) 1 Mei 2018


Cebong followernya jutaan, tapi IQnye cuma 200 sekolam 😂

— Grand Duke of Condet #2019GantiPresiden (@CondetWarrior) 1 Mei 2018


— Ali Singgih (@AliSinggih1) 1 Mei 2018


Sumber :Portal Islam