OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 Mei 2018

Sedang Live Interview Ibu Korban Tragedi Monas, Tim iNews Diusir Sekelompok Orang

Sedang Live Interview Ibu Korban Tragedi Monas, Tim iNews Diusir Sekelompok Orang

Insiden terjadi saat tim iNewsmewawancarai Komariyah, ibu Rizky Saputra, bocah yang tewas saat pesta rakyat ”Untukmu Indonesia” di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4/2018). Sekelompok orang tiba-tiba menginterupsi wawancara dan memaksa tim iNews untuk meninggalkan lokasi.

Tak diketahui asal sekelompok orang tersebut. Mereka mengaku sebagai pengurus Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Pademangan Barat, Jakarta Utara. Insiden berlangsung saat jurnalis iNews Abraham Silaban sedang mewancarai Komariyah di rumahnya, Jalan Budi Mulia Utara I RT 12 RW XIII, Pademangan Barat, Selasa (1/5/2018) malam.

Akibat intimidasi tersebut, wawancara yang disiarkan langsung dalam program Talk to iNewsterhenti.

”Tiba-tiba ada yang datang dan mengusir kita. Mereka mempertanyakan izin iNews untuk wawancara,” kata Abraham. Padahal, kata dia, Ibu Komariyah dari awal bersedia untuk diwawancarai secara live oleh iNews.

Atas insiden tersebut, tim iNews menemui ketua RW setempat untuk meminta penjelasan. Ketua RW XIII Muslimin mengakui bahwa orang yang datang menginterupsi wawancara merupakan pengurus LMK Pademangan Barat.

Kendati demikian dia menyangkal terjadi intimidasi. Menurut dia, ada penyampaian yang kurang tepat kepada tim iNews. Dia menduga peristiwa ini karena sejak pagi sudah ada kesepakatan dari keluarga untuk menyerahkan kepada kuasa hukum segala sesuatu yang berkait dengan wawancara dan lainnya menyangkut keluarga Komariyah.

Muslimin pun meminta maaf atas kejadian tersebut.

”Kami atas nama warga dan kelurahan Pademangan Barat meminta maaf atas kejadian tersebut. Sekali lagi kami mohon maaf,” kata Muslimin.

Seperti diketahui, pesta rakyat ”Untukmu Indonesia” menelan korban jiwa. Rizky Saputra dan Mahesa Junaidi meninggal dunia. Rizky meninggal setelah terinjak-injak massa yang memenuhi kawasan Monas.

Sumber https://www.inews.id/news/read/109405/wawancara-ibu-korban-tragedi-monas-tim-inews-diusir-sekelompok-orang?sub_slug=megapolitan&utm_medium=mobile&utm_source=whatsapp#

"MUSLIMAH MACAM APA KALIAN?!" CFD Gak Kerudungan, Masuk TV Kerudungan, Belahan Dada Kelihatan

"MUSLIMAH MACAM APA KALIAN?!" CFD Gak Kerudungan, Masuk TV Kerudungan, Belahan Dada Kelihatan


10Berita  "MUSLIM APA KALIAN?!!!!" begitu teriak Susi Ferawati di CFD kepada mereka yang berkaos #2019GantiPresiden.

Kenapa si Mbak ini langsung mendiskreditkan MUSLIM? Apa CFD itu acara Muslim semua? Apa yang pakai kaos #2019GantiPresiden hanya Muslim?

Wartawati senior, Agi Betha, di akun facebooknya balik mempertanyakan KEMUSLIMAHAN dari Susi Ferawati. Saat di CFD gak kerudungan, kepala telanjang, lalu saat masuk TV mendadak pakai kerudung, tapi belahan dada kelihatan.

✔INTERMEZZO 😎

Suara Susi Ferawati mode-on, histeris dan bergetaaarr...

"Masya Allah! Muslimah macam apa kalian! Siang kaosan, di tivi jilbaban. Sudah pula kudungan, belahan dada masih kelihatan..!"

*Astaghfirullah.. sampailah kita ke jaman yg telah dinubuatkan 😓😓😓

Begitu tulis Agi Betha.

Sumber: fb Agi Betha.

[Ini video teriakan Susi Ferawati di CFD "MUSLIM APA KALIAN?!!!!]

— #2019GantiJokowi (@fadreee) 30 April 2018


✔INTERMEZZO 😎 Suara Susi Ferawati mode-on, histeris dan bergetaaarr... "Masya Allah! Muslimah macam apa kalian! Siang...
Dikirim oleh Agi Betha pada 1 Mei 2018


Sumber :Portal Islam 

Blak-Blakan, Mustofa Bongkar Cara Buzzer Soal Ricuh CFD #2019GantiPresiden

Blak-Blakan, Mustofa Bongkar Cara Buzzer Soal Ricuh CFD #2019GantiPresiden


10Berita - Mustofa Nahra Wardaya yang berada di lokasi saat car free day (CFD) #2019GantiPresiden angkat bicara. Secara blak-blakan, ia memaparkan cara kerja buzzer soal kericuhan yang terjadi pada kegiatan tersebut.

Ada yang memosting video dengan judul 'Ada Mustafa Nahra Wardaya di Balik Kericuhan. '" kata Nahra dalam acara Talkshow TV One beberapa pekan lalu.

Menurut Nahra, pembuatan judul seperti itu diniatkan untuk membentuk persepsi publik bahwa dirinya merupakan biang kericuhan dalam CFD #2019GantiPresiden.

"Lalu persepsi masyarakat, seolah kericuhan itu disebabkan oleh saya." tegasnya.

Namun, lanjut Nahra menerangkan, oknum yang memosting video dengan judul tersebut tidak berada di lokasi.

"Lucunya, yang memosting tidak hadir di situ." tegasnya.

Relawan #2019GantiPresiden

Mustofa Nahra menjelaskan perbedaan antara relawan yang dikoordinir dengan yang bergerak atas kerelaan hati. Jika dikoordinir, salah satu cirinya, kaosnya sama. Baik sama dalam desain, gambar, bahan, sampai sumber kaos.

Sedangkan relawan yang digerakkan oleh visi, kata Nahra, kaos yang digunakan tidak seragam karena masing-masing relawan membeli kaos, baik secara online maupun offline.

Pengamat Tepis Isu Politik

Pengamat Titi Anggaraini menjelaskan, car free day antara tagar #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja bukan merupakan kampanye politik.

Hal ini merujuk pada UU Pemilu Pasal 7 Tahun 2017 yang menjelaskan bahwa kampanye dinisbatkan kepada pasangan capres dan cawapres.

Sumber: Tarbawia


Pemerintah Batalkan Cuti Lebaran 7 Hari, Masyarakat Terlanjur Beli Tiket

Pemerintah Batalkan Cuti Lebaran 7 Hari, Masyarakat Terlanjur Beli Tiket

 

Ilustrasi

10Berita, JAKARTA – Banyaknya protes dari pengusaha akhirnya pemerintah membatalkan penambahan waktu cuti Lebaran yang sebelumnya sudah ditandatangani tiga menteri.

Jumlah pengusaha mengkhawatirkan penambahan di libur panjang akan berdampak pada perekonomian oleh karenanya pemerintah mempertimbangkan kembali masa penambahan libur Idul Fitri 2018 dalam rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Keputusan pemerintah tersebut dianggap memberikan ketidakpastian dan berdampak langsung kepada masyarakat yang sudah terlanjur memesan tiket mudik.

Mereka atau masyarakat telah memesan tiket  jauh-jauh hari lantaran ada pemberitahuan akan adanya tambahan cuti bersama dua hari.

Sekjen Asosiasi maritim , transportasi dan logistik Achmad Ridwan Tento mengatakan penambahan libur atau cuti bersama yang ditetapkan pemerintah dapat mengganggu kinerja atau produktivitas kerja sektor swasta.

Semestinya penambahan libur cuti bersama jangan mendadak tapi pemerintah harus merencanakannya dan mengumumkannya di awal tahun sehingga sektor swasta bisa memperhitungkan target produksi perusahaan.

Namun lanjut Ridwan, dengan adanya penambahan waktu libur cuti bersama ada sisi positifnya dimana masyarakat pemudik bisa berangkat jauh hari minimal satu Minggu sebelum hari H Lebaran sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan.

Dengan akan dibatalkannya penambahan libur cuti Lebaran yang resah justru pegawai kantoran yang sudah memesan tiket pada hari pemberangkatan penambahan libur tersebur.

Sebelumnya pemerintah  telah menetapkan penambahan cuti lebaran tersebut dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri yang ditandatangani MenPAN-RB, Menaker, dan Menag.

Penambahan cuti bersama diberikan 2 hari sebelum Lebaran, yaitu 11 dan 12 Juni 2018, serta 1 hari setelah Lebaran, yakni 20 Juni 2018 atau dengan demikian libur cuti bersama selama keseluruhan menjadi 7 hari yakni tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.  (dwi/win)

Sumber :Poskota news

DPRD Minta Polisi Usut Korban Tewas di Acara Bagi-bagi Sembako di Monas

DPRD Minta Polisi Usut Korban Tewas di Acara Bagi-bagi Sembako di Monas


10Berita, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik meminta aparat kepolisian memproses hukum panitia ‘Forum Untukmu Indonesia’ (FUI) yang menggelar acara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).

Sebab, kata Taufik, di acara yang diisi dengan bagi-bagi sembako itu belakangan diketahui juga mengakibatkan dua korban jiwa.

“Panitia harus dijerat pidana karena di acara itu ada dua nyawa yang melayang,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Diketahui, di acara yang dikemas festival kebudayaan di Monas kemarin, dua orang bocah laki-laki tewas akibat berdesak-desakan.

Kedua korban masing-masing bernama Mahesa Junaedi (12) dan M Rizky Saputra (10). Saat ditemukan dua warga Pademangan, Jakarta Utara itu dalam kondisi pingsan sebelum kemudian dibawa ke rumah sakit.

Kuat dugaan korban kehabisan oksigen. Korban akhirnya meninggal di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.

“Saya juga sudah minta Pak Wagub (Sandiaga Uno) memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal,” ujar Taufik.

“Apalagi itu warga saya, keduanya warga Pademangan Barat, yang RT 04/01 dan RT 04/12, yang bawa mayatnya ke kuburan Ambulanc saya lho. Saya minta panitia jangan lari,” tegas Taufik.

Selain itu, Taufik juga mengaku kecewa karena acara ‘Untukmu Indonesia’ itu menyebabkan kawasan Monas dan sekitarnya macet, kotor, dan semrawut.

“Kerusakan Monas seluruhnya harus dibebankan kepada panitia. Pemda harus panggil panitia,” pungkas Taufik.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu menyebut, kabar meninggalnya salah satu peserta acara bagi-bagi sembako di Lapangan Tugu Monas pada Sabtu (28/4/2018) adalah hoax.

Dia membenarkan bahwa ada warga yang meninggal disekitar kawasan Monas. Namun, menurutnya yang bersangkutan bukanlah salah satu peserta, melainkan warga yang tengah berjalan di pedestrian luar Monas.

“Ada satu yang meninggal dunia, tapi itu bukan didalam Monas atau (yang sedang) antrean sembako ya,” ujar Roma seperti dikutip INDOPOS melalui pesan elektroniknya, di Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Menurut Roma, pada Sabtu (28/4) siang kemarin memang suhu udara di Kawasan Monas sangat panas. Korban yang meninggal ditemukan pukul 14.00 WIB pingsan di luar Monas karena kepanasan, tepatnya di pedestrian Jalan Medan Merdeka Utara. Lalu dilarikan ke RSUD Tarakan, Gambir Jakarta Pusat.

“Dia meninggalnya di RS Tarakan jam 19.40 WIB. Kalau acara (bagi-bagi sembako, red) selesai jam 6 sore lalu bubar. Sembako juga habis,” terang Kapolres.

Saat itu, Roma juga mengaku berada di lokasi acara dan tidak mendengar adanya informasi orang meninggal dunia karena terinjak-injak antrean warga.

Sebelumnya pada Minggu (29/4) pagi, di media sosial beredar kabar, acara bagi-bagi sembako gratis menelan korban jiwa. Kabar itu berawal dari postingan akun facebook dengan nama Yunita Basri memposting foto kerabatnya yang meninggal dunia.

“Tolong panitia sembako Monas pertanggungjawabannya atas meninggalnya keponakan saya,” ujar Yunita dalam caption fotonya.

Kemudian pada pukul 14.23 WIB, ketika wartawan melakukan penelusuran terhadap akun facebook tersebut, tidak ditemukan postingan dari akun Yunita tersebut. Kemungkinan besar telah dihapus.

Sementara itu, salah satu Panitia acara yang bernama Philips hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi lebih lanjut.

sumber http://www.teropongsenayan.com/86051-dprd-minta-polisi-usut-korban-tewas-di-acara-bagi-bagi-sembako-di-monas

Ratapan Ibu Korban Tewas Bagi-bagi Sembako di Monas

Ratapan Ibu Korban Tewas Bagi-bagi Sembako di Monas

10Berita – Kokom, ibu dari Rizki Saputra yang merupakan salah satu korban meninggal dunia usai kegiatan bagi-bagi sembako di Monas Jakarta Pusat pada Sabtu 28 April 2018 lalu. Kokom, ibu korban, terlihat masih emosional menghadapi kematian anaknya.

Dilansir dari Viva, sambil terisak, Kokom menceritakan saat dia dan anaknya, Rizki, ikut kegiatan bagi-bagi sembako yang diadakan oleh Forum Untukmu Indonesia di monas hari Sabtu lalu. Kokom mengaku bahwa dirinya mendapatkan kupon pembagian itu dari seorang warga di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Dengan bekal kupon tersebut, dia dan Rizki berangkat dengan bus bersama warga lain ke Monas.

Sesampainya di Monas, Kokom menceritakan bahwa suasana bagi-bagi sembako sangat ramai. Saat sedang mengantre, terjadi dorong-dorongan yang membuat Rizki terjatuh dan terinjak.

“Enggak didorong dari belakang saja, dari depan pun didorong. Anak saya didorong dari belakang enggak jatuh, dari depan (didorong) langsung begini jatuh, kakinya keinjak (jadi) biru. Sudah begitu saya dorong lagi yang depan, takut nginjak lagi kan,” cerita Kokom di kontrakannya di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa 1 Mei 2018.

Kokom mengatakan bahwa anaknya juga sempat muntah-muntah, kejang dan juga pingsan. Walaupun melihat kondisi yang tidak baik dari anaknya tersebut, Kokom mengaku sulit mendapatkan pertolongan dari orang-orang sekitar.

“Lima orang sudah saya tanya, ‘maaf bu saya mau ke sini dulu’. Ya Allah enggak mau nolong, tega bener ya sama gue ya,” ujar Kokom.

Saat Rizki akhirnya mendapatkan pertolongan, Rizki dibawa ke bagian kesehatan di lokasi. Namun karena kondisi Rizki semakin parah, Rizki kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tarakan. Setibanya di RS Tarakan, Rizki mendapatkan sejumlah penanganan, termasuk infus.

Meskipun Rizki sempat sadar namun nyawa Rizki tak tertolong lagi dan meninggal dunia pada Minggu dini harinya.

“Bertahannya sampai pagi, baru meninggal,” kata Kokom.

Selain Rizki, diketahui ada satu korban meninggal lain yang bernama Muhammad Mahesa Junaidi. Namun keluarga Mahesa yang tinggal tak jauh dari rumah Rizki enggan memberikan keterangan.

Sumber : Ngelmu.co

Subhanallah, Harumnya Keringat Rasulullah

Subhanallah, Harumnya Keringat Rasulullah

10Berita, MANUSIA memiliki sistem pembakaran metabolisme dalam tubuh sehingga meyebabkan keluarnya keringat dari kulit. Keringat itu diperoleh dari zat-zat makanan sehingga di antaranya  manusia umumnya memiliki bau keringat yang tidak sedap bahkan sering menimbulkan kotoran yang menempel pada kulit.

Berbeda dengan Baunya Rasulullahﷺ ia memiliki bau yang tidak sama dengan manusia pada umumnya, padahal Rasulullah ﷺ memiliki kebiasaan yang sama pada umumnya manusia bahkan ia lebih banyak beraktivitas dari manusia lainnya. Namun ada yang berbeda dengan  bau tubuh Rasulullah, beliau memiliki bau yang sangat wangi.Dan itu menjadi  keistimewaan yang di berikan Allah sebagai mukjizat sebagai bukti kebenaran risalah yang di bawanya .

Berdasarkan riwayat dari para sahabat yang setiap hari berdekatan dengan Rasul, rata-rata mengatakan bahwa harum beliau menebarkan aroma yang sangat wangi. Keharumannya menyerupai minyak wangi yang keluar dari tubuh nya bisa di rasakan oleh yang berdekatan dengan beliau,sampai sampai ada sahabat yang mengumpulkan keringat beliau untuk di jadikan minyak wangi nya .

Anas ra ia berkata:Aku belum pernah menyentuh sutra yang lebih halus di bandingkan dengan tangan Rasulullah, dan aku belum pernah mencium bau yang lebih harum di bandingkan dengan bau badan Rasulullah .

Anas adalah sahabat Rasulullah yang merupakan tangan kanan beliau. Semenjak usia muda dia telah tinggal bersama Rasulullah, melayani segala keperluan beliau,jadi dia sangat faham bau yang keluar dari tubuh beliau , bagi annas tiada hari tanpa berdekatan dengan Rasul .

Di riwayatkan dari annas:ia berkata: Rasulullah shallallahu alahi wassalam masuk menemui kami dan tidur bersama kami.ketika beliau berkeringat(dalam tidur nya), ibuku datang dengan membawa botol tersebut.ketika bangun beliau berkata ;” hai ummu sulaim, apa yang sedang engkau lakukan ini ?”Ummu sulaim menjawab; ini merupakan keringat mu yang kami tampung dalam botol untuk kami jadikan minyak wangi,karena ia lebih harum, harumnya minyak wangi .

Di kisahkan oleh abu juhaif ra: suatu hari aku melihat Rasulullah berjalan dan di belakangnnya berjalan pula swoeang wanita. Kemudian orang orang yang melihat nya beliau langsung mendekat dan mencium tangan beliau. Aku pun melakukan hal yang sama. Pada waktu tangan beliau kupegang aku merasakan tangan tersebut sangat dingin, dan ketika aku cium tangan beliau ternyata bau nya sangat harum, lebih harum dari pada minyak misik .

Tidak hanya keringat dan tubuh nya, ludah dan dahak Rasul pun menurut sumber riwayat, berbau harum . Hingga apa yang ada pada tubuh Rasul seperti pabrik minyak wangi yang berjalan .

Sampai kapanpun tidak akan ditemui lagi manusia yang mempunyai keharuman seperti Rasul bahkan minyak wangi pun tidak harum seperti bau nya Rasul yang ada paling paling bertahan satu dua hari ,tetapi tidak dengan keringat Rasulullah .

Begitulah keistimewaan yang ada pada diri Rasul yang dapat menjadi salah satu bentuk mukjizat yang beliau miliki sebagai bukti kebenaran hujah  beliau melalui keharumnya pun diakui oleh musuh-musuh beliau. Wallahua’alam. []

Sumber: 11 dari 101 Kisah dan Senyum Nabi Muhammad  SAW/Karya: Abu Islam Ahmad/Penerbit: Al-Qalam-Jakarta

Pipis di Kolam Renang Itu Ternyata Berbahaya Lho?

Pipis di Kolam Renang Itu Ternyata Berbahaya Lho?

10Berita, ANDA pernah berenang atau bahkan sering melakukannya, pastinya tidak aneh jika menemukan mereka yang ‘pipis’ ketika berada di dalam kolam. Bahkan mungkin Anda sendiri pernah melakukannya? Nah lho.

Ya, buang air kecil di kolam renang memang bukanlah sebuah kejahatan. Tetapi tahukah Anda jika campuran air pipis dan air kolam bisa menciptakan bahan kimia beracun?

Pipis di kolam renang berpotensi menciptakan Cyanogen Chloride, sebuah senyawa kimia yang oleh ilmuwan diklasifikasikan sebagai senjata kimia.

Klorin, dengan menggunakan metode tertentu dapat bermanfaat untuk mensterilkan air di kolam renang dari berbagai mikroorganisme. Klorin sangat reaktif, hal ini yang menjadi caranya guna menyingkirkan bakteri tak diinginkan. Tetapi, hal itu juga berarti bahwa klorin dapat bereaksi dengan materi organik apa pun yang manusia bawa ke dalam kolam renang

Keringat, kotoran, urin, dan pelembab anti matahari semua itu akan bereaksi terhadap klorin. Reaksi itu akan menciptakan senyawa umum yang disebut Desinfeksi Produk Samping (DBPs). Di antaranya, ada trikloramin, molekul nitrogen-klorin yang terbentuk ketika klor bereaksi dengan air kencing. Trikloramin ini lumayan mengganggu, ia bertanggung jawab atas bau unik di kolam renang pada umumnya dan itu membuat mata Anda menjadi merah.

American Chemical Society merilis video fakta mengenai kencing di kolam renang. Mereka menjelaskan apa yang berpengaruh terhadap kesehatan jika kita melakukannya. Simak video di bawah ini.

Casey Johnston dari Ars Technica melakukan percobaan terkait hal itu. Ia kemudian menyimpulkan bahwa dibutuhkan sekitar tiga juta orang yang menempati satu kolam untuk membunuh satu orang dengan Cyanogen Chloride.

Bagaimanapun, lebih baik untuk tidak pipis sembarangan, bukan? Toh, toilet pasti tersedia di setiap kolam renang publik. []

Sumber: National Geographic,  Islampos.

Kewajiban Pemerintah terhadap Tenaga Kerja

Kewajiban Pemerintah terhadap Tenaga Kerja

10Berita  Untuk memperingati Mayday, Hari Buruh Internasional, berikut adalah sekelumit tulisan tentang kewajiban pemerintah Indonesia terhadap tenaga kerja atau buruh.

Tergelitik dengan komentar yang menyatakan bahwa jika tidak mau kalah bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA) ya tenaga kerja Indonesia atau buruh Indonesia harus lebih keras lagi kerjanya dan yang paling penting ya harus memperbaiki kualitas diri agar mampu bersaing dengan TKA. Terlihat, terdengar, dan terkesan sederhana.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Buruh, Akun Facebook Jokowi Banjir #2019GantiPresiden

Tapi tahu tidak, bahwa kewajiban pemerintah berdasarkan KONSTITUSI, UUD 1945, untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk warga negaranya loh. Coba dibuka, dibaca, dan dipahami UUD 1945 pasal 27. Selain itu juga coba buka, baca, dan pahami juga Pasal 9 Ayat (1) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Pada UUD 1945 Pasal 27 Ayat (2) disebutkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”.

Dari kutipan UUD 1945 di atas telah jelas bahwa kesejahteraan adalah hak warga negara untuk mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang layak. Tentu saja setiap warga negara pada dasarnya memiliki keinginan untuk berkehidupan dan bekerja secara layak agar mendapatkan kehidupan yang sejahtera, karena kehidupan sejahtera adalah hak bagi setiap warga.


Buruh angkut memindahkan pupuk urea ke truk

Baca juga: Hadiri Mayday, PKS: Pemerintah Harus Dengarkan Buruh

Kemudian, dalam Pasal 9 Ayat (1) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, juga menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk hidup, dan mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya.

Setiap hak berawal dengan kewajiban maka dari itu setiap warga memiliki kewajiban untuk mencapai kehidupan yang sejahtera atau dengan kata lain kehidupan sejahtera dicapai dengan memenuhi kewajiban sebagai tenaga kerja. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah menjadi aktor penting untuk hal ini.

Pemerintah memiliki andil besar dalam mengatur serta mencanangkan program-program pendukung agar tercapainya kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kuota-kuota peluang kerja untuk warga negara Indonesia. Jadi, kewajiban pemerintah lah yang harus menyediakan lapangan pekerjaan untuk tenaga kerja Indonesia, bukan TKA.

Pemerintah dan masyarakat memiliki kesinambungan yang amat sulit untuk dipisahkan. Kewajiban pemerintah adalah meyediakan peluang dan lapangan kerja sedangkan masyarakat harus memenuhi syarat dan kewajiban sebagai tenaga kerja.

Sumber :Ngelmu.co 

Bekerja, Bentuk Pengabdian pada Allah

Bekerja, Bentuk Pengabdian pada Allah

Oleh: Salim A.Fillah

JUSTRU sebab rezeki kita telah dijaminkan, maka makna kerja kita adalah pengabdian seutuhnya kepada Allah. Justru sebab kita tahu bahwa bekerjanya kita maupun karunia yang dilimpahkan melaluinya keduanya sama-sama anugerah Allah ‘Azza wa Jalla, maka bekerja sudah seharusnya ditunaikan dalam gembira.

Justru sebab kita tahu bahwa kerja kita bukanlah penentu dari apa yang kita nikmati, maka bekerja sudah seharusnya merupakan bentuk luapan syukur kita pada Dzat Yang Maha Bijaksana.

Bekerja adalah ibadah. Di antara makna itu, kesyukuran adalah hikmah yang besar.

“Bekerjalah kalian hai keluarga Dawud, sebagai kesyukuran. Dan sedikit sekali di antara hambaKu yang pandai bersyukur.” (Q.S. Saba’: 13).

Adalah Dawud, Raja Bani Israil dengan kekuasaan yang amat besar, wilayah yang luas, dan mu’jizat yang agung, rela berpayah-payah menempa besi untuk dijadikan zirah baja. Dengan membuat baju perang inilah, dengan tubuh berpeluh dan tangan yang cekatan, Dawud menafkahi diri dan keluarganya. Dari hasilnya ia makan, berpakaian, dan mencukupi penghidupan.

Keseluruhan amal beliau, dari munajat di separuh malam, puasa yang berselang-seling, hingga tangannya yang sibuk menempa; semua dia tunaikan dalam rangka mensyukuri Allah Yang Maha Pemurah. Amat sedikit hamba yang pandai bersyukur. Amat sedikit hamba yang seperti Dawud; raja yang tetap bekerja karena tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah sebentuk kesyukuran terindah.

Bekerja adalah ibadah. Dan di antara makna itu, bekerja berarti menyempurnakan pengharapan kepada Allah. Sebab, tidak bekerja sering menjadikan seorang penganggur berharap-harap kepada makhluk. Mereka yang berharap hanya kepada Allah, bersandar padaNya, serta mengandalkan Dia, mewujudkan asanya dengan cara bekerja.

Bekerja adalah ibadah. Dan diantara makna itu, bekerja adalah menata niat untuk menjadi jalan rezeki bagi diri dan sebanyak mungkin orang lain. Sebab kita tahu bahwa setiap makhluk dijamin rezekinya, dan bahwa jalan rezeki tak selalu melalui rencana-rencana diri, bahkan banyak kejutannya. Maka, melalui bekerja itu kita ingin berjuang untuk menjadi saluran Allah kala melimpahkan anugerah bagi siapa pun yang dikehendakiNya. Sebab, dengan menjadi jalan rezeki bagi diri dan sesama, ada pahala yang amat berharga.

Bekerja itu ibadah. Maka diantara maknanya adalah bahwa dalam payahnya ada rasa nikmat, dalam lelahnya ada rasa lezat. Sesuatu yang diperoleh dengan perjuangan, selalu punya nilai lebih bagi jiwa, jika dibandingkan dengan apa-apa yang datang sebagai pemberian tanpa usaha. []

Sumber : Islampos.