OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 Mei 2018

Yusril Ingatkan Semua Tenaga Kerja RRC Itu WAMIL, Mereka Adalah Tentara Atau Mantan Tentara

Yusril Ingatkan Semua Tenaga Kerja RRC Itu WAMIL, Mereka Adalah Tentara Atau Mantan Tentara

10Berita – Pemerintah Indonesia tidak bisa menganggap remeh urusan kehadiran tenaga kerja asing (TKA) dari Republik Rakyat Cina (RRC).

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam forum Indonesian Lawyer Club (ILC) Selasa (1/5) malam mengingatkan bahwa semua TKA Cina memiliki latar belakang sebagai tentara.

“Kita harus ingat, bahwa di Cina itu berlaku wajib militer. Semua warga Cina yang berusia antara 18 sampai 23 tahun wajib ikut,” ujar Yusril yang beberapa tahun lalu pernah memerankan Laksmana Cheng Ho dalam sebuah film yang judulnya diambil dari nama pemimpin ekspedisi Tiongkok di abad ke-15.

“Jadi, semua TKA Cina yang ke sini adalah tentara atau punya pengalaman latar belakang sebagai tentara,” ujar Yusril lagi.

Cina merupakan satu dari sedikit negara di dunia yang masih menggunakan sistem satu partai dimana Partai Komunis China (PKC) begitu berkuasa.

Selain Yusril, diskusi malam ini juga menghadirinya ekonom Rizal Ramli, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan mantan Menaker Fahmi Idris. (rmol)

Berikut video lengkapnya;

Sumber :Eramuslim 

MIRIS!!! Tragedi "Sembako Maut Monas", Orang Tua Korban Diminta Tutup Mulut

MIRIS!!! Tragedi "Sembako Maut Monas", Orang Tua Korban Diminta Tutup Mulut


10Berita, Miris. Dua nyawa menghilang sia-sia hanya untuk menebus satu kupon yang dapat ditukarkan dengan sembako. Acara Untukmu Indonesia di Monas, Sabtu (28/4/2018), pun kini menjadi pergunjingan warga sekitar rumah korban.

Keluarga korban meninggal, M Rizki Saputra (10), pernah dilarang berbicara ihwal kronologi meninggalnya korban kepada orang lain. Informasi itu disampaikan tetangga rumah ibu korban, Laurensia yang tinggal di RT 12 RW 13 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara.

Menurut Laurensia, ada pihak panitia yang meminta agar orang tua Rizki tidak membicarakan kematian anaknya kepada para tetangganya. “Dari Relawan Merah Putih [meminta ibu keluarga korban diam], ibu boleh sekali lagi [bicara], tapi ngomong sama LPAI [Lembaga Perlindungan Anak Indonesia],” katanya saat ditemua di rumahnya, Selasa (1/5/2018).

Penelusuran Republika, Relawan Merah Putih terlibat aktif dalam pemenangan pasangan Ahok-Djarot saat Pilgub DKI 2017.

Ibu Rizki Komariah juga membenarkan ia didatangi Relawan Merah Putih yang memintanya agar tidak berbicara masalah kematian anaknya, khususnya kepada media.

Laurensia mengatakan, sejak kabar meninggalknya Rizki, keluarha korban banyak menerima kunungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, LPAI, Lembaga Musyawarah Kelurahan [LMK] Pademangan Barat, dan berbagai media. Selain itu, ia mengatakan, keluarga juga mendapat kunjungan dari Relawan Merah Putih dan panitia Forum Untukmu Indonesia (FUI).

Laurensia mengaku, banyak mengetahui betul informasi pertemuan itu lantaran pertemuan diadakan di rumahnya. Sebab, rumah kontrakan yang ditinggali korban dan keluarganya tidak memungkinan menerima banyak tamu.

Laurensia mengungkapkan, berdasarkan pembicaraan yang dilakukan, aparat kepolisian memberi imbauan, arahan, dan mendengar cerita keluarga korban. Sementara dari FUI dan Relawan Merah Putih memberikan sejumlah uang dan menyampaikan bela sungkawa.

Dia menyebut, Relawan Merah Putih membawa uang sebanyak Rp 5 juta dalam amplop yang sudah tersobek.

Laurensia mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, orang tua korban bernama Komariah mendapat tiga kupon pembagian sembako di Monas, yakni untuk jenis sembako, maka gratis, dan doorprize.

(Sumber: Koran REPUBLIKA, edisi Rabu, 2 Mei 2018)

INI JENIS-JENIS KUPON YANG DIBAGI ACARA MONAS MAUT...


(Baca: Dave Revano Ketua Acara Monas Yang Tewaskan 2 Anak Ternyata Dulu Ketua Forum Relawan Jokowi)

(Baca: Video Penuturan dan Kesaksian Ibu Korban di iNewsTV)

Ayo @psi_id mana? gak lapor Polisi neh? lha kemarin anak nangis aja dilaporin rame2 pakai doorstop wartawan. Ini ada dua anak tewas meregang nyawa di acara Paskah, kok tiba2 sepi? pic.twitter.com/lXF6XQ97tG

— Mustofa Nahrawardaya (@NetizenTofa) 2 Mei 2018


Sumber :Portal Islam 

PSI Laporkan Dugaan Intimidasi CFD #2019GantiPresiden, Ini Jawaban Menohok Netizen

PSI Laporkan Dugaan Intimidasi CFD #2019GantiPresiden, Ini Jawaban Menohok Netizen



10Berita - Menanggapi tindakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melaporkan dugaan intimidasi saat car free day (CFD) #2019GantiPresiden di Monas pada Ahad (29/4/18) lalu, netizen dinilai menyampaikan pertanyaan yang menohok.

"Itu korban tewas di Monas gmn kbr?' kata netizen bernama Ndro Van Menyon.


Senada dengan pertanyaan Van, netizen lain juga mendorong PSI untuk menuntut panitian Forum Untukmu Indonesia yang mengadakan bagi-bagi sembako di Monas dan diduga merenggut dua korban nyawa.

"PSI ada korban meninggal tuh. Ayuk panitia dilaporkan oi!" kata Yulius Farani.

Laporan PSI

PSI mengambil inisiatif melaporkan dugaan intimidasi dalam CFD #2019GantiPresiden di Thamrin Jakarta Ahad (29/4/18) lalu. Seorang ibu dan anak dengan kaos #DiaSibukKerja terlihat di dalam video sedang berjalan di tengah kerumunan massa berkaos #2019GantiPresiden.

 Keterangan Saksi

Mustofa Nahra Wardaya yang berada di lokasi CFD #2019GantiPresiden angkat bicara. Pihaknya menyatakan tidak bisa mengidentifikasi siapa pelaku sebenarnya karena kaos #2019GantiPresiden bisa dibeli dimana saja, secara online maupun offline.

 Nahra juga menjelaskan adanya oknum yang sengaja memperkarakan kejadian tersebut dengan mengunggah video di media sosial yang dibumbui judul provokatif. 

Korban Meninggal

Kokom, orang tua salah satu korban meninggal di Monas, angkat bicara. Ia mengaku mengikuti acara bagi-bagi sembako di Monas pada Sabtu (28/4/18). Kokom menceritakan, dia dan anaknya berdesak-desakan, didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal dunia.

Baca: Kesaksian Kokom Bungkam Keterangan Polisi

Keterangan Kokom ini senada dengan data yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Sandiaga S Uno dan membantah pernyataan Polda Metro Jaya. Polda menyatakan, korban meninggal bukan karena antrean dalam acara bagi-bagi sembako di Monas.

Sumber: Tarbawia

Sorotan Terhadap CFD Lebih Heboh Ketimbang Tewasnya Dua Orang Saat Antri Sembako

Sorotan Terhadap CFD Lebih Heboh Ketimbang Tewasnya Dua Orang Saat Antri Sembako

10Berita, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menganggap wajar saling mengejek antara massa berkaus #2019GantiPresiden dengan massa berkaus #DiaSibukKerja pada Car Free Day, yang berlangsung pada Ahad (29/4/2018).

Menurut Taufik, peristiwa saat CFD sama dengan ketegangan antar kedua pendukung kedua tim sepakbola. Saling mengejek dan beradu orasi satu dengan yang lain. Hal tersebut biasa terjadi.

“Ketika ada kerumunan orang banyak beda kelompok pasti ada gesekan dan wajar, itu mah biasa-biasa saja,” ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (30/4).

Yang tidak biasa itu, tandas taufik, justru tewasnya dua orang akibat antri sembako di Monas, Sabtu (28/4).

Pembagian sembako tersebut digelar oleh Forum Untuk Indonesia dalam acara Untukmu Indonesia.

“Jangan hanya CFD yang ditayangkan,” cetus Taufik.

Sebelumnya, wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan,, acara pesta rakyat dan bagi-bagi sembako di Lapangan Monas  telah menelan korban jiwa.

Dua orang diketahui tewas usai acara yang digagas Forum Untukmu Indonesia (FUI).

Sandi mengatakan hal ini usai mendapat laporan hasil pertemuan tertutup dengan pihak FUI dan Dinas Pariwisata dan Budaya DKI.

Dilansir viva.co,id, Selasa (1/5), Kokom, ibu dari Rizki Saputra, korban meninggal dunia usai antri sembako di Monas masih emosional menghadapi kematian anaknya. Sambil terisak, dia menceritakan kejadian saat dia dan anaknya ikut kegiatan bagi-bagi sembako yang diadakan oleh Forum Untukmu Indonesia.

Kokom mengaku mendapatkan kupon pembagian itu dari seorang warga di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Berbekal kupon itu, dia dan Rizki berangkat dengan bus bersama warga lain ke Monas.

“Enggak didorong dari belakang saja, dari depan pun didorong. Anak saya didorong dari belakang enggak jatuh, dari depan (didorong) langsung begini jatuh, kakinya keinjak (jadi) biru. Sudah begitu saya dorong lagi yang depan, takut nginjak lagi kan,” tutur i kontrakannya di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (1/5).

Kokom menuturkan anaknya juga sempat muntah-muntah, kejang dan juga pingsan. Dalam kondisi itu, Kokom mengaku sulit mendapatkan pertolongan dari orang-orang sekitar.

Dari video yang beredar tentang suasana pembagian sembako di Monas pada Sabtu (28/4), nampak ribuan warga kepanasan dan kelelahan. Terdengar seorang ibu-ibu berteriak mencari anaknya yang lepas dari pantauannya.

Pihak panitia, yang berpakaian merah-merah, juga terlihat marah, karena massa sudah tidak terbendung.  Acara itu juga menyisakan sampah yang berserakan sejauh mata memandang.

(ameera/)

Sumber :arrahmah.com

CADAS! ILC tvOne, Prof. Yusril: Presiden Lemah dan Hanya Boneka Asing Dikendalikan Pemilik Modal, Negara Terjajah!

CADAS! ILC tvOne, Prof. Yusril: Presiden Lemah dan Hanya Boneka Asing Dikendalikan Pemilik Modal, Negara Terjajah!


10Berita,  Acara ILC tvOne edisi tadi malam, Selasa (1/5/2018), persis bersamaan dengan peringatan Hari Buruh (May Day), tema yang diangkat adalah topik hangan "BURUH LOKAL VS TKA".

Salah satu yang menjadi nara sumber adalah Pakar Hukum Tata Negara Prof. Yusril Ihza Mahendra.

Mantan Menteri Hukum dan HAM serta Mensesneg ini siap membantu buruh melakukan gugatan terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Mahkamah Agung (MA).

"Tenaga Kerja Asing (TKA) seluruhnya diserahkan kepada Peraturan Presiden. Kalau Presiden itu seorang negarawan yang punya komitmen yang teguh kepada bangsa dan negaranya tentu dia akan sadar bahwa segala kebijakan yang dia buat adalah DEMI UNTUK MELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN TUMPAH DARAH INDONESIA, dan dia sadar bahwa kebijakan ketenagakerjaan adalah NEGARA harus menjamin lapangan kerja setiap warga negara seperti dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945," kata Yusril di ILC.

"Tapi KALAU PRESIDEN LEMAH apalagi kalau PRESIDEN ITU HANYA BONEKA ASING, maka Presiden dengan mudah akan dikendalikan oleh kepentingan-kepentingan pemilik modal untuk kepentingan mereka, dan negara kita pelan-pelan akan jatuh seperti negara terjajah kedudukannya," tegas Yusril.

Simak selengkapnya video ILC - Prof Yusril...

[video]

Sumber : PORTAL ISLAM 

Mengejutkan! Wartawan Senior Ungkap Dibalik Bocor Rekaman Rini, “Sembilan Naga” dan “Naga Berkepala Kobra"

Mengejutkan! Wartawan Senior Ungkap Dibalik Bocor Rekaman Rini, “Sembilan Naga” dan “Naga Berkepala Kobra"


10Berita, Seorang wartawan senior yang selama ini dikenal dekat dengan Istana, Derek Manangka, memposting "CATATAN TENGAH" di akun facebooknya, Selasa (1/8/2018), yang menyinggung bocornya rekaman percakapan telepon yang diduga Menteri BUMN dan Dirut PLN.

Dalam tulisannya yang cukup panjang, yang tema utamanya membahas "Penyebab Munculnya Tagar 2019 Ganti Presiden", Derek Manangka mengungkap salah satu sebabnya adalah situasi Indonesia sudah tidak wajar. Salah satu bukti ketidakwajaran itu adalah dari rekaman percakapan telepon Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir.

Derek Manangka menyebut "rekaman pembicaraan itu mengindikasikan, di dalam pemerintahan Jokowi, sesungguhnya berkuasa “Naga Berkepala Kobra”. Dan naga ini terpisah dari “Sembilan Naga”."

Berikut kutipan tulisan Derek Manangka, yang dulu wartawan anak buah Surya Paloh:


Tetapi mengapa terjadi ketidak wajaran, karena situasi Indonesia sendiri, dalam banyak segi, terdapat sejumlah hal yang tidak wajar atau tidak patut.

Yang terbaru adalah rekaman percakapan antara Menteri BUMN dan Direktur Utama PLN. Beredar akhir pekan lalu.

Percakapan itu sudah menjadi viral, dan media-media sosial seperti tanpa komando, berreaksi secara terbuka. 

Reaksi rata-rata bersuara, menyesakkan. Kecewa negara yang memiliki sumber kekayaan yang tak terbatas, ternyata hanya dikuasai oleh segelintir orang.

Selama ini, ada rakyat yang mengeluh. Mengapa bisnis dan kekayaan Indonesia hanya dikuasai oleh “Sembilan Naga”?

Tapi rekaman pembicaraan itu mengindikasikan, di dalam pemerintahan Jokowi, sesungguhnya berkuasa “Naga Berkepala Kobra”. Dan naga ini terpisah dari “Sembilan Naga”.

Dengan kata lain, kekayaan Indonesia saat ini sudah dikuasai dua kekuatan yang tak mungkin tersentuh. “Sembilan Naga” dan “Naga Berkepala Kobra”.

Tetapi Presiden Jokowi sepertinya tidak melihat adanya “naga” dan “naga berkepala kobra”. Jokowi tidak merasakan adanya ancaman yang serius. Sehingga wajar jika tidak diperhatikan oleh seorang Presiden.

Padahal kalau Presiden masih peka dalam melihat memviralnya rekaman pembicaraan itu, rekaman itu, cukup mengindikasikan, kasusnya tidak berdiri sendiri.

Dan hal ini sesuatu yang tidak wajar.

Ketidak wajaran itu, merupakan lanjutan dari berbagai persoalan yang berlangsung tidak wajar.

Sebelum terjadi kehebohan soal rekaman pembicaraan Menneg BUMN dan Dirut PLN, media-media sudah melaporkan secara intensif tentang pergantian mendadak Dirut Pertamina.

Dan pergantian Direksi Pertamina ini, hanya satu dari pergantian yang terjadi di enam perusahaan milik negara – dalam kurun waktu 4 bulan (Januari – April 2018).

Pergantian Direksi di 6 BUMN itu sendiri, tak pernah dilaukan secara terbuka. Padahal ada di antaranya, merupakan perusahaan Tbk (terbuka). Sahamnya dimiliki oleh publik.

Pergantian-pergantian itu mendapat sorotan, karena satu alasan, ada ketidak wajaran.

Media melihat, pembocoran rekaman pembicaraan Menneg BUMN dan Dirut PLN, merupakan "kesatuan" dari sejumlah hal yang tidak wajar yang berkaitan dengan BUMN.

Tapi Presiden melihatnya secara partial.

Sehingga Presiden sepertinya tak mempedulikan ketidak wajaran ini.

Jokowi "tidak nyambung" lagi dengan rakyat. 

***

Hal lain yang disoroti adalah "di era Jokowi, justru Indonesia memperkuat keanggotannya di IMF dan Bank Dunia."

Di akhir tulisannya, Derek Manangka menyimpulkan:

"Sehingga kesimpulan sementara saya adalah yang mendorong lahirnya tagar “2019 Ganti Presiden”, justru Jokowinya sendiri.

Dan tagar itu pun sebetulnya, tidak perlu dianggap oleh Presiden Jokowi sebagai sebuah “ancaman”.

Ancaman kehilangan jabatan, selalu melekat pada seseorang yang menduduki sebuah jabatan.

Dan tanpa tagar itu pun, cepat atau lambat Jokowi pasti diganti. 

Yang menentukan Jokowi diganti atau tidak adalah rakyat. Bukan Jokowi sendiri ataupun kaos bertagar itu sendiri."


Sumber: https://www.facebook.com/catatan.tengah/posts/1947110128655439

[VIDEO - Ini Dia Rekaman Percakapan Menteri BUMN-Dirut PLN]

Sumber :Portal Islam 

Mengapa Sedekah Tidak Mengurangi Harta Justru Menambahnya? Begini Penjelasan Al-Qur’an

Mengapa Sedekah Tidak Mengurangi Harta Justru Menambahnya? Begini Penjelasan Al-Qur’an

10Berita, Sudahkah kita banyak bersedekah selama ini? Seberapa sering kita menyisihkan uang atau penghasilan yang kita punya untuk bersedekah?

Lebih banyak uang belanja bulanan atau uang sedekah yang kita keluarkan?

Bersedekah pada dasarnya tak akan membuat kita miskin. Malah bisa jadi ada banyak keberkahan dan keajaiban yang terjadi di hidup kita kalau kita bersedekah.

Bersedekah pun bisa menjadi bentuk syukur kita pada Sang Pemberi Rezeki Kehidupan.

Mengapa sih kalau kita sedekah justru menambah rezeki?

Dari uang dan penghasilan yang kita punya, sebagiannya ada hak untuk orang lain. Rezeki kita bahkan bisa makin lancar dengan bersedekah.

Lihat saja para tokoh dunia, mereka tidak pernah sungkan mendermakan sebagian kekayaan mereka untuk orang lain.

Jangan pernah takut jatuh miskin karena bersedekah. Justru, orang-orang yang bersedekah sering mendapat keajaiban dan pertolongan tak terduga.

Bersedekah bisa jadi cara kita bersyukur pada rejeki yang diberikan Yang Maha Kuasa. Rezeki itu bukan sebatas pada harta atau materi semata.

Lebih dari itu, rezeki yang kita dapat bisa jadi bentuknya dalam kesehatan dan kenyamanan yang kita miliki saat ini.

Semakin kita mensyukuri yang sedikit dan sudah kita punya, keberkahan yang kita rasa pun akan semakin besar.

Dan tahukah Kita bahwa Allah menjanjikan ganti yang berlipat ganda.

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah [2] : 265)

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’ [34] : 39)

Nah, sekarang kita sudah lebih mengerti mengapa ketika Kita bersedekah, rezeki Kita semakin bertambah banyak.

Sumber: ummi-online.com

WADUH... KLAIM 10 Juta Lapangan Kerja, Fb Jokowi DiBULLY Rame-rama Warganet "Tobat Pak, Jangan Suka Ngibulin Rakyat Sendiri"

WADUH... KLAIM 10 Juta Lapangan Kerja, Fb Jokowi DiBULLY Rame-rama Warganet "Tobat Pak, Jangan Suka Ngibulin Rakyat Sendiri"


10Berita, Pak Presiden Joko Widodo di akun resmi facebooknya mengucapkan Selamat Hari Buruh 1 Mei 2018, sambil mengklaim telah menyediakan lebih dari 10,6 juta Lapangan Kerja sepanjang 2014-2017.

Dan apa yang terjadi..? Bukan mendapat pujian, FB Presiden Jokowi malah diserbu oleh komentar rakyat Indonesia yang pintar-pintar.

Alan Batara: "Bertobatlah pak.... jgn suka ngibulin rakyat sendiri....."

Duka Nestapa: "tobat pak jgn ngibul lagi Bulan puasa sdah dekat"

SU Narso: "Untuk wong cino to pakdhe...Lapangan kerja untuk pribumi mana pak dhe"

スアンダ アセップ: "Siapa yg hendak percaya pd anda selain kecebong, sudah pak, malu ditonton rakyat anda berdusta ga ada hentinya."

Ridho: "Faktanya jumlah pengangguran meningkat."

Okrisnaldi Putra: "Ngibul tak kenal henti.."

Rifar Lahamsa: "Di negeri ini pengangguran masih banyak bapak, lapangan kerja kita di kuasai oleh orang asing. #2019GantiPresiden"

Iqbâll Beuracan: "10 juta lapangan kerja untuk aseng"

Zitock: "HOAX MEMBANGUN"

Delli Yuwono: "Masa? Idul Adha tahun ini tepat saya TIDAK BEKERJA SELAMA 3 TAHUN. 1.5 tahun sejak anda menjabat dan rupiah merosot, 3 perusahaan distributor Nike, Adidas langsung gulung tikar. Toko-toko di ITC banyak yg merugi dan tutup apa ini indikasi ekonomi Indonesia meroket?"

Fadhilah: "#DiaSibukNgibul
#DiaSibukPencitraan
#DiaSibukNgakuNgaku
#2019TETAPJOKOWI_d_i_g_a_n_t_i"

Kurniyawan Iwan: "Hanya ada di indonesia... Rakyat sosmed buly dylan... Karena hoax membangun.."

SILAKAN MENYIMAK FB PEMIMPIN KITA & JANGAN LUPA SEKALI2 TERTAWAKAN NASIB KITA.

Link: https://www.facebook.com/Jokowi/posts/884776638377853

Berikut kepcer diantara 12 ribu komentar hingga pagi ini, Rabu (2/5/2018).


Sumber :Portal Islam 

Panduan Budget Berlibur ke Pulau Komodo. Begini Trik Biar Kamu Bisa Hemat Banyak!

Panduan Budget Berlibur ke Pulau Komodo. Begini Trik Biar Kamu Bisa Hemat Banyak!


10Berita, Pulau Komodo adalah satu destinasi yang wajib kamu kunjungi di Indonesia. Gugusan pulau-pulaunya yang indah, komodo hewan purba yang masih tersisa, hingga bawah lautnya yang luar biasa, adalah sederet alasan mengapa kamu harus datang ke sana. Minimal seumur hidup sekali. Memang sih, pulau ini cukup jauh dari Jakarta atau bahkan Medan. Berada di Indonesia bagian timur, biaya liburan ke sana tentu bakalan menguras kantong kamu hingga kering. Benarkah demikian?

Harus diakui sih, liburan ke Indonesia timur lebih mahal dibanding ke Asia Tenggara. Tapi sebagai warga negara Indonesia, masa nggak mau sih datangin ‘surga yang tersisa’ di nusantara ini? Padahal, turis asing saja banyak yang datang, berlibur dan bahkan ada yang menetap di sana. Hal itu dikarenakan Taman Nasional Komodo memang sangat layak jadi tujuan traveling bagi turis mancanegara. Bagaimana dengan kamu?

Oke, biar kamu nggak khawatir masalah biaya, kali ini Hipwee Travel bakal memberikan panduan biaya berlibur ke Labuan Bajo dengan hemat. Bisa lah ya tahun depan ke sana. Nih simak ulasannya!

Biaya yang paling mendasar tentunya biaya pesawat. Mulai sekarang sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo lho!

bandara komodo via www.vistabeoge.com

Tiket pesawat dari Jakarta ke Labuan Bajo sudah bisa langsung lho. Memang sih harganya nggak murah, mulai dari 1,5-2 jutaan sekali jalan. Kalau PP sih bisa 3-4 juta ya tiket pesawat doang. Ya kalau harga udah nggak bisa diotak-atik sih. Solusinya sih ya pesan jauh-jauh hari dan cari promo tiket ke Bali. Sering banget kok ada promo Jakarta-Bali. Kalau beruntung bisa sih dapat ke Bali PP 600 dari Jakarta. Dari Bali sambung Labuan Bajo sekitar 1,4 PP. Kalau promo dapat deh 2 juta PP dari Jakarta tuh. Hehe. Asal transit Bali.

Setidaknya luangkan 1 hari sebelum dan sesudah sailing trip. Ya biar kamu bisa menikmati Labuan Bajo dengan puas. Menginap di hostel oke juga kok (sama bule lagi). Hehehe…

hostel backpacker aja via www.booking.com

Advertisement

Ketika ingin berlibur di Labuan Bajo, setidaknya kamu harus meluangkan 2 hari sebelum dan sesudah trip. Nggak usah nginep di hotel mahal (standar Labuan Bajo 400-500 ribuan). Usahakan nginep di hostel yang harganya 150 ribu aja per malam. Toh paginya biasanya dapat sarapan berupa roti dan teh/ kopi. Total 2 malam biayanya 300 ribu. Malah asyik bisa tidur sekamar sama bule (karena sekamar biasanya ada 4 atau 6 bed). Lumayan lah biar nambah skill bahasa asing. Hehehe.

Nah, hati-hati soal makan ya. Harga makanan Padang dan juga ayam cukup mahal. Mending cari aja tempat makan lesehan di pinggir jalan yang biasanya make gerobak

makan ikan via kk-tour.com

Hindarilah warung makan Padang di Labuan Bajo karena magal banget. Saya sendiri pernah makan nasi padang dengan lauk paru saja harganya 70 ribuan. Ayam dan daging-dagingan sangat mahal di bajo, lebih dari 30 ribuan. Sementara itu, harga ikan lebih murah. Karena pas sailing trip udah disediakan makan selama 3 hari, kamu tinggal mikir makan di hostel aja. Carilah tempat makan pinggir jalan yang biasanya jual nasi campur. Cukup 15 ribu rupiah kamu sudah kenyang banget. Empat kali makan cukup 60 ribu saja.

Sailing Trip emang nggak bisa ditawar lagi. Harganya sih biasanya memang untuk trip sekitar 8-10 orang. Makanya kalau ke sana barengan sama temen atau ikut trip aja

sailing trip komodo via kk-tour.com

Nah, mari kita bahas tripnya. Sailing trip Komodo adalah berlayar dengan kapal selama beberapa hari (umumnya 3 hari 2 malam) di sekitar Taman Nasional Komodo. Destinasi yang dituju adalah Pulau Kelor, Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach, Manta Point, Taka Makassar, Gili Lawa, Pulau Kanawa dst. Namanya sailing trip ya semua aktivitas dilakukan di kapal, mulai dari makan, toilet, mandi, termasuk tidur juga di kapal.

Harganya bervariasi tergantung kualitas kapal dan jumlah penumpang. Normalnya sih harga berkisar antara 2 juta-3 juta per orang. Harga 2 jutaan nggak pakai AC, sementara di atas 2,5 biasanya sudah pakai AC. Pegang aja standar harga ini. Nggak usah tergiur yang jauh lebih murah misal 1,7 atau 1,8. Ikut aja harga normal karena pelayanannya standar sesuai harga. Kamu pilih aja yang 2 juta aja, yang nggak pakai AC. Asal batasnya nggak sampai 2,5 juta sih ambil aja. Karena jumlah penumpang juga mempengaruhi, semakin sedikit makin mahal.

Begini perhitungan total biaya yang kamu keluarkan ketika liburan ke Labuan Bajo. Bisa sih lebih ngirit lagi, asal kamu datang dengan banyak orang

tota biaya via www.instagram.com

Dari penjabaran di atas, yuk kita jumlahkan biaya yang mesti kamu keluarkan untuk sailing trip ke Labuan Bajo.

Pesawat : 2.000.000

Hostel : 300.000

Makan : 60.000

Sailing trip : 2.000.000

_____________________ +

Total : 4.360.000


Ini berlaku untuk kamu yang tinggal di Jawa terutama Jakarta, Bandung atau Jogja. Kalau kamu tinggal di Bali atau Lombok ya harganya lebih murah lagi.

Gimana, menurut kamu? Mahal atau murah? Labuan Bajo memang cukup berbeda dengan yang lain karena harus sailing trip. Kalau kamu rajin menabung, tahun depan bisa lah liburan ke sana. Yuk deh, kita nabung!

Sumber :Hipwee 

Kronologi Bocah Meninggal Setelah ikut Pembagian Sembako di Monas

Kronologi Bocah Meninggal Setelah ikut Pembagian Sembako di Monas

Komariyah mengaku menyesal mengajak anaknya untuk ikut pembagian sembako di Monas.

Kronologi Bocah Meninggal Setelah ikut Pembagian Sembako di Monas

10BeritaJakarta - Acara pembagian di Monas memakan korban jiwa. Dua anak meninggal setelah ikut mengantre bersama orang tuanya. Mereka adalah Muhammad Rizki Syaputra, 10 tahun, dan Mahesa Junaedi, 13 tahun. Berdasarkan pemeriksaan dokter, dua bocah itu menderita dehidrasi.

Tempo menemui Komariyah, ibu Rizki Syaputra, di kediamannya di Jalan Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakarta Utara. Perempuan 49 tahun itu tertarik untuk ikut pembagian sembako karena mendapat kupon. “Saya dapat kupon dari Ibu Sri, kenalan saya,” katanya, Senin, 1 Mei 2108. Menurut Komariah, ia bertemu Sri pada 27 April lalu.

Keesokan harinya, kata Komariyah, ia berangkat bersama Rizki dan sejumlah tetangga yang juga mendapatkan kupon. Mereka berkumpul di ruko Permata Ancol. Dari sana ada sebuah bus yang disiapkan untuk membawa mereka ke Monas. “Bus berangkat sekitar pukul 10.00 dan sampai di Monas sekitar jam 12.00,” katanya.

Sambil menunggu pembagian sembako dimulai, Komariyah mengajak Rizki berputar-putar di sekitar Monas. Satu jam kemudian ia mendatangi area kegiatan untuk ikut mengantre. Namun antrean sudah sangat panjang karena penerima kupon mencapai ribuan. Komariah akhirnya memilih antrean pembagian makanan karena Rizki sudah lapar.

Saat ia dan Rizki berada dalam barisan, badannya terdorong ke depan. Sementara barisan orang yang ada di depannya bertahan dan balik mendorong ke belakang. "Saat berdesak-desakan itulah, Rizki jatuh dam sempat terinjak," kata Komariyah.

Komariyah akhirnya memutuskan keluar dari barisan. Ia mengajak Rizki berteduh di bawah pohon. Wajah Rizki sudah pucat. Tidak berapa lama bocah itu muntah dan kejang-kejang.

Komariyah segera meminta bantuan panitia. Namun petugas kesehatan di sana tak memiliki peralatan medis yang cukup. Karena itu Rizki segera Rizki dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan.

Setelah memeriksa Rizki, dokter menilai kondisi bocah itu sudah payah. Akhirnya pada pukul 17.00, Rizki dimasukan ke ruang ICU. Keesokan harinya, pada pukul 04.35, Rizki menghembuskan nafas terakhir. Ia dimakamkan di Botor, dekat pusara sang ayah.

Komariyah mengaku menyesal mengajak anaknya untuk ikut pembagian di Monas itu. Ia berharap waktu bisa diputar kembali ke belakang. "Saya tak minta apapun, saya ingin anak saya hidup lagi," kata perempuan itu dengan mata berkaca-kaca.

Sumber : TEMPO.CO