OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 03 Mei 2018

LUAR BIASA! Mustofa Nahra BONGKAR "Kode Gelang" yang Sama Pelaku dan Korban Insiden CFD

LUAR BIASA! Mustofa Nahra BONGKAR "Kode Gelang" yang Sama Pelaku dan Korban Insiden CFD


10Berita, Insiden "intimidasi" CFD yang terjadi pada hari Minggu (29/4/2018), antara massa yang memakai kaos tagar #2019GantiPresiden terhadap pendukung Jokowi pemakai kaos tagar #DiaSibukBekerja, telah menjadi polemik luas di media sosial.

Bahkan kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Di acara DUA SISI yang disiarkan tvOne tadi malam, Rabu (2/5/2018), dibahas terkait insiden CFD ini.

Ada empat nara sumber: Masinton Pasaribu (PDIP), Immanuel Ebenezer (Koordinator Relawan Jokowi Mania), Mustofa Nahrawardaya (Aktivis #2019GantiPresiden), dan Ferry Juliantono (Gerindra).

Yang paling menarik dan bikin tercengang adalah HASIL INVESTIGASI yang dipaparkan Mustofa Nahrawardaya.

— 🇲🇨🕋👉2019👈🕋🇵🇸 (@maulanatigor1) 2 Mei 2018


— agus efendi (@agusefendiwisa4) 2 Mei 2018

— #pokoknya2019gantiPRESIDEN (@Faqih79ibrahim) 2 Mei 2018


Mustofa Nahrawardaya memaparkan temuan adanya Gelang yang sama, yang dipakai oleh pelaku maupun korban "intimidasi". Ini tentu menimbulkan tanda tanya dan kemungkinan ada rekayasa dibalik kejadian tersebut.

Gelang dipakai oleh Ibu Susi Ferawati yang menjadi korban intimidasi, juga dipakai oleh orang yang mengintimidasi tapi pakai kaos #2019GantiPresiden yang ngibas-ngibasin uang. Juga dipakai oleh Ibu Susi Ferawati saat melaporkan ke polisi.

Gelang yang sama juga ditemukan dipakai oleh anak-anak yang memakai kaos seragam #DiaSibukBekerja.

Gelang yang sama juga dipakai oleh 2 bapak-bapak yang, kata Mustofa, saat kejadian CFD bapak-bapak ini yang ngakunya dari Polda Metro Jaya merebut atribut dan kaos #2019GantiPresiden.

APAKAH SEMUA INI REKAYASA?

"Kenapa mereka memakai gelang yang sama? Ini luar biasa, kenapa kodenya sama? Jangan-jangan ini operasi intelijen yang luar biasa, ini temuan di video," kata Mustofa Nahra.

"Maka logikanya orang-orang yang di video itu yang pakai gelang yang sama tangkap semua, periksa semua," lanjut Mustofa.

Selengkapnya simak rekaman video DUA SISI tvOne:


— Joni Santai (@gunawanasep007) 2 Mei 2018

— #2019GantiPresiden (@zulfahmireza46) 2 Mei 2018

— Afrizal Ananta (@afrizal_ananta) 2 Mei 2018


— Pisau Bedah (@scalpeltomorrow) 2 Mei 2018


Sumber :Portal Islam 

Nah Lho, Ternyata Ketua Panitia 'Sembako Maut' Mantan Timses Jokowi

Nah Lho, Ternyata Ketua Panitia 'Sembako Maut' Mantan Timses Jokowi

 

Dave Revano Santosa saat menyalami Jokowi. (Istimewa)

10Berita, JAKARTA - Ketua panitia penyelenggara acara "sembako maut" dari Forum Untukmu Indonesia (FUI), Dave Revano Santosa ternyata cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo.

Dave merupakan ketua fasilitator Forum Relawan Jokowi (ForJokowi) dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu. Hal ini terlihat di laman Facebook Dave. Dia tengah berfoto berdua dengan Joko Widodo di salah satu ruangan.
Dave juga berperan dalam pemenangan Jokowi sebagai Presiden RI dengan menghimpun pemimpin-pemimpin Gereja.

Siang tadi, kuasa hukum ibu korban pembagian "sembako maut" Muhammad Fayyadh melaporkan Dave ke Bareskrim Polri.

Dave dianggap bertindak lalai hingga menyebabkan tewasnya dua bocah yakni Muhammad Rizky dan Mahesa karena terinjak-injak saat pembagian sembako.

"Saya kesini untuk melaporkan tindak pidana kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain,” kata Fayyadh usai melapor di Bareskrim, Gambir, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Laporan ini diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim dengan No LP/578/V/2018/Bareskrim tertanggal 2 Mei 2018.
Ketua panitia Dave Revano Santosa diduga melanggar pasal 359 KUHP dengan tindak kelalaian yang menyebabkan meninggalnya orang dengan ancaman lima tahun penjara.***

Sumber : Gosumut

Cerita Ketua-Ketua RT yang Warganya Dijemput Menuju ke Monas

Cerita Ketua-Ketua RT yang Warganya Dijemput Menuju ke Monas

Dua anak tewas dalam kegiatan pembagian sembako di Lapangan Monas, Sabtu pekan lalu.

Sejumlah warga berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4).

10Berita , JAKARTA -- Ketua RT 12 RW 13 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Sujiwanto belum mengetahui siapa yang membagikan kupon pembagian sembako kepada warganya. Kupon tersebut ditukarkan dengan sembako dalam acara yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (28/4) lalu.

Sujiwanto menuturkan, ada 15 warganya yang mendapatkan kupon dan semuanya ikut ke Monas untuk menukarkan kupon tersebut dengan sembako. Namun, karena keadaan di Monas yang panas, sebagian lagi tidak ikut mengantre. Sementara, Komariah (48) yang merupakan orang tua MR (10) tetap bertahan untuk mengantre.

"Jadi yang lain pada enggak kuat, pada pulang saking panasnya. Tapi Ibu Kokom (panggilan Komariah) masih bertahan," kata Sujiwanto saat ditemui dilokasi, Rabu (2/5).

Menurut Sujiwanto, berdasarkan keterangan dari warga yang menerima kupon, ada koordinator yang mencatat siapa saja warga yang berangkat. Untuk berangkat ke Monas, warga disediakan bus yang berada di titik penjemputan yaitu di Ruko Permata Ancol, Jakarta Utara.

"Karena yang saya tanya kupon dari siapa sihini loh, kalau koordinator yang di mobil namanya Putri, sama Bu Eni nyatetin absen di mobil dan saya tahu nama itu dari warga," tambahnya.

Hingga saat ini, pihaknya pun masih mencari siapa koordinator yang membagikan kupon tersebut. Ia pun juga tidak bertanggung jawab atas kupon yang diterima warganya itu.

"Sebelum berangkat saya juga udah wanti-wanti saya tidak bertanggung jawab. Kupon bukan dari saya," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 4 RW 11, Muslim, juga mengaku tidak menerima informasi terkait adanya pembagian kupon terhadap warganya. Salah satu warganya yang ikut ke Monas, MJ (12) menjadi salah satu korban meninggal karena ikut mengantre saat penukaran kupon dengan sembako.

Menurut informasi yang diterima Muslim, sekitar 10 warganya yang menerima kupon tersebut. Namun, hanya lima orang warganya yang ikut berangkat ke Monas untuk menukarkan kupon. Untuk berangkat ke Monas, lanjut Muslim, ada 10 bus yang disiapkan di titik kumpul yaitu di SMA N 40 dan Ruko Permata Ancol.

"Kalau kuponnya yang bagi-baginya gak tahu, tahu-tahu orang sudah pada pegang kupon semua. 10 orang ada lah yang dapat kupon dari sini (RT 4 RW 11). Yang berangkat ada sekitar lima orang. Berangkatnya itu tergiurnya sama mobil-mobil yang berjejer itu. Ada mobil penjemputan. Ada Mikrolet, ada Kopaja, ada Metromini. Ada mobil tentara juga. (Itu) Pagi, banyak (busnya), sekitar 10 ada," tambahnya.

Terkait kupon yang dibagikan, tidak ada pihak yang menginformasikan akan adanya pembagian kupon di RT 4 RW 11 tersebut. Bahkan, ia tahu adanya pembagian kupon setelah warganya mendapatkan pembagian kupon. Sehingga, ia tidak tahu dari mana asal-usul kupon tersebut.

"Nggak ada (pemberitahuan terkait pembagian kupon ke RT). Ibu Lurah kemarin bilang juga nggak ada. RW juga nggak ada. Udah pada berangkat aja karena ada pembagian kupon, (informasinya) besok jam 07.00 WIB ada kumpul di ruko (Ruko Permata Ancol), juga ada di SMA 40," tambahnya.

Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan kedua bocah berinisial MJ (12) dan MR (10) meninggal dunia karena ikut dalam antrean bagi-bagi sembako yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia pada Sabtu (28/4) lalu. Sandiaga merasa prihatin atas hilangnya dua anak korban tewas warga Pademangan, Jakarta Utara itu.

Sumber :Republika.co.id 

Sindir Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Rakyat Bisa Beli, Ngapain Antre di Monas

Sindir Jokowi, Rocky Gerung: Kalau Rakyat Bisa Beli, Ngapain Antre di Monas

Menurut Rocky Gerung, jika penguasa bisa mikir, kenapa pamer Chopper di depan Monumen Nasional (Monas).

Rocky Gerung - Youtube

10Berita - Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung melontarkan sindiran kepada penguasa.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Rabu (2/5/2018).

Awalnya, akun @Indoasli2 yang menanyakan siapa yang hoax di antara 2 pilihan.

Yakni pemerintah soal angka kemiskinan yang turun dan 2 anak tewas di Monas saat acara bagi-bagi sembako.

@Indoasli2: Siapa yang hoax prof @rockygerung

Pemerintah : angka kemiskinan berkurang!!

Fakta : 2 anak jadi korban tewas saat rebutan pembagian sembako

Turut berduka cita.. Terutama ama matinya empati di negri ini.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung lantas mengungkapkan jika hal tersebut adalah bukti bahwa rakyat tidak bisa membeli sembako sesuai kemampuan mereka.

Karena, jika bisa beli, lantas kenapa mengantre di Monas.

Rocky Gerung kemudian menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pamer choppernya di depan Monas.

@rockygerung: Kalo rakyat bisa beli, ngapain ngantre di monas.

Kalo yg punya kuasa bisa mikir, ngapain pamer chopper depan monas.

Postingan Rocky Gerung (Capture)

Postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari netter.

@EdoedPohan: Ini imbas klo penguasa sdh duluan bagi2 sembako ya bang @rockygerung ....hehehee

@QKlaten: Hari ini Hari Pendidikan Nasional.

Prihatin baca kualitas pikir @rockygerung ini.

Kalo ada diskon, ngapain beli harga penuh.
Ayolah mas, cerdaskan bangsa ini kembali.

@oscarzp: Bukannya prihatin, malah Chopper dipamerin.

@djokosulistyono: Harga sembako semahal nyawa.
Nyawa seharga sembako.
Di dekat Istana Raja?
Tragis. Sungguh.

@bbkurniawan1: Pembagian sembako itu sebenarnya malah justru mencoreng Pemerintahan sekarang, berti gagal dalm perekonomian dan kemiskinan Rakyat.

@iKhalis: Masalah kematian anak di Monas hanya bisa dicerna oleh rakyat yg punya empati. Lain tidak.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut jika 2 anak yang tewas di Monas meninggal karena berdesak-desakan.

Adinda Rizki, bersama dengan Mahesha Janaedi, harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/4/2018), dikutip Kompas.com.

Menurut hasil investigasi, mereka dikerahkan oleh pihak RW setempat untuk datang di acara tersebut.

Diketahui, Mahesa berusia 10 tahun, sedangkan Adinda berusia 12 tahun.

Sandiaga Uno pun mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.

Acara bagi-bagi sembako di Monas itu digelar Forum Untukmu Indonesia.

Ratusan ribu massa hadir ke Monas sejak Sabtu pagi, untuk mengambil sembako dan makan gratis.

Akibatnya, kawasan sekitar Monas menjadi macet, semrawut, dan kotor.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyatakan jika TNI dan polisi sampai kewalahan menanggani masa yang datang sejak pagi.

Menurutnya, panitia tidak memperkirakan jumlah masa yang akan dihadirkan.

Pada pukul 11.15, massa yang masuk ternyata sangat banyak, sekitar 100 ribuan orang.

"Panitia tidak menjelaskan perkiraan jumlah massa yang akan dihadirkan dan ternyata pada jam 11.15 berdasarkan hasil pemantauan dari Monas, massa yang sudah masuk kurang lebih 100.000-an," ujar Mangara di Balai Kota, Senin (30/4/2018).

Diketahui, ada 3 jenis sembako yang dibagikan.

Antrean yang terpisah disinyalir menjadi sebab kekacauan pembagaian.

"Sembakonya ada tiga macam, beras; minyak; mie instan; tapi pintu loket mengambil berbeda dan ini membuat ribet. Akhirnya saya, Kapolres, Dandim, dan Karoops sepakat memberhentikan sementara," imbuh Mangara.

Tak hanya kemacetan, Mangara juga menyebut banyak massa yang pingsan dan bahkan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden ini. (/Lailatun Niqmah)

Sumber :TribunWow.com

Megawati Ngotot Usung Prabowo Cawapres, Koalisi Jokowi Terancam Pecah

Megawati Ngotot Usung Prabowo Cawapres, Koalisi Jokowi Terancam Pecah

Sumber: indonesiana.tempo.co/read/66001/2016/03/10/Jokowi--Prabowo--dan-Megawati-di-Pusaran-Pilkada-DKI

10Berita, Melalui chirpstory dot com (23/4) lalu, akun twitter Do-Ra_Dong @Ronin1948 mengungkapkan bahwa berdasarkan info yang dia terima kemungkinan koalisi Jokowi terancam akan pecah setelah adanya gerakan menolak usulan menjadikan Puan Maharani atau Prabowo (Prananda) menjadi cawapres Jokowi.

Pasalnya dikabarkan bahwa Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan berikan ancaman tegas apabila ada anggota koalisi yg menolak wacana tersebut.

Beberapa partai koalisi yang menolak wacana menjadikan Puan Maharani sebagai cawapres Jokowi datang dari partai Golkar, Hanura dan PKB.

Partai Golkar merasa bahwa posisi cawapres Jokowi adalah hak partainya yang menentukan karena mengikuti jumlah kursi yang ada.

Sementara itu dilain pihak, Megawati Soekarnoputri melihat peluang di 2024, di mana trah Soekarno-lah yang akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi nanti. Dia memandang posisi cawapres akan sangat menentukan untuk 2024 bagi PDIP dan Megawati.

Golkar dan JK Menolak

Apabila Megawati Soekarnoputri masih terus memaksakan wacana Puan Maharani atau Prabowo (Prananda) sebagai cawapres Jokowi maka koalisi Jokowi terancam pecah.

Sumber: waspada.co.id/warta/antara-puan-dan-prananda-siapa-paling-pantas-gantikan-mega/

Dari sini terkuaklah bahwa Prabowo yg dimaksud selama ini, yang akan dijadikan cawapres Jokowi adalah Prananda Prabowo bukan Prabowo Subianto.

Berbeda dengan berita yang tersebar di media, misalnya di media online suara dot com (20/4) yang memberitakan Sandiaga dan Romi Bertemu, Bahas Prabowo Jadi Cawapres Jokowi.

Menyebarnya isu tersebut konon disebabkan oleh kesalahan info pada pembisik ketua umum PPP yang mengatakan Prabowo Subianto menawarkan diri menjadi cawapres Jokowi.

Padahal yang benar adalah wacana menjadikan salahsatunya Prabowo (M. Prananda Prabowo) putra Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres Jokowi. Pembisiknya salah orang.

Jokowi - Prabowo (Prananda Prabowo).

Kabarnya isu pencalonan Prananda Prabowo tersebut oleh LBP dan Romy dispin (diplintir) bahwa Prabowo Subianto yang menawarkan menjadi cawapres Jokowi.Padahal sebenarnya itu gimmick politik untuk tutupi ambisi Megawati Soekarnoputri.

Kabarnya, Megawati Soekarnoputri memang sudah memiliki ambisi menjadikan salah satu diantara anaknya yaitu Puan Maharani dan Prabowo (Prananda Prabowo) menjadi cawapres Jokowi. Agar di 2024, momentum maju pilpres bagi trah Soekarno.

KoalisiJokowi Pecah

Sementara mengapungkan nama Budi Gunawan adalah semata nama tersebut untuk merekatkan koalisi Jokowi tetap utuh.

Sumber: intelijen.co.id

Sedangkan Megawati Soekarnoputri tetap pada opsi trah Soekarno-lah yang harus menjadi cawapres Jokowi di 2019.

Jika hal ini tak terselesaikan boleh jadi benar, tinggal menunggu waktu saja maka koalisi Jokowi pecah, dimulai nanti dari sikap politik Partai Golkar lalu berlanjut pada partai lainnya yang termasuk anggota koalisi Jokowi.

Itu semua sangat mungkin  terjadi apabila benar, Megawati Soekarnoputri tetap menjadikan Puan Maharani atau Prabowo (Prananda Prabowo) sebagai cawapres Jokowi.

Mari kita tunggu saja analisa akun twitter Do_Ra_Dong @Ronin1948 ini apakah benar dan akurat atau sekedar analisa yang meramaikan cuaca tahun politik 2018-2019 sekarang. (*)

Sumber : UC News

Medsos Ini Atur Cegah Komentar Intimidasi

Medsos Ini Atur Cegah Komentar Intimidasi


10Berita, JAKARTA  Instagram tengah meningkatkan fitur filter komentar, dengan memperluas kemampuan untuk secara otomatis memfilter komentar yang bersifat perundungan.

Komentar yang dimaksud "berisi serangan terhadap penampilan atau karakter seseorang, serta ancaman terhadap kesehatan atau kesejahteraan seseorang."

Fitur filter komentar awalnya diperkenalkan tahun lalu, dengan fokus pada komentar yang "beracun" dan bersifat memecah belah, dan pembaruan ini memperluas jenis komentar tersebut. Demikian yang dilansir Antara.

Pengguna juga akan dapat menonaktifkan filter jika mereka ingin melihat komentar yang tidak diedit pada feeds mereka, namun ini akan aktif secara default.

Untuk saat ini, filter anti-perundungan baru diluncurkan untuk komentar berbahasa Inggris, tetapi Instagram juga berencana untuk menawarkannya dalam bahasa lain, demikian The Verge.

Instagram mengumumkan peluncuran alat baru di dalam aplikasinya berupa Kontrol Komen dan Laporan Anonim untuk video siaran langsung.

"Kami telah membangun salah satu aplikasi paling aman, dan secara konsisten, kami terus memperkenalkan perangkat keamanan dan wellbeeing, seperti penyaring komentar dan lainnya," kata Director of Community Instagram Amanda Kelso di Jakarta, Rabu.

Kontrol Komen memberikan pilihan bagi pengguna untuk memilih siapa yang bisa mengomentari unggahan mereka, mulai dari semua orang, hingga grup-grup tertentu seperti orang yang mereka ikuti atau pengikut mereka.

Tool ini bisa digunakan semua pengguna akun, baik itu privat maupun publik. Caranya mengakses alat ini yaitu dengan masuk ke menu "Settings", lalu pilih "Comments". Terdapat beragam pilihan yang bisa disesuaikan pengguna.

Selain itu, Instagram juga menghadirkan fitur Laporan Anonim untuk video siaran langsung. Jika pengguna melihat siaran Instagram Live dan berpendapat bahwa pengguna yang sedang melakukan siaran langsung itu membutuhkan bantuan, mereka dapat melaporkan akun tersebut secara anonim.

Pengguna yang sedang siaran langsung akan melihat sebuah pesan, yang menawarkan bantuan untuk menghubungi saluran bantuan, menghubungi teman atau memperoleh dukungan lain.

Untuk mendukung insiatif ini, Instagram memiliki tim yang bekerja 24 jam sehari dan tujuh hari sepekan di seluruh dunia untuk membantu ketika ada pengguna yang membutuhkan bantuan.

Instagram memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk menyaring komentar negatif dan spam di layanan berbagi foto milik Facebook itu.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya Facebook dan perusahaan internet lainnya untuk membatasi penyebaran troll, ujaran kebencian dan ideologi kekerasan di platform mereka.

"Kalian telah memberi tahu kami bahwa komentar beracun telah menghalangimu menikmati Instagram dan mengekspresikan diri dengan bebas," kata pendiri dan CEO Kevin Systrom dalam sebuah unggahan blog seperti dilansir AFP.

"Untuk membantu, kami telah mengembangkan filter yang akan memblokir komentar ofensif tertentu pada unggahan dan live video."

Komentar tertulis akan muncul seperti biasa di Instagram, dan pengguna dapat memilih untuk mematikan filter baru.

Filter komentar negatif akan diluncurkan pertama kali dalam bahasa Inggris, sementara bahasa lainnya akan ditambahkan, kata Systrom.

Instagram mengatakan bahwa pemindaian filter untuk spam dirancang untuk bahasa Arab, China, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Portugis, Rusia dan Spanyol.

"Tim kami telah merancang sistem untuk mengenali beberapa jenis komentar negatif dan spam sehingga Anda tidak perlu melihatnya. Sistem ini akan membaik seiring berjalannya waktu,”  kata Systrom. 

Terintegrasi Video Call

Dalam konferensi pengembang Facebook, Instagram mengumumkan serangkaian fitur baru untuk platform berbagi foto dan video tersebut.

Dilansir dari laman GSM Arena, setelah memperbaiki cara untuk mengunggah Stories, Instagram akan mengintegrasikan unggahan temporer tersebut ke Spotify dan GoPro.Pengguna dalam beberapa waktu ke depan akan bisa mengunggah Stories atau mengirim pesan langsung dengan sebuah lagu dari Spotify. Instagram Stories juga akan dilengkapi dengan stiker yang berupa utasan ke lagu penuh yang tersedia di Spotify.

Melalui aplikasi untuk kamera GoPro, pengguna bisa memilih video untuk langsung diunggah ke Instagram Stories, pengguna tidak perlu menyambungkan akun GoPro ke Instagram.

Fitur Video Chat bisa diakses dengan mengetuk ikon di pojok atas Direct Message, berlaku untuk pesan individu maupun grup. Diperkirakan panggilan video baru tersedia untuk maksimal empat orang dalam grup DM.

Laman Explore juga akan mendapat pembaruan agar rekomendasi akun yang ingin diikuti terasa lebih personal untuk setiap pengguna. Instagram Explore nanti tidak lagi berupa “feed”, unggahan yang berpotensi disukai, namun, dikategorikan berdasarkan topik.

Jika menyukai sebuah topik, pengguna bisa mencari tanda pagar yang berkaitan dengan topik tersebut.

Sayangnya, tidak bisa dipastikan kapan semua fitur ini akan tersedia. Instagram menyebut fitur integrasi Spotify dan GoPro “segera” tersedia, begitu juga dengan panggilan video. (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Zakat, Kenapa Harus?

Zakat, Kenapa Harus?

10Berita, ZAKAT merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim. Terutama bagi seorang Muslim yang hartanya telah mencapai nishab. Dan tentu saja, jika kewajiban membayar pajak tidak dilaksanakan, maka kita sendiri yang mengandung risikonya.

Pada masa kekhalifahan dulu, khususnya pada zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq, ia mengumpulkan keras orang-orang yang enggan membayar zakat. Bahkan, ia rela ‘menertibkan’ mereka agar sadar akan tanggung jawab menunaikan zakat.

Sungguh luar biasa tegasnya untuk memberantas ketidakpatuhan seorang hamba Allah terhadap perintah-Nya. Memangnya, mengapa kita harus membayar zakat? Apa untungnya buat kita?

Di balik perintah ada anugerah. Begitu pula dengan perintah mahal zakat. Ada hikmah di balik perintah ini. Apakah itu?

1. Membersihkan jiwa manusia dari kotoran kikir, keburukan dan kerakusan.

2. Membantu orang-orang miskin dan menutup kebutuhan orang-orang yang berada dalam kesulitan dan penderitaan.

3. Menegakkan kemaslahatan-kemaslahatan umum di mana pekerjaan dan kebidupan sangat terkait dengannya.

4. Membatasi pembengkakan kekayaan di tangan orang-orang kaya dan pada pedagang, agar harta tidak menyebar di kalangan tertentu, atau hanya di kalangan orang-orang kaya saja.

Subhanallah, begitu indah jika kita mau berzakat. Selain itu, juga maslahat bagi orang lain. Jadi, masih enggankah untuk berzakat? []

Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim / Karya: Abu Bakar Jabir Al-Jazairi / Penerbit: Darul Falah

Sumber : Islampos

Hanya Politisi Kampungan yang Tak Peduli atas Kematian di Acara Monas

Hanya Politisi Kampungan yang Tak Peduli atas Kematian di Acara Monas


10Berita, JAKARTA - Salah satu politisi Demokrat memberikan informasi bahwa terkait kematian masyarakat atas pembagian sembako di Monas beberapa waktu lalu dapat dipidanakan.

“Pasal 359 KUHP menyatakan: Barangsiapa karena kesalahannya menyebabkan matinya orang, dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun atau kurungan selama-lamanya 1 tahun. Pasal ini bisa diterapkan kepada panitia pembagian sembako di Monas yang mengakibatkan hilangnya nyawa 2 orang anak,” kata Ferdinand Hutahean, di akun Twitter pribadinya baru-baru ini.


Menurut dia, siapapun mereka layak diberikan hukuman. “Siapapun mereka ini (Panitia) yang telah mengekploitasi kemiskinan demi tujuan politik layak mendapat hukuman yang tinggi. 

Membagi kupon sembako untuk kepentingan tertentu (politik) kepada kaum miskin adalah tidak baik.  Disuguhi kaos ‘Dia sibuk kerja’ adalah bukti ini demi politik,” tambahnya, saat mengomentari judul berita di salah satu media: ‘Ratapan Ibu Korban Tewas Bagi-bagi Sembako di Monas’.

Ia pun menyesali berbagai komentar yang seolah tidak berempati kepada korban-korban. “Dasar aktivis dan politisi kampungan, nyawa diabaikan begitu saja,” kembali ia mengomentari salah satu judul berita di media: ‘Sandiaga Sebut Dua Anak Tewas Akibat Bagi-bagi Sembako di Monas.

Ia pun turut berduka atas kematian tersebut. Dan ia juga kembali merasa prihatin seakan ada perlakuan yang tidak semestinya. “Turut berduka cita sedalam-dalamnya. 

Sedih rasanya mendengar berita ini, prihatin semakin dalam karena berita ibu-ibu sama anaknya yang mendapat perlakuan tidak semestinya terjadi, harus menenggelamkan tewasnya 2 bocah ini.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Dahnil Minta Kasus Intimidasi CFD dan Monas Dituntaskan

Dahnil Minta Kasus Intimidasi CFD dan Monas Dituntaskan



10Berita, JAKARTA , Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta agar kasus intimidasi di CFD segera diselesaikan dan tidak dipolitisasi. Dahnil juga minta kasus kematian anak dalam antrian Pesta Rakyat diselesaikan melalui penegakan hukum oleh Kepolisian.

"Cara berpikir kalian dibangun tembok Politik afiliatif, kalau Pelecehan di CFD itu rekayasa, dan foto-foto pelaku itu adalah acting orang yang disusupi, ya desak Polisi untuk tangkap pelaku pelecehan itu yang ada difoto-foto itu Mudah kok. Ada bukti yang banyak," kata Dahnil melalui akun twitternya @DahnilAnzar, Rabu (2/5/2018).

Menurut Dahnil, panitia acara di Monas juga jelas identitasnya tinggal polisi menindak mereka secara pidana. Selain itu, foto-foto dan video orang-orang yang melakukan pelecehan terhadap ibu anak juga banyak, tinggal Polisi tangkap orang-orang itu.

"Kok jadi repot? Digiring kesana-kemari. Ini semua karena Polisi tidak berdiri atas nama penegakan hukum,"tegasnya.

Menurut Dahnil, kunci persoalannya tinggal Polisi tegakkan hukum kepada kedua pelanggaran hukum dalam kedua peristiwa baik di Monas maupun di CFD secara adil dan berkeadilan.

"Jadi jangan disibukkan dengan debat Politik terkait dua kegiatan tersebut, apalagi terang-terangan berpihak,"tandasnya.

Diketahui, gesekan dua massa bertagar #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja di arena CFD menjadi sorotan publik, karena dianggap bagian dari intimidasi. Acara panggung rakyat yang diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia juga dipersoalkan karena dianggap menimbulkan korban jiwa, selain sejumlah pelanggaran lainnya di mata Pemprov DKI Jakarta. (bilal/)

Sumber :voa-islam

Kemenaker Cuitkan Jokowi Ciptakan 10 Juta Lapangan Pekerjaan, Politisi: Jangan Bohongi Rakyat

Kemenaker Cuitkan Jokowi Ciptakan 10 Juta Lapangan Pekerjaan, Politisi: Jangan Bohongi Rakyat



10Berita, JAKARTA  Akun Twitter resmi Kementerian Tenaga Kerja beberapa waktu lalu mencuitkan bahwa lapangan pekerjaan sudah melampau target dari janji-janji Jokowi. Namun cuitan dari akun tersebut nampak dibantah oleh politisi Demokrat dengan dugaan cuitan Kemenaker tersebut berbohong.

Berikut cuitan Kemenaker dan bantahan Ferdinand Hutahean: 

@KemnakerRI: “Lapangan kerja tersebut sudah pasti untuk rakyat Indonesia bukan yg lain. Tiga tahun di bawah Pemerintahan @jokowi @Pak_JK lapangan kerja yg tercipta sudah melampaui target dari janji kampanye yaitu 10 juta lapangan kerja selama lima tahun. Artinya dua juta setiap tahun."

@LawanPoLitik JKW: “Saya pikir kementerian Tenaga Kerja perlu buka data real untuk ini, jangan bohongi rakyat. Kalian sebut lap kerja sdh tercipta lbh dr 10 juta? Sy duga kalian tidak jujur. @hanifdhakiri @saididu @m_mirah.”


Tidak hanya bantahan berupa kata-kata, Ferdinand juga membantahnya melalui data-data yang dia miliki. Berikut cuitan lanjutannya: “Data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) 2018 menyebutkan, pada era @jokowi (2015-2017), penyerapan di sektor konstruski hanya sebesar 134.592 pekerja. Jumlah ini hampir 3 kali lipat lebih rendah pada saat era @SBYudhoyono (2010-2012) yakni 483.633 pekerja.

Dari data itu bisa disimpulkan era Jokowi-JK 3 tahun terakhir serapan rata rata tenaga kerja sektor pertanian negatif -700 ribu orang. Pertambangan negatif -49.520 orang. @jokowi @SBYudhoyono @hanifdhakiri

Sektor Konstruksi dengan adanya infrastruktur juga hanya serap 134 ribu orang. Lebih rendah dari era 3 tahun pertama SBY-Boediono yang serap 483 ribu orang tenaga kerja.  @jokowi @SBYudhoyono @hanifdhakiri

Dengan data di atas, saya mempertanyakan twit kementerian tenaga kerja ini. Ngaku sudah 10 juta lapangan kerja tapi pengangguran bertambah.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com