OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 05 Mei 2018

PKS Terima Keputusan Prabowo Terkait Cawapres, Tapi...

PKS Terima Keputusan Prabowo Terkait Cawapres, Tapi...

10Berita, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama pasangan calon gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kiri) - Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan PKS akan menerima apabila Partai Gerindra pada akhirnya tidak memilih kader dari partainya untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Namun, pemilihan nama cawapres untuk Prabowo harus didasarkan oleh musyawarah.

Menurut Mardani, saat ini masih banyak hal yang harus dibicarakan. Di antaranya termasuk pula PAN yang beberapa waktu ikut menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Gerindra. Apabila PAN bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS maka nantinya musyawarah akan dilakukan untuk seluruh anggota koalisi.

Ia menegaskan, tujuan PKS adalah agar berhasil di Pemilihan Presiden 2019. Sehingga, segalanya harus dibicarakan dengan matang baik itu terkait pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden ataupun pendampingnya.

"Nanti mudah-mudahan kalau PAN gabung, PAN juga ngajukan nama. Nah kalau tiga, maka tiga partai ini akan musyawarah untuk mufakat dengan mengedepankan bagaimana pasangan yang dipilih yang punya kapasitas dan punya peluang untuk menang. Karena, itu apapun hasil keputusan PKS akan merima selama berjalannya penuh dengan khidmat kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat," kata Mardani ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/5).

Lebih lanjut, Mardani mengatakan, bagaimana pun nanti hasil musyawarah antaranggota koalisi harus diterima dengan lapang dada oleh siapapun. "Perlu disadari kalau Pak Prabowo sama PKS pun yang lain harus terima karena itu bagian dari musyawarah seperti PKS harus terima kalau ternyata Pak Prabowo bersama yang bukan PKS. Tapi tetap digaris bawahi yang lain pun harus terima kalau Prabowo ingin dengan PKS," kata Mardani menegaskan.

Beberapa waktu lalu, PKS telah mengajukan sembilan nama untuk menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2019. Nama-nama tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan presiden PKS Anis Matta, Guebernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Lalu, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syura PKS Salin Segaf Al-Jusfri, mantan menkominfo Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Saat ini, Partai Gerindra telah memberikan mandat kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019. Namun, pendeklarasian secara resmi belum dilakukan dari pihak terkait. Oleh karena itu, Mardani mengatakan berbagai peluang masih sangat terbuka termasuk calon presiden selain Prabowo.

"Atau ada opsi lain ternyata pas musyawarah mungkin bukan nama Prabowo yang diajukan. Jadi hasil akhirnya masih sangat terbuka," ujar Mardani.

Sumber :Republika.co.id 

KPK Harus Selidiki Motif Percakapan Rini Soemarno Dan Sofyan Basir

KPK Harus Selidiki Motif Percakapan Rini Soemarno Dan Sofyan Basir


10Berita, Aparat penegak hukum, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mengusut tuntas rekaman percakapan Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN, Sofyan Basir yang diduga membahas fee proyek.

Begitu dikatakan Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar dalam perbincangan di Jakarta, Jumat (4/5).

“Sebenarnya penegak hukum, khususnya KPK, sudah bisa menindaklanjuti dengan penyelidikan. Apalagi pembicaraan ini sudah membicarakan fee proyek,” tegasnya.

Maksud fee yang dibahas Rini-Sofyan diduga terkait proyek LNG di Bojonegara, Serang, Banten yang akan dibangun oleh PT Bumi Sarana Migas (BSM).

Penyelidikan, lanjut Fickar, perlu dilakukan agar ada kejelasan dan tidak menjadi polemik yang berlarut-larut di masyarakat. Apalagi, penyelidikan juga sudah diatur dalam UU yang berlaku di Indonesia.

“Jika memang itu suatu kebenaran atau fakta, maka sudah dapat ditingkatkan menjadi penyidikan. Pasal 25 UU Tipikor (UU 31/1999) menyatakan bahwa penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan perkara korupsi harus didahulukan dari perkara lain,” tandasnya.

Dalam banyak kesempatan, Rini Soemarno sudah membantah bahwa percakapan tersebut membahas fee proyek.

Adik kandung Ari Soemarno ini, juga sudah melaporkan ke polisi insiden pembocoran percakapannya dengan Sofyan. Rini ingin kasus tersebut disidik lantaran dirinya merasa dirugikan. [rmol]

Sumber : rmol,

Rizki-ku Ada di Langit, Bukan di Tempat Kerja !

Rizki-ku Ada di Langit, Bukan di Tempat Kerja !


10Berita, Hatim Al Ashom, ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.

Hatim suatu hari berkata kepada istri dan 9 putrinya bahwa ia akan pergi utk menuntut ilmu.

Istri dan putri putrinya keberatan. Krn siapa yg akan memberi mereka makan.

Salah satu dari putri-putri itu berusia 10 tahun dan hapal Al Quran.

Dia menenangkan semua: Biarkan beliau pergi. Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!

Hatim pun pergi
Hari itu berlalu, malam datang menjelang…

Mereka mulai lapar. Tapi tdk ada makanan. Semua mulai memandang protes kepada putri 10 tahun yg tlh mendorong kepergian ayah mereka.

Putri hapal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka: Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!

Dlm suasana spt itu, pintu rumah mereka diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda. Mereka bertanya: Adakah air di rumah kalian?

Penghuni rumah menjawab: Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air.

Air dihidangkan. Menghilangkan dahaga mereka.

Pemimpin penunggang kuda itu pun bertanya: Rumah siapa ini?

Penghuni rumah menjawab: Hatim al Ashom.

Penunggang kuda terkejut: Hatim ulama besar muslimin…..

Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi uang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kpd para pengikutnya: Siapa yg mencintai saya, lakukan spt yg saya lakukan.

Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yg berisi uang. Sampai pintu rumah sulit ditutup, krn banyaknya kantong-kantong uang. Mereka kemudian pergi.

Tahukah antum, siapa pemimpin penunggang kuda itu…?
Ternyata Abu Ja’far Al Manshur, amirul mukminin.

Kini giliran putri 10 thn yg telah hapal Al Quran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya. Dia memberikan pelajaran aqidah yg sangat mahal sambil menangis:

JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK BISA MENCUKUPI KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YG MEMANDANG KITA ADALAH AL KHOLIQ!
***
Terimakasih nak, kau telah menyengat kami yg dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.
Hingga lupa ada Al Hayyu Ar Rozzaq

Hingga lupa jaminan Nya: dan di LANGIT lah RIZKI kalian…

Bukan di pekerjaan…bukan di kebun…bukan di toko…tapi DI LANGIT!

Hingga kami lupa tugas besar akhirat

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا

Duhai Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami….

Budi Ashari, Lc
-Madrasah Al Fatih-

Barokallahu fiikum…. [EM]

Sumber :Dakwah media 

Jumat, 04 Mei 2018

AJI Indonesia sebut Polisi Musuh Kebebasan Pers

AJI Indonesia sebut Polisi Musuh Kebebasan Pers



10Berita, JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Indonesia menyebutkan bahwa Polisi sebagai musuh kebebasan pers Indonesia 2018 karena menjadi pelaku kekerasan terbanyak dalam kurun waktu Mei 2017 hingga Mei 2018. AJI Indonesia pun meminta dan mendesak agar aparat penegak hukum memproses dengan serius laporan kasus kekerasan terhadap jurnalis dan media.

“Selain kasus kekerasan, AJI juga memberikan catatan soal ancaman terhadap kemerdekaan pers Indonesia tahun ini karena menjelang adanya pemilihan kepala daerah secara serentak Juni dan pemilu presiden tahun 2019,” demikian kata AJI Indonesia, Kamis (3/5/2018), di akun Twitter resminya.


Melihat hal demikian, menurut AJI Indonesia ini akan menjadi ujian bagi independensi jurnalis dan media. Belajar dari tahun politik sebelumnya, yakni 2014, kondisi media tak lagi lurus menjalankan fungsi dan perannya, kental aroma partisan, memberi dampak yang luar biasa pada masyarakat.

“Di sebagian media, bias partisan itu muncul karena alasan ekonomi media. Karena iklan kampanye selama masa pemilihan umum adalah salah satu sumber pendapatan yang signifikan bagi media. Di sisi lain, tambah AJI Indonesia, sebagian pemilik korporasi media saat ini juga tercatat sebagai tokoh politik, sebagian lain memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu. 

“Padahal Dewan Pers telah menegaskan dalam Surat Edaran Dewan Pers No 01/SE-DP/I/2018 tentang Posisi Media dan Imparsialitas Wartawan Dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, menegaskan tentang peran media sebagai pengawas dan pemantau pemilu. Dewan Pers pun telah menegaskan jurnalis yang telah memilih jalur perjuangan untuk kepentingan pribadi dan golongan dengan mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah/wakil, anggota legislatif, DPD atau tim sukses telah kehilangan legitimasi sebagai jurnalis.”

Memperhatikan kondisi terkini AJI menyatakan:

1. Polisi sebagai musuh kebebasan pers Indonesia 2018 karena menjadi pelaku kekerasan terbanyak dalam kurun waktu Mei 2017 hingga Mei 2018 #WPFD2018  #WPFDAJI2018

2. Mendesak aparat penegak hukum memproses dengan serius laporan kasus kekerasan terhadap jurnalis dan media #WPFD2018  #WPFDAJI2018

3. Mengajak masyarakat dan organisasi massa menyelesaikan kasus sengketa pemberitaan sesuai mekanisme yang diatur dalam UU #WPFD2018  #WPFDAJI2018

4. Mendesak pemilik media tidak memanfaatkan ruang redaksi untuk kepentingan politik praktis. Menjaga independensi ruang redaksi untuk kepentingan publik dan demokrasi sebagaimana amanat UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers #WPFD2018  #WPFDAJI2018

5. Mengajak jurnalis untuk menjalankan tugas dengan profesional selama tahun politik sebagaimana diatur dalam Kode Etik Jurnalistik dan amanat UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers #WPFD2018  #WPFDAJI2018.

Sejak 2000, total sudah 11 kali polisi menjadi Musuh Kebebasan Pers. Selain tahun ini, polisi juga menjadi pelaku kekerasan paling banyak pada: 2000, 2003, 2004, 2005, 2006, 2008, 2012, 2015,2016, 2017. 

“Selamat Hari Kebebasan Pers Dunia/World Press Freedom Day, untuk kawan semua. Mari bersama menjaga independensi ruang redaksi, dan melawan siapapun yang lakukan kekerasan terhadap jurnalis!” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

DIHAJAR Kabar Foya-Foya Acara IMF-Bank Dunia, Buzzer Istana TERKAPAR dan Bungkam Serentak

DIHAJAR Kabar Foya-Foya Acara IMF-Bank Dunia, Buzzer Istana TERKAPAR dan Bungkam Serentak


10Berita, Dugaan kuat adanya permainan anggaran yang melibatkan banyak pihak terkait penyelenggaraan Rapat Tahunan IMF dan Bank Dunia di Nusa Dua Bali telah diungkap oleh warganet Hasan Yahya Assegaf. (Baca: NGERI! Warganet UNGKAP Bau Anyir Permainan 6,9 T Duit Anggaran Pemerintah untuk Rapat Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali )

Reaksi keras warganet pun mulai bermunculan. Warganet geram dan berharap pihak Istana segera melakukan klarifikasi.

"...Benar2 tumben luar biasa lho ini buzzer2 istana terkapar isu foya2 acara IMF-WB 1 Triliun, bungkam serentak wkwkwkwk... Kira2 narasi arahan dari istana untuk mengcounter isu ini bagaimana yah? Menarik ditunggu...Eaaaaa... (``,)," cuit @iyutVB.

...Benar2 tumben luar biasa lho ini buzzer2 istana terkapar isu foya2 acara IMF-WB 1 Triliun, bungkam serentak wkwkwkwk...Kira2 narasi arahan dari istana untuk mengcounter isu ini bagaimana yah? Menarik ditunggu...Eaaaaa... (``,)

— Buruh, jangan takut berserikat...!!! (@iyutVB) May 4, 2018


"Secara teoritis, mereka memang harus mingkem. Karena setiap enggagement hanya bikin terperosok. @nufransa aja mungkin udah menyesali perbuatannya. Ngundang @_haye. Kita justru jangan diem. Suarakan terus," balas Ardi Wirda Mulia.

Secara teoritis, mereka memang harus mingkem. Karena setiap enggagement hanya bikin terperosok. @nufransa aja mungkin udah menyesali perbuatannya. Ngundang @_haye. Kita justru jangan diem. Suarakan terus.

— Pelan-pelan, Ardi! (@awemany) May 4, 2018

"Dikiranya @nufransa habib @_haye_ ini orangnya bodoh dan penakut, jadi dia soksokan ngundang habib haye utk datang ke lapangan banteng:D malah bikin makin keciumlah itu bau bangkai setrilyun :D," imbuh akun @mulaigerak.

dikiranya @nufransa habib @_haye_ ini orangnya bodoh dan penakut, jadi dia soksokan ngundang habib haye utk datang ke lapangan banteng:D malah bikin makin keciumlah itu bau bangkai setrilyun:D

— g a n t i 2019 g a n t i (@mulaigerak) May 4, 2018

Diketahui sebelumnya, Hasan Yahya Assegaf, seorang warganet yang terkenal kritis mempertanyakan beberapa poin penting terkait pendanaan Rapat Tahunan IMF dan Bank Dunia yang akan digelar di Bali, 12-14 Oktober 2018 mendatang.

Tak hanya berhenti pada tahap kritis, Hasan Yahya juga mulai menelisik dan menemukan banyak keganjilan terkait besarnya anggaran yang digunakan pemerintah.

Cuitan-cuitan Hasan Yahya ini dibalas Nufransa Wira Sakti, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan. Keduanya pun terlibat perang kicau.

Nufransa pun mengundang Hasan ke Kantor Kemenkeu untuk memberi penjelasan lebih komprehensif terkait pendanaan acara Rapat Tahunan IMF-Bank Dunia.

Selepas bertemu Nufransa, Hasan justru lebih lantang memaparkan temuan-temuan baru yang lebih menguatkan dugaan adanya permainan dana anggaran penyelenggaraan rapat yang konin dibiayai dari APBN ini.

Sumber :Portal Islam 

Jokowi Unggul Survei Ketimbang Prabowo, Burhanudin: Tim Jokowi Jangan Senang Dulu, Prabowo Belum Ngapa-ngapain

Jokowi Unggul Survei Ketimbang Prabowo, Burhanudin: Tim Jokowi Jangan Senang Dulu, Prabowo Belum Ngapa-ngapain

Pilpres 2019 nanti akan diikuti dua kandidat yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

istimewa

10Berita, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Jokowi unggul jauh dari Prabowo. Di samping itu, menurut surveinya, Pilpres 2019 nanti akan diikuti dua kandidat yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Hasil survei, Jokowi 60,6 persen sementara Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto) 29 persen dan yang menyatakan tidak tahu sebesar 10,4 persen," kata Direktur Eksekutif Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi di kantornya, Jakarta, pada hari Kamis (3/5).

Meski begitu, Burhanudin mengingatkan, tim Jokowi jangan terlalu senang, karena hasil survei ini masih sangat bisa berubah. Apalagi saat survei dilakukan, Prabowo belum berbuat apa-apa.

"Dari hasil survei, perolehan Prabowo cukup besar, padahal belum ngapa-ngapain. Berbeda dengan Jokowi yang sudah muter-muter ke mana-mana," ujarnya.

Burhanudin juga mengungkapkan, survei ini dilakukan sebelum Prabowo dideklarasikan sebagai calon presiden.

"Kalau setelah deklarasi perubahannya Wallahu a'lam," katanya.

Hasil survei kali ini dinilai tidak jauh beda dengan yang dilakukan lembaganya enam bulan lalu. Kenaikan dan penurunan kedua kandidat sangat tipis.

"Jokowi meningkat dari 58,9 persen pada September menjadi 60,6 persen pada Maret 2018. Prabowo turun dari 31,3 persen pada September 2017 menjadi 29,0 persen pada Maret 2018," jelasnya.

Sementara itu, survei kali ini dilakukan pada Maret 2018, dengan menggunakan 1.200 responden. Dipilih dengan multistage random sampling dengan margin of error ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 Sumber : Jitunews

Setnov Mau Bantu KPK Sibak Keterlibatan Pramono dan Puan Maharani

Setnov Mau Bantu KPK Sibak Keterlibatan Pramono dan Puan Maharani

 

"Nanti kita lihat (di persidangan)," kata Novanto.

10Berita, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4/2018). [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]

Suara.com - Setya Novanto, terpidana kasus korupsi KTP elektronik, pernah menyebut dua nama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kekinian berada dalam kabinet Presiden Joko Widodo, sebagai orang yang turut menerima dana hasil rasywah.

Dua nama politikus PDIP yang disebut Setnov dalam persidangan ialah, Puan Maharani yang kekinian menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Setelah dijatuhi vonis penjara selama 15 tahun, Setnov menyerahkan sepenuhnya kelanjutan pembuktian pernyataannya itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Setnov mengakui siap bekerja sama dengan KPK, agar peran keduanya terungkap di persidangan.

"Tentu kami percayakan kepada KPK. Kita lihat keterangan-keterangan yang terus berkembang," kata Setnov saat hadir menjadi saksi terdakwa Fredrich Yunadi di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).

Namun, Setnov tak mengungkapkan dirinya akan menunggu waktu yang tepat untuk membuka dugaan keterlibatan Puan dan Pramono dalam skandal e-KTP. Setnov, ketika diberi pertanyaan itu oleh wartawan, hanya tersenyum.

Novanto hanya meminta kepada masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan sidang tersangka-tersangka lain dalam kasus korupsi e-KTP.

"Nanti kita lihat (di persidangan)," kata Novanto.

Untuk diketahui, ketika proyek e-KTP bergulir, Puan menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPR. Sementara Pramono menjabat Wakil Ketua DPR.

Berdasarkan pengakuan Setnov dalam persidangan, Puan dan Pramono masing-masing menerima uang USD 500 ribu dalam proyek e-KTP.

Selain Puan dan Pramono, Novanto juga menyebut mantan pimpinan Komisi II DPR Chairuman Harahap dan Ganjar Pranowo, serta para mantan pimpinan Banggar DPR turut menerima uang hasil bancakan e-KTP.

Sumber : SUARA.COM

Catatan Debat Terbuka Pilgub Jateng: Ganjar, Petahana Rasa Penantang

Catatan Debat Terbuka Pilgub Jateng: Ganjar, Petahana Rasa Penantang


10Berita, Hati kecil sulit bohong. Yasin tertunduk. Nyengir. Geleng-geleng kepala. Nyengir lagi sambil garuk-garuk kaki setelah Sudirman Said nyerempet soal E-KTP.

Opening speech "Jarwo" mengklaim 4 tahun pemerintahannya on the right track.

"Ya itu kan pendapat dewek," kata beberapa orang.

Sudirman Said menyatakan penurunan angka kemiskinan Jateng tidak sesuai target. Ganjaran-Yasinan gaduh. Riuh. Merusuh verbal. Ganggu konsentrasi Sudirman Said. Side effect Kemiskinan adalah 3 dari 10 orang Jateng mengeluh sakit.

Paslon Ganjar-Yasin dan Sudirman-Ida berbeda secara diametris. Sudirman-Ida kekeuh akan mengganti Kartu Tani. Ganjar-Yasin fokus pada "UKM" yaitu unit mikro dan kecil. Mengabaikan pengusaha menengah. Sedangkan Sudirman Said lebih holistik dengan fokus ke usaha mikro, kecil dan menengah. Tidak mengesampingkan peran usaha mana pun.

Indirectly, host menyatakan Pemerintahan Ganjar telah gagal handle masalah narkoba. Ada 20 ribu pelajar kena HIV.

Mungkin Jarwo tidak merasa. Seperti kata Sudirman Said, "Pak Ganjar ini petahana rasa penantang". Artinya, merasa belum melakukan sesuatu. Kekacauan pemerintahan periode 2013-2018 bukan urusannya.

Kualitas Ida Fauziyah sekali lagi tampak di atas Gus Yasin.

Strategi Ganjar-Yasin sama; offensive. Tapi bocor di sana-sini. Foto backstage beredar di sosmed. Ganjar-Yasin serius membaca notes. Seperti anak SMA sedang menghadapi ujian semester.

Yasin menggempur Ida dengan mempermasalahkan program kerja Sudirman-Ida nomor 8 yaitu masalah kesehatan.

Yasin menyatakan wewenang bangun puskesmas ada di bupati. Itu alasan mengapa selama Ganjar berkuasa, hanya tiga puskesmas dibangun per tahun. Dengan apik, Ida beri solusi memberi fasilitas dan bantuan dana kepada kabupaten sehingga lebih banyak puskesmas bisa dibangun.

Yasin semakin ngawur saat mengatakan pengangguran di perkotaan sudah selesai dan klir. Pengangguran hanya ada di desa. Mungkinkah Gus Yasin sedang kalap?

Dan yang paling luar biasa dari debat ini adalah seruan Ida Fauziyah yang mengatakan, "Kita harus jihad melawan kemiskinan".

Penulis: Zeng Wei Jian

Sumber : PORTAL ISLAM

Biasa Lakukan Gerakan Sujud saat Selebrasi, Begini Kata Mo Salah

Biasa Lakukan Gerakan Sujud saat Selebrasi, Begini Kata Mo Salah

10Berita, PERAYAAN atau selebrasi saat seorang pesepakbola mencetak gol merupakan pemandangan biasa di lapangan hijau. Namun, ada pemandangan baru dalam selebrasi yang kini mewarnai salah satu liga bergengsi duni, Premier Legue. Selebrasi tersebut milik Mohamed Salah.

Salah diketahui selalu melakukan sujud dengan gerakan menjatuhkan lutut dan menekan kepalanya ke rumput lapangan hijau.

Dalam sebuah wawancara, Salah menjelaskan tentang gerakan yang biasa ia lakukan saat selebrasi usai mencetak gol itu.

“Bukan. Itu bukan mencium rumput,” kata Salah.

Gerakan selebrasi Salah, menurutnya merupakan bagian dari doa atau ucapan terima kasih kepada tuhan. Gerakan itu merupakan gerakan sujud syukur.

“Sesuatu seperti berdoa atau mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas apa yang telah saya terima, tapi ya, itu hanya berdoa dan berdoa untuk menang,” jelas Salah.

Dia mengaku kerap melakukan sujud semacam itu dimanapun sejak dirinya masih kecil.

“Saya selalu melakukannya sejak saya kecil, di mana-mana,” pungkas Salah.

Pesepakbola muslim asal Mesir  itu telah mencetak 43 gol dalam perjalanan kariernya dan berhasil untuk mengantongi PFA Player of the Year serta FWA gong. Salah juga menjadi salah satu playmaker yang turut mengantarkan timnya, Liverpool, ke final Piala Champion 2018 usai mengalahkan AS Roma dengan agregat 7-6.  []

SUMBER: INSIDE THE MIDDLE EAST—CNN | LIVERPOOLECHO,  Islampos.

Embung Kledung Temanggung, Panorama Alam Pegunungan yang Bikin Serasa Liburan ke Luar Negeri!

Embung Kledung Temanggung, Panorama Alam Pegunungan yang Bikin Serasa Liburan ke Luar Negeri!

10Berita, Kata siapa liburan harus jauh dan mahal? Liburan yang menyenangkan nggak melulu harus ke luar Jawa kok. Ada banyak alternatif liburan yang sejuk dan menyegarkan dan nggak macet kaya di puncak. Masih banyak destinasi yang sejuk dan cocok buat berakhir pekan. Salah satunya, embung Kledung di Temanggung, Jawa Tengah.

Beberapa hari belakangan, muncul foto yang cukup viral di Instagram tentang keindahan embung atau waduk mini yang satu ini. Pemandangan gunung Sindoro yang megah berpadu dengan jernihnya embung dengan ikan-ikan di dalamnya ini bikin netizen penasaran. Di mana sih ada tempat seindah itu? Untuk itu, Hipwee Travel mau kasih jawaban ke kamu semua. Ini dia ulasan tentang embung Kledung Temanggung. Simak ya.

Embung Kledung Temanggung, danau mini yang menyajikan panorama serasa di luar negeri

embung kledung temanggung via nyero.id

Advertisement

Embung Kledung di Temanggung adalah waduk yang dibuat dalam ukuran mini yang dibangun di lereng Gunung Sindoro bagian selatan. Lokasi embung yang berukuran 83×83 ini berada di Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Embung ini sendiri dibangun pada tahun 2010 lalu.

Tujuan embung ini dibangun adalah untuk mengatasi kesulitan air pada musim kemarau, terutama untuk pertanian. Selain itu waduk ini juga jadi pengembangan kawasan wisata baru. Daya tarik yang ditawarkan oleh objek wisata ini adalah pemandangan waduk dengan latar belakang Gunung Sindoro. Kamu pun bisa melihat keindahan Gunung Sumbing dari kawasan perbukitan. Jika kamu penyuka wisata danau yang berpadu dengan gunung, ya embung Kledung ini pilihan wisata yang pas buat kamu.

Ada banyak alasan mengapa embung Kledung jadi destinasi wisata yang bakal ngehits di tahun ini. Salah satunya karena pemandangannya instagramable banget, serasa di luar negeri lho!

saat sunrise tampak begitu indah via landscaper.id

Pemandangan embung Kledung sangat indah karena waduk ini berada di lereng gunung Sindoro. FYI, Gunung Sindoro punya gunung kembar bernama Gunung Sumbing yang lokasinya bersisian. Kalau semasa kecil kamu pernah berimaji menggambar pemandangan dengan 2 gunung dan 1 jalan yang membelah di antara keduanya, plus sawah di sekitarnya, percayalah kamu akan menemukan gambarmu itu secara nyata di Gunung Sindoro dan Sumbing.

Advertisement

Apalagi, ada kebun teh yang bisa kamu kunjungi di sekitar waduk ini. Kamu bisa berwisata ke kebun teh sekaligus ke kebun-kebun yang sedang dalam pengembangan agribisnis Kledung Pass dengan tanaman seperti strawberry maupun kentang. Sebagai akses utama ke Dataran Tinggi Dieng, tepat kiranya embung Kledung jadi alternatif wisata di akhir pekan.

Lalu, gimana sih cara menuju ke embung Kledung di Temanggung ini?

embung kledung temanggung via www.instagram.com

Akses menuju embung Kledung pun juga cukup mudah. Kamu bisa mencapai destinasi ini melalui 2 kota besar terdekat yakni Jogja dan Semarang. Jika kamu dari Jogja, rute yang harus kamu tempuh adalah Magelang-Secang-Temanggung-Parakan kemudian ke Desa Kledung. Jika kamu dari Semarang rutenya juga bisa menuju ke Kledung via Secang. Waktunya hampir sama baik via Jogja atau Semarang, sekitar 2,5 sampai 3 jam. Nah, sesampai di Kledung, kamu tinggal tanya aja ke warga kalau belum ketemu embung Kledung.

Sumber : Hipwee