OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 10 Desember 2016


10BeritaSikap hati-hati ulama dalam menerima bantuan terhadap pesantren memang suatu hal yang lumrah. Apalagi bantuan itu datang dari seorang politisi.
Hal itulah dilakukan oleh sejumlah Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Jawa Timur menolak sumbangan uang ke sejumlah pesantren yang diberikan oleh Politisi Partai Perindo Perindo Hary Tanoesoedibyo, melalui Yayasan Peduli Pesantren (YPP)
Salah satunya KH Achmad Fathony yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Dakwah Al Kahfi Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kiyai Fathony menyebut pendirian YPP patut diwaspadai sebagai upaya taipan menjarah NKRI.
“Bagi saya, spirit 212 itu salah satunya adalah mewaspadai jurus-jurus maut penjarahan NKRI oleh pihak lain. Namanya waspada, ya harus ekstra siaga saat langkah asing makin merangsek ke jantung pertahanan,” kata Fathony,Kamis (8/12), dilansir laman Jurnas.
Alasan lain yang disampaikan Alumnus Jurusan Magister Dakwah di IAIN Sunan Ampel Surabaya ini adalah mengenai kejelasan dana dari non muslim. Untuk itu, Ia proklamirkan takkan sudi menerima bantuan dari Hary Tanoe.
“Bahkan saya lantangkan, ‘Go to hell with your aid!’ Betapa ironisnya duit orang kafir yang tak kenal halal-haram dipakai memajukan pesantren. Maju menuju ke jurang neraka gitu?” tegasnya.
Dirinya mafhum jika Ketua PBNU Said Agil Sirodj terlibat di Yayasan Peduli Pesantren milik bos MNC Grup itu. Namun, Ia heran ketika Salahudin Wahid atau Gus Sholah ikut terlibat didalamnya.
“Klarifikasi sudah dinyatakan dalam sebuah pertemuan tertutup, dihadiri beberapa Kyai senior Nusantara. Bahwa Kyai Gus Sholah merasa dijebak agar menjadi Ketua Dewan Pengawas di Yayasan Peduli Pesantren Hary Tanoe. Kini beliau pun berancang-ancang mundur,” jelasnya.
“Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih para peserta Aksi 212 menjadi serdadu pembela Al Qur’an dan kehormatan agama-Nya. Maka, janganlah pernah surut ataupun layu hingga ajal datang. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Allohu Akbar!” tegasnya.
Diketahui, Hary Tanoe meresmikan berdirinya YPP dengan dana awal yang diberikan sebesar Rp 1 milyar, di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Minggu (4/12).
Sumber: Pekanews

Related Posts: