OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label N. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label N. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Januari 2019

Masyarakat Berbondong-Bondong Percayakan Bantuan untuk Korban Tsunami Ke PKS

Masyarakat Berbondong-Bondong Percayakan Bantuan untuk Korban Tsunami Ke PKS



10Berita   Aksi nyata PKS Lampung pun mendapatkan apresiasi dari banyak warga yang menitipkan donasinya baik berbentuk finansial, barang, hingga makanan. Mulai dari organisasi masyarakat seperti persatuan pedagang pasar, BPK OI Lampung Selatan, ormas seperti jakmania Lampung hingga masyarakat umum yang mempercayakan penyaluran bantuannya kepada tokoh PKS maupun posko yang dibentuk PKS.

Pemandangan ini jelas berbanding terbalik dengan hasil salah satu lembaga survei politik yang mengungkapkan rendahnya kepercayaan publik terhadap partai politik karena kerja yang dianggap belum menyentuh lapisan masyarakat.

28 Agustus lalu, lembaga survei politik tersebut merilis hasil survey bahwa tingkat kepercayaan terhadap partai politik hanya 32,5 persen.

Nyatanya, PKS berhasil mengubah hasil survey dengan banyaknya kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat.

Aleg FPKS DPRD Lampung Dapil Lampung Selatan Antoni Imam menegaskan bahwa banyaknya masyarakat yang menyalurkan bantuannya ke posko PKS hingga tak ada waktu berhenti membuktikan animo masyarakat yang ingin memberikan donasi.

Di lain hal, masyarakat yang membutuhkan tidak segan-segan untuk langsung menghubungi kader PKS untuk meminta bantuan di wilayah-wilayah yang masih perlu perhatian.

"Alhamdulillah, saya sudah menerima penyaluran bantuan dari banyaknya masyarakat yang percaya kerja-kerja PKS di lokasi bencana. Mulai dari organisasi pedagang pasar, OI Lampung, Jakmania, hingga masyakat umum," ungkap Antoni di Lampung, Selasa (1/1/2019).

Kepercayaan publik ini bukan sekadar isapan jempol. Banyak dari mereka yang meyakini kerja PKS di lokasi bencana telah teruji dan sangat baik.

Dari pagi hingga malam bantuan selalu datang tanpa henti di posko PKS. PKS juga telah membuat dua dapur umum yang setiap harinya mendistribusikan 500 paket nasi bungkus untuk para pengungsi dan juga relawan.

Bahkan bukan hanya relawan dari PKS Tapi juga nonPKS pun banyak yang mendapatkan paket nasi bungkus dari posko dapur umum milik PKS.

Sementara itu, Ketua Umum PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada komunitas, organisasi dan lembaga maupun pribadi-pribadi yang mempercayakan distribusi donasinya melaului Pos Penanggulangan Bencana (P2B) PKS yang terkoordinasi dalam Pusat Khidmat PKS Lampung.

"Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan bapak,ibu dan semua pihak yang berkenan mempercayakan bantuan atau donasi baik berupa uang maupun barang melalui P2B PKS Lampung. Ke depan Insya Allah secara bergelombang kami di PKS akan melakukan training trauma healing bagi masyarakat dan pemuda yang tertarik menjadi relawan pada sisi perbaikan mental traumatik pada korban yang terdampak tsunami," ujar Gus Mufti Salim.

Sedangkan salah satu masyarakat yang menitipkan donasi melalui P2B PKS mengungkapkan bahwa tunai sudah sudah tugas dirinya menitipkan donasi.

"Alhamdulillah tunai sudah tugas kami, indahnya berbagi. Semoga bermanfaat. Tetap semangat saudaraku, bangkitlah kembali, badai pasti berlalu. Maaf Pak Antoni Imam, mboten kepanggeh panjenengan (tidak bertemu dengan anda)," ungkap Dwiki Dinendra melalui akun facebooknya Dwiki Dinendra Property. 

Sumber : pks.id[islamedia]., BANDARpost 

Minggu, 23 Desember 2018

Update Berita Tsunami di Selat Sunda, 168 Orang MD Termasuk Herman, Gitaris Seventeen

Update Berita Tsunami di Selat Sunda, 168 Orang MD Termasuk Herman, Gitaris Seventeen

Update Berita Tsunami di Selat Sunda, 168 Orang MD Termasuk Herman, Gitaris Seventeen
10Berita   - Dampak tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.
Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 13.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 168 orang meninggal dunia, 745 orang luka-luka dan 30 orang hilang.
Kerugian fisik akibat tsunami tersebut, meliputi 556 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 350 perahu dan kapal rusak.
Penanganan dan proses evakuasi korban masih berlangsung hingga saat ini.
Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami.
Pemain bass grup band Seventeen Band, M Awal Purbani atau Bani yang turut menjadi korban meninggal dalam bencana tsunami yang menerjang Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
Tak hanya Bani, Herman, gitaris Seventeen yang sebelumnya masih dalam proses pencarian, juga turut menjadi korban dalam tragedi tsunami tersebut.
Kabar tersebut dikabarkan oleh vokalis Seventeen, Ifan dari laman Instagramnya.
Ifan menjadi salah satu korban selamat dalam insiden tersebut.
Sambil menangis, vokalis Seventeen, Ifan, mengabarkan bahwa selain Bani, Road Manager mereka yang bernama Oki Wijaya juga meninggal dunia.
"Kami kehilangan bassis kami, Bani, sama road manager kami Oki," ucap Ifan melalui video yang ia unggah di akun Instagram-nya, @ifanseventeen.
"Minta ikhlas doanya juga buat Bani sama Mas Oki. Terima kasih, assalamualaikum," tambahnya.
"Semoga husnul khotimah. Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum," tutpnya.
Diketahui bahwa Seventeen sedang manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, ketika gelombang tinggi melanda lokasi tersebut sekitar pukul 21.33 WIB.
Sebelumnya, Tsunami yang melanda Banten dan Lampung terjadi pada Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB.
Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.
Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.
BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Tsunami Pantai Anyer dan Lampung Selatan sebelumnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebut sebagai gelombang tinggi.
Petugas masih terus berusaha melakukan evakuasi korban tsunami Pantai Anyer.
Petugas masih mendatangi sejumlah desa di kawasan Pantai Pandeglang, mulai dari Tanjung Lesung sampai Sumur di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.
Sumber : Tribun News 
 

Rabu, 19 Desember 2018

Pemakaman Warga Non-Muslim di Kota Gede Jogja, Bentuk TOLERANSI UMAT ISLAM Yang Malah Digoreng INTOLERAN

Pemakaman Warga Non-Muslim di Kota Gede Jogja, Bentuk TOLERANSI UMAT ISLAM Yang Malah Digoreng INTOLERAN


10Berita   Kota Gede, Yogyakarta, adalah pusat ibu kota Mataram Islam di jaman dulu. Maka wajar, mayoritas warganya muslim dan tradisi masyarakat disana juga masih sangat kental dengan nuansa Islam. Meski beda, mungkin gampangnya boleh dibilang mirip “Vatikan-nya Jogja” halnya Kauman atau Aceh.

Peristiwa pemakaman warga non muslim yang ramai dijadikan isu seolah itu tragedi intoleransi adalah framing isu yang berbahaya dan sedikit berlebihan.

Yang sebenarnya terjadi, justru sebaliknya ini bisa kita lihat sebagai peristiwa toleransi yang perlu diapresiasi.

Sebab, faktanya bagi warga asli dan keluarga sendiri (terlampir Surat Pernyataan), tak ada lagi yang mempersoalkan masalah ini. Jadi, tak benar ada kesengajaan intoleransi apalagi intimidasi.

Kenapa ini adalah peristiwa toleransi?

1. Makam tersebut sejak dahulu kala adalah “makam muslim”, tapi karena kearifan warga setempat masih mengizinkan untuk dipakai juga oleh non-muslim (dengan peraturan yang ada).

2. Yang hadir dan membantu prosesi pemakaman ziarah warga non-muslim tersebut, sebagian besar adalah warga setempat yang notabene muslim.

3. Keluarga sendiri mentoleransi dipotongya bagian atas dari simbol itu sebelum pemakaman, bahkan mereka berterima kasih kepada warga karena diijinkan ikut dimakamkan disitu.

4. Upacara/sembahyangan sesuai agama tetap dilakukan dengan damai di gereja setempat.

5. Case closed !

Jadi, demi persatuan dan kesatuan bangsa, sebaiknya jangan di perpanjang lagi.

Ada faktor kearifan lokal, konsensus kampung, adat istiadat, tradisi turun temurun yang perlu dilihat juga sebagai latar peristiwa.

Toleransi kan tidak harus dipaksakan untuk membolehkan warga muslim dimakamkan di makam Vatikan dengan menggunakan simbol Islam. Atau membolehkan wanita pakai bikini di Aceh karena itu hak asasi. Apalagi mengijinkan membawa masuk anjing ke masjid agung karena itu piaraan kesayangan.

Toleransi itu sebaiknya dimulai dari kejernihan melihat peristiwa tanpa emosi dan tendensi.

(Widya Supena)





Sumber : portal islam 

Sabtu, 15 Desember 2018

Apa Alasan Warga Cianjur Rayakan Penangkapan Bupatinya oleh KPK?

Apa Alasan Warga Cianjur Rayakan Penangkapan Bupatinya oleh KPK?

10Berita  CIANJUR–Warga Cianjur, Jawa Barat kompak berduyun-duyun masuk ke area alun-alun Cianjur Jago, sekitar pukul 12.45 WIB, Jumat (14/12/2018). Sempat tertahan oleh sejumlah petugas gabungan, Satpol PP, kepolisian dan TNI, namun hal itu tidak bertahan lama, jumlah warga yang datang semakin membludak hingga diperkirakan mencapai ribuan orang.
Papan kayu dan seng terdengar dibongkar massa yang terus meneriakkan “bangsat katewak” dan “hidup KPK”. Kedatangan warga bukan tanpa maksud, sebuah pamflet bertuliskan Tasyakuran 1000 Kastrol tersebar di media sosial.
Satpol PP kemudian membentuk barisan, tangan mereka terkait satu sama lain saling menguatkan. Satu komando dari komandan regu meminta mereka bertahan apapun yang terjadi.

Kepolisian dan TNI sigap melakukan negosiasi, langkah warga tertahan hanya sampai ke lokasi yang biasa digunakan pegawai pemkab untuk upacara. Sekitar 15 menit warga perlahan membubarkan diri, melampiaskan kekesalan warga sempat mengambil dan mengarak icon ayam jago berukuran cukup besar yang berada di sekitar pendopo.
Di lokasi, Asep Toha dan sejumlah aktivis Cianjur berkumpul. Mereka mengaku tidak mengkoordinir aksi massa.
Menurut Asep, kedatangan massa murni karena euforia mereka setelah Irvan kena OTT dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
“Mereka mendapat informasi Bupati IRM ditangkap KPK. Saya rasa ini adalah bagian euforia mereka saja, tidak ada yang mengkoordinir. Spontan begitu saja. Jadi saya rasa wajar mereka meluapkan kegembiraan dengan cara seperti ini,” kata Asep di Pendopo Cianjur.
Pria yang akrab disapa Asto ini menambahkan, tertangkapnya Irvan adalah momentum agar Pemkab Cianjur berbenah dan menghilangkan kebiasaan korup dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Kalau saya lihat ini adalah momentum Cianjur untuk melakukan perbaikan yang lebih baik ke depan. Melakukan perubahan yang membuat Cianjur lebih maju. Semoga ke depan Cianjur bisa menjadi kabupaten yang terbersih,” tutur dia.
Diantara keriuhan yang terjadi ratusan warga didominasi emak-emak terlihat menggelar pelepah daun pisang. Mereka terlihat asyik menyantap nasi liwet yang tersaji.
“Saya datang ke sini karena lihat di grup medsos ada undangan ngaliwet 1.000 kastrol sebagai tanda tasyakuran, bahwa pemimpin daerah benar-benar sudah kena OTT KPK. Sebagai warga Cianjur saya ikut mengapresiasi hal tersebut,” kata Ulfah Wahyuni (37), warga Joglo, Kecamatan Cianjur. []

SUMBER: DETIK