OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label lnternational. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lnternational. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Januari 2018

Wolff Prediksi Rahasia yang Diungkapkannya Akan Membuat Kekuasaan Trump Berakhir

Wolff Prediksi Rahasia yang Diungkapkannya Akan Membuat Kekuasaan Trump Berakhir


Donald Trump dan buku Michael Wolff

10Berita, LONDON -  Michael Wolff, penulis buku yang sangat kritis menilai masa setahun pertama Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, mengatakan rahasia-rahasia yang diungkapkannya kemungkinan akan membuat jabatan Trump di Gedung Putih berakhir.

Wolff mengatakan kepada radio BBC bahwa kesimpulan yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul “Fire and Fury: Inside the Trump White House” menjadi pandangan yang meluas.

“Menurut saya, sejauh ini salah satu dampak menarik dari buku ini adalah soal kebenaran yang selama ini disangkal,” kata Wolff dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (6/1/18).

“Cerita yang saya sudah sampaikan nampaknya menggambarkan kepresidenan saat ini bahwa dia (Trump, red) tidak mampu menjalankan tugasnya,” ujar Wolff.

“Tiba-tiba di mana pun orang-orang mengatakan `ya ampun, memang benar, orang-orang selama ini menyangkal kebenaran`. Itu latar belakang persepsi dan pemahaman yang nantinya akan mengakhiri jabatan kepresidenan ini.”


Michael Wolff

Trump sendiri menganggap buku itu penuh dengan kebohongan.

“Fire and Fury: Inside the Trump White House” menggambarkan kekacauan di Gedung Putih, soal seorang presiden yang tidak siap memenangi jabatan itu pada 2016 serta para pembantu Trump yang mencemooh kemampuannya.

Trump pada Jumat larut malam muncul di Twitter untuk kembali menyerang Wolff dan mantan pembantu utamanya, Steve Bannon, yang pernyataannya dikutip di buku Wolff itu.

“Michael Wolff adalah pecundang yang mengarang cerita supaya bukunya yang membosankan dan bohong itu laku,” cuit Trump.

“Dia (Wolff, red) memanfaatkan Si Urakan Steve Bannon, yang waktu dipecat menangis-nangis dan mengemis pekerjaan. Sekarang Si Urakan Steve sudah dibuang seperti anjing oleh hampir semua orang. Sayang sekali!”

Bannon, yang sebelumnya merupakan kepala strategis Trump, adalah pemimpin perusahaan media daring ultrakanan Breibart News.

Dalam wawancara dengan BBC, Wolff ditanya apakah ia percaya bahwa Bannon menganggap Trump tidak cakap untuk menjabat sebagai presiden dan akan berupaya menjatuhkannya. “Ya,” jawab Wolff.

Ia juga memukul balik pernyataan-pernyataan yang mengatakan bahwa isi bukunya tidak benar.

“Ini yang disebut dengan reportase. Itu caranya,” tegasnya.


Buku ‘Fire and Fury: Inside the Trump White House’ yang ditulis Michael Wolff nampak di toko buku budaya, New York, AS, Jumat (5/1/18), di hari peluncurannya. (Foto: Reuters)

“Kita mengajukan pertanyaan kepada orang-orang, berada sedekat mungkin dengan peristiwa, mewawancarai orang-orang yang memiliki rahasia dengan peristiwa tersebut, mencari tahu situasinya dan orang-orangnya seperti apa, lalu buat laporan,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Sumber: Antara



Minggu, 10 Desember 2017

Turki Disebut Memiliki Bukti Sertifikat Tanah di Al-Quds

Turki Disebut Memiliki Bukti Sertifikat Tanah di Al-Quds

10Berita - Ankara-Situs harian Turki, Yeni Safak, menyatakan bahwa negara ini menyimpan 171.360 dokumen kepemilikan tanah masa Ottoman di kantor-kantor catatan sipil al-Quds (Yerusalem). 133.365 di antaranya merupakan milik swasta, sementara 37.671 adalah milik lembaga-lembaga.

Menurut Yeni Safak, keberadaan dokumen-dokumen dari masa pemerintahan Ottoman ini membuat Israel khawatir.

“Di antara berkas-berkas kepemilikan pribadi, terdapat 139 sertifikat milik Sultan Abdul Hamid II (raja terakhir Ottoman). 137 sertifikat telah dipindahkan ke perbendaharaan di masa lalu dan hanya dua dokumen yang disimpan di kawasan Erihav di Yerusalem. Dokumen itu adalah bukti kepemilikan tanah seluas 30 ribu meter persegi atas nama raja terakhir Ottoman,”tulis Yeni Safak.

Media Turki ini mengabarkan, dokumen-dokumen kepemilikan tanah warga Palestina telah dikirimkan ke PLO. Israel tidak mengajukan permintaan untuk mengambil dokumen-dokumen tersebut, karena jika mereka memintanya, berarti mereka mengakui bahwa mereka bukan pemilik tanah-tanah di Palestina.

Abdul Hamid II adalah khalifah ke-34 Ottoman dan merupakan sultan terakhir dinasti tersebut. Dia lahir pada 21 September 1842 dan naik takhta di tahun 1876.

Dia dilengserkan dari kursi kekhalifahan tahun 1909 dan berada dalam tahanan rumah hingga tahun 1918. (af/irna)

Sumber : LiputanIslam.com