OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label Sabe uyghur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sabe uyghur. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Desember 2019

Bela Uighur, Ribuan Pengunjuk Rasa Hong Kong Bentrok Dengan Polisi

Bela Uighur, Ribuan Pengunjuk Rasa Hong Kong Bentrok Dengan Polisi




10Berita
Aksi unjuk rasa untuk menyuarakan dukungan bagi kelompok muslim Uighur di Xinjiang China berujung dengan bentrok di Hong Kong akhir pekan ini (Minggu, 22/12).

Aksi yang semula damai seketika berubah menjadi kekecauan dan betrok tidak dapat terhindarkan ketika polisi anti huru hara menyemprotkan air kepada kerumunan massa di distrik keuangan Hong Kong. Pengunjuk rasa membalas dengan melemparkan botol kaca dan batu ke arah mereka.

Unjuk rasa itu sendiri diikuti oleh lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari anak-anak muda dan orang tua.  Mereka melakukan aksi damai dengan mengibarkan bendera dan poster Uighur.

Dikabarkan The Guardian, para pengunjuk rasa mengenakan pakaian hitam dan topeng untuk menyembunyikan identitas mereka. Mereka membawa serta sejumlah poster dan slogan yang menyuarakan dukungan bagi warga Uighur yang saat ini banyak mengalami penindasan di China.

Beberapa pengunjuk rasa berbunyi, "Bebaskan Uighur, Bebaskan Hong Kong" dan "Otonomi palsu di China menghasilkan genosida".

Diketahui bahwa sebelumnya sejumlah pakar dan aktivis PBB mengatakan sedikitnya satu juta warga Uighur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp di Xinjiang sejak tahun 2017. [rmol]




Sumber: KONTENISLAM.COM - 

Rabu, 18 Desember 2019

Negara-Negara Muslim Berkumpul di Kuala Lumpur Bahas Umat, Maruf Amin Kelelahan Tidak Bisa Hadir

Negara-Negara Muslim Berkumpul di Kuala Lumpur Bahas Umat, Maruf Amin Kelelahan Tidak Bisa Hadir




10BeritaSebanyak 450 partisipan dari 56 negara akan berkumpul di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, 18-21 Desember untuk menghadiri Kuala Lumpur Summit 2019.

Mengusung tema The Role of Development in Achieving National Sovereignty', pertemuan tersebut bertujuan untuk mempertemukan akademisi, tokoh intelektual, politisi, hingga pemimpin komunitas dari negara-negara muslim dan membahas kepentingan umat. Di antaranya adalah kondisi umat muslim di dunia, migrasi, hingga isu Islamophobia.

KTT tersebut juga memiliki tujuh fokus, yaitu pembangunan dan kedaulatan nasional; integritas dan tata kelola yang baik; budaya dan identitas; keadilan dan kebebasan; perdamaian, keamanan dan pertahanan; perdagangan dan investasi; serta teknologi dan tata kelola internet.

Adapun para pemimpin dunia yang akan hadir di antaranya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan; Emir Qatar Shaikh Amir Al Hamad Al Thamrin; Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Maruf Amin tidak dapat menghadiri KTT tersebut karena kelelahan. Dari Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. [rmol]