OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 September 2020

Materi Ospek UI Dinilai Dukung S*ks Bebas, PKS Melayangkan Protes

 Materi Ospek UI Dinilai Dukung S*ks Bebas, PKS Melayangkan Protes




10Berita,Pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) MPR RI Al Muzammil Yusuf, mengkritik keras soal materi ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia (UI).

Menurutnya, ada poin dari materi ospek tersebut yang dianggap mendukung seks bebas sehingga tidak sejalan dengan tujuan pendidikan bangsa.

Lewat akun Instagramnya, @almuzzammil.yusuf, ia menyoroti consensual sex yang banyak dikeluhkan oleh orangtua mahasiswa, Senin (14/09/2020).

“Seks dengan persetujuan, yang dianggap tanpa kekerasan, dengan kesadaran dianggap itu sehat dan sah. Dengan consent sex Barat, maka itu bukan kekerasan (seksual). Saya kira ini tidak patut diajarkan kepada mahasiswa di Indonesia,” ungkapnya.

Al Muzammil memaparkan, pendidikan seks yang digunakan UI untuk menekan pelecehan seksual sangat bertentangan dengan UUD 1945.

"Substansi pendidikan itu keimanan, ketakwaan, akhlak mulia. Dan itu ditegaskan kembali melalui Sisdiknas (UU Sistem Pendidikan Nasional), prinsip pendidikan diselenggarakan demokratis, berkeadilan, dan menjunjung tinggi nilai keagamaan, kultural," lanjutnya.

Dalam hal ini, aspek keagamaan harus berperan penting di seluruh jenjang pendidikan nasional mulai dari yang bawah hingga perguruan tinggi.

"Nilai keagamaan dan kultural jauh dari free sex di Barat. Rektorat UI harus memperjelas ini,” sambung Al Muzammil.

Sebelumnya, Al Muzammil mengapresiasi langkah UI yang telah mencabut pakta integritas tentang larangan politik praktis, larangan berorganisasi, training pendidikan dan sebagainya.

"Karena itu memang tidak sesuai dengan HAM, bertentangan dengan pasal 28 UUD, bertentangan dengan pasal HAM kita," paparnya. (klikbabel)

 


Kamis, 30 Juli 2020

Muhammadiyah Apresiasi Permintaan Maaf Nadiem Makarim, Tapi...

Muhammadiyah Apresiasi Permintaan Maaf Nadiem Makarim, Tapi...




10Berita,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim hari ini mendatangi kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut keterangan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, Nadiem datang dengan didampingi staf khususnya, Haekal. Sedangkan Abdul Muti turut didampingi Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Prof. Suyatno.

"Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, dibicarakan berbagai kebijakan Kemendikbud, khususnya program POP. Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP," kata Abdul Muti dalam keterangannya kepada redaksi, Rabu (29/7).

Muhammadiyah pun mengapresiasi kunjungan dan permintaan maaf yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Namun demikian, Muhammadiyah mengaku belum menentukan sikap mengenai program POP yang sempat berpolemik.

PP Muhammadiyah akan membahas secara khusus dengan Majelis Dikdasmen dan Majelis Dikti Lintang dalam waktu dekat," tandas Abdul Muti.

Muhammadiyah menjadi salah satu ormas yang menarik Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat (Dikdasmen PP) Muhammadiyah dari program Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selain Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama juga menarik Lembaga Pendidikan Maarif NU dari program serupa, termasuk baru-baru ini juga dilakukan oleh PGRI.(rmol)


Jumat, 24 Juli 2020

Dunia Pendidikan Berkabung, Uang Rakyat Mengalir Ke Konglomerat, Mendikbud Lecehkan NU Dan Muhammadiyah

Dunia Pendidikan Berkabung, Uang Rakyat Mengalir Ke Konglomerat, Mendikbud Lecehkan NU Dan Muhammadiyah





10Berita,Dunia pendidikan Indonesia tengah berkabung dengan adanya polemik mengenai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Mulai dari polemik Program Organisasi Penggerak (POP) hingga keterlibatan organisasi CSR milik perusahaan swasta sekelas Tanoto Foundation dan Sampoerna untuk pelatihan guru.

"Di tengah pandemik Covid 19 anggaran pendidikan dipangkas, kondisi dunia pendidikan masih memprihatinkan, nasib guru Indonesia masih jauh dari sejahtera, tunjangan guru distop, tiba-tiba ada kabar yang memprihatinkan, berkabungnya dunia pendidikan Indonesia," kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98), Anto Kusumayuda dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/7).

Ia pun prihatin dengan kondisi tersebut, di mana organisasi besar sekelas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menarik lembaga pendidikannya dari POP Kemendikbud.

"Keluarnya Muhammadiyah dan NU dari POP Kemendikbud menandakan bahwa Mendikbud, Nadiem Makarim tidak layak menjadi seorang menteri, gagal merangkul dan tidak menghargai, melecehkan dua organisasi besar sebagai motor penggerak pendidikan di Tanah Air," tegasnya.

Berangkat dari hal tersebut, PPJNA 98 pun menyampaikan beberapa sikap, di antaranya meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim minta maaf kepada keluarga besar Muhamadiyah dan NU.

PPJNA 98 juga menilai Nadiem Makarim gagal memimpin Kemendikbud, mengkhianati marwah dan jati diri dunia pendidikan karena memposisikan sebagai wakil kepentingan kapitalisme global dan kepanjangan tangan konglomerat.

"Kemudian, kami juga meminta sebaiknya Bapak Presiden Jokowi mencopot Nadiem Makarim dari jabatannya untuk selamatkan dunia pendidikan Indonesia," tandasnya. (Rmol)


Kamis, 23 Juli 2020

PRAHARA Mendikbud Nadiem, Hibah Rp20 M Sampoerna-Tanoto Foundation, NU-Muhammadiyah Mundur

PRAHARA Mendikbud Nadiem, Hibah Rp20 M Sampoerna-Tanoto Foundation, NU-Muhammadiyah Mundur




10Berita, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim kembali jadi sorotan.

Hal ini lantaran program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dimana Sampoerna dan Tanoto Foundation masuk menjadi salah satu Organisasi Penggerak Kemendikbud dan mendapat dana hibah Rp 20 Miliar.

Komisi X Pertanyakan Sampoerna dan Tanoto Foundation Jadi Organisasi Penggerak Kemendikbud
https://www.liputan6.com/news/read/4310871/komisi-x-pertanyakan-sampoerna-dan-tanoto-foundation-jadi-organisasi-penggerak-kemendikbud

DPR Protes Hibah Rp20 M Nadiem ke Sampoerna-Tanoto Foundation
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200721122032-32-527072/dpr-protes-hibah-rp20-m-nadiem-ke-sampoerna-tanoto-foundation

Hal ini yang kemudian memicu ormas Islam terbesar yang selama ini konseren di bidang pendidikan Muhammadiyah dan NU memutuskan keluar dari Organisasi Penggerak Kemendikbud.

Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200722130604-20-527593/muhammadiyah-mundur-dari-organisasi-penggerak-kemendikbud

NU Turut Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud
https://www.liputan6.com/news/read/4312290/nu-turut-mundur-dari-program-organisasi-penggerak-kemendikbud

***

ALASAN MUNDUR

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan mundur dari program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Setelah kami mengikuti proses seleksi program Organisasi Penggerak Kemendikbud dan mempertimbangkan beberapa hal, maka dengan ini kami menyatakan mundur dari keikutsertaan program tersebut," ujar Muhammadiyah melalui keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).

Muhammadiyah menyatakan sejumlah alasan pihaknya memutuskan mundur dari program dengan dana ratusan miliar tersebut. Salah satunya karena polemik organisasi masyarakat yang lolos merupakan lembaga tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

"Kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas. Karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapat bantuan pemerintah," ungkapnya.

NADIEM TAK TAU SEJARAH

Pengamat Sosio-Politik, Fachry Ali menyebut mendikbud Nadiem benar-benat tak tau sejarah kontribusi Muhammadiyah dan NU yang puluhan tahun bahkan sebelum kemerdekaan sudah menjadi lembaga pendidik bagi putra putri Indonesia.

Di akun fbnya, Fachry Ali menuliskan:

Ketika keluar dari istana, sehabis dipanggil presiden terpilih, akhir 2019, calon menteri pendidikan yg masih muda belia itu (Nadiem -red) berkata kpd wartawan: ‘Saya tdk tahu masa lalu. Tapi saya tahu masa depan.’ Lalu ia pulang naik ojek.

Kini, Muhammadiyah dan NU keluar dari program ‘Pendidikan Merdeka’ karena Menteri Pendidikan memberikan dana hibah Rp 20 milyar kpd masing2 Sampurna Foundation dan Tanoto Foundation pertahun.

Menteri Pendidikan benar2 membuktikan tdk tahu masa lalu. Bahwa Muhammadiyah dan NU telah melakukan pendidikan rakyat jelata jauh sebelum Indonesia ada. Sementara Sampurna Foundation dan Tanoto Foundation baru lahir beberapa ‘menit’ lalu —untuk ukuran masa panjang pengabdian Muhammadiyah dan NU mencerdaskan anak2 bangsa.

Ironi orang tak mengerti masa lalu. Saya perintahkan Menteri Pendidikan belajar sejarah!!!!


Senin, 20 Juli 2020

Bisa Ditiru, Salah Satu Sekolah di Bekasi Buat Terobosan Belajar yang Tak Memerlukan Kuota Internet

Bisa Ditiru, Salah Satu Sekolah di Bekasi Buat Terobosan Belajar yang Tak Memerlukan Kuota Internet


10Berita - Ratusan orang tua murid secara bergantian mendatangi Madrasah Tsanawiyah Attaqwa 3 Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu 19 Juli 2020. Mereka datang untuk mengambil materi ajar untuk anak-anak yang telah disusun dalam bentuk DVD.

Dengan piringan kaset itu, para orang tua murid kini tidak perlu khawatir kuota  internetnya jebol.

"Alhamdulillah meringankan, bisa mengurangi beban saya sebagai orang tua buat beli kuota. Udah gitu juga bisa dipindahin ke hp. Tata caranya juga udah dikasih tau sama gurunya," kata Sulasmi (40) salah seorang orang tua murid yang datang mengambil materi ajar.

Sulasmi mengaku senang akan terobosan yang dibuat sekolah dengan memasukkan materi pengajaran melalui DVD. Selain itu, para murid juga diberi buku pelajaran untuk melengkapi materi yang ditayangkan melalui video maupun powerpoint di dalam dvd tersebut.

loading...

"Iya tadi juga ngambil materi berbentuk CD juga dibarengin sama buku-buku pelajaran," kata orang tua murid di kelas VIII ini.

Wakil Kepala MTs Attaqwa 3 Babelan Abeng Hakim mengatakan, penyusunan materi ajaran dengan menggunakan DVD  dilakukan untuk memudahkan murid  sekaligus orang tuanya dalam membimbing belajar.


Soalnya selama tiga pembelajaran melalui daring, banyak orang tua yang mengeluh kuotainternet yang digunakan borong. Belum lagi pelajaran kerap terganggu lantaran koneksi internet yang lemah.


"Selama ini saat belajar di rumah selama tiga bulan lalu ada masukan dari wali murid bahwa wali murid ada kesulitan dan keberatan dengan kuota internetnya. Karena mereka tidak hanya punya anak satu tapi ada yang punya anak dua, tiga dan pada sekolah," kata dia.

Selain menghemat kuotainternet, media DVD pun dapat memudahkan murid  mengulang pelajaran karena dapat dilakukan secara offline.

"Makanya kami cari materi pembelajaran yang tidak harus diakses dari online tapi juga dapat diakses secara offline. Jadi dengan dvd ini kemudian dibuka di komputer kapanpun tanpa harus memiliki kuotainternet," ucapnya.

Abeng mengatakan, dalam satu keping DVD itu terdapat 17 materi pembelajaran. Di dalamnya tertuang materi berbasis video dan juga presentasi. Selain materi DVD, diberikan juga buku sebagai pelengkap.

"DVD ini berisi sekitar 17 materi pembelajaran. Dan di dalam ini kami buat dalam bentuk PowerPoint dan video. Khususnya di madrasah ini ada dua golongan yakni pelajaran umum dan agama. Total keduanya 17 pelajaran. Ini sengaja dibuat agar memudahkan para siswa dan wali murid untuk mencari materi ajar yang didapatkan di sekolah," ucapnya.

Meski begitu, diakui Abeng, metode ini baru digunakan pada ajaran terbaru. Sebanyak 450 murid dari 20 rombel diberikan materi untuk dipelajari di rumah.

"Maka dari itu tadi para wali murid  datang untuk membawa materinya. Kami bagi per kelas sesuai dengan protokol kesehatan. Walaupun ini terbilang lebih efektif, harapan kami pandemi segera berakhir, virus ini ditemukan antivirusnya, supaya kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara normal. Murid dan guru bisa tatap muka di kelas," ucap dia.***

Sumber: PIKIRAN RAKYAT

Sabtu, 11 Juli 2020

Kebijakan Merdeka Belajar Yang Digagas Nadiem Makarim Sudah Dipatenkan Oleh Cikal Tanpa Royalti

Kebijakan Merdeka Belajar Yang Digagas Nadiem Makarim Sudah Dipatenkan Oleh Cikal Tanpa Royalti





10Berita, Sejak menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini menjadi salah satu program inisiatif Nadiem yang ingin menciptakan suasana belajar yang bahagia, baik bagi murid maupun para guru.

Namun, Merdeka Belajar ternyata telah didaftarkan oleh PT Sekolah Refleksi Cinta Keluarga (Cikal) sebagai pemilik eksklusif merek tersebut.

Founder Sekolah Cikal, Najelaa Shihab, mengatakan sebagai pemilik hak eksklusif, pihaknya tidak menuntut kompensasi atau royalti apa pun dari pemerintah.

“Yang paling penting soal apakah ada royalti atau kompensasi, jawabannya adalah tidak,” kata Najelaa dalam acara diskusi daring yang dipandu oleh Direktur Pendidikan VOX Point Indonesia, Indra Charismiadji, di Jakarta, Jumat (10/7).

Namun Najelaa mengungkapkan, program Merdeka Belajar dalam bentuk pelatihan-pelatihan dan penerbitan buku, sudah dilakukan oleh kampus Guru Cikal dan oleh komunitas guru belajar, sejak 2015.

Najelaa menjelaskan, pihaknya telah memperbolehkan merek Merdeka Belajar yang digunakan oleh pihak mana pun asalkan untuk kepentingan pendidikan dan pengetahuan.

“Pernyataan itu akan mengikat siapa pun, dan sudah dinyatakan jelas tanpa kompensasi apa pun, Merdeka Belajar itu digunakan ribuan guru. Jadi sudah cukup panjang yurisprudensinya,” terangnya, sekaligus membantah tudingan adanya kedekatan dengan Nadiem Makarim yang membuatnya bisa menggunakan merek itu dan menjadi “otak dari Nadiem”.

“Kalau disebut sebagai otaknya kok kayaknya berlebihan, dibandingkan dengan pekerjaan kementerian yang begitu besar, dibandingkan dengan tanggungjawab sebagai menteri yang begitu luas,” ujar Najelaa.

Konsep Merdeka Belajar yang diterapkan Kemdikbud lebih fokus pada strategi yang salah satunya terinspirasi dari Cikal dan sekolah lain yang menerapkan Merdeka Belajar di berbagai daerah, menurut Najelaa.

Cikal mendaftarkan merek Merdeka Belajar ini sejak 1 Maret 2018 setelah diadakannya Temu Pendidik Nusantara dengan tema besar “Merdeka Belajar” di Jakarta pada 28-29 Oktober 2016. Kemudian dilanjutkan dengan penerbitan surat kabar Guru Belajar dengan artikel utama merayakan "Merdeka Belajar".

Selain itu, masih ada penerbitan buku dengan judul Merdeka Belajar di Ruang Kelas yang berisi penjelasan konsep dan kumpulan praktik baik dari para guru-guru penggerak yang bergabung dalam gerakan Komunitas Guru Belajar yang diinisiasi oleh Kampus Guru Cikal di berbagai daerah di Indonesia.

Najelaa yang merupakan Dewan Pembina Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) ini juga mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kementerian/ lembaga sejak era Mendikbud Anies Baswedan.

“PSPK memang membantu meriset kegiatan yang bersifat asesmen dan kurikulum, Semua pekerjaan PSKP. Kami ada MOU resmi dengan kementerian, jadi tidak ada penggunaan dana,” terangnya.

Najelaa mengaku senang PSPK dapat membantu kementerian dan pemerintah daerah (pemda) dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

“Saya kira kesadaran pendidikan itu tugas semua pihak. Kita harus mengambil kapasitas masing-masing,” ujarnya. (Rmol)

Jumat, 10 Juli 2020

Dikti Apresiasi 4 Kampus Indonesia Naik Peringkat Kampus Terbaik Dunia

Dikti Apresiasi 4 Kampus Indonesia Naik Peringkat Kampus Terbaik Dunia



10Berita, JAKARTA - Posisi sejumlah kampus di Indonesia dalam daftar universitas terbaik di dunia perlahan merangkak naik. Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeringkatan dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggidi dunia, Quacquarelli Symonds (QS), yang baru saja mengumumkan hasil pemeringkatan QS World University Ranking 2021, Rabu (10/6/2020).

Tahun ini ada 1.021 perguruan tinggi di seluruh dunia yang masuk dalam daftar tersebut. Dari peringkat tersebut terlihat peningkatan yang signifikan dari kampus-kampus di Indonesia. Universitas Gadjah Mada (UGM) melesat tajam dari sebelumnya peringkat 320 dalam QS WUR 2020, kini menjadi 254 dunia. Kemudian, Institut Teknologi Bandung (ITB) merangsek ke posisi 313 dari peringkat 331. Berikutnya yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mantap bertengger di peringkat ke-531 dari sebelumnya di posisi 601. Terakhir adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang meraih peringkat ke-751 dari 801.

Ada enam kriteria utama penilaian untuk pemeringkatan yang dilakukan oleh QS, yaitu reputasi akademik, reputasi pengguna lulusan, sitasi publikasi per dosen, rasio dosen-mahasiswa, dosen internasional, dan mahasiswa internasional.

Menanggapi capaian itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh keempat perguruan tinggi Indonesia. Meski di tengah pandemi, produktivitas kampus ternyata terus meningkat. “Alhamdulillah peringkat perguruan tinggi Indonesia naik dalam peringkat QS Top University. Apresiasi atas kerja keras dan produktivitas sivitas akademika perguruan tinggi kita di bawah kepemimpinan para rektor. Meski masa pandemi, produktivitas perguruan tinggi terus meningkat,” ucap Nizam dalam keterangan resmi yang diperoleh SINDOnews, Rabu (10/6/2020).

Dia mengatakan Ditjen Dikti akan terus mendorong dan memfasilitasi perguruan tinggi untuk terus meningkatkan mutu dan relevansinya sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Kenaikan peringkat itu meningkatkan optimisme untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa membangun kampus yang bermutu di tingkat dunia.

Selain itu, lanjut Zinam, publikasi internasional yang dihasilkan oleh para dosen dan peneliti Indonesia saat ini sudah melampaui semua negara ASEAN. Kalau tadinya berada di peringkat ke-4, sekarang Indonesia sudah menempati posisi teratas. “Kita sudah membuktikan perguruan tinggi, saatnya untuk bangkit membangun kemandirian teknologi, dengan cara bersinergi dengan indutri dan masyarakat. Perkawinan massal antara perguruan tinggi dengan dunia industri, dunia kerja, pemerintah, dan masyarakat,” tegas dia.

Nizam menambahkan, selama pandemi, lebih dari 1.000 karya inovasi dan invensi di bidang kesehatan dan alat-alat kesehatan dihasilkan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian dan industri. Bahkan, Indonesia juga mampu membuat sendiri ventilator ICU dalam waktu hanya dua bulan, robot ners untuk membantu penanganan pasien, dan ribuan karya lainnya.


Sumber: Sindonews

Rabu, 08 Juli 2020

Sekolah dan Kampus Swasta Mulai Angkat 'Bendera Putih', Ini yang Dikhawatirkan oleh Anggota DPR

Sekolah dan Kampus Swasta Mulai Angkat 'Bendera Putih', Ini yang Dikhawatirkan oleh Anggota DPR



10Berita - Akibat pandemi Corona  dan penerapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) baru secara dalam jaringan (daring) berdampak luas kepada sekolah dan perguruan tinggi swasta (PTS). Sekolah dan kampusswasta kekurangan calon siswa  maupun mahasiswa baru sehingga mulai angkat "bendera putih".

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, yang menerima banyak keluhan dari sekolah dan kampusswasta.

"Kami mengkhawatirkan merosotnya angka indeks pembangunan manusia (IPM) menyusul kondisi Pendidikan swasta di tanah air yang mulai angkat bendera putih menghadapi dampak pandemi," katanya, Rabu 8 Juli 2020.

Dia menambahkan, bila sekolah dan kampusswasta banyak yang tutup, maka yang terimbas lebih jauh adalah IPM.

"Sebagian sekolah dan kampusswasta di tanah air mulai menyerah akibat dampak dari lamanya pandemi Covid-19 berlangsung. Kemampuan mereka membiayai operasional hanya sampai Agustus ini, sisanya bergantung pada jumlah siswa dan mahasiswa baru yang mendaftar,” imbuh politisi PKS ini.

Dampak pandemi secara luas turut menyapu berbagai sektor ekonomi, sehingga berdampak pula pada kemampuan daya beli masyarakat, termasuk untuk biaya Pendidikan.

“Orangtua siswa untuk membayar SPP saja sulit, apalagi untuk membayar uang pangkal seperti yang biasa diterapkan pada siswa dan mahasiswa baru di pendidikan swasta,” katanya.



Kondisi pendidikan swasta yang memprihatinkan juga diakui Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jabar, Sali Iskandar.

"Untuk sekolah yang paling berdampak adalah SMA dan SMK setelah ada program sekolah  gratis dari Pemprov Jabar. Masih banyak SMA dan SMk swasta yang kebingungan sebab calon siswanya amat sedikit," ujarnya.

Sedangkan di PTS, kata Sali, juga kondisinya tak jauh berbeda sehingga ABPPTSI meminta agar masa penerimaan mahasiswa baru diperpanjang.

"Kami minta agar masa penerimaan calon mahasiswa baru di PTS diperpanjang sampai Oktober dari biasanya sampai Agustus," katanya.***

Sumber: Pikiranrakyat

Selasa, 30 Juni 2020

Kemendikbud Akhirnya Umumkan Hari Pertama Sekolah Tatap Muka untuk SD, SMP dan SMA

Kemendikbud Akhirnya Umumkan Hari Pertama Sekolah Tatap Muka untuk SD, SMP dan SMA



10Berita- Selama pandemi corona, kegiatan belajar mengajar di sekolah memang dihentikan.

Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Setelah menjadi tanda tanya sekian lama, akhirnya Kemendikbud merilis waktu masuk sekolah tahun ajaran baru SD, SMP dan SMA.

Tentu saja ada syarat yang harus diperhatikan untuk mencegah penularan virus.

Memasuki ajaran baru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim akhirnya mengumumkan jadwal masuk sekolah tahun 2020/2021.

Baca Juga: Dulu Digerebek Ngamar Bareng Selebgram Bersuami Sah di Hotel, Artis Tampan Ini Kini Susul Rey Kiyoshi ke Penjara karena Narkoba

Meski kini virus corona masih mewabah di Indonesia, Nadiem Makarim mengungkapkan proses belajar di sekolah harus segera berjalan.

Ada pun jadwal masuk sekolah di tengah pandemi virus corona ini akan dilaksanakan mulai Juli 2020.

Sementara itu pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara bertahap untuk setiap jenjang pendidikan.

SMA dan SMP sederajat akan menjadi jenjang pendidikan pertama yang akan memulai kegitan belajar secara tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Perlakuan Manis Raffi Ahmad Kepada Laudya Cythia Bella Saat Pacaran Dibongkar Sosok ini, Nagita Slavina Pun Mengaku Iri: Baik Banget Ya...

Dalam siaran pers Kemendikbud, Nadiem mengumumkan hasil keputusan Kemendikbud bersama Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes, Kemendagri, BNPB dan Komisi X DPR RI pada webinar Senin (15/06).

Webinar yang diselenggarakan tersebut, terkait rencana penyusunan Keputusan Bersama Empat Kementerian tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Covid-19.

Dijelaskan, panduan yang disusun dari hasil kerjasama dan sinergi antar kementerian ini bertujuan mempersiapkan satuan pendidikan saat menjalani masa kebiasaan baru.

“Prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat," jelasnya.

Inilah poin-poin penting pengumuman Mendikbud Nadiem Makarim terkait Tahun Ajaran Baru 2020 dan jadwal masuk sekolah dikutip dari siaran pers Kemendikbud:

Tahun Ajaran Baru 2020/2021
Tahun ajaran baru bagi pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada Juli 2020.

Namun daerah di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

“Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar dari Rumah,” terang Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, pada webinar tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ada Lagi, Artis FTV Ridho Ilahi Diseret Polisi karena Pakai Narkoba Sabu-sabu

Terkait jumlah peserta didik, hingga 15 Juni 2020, terdapat 94 persen peserta didik yang berada di zona kuning, oranye, dan merah dalam 429 kabupaten/kota sehingga mereka harus tetap Belajar dari Rumah.

Adapun peserta didik yang saat ini berada di zona hijau hanya berkisar 6 persen.

Syarat Sekolah Bisa Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Nadiem menegaskan, proses pengambilan keputusan dimulainya pembelajaran tatap muka bagi satuan pendidikan di kabupaten/kota dalam zona hijau dilakukan secara sangat ketat dengan persyaratan berlapis.

Keberadaan satuan pendidikan di zona hijau menjadi syarat pertama dan utama yang wajib dipenuhi bagi satuan pendidikan yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.

- Persyaratan kedua, adalah jika pemerintah daerah atau Kantor Wilayah/Kantor Kementerian Agama memberi izin.

- Ketiga, jika satuan pendidikan sudah memenuhi semua daftar periksa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka.

- Keempat, orang tua/wali murid menyetujui putra/putrinya melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

“Jika salah satu dari empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan Belajar dari Rumah secara penuh,” tegas Mendikbud.

Baca Juga: Tarik Tabungan Rp 6 Juta Lewat Teller, Pria Sulawesi Ini Kaget Dapati Uangnya Dalam Kondisi yang Tidak Laik Edar, Begini Tanggapan dari Pihak Bank

Jadwal Masuk Sekolah SD sampai SMA
Di luar pelarangan yang berlaku di zona kuning, oranye, dan merah, tahapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan di zona hijau dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kemampuan peserta didik dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dengan demikian, urutan pertama yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah pendidikan tingkat atas dan sederajat, tahap kedua pendidikan tingkat menengah dan sederajat, lalu tahap ketiga tingkat dasar dan sederajat.

Itupun harus dilakukan sesuai dengan tahapan waktu yang telah ditentukan.

“Namun, begitu ada penambahan kasus atau level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib ditutup kembali,” terang Mendikbud.

Rincian tahapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan di zona hijau adalah:

Tahap I: SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, Paket C, SMP, MTs, Paket B: paling cepat Juli 2020
Tahap II: SD, MI, Paket A dan SLB = paling cepat September 2020
Tahap III: PAUD formal (TK, RA, dan TKLB) dan non formal = paling cepat November 2020
Adapun sekolah dan madrasah berasrama pada zona hijau harus melaksanakan Belajar dari Rumah serta dilarang membuka asrama dan pembelajaran tatap muka selama masa transisi (dua bulan pertama).

Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada masa kebiasaan baru dengan mengikuti ketentuan pengisian kapasitas asrama.

Selanjutnya untuk satuan pendidikan di zona hijau, kepala satuan pendidikan wajib melakukan pengisian daftar periksa kesiapan sesuai protokol kesehatan Kementerian Kesehatan.

Kemendikbud akan menerbitkan berbagai materi panduan seperti program khusus di TVRI, infografik, poster, buku saku, dan materi lain mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan pada fase pembelajaran tatap muka di zona hijau.

Baca Juga: Disebut Tak Becus Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Langsung Pamerkan Rutinitasnya: Kerja Pagi Ini...

Mendikbud Nadiem: Kantin Serta Kegiatan Olahraga dan Ekskul Belum Boleh di Masa Transisi Ini

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tidak memperbolehkan kegiatan yang mengundang kerumunan saat sekolah dibuka.

Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Pada saat masa transisi ini semua aktivitas di mana anak-anak itu bercampur, interaksi antarkelas tidak boleh. Jadi hanya boleh masuk kelas lalu pulang," kata Nadiem Makarim dalam konferensi pers secara daring, Senin (15/06).

Larangan tersebut meliputi aktivitas di kantin, olahraga, hingga kegiatan ekstra kurikuler.

"Jadi seperti kantin itu tidak boleh. Juga kegiatan olahraga dan ekskul juga belum boleh. Jadi apa pun aktivitas yang perkumpulan sifatnya itu belum boleh di masa transisi ini," kata Nadiem Makarim.

Dalam pembelajaran tatap muka, Nadiem Makarim mewajibkan sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Para siswa diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Seperti diketahui, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memperbolehkan kegiatan pembelajaran tatap muka atau pembukaan sekolah di wilayah zona hijau.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan wilayah yang masuk zona hijau merepresentasikan enam persen populasi peserta didik.

Pemerintah daerah wilayah zona hijau dipersilakan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Sumber: Intisari

Jumat, 19 Juni 2020

Beredar Rencana Mendikbud Gabungkan Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan PKN

Beredar Rencana Mendikbud Gabungkan Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan PKN





10Berita, Asosiasi Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) meminta klarifikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sedang membahas kemungkinan penggabungan mata pelajaran PAI dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).

Jika upaya penggabungan PKN dan PAI menjadi satu mata pelajaran, Mahnan menyatakan AGPAII menolak kebijakan itu karena akan menimbulkan persoalan besar.

"Kami meminta penjelasan atau tabayun kepada Kemdikbud terkait beredarnya power point yang ditulis rahasia terkait penyederhanaan PAI dan PKN," kata Ketua Umum DPP AGPAII Mahnan Marbawi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

PAI dan PKN masing-masing memiliki materi yang mendalam jadi dengan penggabungan dapat mereduksi masing-masing mata pelajaran (mapel).

Untuk PKN yang materinya berisi Pancasila, kata dia, juga sebaiknya tidak direduksi melalui penggabungan dengan PAI.

"Strategi budaya penguatan Pancasila tidak dengan cara mengerdilkan Pancasila sebagai ideologi, hanya dengan mengintegrasikan nilai Pancasila dalam mapel PAI atau mapel lainnya," katanya.

Pancasila, kata dia, adalah sebuah sumber hukum, filsafat dan nilai yang tidak akan kering digali.

"Pancasila harusnya jadi mapel sendiri sebagai strategi penguatan ideologi Pancasila," katanya. (Antara)


Selasa, 16 Juni 2020

Nadiem Minta Kuliah Online Sampai 2021, Mahasiswa 'Ngambek' Protes Pasar dan Mall Tetap Buka

Nadiem Minta Kuliah Online Sampai 2021, Mahasiswa 'Ngambek' Protes Pasar dan Mall Tetap Buka


10Berita - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akhirnya memberikan kejelasan terkait pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di tingkat pendidikan tinggi alias perkuliahan. Hal ini disampaikan bersamaan dengan konferensi persnya tentang KBM tingkat sekolah dini, dasar, dan menengah pada Senin (15/6) hari ini.

Bila tahun ajaran baru pendidikan dini, dasar, dan menengah dimulai pada Juli 2020, maka kuliah pada Agustus 2020. Hanya saja Nadiem menegaskan bahwa perkuliahan akan tetap dilaksanakan secara daring alias online sampai akhir semester.

"Tahun akademik pendidikan tinggi dimulai Agustus 2020," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtualnya. "Tapi masih daring karena universitas punya potensi mengadopsi pendidikan jarak jauh lebih besar daripada menengah dan dasar."

Namun demikian, Nadiem memberikan "kelonggaran" untuk beberapa kategori kegiatan dan golongan mahasiswa. Seperti mahasiswa tingkat akhir yang harus melakukan penelitian di laboratorium atau tugas-tugas studio.

Nadiem menegaskan pihaknya tak akan mengorbankan potensi kelulusan mahasiswa, yang ditentukan juga lewat aktivitas-aktivitas lapangan dan praktik seperti itu. Namun harus ada protokol kesehatan ketat yang diterapkan selama aktivitas tersebut.

"Pimpinan perguruan tinggi pada semua zona hanya dapat mengizinkan aktivitas mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan," ujar Nadiem. "(Hanya) untuk kegiatan yang tidak dapat digantikan dengan pembelajaran daring seperti penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi; tugas laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan akademik/vokasi serupa."

Semua mata kuliah pun sebisa mungkin tetap diadakan secara daring. "(Apabila) mata kuliah tidak dapat dilaksanakan secara daring, maka mata kuliah diletakkan di bagian akhir semester," tegas Nadiem.

Kebijakan ini sontak menimbulkan beragam komentar mahasiswa. Ada yang setuju demi menghindari COVID-19, namun tak sedikit pula yang mengeluh. Beberapa mahasiswa pun ikut memprotes lantaran pusat-pusat perekonomian seperti pasar dan mal tetap buka di tengah pandemi Corona.

"Sebahaya apa sih sampe pendidikan di tutup kek gini? Tapi tempat keramaian kaya pasar sama mall masih buka?" keluh @af***71. "Apa sulit yah nerapin protokol kesehatan di dunia pendidikan? Dah bosen kuliah online pinter kaga bosen Iyah."

Sumber: WowKeren

Sabtu, 11 April 2020

Siswa Bisa Belajar Lewat TVRI, Berikut Rincian Jadwalnya

Siswa Bisa Belajar Lewat TVRI, Berikut Rincian Jadwalnya


      Studio TVRI/ Instagram

10Berita, Jakarta – Lembaga penyiaran publik TVRI sebagai bagian dari media official Gugus Official Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan menyiarkan program-program pendidikan dalam rangka mendukung upaya belajar dari rumah di tengah wabah Corona yang akan disiarkan mulai Senin 13 April 2020 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama TVRI, Supriyono menjelaskan bahwa program tersebut akan menyiarkan banyak materi pembelajaran khusus bagi siswa SD, SMP, SMA, pembelajaran umum serta parenting.

“Dengan program materi belajar untuk SD, SMP, SMA, pembelajaran umum, serta parenting,” jelas Supriyono, dalam keterangan resminya yang diterima redaksi terkini.id.

Penayangan program belajar dari rumah kata dia merupakan kerja sama antara TVRI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang akan dilangsungkan selama tiga bulan ke depan.

Plh Direktur Program dan Berita TVRI, Usrin Usman, menyatakan bahwa program tersebut adalah respon cepat Kemdikbud atas masukan dari Komisi X DPR RI melalui rapat kerja pada 27 Maret 2020 lalu.

“Khususnya untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan akses internet, baik karena masalah ekonomi maupun letak geografis,” ujar Usrin.

“Konten pembelajaran yang disajikan akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, penumbuhan karakter, dan kecakapan hidup peserta didik yang disampaikan secara ringan dan menghibur,”sambungnya.


Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa tayangan pendidikan belajar dari rumah akan dilakukan pada Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 23.00 WIB.

Berikut jadwal rinci, sebagaimana diumumkan oleh Usrin:

08.00-08.30 materi PAUD

08.30-09.00 materi SD kelas 1 sampai 3

10.00-10.30 materi SD kelas 4 sampai 6

10.30-11.00 materi SMP

14.00-14.30 materi SMA

14.30-15.00 materi pengasuhan dan pendidikan anak untuk orang tua dan guru

“Juga ada kegiatan malam hari berupa film untuk anak serta film Indonesia,” tambah Usrin.

Selanjutnya, Kemdikbud akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang dijalankan oleh TVRI, bersama dengan lembaga nonpemerintah.

Selain itu, lanjut Usrin, 29 saluran TVRI di seluruh Indonesia akan segera menayangkan siaran “doa untuk bangsa” sebagai dukungan moral dalam masa krisis Covid-19.

Sumber: Terkini.id

Jumat, 10 April 2020

Mulai Senin 13 April Siswa Belajar dari Rumah Selama 3 Bulan di TVRI, Berlaku Semua Jenjang Sekolah

Mulai Senin 13 April Siswa Belajar dari Rumah Selama 3 Bulan di TVRI, Berlaku Semua Jenjang Sekolah


10Berita - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menggandeng stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk memperluas proses belajar-mengajar siswa di rumah akibat pandemi Corona (Covid-19).

Pembelajaran melalui siaran televisi di TVRI ini rencananya akan dilangsungkan mulai Senin (13/4/2020) pukul 08.00 WIB.

Nadiem melihat, tidak semua siswa dan siswi di Indonesia dapat belajar dari rumah dengan sistem daring.

Hal ini karena keterbatasan kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran secara daring dengan maksimal.

Seperti halnya tidak terjangkaunya jaringan internet atau pun keterbatasan media pembelajaran yakni ponsel, laptop, atau media elektronik lainnya.

Fasilitas program belajar dari rumah di TVRI ini diberikan Kemendikbud dalam upaya membantu para siswa dalam proses belajar di masa darurat Covid-19.

"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis,” kata Nadiem dalam telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta dilansir situs Kemendikbud.



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, dalam telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).
3 Bulan Belajar dari Rumah di TVRI

Nadiem mengatakan, program tersebut akan berlangsung selama 3 bulan ke depan.

Adapun progam belajar dari rumah di TVRI ini merupakan hasil penindaklanjutan rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI pada Jumat (27/3/2020) lalu.

"Kami berterima kasih atas semua bantuan, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, dari Komisi X, mitra swasta, organisasi masyarakat, juga relawan yang bersama-sama mengambil peran dan kontribusi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini," tutur Nadiem.

Nadiem mengatakan, tayangan belajar dan mengajar di TVRI akan dapat dinikmati oleh semua jenjang para siswa di Indonesia.

"Nantinya selain diisi dengan program pembelajaran untuk semua jenjang, Belajar dari Rumah juga akan menyajikan program Bimbingan Orang tua dan Guru serta tayangan kebudayaan pada akhir pekan,” jelas Nadiem.

Sementara itu, Nadiem menyampaikan materi pembelajaran yang akan ditayangkan di TVRI pekan depan meliputi: peningkatan literasi, numerasi, dan pertumbuhan karakter peserta didik.

Tak hanya itu, pihak kementerian juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program ini bersama dengan lembaga nonpemerintah.

"Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang menjadi penting saat adalah pemberian pendidikan yang bermakna,” terangnya.

Dalam menyikapi dampak virus Corona ini, Nadiem juga mengimbau agar para orangtua, pendidik dan peserta didik dapat menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan.

Diketahui, protokol kesehatan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu.

Protokol tersebut antara lain, saling menjaga jarak antarindividu, wajib menggunakan masker kain bagi warga yang sehat apabila keluar rumah, rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun minimal 20 detik, dan tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang penting dan darurat.

“Pesan saya agar baik orang tua, siswa, dan guru menjaga kesehatan masing-masing beserta keluarga sesuai protap dari Kemenkes terkait Covid-19, dan untuk mengikuti imbauan Presiden Jokowi agar belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah,” pungkas Nadiem.

Sumber:TRIBUNNEWS.COM

Kamis, 27 Februari 2020

Orangtua Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Ketahuan Tiap Tahun Umroh, Kemendikbud Bakal Verifikasi Ulang

Orangtua Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Ketahuan Tiap Tahun Umroh, Kemendikbud Bakal Verifikasi Ulang


PENDAFTARAN KIP KULIAH - Presiden RI Joko Widodo, memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.010 siswa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, Rabu (14/2/2018) - KEMENDIKBUD
TRIBUNKALTIM.CO - Orangtua mahasiswa penerima KIP Kuliah Ketahuan Tiap Tahun Umroh, Kemendikbud Bakal Verifikasi Ulang

Ada yang berbeda pada pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.

Dalam SNMPTN kali ini, pemerintah menghadirkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

KIP Kuliah ini diperuntukan bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

• Peserta SNMPTN 2019 Harus Gerak Cepat, Lihat Cara registrasi akun di Portal LTMPT, Maksimal 2 prodi

• Waktu Terbatas, Segera registrasi akun LTMPT di ltmpt.ac.id, Lihat Juga Jadwal & Tahapan SNMPTN 2020

• Buka Hari ini 2 Desember, Cara registrasi akun LTMPT di ltmpt.ac.id & Jadwal pendaftaran SNMPTN 2020

• PENGUMUMAN SBMPTN 2019 Kemungkinan Dipercepat, Simak Imbauan LTMPT, Ini 12 Link Alternatif Bila Down

Adapun pendaftaran KIP Kuliah telah ditetapkan jadwal yakni awal Maret hingga 31 Maret 2020.

Berikut ini tata cara pendaftaran KIP Kuliah 2020:

1. Pendaftaran KIP Kuliah dilakukan secara online dan mandiri di laman yang telah tersedia.

Berikut pendaftaran dilakukan pada laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/

2. Calon pendaftar masukkan NIK, NISN, NPSN dan alamat email yang aktif.

3. Berikutnya lakukan validasi NIK, NISN dan NPSN

4. Setelah berhasil Anda akan mendapatkan nomor pendaftaran dan kode akses ke alamat email yang Anda daftarkan

5. Selesaikan proses pendaftaran KIP Kuliah dan memilih jalur seleksi yang Anda ikuti (SNMPTN/SBMPTN/SMPN/UMPN/Mandiri).

6. Berikutnya Anda bisa menyelesaikan pendaftaran di portal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi sesuai jalur seleksi yang dipilih

Perlu diketahui sebelum melakukan calon pendaftar KIP Kuliah harus terdaftar di portal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN atau SBMPTN)

• 6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mendaftar SBMPTN 2019, Ketua LTMPT: pendaftaran Gratis

• Lulus SNMPTN Masih Bisa Ikut SBMPTN 2019? Ini Kata Ketua LTMPT, Jumlahnya Lebih 92ribu orang

Pasalnya sistem akan melakukan sinkronisasi bagi pendaftar KIP Kuliah.

Namun bagi Anda yang telah melakukan finalisasi atau menyelesaikan pendaftaran  pada SNMPTN, Anda masih bisa mendaftar KIP Kuliah.

Seperti diketahui batas finalisasi SNMPTN  akan berakhir Kamis, (27/2/2020) hingga pukul 23.00.

7. Bagi calon penerima KIP Kuliah yang telah dinyatakan diterima, maka lakukan verifikasi.

Verifikasi dapat dilakukan oleh Perguruan Tinggi sebelum diusulkan sebagai calon penerima KIP Kuliah.

Kebijakan KIP Kuliah 2020

KIP Kuliah diklaim pemerintah sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa.

Dikutip dari kompas.com, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pemerintah menargetkan 818.00 mahasiswa untuk menerima KIP  Kuliah 2020.

KIP Kuliah merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA/SMK / sederajat.

KIP Kuliah berbeda dari beasiswa, karena fokus pada penghargaan dan dukungan dana bagi mereka yang berprestasi.

• Nilai UTBK Belum Aman dan Mau Mengulang, Perhatikan 4 Pesan Ketua LTMPT Ini Untuk Hasil Lebih Baik

• Kenapa yang Lulus SNMPTN Dilarang Ikut SBMPTN 2019? Ini Penjelasan LTMPT, Cek Info Penting Lainnya

Oleh karena itu ada kriteria tertentu menjadi calon penerima KIP Kuliah.

Kriteria Calon Mahasiswa yang Boleh Mendaftar KIP Kuliah:

Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pemerintah menargetkan 818.000 mahasiswa untuk menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2020.

Pendaftaran KIP Kuliah dapat dilakukan pada awal bulan Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

Keterangan tersebut dipaparkan melalui rilis resmi Kemendikbud, Selasa (18/2/2020).

Lebih lanjut diterangkan, KIP Kuliah bertujuan untuk mendukung generasi muda, calon pemimpin masa depan, yang berpotensi tetapi membutuhkan dukungan finansial agar dapat memiliki akses yang sama untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

Walau begitu, tak semua calon mahasiswa berhak atau dikatakan layak mendapatkan KIP  Kuliah.

Ada sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi calon mahasiswa sebelum memutuskan untuk mendaftarkan KIP Kuliah.

Melansir laman resmi KIP Kuliah Kemendikbud, berikut sejumlah kriteria kelayakan calon penerima KIP Kuliah.

1. Tak mampu secara ekonomi KIP-Kuliah ditujukan secara eksklusif hanya untuk siswa berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi.

Sehingga, siswa yang secara akademik unggul tetapi mampu secara ekonomi tidak diperkenankan mendaftar.

Bila calon mahasiswa berasal dari keluarga tidak mampu namun belum memiliki KIP atau orang tua/wali mahasiswa belum terdaftar sebagai penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), masih mungkin menerima KIP Kuliah selama lolos seleksi dan verifikasi kondisi ekonomi oleh perguruan tinggi terkait.

2. Status tidak mampu diketahui masyarakat

Tak hanya melalui kepemilikan dokumen resmi seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), status kelayakan siswa bisa berdasarkan laporan dari masyarakat.

Misalnya, Kemendikbud pernah menerima laporan penerima KIP Kuliah yang orang tuanya tiap tahun pergi umroh, dalam hal tersebut Kemendikbud akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi terkait untuk melakukan verifikasi ulang.

3. Belum menjadi mahasiswa Peserta KIP  Kuliah 2020 adalah lulusan SMA/sederajat tahun 2020, 2019 atau 2018 yang belum menjadi mahasiswa.

Untuk mahasiswa kurang mampu yang berkuliah di PTN atau PTS di bawah Kemdikbud, telah disediakan beasiswa biaya pendidikan PPA (Peningkatan Potensi Akademik ) melalui bagian kemahasiswaan masing-masing.

4. Belum pernah menerima KIP kuliah  Penerima KIP-Kuliah tidak diperkenankan mendaftar KIP-Kuliah kembali di tahun selanjutnya baik di PT yang sama atau berbeda.

Hal yang sama berlaku untuk pindah Program Studi, penerima KIP-Kuliah tidak diperkenankan untuk pindah Program Studi.

5. Prestasi akademik Pendaftar KIP Kuliah memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah.

6. Lulus seleksi perguruan tinggi Manfaat KIP  Kuliah dapat dirasakan bila peserta lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.

7. Status pernikahan

Pada prinsipnya, pernikahan memang tidak diatur oleh Kemendikbud, namun untuk peserta KIP Kuliah wanita yang telah menikah, pembiayaan dianggap sudah beralih ke suami.

Dengan begitu, status tidak dianggap "tidak mampu" karena ada dukungan pembiayaan dari suami.

8. KIP Kuliah bisa dibatalkan bila..

Bila siswa mendaftar KIP Kuliah dan ternyata dinyatakan tidak layak karena ternyata mampu secara ekonomi, ada beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi:

Jika dianggap kelalaian ringan/ tidak disengaja, tidak akan ditetapkan sebagai penerima KIP-Kuliah namun dianggap sebagai mahasiswa reguler.

Jika dianggap melakukan pengisian data yang tidak benar secara sengaja dan atau pemberian bukti pendukung yang tidak sah (cara mendapatkannya) dapat dibatalkan statusnya dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

Persyaratan mendaftar Program KIP Kuliah 2020:

1. Penerima KIP-KULIAH adalah siswa SMA atau sederajat yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan atau telah dinyatakan lulus maksimal 2 tahun sebelumnya, serta memiliki NISN, NPSN dan NIK yang valid.

2. Memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah.

3. Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan mempunyai Kartu KIP.

4. Siswa SMA/ SMK/ MA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan dengan potensi akademik baik dan mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera.

5. Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.

• Gagal UTBK dan Mau Coba Lagi? Ingat 4 Pesan Penting Ketua LTMPT Ini, Terutama Aturan Nilai Minus

• Lulus SNMPTN Masih Bisa Daftar SBMPTN 2019? Ini Aturannya, Ada Konsekuensi untuk sekolah Bila Mundur

• pendaftaran SBMPTN 2019 Tak Lama Lagi Buka, 92 Ribu Orang Lulus SNMPTN Dilarang Ikut, Ini Alasannya

• Nilai UTBK Keluar Langsung Bisa Daftar SBMPTN? Berikut Ketentuannya, yang Lulus SNMPTN Dilarang Ikut

(Kompas.com)

Minggu, 29 Desember 2019

Daftar Pondok Pesantren Tahfizh Quran yang Menyediakan Beasiswa Gratis


Daftar Pondok Pesantren Tahfizh Quran yang Menyediakan Beasiswa Gratis


Pesantren tahfizh Quran beasiswa
Santri STIDKI Ar Rahmah
Alhamdulillah semakin banyak anak-anak muda khususnya alumni SMA yang ingin menghafal Al Quran. Demikian pula semakin banyak lembaga yang menyediakan pendidikan tahfizh Al Quran mulai dari pondok pesantren, ma’had dan lain-lain.
Berikut ini pondok pesantren tahfizh Quran yang menyediakan beasiswa gratis, termasuk untuk tahun ajaran 2020/2021. Khususnya untuk alumni SMA sederajat:

1. Perwira Baitul Quran Al Burhani

Terkenal dengan nama Pondok Tahfizh Perwira Quran. Perwira adalah singkatan dari Pesantren Wira Usaha. Sebab di pesantren ini santri juga dididik menjadi wira usaha.
Selama kurang lebih dua tahun, para santri akan dididik menjadi hafizh Quran 30 juz. Selain itu para santri juga dibekali pendidikan wira usaha dan kepemimpinan.
Secara garis besar, kurikulum di Perwira Baitul Quran Al Burhani terdiri dari empat tarbiyah, yaitu:

1. Tarbiyah Quraniyah

  • Tahsin (perbaikan bacaan Al Quran)
  • Tahfizh (menghafal Al Quran)
  • Tarjim (menerjemahkan ayat kata per kata)
  • Kitabah (menulis Al Quran)
  • Muqorrobah (baca tartil jama’i khatam setiap 2 pekan sekali)
  • Muroja’ah 2 kali sehari plus sebagai bacaan saat bertugas menjadi imam sholat tahajud

2. Tarbiyah Tsaqafah Diniyah

  • Nahwu ajurumiyah
  • Shorof amtsilatut tashrifiyah
  • Fiqh taqrib, kaifa tusholli, fiqhus sunnah
  • Khot, imla’, mahfuzhot
  • Washoya, akhlaq lil banin, ta’limul muta’allim
  • Hadits arba’in, riyadhush sholihiin
  • Halaqoh tarbawi usbu’iyah

3. Tarbiyah Ruhiyah

  • Sholat sunnah rowatib, sholat tahajud, sholat dhuha
  • Puasa ayamul bidh (tengah bulan), puasa senin kamis
  • Dzikir jama’i pagi dan petang, alma’tsurot atau tawajuhat

4. Tarbiyah Qiyadah & Iqtishodiyah

  • Self cooking, pondok siapkan alat masak, beras, uang sayur/lauk harian
  • Muhadhoroh latihan ceramah setiap pekan
  • Syawir musyawarah amal sholeh peduli lingkungan
  • Workshop usaha, praktek ternak lele bioflog/biona, ayam kampung pancamurti, pertanian agroponik, pengolahan pakan fermentasi, pengolahan limbah
  • Majlis ta’lim usaha, dg ustadz/dosen tamu praktisi profesional
  • Marketing online dan digital crowd funding
  • Praktek Bank Mini Pesantren dengan akun transaksi bisa diakses online oleh orang tua/wali santri
Istimewanya, seluruh pendidikan di Perwira Baitul Quran Al Burhani ini tidak dipungut biaya alias beasiswa penuh sejak masuk hingga lulus.
Bagi yang ingin mendaftar, bisa langsung ke lokasi Kampus Ben Sholeh, Jl. Jawa Gg. Pondok, Ds. Sumberjo Kec. Sanankulon Blitar, Jawa Timur. Atau melalui website resmi Perwiraquran.id

2. STIDKI Ar Rahmah

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah menyediakan beasiswa penuh untuk Program Studi S1 Manajemen Komunikasi dan Dakwah sekaligus tahfizh 30 juz.
Dilatarbelakangi belum adanya wadah khusus pencetak imam dan manajer masjid, STIDKI Ar Rahmah hadir mencetak imam masjid sekaligus pemimpin peradaban.
Keunggulan STIDKI Ar Rahmah antara lain:
  • Full scholarship (bebas biaya hidup dan pendidikan).
  • Holistik-integratif yang menggabungkan antara kurikulum kemenag, kurikulum khas Ar Rahmah, dan pembinaan kepribadian instensif.
  • Menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dan komunikasi.
  • Menggunakan Metode pembelajaranmeaningfull learning, joyfull learning, dancontextual learning.
  • Bekerja sama dengan masjid-masjid model, LAZ, perguruan tinggi, serta lembaga keilmuan lainnya di dalam dan di luar negeri.
  • Diperkuat oleh tenaga pengajar alumni perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta didukung oleh native speaker dari timur tengah.
  • Proses pendidikan mengacu pada ketercapaian mutu dengan pendekatan Total Quality Management.
Dengan keunggulan itu, STIDKI Ar Rahmah menghasilkan alumni dengan profil sebagai berikut:
  • Manajer dan Pemimpin yang menjadi panutan umat.
  • Imam masjid dan Dai yang hafidz Al Quran 30 juz.
  • Pendidik yang cakap mengajarkan Al Quran dan ilmu keislaman.
Bagi yang ingin menjadi mahasiswa kampus yang beralamat di Jl. Teluk Buli I/3-5-7 Surabaya ini, bisa mengunjungi website resminya distidkiarrahmah.ac.id

3. Pondok Pesantren Al Quran Ibnu Katsir


pesantren tahfizh quran beasiswa
Wisuda IV hafizh hafizhah Pesantren Ibnu Katsir
Jika dua pesantren di atas khusus untuk laki-laki, Yayasan Ibnu Katsir memiliki pesantren putra dan pesantren putri. Keduanya juga menyediakan beasiswa.
Pondok Pesantren Al Quran (PPA) Putra Ibnu Katsir beralamat di Jl. Mangga 18 Jember, Jawa Timur. Sedangkan Pondok Pesantren Al Quran (PPA) Putri Ibnu Katsir beralamat di di Jl. Hayam Wuruk XXI (Gedung Qur’an Aliah) Jember, Jawa Timur.
Di PPA Ibnu Katsir, santriwan dan santriwati memiliki target menjadi hafizh dan hafizhah Al Quran. Hafal 30 juz.
Secara garis besar, kurikulum di PPA Ibnu Katsir meliputi empat pilar:
  • Kurikulum Tahfizh Qur’an. Targetnya hafal 30 juz selama 2 tahun
  • Dirosah Islamiyah. Yakni penguasaan ulumuddin selama 4 tahun
  • Pendidkan Agama Islam (PAI). Sarjana  Pendidikan S-1 selama 4 tahun
  • Pengembangan Diri. Meliputi skill & leadership selama 4 tahun
Khusus kurikulum tahfizh Quran, akan dievaluasi setiap 6 bulan. Jila tidak mencapai target, bisa dinyatakan dikualifikasi atau dikenai sanksi Pencabutan Beasiswa.
Informasi lengkap dan pendaftaran bisa dibaca di website resmi ibnukatsir.or.id
Demikian tiga di antara Pondok Pesantren Tahfizh Quran yang menyediakan beasiswa gratis.
Bagi pembaca yang memiliki daftar pesantren lain yang juga memberikan beasiswa, bisa diinfokan melalui kolom komentar di bawah ini. Mungkin ke depan bisa dijadikan bahan melengkapi daftar ini. [BersamaDakwah]