OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label NUSANTARA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NUSANTARA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Oktober 2019

CEO Dorna: Mandalika Sirkuit MotoGP Terindah di Dunia

CEO Dorna: Mandalika Sirkuit MotoGP Terindah di Dunia




10Berita, Mataram - CEO DORNA Sports SL - pemegang hak siar MotoGP - Carmelo Ezpeleta dan Sporting Director Carlos Ezpeleta berada di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika, Lombok pada Senin (28/10).

Selama dua jam meninjau Kuta Mandalika Beach Park, Balawista, duo Ezpeleta itu, melihat langsung kemajuan pembangunan sirkuit yang dibangun oleh Mandalika Vinci Grand Project, BUMN asal Perancis.

Perusahaan plat merah Prancis itu bakal mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster. Proyek cluster seluas 130 hektare tersebut yang berada di jantung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika Lombok.

Street-Race Circuit (Sirkuit Jalan Raya) pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep, akan dibangun dengan standar Fédération Internationale de Motorcyclisme (FIM) dan Fédération Internationale de l'Automobile (FIA). Istimewanya, karena berada di tengah kompleks wisata, Mandalika menawarkan sejumlah keunggulan: keindahan alam dan akomodasi berkelas internasional The Mandalika.


Sore itu, Carmelo Ezpeleta mengatakan gembira melihat pelaksanaan pembangunannya. ''Sebagai sirkuit jalan raya pertama di dunia, sirkuit ini menjadi landmark yang sangat indah,'' katanya. Sirkuit ini yang panjangnya 4,3 kilometer itu, memiliki 17 tikungan yang dijalani para pembalap sebanyak 24 - 27 putaran.



CEO DORNA Sports SL Carmelo Ezpeleta dan Sporting Director Carlos Ezpeleta saat mengunjungi Sirkuit Mandalika, Senin 28 Oktober 2019. TEMPO/Supriyantho Khafid

Carmelo Ezpeleta menyebut proyek sirkuit Mandalika unik. Pertama, lokasinya yang indah, dan kedua, berada di negara yang penduduknya merupakan fans terbesar MotoGP.

Indonesia merupakan pasar utama bagi DORNA karena fans MotoGP yang besar, dengan begitu atmosfernya semakin kuat saat perlombaan dihelat pada 2021 nanti. Motul FIM Superbike World Championship, juga bakal digelar di sirkuit Mandalika setiap tahun.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer meyakinkan kesiapan penyeleggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, 2021 mendatang. ''Kami optimistik memiliki potensi lebih baik jika melihat sirkuit Buriram di Thailand,'' ujarnya.   

ITDC menyiapkan tiga bukit yang luasnya sekitar 50 hektar yang memiliki ketinggian 25 - 50 meter, yang dijadikan lokasi 15.000 penonton. Sirkuit Mandalika nantinya memiliki bukit yang dinamai Pink Mount Mandalika -- karena ditanami bunga-bunga berwarna pink.

Dari atas bukit ini, penonton dapat menyaksikan balapan seluas 360 derajat. ''Dari bukit Pink yang berada di tikungan, penonton bisa melihat pembalap start dan finsih,'' kata Direktur Konstruksi dan Operasional Anak Agung Ngurah Wirawan kepada TEMPO.

Pink Mount Mandalika dibangun dengan biaya Rp5 miliar, dari anggaran CSR BUMN. Selain itu, di sisi timur KEK Pariwisata Mandalika seluas 1.200 hektar, ITDC juga menyiapkan lahan untuk wisata glamour camping (glamping) berkapasitas 1.000 kemah.

"Lahan glamping itu memang disiapkan untuk jambore komunitas otomotif atau perkemahan keluarga wisatawan pecinta outdoor,'' ujar Ngurah Wirawan. Dengan lokasi di bibir pantai, ITDC menyiapkan 12 shelter guna menjadi lokasi emergency seandainya terjadi musibah tsunami.

Untuk melayani calon penonton, ITDC menganjurkan warga sekitar mulai berbenah menyiapkan homestay. Pasalnya, ITDC sendiri hanya membangun 1,046 kamar di dalam kawasan Mandalika. Sedangkan penggemarnya yang datang diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.

"Bukan hanya kamar tetapi juga kendaraan untuk keperluan tamu menuju sirkuit," ucap Ngurah Wirawan yang menjelaskan sudah berkordinasi dengan Pelindo, ASDP dan travel agent lainnya.

Pelindo memiliki dermaga baru di Gili Mas Lembar Lombok Barat yang dapat disinggahi kapal pesiar berkapasitas ribuan orang. ''Perlu kesiapan paket wisata kapal pesiar antar negara ke Lombok sebelum ke destinasi lain,'' kata Ngurah Wirawan.

Selain MotoGP, ada pula rencana menggelar balapan Formula 1 (F1) di Lombok. Formula 1 telah terbukti menjadi acara olahraga ketiga yang paling banyak ditonton di dunia setelah Piala Dunia FIFA dan Olimpiade.

Dengan 21,1 juta pengikut media sosial, disiarkan televisi di 159 negara, dan rata-rata 200.000 orang menghadiri setiap perlombaan, F1 hampir dipastikan akan berdampak positif yang menakjubkan bagi Lombok.



Sementara, untuk menyiapkan race officials MotoGP 2021 di sirkuit jalanan di dalam kawasan Mandalika Lombok Tengah, ITDC akan membiayai 300 anak muda se-NTB. Mereka akan dilatih di sirkuit Sepang Malaysia. Secara bertahap diberangkatkan mulai Oktober 2019.  ''Kami sepakat anak NTB harus aktif terlibat di daerahnya sendiri. Seluruh biaya ditanggung ITDC,'' kata Gubernur NTB Zulkieflimansah.

Kuota 300 calon race officials tersebut dibagi dari penduduk setempat 150 orang dan 150 lainnya berasal dari daerah kabupaten/kota lainnya di NTB. Menurut Zulkieflimansah, seluruh pembangunan yang ada di daerahnya harus dinikmati oleh masyarakatnya.

"MotoGP adalah event besar dan akan jadi kebanggaan Indonesia," ujarnya Karenanya, di event besar seperti ini pemuda lokal harus berdaya dan terlibat.

Zulkieflimansah mengatakan anak-anak muda NTB tidak boleh seperti anak ayam yang mati di lumbung padi. Artinya, dengan seluruh potensi serta kekayaan yang ada di NTB ini, masyarakatnya tidak boleh ada yang miskin dan mengalami kesusahan.


Foto areal ruas jalan gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep sirkuit jalan raya yang memiliki trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dimana badan jalan akan mulai dibangun Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020. ANTARA/Ahmad Subaidi

Zulkieflimansah ingin memastikan bahwa seluruh pembangunan yang ada di NTB ini harus dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Dari sisi pendapatan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah M Nursiah meyakini, keberadaan KEK Pariwisata Mandalika akan meningkatkan pendapat asli daerah dari pariwisata.

Selama ini memperoleh hanya Rp11 miliar setahun dari pariwisata. Jika berkaca dari pendapatan kawasan wisata Nusa Dua Bali yang luasnya hanya 350 hektar mampu menghasilkan Rp900 miliar. ''Maka kami berhitung bisa tiga kali lipatnya,'' ucapnya seraya menyebut luas Mandalika 1.200 hektar.

Sumber: TEMPO.CO

Selasa, 29 Oktober 2019

Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Jawa Tengah-Yogyakarta Mulai Gamping Hingga Candi Borobudur

Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Jawa Tengah-Yogyakarta Mulai Gamping Hingga Candi Borobudur
 


Kereta Api
Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Jawa Tengah-Yogyakarta, Hingga Candi Borobudur

10Berita -- Rencana reaktivasi jalur kereta Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih tahap Detail Engineering Design (DED).

Sedangkan detail trade pun ditargetkan mulai tahun depan atau 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Sarana Prasarana Dishub Sleman Jenu Santoso.

Berdasarkan informasi dari konsultan, Jenu mengungkapkan panjang jalur kereta yang diaktivasi akan mencapai panjang sekitar 40 km.

"Jalur kereta dimulai dari Stasiun Patukan, Gamping hingga Candi Borobudur," kata Jenu di Kantor Dishub Sleman, Rabu (23/10/2019).

Secara administratif, akan ada 9 desa di 6 kecamatan yang akan dilewati oleh jalur kereta tersebut.

9 desa tersebut adalah Ambarketawang (Gamping), Sidokarto (Godean), Margoluwih (Seyegan), Tirtonadi (Sleman), serta Margorejo dan Lumbungrejo di Tempel.

"Warga sudah mendapat sosialisasi sejak Agustus lalu. Saat itu yang hadir adalah para kepala desa," jelas Jenu.


Jalur sendiri rencananya akan dibangun dengan konsep atgrade alias sejajar dengan tanah. Sebab, menurut Jenu, jika dibangun melayang (elevated) biayanya akan terlalu mahal.

Jenu sendiri mengatakan Pemkab Sleman mendukung proyek nasional tersebut.

Sebab keberadaan jalur kereta itu nantinya akan mendukung tersedianya alternatif moda transportasi bagi masyarakat.

"Jalur kereta ini juga sejalan dengan visi Pemkab Sleman terkait pariwisata terkemuka di 2025," kata Jenu.

Jalur Borobudur menuju Parangtritis


PERBAIKKAN : Pekerja melakukan perbaikkan tingkat ketinggian rel kereta api di Stasiun Patuk, Gamping, Sleman, Rabu (01/06/2011).
Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan untuk jalur kereta api dari Borobudur menuju Parangtritis, menurutnya jauh lebih baik menggunakan jalur lama atau reaktivasi.

Hal ini jika membuat jalur baru lahan di DIY sudah terbatas.

"Kalau reaktivasi jalur rel yang sudah ada, cukup penertiban bukan penggusuran. Pemda harus bantu untuk menyelamatkan warganya agar mendapat tempat tinggal yang baru," katanya.

Namun untuk lahan-lahan di DIY, kata Djoko berbeda dengan di luar DIY, menyangkut kepemilikan lahannya.

"Maka, harus ada pembicaraan dengan Gubernur, Sultan HB X," jelasnya.

Dia juga setuju adanya wacana pembangunan jalur kereta MRT di Yogya ini harus disambut baik.

Hal ini karena lalu lintas di Yogya sudah padat dan semakin hari semakin macet.

"Setuju jika MRT dibangun di Yogya, sudah macet lalu lintasnya sekarang. adi harus mengalihkan ke moda transportasi. Karena, yang berbasis jalan sudah padat, " ujarnya.

Dia mengatakan, untuk jalurnya yang paling ideal adalah elevated (melayang) tetapi harus memperhatikan kearifan lokal.

Dia mengatakan, jika mau serius dibangun, segera dibuat Feasibility Studi (FS), Kajian trase dan kemudian berlanjut dengan DED.

Sementara, jalur untuk MRT ini akan lebih murah dibangun elevated dan disesuaikan dengan median-median jalannya.

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menjelaskan, kampanye penggunaan transportasi publik sangat penting bagi warga DIY.

Hal ini karena dengan transportasi publik ini, Yogyakarta tidak akan macet dari segi lalu lintasnya.

“Kami mendukung untuk rencana pembangunan MRT dan juga kereta api di DIY. Ini sangat mendukung untuk mengurangi kemacetan di Yogya, jangan sampai seperti Jakarta,” ujarnya.

Huda menambahkan, untuk MRT dan kereta api ini sudah ada kajian dan implementasinya nantinya disesuaikan dengan hasil kajian tersebut. Pihaknya mendorong agar kehadiran transportasi publik ini juga diikuti dengan penurunan penggunaan kendaraan pribadi di masyarakat.

Tanggapan Sultan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut adanya wacana untuk pembangunan jalur kereta MRT dan reaktivasi jalur lama dari Palbapang, Bantul. Namun, hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait dengan hal ini.

"Memang ada seperti itu. Saya belum tahu apakah akan menggunakan rel baru atau lama, maunya ke mana arahnya ke mana, " jelas Sultan, baru-baru ini.

Sultan menambahkan, jika akan menggunakan jalur rel lama maka harus ada pembicaraan lebih lama. Hal ini karena sebagian besar sudah ditutup aspal atau menjadi halaman rumah.

"Atau penghuni atau masyarakat suruh mundur, " jelasnya.

Menurut Sultan, hal ini tentu saja sedikit merepotkan. Hanya dia menegaskan jika dirinya sama sekali belum diajak untuk berdiskusi mendetail terkait ini. "
Belum ada tindak lanjut, infonya yang akan mengembangkan anak perusahaan PT KAI yang kerjasama dengan Belanda. Kembali ke jalur NIIS dulu dari Palbapang," urainya.

Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo masih belum memberikan update terakhir mengenai jalur kereta api dan juga jalur MRT. Namun, sebelumnya pihaknya tengah membuat studi dan perencanaan terkait dengan kereta MRT dari Tempel menuju ke Stasiun Palbapang, Bantul. Pihak Dishub DIY pun akan menawarkan konsep ini kepada investor.

"Kami tengah membuat studi MRT dari Tempel ke Palbapang dengan jalur elevated atau melayang," katanya.

Menurutnya, MRT ini akan menjadi moda transportasi dari utara hingga selatan dan terintegrasi dengan bandara YIA. Dia menjelaskan, dokumen studi itu memang sudah dilirik beberapa investor. Namun, hal ini masih dalam penjajakan oleh pihak investor.

"Sudah ada yang ingin melihat studi tersebut," paparnya.

Sigit juga menyebutkan jalur kereta api yang akan dibangun menuju Borobudur dari Yogyakarta lebih baik elevated (melayang). Hal ini karena jalur kereta api dimaksudkan untuk tidak membelah kawasan atau perkampungan. ( Tribunjogja.com | Alexander Ermando| Agung Ismianto )

Sumber: Tribun Jogja

Sabtu, 24 Agustus 2019

Al Qur’an Ini Buktikan Islam Telah Masuk Papua Sejak Abad Ke 12

Al Qur’an Ini Buktikan Islam Telah Masuk Papua Sejak Abad Ke 12

10Berita – Sebuah Al Qur’an kuno diperkirakan dari sekitar tahun 1224 M membuktikan bahwa Islam sebenarnya telah masuk ke tanah Papua pada abad ke 12, tepatnya pada 17 bulan Juli. Pernyataan ini dikatakan raja Patipi ke XVI, H. Ahmad Iba.
“Syaikh Iskandar Syah adalah tokoh ulama yang melakukan perjalanan dakwah dan tiba di Messia atau Mes kerajaan Patipi awal ketika itu bertemu dengan orang bernama Kris Kris,” ujar H. Ahmad Iba di kediamannya di Fakfak kepada Kiblat.Net.
Ahmad Iba melanjutkan, “Syaikh Iskandar Syah datang ke tanah ini atas mandat Syaikh Abdur Rauf dari kerajaan Pasai. Syaikh Iskandar Syah mengajarkan kepada kami bahwa kalian ingin selamat, ingin sejahtera, kalian harus mengenal alif lam lam ha (Allah), dan mim ha mim dal (Nabi Muhammad ﷺ) dan dilanjutkan dengan pembacaan syahadat.”
“Setelah 3 bulan Syaikh Iskandar Syah diangkat oleh bapak Kris kris menjadi imam pertama. Dan Kris Kris menjadi Raja Patipi awal. Namun, beberapa tahun kemudian di Messia terjadi tsunami yang melenyapkan masjid serta beberapa warga sekitar,” H. Ahmad Iba menambahkan.


Menurut H. Ahmad Iba, bencana Tsunami telah menelan seluruh Masjid dan isinya beserta para penduduk, kecuali Kitab Al-Quran dan beberapa kitab fiqih, tauhid yang diselamatkan oleh Syaikh Iskandar Syah.
Hingga saat ini Al-Quran dan beberapa kitab lain masih tersimpan di rumah H. Ahmad Iba. Meski sudah terlihat lusuh, ia tetap menjaganya dengan menaruh di lemari kaca.
“Saya pakai lemari kaca, kasih masuk. Baru kasih masuk obat. Supaya jaga tidak ada rayap makan,” H. Ahmad Iba dengan logat Papua.
Menanggapi kabar gembira tersebut, dai asal Papua, Ustadz Fadlan Garamatan, menegaskan bahwa adanya Al-Quran yang sudah berumur ratusan tahun menunjukkan Islam telah masuk di Papua sejak lama. Akan tetapi karena kekurangan dai menyebabkan berita ini tidak tersebar luas.
“Ini bukti autentik yang menunjukkan pada dunia dan bangsa Indonesia bahwa Islam itu berada di Nuu waar (Papua). Tetapi karena kurangnya dai, kurang guru seakan di negeri itu tidak ada Islam. Alhamdulillah, AFKN bagian daripada dakwah terus melanjutkan sampai Allah membuka tabir baru bagi perjalanan dakwah di negeri ini,” ujar Fadlan Garamatan. (Kiblat/Ram)


Sumber: Ersmuslim

Minggu, 16 Desember 2018

Yuk Intip Orang-orang Papua yang Masih Hidup di Atas Pohon

Yuk Intip Orang-orang Papua yang Masih Hidup di Atas Pohon


10Berita,Mari kita mengenal salah satu suku yang tinggal di rumah-rumah pohon. Masih di Indonesia, suku ini berasal ada di Provinsi Papua.
Dihimpun detikTravel, Sabtu (15/12/2018), inilah Suku Korowai. Lokasi tepat keberadaan mereka yang tinggal dan bikin rumah di pepohonan itu ada di Kabupaten Mappi.
Keberadaan Suku Korowai baru ditemukan sekitar setengah abad lalu. Disebutkan bahwa sampai tahun 1970, suku ini tidak mengetahui keberadaan orang lain selain kelompok mereka sendiri.
Pulau Papua dan sekitarnya tak diragukan lagi akan keindahan juga kekayaan alamnya, pun kehidupan suku-sukunya sangatlah menarik. Suku Korowai tinggal di rumah pohon setinggi 15 hingga 50 meter.
Mereka punya pelajaran tentang kecintaan terhadap alam. Suku Korowai mendiami wilayah Kaibar, Kabupaten Mappi, Papua.

Jika berkunjung ke rumah pohon Suku Korowai, traveler harus menyusuri hutan yang masih lebat dan liar.
Menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab dari Suku Korowai karena mereka sangat peduli dengan alam Papua.
Sepanjang jalan ke wilayah Suku Korowai dapat ditemukan satwa-satwa seperti burung urip atau nuri Papua, serangga hutan, kupu-kupu hutan dan bahkan burung cendrawasih yang berkeliaran bebas di hutan tersebut.
Pepohonan besar puluhan meter, terik matahari, serta udara yang sejuk akan mengiringi trekking Anda.
Mengenal rumah pohon Suku Korowai adalah bangunan yang sangat unik. Mereka membangun rumah di atas pohon supaya tidak terganggu dari serangan binatang buas.
Bahan yang digunakan untuk membuat rumah pohon tersebut berasal dari wilayah rawa dan hutan di sekitar mereka, seperti kayu, rotan, akar, dan ranting pohon. Bahan-bahan sederhana tersebut disatukan menjadi sebuah rumah yang kokoh.

Yang bikin takjub karena Suku Korowai bikin rumah tidak menggunakan paku, hanya diikat akar rotan. Anehnya rumah tersebut kuat dan tangganya merupakan bagian batang pohon atau langsung dari akar rotan.
Rumah ini terlihat cantik dan menempel di pohon dengan ketinggian 15 hingga 50 meter. Ketika Anda sudah berada di dalamnya bisa melihat hamparan hutan yang hijau juga lebat.
Suku Korowai hanya turun dari rumah untuk mencari makanan, seperti buah-buahan dan daging. Uniknya, mereka berburu hanya sedang jika lapar.
Selain itu, mereka juga tidak pernah menebang pohon sembarangan dan hanya menebang jika diperlukan secukupnya.
Tidak heran walau sudah ratusan tahun Suku Korowai menetap di hutan Papua namun hutannya masih lebat dan terjaga kelestarian flora dan faunanya.

Sumber: detik.com


Sabtu, 17 November 2018

7 Desa Terindah di Indonesia Gak Kalah Cantik dengan Luar Negeri

7 Desa Terindah di Indonesia Gak Kalah Cantik dengan Luar Negeri

10Berita  ,Hiruk pikuk kota memang sangat melelahkan. Kualitas udara yang buruk, kemacetan, dan kepadatan penduduk jadi suatu kondisi yang membuat kita mudah penat. Hal itulah yang membuat banyak orang butuh nuansa menyegarkan ala pedesaan.
Di Indonesia, banyak wisata desa yang sangat indah nan asri. Dijamin bakal membuat pikiranmu lebih tenang. Hmm, kira-kira ada di mana saja ya?

1. Desa Argosari, Kabupaten Lumajang

Desa Argosari merupakan pintu masuk sebelum mendaki ke puncak B29 dan B30, tempat wisata terbaik untuk melihat keindahan Gunung Bromo, selain di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Lokasinya berada di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Desa ini juga dikenal sebagai Negeri di Atas Awan.

2. Desa Sade, Lombok

Desa Sade merupakan salah satu desa tradisional suku Sasak di kabupaten Lombok Tengah. Desa seluas 5,5 hektare ini memiliki konstruksi bangunan yang sangat sederhana.
Lantainya terbuat dari tanah liat, dindingnya menggunakan pagar anyar  dari bambu, serta atap yang terbuat dari alang-alang kering. Bangunan tersebut ditopang kayu yang kuat.

3. Desa Wae Rebo, Flores

Wae Rebo merupakan desa tradisional di Flores yang terletak 1.200 meter di atas permukaan laut. Hanya terdapat tujuh rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang.
Wae Rebo sukses menerima penghargaan dari UNESCO sebagai Top Award of Excellence pada 2012. Sejauh mata memandang, kamu akan menikmati hamparan pemandangan hijau yang memukau.

4. Desa Sumber Brantas, Batu

Kota Wisata Batu, Jawa Timur, memang terkenal akan hawanya yang sejuk dengan beragam objek wisata. Kamu yang sering liburan ke Batu pasti familiar dengan Selecta, Cangar, Coban Talun, dan sebagainya.
Di sekitar objek wisata tersebut terdapat sebuah desa yang begitu indah dan asri. Desa Sumber Brantas dengan panorama perkebunan cantik. Terdapat pula lokasi sumber Sungai Berantas yang dihiasi taman bunga nan cantik.

5. Desa Penglipuran, Bali

Bali tak hanya menyajikan beragam keindahan pantai yang mempesona. Kamu bisa belajar adat dan budaya khas, seperti di Desa Penglipuran. Sebuah desa yang sangat kental dengan kerukunan dan kebersamaan.
Berada di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, desa ini telah dianugerahi penghargaan kalpataru. Secara keseluruhan, desain arsitektur bangunan di desa ini sama persis, dengan adanya pintu gerbang khas bali (angkul-angkul).

6. Desa Kete Kesu, Toraja Utara

Kete Kesu merupakan desa wisata di kawasan Tana Toraja yang dikenal karena adat dan kehidupan tradisional. Desa ini ditetapkan sebagai cagar budaya karena menjadi salah satu desa penghasil kerajinan pahat, ukir, dan lukisan yang sudah diakui dunia. Kamu bisa menikmati berbagai upacara dan perayaan adat pada Juni sampai Desember.

7. Desa Suku Baduy, Banten

Suku Baduy terdiri dari kelompok masyarakat adat Sunda yang berada di Kabupaten Lebak, Banten. Desa suku Baduy terletak di desa Cibeo kabupaten Lebak, sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung.
Kamu akan merasakan nuansa tradisonal yang tidak terkontaminasi perkembangan zaman. Cocok untuk kamu yang ingin merasakan wisata alam dan budaya suku pedalaman yang autentik.
Gimana, bisa jadi referensi liburan yang menenangkan, kan? Hati-hati merasa betah dan gak pengin pulang ya.
Sumber : UC News, idntimes

Sabtu, 29 September 2018

Bikin Pilu, Ini 15 Potret Terkini Pasca Gempa dan Tsunami di Palu

Bikin Pilu, Ini 15 Potret Terkini Pasca Gempa dan Tsunami di Palu

kumparan.com

10Berita, Belum selesai masyarakat Indonesia bangkit dari Gempa Lombok, kini musibah kembali menerjang Indonesia, tepatnya di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Gempa sebesar 7,4 magnitudo disusul dengan tsunami mengguncang Salah satu pulau terbesar di Indonesia itu. Tak pelak ini menimbulkan duka lagi bagi bangsa Indonesia.

Jaringan listrik dan komunikasi yang terputus membuat warga semakin sulit untuk berkoordinasi dan berkomunikasi. Kabar tsunami yang melanda juga membuat banyak masyarakat panik dan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi.

Lantas seperti apa kondisi di Sulawesi pasca gempa, Ini beberapa fotonya:

kumparan.com

Beberapa korban meninggal tampak digeletakkan di halaman.

kumparan.com

Para pasien dan korban terpaksa diletakkan di halaman untuk mengantisipasi datangnya gempa susulan.

kumparan.com

halloindo.com

Penampakan tsunami yang terjadi di Palu.

lampungpost.com

Sebuah masjid tampak rusak berat dan motor bergelimpangan.

detik.com

Tsunami menerjang dan menghanyutkan berbagai material, termasuk kendaraan.

tribunnews.com

Sebuah pusat perbelanjaan rusak berat.

youtube.com/kvcchanel

Jembatan kuning kebanggan kota Palu putus.

detik.com

Kondisi kantor Ditlantas Polda Sulawesi Tengah.

halloindo.com

Kerusakan di sebuah sudut jalan.

duapena.com

Kondisi gelap gulita karena listrik terputus.

kompas.com

Masyarakat masih waspada karena gempa masih terjadi.

idntimes.com

idntimes.com

idntimes.com

Beberapa bangunan yang rusak.

Semoga masyarakat di Palu dan Donggala khususnya, serta Sulawesi pada umumnya diberi ketabahan atas bencana yang terjadi.

Turut berduka cita.

Sumber: www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/foto-kondisi-palu-donggala-usai-digoyang-gempa-bumi/full

Minggu, 05 Agustus 2018

BREAKING Begini Penampakan Kepanikan Warga di Bandara Lombok

BREAKING Begini Penampakan Kepanikan Warga di Bandara Lombok

 

10Berita, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 18.46 WIB. Gempa tersebut berada di kedalaman 15 Km dengan titik koordinat 8.37 Lintang Selatan dan 116.48 Bujur Timur.

BMKG sempat menyebut kekuatan gempa 6.8 SR, dengan titik koordinat 8.25 Lintang Selatan dan 116.49 Bujur Timur serta kedalaman 10 Km. Atau berjarak 27 Km timur laut Lombok Utara.

Akibat gempa tersebut, BMKG menyatakan adanya potensi terjadinya tsunami. Warga setempat pun panik, bahkan di Bandara Udara Internasional Lombok, warga dan wisatawan panik.

Berikut foto-foto penampakan di Bandara Lombok dan peta gempa dari BMKG, Minggu (5/8):

1. Orang-orang di Bandara Lombok panik

Sejumlah wisatawan dan pegawai di Bandara Lombok panik saat terjadi gempa dan mendengar kabar potensi terjadinya tsunami.

2. Wisatawan dan calon penumpang panik menunggu jadwal penerbangan

Sejumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara tampak panik menunggu kedatangan jadwal penerbangan.

3. Peta potensi tsunami

BMKG menyebutkan waktu tiba gelombang tsunami dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.

4. Peta pusat gempa Lombok

Sementara, Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyatakan berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan di NTB, intensitas gempa di Kota Mataram VIII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.

Sumber : idntimes

Tsunami Mulai Landa Lombok, Ketinggian Maksimum 0,5 Meter

Tsunami Mulai Landa Lombok, Ketinggian Maksimum 0,5 Meter

 

Air mulai masuk ke daratan sejauh 13 meter dari bibir pantai di Lombok.

Pantai Tanjung Aan, Lombok

10Berita, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan potensi tsunami setelah gempa 7 magnitudo yang terjadi di Lombok, NTB. Potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian Utara dengan status waspada serta pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status waspada.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan waktu kedatangan tsunami diperkirakan pukul 18.48 WIB.

"Status waspada artinya Pemda yang berada di status waspada memperhatikan peringatan dini dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. Kemungkinan air laut akan naik ke daratan tetapi kedalaman berkisar kurang dari 0,5 meter," ujar Sutopo melalui keterangan yang diterima kumparan, Minggu (5/8).

Sutopo memperkirakan kerusakan bangunan banyak terjadi di Mataram. "Umumnya bangunan-bangunan yang dibangun dengan kurang memperhatikan konstruksi tahan gempa akan mengalami kerusakan," tutup dia. asakan di Kota Mataram.

"Berdasarkan laporan BMKG telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk ke daratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter," tutur Sutopo.

Sutopo memperkirakan kerusakan bangunan banyak terjadi di Mataram. "Umumnya bangunan-bangunan yang dibangun dengan kurang memperhatikan kontruksi tahan gempa akan mengalami kerusakan," tutup dia.

Sumber :Kumparan 

Sabtu, 04 Agustus 2018

Seminggu Jelajah Raja Ampat, Ini Wujud Serpihan Surga di Ujung Papua

Seminggu Jelajah Raja Ampat, Ini Wujud Serpihan Surga di Ujung Papua

Pemandangan Raja Ampat (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

10Berita, Raja Ampat sudah lama dikenal dengan pesona keindahan bawah lautnya. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau kecil berbentuk jamur, bukit karst, dan lainnya. Tak heran jika banyak traveler memasukkan destinasi ini dalam bucketlist-nya.

Kawasan indah tersebut terletak di barat laut ‘kepala burung’ Papua, Papua Barat. Beberapa kali ke Raja Ampat tidak membuat kontributor Travelingyuk, Zulfikar Aleksandri, merasa bosan dengan destinasi yang masuk daftar sepuluh spot selam terbaik di Asia versi CNN ini. Tanpa banyak kata lagi, mari kita simak bersama penuturan Zulfikar.

1. Persiapan Menuju Raja Ampat

Terumbu karang dan taman bawah laut di homestay Nut Tonton, Misool (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

Seperti trip Raja Ampat sebelumnya, pagi itu Zulfikar tiba pagi di Sorong. Penerbangan awal lebih cocok karena masih ada waktu untuk sarapan dan belanja sebelum menuju pelabuhan.

Misool dan Wayag adalah dua destinasi utama di Raja Ampat. Misoolada di kawasan selatan yang dekat dengan Maluku, sedangkan Wayag berada di utara, berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik.

Kapal Bahari Express dari Sorong ke Misool berangkat seminggu tiga kali, yaitu hari Senin, Rabu, dan Jumat. Harga tiketnya Rp 250.000 untuk kelas ekonomi, dengan fasilitas kursi per orang, AC, dan TV. Sementara untuk jadwal pulang, dari Misool ke Sorong tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sedangkan kapal dari Sorong ke Waisai untuk trip ke Wayag berangkat setiap hari jam sembilan pagi dan dua siang.

Di Misool, Zulfikar menginap di Nut Tonton Homestay, satu-satunya penginapan terapung dengan 12 kamar dan dua bungalow. Bagi Teman Traveler yang suka snorkelinghomestay ini sangat cocok karena bisa langsung nyebur dari depan kamar. Terumbu karangnya masih alami, banyak soft coral, karang meja, bintang laut, dan berbagai jenis ikan mulai dari napoleon, clownfish, sampai baby shark.

2. Wisata-wisata yang Dikunjungi

Batu karang berbentuk seperti pohon Natal di Balbuol, Misool (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

Idealnya, perlu minimal empat hari tiga malam di Misool untuk jelajah tempat-tempat keren di sini. Hari pertama dan terakhir biasanya untuk transfer in-out saja. Untuk hari pertama, tempat-tempat yang bisa dikunjungi antara lain Namnol, Balbuol, Dafalen, Yapap, dan snorkeling di sekitar homestay. Sedangkan di hari kedua, kita bisa menuju Bukit Love, Goa Keramat, dan Danau Ubur-ubur. Urutan itinerary ini bisa berubah-ubah tergantung cuaca.

Pemandangan dari puncak Bukit Love, salah ikon Misool (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

Setelah empat hari di Misool, Zulfikar kembali ke Sorong untuk istirahat semalam dan membeli sejumlah keperluan sebelum menuju Wayag. Untuk akomodasi, banyak pilihan hotel di Sorong, mulai kelas melati dengan harga Rp 250 ribu per malam hingga hotel berbintang seperti Swiss-Belhotel, Fave Hotel, dan Mamberamo Hotel.

Wayag lebih ramai dikunjungi wisatawan dibandingkan Misool. Selain karena jaraknya yang lebih dekat, cuaca di kawasan tersebut juga cenderung lebih bersahabat. Ditambah lagi, ombaknya tidak terlalu besar. Infrastruktur, fasilitas, dan akomodasi di Wayag juga lebih memadai, bahkan sudah ada bandara Marinda di Waisai yang melayani penerbangan Raja Ampat – Sorong oleh maskapai Wings Air dan Susi Air.

Untuk menjelajah tempat-tempat keren di Wayag, pilihan terbaiknya adalah sewa speedboat dari Misool yang bisa muat sampai 18 orang. Spot pertama yang Zulfikar kunjungi dalam perjalanan ke Wayag adalah Sawandarek. Pulau ini cukup terkenal sebagai tempat konservasi terumbu karang sekaligus spot snorkelingfree dive, dan bermain kano di sekitar dermaga.

Setelah basah-basahan di Sawandarek, perjalanan berlanjut ke Pianemo, spot paling populer di Raja Ampat. Di sini ada dua lokasi view point, yaitu telaga bintang dan puncak Pianemo. Dari dua puncak bukit ini kita bisa menikmati pemandangan lautan biru kehijauan dengan pulau-pulau kecil di sekelilingnya yang menjadi pemandangan khas Raja Ampat.

Keindahan landscape Raja Ampat dari puncak Pianemo (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

Hari kedua di Wayag, Zulfikar melanjutkan perjalanan ke puncak Wayag 1 dan Wayag 2. Jalur treking di kedua lokasi ini berbatu dan cukup terjal. Sebaiknya pakai sepatu atau sandal gunung serta sarung tangan sebagai pelindung. Rasa capek, lelah, dan panas karena terik matahari akan terbayar dengan pemandangan mengagumkan dari atas bukit. Puncaknya yang lebih tinggi dari Pianemo, wisatawan pun bisa menikmati pemandangan landscape Raja Ampat dengan lebih indah karena banyak bukit, pantai, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Pulau pasir timbul Raja Ampat (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

Pada hari terakhir di Wayag, dua tempat yang bisa dikunjungi sebelum kembali ke Sorong adalah Arborek dan pulau pasir timbul. Di Arborek terdapat desa percontohan pengelolaan wisata bahari Raja Ampat. Di pulau ini sudah ada taman baca anak-anak, sekolah dasar, gereja, dan sejumlah homestay. Sedangkan pulau pasir timbul berjarak sekitar satu jam dari Arborek. Sesuai namanya, pulau ini hanya bisa disinggahi saat air laut surut, dengan pantai yang landai dan memanjang ke tengah laut sebagai spot foto yang instagramable.

3. Waktu terbaik ke Raja Ampat

Rencanakan perjalananmu antara bulan November sampai April. Hindari periode Juni sampai Oktober karena ombak besar dan cuaca buruk, terutama Misool yang terkena dampak angin selatan. Bulan Mei adalah masa pancaroba, cuacanya sulit ditebak. Tak jarang tiba-tiba datang badai. Apabila terpaksa pergi ke Raja Ampat pada pertengahan tahun, Wayag bisa jadi alternatif karena cuaca yang relatif lebih bersahabat dibandingkan Misool.

4. Rute menuju Raja Ampat

Sorong merupakan pintu masuk Raja Ampat lewat jalur udara, laut, dan darat. Beberapa maskapai saat ini sudah melayani penerbangan langsung Jakarta – Sorong dengan harga normal tiket PP sekitar Rp 4 juta. Setelah tiba di Sorong, perjalanan dilanjutkan menuju Misool atau Wayag. Untuk ke Misool, satu-satunya alat transportasi adalah kapal laut, yaitu dengan kapal Bahari Express (penyeberangan selama 4 jam) atau ferry (8 sampai 9 jam).

Sedangkan untuk ke Wayag, saat ini sudah ada penerbangan dari Sorong ke Raja Ampat dengan maskapai Wings Air dan Susi Air, turun di Bandara Marinda Waisai. Apabila ingin menggunakan jalur laut, pilihannya adalah kapal Bahari Express atau sewa speedboatdari Sorong, dengan lama penyeberangan sekitar dua jam.

Speedboat berkapasitas maksimal 18 orang untuk explore Raja Ampat (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

5. Akomodasi di Misool dan Wayag

Di kawasan Misool, penginapan homestayberupa rumah penduduk sederhana ada di sekitar Pelabuhan Yelu. Tapi bagi yang ingin suasana lebih nyaman, ada semi resor di pinggir pantai atau di atas laut. Salah satu pilihannya adalah Nut Tonton, dengan tarif per malam mulai Rp400 ribu sampai Rp750 ribu rupiah, sudah termasuk makan tiga kali sehari.

Sedangkan untuk di Wayag, banyak pilihan penginapan di Waisai dengan harga mulai Rp200 ribu per malam untuk dua orang. Bila ingin suasana pulau dan pantai, pilihannya adalah resor di Waigeo, Mansuar, Kabui, dan Salio. Harga penginapan per malamnya mulai dari Rp350 ribu sampai Rp650 ribu per orang, sudah termasuk makan tiga kali sehari.

6. Oleh-oleh dari Raja Ampat

Pada beberapa lokasi di Wayag seperti di Pianemo, Arborek, dan Waisai, kita bisa menemui penjual souvenir kerajinan Papua seperti tas, gantungan kunci, dan kaos. Apabila ingin mencari oleh-oleh yang lebih lengkap, tentunya ada di Sorong. Beberapa oleh-oleh yang banyak diburu wisatawan diantaranya kerajinan tangan, batik, kopi Papua, hingga roti abon gulung dan keripik keladi khas Sorong.

7. Kuliner di Raja Ampat

Misool dan Wayag merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Raja Ampat. Hasil tangkapan ikan di sini pun dijamin segar karena baru ditangkap pada siang atau sore hari, sebelum dimasak untuk makan malam. Penggemar seafood bakal dimanjakan dengan berbagai olahan ikan bakar mulai dari kerapu, kakap merah, barakuda, dan beberapa jenis ikan konsumsi lainnya. Tak ketinggalan kepiting kenari dan lobster. Kita juga bisa request papeda, makanan khas Papua yang terbuat dari sagu.

Pilih waktu tepat untuk mendapatkan view keren di Raja Ampat (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

8. Tips Sebelum liburan ke Raja Ampat

• Setiap traveler wajib membeli pin/tag Raja Ampat sebagai tarif jasa lingkungan yang berlaku selama satu tahun. Harga pin untuk WNI Rp 500 ribu, WNA Rp 1 juta. Pin ini juga sebagai tanda masuk kawasan Taman Laut Raja Ampat.

• Apabila sewa speedboat, pastikan kondisi mesin dalam keadaan baik dan crew yang berpengalaman untuk berkeliling Raja Ampat.

• Siapkan baju siap basah untuk snorkeling dan pakaian yang nyaman untuk treking. Aktivitas di Raja Ampat sebagian besar terdiri dari snorkeling dan mendaki bukit.

• Bawa keperluan pribadi seperti drybagsunblock, lotion anti nyamuk, sandal gunung atau sepatu, sarung tangan, alat snorkelinglengkap dengan fins, dan kamera tahan air. Bagi yang melakukan diving trip, cek kelayakan alat selam dan pilih dive operatoryang berpengalaman.

• Jaga kondisi tubuh selama di Raja Ampat dengan banyak minum air putih, konsumsi vitamin C dan buah-buahan segar. Maksimalkan waktu istirahat dengan baik, kurangi begadang pada malam hari karena siang harinya aktifitas penuh keliling pulau-pulau, baik itu di Misool maupun Wayag.

• Makanan di Raja Ampat mayoritas seafood. Bagi yang punya pantangan atau alergi, bawalah abon, sambal kering, atau menu kesukaan lain. Bawa juga obat-obatan pribadi karena akan sulit ditemui apotik atau toko obat selama trip, kecuali di Waisai dan Sorong.

• Jangan nekat pergi seorang diri ke Raja Ampat karena untuk berkeliling di destinasi ini, satu-satunya cara adalah sewa speedboat. Biaya sewa untuk ke Wayag sekitar Rp 25 juta, sedangkan sewa keliling Misool per hari sekitar Rp 4 sampai 6 juta. Karena tingginya biaya sewa itulah kita harus pergi dalam rombongan, idealnya antara 10 sampai 18 orang.

• Usahakan tidak ada ketimpangan atau gapusia dan minat yang terlalu besar dalam satu group. Misalnya dalam satu rombongan mayoritas penggemar snorkeling dan free dive, hal ini akan memudahkan untuk mengatur waktu dan kegiatan selama di Raja Ampat.

• Itinerary bersifat fleksibel karena sangat tergantung pada cuaca dan ombak. Perubahan itinerary sudah biasa terjadi selama ada koordinasi antara tour operator, crew speedboat dan peserta tour.

• Jangan terlalu berharap ada sinyal atau jaringan seluler selama di Raja Ampat -terutama Misool, karena pulau-pulau kecil yang disinggahi berada di tengah lautan. Peluang ada sinyal terdapat di beberapa spot Wayag seperti Pianemo, Sawandarek, dan Arborek.

Landscape Wayag di Raja Ampat (c) Zulfikar Aleksandri/Travelingyuk

9. Budget liburan ke Raja Ampat

Pertanyaan ini paling sering muncul karena hingga kini Raja Ampat masih identik dengan kata ‘mahal’. Perkiraan budget per orang ke Raja Ampat untuk non diver berkisar Rp 6-7 juta per orang, dengan estimasi jumlah peserta 10-18 orang dan durasi tujuh hari di Raja Ampat (empat hari di Misool dan tiga hari di Wayag). Biaya ini belum termasuk tiket pesawat.

10. Tips menekan budget di Raja Ampat

1. Pergi dalam rombongan group atau open trip yang sudah ditentukan tanggalnya, minimal 10 orang. Idealnya 14-18 orang sesuai kapasitas speedboat.

2. Hindari high season (libur sekolah, hari raya, dan tahun baru) antisipasi banyaknya peserta lain pada satu spot di Raja Ampat. Selain itu, pemesanan homestayspeedboat, dan tiket pesawat akan lebih mudah dan lebih murah saat low season.

3. Karena perjalanan yang panjang dan biaya yang tidak sedikit, sayang bila hanya menuju Misool saja atau Wayag saja. Kunjungi keduanya sekaligus saat ke Raja Ampat karena masing-masing destinasi ini punya karakter dan keunikan sendiri.

Selamat merencanakan liburan ke Raja Ampat, serpihan surga Nusantara di ujung barat Papua.

Sumber : Travelingyuk

Minggu, 29 Juli 2018

Inilah 7 Kota Yang Paling Panas Di Indonesia, Tak Disangka! No 1 Ternyata Kota Ini

Inilah 7 Kota Yang Paling Panas Di Indonesia, Tak Disangka! No 1 Ternyata Kota Ini

10Berita, Apakah Anda pernah mengatakan bahwa kota Anda adalah kota terpanas di Indonesia? Jangan mengira-ngira dulu. Mungkin ada kota lain yang lebih panas dari kota Anda. Mau tahu? Inilah tujuh kota yang paling panas di Indonesia, seperti yang dilansir di gragepolitan.com (28/07/18).

7. Medan, Sumatra Utara

analisadaily.com

Medan adalah ibu kota provinsi Sumatra Utara. Kota ini berada di urutan ke-7 sebagai kota terpanas di Indonesia. Suhu rata-ratanya berkisar 30-35 C saat siang hari.

6. Cirebon, Jawa Barat

hello-pet.com

Anda warga Cirebon? Berapa suhu Cirebon saat siang hari? Ya, suhu kota ini berkisar 31-34 C.

5. Surabaya, Jawa Timur

goodnewsfromindonesia.id

Anda warga Surabaya? Pastinya Anda merasakan panasnya kota ini, kan? Ya, suhu kota ini rata-rata berkisar 31-34 C.

4. Pangkalan Kerinci, Riau

goriau.com

Pangkalan Kerinci terletak di jalan raya Lintas Timur, Sumatra. Suhu di kota ini rata-rata mencapai 31-35 C.

3. Dumai, Riau

wahanariau.com

Kota terpanas selanjutnya adalah Dumai, Riau. Suhu di sana mencapai 32-36 C. Terutama pada musim kemarau.

2. Pekanbaru, Riau

riaucitizen.com

Pekanbaru adalah kota terpanas di Indonesia. Suhu di sana berkisar 32-36 C pada siang hari.

1. Bengkalis, Riau

riauair.com

Bengkalis adalah kota yang terkenal dengan ikan terubuk. Kota ini termasuk kota yang sangat panas dengan suhu berkisar 33-36 C. Tak disangka ya, ternyata Bengkalis berada di urutan pertama.

Itulah tujuh kota yang paling panas di Indonesia, seperti yang dilansir di gragepolitan.com (28/07/18). Apakah kota Anda masuk dalam daftar kota terpanas? Bagaimana menurut Anda? Semoga artikel ini bisa memberi wawasan baru untuk Anda.

Sumber : UC News