OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label METROPOLITAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label METROPOLITAN. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Desember 2020

Anies Kembali Sabet Penghargaan, Netizen: Jangan Sering-Sering Pak, Ada yang Panas

 Anies Kembali Sabet Penghargaan, Netizen: Jangan Sering-Sering Pak, Ada yang Panas


 

10Berita - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menyabet penghargaan. Kali ini medali emas dalam ajang Bhumandala Award 2020, penghargaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial, yang digelar Badan Informasi Geospasial.

“Alhamdulillah, medali emas untuk DKI Jakarta!!” kata Anies di Twitter, Sabtu (28/11/2020). Dalam cuitannya tersebut, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu memamerkan dua piala yang disabet DKI.
 
Melalui akun Instagram, Anies menuturkan, Pemprov DKI Jakarta pada 17 Januari 2018 meluncurkan program Jakarta Satu. Menurut dia, setiap bagian di DKI Jakarta tidak boleh lagi berjalan sendiri-sendiri alias harus terintegrasi.

Prinsip itu lalu diterjemahkan dalam narasi dan program: satu peta, satu data, satu kebijakan. Menurut Anies, program ini mengintegrasikan sehingga semua pengambilan keputusan mendasarkan data

“Alhamdulillah, tadi malam (Jumat malam) inovasi Pemprov DKI Jakarta tersebut kembali meraih penghargaan pada Bhumandala Award–Penghargaan Simpul Jaringan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia – BIG,” kata dia.

Pemprov DKI, kata dia, berhasil meraih Bhumandala Kanaka (Medali Emas) dan serta Bhumandala Kencana (Geoportal Terbaik) untuk kategori Provinsi. Artinya, Provinsi DKI Jakarta dinilai telah berhasil membangun Simpul Jaringan Informasi Geospasial dengan baik, aktif dan operasional, yaitu Jakarta Satu.

Unggahan terbaru Anies ini pun menuai reaksi riuh dari netizen. Para pembenci (haters) dan penyuka (lovers) saling bersahut-sahutan membanjiri kolom komentar.

Di Twitter, dukungan atas prestasi Anies terus mengalir. Namun pengkritik juga berdatangan. Hal sama terjadi di akun Instagram.

“Alhamdulillah …Fokus kerja aja ..jangan peduli dengan lalat yg berterbangan menyambar2, biarkan itu penghargaan datang dg sendirinya hanya dengan fokus kerja dengan ikhlas… barakallahu fiikum..,” cuit akun Attamim. 

Kicauan senada diucapkan akun Bayhaqi Umar. Dia menyanjung Anies yang tak henti-henti meraih prestasi. “Lagi dan lagi, kapan lagi, Bang @aniesbaswedan selalu unggul dalam klasemen penghargaan, upaya maksimal dr semua pihak serta buah kepemimpinan yg ikhlas dan berdedikasi tinggi,” ucapnya.

Akun Tunjung Djati dengan nada becanda meminta Anies mengabarkan kalau butuh tempat untuk penghargaan yang datang tanpa henti itu. “Pak kabarin ya kalo butuh lemari penghargaan baru. Banyak bener penghargaannya,” kata dia.
 
“Wuoow, pak dapet penghargaan mulu, Gub lain ngga kebagian dong pak hhaha. bangganya punya Gubernur kelas dunia. semangat terus pak Anies,” kata Fica Nugraha

“Ada yg panas dingin Pak @aniesbaswedan jangan sering2 dapat penghargaan. Kasihan hater anda. Mereka jg anak bangsa. Tetap jaga persatuan & Kesatuan bangsa. Bravo Pak Anies,” ucap Eko Sri.

Pelontar kritik antara lain akun Rifky alias Leon. Dia mengaku baru akan bangga jika penghargaan tersebut terkait prestasi menangani banjir.

“Gue mah bodo amat sih,kecuali Pak anies dapet penghargaan dalam hal penanganan dan pengendalian banjir di kota metropolitan baru gue kasih selamat,” ucapnya.

Penghargaan teranyar ini menambah panjang daftar prestasi Pemprov DKI Jakarta di era Anies. Sebelumnya Anies menerima pengharaan Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Anies juga menerima Top BUMD Award 2020. Di tingkat dunia, Jakarta juga diganjar sebagai kota terbaik di bidang transportasi.
 
Sumber: inews.id 


Rabu, 18 November 2020

LUAR BIASA!! Kemarin Anies Dapat Panggilan Polisi, Hari Ini Anies Raih Penghargaan Bergengsi

 LUAR BIASA!! Kemarin Anies Dapat Panggilan Polisi, Hari Ini Anies Raih Penghargaan Bergengsi



LUAR BIASA!!

Kemarin Anies dapat panggilan Polisi, Hari ini malah raih penghargaan bergengsi 👍👍

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima penghargaan Indonesia Government Procurement Award dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.

Penghargaan itu diraih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena dinilai memiliki inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan.

“Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta kembali meraih penghargaan. Kali ini pada Indonesia Government Procurement Award yang diselenggarakan oleh salah satu lembaga negara yaitu LKPP RI (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai pemerintah daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan,” kata Anies Baswedan di akun Instagramnya, Rabu (18/11/2020).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Pak Roni Dwi Susanto pada Rakornas Pengadaan 2020 di Bogor, Rabu, 18 November 2020.

“Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. Kami menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi (BPPBJ) DKI Jakarta,” ujar Anies.

Salah satu terobosan tersebut adalah e-Order. https://eorder-bppbj.jakarta.go.id. Inovasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk belanja UMKM s/d 50 juta dengan menggunakan e-Order. 

“Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas. Itulah semangat kami di Pemprov DKI,” kata Anies.

Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 juta masker kain untuk seluruh warga DKI di masa awal pandemi COVID-19 juga dimungkinkan melalui e-Order.

“Dengan kolaborasi tentu saja akan membuat apa yang Pemprov DKI kerjakan makin akuntabel dan transparan. DKI Jakarta akan terus menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah,” ungkap Anies.

“Terima kasih atas kolaborasi LKPP RI selama ini, kita berharap bisa terus kembangkan dan mendorong lebih luas keterlibatan warga. Dengan pendekatan pembangunan seperti ini harapannya dapat mencapai tujuan kita: Keadilan Sosial,” tutupnya.

ANIES MEMANG SELALU BEGITU...

MENJAWAB KATA-KATA... DENGAN KARYA NYATA...

SELAMAT UNTUK PAK GUBERNUR DAN SELURUH JAJARAN PEMPROV DKI JAKARTA.

Sumber: 

Senin, 16 November 2020

VIRAL VIDEO.. Bule ini takjub sama keindahan Jakarta sekarang, Megawati ketampol!

 VIRAL VIDEO.. Bule ini takjub sama keindahan Jakarta sekarang, Megawati ketampol!


 10Berita - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menbuat penyataan yang beujung polemik. Dia menyatakan kota Jakarta amburadul.

Pernyataan Megawati ini dibalas oleh netizen dengan mengunggah video seorang bule yang takjub dengan perkembangan kota Jakarta sekarang ini yang luar biasa.

"Bule aja takjub sama keindahan Jakarta sekarang.. 

Yg bilang "amburadul".. 
Plis deh sekali-kali turun dari mobil 😜," ujar Maudy Asmara @M_Asmara1701 yang memposting video di akun twitternya, Minggu (15/11/2020).

Netizen lain menimpali. 

"Yg bilang amburadul itu, dari kecil sampe gede kemana2 diantar mobil + supir. Di dlm mobil, klo gak tidur, ngeliatin hp. Jd mana tau kondisi jkrt skrg...wkwk," komen @basava2019.

[Video - Bule takjub Jakarte]
 

Sumber: konten islam

Kamis, 12 November 2020

Naniek: Jakarta makin Amburadul? Situ aja yang rabun! 😁😁

 Naniek: Jakarta makin Amburadul? Situ aja yang rabun! 😁😁


10Berita,Jakarta amburadul kata Ndoro Puteri, barusan saya keliling Jakarta setelah 6 bulan di kampung. Tanah Abang yang sepanjang hidup saya di Jakarta macetttttt sekarang los doll bisa utk balapan...

Saya ke GI (Grand Indonesia) dan Bunderan HI, juga semua lancar jaya, lanjut ke Tebet dan sekitarnya sama sekali tidak ada kemacetan. Toko-toko di pasar pun tertib gak mau pakai kantong plastik (patuh banget tuh para pemilik tokok ama aturan DKI). Semua warga pada pakai masker.

Sampai rumah saya tanya sama Emak ...

"Mak Jakarta amburadul  ya?" 

Malah saya mau dibalang dolar .."Situ aja yg rabun!"😁😁😁

(Naniek S Deyang)

Selasa, 10 November 2020

Jakarta Diakui Dunia Tapi Mega Malah Bilang Amburadul, Tengku: “Biasa, Kalap….”

 Jakarta Diakui Dunia Tapi Mega Malah Bilang Amburadul, Tengku: “Biasa, Kalap….”

10

10Berita – Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut Kota Jakarta amburadul tak bisa dilepaskan dari sosok kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI.

Berbeda dengan anggapan Mega, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain justru berpandangan bahwa Gubernur Anies telah sukses membuat Ibukota menjadi lebih baik.

Klaim Presiden kelima RI tersebut pun dimaknai sebagai bentuk kekalapan seorang tokoh terhadap kepemimpinan Anies yang telah menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta sekaj 2017 silam.


“Nampaknya, Anies bukan saja berhasil membuat Jakarta menjadi kota yang semakin hebat, apik, bersih, dan nyaman. Tapi juga berhasil membuat beberapa kalangan menjadi ‘kalap’. Is it right?” kata Tengku Zulkarnain di akun Twitternya, Selasa (10/11).

Pernyataan soal Jakarta amburadul disampaikan Megawati saat hadir secara virtual di acara pemberian penghargaan “Kota Mahasiswa” atau City Of Intellectual oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Gurubesar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hafid Abbas.

“Saya saksi hidup di Jakarta Ini. Dulu waktu pindah dari Yogyakarta ke Jakarta pada (tahun) 1950. Tetapi sekarang Jakarta ini jadi amburadul,” kata Megawati.

Pernyataan ini pun seakan kontras dengan kondisi Jakarta yang baru-baru ini mendapat penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Penghargaan ini diberikan atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan. Kota pemenang STA ini diumumkan pada konferensi transport internasional MOBILIZE 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 26, 28 dan 30 Oktober 2020. (RMOL)


Kamis, 05 November 2020

Anies Bantah Penghargaan STA Hasil Kerja Ahok: Penilaian 18 Bulan Terakhir

 Anies Bantah Penghargaan STA Hasil Kerja Ahok: Penilaian 18 Bulan Terakhir

10



10Berita
-  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding berbagai pihak hanya numpang menang saat didapuk menjadi kota terbaik di dunia dalam penyediaan layanan transportasi publik di ajang Sustainable Transport Award (STA). Sebab penataan transportasi di Jakarta dianggap sebagai kerja keras pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menanggapi hal tersebut, Anies membantah penghargaan itu bukan hasil kerja saat ia memimpin. Sebab, kata Anies, penilaian dari Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) berdasarkan inovasi dan terobosan transportasi Jakarta 18 bulan terakhir.

Artinya, Ahok yang sudah lengser sejak tahun 2017 kinerjanya tak lagi menjadi dasar penilaian organisasi semacam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Amerika Serikat itu.

“STA ini diberikan untuk inovasi, terobosan, dalam periode 18 bulan terakhir, itu lah masa penilaian mereka,” ujar Anies di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11/2020).

Anies menjelaskan, penghargaan itu tidak menilai kondisi transportasi sekarang. Pengintegrasian antar moda transportasi yang ia gencarkan dianggapnya membawa ibu kota berhasil meraih penghargaan itu.

“Jakarta memenangkan terobosan inovasi terkait integrasi antarmoda transportasi,” jelasnya.

Karena itu, ia mengaku masih akan melanjutkan upaya mengintegrasikan berbagai macam transportasi di ibu kota ke depannya seperti MRT, TransJakarta, LRT, hingga non-BRT dan Commuter Line. Tak hanya itu, ia juga ingin memperluas jangkauannya hingga ke sudut kota.

“PR berikutnya adalah memperluas jangkauan, menambah halte, sehingga coverage lebih luas lagi,” pungkasnya.

Diketahui, Jakarta terpilih menjadi kota terbaik dalam Sustainable Transport Award 2021. Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan dunia terhadap inovasi transportasi massal di Ibu Kota Negara.

Sebagian masyarakat ikut bangga atas pencapaian Jakarta di bawah kepemimpinan Anies, tetapi sebagian tetap mengkritisi kinerja Anies.

Di antara yang komentar kritis terhadap Anies adalah politikus Ferdinand Hutahaean. Menurut dia, penghargaan tersebut tidak murni prestasi Anies, melainkan berkat sentuhan kebijakan gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya.

“Kasihan juga gue lama-lama lihat gubernur ini. Baru sekalinya dapat penghargaan seperti ini, itupun tak murni kinerjanya, semua masih kinerja gubernur pendahulunya, hanya nasibnya sedang bagus waktunya pas pemberian penghargaan. Kapan sih ada satu saja yang bisa dibanggakan yang murni kinerja sendiri Nies?” kata mantan politikus Partai Demokrat melalui media sosial.

Menurut Ferdinand, Anies sebagai penerima hadiah sertifikat penghargaan yang bukan murni kinerjanya, harus menyampaikan terima kasih kepada para gubernur pendahulunya.

Ferdinand memuji sikap Ahok yang menurutnya biasa saja ketika mendapatkan penghargaan atas kinerjanya pada tahun 2015. Ferdinand mengunggah tautan berita berjudul Ahok Tak Bangga PT Transjakarta Dapat Penghargaan ITDP (2015).

Sumber: suara



Sabtu, 31 Oktober 2020

Pertama Di Asia Tenggara, Jakarta Berhasil Memenangkan Ajang Transportasi Dunia STA 2021

 Pertama Di Asia Tenggara, Jakarta Berhasil Memenangkan Ajang Transportasi Dunia STA 2021



 10Berita - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil memenangkan Sustainable Transport Award (STA) tahun 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan.

DKI Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA mengalahkan kota-kota besar dunia, setelah pada tahun lalu menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention'.

Pemenang STA ini diumumkan pada konferensi transport internasional, MOBILIZE 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 26, 28 dan 30 Oktober 2020.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan turut bangga terhadap Jakarta dan komitmennya untuk terus mengupayakan sistem transportasi berkelanjutan yang tujuan akhirnya adalah kenyamanan warga.

"Alhamdulillah, Jakarta terpilih sebagai kota terbaik dunia dalam Sustainable Transport Award 2021. Saya turut berbangga dengan pencapaian Jakarta dalam peningkatan inovasi transportasi terintegrasi. Ini adalah pengingat bahwa kami harus terus berupaya meningkatkan layanan transportasi yang sudah ada, sehingga kenyamanan warga dalam bertransportasi terjamin," ucap Anies dalam keterangannya, Sabtu (31/10).

Dalam setahun terakhir, kata Anies, jajaran Pemprov DKI Jakarta, BUMD, dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta dinilai berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta. Di antaranya, perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung, dan integrasi berbagai moda transportasi publik.

DKI Jakarta, lanjut Anies, terus berinovasi dan berhasil mengalahkan puluhan kota besar dunia lainnya, seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Francisco dan Sao Paulo.

"STA 2021 ini adalah kemenangan warga Jakarta, tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik, dan mikrotrans AC. Peningkatan pesat jumlah pengguna transportasi publik Jakarta bahkan sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian TransJakarta pada Februari lalu sebelum pandemi," tuturnya.

"Pandemi tahun ini memang memaksa kita beradaptasi, dengan pembatasan kapasitas transportasi publik dan protokol kesehatan ketat. Tapi, positifnya pada saat pandemi ini, pesepeda di Kota Jakarta justru meningkat pesat," sambung Anies menambahkan.

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan.

Keberhasilan Ibukota Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi antar lain; Mengintegrasikan mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta di mana 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan Transjakarta; Menghadirkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta tahun lalu yang juga menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta; Mengintegrasikan layanan transportasi, baik fisik maupun pembayaran. Hal itu terbukti dengan dibangunnya stasiun-stasiun dan rute-rute Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta mikrobus.

Kemudian, penataan kawasan transportasi publik milik DKI Jakarta dengan perusahaan transportasi publik milik negara; KRL Commuter Line. Bertujuan untuk menjadi hub transportasi yang memberi kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi warga. Pada tahap pertama, stasiun yang ditata adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Pasar Senen; Mengembangkan Armada bus listrik yang ramah lingkungan. Upaya ini dilakukan oleh Transjakarta dan telah diujicobakan tahun ini. Transjakarta juga mempunyai target untuk mengubah semua armadanya menjadi bus listrik pada 2030.

Lalu, mengubah fungsi Terowongan Kendal sebagai area khusus pejalan kaki yang nyaman untuk menghubungkan stasiun KRL, stasiun MRT Jakarta, stasiun Kereta Bandara dan halte Transjakarta. Fasilitas ini dibangun sebagai upaya pendukung program integrasi transportasi, namun juga tetap mempertimbangkan kenyamanan warga.

Ada juga, upaya berkelanjutan pembangunan jalur sepeda yang hingga saat ini telah dibangun 63 km. Ke depan, direncanakan pembangunan 500 km jalur sepeda terproteksi. Upaya merencanakan jalur sepeda ini terbayar ketika masa pandemi Covid-19 di mana terjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta. Hal ini kemudian diperkuat dengan diimplementasikannya pop up bike lane (jalur sepeda terproteksi sementara) dan Pergub 51/2020 yang menginstruksikan untuk memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda selama Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) berlangsung; dan Mengubah fungsi fasilitas park and ride Thamrin 10 yang sebelumnya merupakan area parkir kendaraan pribadi menjadi ruang usaha ekonomi kreatif. Hal ini merupakan upaya untuk menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota.

Sekadar informasi, acara seremoni STA Award akan dilaksanakan pada Januari 2021 di Washington DC, Amerika Serikat. Dalam acara tersebut, Jakarta akan diberikan penghargaan dalam acara yang bertajuk 'Transport Research Board Annual Meeting'. Sebagai kota pemenang STA, Jakarta kemudian secara otomatis akan menjadi tuan rumah MOBILIZE 2021 yang diselenggarakan oleh ITDP dan didukung oleh Volvo Research dan Education Foundations. (RMOL)


Minggu, 18 Oktober 2020

Pemprov DKI Kejam! Sabet 9 Penghargaan Sekaligus, Gak Jaga Perasaan PSI, Para BuzzeRp dan Tukang Survei Abal-abal

 Pemprov DKI Kejam! Sabet 9 Penghargaan Sekaligus, Gak Jaga Perasaan PSI, Para BuzzeRp dan Tukang Survei Abal-abal




Pemprov DKI Kejam!

Ini asli ga bisa dibenarkan dan tindakan tanpa perikemanusiaan, kepada kaum Otak Dikit PSI, pada para buzzerRp, Liberal Udik dan Kang survey abal-abal. 

Pemrov DKI sekali menyabet penghargaan langsung 9 penghargaan. 

Dan dipajang. Kalau mereka strook, atau uring-uringan putus asa terus mau nyebur kali, gimana?  

Mana kali yang kumuh rata-rata udah pada mulai dibersihkan semua. Terus mereka mau nyebur dimana kalau tempat habitatnya sudah pada bersih? 

Ini bener-bener kejam dan tega dalam menyakiti hati kaum pecundang. 

Saya sungguh prihatin, dan sebagai wujud solidaritas pada mereka, untuk itu saya sarankan pada Pemrov DKI mohon segera sediakan sedikit tempat kumuh bau dan jorok untuk mereka bisa melampiaskan rasa kecewanya ditempat asal mereka yang hakiki. 

Salam prihatin pada BuzzerRp Otak Dikit.

(Geisz Chalifah)

***

Pemprov DKI Jakarta Raih 9 Penghargaan di Ajang Public Relations Indonesia Awards

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) menyabet sembilan penghargaan dalam ajang Anugerah Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2020.

Penyerahan penghargaan dilakukan secara virtual oleh Founder dan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan kepada Pj. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, Sabtu (17/10/2020).

Sri mengatakan, ini merupakan kali pertama Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PMPTSP mengikuti Anugerah PRIA dan langsung menyabet Platinum Awards (Juara Umum) untuk kategori Pemerintah Provinsi mengungguli provinsi lainnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menorehkan prestasi PR Indonesia Most Popular Leader in Social Media 2020 Kategori Gubernur dalam Ajang The 6th Jambore PR INDONESIA (JAMPIRO) 2020.

"Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh warga Ibu Kota yang telah mengurus sendiri perizinan/nonperizinannya dan menjadi pemicu bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai Solusi Investasi dan Perizinan di Jakarta," ungkap Sri.

Sri mengapresiasi terselenggaranya Kegiatan The 5th PR Indonesia Awards (PRIA) 2020 dan The 6th Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) 2020.

Menurutnya, meskipun di tengah pandemi Covid-19 penyelenggara tetap konsisten untuk mewujudkan komitmen PR Indonesia sebagai barometer dunia komunikasi khususnya kehumasan di Indonesia melalui penilaian kinerja Komunikasi/Kehumasan di Indonesia pada segala sektor mulai dari Kategori Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD dan Swasta serta Praktisi Komunikasi.

Menurutnya, komunikasi adalah kunci dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang prima di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir sangat fokus terhadap pengembangan komunikasi yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi, inovasi dan berbagai kebijakan publik serta capaian ataupun kinerja Pemprov DKI Jakarta.

"Hal ini agar dapat diketahui secara masif oleh masyarakat selaku penerima manfaat dari berbagai program pemerintah yang kami selenggarakan," tandas Sri.

*Pemrov DKI Kejam.* Geisz Chalifah. Ini asli ga bisa dibenarkan dan tindakan tanpa perikemanusiaan, kepada kaum Otak...

Dikirim oleh Geis Chalifahpada Sabtu, 17 Oktober 2020


Sumber: konten islam 

Jumat, 16 Oktober 2020

Ditargetkan Rampung Akhir 2021, Ini Penampakan Kampung Akuarium

 Ditargetkan Rampung Akhir 2021, Ini Penampakan Kampung Akuarium

10


 10Berita - Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan Kampung Akuarium yang berlokasi di Kelurahan Penjaringan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Tujuannya dalam rangka mewujudkan hunian yang layak huni.

Kampung Akuarium disebut-sebut akan menjadi wilayah percontohan karena secara prinsip kepemilikannya akan dikelola bersama antara pemerintah dan koperasi.

Terkait hal ini, anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Naufal Firman Yursak membocorkan desain dari pada Kampung Akuarium tersebut.

"Mau tahu wajah kampung Aquarium yang baru nanti? cek gambar-gambar berikut," tulis Naufal melalui akun Twitter miliknya, Jumat (16/10).

"InsyaAllah akhir 2021 warga sudah bisa menikmati hunian layak dan nyaman ini," sambung anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Untuk diketahui, nantinya di atas lahan kurang lebih 10.300 meter itu bakal dibangun kampung susun pertama di Jakarta dengan 241 hunian yang terdiri dari 5 blok
(RMOL)

Senin, 14 September 2020

Selama PSBB Total di DKI Jakarta, Hanya 11 Sektor Ini yang Boleh Beroperasi, Sementara 6 Sektor Ini Dilarang

 Selama PSBB Total di DKI Jakarta, Hanya 11 Sektor Ini yang Boleh Beroperasi, Sementara 6 Sektor Ini Dilarang


10Berita,Alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan PSBB total ini untuk menekan angka positif Covid-19 di DKI Jakarta.


PSBB Jakarta.

Intisari-Online.com - Sesuai arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maka Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


Namun kali ini, mereka akan memberlakukan PSBB total.

PSBB Jakarta total akan dimulai pada hari Senin (14/9/2020) ini hingga dua pekan ke depan.


Bahkan kemungkinan besar terus berlanjut.


Baca Juga: China Tak Bisa Berbohong Lagi, Pakar Virologi Ini Klaim Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan dan Dikontrol Pemerintah China, 'Saya Punya Bukti Kuat'


Alasan Anies memberlakukan PSBB total ini untuk menekan angka positif Covid-19 di DKI Jakarta.


Di mana hingga saat ini belum menunjukkan angka penurunan.


Dalam pemberlakuan PSBB kali ini, Anies menjelaskan ada 11 sektor usaha yang masih boleh beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan dengan pembatasan kapasitas 50% seperti PSBB yang sebelumnya.


11 sektor yang masih boleh beroperasi tersebut adalah:


1. Sektor kesehatan


2. Bahan pangan dan minuman



Baca Juga: Covid Hari Ini 13 Sepember 2020: Jumlah Kasus di Tanah Air Jadi 218.382 Orang, Sembuh 155.010 Orang


 

 


3. Sektor energi


4. Sektor komunikasi dan teknologi informasi


5. Sektor keuangan, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, dan seluruh yang berada dalam sistem keuangan di Indonesia


6. Sektor logistik


7. Perhotelan


8. Konstruksi


9. Industri strategis


10. Sektor pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai obyek vital nasional dan objek tertentu


11. Sektor yang memfasilitasi kebutuhan sehari-hari


Sedangkan sektor atau kegiatan yang dilarang beroperasi selama PSBB berlangsung atau dua pekan kedepan, diantaranya:


1. Pendidikan, sekolah masih tetap tutup


2, Kawasan pariwisata, taman rekreasi dan semua kegiatan hiburan


3. Fasilitas umum yang terkait pengumpulan orang


4. Sarana olahraga publik, olahraga dilakukan secara mandiri di lingkungan masing-masing


5. Kegiatan resepsi pernikahan, seminar atau conference.


Baca Juga: Diklaim Terkuat di Asia, Iran Ternyata Punya 5 Senjata Andalan yang Sangat Menakutkan, Inilah yang Buat Amerika Serikat Ragu-ragu Berperang dengan Negara Teluk Ini


 


 


"Khusus pernikahan, dan pemberkatan perkawinan dapat dilakukan di KUA atau di kantor catatan sipil," tegas Anies.


Sedangkan, kegiatan esensial yang dapat beroperasi dengan kapasitas dibatasi diantaranya:


- Kantor perwakilan negara asing


- Organisasi internasional


- BUMN dan BUMD yang terlibat dalam penanganan Covid-19


- Organisasi masyarakat lokal dan internasional yang bergerak di sektor kebencanaan


(Sienty Ayu Monica)


(Artikel ini sudah tayang di sonora.id dengan judul "11 Sektor Ini Masih Boleh Beroperasi Selama PSBB Total di DKI Jakarta")

Minggu, 13 September 2020

Meski Ada Menteri Protes, Besok Anies Tetap Terapkan PSBB Total Jakarta

 Meski Ada Menteri Protes, Besok Anies Tetap Terapkan PSBB Total Jakarta



10Berita,Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan, Ahad (13/9/20) siang mengumumkan PSBB Total Jakarta mulai Senin, 14 September 2020. Untuk menghindari penyebaran Covid-19 sejumlah destinasi wisata ditutup mulai besok

SALAM-ONLINE.COM: Meski ada menteri di bidang ekonomi yang protes dengan rencana Gubernur DKI Jakarta untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di DKI Jakarta, namun hari ini, Ahad (13/9/20) siang, dalam pengumumannya Anies Baswedan tetap dengan keputusan tersebut.

Dalam jumpa pers yang ditayangkan lewan channel Youtube, Ahad (13/9) siang, Anies menegaskan pemberlakuan PSBB total itu mulai berlaku Senin (14/9) besok. Ada sejumlah hal yang diperbarui dalam PSBB total kali ini. Selain itu, ada sejumlah destinasi wisata yang ditutup mulai Senin, 14 September 2020.

Untuk pengetatan protokol kesehatan, sektor-sektor perkantoran swasta diminta karyawannya untuk bekerja di rumah. Kalaupun harus berkantor akan dibatasi. Hanya 25 persen yang boleh bekerja di kantor. Sebanyak 75 persen harus bekerja di rumah.

Sementara restoran atau warung makan diminta untuk menerapkan take away. Ini untuk menghindari berkumpulnya banyak orang. Kerumunan dilarang, hanya maksimal 5 orang. Jika larangan ini dilanggar, pelanggarnya akan dikenakan denda.

“Seiring ditetapkannya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020 mendatang, sekaligus sebagai upaya menjaga dan melindungi warga dari risiko penularan Covid-19, Pemprov DKI Jakarta menutup sementara beberapa tempat wisata publik yang dikelola oleh Pemprov DKI,” tulis Anies dalam akun Instagram resmi miliknya, Ahad (13/9/20).

Anies juga mengatakan bahwa selama proses penutupan akan dilakukan pembersihan area wisata.

“Teman-teman, wabah masih ada, tetap jalankan protokol kesehatan di manapun dan setiap waktu. Batasi aktivitas keluar rumah hanya untuk keperluan esensial,” kata Anies.

Berikut destinasi wisata yang ditutup:

(mus)

Sumber:  Salam Online.


Kamis, 10 September 2020

Anies Haruskan Semua Kantor WFH Mulai Senin, 14 September

 Anies Haruskan Semua Kantor WFH Mulai Senin, 14 September


10Berita – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota. Dalam penerapannya Anies melarang aktivitas pekerjaan yang dilakukan dari kantor mulai 14 September 2020.

“Jadi prinsipnya mulai Senin 14 September, bukan kegiatan usaha yang berhenti, tapi bekerja di kantor yang ditiadakan,” kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/9).

“Kegiatan usaha jalan terus, kegiatan kantor jalan terus, tapi perkantoran di gedung yang tidak diizinkan beroperasi,” lanjut dia.

Meski demikian, ia menjelaskan, akan ada 11 bidang yang diizinkan untuk tetap berjalan dengan operasi yang minimal.


“Izin operasi pada bidang non esensial yang dulu mendapatkan izin, akan dievaluasi ulang untuk memastikan pengendalian pergerakan kegiatan baik kegiatan usaha maupun sosial tidak menyebabkan penularan,” kata Anies.

Selain perkantoran, Anies juga melarang tempat hiburan untuk dibuka, cafe dan restoran tidak diizinkan untuk makan di tempat serta pembatasan pada rumah ibadah.

Pembatasan lainnya juga terjadi pada lalu lintas dan pergerakan transportasi umum.

“Transportasi umum akan dibatasi ketat, ganjil-genap untuk sementara ditiadakan,” ujar Anies.

“Ini butuh koordinasi perhubungan dan tetangga Jabodetabek. Dan, insyaallah besok kita koordinasi pelaksanaan fase pengetatan di hari ke depan. Kita masih memiliki waktu, saya harap pengelola perkantoran bersiap melakukan pembatasan. Dan, kita ingin agar pengalaman kita PSBB yang ketat. Kami sampaikan ke semua banyak panduan yang disiapkan, dan panduan disampaikan bertahap,” imbuhnya.(cnnindonesia)

Kunjungi website

Minggu, 06 September 2020

10 Kawasan Khusus Pesepeda DKI Dibuka Hari Ini

10 Kawasan Khusus Pesepeda DKI Dibuka Hari Ini 

Rabu, 19 Agustus 2020

Pembangunan Kampung Susun Akuarium, UPC: Pendekatan Anies Baswedan Beda dengan Gubernur Sebelumnya

 Pembangunan Kampung Susun Akuarium, UPC: Pendekatan Anies Baswedan Beda dengan Gubernur Sebelumnya


10Berita, Jakarta - Pendekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penataan Kampung Akuarium disebut berbeda dengan gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Koordinator Advokasi Urban Poor Consortium (UPC) Gugun Muhammad yakin dimulainya penataan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara akan menjadi titik tolak pembangunan kampung lain dengan melibatkan partisipasi warga setempat. 

Gugun yakin pendekatan yang berbeda ini membuat penataan kampung dapat diterima masyarakat. "Yang tadinya semua top down lalu menganggap kampung itu hanya dari sisi legal dan ilegal saja, sehingga selalu dikalahkan. Sekarang dengan pendekatan yang baru," kata dia saat dihubungi, Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca juga: Kampung Akuarium Dibangun, Anies Baswedan: Kampung Harus Jauh dari Kesan Kumuh


Sebelumnya, pemerintah DKI yang dipimpin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggusur warga di Kampung Akuarium. Sebab, warga disebut tinggal di tanah ilegal. Ahok juga berencana membangun tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A di lokasi itu. 


Menurut Gugun, Ahok menganggap warga kampung Akuarium sebagai penjarah tanah negara. Kebijakan hukum yang dikeluarkan pun tidak melibatkan warga.


Gugun mencontohkan pembuatan Peraturan Daerah DKI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR dan Zonasi) yang tak didiskusikan terlebih dulu dengan penduduk setempat di 15 kampung jaringan UPC.


"Jangankan dilibatkan, waktu itu tau aja enggak ada peraturan zonasi itu," ujar dia.


Pada era Anies Baswedan, diskusi dengan warga itu berjalan. Pemerintah DKI, pihak swasta, dan warga bersama-sama mendesain penataan Kampung Akuarium yang masuk dalam program community action plan (CAP).

Di tanah seluas 10.300 meter persegi itu rencananya akan didirikan hunian vertikal yang bakal dinamakan Kampung Susun Akuarium oleh Anies Baswedan. "Pendekatan baru ini adalah pendekatan yang partisipatif atau gubernur bilang kolaboratif. Artinya, rencana-rencana itu dibuat bersama lalu warga punya aspirasi, pemda juga. Itu yang dinegosiasikan lalu diambil keputusan," kata dia.


Sumber: tempo.co

Rabu, 15 Juli 2020

Pemprov DKI: Aturan Reklamasi Ancol Sudah Sejak 1997

Pemprov DKI: Aturan Reklamasi Ancol Sudah Sejak 1997





10Berita, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menekankan, peraturan yang melandasi kebijakan reklamasi untuk perluasan kawasan Ancol sudah ada sejak 1997.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah mengatakan, kala itu pemprov telah melakukan nota kesepahaman dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

"Jadi sudah dari 1997, kemudian kurun waktu 2004 sampai 2006 ini ada surat gubernur pada 17 Mei 2004 tentang reklamasi tahap dua Perairan Ancol luasnya 343 hektare, tentu ini bukan luas yang mengikat," ujarnya dalam diskusi di acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Jakarta, Selasa malam, 14 Juli 2020.

Karena itu, dia menegaskan, surat keputusan Gubernur Anies Baswedan yang saat ini ingin memanfaatkan hasil proses reklamasi sejak lama tersebut, bukan barang baru. Apalagi jika sampai disebutkan sebagai upaya pemprov ingin mengalihkan isu penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di DKI Jakarta, kata Saefullah, sebagaimana beredar saat ini.

"Jadi tentu seluruh masukan kita perhatikan dan tertib administrasi ke depan, jadi ini proses sangat lama bukan sekujuk-kujuk, apalagi muncul di tengah situasi COVID-19, jadi ini memang sudah jauh-jauh hari," ujarnya.

Dia menambahkan, jika dirujuk lebih jauh lagi, pada dasarnya kewenangan untuk melakukan reklamasi secara umum di kawasan pantai utara Jakarta oleh Pemprov DKI telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 52 Tahun 1995.

"Jadi sesuai Kepres, amanat Kepres 95 ini diserahkan ke gubernur jadi kalau gubernur buat surat keputusan tentang izin prinsip dan pelaksanaan reklamasi sudah sesuai aturan. Tentu pesan moral kita semua bahwa pantai ini harus keberpihakannya harus betul-betul untuk publik jadi pantai pubilk," ujarnya. (viva)

Sumber: konten islam

Geisz Chalifah: Tidak Adil Benar Kita pada Anies

Geisz Chalifah: Tidak Adil Benar Kita pada Anies




10Berita, Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang reklamasi Ancol terus menjadi polemik. Berbagai Channel mendiskusikan keputusan Anies tersebut.

Indonesia Layers Club (ILC) TVOne tak ketinggalan mengangkat tema ini dengan judul Reklamasi Ancol: Anies Ingkar Janji? Penolak dan pendukung reklamasi Ancol bertemu di forum yang dipandu Karni Ilyas itu.

Komisaris Ancol Geisz Chalifah penting dihadirkan karena diduga reklamasi Ancol itu dianggap untuk  kepentingan komersial. Padahal Kepgub itu untuk menjaga Jakarta dari banjir dan untuk kepentingan publik.

Namun Geisz sedikit bereaksi ketika narasumber Suzan Herawati selaku Sekjen Koalisi Masyarakat untuk Keadilan Perikanan menyinggung masjid Apung Ancol yang dianggapnya membangun semangat keagamaan.

Suzan menyebut janganlah perluasan itu membuat terlalu religius. Pernyataan Suzan itu dijelakan lagi bahwa janganlah agama dipolitisasi untuk kepentingan suara.

Geisz langsung membantah. Bahwa masjid Apung Ancol itu tidak masuk di lahan reklamasi. “Masjid yang dimaksud masjid apung itu tidak berada di lahan Reklamasi Ancol,” kata Geisz di ILC, Selasa malam (14/7/2020).

Dikatakan, ketika Anies datang ke Cilincing bulak balik memberikan fasilitas buat rumah ibadah, tokoh agama menyatakan inilah gubernur yang paling perhatian terhadap kami.

Ketika Anies membuka ijin untuk pembukaan rumah ibadah umat Hindu Tamil, pemuka agamanya bilang sejak Indonesia merdeka baru kali ini gubernur memberi kami kesempatan beribadah secara luas.

Ketika pertama kali di Jakarta Anies membuka Christmas Carrol di ruang publik, semua mengapresiasi. Tapi ketika Anies bicara masjid yang tidak terkait dengan reklamasi, langsung dikatakan ini membangun semangat keagamaan,  ini politisasi agama.

“Enggak adil betul betul sikap kita pada Anies. Itu fakta,” kata Geisz Chalifah.

Soal masjid apung Ancol ini, Geisz mengaku sebagai inisiator untuk mewujudkan ide itu. Namun kalau dikatakan berada di lahan reklamasi Ancol dan mempolitisasi agama, itu salah besar.

Menurut Geisz, Ancol harus berbenah, berubah. Jika tidak, maka Ancol akan menghadapi kompetitor sendiri, yaitu Pemprov DKI Jakarta. Kenapa? Monas, Sudirman-Thamrin, Kemang, dan Cikini Raya dibenahi oleh Anies menjadi bagus, sudah jadi destinasi wisata.

“Gubernur banyak melakukan perubahan di Jakarta. Jembatan penyeberangan orang saja jadi destinasi wisata, bagi orang dari luar daerah. Kalau Ancol tidak berbenah maka maka berat untuk menjadi taman impian,” kata Geisz. (lms/Tilik.id)

Sumber: konten islam

Minggu, 12 Juli 2020

Isu Reklamasi Ancol Jadi Liar, Pengamat: Cebong Masih Belum Move On

Isu Reklamasi Ancol Jadi Liar, Pengamat: Cebong Masih Belum Move On





10Berita, Isu reklamasi Pulau Ancol dinilai sengaja digoreng oleh pendukung calon gubernur DKI Jakarta yang kalah di Pilkada 2017 lalu untuk menyerang sosok Anies Baswedan.
Mereka juga sengaja tampak bebal saat mendengar penjelasan Anies Baswedan mengenai perbedaan reklamasi yang dilakukannya, dengan reklamasi yang telah dihentikan.

 Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menjelaskan bahwa reklamasi perluasan Ancol berbeda dengan 17 pulau reklamasi yang sudah dicabut izinnya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Reklamasi Ancol ini kan tujuannya untuk sosial kemasyarakatan, bukan untuk tujuan komersil. Untuk itu harus dilihat secara jernih apa dan mengapa reklamasi Ancol dilakukan," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/7).

Berbeda dengan reklamasi yang dilakukan di era Ahok, reklamasi ini memanfaatkan tanah urukan dari hasil pengerukan lumpur di 13 sungai dan waduk yang ada di wilayah Pemprov DKI.

Lebih tepatnya, apa yang akan dilakukan Anies Baswedan bukan reklamasi, melainkan revitalisasi.

“Karena menggunakan tanah dari hasil pengerukan yang justru akan melancarkan aliran sungai dan waduk yang ada di Jakarta," jelasnya.

Saiful pun heran dengan pihak-pihak yang bebal dan justru membuat isu ini menjadi liar. Menurutnya, tujuan isu ini dikaburkan sebatas untuk menyalahkan Anies Baswedan.
Dugaan Saiful Anam lantas tertuju pada pendukung pasangan 01 di Pilpres 2019 lalu, yang di Pilkada DKI juga mayoritas jadi pendukung Ahok, masih belum bisa move one. Pendukung yang dulu kerap disebut sebagai cebong itu masih menganggap ada perang yang harus diselesaikan.

"Saya menduga ini cebong belum move on tentang Pilkada DKI, padahal kandidatnya sudah mendapatkan kursi jabatan terbaik masing-masing. Jadi untuk apalagi ribut-ribut dan mencari kesalahan orang lain," demikian Saiful Anam. (Rmol)


Anies: Perluasan Ancol akan Jadi Kawasan Liburan Terbesar di Asia

Anies: Perluasan Ancol akan Jadi Kawasan Liburan Terbesar di Asia


10Berita – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol saat ini sangat dibutuhkan, sejalan dengan visi Ancol menjadi pusat kegiatan pariwisata terbesar di kawasan Asia.

Menurut Anies, saat ini luas Ancol hanya sekitar 200 hektare. Padahal, setiap tahunnya, Ancol dikunjungi lebih dari 20 juta pengunjung.

“Kita ingin kawasan Ancol ini menjadi yang terbesar dan yang terbaik sebagai kawasan liburan di Asia,” kata Anies dalam saluran resmi Pemprov DKI di Youtube, Sabtu (11/7).

Anies mengatakan Ancol sejak awal dirancang untuk berkembang sebagai pusat kegiatan wisata, bukan saja bagi Indonesia. Menurut dia, selama ini Ancol juga memberikan manfaat ekonomi bagi Jakarta yang cukup besar.


Oleh karena itu, perluasan Ancol lewat reklamasi ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan pariwisata yang dapat dimanfaatkan oleh warga Jakarta, Indonesia, maupun internasional.

“Jadi, lahan (timbul) yang sekarang terbentuk akan dimanfaatkan untuk pengembangan, dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas,” tutur Anies.

Ia melanjutkan, perluasan lahan Ancol saat ini dilakukan pada 20 hektare tanah timbul hasil pengerukan 13 sungai dan sejumlah waduk di Jakarta.

Sementara itu, jumlah total pemberian izin reklamasi seluas 155 hektare. Anies mengklaim angka 155 hektare ini sudah sesuai hasil kajian Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan nilai tersebut merupakan luas yang dibutuhkan untuk menampung tanah hasil pengerukan sungai dan waduk.

Sumber: Eramuslim

Sabtu, 11 Juli 2020

Anies Baswedan: Reklamasi Ancol Beda dengan Reklamasi 17 Pulau yang Izinnya Sudah Dicabut

Anies Baswedan: Reklamasi Ancol Beda dengan Reklamasi 17 Pulau yang Izinnya Sudah Dicabut





10Berita, Polemik reklamasi perluasan kawasan Ancol yang belakangan ramai diperbincangkan khalayak akhirnya dijelaskan secara rinci oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam siaran pers yang diterima RMOL, Anies menjelaskan perbedaan reklamasi Ancol dengan reklamasi 17 pulau yang izinnya sudah dicabut.

"Yang terjadi ini berbeda dengan reklamasi yang alhamdulillah sudah kita hentikan dan menjadi janji kita pada masa kampanye itu," ujar Anies Baswedan, Sabtu (11/7).

Sebabnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengizinkan reklamasi Ancol atas dasar pertimbangan sosial kemasyarakatan dan juga kebencanaan, yang dipastikan tidak akan merusak dan mengganggu ekosistem laut.

"Justru dalam prosesnya nanti, reklamasi Ancol akan memanfaatkan lumpur hasil kerukan dari 13 sungai dan 30 waduk yang ada di wilayah Pemprov DKI Jakarta," jelasnya.

Sebab, sambungnya, secara alami belasan sungai dan puluhan waduk itu mengalami sedimentasi atau pendangkalan, yang akhirnya bisa berakibat banjir Jakarta.

"Karena itulah kemudian waduk, sungai itu di keruk. Dikeruk terus menerus dan lumpur hasil kerukan itu dikemanakan? Lumpur itu kemudian ditaruh di kawasan Ancol dan proses ini sudah berlangsung cukup panjang bahkan menghasilkan lumpur yang amat banyak," terangnya.

Anies menyebutkan, sebanyak 3,4 juta meter kubik lumpur dari sungai-sungai dan waduk-waduk itulah nantinya yang akan menjadi bahan untuk reklamasi dan pengembangan pantai Ancol.

"Jadi ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir, ini berbeda dengan proyek reklamasi yang sudah dihentikan itu. Itu bukan proyek untuk melindungi warga Jakarta dari bencana apapun," pungkasnya.  (rmol)


MENCULASI KEBIJAKAN ANIES

MENCULASI KEBIJAKAN ANIES




MENCULASI KEBIJAKAN ANIES

Oleh: Adian Radiatus

Sejak memasuki tahun 2020 hingga masuk kwartal ketiga jejak serangan buzzer haters membidik beberapa kebijakan Gubernur Anies tampak semakin meningkat.

Terkadang mereka saling duet melempar topik untuk kemudian dinarasikan oleh penulis penghianat sebagai upaya merusak citra kepemimpinan Anies dimata publik.

Secara umum langkah Anies menangani pandemi Covid19 cukup berhasil ditinjau dari peran aktif aparat hingga ke tingkat RW/RT dan warga tentunya, disamping kita mencatat persiapan antisipasi dimasa awal kehadiran wabah ini bahkan lebih sigap dan cepat dibandingkan Pemerintah Pusat.

Mati bahan pelemahan citra kepemimpinan Anies yang lugas namun terukur data disetiap masalah yang timbul seperti banjir, trotoar, acara keagamaan, Penataan Monas dan TIM serta Bansos hingga saat ini terkait reklamasi pantai Ancol.

Sejatinya Taman Impian Jaya Ancol itu sesuai fungsi dan sifatnya sebagai tempat rekreasi dan edukasi warga  pengunjung yang setiap tahunnya meningkat signifikan.

Posisinya yang kebetulan ditepi pantai itu dan sesuai  kebutuhan perluasan fasilitas publik dimungkinkan penambahan area dikawasan sisi tepi pantai. Sehingga menguruknya adalah sesuatu yang wajar saja.

Upaya mempersulit kebijakan yang bermuara pada kemajuan kota Jakarta itu sendiri dengan pembangunan yang berwawasan keindahan arsitektur serta lingkungan oleh pihak-pihak tertentu dibantu buzzer warungan  cenderung tidak menggangu warga Jakarta atas kepemimpinan Anies.

Namun begitu ada konotasi tersendiri yang dibangun buzzer penulis akhir-akhir ini yang salah satunya bahkan sudah tak layak disebut lagi namanya, yakni "lawan-lawan" Anies terlalu dini berupaya merusak citra sang Gubernur.

Sebaiknya lebih bersabar dan kalau perlu lebih baik membangun hubungan politik yang konstruktif sejak dini bila dirasa bakal menjadi lawan berat seandainya benar kelak menjadi salah satu capres, daripada terus menerus berupaya menculasi kebijakan Anies.[]