OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label KEUANGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KEUANGAN. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Agustus 2019

Persiapan untuk Pensiun Dini dengan Bahagia - Kompas.com

Persiapan untuk Pensiun Dini dengan Bahagia - Kompas.com



10Berita - Pensiun dini lalu menikmati hidup dengan nyaman jadi impian banyak pekerja yang merasa lelah dengan rutinitas hariannya.

Sayangnya, tak semua orang berani mewujudkannya karena tak pede dengan kondisi finansialnya saat pensiun nanti.

Sebenarnya hal itu wajar saja karena pensiun dini adalah keputusan besar yang tidak bisa diambil dalam waktu semalam. Jangan hanya karena merasa tabungan sudah cukup banyak lalu kita memutuskan untuk pensiun.

“Terlalu banyak orang yang terburu-buru, hanya karena mereka bosan,” kata perencana keuangan Derek Hagen.

Spesialis pensiunan dari Connecticut Roger Cowen mengatakan, pensiun terlalu dini dapat menyebabkan penyesalan, baik secara finansial maupun pribadi.

Ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan saat memutuskan pensiun dini, beberapa di antaranya adalah tersedianya asuransi kesehatan, risiko finansial dan tingginya biaya inflasi.

"Pensiunan kadang-kadang tak siap kehilangan koneksi sosial," ucap Cowen.

Nah, agar kita bisa pensiun dini tanpa khawatir kondisi finansial goyah, berikut tips dari para ahli:

1. Lakukan investasi

Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum memutuskan pensiun dini adalah mempelajari segala hal tentang investasi. Setelah itu, kita harus menyesuaikan cara berpikir kita mengenai pengelolaan uang.


"Jangan menganggapnya sebagai menabung, tetapi sebagai investasi," ucap Robert Johnson, Presiden dan CEO American College of Financial Services.

Menurut Johnson, banyak orang lebih memilih menabung karena risikonya besar. Padahal, untuk membangun kekayaan kita perlu melakukan investasi di pasar saham.

Meski ada banyak risiko saat melakukan investasi di pasar saham, tapi kita akan tetap menuai hasil jika portofolio kita tetap terdiversifikasi.

Peter j. D Arrudam Presiden Asosiasi Internasional konsultan keuangan terdaftar mengatakan, belajar bagaimana pensiun dini adalah belajar bagaimana mencapai keseimbangan.

Menurutnya, kita tetap harus menabung dan melakukan investasi.

"Anda tidak harus memilih antara menabung dan berinvestasi. Kamu harus melakukan keduanya," ucapnya.





2. Biarkan uang bekerja

Berinvestasi di pasar saham adalah salah satu cara agar uang kita semakin bertambah tanpa harus bersusah payah.

Kita bisa berinvestasi untuk bisnis kita sendiri yang nantinya akan berfungsi sebagai pendapatan jangka panjang atau kelak dijual demi keuntungan di masa mendatang.

Sophia Bland pendiri perusahaan jasa profesional yang menyediakan pelatihan wawancara mengatakan, berinvestasi dalam bisnis akan mendatangkan laba yang menguntungkan kita.

"Saya menginvestasikan banyak modal ke perusahaan dan saya juga berhak atas sebagian laba yang sehat," ucap Bland.

Brad Kingsley pensiun di usia 40 tahunan setelah menjual bisnis yang ia mulai saat berusia 20 tahunan dengan laba tujuh digit.

3. Berhemat

Entah kita memiliki gaji besar atau kecil, belajarlah hidup hemat agar bisa pensiun dini dengan bahagia.

Perencana keuangan bersertifikat, Ilene Davis, mengatakan, kita harus segera hidup hemat sejak mendapatkan gaji pertama.

Meskipun dia belum pensiun, dia memiliki sumber penghasilan untuk pensiun yang telah ia bangun selama bertahun-tahun.

"Aku membuat sebagian besar makananku sendiri meski bisa saja aku membeli makanan yang kusuka setiap hari," katanya.

Meski tak harus hidup hemat, Davis sadar ia bisa memiliki 40 jam esktra per minggu untuk membelanjakan uangnya saat dia pensiun nanti.

4. Lunasi utang

Brad Kingsley punya cara lain untuk pensiun dini dengan bahagia, yaitu dengan melunasi utang. Ia berusaha mempercepat pelunasan KPR agar bebas utang.

"Sebagai bagian dari rencana pensiun dini kami, kami memutuskan berhemat dan menggunakan ekuitas untuk membeli rumah yang jauh lebih kecil yang bisa kami tutupi dengan uang tunai,” ucapnya.

Michael Cirelli, penasihat keuangan di Illinois juga sependapat dengan cara ini. Menurutnya, utang konsumtif sama seperti wabah yang harus kita hindari.

5. Bijaksana

Merencanakan pensiun dini bukanlah hal yang mudah. Perencana keuangan Lawrence Solomon mengatakan, satu hal yang dapat kita lakukan untuk diri sendiri adalah menyewa penasihat keuangan untuk membantu mengarahkan kita ke arah yang benar.

“Bekerjalah dengan penasihat keuangan untuk menguji kemampuan kita dalam menghadapi serangkaian kondisi keuangan dan berbagai asumsi risiko untuk mencari tahu apakah Anda mampu pensiun dini," ucapnya.

Sebelum memutuskan pensiun dini, Solomon juga menyarankan agar kita untuk memikirkan apakah kita benar-benar mampu menghadapi kehidupan pasca pensiun, berapa banyak lagi yang perlu kita hemat, dan berapa banyak yang dapat kita habiskan saat pensiun.

Sumber: Kompas.com

Sabtu, 04 Agustus 2018

Utang Gak Abis-Abis? Pakai Cara Ampuh Ini Biar Cepat Lunas

Utang Gak Abis-Abis? Pakai Cara Ampuh Ini Biar Cepat Lunas

10Berita, Pernah dengar cara bayar utang pakai metode debt snowball? Eh, gak tau? Ok, mungkin kamu bukan satu-satunya.

Niat hati hidup bebas utang apa daya deretan kredit masih mengintai. Udah biasa. Dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), kartu kredit, dan lainnya.

Memang sih dengan penghasilan yang didapatkan tiap bulan, pembayaran cicilan masih dalam situasi aman. Tapi, sampai kapan? Sampai kapan gaji cuma numpang lewat karena banyak kepangkas buat bayar cicilan?

Tenang, tenang. Itu kenapa kita mau bahas metode debt snowball. Sebuah riset dari menemukan bahwa cara yang digunakan dalam metode snowball cukup efektif dalam membantumu terbebas dari utang.

(Image: learntotrademarket)

Metode debt snowball dipopulerkan oleh Dave Ramsey, seorang perencana keuangan asal Amerika.

Secara sederhana, metode ini dilakukan dengan membayar cicilan utang dengan mengurutkannya dari utang terkecil hingga utang terbesar.

Begini tahapannya:

Urutkan semua utang dari yang terkecil hingga terbesarBayar semua utang dengan pembayaran minimum, kecuali untuk utang terkecilBayar cicilan untuk utang nominal terkecil sebanyak mungkinUlangi terus sampai semua utang lunas

Biar lebih jelas, yuk langsung aja kita simulasikan.

Simulasi

Contoh kasus: Pak Rudi punya 4 buah utang dengan rincian sebagai berikut:

Jika diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar, menjadi (bunga diabaikan):


Dengan metode debt snowball, Pak Rudi harus melunasi utang paling rendah dulu, yaitu kartu kredit 2. Untuk mempercepat proses pelunasan utang ini, Pak Rudi perlu membayar di atas cicilan minimum, misalnya jadi Rp 700.000. Sementara pada lainnya tetap membayar pada batas cicilan minimum.

Dengan cara ini, daftar utang Pak Rudy akan segera berkurang sehingga ia jadi lebih termotivasi untuk memangkas utang lain dalam daftarnya.

Strategi ini sangat cocok buat kamu yang berorientasi pada hasil atau ingin melihat hasil secara cepat. Secara psikologis, berkurangnya daftar utang juga dapat membuat pikiran jadi lebih tenang.

Tapi…

Meski metode ini telah banyak membuktikan kesuksesan, bukan berarti gak punya cela. Jika berfokus kepada besarnya nominal utang tanpa mempertimbangkan bunga yang ada, utang mungkin bisa lekas terpangkas, tapi biayanya bisa jadi lebih besar.

Bayangkan jika kamu punya utang yang cukup besar dengan bunga yang tinggi pula. Namun, karena kamu berfokus melunasi utang-utang yang “kecil”, utang berbunga tinggi tersebut jadi lebih lama dib

(Image: wallethub)

ayarkan sehingga biaya bunganya jadi lebih besar pula. Ini harus jadi faktor utama yang perlu kamu pertimbangkan kalau mau menerapkan metode ini.

Meski begitu, jika kumpulan utang yang kamu miliki punya bunga yang tidak terlalu berbeda satu sama lain, strategi ini bisa jadi cara terbaik yang layak kamu coba.(Moneysmart)

Sumber : UC News