10Berita – Dalam suatu hadis masyhur (terkenal) dikatakan, sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lain (khairunnaas anfauhum linnaas). Motivasi ini tentu harus menjadi landasan bahwa siapapun harus terus berbuat, berkarya dan bernilai bagi orang disekitarnya.
Sebab, perbuatan dan amalan baik tersebut akan tetap dikenang orang dan terus mengalir pahala kebaikannya dari sisi agama. Kebaikan yang menembus ruang dan waktu akan menjadi pancaran semangat menumbuhkan kebaikan yang tak pernah putus bagi orang lain.
Seperti yang dilakukan penceramah Habib Bahar bin Smith saat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Kesempatan dia bersama narapidana lain digunakan untuk mengajarkan huruf per huruf Alquran.
Para narapidana yang sebelumnya buta huruf Alquran kini sudah dapat mengaji. Hal tersebut diakui Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong, Ardian Nova, usai Habib Bahar dibebaskan dari Lapas Cibinong.
“Tentunya (keberadaan Bahar) membawa dampak positif ya. Misalnya, warga binaan terutama yang satu blok, awalnya tidak bisa mengaji, jadi bisa mengaji,” tutur Ardian kepada Indonesiainside.id, saat dihubungi, akhir pekan ini.
Sumber: Eramuslim