OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label Pilpres. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pilpres. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 April 2019

Setelah Sandi, Jurdil2019 Persilakan Kyai Maruf Datang untuk Buktikan Objektifitas dan Transparansi

Setelah Sandi, Jurdil2019 Persilakan Kyai Maruf Datang untuk Buktikan Objektifitas dan Transparansi


10Berita-Juru bicara jurdil2019.org Budi Kelana Mulia mengungkapkan konsdisi terkini website yang dikelola oleh timnya. Ia mengatakan bahwa sampai saat ini website tersebut masih belum bisa diakses masyarakat.

Hal ini ia sampaikan pada saat Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mendatangi kantornya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, sore ini. “Kami pastikan bahwa jurdil2019.org tidak berafiliasi kepada salah satu paslon dalam Pilpres 2019,” tegasnya.

Sosok yang akrab disapa ‘Bang Muli’ ini menambahkan, bahwa website tersebut diakses lebih dari 90 juta orang, baik di Indonesia maupun di luar negeri. “Jadi kemarin itu yang kasih data ke kami bukan dari Indonesia saja, melainkan dari luar negeri, alhamdulillah kita dipercaya, sampai-sampai yang mengakses 90 juta orang lebih,” ungkapnya.

Kendati demikian, Bang Muli menambahkan, bahwa meski website jurdil2019.org tak bisa diakses, masyarakat bisa melihat dari alamat yang lain. “jurdil2019.org, tapi bukanya pakai VPN, kalau dari HP bisa lewar opera mini,” tambah Muli.

Ia menambahkan, bahwa siapapun dipersilahkan untuk datang dan melihat objektifitas website jurdil2019.org. “Kalau hari ini Pak Sandi datang ke kantor kami, dan kami juga berharap Pak Ma’ruf bisa datang kesini, jadi semua orang bisa tau, kita terbuka untuk umum, tidak ada rahasia disini, Pak Ma;ruf juga kita persilahkan datang kesini, tapi jangan pakai utusan dong tentunya,” pungkasnya.[mr/indokita]

Sumber: 

Minggu, 21 April 2019

Dari 6,4 Juta Suara, Ayo Jaga TPS Sebut Prabowo Peroleh 62 Persen

Dari 6,4 Juta Suara, Ayo Jaga TPS Sebut Prabowo Peroleh 62 Persen



Co-founder AyoJagaTPS, James Falahudin memastikan validitas data yang mereka peroleh untuk real count ini, yakni berdasarkan formulir C1.

ILUSTRASI. Rekapitulasi penghitungan suara melalui Situng KPU, Sabtu (20/4). (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
JawaPos.com - Gerakan AyoJagaTPS melakukan penghitungan nyata atau real count hasil pemilu presiden (pilpres) 2019. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan suara sebanyak 62 persen, sedangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraup suara sebesar 38 persen.

Co-founder AyoJagaTPS, James Falahudin memastikan validitas data yang mereka peroleh untuk real count ini. Dia menjelaskan, data yang dihitung itu berdasarkan formulir C1 dari TPS yang dipilih di seluruh Indonesia.

"Kami yakin data kami valid. Pertanyaan mendasar dari dalam perhitungan dari kami adalah memastikan bahwa data C1 itu benar-benar di-submit oleh orang yang berada di TPS," kata James dalam sebuah diskusi bertajuk 'Pemilu Serentak yang Menghentak' di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).

James menyebutkan, hingga Sabtu (20/4) pagi, suara yang masuk ke aplikasi AyoJagaTPS mencapai 6,4 juta suara dari lebih dari 31 ribu TPS. AyoJagaTPS menghimpun data melalui aplikasi ponsel pintar yang dapat diunduh pengguna di Playstore maupun App Store.

Melalui aplikasi itu, pengguna di suatu tempat dapat mengunggah hasil penghitungan suara di TPS tempat dia mencoblos. Dalam mengirim datanya, pengguna diwajibkan memasukkan nomor ponsel, foto KTP, dan Nomor Induk Kependuduk (NIK). Sehingga validitasnya bisa terjamin.

NIK ini digunakan untuk memastikan pengguna terdaftar di suatu TPS. NIK ini juga digunakan agar pengunggah data tidak bisa memasukkan data yang bukan TPS pengguna itu terdaftar.

"Setiap relawan cukup mengirimkan rekap hasil perhitungan via aplikasi dan C1 plano diunggah. Ketika registrasi nantinya relawan akan dialokasikan ke TPS tempat dirinya terdaftar untuk memilih sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," terang James.

Lebih lanjut, James menjelaskan, data yang masuk kemudian disaring kembali di dalam sistem aplikasi. Adapula verifikasi ulang melalui saluran telepon kepada pengunggah data.

Sejauh ini, dikatakan James pengguna apkikasi AyoJagaTPS sudah mencapai angka 450 ribu. Ia berharap partisipasi rakyat bisa terus meningkat. Sayangnya, ia tidak menjelaskan sebaran TPS dari data yang masuk, maupun cara pengambilan sampel TPS-nya.

Sumber: Jawapos.com

REKAT Indonesia Sebut Prabowo Raih 67,8 % Suara

REKAT Indonesia Sebut Prabowo Raih 67,8 % Suara


10Berita, Jakarta – Direktur REKAT Indonesia, Tanty Widanarni mengatakan berdasarkan perhitungan sementara yang dilakukan internal REKAT Indonesia, setidaknya Prabowo Subianto- Sandiaga Salahudin Uno mendapatkan suara sebanyak 67,8 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Maruf Amin mendapatkan 32,2 persen.
“Pasangan Jokowi-Ma’ruf meraih 32,2 persen, Prabowo-Sandi meraih 67,8 persen”, kata Direktur Rekat Indonesia, Tanty Widanarni dalam rilisnya kepada wartawan, Minggu (21/4/2019).
Menurutnya, suara yang masuk ke REKAT Indonesia telah terverifikai dari rekapitulasi data C1 yang berasal dari 4.348 TPS, dengan jumlah pemilih mencapai 1.033.933 orang. Perolehan persentase angka itu, kata Tanty, tidak banyak mengalami perubahan sejak pihaknya mendapat input data dari para relawan melalui aplikasi Rekat Indonesia usai Pilpres 17 April lalu selesai dihitung di tiap-tiap TPS di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Tanty menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih terus menghimpun perolehan suara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dari 34 Propinsi. Berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelum-sebelumnya yang mengandalkan perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU, kini banyak komunitas yang melakukan perhitungan serupa berdasarkan hasil perolehan di masing-masing TPS.
“Data yang didapat dari relawan dilengkapi dengan foto C1 Plano berhologram agar dapat dipertanggungjawabkan validasinya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Rekat Indonesia adalah aplikasi berbasis native mobile yang didalamnya tergabung puluhan elemen masyarakat pendukung Prabowo-Sandi yang secara resmi diluncurkan pada pembekalan relawan oleh BPN pada 15 Maret 2019 yang dihadiri oleh Capres Prabowo Subianto.

Sumber: Kiblat

Di TPS Lampung, Prabowo-Sandi 105 Suara, Jadi Nol Suara

Di TPS Lampung, Prabowo-Sandi 105 Suara, Jadi Nol Suara


10Berita – Pemenang capres sempat tertukar dari paslon 02 Prabowo-Sandi menjadi paslon 01 Jokowi-Maruf. Kesalahan terjadi di TPS 2, Pekon Balaikencana, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.
Di website pemilu2019.kpu.go.id, paslon 01 Jokowi sempat mendapatkan 105 suara sedangkan paslon 02 Prabowo-Subianto tidak memeroleh satu suarapun.
Dari data yang ada di form C-1 di TPS tersebut, paslon 02 Prabowo-Sandi memeroleh 105 suara sedangkan paslon 01 Jokowi-Maruf hanya mendapatkan 80 suara. Ada empat suara tidak sah.


Bawaslu Pesisir Barat menyatakan ada kesalahan ketika meng-upload pertama hitung cepat (quick count) sehingga perolehan suara pilpres tidak sesuai antara form C1 dengan yang tercantum di website pemilu2019.kpu.go.id.
Kekeliruan tersebut sudah diperbaiki, kata Komisioner Bawaslu Pesisir Barat, Kodrat, Sabtu (20/4).
Hasil sidang pleno PPK di Kecamatan Krui Selatan, kata dia, hasilnya paslon 01 memeroleh 80 suara dan paslon 02 sebanyak 105 suara.
Menurut Kodrat, KPPS sudah menyatakan ada kesalahan petugas TPS dalam input data hitung cepat KPU. Dengan adanya perbaikan, tidak ada permasalahan lagi, katanya dilansir Kantor Berita RMOL Lampung.
Terhadap KPPS yang melakukan kekeliruan, dikatakannya, tak ada sanksi, hanya dilakukan pembetulan saja terhadap kekeliruan input data.
“Terhadap KPPS, tidak ada pasal yang mengatur sanksi pidana. Lain halnya jika terjadi di tingkat PPS, PPK atau KPU,” katanya.
Ketua DPC Partai Gerindra Pesisir Barat A.E. Wardana Kusuma menyatakan, pihaknya tetap berprasangka baik. “Mungkin memang kelalaian dan keteledoran mereka,” katanya.(kl/sw)


Sumber: RMOL

Jumat, 19 April 2019

Setelah Viral di Twitter, KPU Ralat Peroleh Suara Prabowo di Dumai

Setelah Viral di Twitter, KPU Ralat Peroleh Suara Prabowo di Dumai


Kesalahan data suara Prabowo di Dumai viral di media sosial dan fotonya turut disebarkan akun Twitter resmi Partai Gerindra.

Real count KPU RI, Jumat (19/4/2019) pagi. [Website KPU/Suara.com]

10Berita - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meralat kesalahan data raihan suara calon presiden dalam website KPU yang sempat memicu kontroversi pada Jumat (19/4/2019). Kesalahan itu terkait peroleh suara calon presiden di TPS 10 Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Kesalahan itu, yang viral di media sosial dan fotonya turut disebarkan akun Twitter resmi Partai Gerindra, menyebabkan suara calon presiden 02, Prabowo Subianto, yang harusnya lebih banyak dicantumkan di kolom milik capres 01.

Menurut Ketua KPU Dumai, Darwis kesalahan itu disebabkan kekeliruan input data Formulir C1 (penghitungan Pilpres) di TPS 10 Kelurahan Laksamana Kecamatan Dumai, pada Kamis (18/4/2019).

Darwis melalui pernyataan tertulis menjelaskan kesalahan input dilakukan operator Situng KPU Dumai pada pukul 11.00 WIB. Ketidaksesuaian antara data diinput petugas dan formulir C1 diketahui pukul 22.54 WIB karena mendapat informasi dari media sosial.

"Setelah dapat informasi, langsung dilakukan pengecekan data diinput dan disandingkan dengan C 1 diterima, ternyata benar ada kekeliruan, karena TPS 10 perolehan suara sah pasangan nomor urut 02 harusnya 141, tapi terinput 41 suara," jelas Darwis seperti dilansir Antara.

Atas kejadian itu, operator melakukan pembetulan seketika itu juga, dan saat ini data yang terinput di operator KPU RI sudah sesuai dengan formulir C1.

Kesalahan input juga ditemukan dalam data satu TPS di Jakarta Timur. Kesalahan itu juga sempat disebar akun Twitter Gerindra. Berdasarkan pantauan Suara.com, kesalahan itu juga telah diperbaiki oleh KPU.

Partai Gerindra sendiri, via Twitter, mengatakan telah melihat perbaikan yang dilakukan oleh KPU.

"Terakhir di cek, data ini sudah diinput ulang oleh KPU, dan sudah sesuai. Tetap kawal terus jalannya penghitungan suara. Jangan beri celah untuk segala bentuk kesalahan dan kecurangan," tulis Gerindra pada Jumat petang.

Sumber: Suara.com

Hitung Cepat SOHN Foundation Denmark: Prabowo 58,5% dan Jokowi 42,3%

Hitung Cepat SOHN Foundation Denmark: Prabowo 58,5% dan Jokowi 42,3%


10Berita- Pemilihan Umum Presiden Indonesia sudah terlaksana dengan baik pada 17 April 2019, meskipun ada yang tidak puas atau berpendapat pemilu penuh kecurangan, boleh saja dan kita serahkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Bawaslu. Tetapi saya menyanjung tinggi kepada aparat keamanan dari TNI serta Polri yang membuat Pemilu kemarin berjalan lancar.

Bulan Januari 2019 saya dikabari oleh sahabat karib seorang wanita akademisi warganegara Denmark yaitu Gillana Paulsen. Dia adalah pimpinan sebuah lembaga survey pemilu dan statistic di kota Esbjerg Denmark.

Gillana mengabarkan akan datang pada 12 April 2019 ke Indonesia untuk mengadakan survey sekaligus memantau kegiatan pemilu di Indonesia dengan membawa nama yayasan swadaya masyarakat yang berpusat di Esbjerg Denmark yaitu SOHN Foundation. Lembaga ini khusus membuat survey hitungan cepat melalui basis suara yang akurat. SOHN Foundation pengalaman bekerja di pemilu Zimbabwe, India, Kenya, Malaysia, dan Afrika Selatan dengan hasil yang baik serta terpercaya.

Membawa personil 26 orang dari berbagai negara ditambah 2600 akademisi asli Indonesia dari berbagai daerah, SOHN Foundation sudah bersiap di seluruh Indonesia sejak 15 April 2019. Akademisi Indonesia dalam arti Mahasiswa dari berbagai daerah yang juga sebagian besar memilih golput karena tidak ada satu pasang calon Presidenpun yang menurut mereka yang cocok untuk memimpin negara Indonesia.

“Kami ke Indonesia untuk mengadakan pengamatan dan mendapat hasil pemilu Presiden melalui pencatatan suara sah per distrik (Kecamatan maksudnya)” kata Gillana Paulsen

Melalui metode pencatatan bertingkat sampai kecamatan dengan hanya surat C1 yang dihitung dan disebar seluruh Propinsi terutama propinsi padat penduduk seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Akademisi yang disebar jumlahnya proporsional sesuai persebaran penduduk.

“Dana ini kami peroleh dari swadaya masyarakat Uni Eropa yang ingin membantu kami untuk melihat demokrasi di negara Asia yang berkembang, dan kami datang dengan “Silent Operation” untuk menjaga netralitas serta tidak mengenal siapapun di Indonesia kecuali staff Kedutaan dan penulis” lanjut Gillian.

18 April 2019 jam 16.10 kabar datang dari Gillian Paulsen tentang hasil pemilu dari Semua Provinsi dan diyakinkan bahwa sudah mewakili 7200 Kecamatan seluruh Indonesia.

“ Berdasarkan hasil C1 Formulir yang sudah divalidasi oleh Akademisi lapangan SOHN Foundation , hasil dari Pemilu Presiden adalah:

Joko Widodo dan Ma’ruf Amin : 42.3% suara

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno : 58.5%

Data tersebut dari 2600 Akademisi yang sedang belajar atau mendalami ilmu statistic, Matematika, Fisika, Sosial, Teologi, dan Ekonomi, disebar di seluruh Indonesia dengan tingkat akurasi 99%.

“Kami sekali lagi tidak kenal dengan semua partai pendukung dan calon Presiden serta teamnya, kami hanya ingin melihat Indonesia menyelenggarakan pemilu dengan kepentingan mempertajam keilmuan kami sebagai lembaga survey dan statistic, karena tantangan sangat besar di Indonesia yang menyelenggarakan pemilu hanya dalam satu hari” kata Gillana Paulsen

Sebagai info SOHN Foundation selama di Indonesia mengambil markas di sekitar Jalan Kemang Dalam Jakarta Selatan dan izin kunjungan social.

Saya Gregorius Natal Soedibjo lulusan Matematika dan Sains di St. Petersburg Polytechnic University, Rusia dan bersahabat baik saat belajar di Rusia dengan Gillana Paulsen pemimpin SOHN Foundation. Tulisan ini saya buat untuk mempertajam ilmu teman teman dari SOHN Foundation serta 2600 Akademisi berbagai daerah Indonesia.

________________

Oleh: Gregorius Natal Soedibjo

Source: law-justice.co, Konfrontasi


Rabu, 17 April 2019

Independent Poll Indonesia: Prabowo Menang di Jabar dan Jatim, Jokowi Unggul Tipis di Jateng

Independent Poll Indonesia: Prabowo Menang di Jabar dan Jatim, Jokowi Unggul Tipis di Jateng




10Berita- Hasil exit poll Pilpres 2019 versi Independent Poll Indonesia beredar di media sosial. Hasilnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno menang di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara Paslon 01 Joko Widodo-Maruf Amin hanya unggul tipis di Jawa Tengah.

Di Jabar, exit poll versi Independent Poll Indonesia paslon 02 menang 56,3 persen, paslon 01 43,7 persen. Sementara di Jatim 47 persen untuk paslon 01, sementara paslon 02 juga unggul 52,8 persen.

Adapun di Jateng, kubu Jokowi-Maruf menang 51,2 persen sementara 02 meraih 48,8 persen.

Hasil exit poll Pilpres 2019 lainnya versi Independent Poll Indonesia, paslon 02 menang di Bali, Lampung, Sulawesi Selatan dan beberapa daerah lainnya.

sumber: pojoksatu



Hasil Exit Poll IDM di Pilpres 2019, Prabowo-Sandi 54,4 Persen, Jokowi-Amin 43,8 Persen

Hasil Exit Poll IDM di Pilpres 2019, Prabowo-Sandi 54,4 Persen, Jokowi-Amin 43,8 Persen


10Berita,Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil Exit Poll Pilpres 2019. Exit Poll yang dilakukan  yang dimulai sejak pukul 7 Pagi (WIT,WITG,WIB) hingga pukul 9 pagi tersebut, setidaknya melibatkan10.950 pemilih.

Direktur Executive IDM, Bin Firman Tresnadi mengatakan hasil exit poll Capres 02, Prabowo-Sandi unggul di angka 54,4 Persen. Sementara Capres-cawapres 01 yakni Jokowi-Amin hanya dipilih sekitar 43,8 persen.

"Dari 10.950 pemilih yang kita survei, hanya 1,8 persen yang belum bersedia memberikan jawaban," ujarnya.

Untuk Jenis Kelamin yang menjawab pertanyaan Exit Poll kata dia, sebanyak 49,7 persen adalah wanita, dan 50,3 persen adalah laki laki.

Dan ketika ditanya apa alasan ikut nyoblos di Pilpres kali ini? Sekitar 20.6 persen menjawab, karena kewajiban sebagai warga negara.

"Kemudian ada sekitar 48,6 persen yang beralasan karena ingin Indonesia lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.

Untuk diketahui, metodelogi yang digunakan IDM dalam Exit Poll kali ini adalah multi stage random sampling dengan mengunakan TPS yang menjadi pengamatan langsung, adalah sebanyak 5.475 TPS dari 81.0329 TPS di 34 Provinsi, 492 Kabupaten/Kota secara proposional.

"Jadi, setiap TPS kita aambil dua sample pemilih yang baru keluar dari TPS dengan jenis kelamin 1 laki laki dan 1 perempuan," jelasnya.

Hasil Exit Poll ini kata dia, memiliki Margin of Error kurang lebih(+/- ) 1,32% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Executive IDM, Bin Firman Tresnadi juga menjelaskan, Exit Poll adalah survey yang dilakukan terhadap pemilih.

Bila Quick Count dilakukan semata-mata untuk penghitungan hasil pemilu secara cepat kata dia, maka Exit Poll memiliki 3 fungsi sekaligus, yakni:

1. Memprediksi perolehan suara dalam pemilu.

2, Mampu memetakan pola dukungan pemilih terhadap partai, capres dan lainnya.

3. Mampu memberikan kontribusi yang luas bagi kebutuhan penelitian akademis. Exit Poll dilakukan pada saat proses pemilihan di TPS.

"Dan begitu penghitungan di TPS akan dilakukan, maka Exit Poll sudah berakhir," tandasnya.

Sumber: teropongsenayan

Tak Bisa Jamin Damai Pasca Pemilu, Prabowo: Penguasa yang Harus Jamin

Tak Bisa Jamin Damai Pasca Pemilu, Prabowo: Penguasa yang Harus Jamin



Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggunakan hak suaranya di TPS 041, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4).[Suara.com/Arief Hermawan P]

10Berita - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak dapat menjamin Pemilu 2019 yang berlangsung hari ini akan berjalan damai, setelah hasil hitung cepat keluar. Prabowo menyebut dirinya tidak mempunyai kekuasaan dibandingkan pemerintah atau Capres petahana nomor urut 01 Jokowi.

Prabowo menuturkan, pesta demokrasi harus berjalan secara jujur dan adil. Ketika ditanya soal jaminan Indonesia akan tetap aman dan damai setelah apapun hasil Pemilu 2019, Prabowo menyebut penguasa yang lebih memiliki kekuasaan untuk memberikan jaminan.

"Saya manusia ya, saya tidak punya kekuasaan yang punya kekuasaan itu yang harus jamin," ujar Prabowo usai mencoblos di TPS 041, Kampung Curug, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/4/2019).

Prabowo mengibaratkan pemilu sebagai pertandingan sepakbola. Bilamana pendukung salah satu tim melihat ada ketidakjujuran yang dilakukan oleh wasit, otomatis pendukung tersebut tidak puas dan akan melancarkan protes.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengungkapkan, kalau pendukungnya tidak puas dengan hasil Pilpres 2019 karena adanya dugaan kecurangan, dirinya tidak memiliki kuasa untuk menjamin terkait kemarahan pendukung.

"Penonton yang pendukung kesebelasan itu tidak puas, kalau tidak puas bagaimana saya bisa jamin?. Saya kan tidak punya kekuasaan," pungkasnya.

Sumber: 

BPN Prabowo – Sandi Keluarkan Instruksi Kawal TPS

BPN Prabowo – Sandi Keluarkan Instruksi Kawal TPS

10Berita – Direktur Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan instruksi kepada seluruh relawan Prabowo-Sandi. Instruksi itu berisi untuk mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Berikut isi lengkap instruksi tersebut.

INSTRUKSI KAWAL TPS
Jakarta,14 April 2019
Nomor : 010/Dir-Rel/BPN/IV/2019
Lampiran : –
Perihal : Intruksi Kawal TPS
Kepada Yth,
seluruh Relawan Prabowo Sandi
Di Tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam rangka memastikan saksi diseluruh TPS Direktorat Relwan BPN mengusulkan untuk menugaskan salah satu dari saksi partai koalisi tersebut bertindak selaku saksi dari paslon 02. Dlam hal ini sebagai solusi jika masih ada TPS yang belum terdapat saksi di TPS, mengingat perhitungan suara Pilpres berbeda waktu dengan perhitungan suara Pileg
1. Memastikan bahwa Anda, keluarga dan orang-orang yang kita dikenal telah mendapatkan pemberitahun surat C6 dimana TPS Anda mencoblos.
2. Pada Saat menerima surat suara di TPS mohon dibuka dan diterawang dihadapkan ke tempat yang terang untuk memastikan surat suara tersebut tidak ada lubang sekecil apapun sebelum digunakan.
3. Bekerja sama dengan elemen pendukung prabowo sandi yang ada untuk mengawal bersama proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS sampai selesai.
4. Memotret hasil pemungutan suara Pilpres pada lembar C1 Plano (C1 YANG TERPAMPANG DI PAPAN BESAR TPS) hasil potretan dikirim ke nomor yang akan di Informasikan menjelang hari H.
5. Mengecek 5 sampai 10 TPS sekitar yang berdekatan untuk memastikan kehadiran saksi dan Relawan kawal TPS.
6. Jika ada TPS yang belum ada saksi agar mengambil langkah untuk pengisian saksi dan memastikan kehadiran Elemen pendukung dan Relawan dalam mengawal TPS.
Nomor ini digunakan untuk mengirimkan foto via WA (Whatsapp) bukti C1 PLANO
Banda Aceh
081931717170
Nusa Tenggara Barat
081381863205
Sumatera Utara
0859166278245



Sumber: 

Ini Dia Daftar Kiai & Habaib NU Pendukung Prabowo-Sandi

Ini Dia Daftar Kiai & Habaib NU Pendukung Prabowo-Sandi


10Berita, Berikut ini Daftar Kiai dan Habaib NU Pendukung Prabowo-Sandi.

1. KHR. Kholil As’ad, PP. Walisongo Mimbaan Situbondo (putra pendiri NU, Rais Syuriah PBNU)
2. KH. Maulana Kamal Yusuf (A’wan Syuriah PBNU, Mantan Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta)
3. KH. Hasib Wahab Hasbullah, PP. Tambakberas (putra pendiri NU, Ketua PBNU)
4. KH. Fuad Noerhasan, PP. Sidogiri Pasuruan (cucu pendiri NU)
5. KH. Abdullah Siraj, PP. Sidogiri Pasuruan (cucu pendiri NU)
6. KH. Solachul Aam Wahib Wahab, PP. Tambakberas Jombang (cucu pendiri NU)
7. KH. Irfan Yusuf Hasyim, PP. Tebuireng Jombang (cucu pendiri NU)
8. KH. Hasyim Karim, PP. Tebuireng Jombang (cucu pendiri NU)
9. KH. Fahmi Amrullah, PP. Tebuireng Jombang (cucu pendiri NU)
10. KH. A. Baidhowi, PP. Tebuireng Jombang (cucu pendiri NU)
11. KH. Muqtafi Aschal, PP. Sirrul Cholil, Bangkalan (cucu pendiri NU)
12. KH. Choirul Anam, Surabaya (cucu pendiri NU)
13. KH. Bashori Alwi, PIQ Singosari Malang (Mustasyar PWNU Jawa Timur)
14. KH. Mudatsir Badruddin, PP. Panyepen Pamekasan (Mustasyar PWNU Jawa Timur)
15. Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo (Mustasyar PWNU Jawa Timur)
16. KH. Mahfud Shobari, PP. Riyadul Jannah Pacet Mojokerto (A’wan Syuriah PWNU Jawa Timur)
17. KH. Mahfud Asirun, PP. Al-Itqon Jakarta Barat (Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta)
18. Hb. Muhammad Vad’aq, PP. Al-Khoirot Jakarta (Mustasyar NU Garis Lurus)
19. KH. Luthfi Bashori, Singosari Malang (Imam Besar NU Garis Lurus)
20. Buya Yahya (Rais Aam NU Garis Lurus)
21. Idrus Ramli, Jember (Ketua Umum NU Garis Lurus)
22. KH. Najih Maimoen Zubair, PP. Al-Anwar Sarang Rembang
23. KH. Wafi Maimoen Zubair, PP. Al-Anwar Sarang Rembang
24. KH. Abd. Hamid, PP. Bata-Bata Pamekasan
25. KH. M. Syamsul Arifin, PP. Banyuanyar Pamekasan
26. KH. Muqsith Idris, PP. Annuqayah Sumenep
27. KH. Fauzi Tijani, PP. Al-Amin Sumenep
28. Hb. Abubakar Assegaf (Wakil Rais Syuriah PCNU Pasuruan)
29. KH. Abd. Qodir Syam, Cermee Bondowoso (Ketua PCNU Bondowoso)
30. KH. Syukron Makmun, Jakarta
31. KH. Thoifur Mawardi, Purworejo
32. KH. Thoifur Ali Wafa, Sumenep
33. KH. Suyuthi Thoha, Banyuwangi
34. KH. Abdullah Muhith, Bululawang Malang
35. Prof. Dr. KH. Ahmad Zahro, Surabaya
36. KH. Nailurrahman, Madura.
37. KH. Habib Rozi Syihab, Bangil
38. KH. Yahya Romli, Tuban
39. KH. Ali Karrar Shinhaji, Pamekasan
40. KH. Jaiz Badri, Situbondo
41. Hb. Ali bin Abdurrahman bin Muhammad Al Habsyi, Kwitang Jakarta
42. Hb. Nabiel al-Musawa, Majelis Rasulullah Jakarta
43. Hb. Hasan bin Ja’far Assegaf, Majelis Nurul Musthofa Jakarta
44. KH. Yusuf Aman MA, Jakarta
45. Abuya KH. Murtadho Dimyati, Cidahu Banten
46. Hb. Ahmad bin Zen Alkaaf, Surabaya
47. Hb. Thohir bin Abdulloh Alkaaf, Tegal
48. KH. Umar Hamdan, Madura
49. KH. Ma’shum Tirmidzi, PP. Ma’had Sayid Muhammad Al-Maliki Bondowoso
50. KH. Abdul Jalal, Paiton Probolinggo
51. KH. Luthfi Abdul Hadi, Malang
52. Hb. Muhammad Ba’abud, Lawang
53. Hb. Umar Alatas, Lawang
54. Hb. Ali Zainal Abidin Bil Faqih, Malang
55. KH. Kholil Muhammad, PP. Gunungsari Pamekasan
56. KH. Ismail Muhammad, PP. Gunungsari Pamekasan
57. KH. Abd. Qodir Muhammad, PP. Gunungsari Pamekasan
58. KH. Muzakki Syah, PP. Al-Qodiri Jember
59. Hb. Husein Ba’abud, Kediri
60. KH. Ahmad Rozikin, Lc, Jawa Tengah (Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah)
61. KH. Abd. Hafid Malik, Suger Jember
62. KH. Abd. Qoyyum, Lasem
63. KH. Abdul Somad / UAS, Riau (Mustasyar PWNU Riau)
64. KH. Zuhrul Anam Hisyam, Banyumas
65. KH. Ahmad Zamroji, PP. Ma’arif Udanawu Blitar
66. KH. Abbas Mawardi, London (Duta Luar Negeri NU Garis Lurus)
67. KH. Luthfi Rochman, Purworejo (Komandan NU Garis Lurus)
68. KH. Sofwan, PP. Darunnajah Jakarta
69. Prof. Dr. KH. Juhaya S Praja, PP. Al-Qutub Bandung
70. KH. Ahmad Fauzi, Surabaya
71. KH. Athoillah As’ad, PP. Kramat Pasuruan
72. KH. Rofi’i Baidhowi, PP. Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan
73. KH. Ahdal Abdurrohim, PP. MUS Sarang
74. KH. Ustuchri Irsyad, PP. Alhidayah Sarang
75. Hb. Ali bin Abdurrahman Assegaf, Majelis Al-Affaf Jakarta
76. Hb. Umar bin Abdurrahman Assegaf, Majelis Al-Kifahi al Tsaqafi, Jakarta
77. KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, PP. Al-Qur’an Asy-Syafiiyah, Pulo Air Sukabumi
78. Prof. Dr. KH. Rahmat Wahhab, Yogyakarta
79. Hb. Abu Bakar Ba’abud, SH, Imam Masjid Agung Purworejo
80. Hb. Najib Ba’abud, Takmir Masjid Agung Purworejo
81. Hb. Faishol Baraqbah, PP Sunniyah Salafiyah Kutoarjo Purworejo
82. Hb. Utsman Baraqbah, Majelis Royatun Nabi Kutoarjo Purworejo Masjid Agung Kutoarjo Purworejo
83. KH. Ridwan Sururi, Banyumas
84. KH. Mudatsir Idris, Banyumas
85. Hb. Idrus Aljufri, Tuban
86. Hb. Muhammad Salim Alkaaf, Makassar
87. Hb. Muhammad Aljufri, Situbondo
88. Hb. Alwi Salim Alkaaf, Banjarmasin
89. Hb. Zaid Alkaaf, Lawang
90. Hb. Haidar Abdullah Shihab, Lawang
91. Hb. Abu Bakar Ba’bud, Lawang
92. Hb. Hamid Muladdawilah, Malang
93. KH. Muhammad Thohir, PP. Bata-Bata Pamekasan
94. Buya Karomy (NU Garis Lurus, DKI Jakarta)
95. KH. Ali Rahbini, Gondanglegi Malang
96. KH. Muhaimin Abdul Bari, Sampang (Syuriah PCNU Sampang)
97. KH. Fauraq Alawi, Sampang
98. KH. Imron Rosyadi, Jombang
99. KH. Ahmad Faisol (Ahfas) Hamid, Lasem
100. KH. Zainuddin Umar, Gondanglegi Malang
101. KH. Imam Mawardi, Tulungagung
102. KH. Ibnu Shodiq Ali, PPHM Tulungagung
103. KH. Adib Ali Shodiq, Ngunut Tulungagung
104. KH. Minan Ali Shodiq, Tulungagung
105. Habib Asadullah bin Alwy Alaydrus, Gerakan Aswaja Malang Raya (GAMAL) Malang
106. KH. Abdul Rosyid, Magelang
107. KH. Afifuddin Mustari, Semarang
108. KH. Ruba’i, Kartosuro Surakarta
109. Hb. Muhammad Nasrullah Al Jufri, Kebumen
110. KH. Mukholid Chudlori, Wonosobo
111. KH. Mukthi, Magelang
112. KH. Miftahur Reza Bastomi, PP. Baran Kediri
113. KH. Abdullah Adlan, Kediri
114. Hb. Abdurrahman Hasan Hinduan, Ketapang Sampang
115. Hb. Ali bin Husain Aljufri, Sumenep
116. KH. Abdul Kholiq, Tambak Beras Jombang

Sumber: Swamedium

Alasan Mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto Pilih Prabowo-Sandi Singgung Soal Menteri dan Korupsi

Alasan Mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto Pilih Prabowo-Sandi Singgung Soal Menteri dan Korupsi


Alasan Mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto Pilih Prabowo-Sandi Singgung Soal Menteri dan Korupsi
Alasan Pilih Prabowo-Sandi Singgung Soal Menteri dan


10Berita – Mantan Ketua Komisi Pembarantasan korupsi (KPK) Bambang Widjojanto optimistis pemberantasan korupsi  di masa pemerintahan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Sandiaga dapat dimaksimalkan.

Menurutnya, ini yang menjadi alasan pihaknya mendukung pasangan calon nomor urut 02 ini.

”Ada kemungkinan besar dalam pemberantasan korupsi bisa dimaksimalkan,” kata pria yang akrab disapa Bambang Widjojanto ini ketika dikonfirmasi di Surabaya seusai Pidato Kebangsaan Prabowo, Jumat (12/4/2019).

Dukungan ini bukan merupakan pembicarakan politis apalagi pragmatis yang mengarah ke target kursi menteri tertentu.

// googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-Inside-MediumRectangle'); }); //

”Nggak-nggak (soal menteri). Ini lebih ke ‘apa yang bisa kami berikan untuk negeri ini’,” kata BW menambahkan.

Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa visi dan misi program Prabowo-Sandiaga di bidang pemberantasan korupsi merupakan buah pikir antara pihaknya dengan paslon yang diusung koalisi lima partai ini.



”Hampir sebagian besar visi dan misi mengenai anti korupsi, itu hasil diskusi kami,” katanya.

// var unruly = window.unruly || {};unruly.native = unruly.native || {};unruly.native.siteId = 1082418; //
Ia lantas menjelaskan satu di antara contoh program yang diusulkan pihaknya dan akan diakomodasi oleh Prabowo-Sandiaga kelak apabila terpilih.

Di antaranya penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan membentuk cabang di daerah.

”Saya melihat ada potensi itu. Misalnya, posisi pembangunan cabang KPK serta pengelolaan dan penataan asset negara yang juga mulai dipikirkan oleh Pak Prabowo,” katanya.

”Sehingga, kita nggak berpikir soal menteri. Namun, lebih kepada apa yang bisa kami berikan kepada negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, nama Bambang Widjojanto dikenalkan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sebagai salah satu figure yang akan dipercaya menjadi menteri di dalam kabinetnya kelak, apabila terpilih di pemilihan presiden.

Capres yang berpasangan dengan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno ini mengenalkan deretan nama calon ”pembantunya” di pemerintahan kelak pada acara Pidato Kebangsaan di Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Bambang Widjojanto disebutkan bersama sekitar 80 nama tokoh lain.

Mereka berasal dari pakar ekonomi, industri, pertanian, pertahanan, hingga sejumlah elit partai politik pengusung hingga mantan menteri di cabinet presiden sebelumnya.

”Ini menjadi bagian inti yang penting, walaupun lama,” kata Prabowo seusai memperkenalkan para tokoh tersebut pada sambutannya.

Prabowo, sebagai seorang calon pemimpin, merasa memiliki tanggungjawab untuk memperkenalkan para tokoh yang nantinya akan membantunya di pemerintahan.

”Kami bertanggungjawab kepada rakyat. Jangan sampai seperti beli kucing dalam karung. Insya Allah, kami menerima mandat, inilah orang-orang yang akan membantu saya,” kata Prabowo. (*)

Sumber: Bangkapos

Perang Hashtag Dukung Paslon 01 dan 02 Jelang Pemilu di Twitter

Perang Hashtag Dukung Paslon 01 dan 02 Jelang Pemilu di Twitter


(Foto: Reuters)

10Berita, JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) akan digelar tepat pada Rabu atau 17 April 2019. Pemilu kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena masyarakat tidak hanya memilih calon anggota DPR, DPRD saja di waktu bersamaan, tetapi juga Presiden dan Wakil Presiden RI.

Jelang Pemilu yang diselenggarakan besok, netizen meramaikan dengan berbagai hashtag yang mendukung masing-masing paslon, baik paslon 01 maupun paslon 02.

Netizen meramaikan linimasa Twitter dengan hashtag atau tanda pagar (tagar) #BesokTusukPrabowoSandi dan #01TheChampion. Seperti diketahui, paslon 01 ialah Jokowi & Ma'ruf, sementara paslon 02 Prabowo & Sandiaga.

Netizen juga menuliskan posting-an dengan tagar seperti #AllahMuliakanJokowi dan #BismillahInsyaAllahPrabowo. Pantauan Okezone, tagar-tagar ini tampak populer saat ini dan menjadi trending topic berdasarkan https://trends24.in/indonesia/.

Yang di tunggu besok akan kita hadapi...baca bismillah...semoga Alloh meridhoi semua usaha kita...aamiin#BismillahInsyaAllahPrabowo— Agus Setiawan (@agussetiawann) April 16, 2019

Standing at the right side👆
Choosing the right one👆
Praying for the best one👆#01TheChampionpic.twitter.com/UVeTAdWvZ7— Aten (@AtenKause) April 16, 2019

Di tengah tampak terpecahnya masyarakat untuk memilih salah satu dari dua paslon, muncul pula hashtag #janganmaudipecah.

#janganmaudipecah sesungguh'y kita masih satu darah, negeri kita juga indah, jgn dirusak dengan pecah belah. pic.twitter.com/gIILfQdYxO— • AndhikaRivaldy • (@Andhika_RA48) April 16, 2019

And you know you're nobody's fool
So welcome to the machine🍻adem yak ok endonesyahquh #GolputGakAsyik#janganmaudipecahpic.twitter.com/lDgXwo9fST— rajooooooo (@NugrahaChris) April 16, 2019

Sumber: Okezone

Prabowo-Sandi Diprediksi Keruk Suara 'Silent Voters'

Prabowo-Sandi Diprediksi Keruk Suara 'Silent Voters'

Silent voters ini pemilih yang sengaja menyembunyikan pilihannya.



Debat Kelima Capres-Cawapres 2019
10Berita – Hari pemungutan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI akan dihelat Rabu besok, 17 April 2019. Duet nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai punya peluang besar merebut suara yang belum menentukan pilihan atau swing voters.

Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio bahkan menganalisis, Prabowo-Sandi punya peluang lebih besar mengeruk pemilih yang sengaja menyembunyikan pilihannya atau silent voters.

Hendri menjelaskan fenomena silent voters sudah terjadi di Pilkada 2018 yaitu saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Jawa Tengah. Banyak lembaga survei salah merilis angka selisih pemenang dan yang kalah.

"Itu mengapa banyak Lembaga Survei belum bisa menangkap hitungan suara sesungguhnya di Jabar dan Jatim. Itu karena ada silent voters," kata Hendri dalam keterangannya, Selasa, 16 April 2019.

Dia menyebut, melejitnya suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang meraih nomor dua di Pilkada Jabar menjadi contoh nyata. Alasannya, karena masih banyak masyarakat pemilih yang tak mau mengungkap atau sengaja menyembunyikan pilihan aslinya.

Kemudian, peristiwa Pilpres AS yang memenangkan Donald Trump menjadi contoh lain. Kata dia, pemilih silent voters punya tren yang berlawanan.

"Silent voters tidak nyaman menyampaikan pilihannya yang bertentangan dengan tren. Pilpres AS contohnya. banyak nyebut Hillary Clinton menang. Tapi, silent voters ternyata pilih Trump," tutur analisis komunikasi politik Universitas Paramadina itu.

Maka bila dikaitkan dengan Pilpres 2019 di Indonesia, saat ini merujuk sejumlah lembaga survei bahwa duet Jokowi-Ma'ruf Amin diunggulkan. Tapi, melihat tren yang berlawanan maka Prabowo-Sandi yang mendapatkan silent voters.

Dia menambahkan di pilpres kali ini, silent voters ini akan menjadi penentu kemenangan selain swing voters.

"Silent voters lebih sering berpihak pada calon yang tidak berada dalam jalur tren kemenangan. Misalnya bila tren pilpres di Indonesia, menang mengarah ke Jokowi, maka mereka akan memilih ke Prabowo-Sandi." (mus)

Sumber: 

Selasa, 16 April 2019

BPN Prabowo-Sandi yakin bisa raup 58%-60% suara, ini daerah yang jadi lumbung suara

BPN Prabowo-Sandi yakin bisa raup 58%-60% suara, ini daerah yang jadi lumbung suara



ILUSTRASI. Prabowo-Sandi saat debat pilpres

10Berita - JAKARTA. Menjelang pencoblosan Pemilahan Umum (Pemilu), Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno kian optimistis bisa mencapai target pemenangan hingga 58-60% suara.

Anggota BPN Arief Puyuono mengatakan, optimisme kubu Prabowo-Sandi ini lantaran keadaan saat ini jauh sangat berbeda dari lima tahun lalu. "Jokowi kan sebagai incumbent artinya pekerjaannya selama memerintah dinilai oleh masyarakat," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/4)

Sehingga, lanjut Arief, tak dipungkiri banyak masyarakat yang tidak puas akan kinerja Jokowi. Hal ini pun sudah disiasati kubu Prabowo sejak 2014. "Mulai dari kita oposisi terbanyak di parlemen kita lihat bagaimana kinerjanya. Jadi kalau dibilang kami sangat siap dan percaya untuk tahun ini," jelas dia.

"Sehingga masyarakat mencari pemimpin baru dan Pak Prabowo hadiri untuk membawa perubahan besar," kata Arief.

Adapun saat ini, BPN sejatinya sudah memetakan daerah mana yang memenangkan Prabowo-Sandi. "Kita petakan dari seluruh Indonesia, yang kita menang di 31 provinsi," jelas dia.

Misalnya untuk di Sumatra, ia meyakini, dari Aceh hingga Lampung akan dikuasi oleh Prabowo-Sandi. "Bisa dibilang Jokowi habis di Sumatra dan Kalimantan. Saya jamin," tegas dia.



Alasannya, karena harga komoditas yang terus turun seperti karet dan sawit. "Pembangunan infrastruktur sama mereka nggak dilihat karena yang jadi pertimbangan bagaimana hasil panen saya bisa mahal," tukas Arief.

Ia bilang, di Kalimantan, pihaknya hanya akan kalah Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk di Indonesia Timur, Prabowo-Sandi diyakini hanya akan kalah di Papua. Kemudian di Jawa hanya akan kalah tipis di Jawa Tengah.

"Jawa Barat total kita akan menang 70%," tuturnya. Tapi ia berujar, lima daerah di Jawa yang optimis akan menang yakni Jawa Timur 55%, Jawa Barat 75%, Yogyakarta 55%, Banten 70%, dan Jakarta 60%.

"Jadi kami menargetkan Prabowo-Sandi bisa Raup suara hingga 58-60%," tutup Arief.

Sumber: Kontan

Hasil Exit Poll Luar Negeri di Beberapa Negara Prabowo-Sandi Menang

Hasil Exit Poll Luar Negeri di Beberapa Negara Prabowo-Sandi Menang



10Berita,Juru Kampanye Nasional BPN Prabowo-Sandi, Kawendra Lukistian, melalui akun facebooknya memposting hasil exit poll pilpres 2019 di beberapa negara.

Ada enam tempat hasil exit poll yang disampaikan Kawendra Lukistian, Selasa (16/4/2019), sbb:

(1) USA - New York
Jokowi-Maruf = 36,5%
Prabowo-Sandi = 60,8%
Tidak Menjawab =2,7%

(2) USA - Los Angeles
Jokowi-Maruf = 24,4%
Prabowo-Sandi = 64,2%
Tidak Menjawab = 11,4%

(3) SINGAPURA
Jokowi-Maruf = 36%
Prabowo-Sandi = 54%
Tidak Menjawab = 10%

(4) MALAYSIA
Jokowi-Maruf = 39%
Prabowo-Sandi = 58%
Tidak Menjawab = 3%

(5) THAILAND
Jokowi-Maruf = 30%
Prabowo-Sandi = 55%
Tidak Menjawab = 15%

(6) PHILIPINA
Jokowi-Maruf = 34%
Prabowo-Sandi = 61%
Tidak Menjawab = 5%

Exit Poll ini dilakukan oleh Indonesia Voters Research Studies.

Exit Poll adalah menanyakan kepada pemilih yang telah mencoblos di lokasi pemilihan LN.

Seperti diketahui, pemungutan suara Pemilu 2019 bagi WNI di luar negeri telah dimulai sejak, Senin (8/4/2019) hingga Minggu (14/4/2019).

Apakah rilis hasil Exit Poll Luar Negeri diperbolehkan?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjelaskan pihaknya memang tidak mengatur regulasi exit poll Pemilu luar negeri.

KPU hanya mengatur kegiatan tersebut untuk Pemilu dalam negeri. Dimana hasil exit poll dan quick count baru boleh diumumkan ke publik terhitung 2 jam setelah pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat rampung dikerjakan.

Demikian seperti disampaikan Komisioner KPU RI Viryan Azis, seperti dilansir Tribunnews, Selasa (16/4/2019).

Beda Exit Poll dan Quick Count biar pembaca tidak bingung.

Exit Poll = menanyakan kepada pemilih di lokasi TPS. Sedangkan Quick Count = dari hasil resmi TPS yang telah dihitung.

Jadi Exit Poll bisa dilakukan walaupun penghitungan suara belum dilakukan seperti di Luar Negeri, dimana pemungutan suara sudah dilakukan tapi penghitungan belum dilakukan karena akan dilakukan berbarengan dengan Dalam Negeri pada 17 April besok.

Tapi kalau ada beredar Hasil Perhitungan Pilpres Luar Negeri dipastikan itu HOAX. Karena perhitungan suara Pemilu Luar Negeri baru akan dilakukan serentak dengan Dalam Negeri pada 17 April 2019.

Sumber: fb Kawendra Lukistian
Hasil Exit Poll Pilpres Indonesia 2019 di beberapa negara.. Alhamdulillah Terus ikhtiar, perbanyak berdoa, jaga hati jaga suara di TPS masing-masing dan jangan jumawa. 🇮🇩💙 #KemenanganRakyatIndonesia
Dikirim oleh Kawendra Lukistianpada Selasa, 16 April 2019

Sumber: Portal Islam

Prabowo-Sandi Diprediksi Menang Pilpres 2019 Hampir 60 Persen

Prabowo-Sandi Diprediksi Menang Pilpres 2019 Hampir 60 Persen


10Berita - Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berpeluang besar menang di Pemilihan Presiden 2019.

Wasekjend Bidang Politik dan Pemerintahan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Galih Prasetyo melihat antusiasme masyarakat ingin adanya perubahan. Sebab, banyak janji politik Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 silam yang tidak terealisasi.

"Dalam demokrasi itu trial and error hal biasa, begitu rakyat kecewa, hukumannya bagi pemimpin beresiko tidak dipilih lagi," kata Galih kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/4).

Galih menilai rezim Jokowi gagal mengelola pemerintahan apalagi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar rakyat.

"Persoalan ekonomi pun tidak juga membaik, belum lagi isu utang yang membengkak akibat proyek infrastruktur yang kalap dan tidak tepat sasaran," jelasnya.

Utang terlihat sekedar utang tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

"Sebagian besar janji Jokowi tidak ditepati, publik cerdas dan bisa cek. Ini yang tentu menggerus kepercayaan publik. Ditambah lagi para bawahan presiden berkarakter ABS (asal bapak senang) yang membuat setiap kebijakan salah sasaran," ujarnya.

"Prediksi saya hampir 60 persen kemenangan Prabowo Sandi," tambah Galih yang juga wakil presiden OIC Youth Indonesia.

Faktor lain, lanjut Galih, pemerintahan Jokowi tidak mampu menjelaskan secara jernih berbagai isu yang berkembang di publik. Mulai dari isu PKI dan pola pengelolaan perekonomian.

"Pemerintahan gagap memberikan penjelasan yang mencerahkan dan mencerdaskan, apalagi banyak sekali isu di media sosial yang beragam dan penuh kontroversional," katanya.

Galih juga mengingatkan agar seluruh elemen memantau proses Pemilu ini agar berjalan adil, jujur dan transparan. Peristiwa surat suara yang telah tercoblos di Selangor, Malaysia, menurut dia, mengindikasikan adanya upaya-upaya yang berpotensi menciderai Pemilu dan demokrasi.

"Saya kira KPU dan Bawaslu jangan anggap enteng urusan ini, komentar Ketua KPU RI Arief Budiman yang menganggap ini biasa sangat mencurigakan. Harusnya penyelenggara Pemilu menclearkan masalah serius ini. Jangan sampai publik menilai ada oknum aparatur dan penyelenggara tidak netral. Jangan sampai kinerja KPU dan Bawaslu kualitasnya lebih buruk dari kardus kotak suara," pungkasnya.

sumber: rmol

Asa Prabowo Salip Jokowi di Tikungan Akhir Pilpres 2019

Asa Prabowo Salip Jokowi di Tikungan Akhir Pilpres 2019




10Berita - Bagi Prabowo Subianto, pemilihan presiden (Pilpres) 2019 merupakan pertarungan ketiga merebut pucuk pimpinan negara. Calon presiden (capres) nomor urut 02 itu pertama kali menjajal peruntungan pada Pilpres 2009. Saat itu Prabowo menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri. Duet Mega-Prabowo dikalahkan petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berpasangan dengan Boediono.

Prabowo kemudian menjadi capres pada Pilpres 2014 didampingi Hatta Rajasa. Namun kembali kalah atas Joko Widodo-Jusuf Kalla. Jokowi saat itu tampil sebagai new comer, mantan wali kota Solo dan setengah jalan di kursi gubernur DKI Jakarta. Menjual karakter sederhana dan konsep blusukan, pengusaha mebel dinilai punya efek kejut.

Di Pilpres 2019 lagi-lagi Prabowo mencoba peruntungan. Ia mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Maret 2018. Prabowo menggandeng Sandiaga Uno yang saat itu baru beberapa bulan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Pasangan ini diusung oleh empat partai, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS dan PAN.

Selain didukung empat partai, Prabowo-Sandi juga diiringi riuh dukungan para ulama yang dimaklumatkan Ijtimak Ulama. Kelompok 212 kental dengan kampanye Prabowo Subianto dan jadi tulang punggung.

Belakangan, tokoh agama Abdul Somad diklaim telah memberikan dukungan, meski tidak secara tegas. Abdul Somad merupakan ulama nomor satu berpengaruh versi LSI Denny JA. Abdullah Gymnastiar juga menyatakan mendukung Prabowo Sandi. 

Mayoritas lembaga survei, sejak 2018 menyatakan bahwa elektabilitas Prabowo selalu di bawah Jokowi selaku capres petahana. Misalnya, hasil survei Indikator Politik: Jokowi akan menang dengan perolehan suara 55,4 persen. Indo Barometer dan Saiful Mujani Research Center (SMRC) juga menghasilkan survei tak jauh berbeda.

Prabowo hanya diunggulkan oleh Puskaptis yang menyebut elektabilitas Prabowo-Sandi 47,59 persen mengalahkan Jokowi Ma'ruf yang punya elektabilitas 45,37 persen.

Ada pula lembaga survei yang menyebut selisih elektabilitas dua pasangan calon ini tipis yakni Voxpol Center Research & Consulting yang menyebut selisih elektabilitas hanya 5,5 persen. 

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai tidak penting memperdebatkan hasil survei yang berbeda-beda. Menurutnya, perbedaan sangat mungkin terjadi sebagai implikasi dari pemilihan responden yang tak sama saat survei dilakukan.

"Belum lagi jika ada ketidakjujuran responden," kata Pangi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (10/4).

Pangi mengamini bahwa Prabowo memang masih di bawah Jokowi dari segi elektabilitas. Survei Voxpol menyebut elektabilitas terbuka Jokowi berada di angka 46,8 persen. Sementara Prabowo berkisar pada 39,7 persen . Undecided voters 13,5 persen.

Menurut Pangi, jauh lebih menarik jika memprediksi ke mana arah pilihan para undecided voters yang lumayan besar jumlahnya. 

"Menurut Voxpol, dua duanya berpotensi menang, tapi juga berpotensi kalah," ujar Pangi.

Mayoritas undecided voters, kata dia, akan memilih Prabowo-Sandi. Asumsinya rasional. Pangi menjelaskan Jokowi sudah bekerja dalam 4,5 tahun terakhir. Petahana telah gencar mempublikasikan apa yang sudah dicapai. Namun undecided voters masih banyak.

"Kalau sudah mantap dengan hasil kerja Jokowi, kenapa masih menunggu kampanye, debat dan lain-lain?" ucap Pangi.

Pangi menilai para undecided voters bukan ragu untuk memilih Jokowi, tetapi ragu memilih Prabowo. Dengan demikian, pilihan hanya tinggal dua. Memilih Prabowo atau golput. Pangi tidak menyebut seluruh undecided voters akan lari ke Prabowo. Dia hanya mengatakan sebagian besar. Sisanya, golput.

"Mayoritas mungkin akan ke Prabowo dan sisanya akan golput," kata Pangi.

Prabowo Cermat Pilih Narasi Kampanye

Pangi menilai narasi yang dimainkan Prabowo selama ini lebih menarik perhatian. Prabowo berangkat dari rencana yang sifatnya mendasar. Misalnya, bertekad menurunkan harga listrik 100 hari setelah menjadi presiden. Menurut Pangi, narasi seperti itu yang dapat menggugah masyarakat untuk memilih. Semacam ada keyakinan dan kepastian dari narasi tersebut.

"Itu yang diinginkan publik hari ini," kata Pangi.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Prabowo memang masih memiliki kans menang. Begitu pula Jokowi. Dia menilai siapa pun yang memenangkan pilpres, pasti memiliki selisih suara yang tipis dengan lawannya.

Mengenai Prabowo, Adi mengamini bahwa elektabilitas selalu di bawah Jokowi menurut mayoritas lembaga survei. Meski demikian, Prabowo masih bisa menang jika terjadi tiga hal berikut.

Pertama, apabila pemilih Prabowo yang berkisar antar 35-37 persen, benar-benar loyal. Dengan kata lain, tidak akan memilih calon lain atau golput.

Kedua, jika undecided atau swing voters beralih memilih Prabowo. Menurut Adi, migrasi swing voters sangat menentukan karena elektabilitas Prabowo saat ini tidak berarti apa - apa tanpa swing voters tersebut.

Ketiga, apabila pendukung Jokowi tidak loyal. Sejauh ini, kata Adi merujuk dari hasil survei, elektabilitas Jokowi berkisar di angka 53-55 persen. Andai tidak semuanya loyal, maka elektabilitas Jokowi menurun.

"Akan ada yang golput atau migrasi dukung Prabowo. Kalau itu terjadi, maka teori kemenangan Prabowo bisa terwujud," kata Adi.

sumber: cnnindonesia

Riset Big Data, Evello Prediksi Prabowo-Sandi Menang 55,872 Persen

Riset Big Data, Evello Prediksi Prabowo-Sandi Menang 55,872 Persen



Jakarta – Tim riset Evello dinilai banyak pihak cukup berani usai mengatakan bahwa Pilpres 2019 sudah berakhir. Kesimpulan tersebut tentu cukup menjadi polemik karena diungkapkan di tengah pembentukan opini besar-besaran oleh sejumlah lembaga survei dari istana: Kemenangan Jokowi sudah tidak terbendung.


Berdasarkan riset big data yang dikumpulkan melalui media online dan medsos antara lain facebook, google, twitter, dan youtube (6-13 April), Evello memprediksi pasangan Jokowi-Ma’ruf akan memperoleh suara 44,128 persen, dan Prabowo-Sandi 55,872 persen.

Jika melihat dari riset sebelumnya, dimana Evello riset big data yang dilakukan oleh Menara Digital pada periode 11-24 Maret juga menghasilkan angka yang sama. Pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 44,4 persen dan Prabowo-Sandi 55,6 persen. Angkanya nyaris sama dengan hanya selisih 0 sekian persen.

Riset menggunakan percakapan di medsos untuk memprediksi hasil pilpres, sesungguhnya bukan hal yang baru. Pada Pilpres 2014 Politica Wave juga dengan akurat memprediksi kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Dari pemantauan percakapan di medsos Poltica Wave memprediksi Jokowi-JK 53,8 persen dan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa 46,2 persen. Hasil perhitungan akhir KPU Jokowi-JK 53,15 persen, Prabowo-Hatta 46,85 persen.

(Ikhsan Djuhandar – harianindo.com)

Mantan Ka BIN Sutiyoso Merapat ke Prabowo

Mantan Ka BIN Sutiyoso Merapat ke Prabowo


10Berita – Beredar kabar di media sosial soal merapatnya mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso ke kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Hal itu berkenaan dengan beredarnya foto Prabowo Subianto yang memberi hormat kepada Sutiyoso.
Kabar tersebut ternyata dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono. Menurutnya, dukungan tersebut disampaikan langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada Prabowo.


“Ya Sutiyoso datang (ke Hambalang) memberikan dukungan,” kata Arief, Senin (15/4).
Arief menyampaikan bahwa Bang Yos, sapaan Sutiyoso itu telah melakukan komunikasi sebelumnya terhadap Prabowo Subianto untuk datang ke kediaman Prabowo di Hambalang guna menyampaikan dukungan.
Soal pertimbangan bang Yos memberikan dukungan kepada Prabowo, Arief mengatakan purnawirawan Jenderal bintang tiga itu melihat Prabowo akan menang dalam Pemilu 2019 yang akan datang.
“Bang Yos sudah melihat Prabowo menang, apalagi bang Yos sudah dipecat dari Kepala BIN, padahal salahnya dia apa (dipecat),” pungkasnya. [rm]


Sumber: Eramuslim