05
MELAWAN HOAX !!!
10Berita-Kalau kampanye anti hoax diarahkan kepada netizen yg selama ini kritis kepada kebijakan pemerintah, mereka salah kaprah.
Justru yang gemar menyebar berita hoax adalah media-media pro pemerintah. Dan itulah yang kami lawan. Kami lawan di sosmed, dan kami lawan di lapangan.
Metro TV pernah menyebar berita hoax tentang Rohis yg dituduh sebegai sumber perekrutan teroris. Setelah diprotes dan didemo (termasuk saya yg ikut demo... maklum mantan ketua Rohis
:D ), Metro TV akhirnya meminta maaf dan meralat beritanya.

Kompas online jg pernah memuat berita hoax, bahkan cenderung sinis kepada tokoh pemimpin muslim. Pasca kegagalan kudeta militer di Turki, media-media sekuler di seluruh dunia kompak "menyerang" Erdogan. Termasuk Kompas online dgn memuat judul berita yg tendensius: "PASCA PERCOBAAN KUDETA, ERDOGAN BELUM STOP BALAS DENDAM."
Setelah diprotes netizen muslim, Kompas online pun menghapus berita, tepatnya opini, tersebut.
Yang terbaru tentu saja Detik.com dan media2 mainstream yg blm lama ini menampilkan berita hoax dgn judul yang bombastis: Jokowi Pemimpin Terbaik se-Asia dan Australia Versi Bloomberg.
Padahal setelah seorang netizen Indonesia bertanya langsung, pihak Bloomberg menyatakan tidak pernah mengatakan hal yang demikian.
Jadi jelas dan terang bahwa media-media seperti di atas-lah yg merupakan sumber dan penyebar berita-berita hoax.
Seharusnya... katagori hoax itu bukan hanya diperuntukan utk berita. Tapi bisa juga utk janji-janji yang tidak ditepati. Karena sama-sama tidak benarnya.
Janji tidak cabut subsidi BBM... itu HOAX
Janji tolak utang luar negeri.... . itu HOAX.
Janji listrik 35ribu mega watt.... itu HOAX.
Janji stop impor ....................... itu HOAX.
Janji 1,4 milyar tiap desa/thn ... itu HOAX.
Janji tolak utang luar negeri.... . itu HOAX.
Janji listrik 35ribu mega watt.... itu HOAX.
Janji stop impor ....................... itu HOAX.
Janji 1,4 milyar tiap desa/thn ... itu HOAX.
Janji ngajak ke KUA tapi gak jadi2... itu juga HOAX.

(Sabar ya neng.... )
[by ERWIN]
Sumber: Portal Piyungan