OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 29 Januari 2017

09

Aktivis Tionghoa Zeng Wei Jian Ungkap Kebiasaan Jelek Ahok Debat Ke 2


10Berita-Tak semua orang bisa melihat dengan jelas kesalahan Ahok pada debat ke 2 (27/1/17) meski ada yang mengetahuinya. Dan dari dari pengamatan aktivis Tionghoa Zeng Wei Jian, terdapat banyak kesalahan yang Ahok lakukan. Berikut catatan beliau yang sudah tersebar dimedia sosial dan jadi perbincangan netizen.

—-Kebiasaan Jelek Ahok Akhirnya Nampak pada Debat Semalam oleh: Zeng Wei Jian Kebiasaan jelek Ahok akhirnya nampak pada Debat Pilgub II semalam. Ahok Djarot semakin menampakan karakter aslinya. Serampangan, tukang klaim, agresif, data hoax, hobi mendeskreditkan, norak dan jago bluffing.

Debat dibuka dengan gelar rapor kinerja Ahok Jarot. Merah semua. Laporan kinerja Ahok mendapat nilai CC. Audit BPK, dapetWDP. Di bawah Ahok, Jakarta berada di peringkat 16 dari 33 provinsi berdasarkan Laporan Ombudsman. Salah satu kebiasan jelek kronis Ahok adalah mengklaim.

Dia bilang PNS bersukur dan bahagia kerja di bawah pemerintahannya. Itukan kata Ahok. Buktinya Silvy malah melawan Ahok. Di persoalan air, Ahok ngga jelas. Cuma lempar janji abstrak tentang subsidi. Tidak sebut angka. Sebaliknya, Anies lebih konkrit. Dia akan sediakan subsidi sebesar 80%. Bila Ahok masih membebani rakyat dengan tarif pipanisasi, Anies bilang biayanya 0%. Jadi rakyat terbebas dari beban biaya pipanisasi.

Selain mengklaim, kebiasaan jelek Ahok Jarot adalah mengulang-ulang sesuatu yang menurut mereka bagus. Padahal, faktanya tidak demikian. Ahok dan Jarot mengulang-ulang KJP sebagai solusi pendidikan. Faktanya, 50% anak usia SMA di Jakarta Utara tidak bersekolah. Bila KJP sukses, seperti klaim Ahok Jarot, maka mestinya posisi Jakarta Utara tidak berada di bawah Biak.

Ada banyak masalah di soal pendidikan. Dan solusinya tidak tunggal. KJP lagi, KJP lagi. Kenyamanan proses belajar, kualitas guru dan infrastruktur sekolahan, persoalan kesejahteraan guru-murid dan sebagainya mempengaruhi angka partisipasi anak usia sekolah. Jelas, Ahok Jarot cuma tau KJP dan KJP lagi. Seakan ini obat mujarobat yang sanggup sembuhkan semua penyakit. Nyatanya, tidak begitu.

Kebiasaan jelek Ahok yang lain adalah “suka menyerang dengan data palsu ”Ahok menyatakan bahwa Mendikbud berada di peringkat 22 dari 22 kementerian. Tujuan dari statemen ini adalah ngebully Anies. Alhasil, Ahok malah jadi bahan tertawaan. Ternyata itu peringkat Depdikbud sebelum Anies jadi menteri. Setelah Anies jadi menteri, ranking Kementerian Pendidikan naik jadi peringkat 9 dari 22 kementerian.

Sumber: Pekanews


Related Posts:

  • Kehabisan Akal, Timses Ahok Jualan Jenazah dan Rasulullah saw 10Berita- Sebulan jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, manuver Tim Sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat kian tak terkontrol dan kehabisan akal.… Read More
  • Anggota DPRD Ini Menolak Uang Honor Sidang 10Berita– Ditengah hiruk pikuk pergantian pejabat dan citra miring anggota parlemen kita Saya berharap kisah ini benar – benar terjadi. Kang Dzul, Seorang aktivis masjid bertutu… Read More
  • Akun Twitter Wasekjen MUI Disuspend Dan Tak Bisa Dibuka! Twitter Bungkam Ulama? 10Berita-Media sosial mungkin bagi sebagian orang memilik fungsi untuk menyampaikan sesuatu yang dianggapnya bernilai, walau perlu diuji keabsah… Read More
  • Isu Jenazah Ahoker Ditolak, Anies Baswedan: Biar Kami yang Salatkan! 10Berita-Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan atas maraknya isu terkait penolakan warga untuk mensalatkan jenazah. Menurutnya kew… Read More
  • Blak-Blakan, Habib Rizieq Syihab Bongkar Fakta Mengerikan tentang Kebangkitan PKI 10Berita-Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Imam Besar Front Pembela Islam (FP… Read More