09
Tokoh Muslim Afrik Tolak Kebijakan Anti Migran Muslim Trump
10Berita-JOHANESSBURG– Para tokoh dan aktivis Islam di Afrika telah menyuarakan kekhawatiran mengenai keputusan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini yang melarang pengungsi dan wisatawan dari tujuh negara mayoritas Muslim dapat masuk ke Amerika. Dengan alasan akan disusupi kelompok teror.
Pada hari Jumat, Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk sementara melarang pengungsi dan wisatawan dari Suriah, Somalia, Sudan, Yaman, Libya, Iran dan Irak.
Sheikh Ameenuddin, pemimpin komunitas Muslim Mozambik, yang disebut kebijakan Trump menyedihkan dan tidak logis.
“Keputusan ini mungkin (justru) membuat kelompok-kelompok militan untuk mendapatkan lebih banyak dukungan untuk memperburuk perdamaian dunia kita,” kata Ameenuddin sebagaimana dilansir worldbulletin.net.
Iqbal Jassat, seorang eksekutif dari kelompok advokasi Muslim yang berbasis di Johannesburg, Media Review Network, mengatakan mereka telah sangat terganggu oleh larangan Trump dan mengutuk kebijakan itu.
“Donald Trump tampaknya dalam perlombaan untuk memahkotai dirinya sebagai fanatik dan mendefinisikan pemerintahannya sebagai pemimpin dunia dari xenophobia dan islampophobia,” kata Jassat dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency Ahad 28 Januari.
“Pengungsi yang tunawisma dan mengungsi sebagai akibat langsung dari perang agresi Amerika di tanah air mereka seperti Somalia, Suriah, Irak dan Libya yang akan merasa lebih dirugikan,” katanya.
Dia mengatakan meskipun didesk oleh gelombang protes dan perintah pengadilan mengutuk larangan tersebut, ia mengatakan, pemerintahan Trump akan tetap bersikukuh dalam mengadopsi kebijakan Islamophobianya.
Aktivis itu juga mengatakan mereka juga percaya bahwa perlawanan terhadap kehadiran militer Amerika di dunia Muslim yang lebih luas akan lebih instensif sebagai akibat dari kebijakan anti-Muslim.
Sumber: muslidaily