OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 30 Januari 2017

09

Waspada! Cabai Berbakteri asal Tiongkok Sudah Ditanam Petani Pelosok


10Berita- Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah tengah menyisir bibit tanaman cabai dari Tiongkok yang dikenal dengan sebutan DragonChili. Pasalnya, bibit cabai itu mengandung bakteri erwinia sehingga penanamannya harus dihentikan dan dimusnahkan.Sebelumnya tanaman cabai berbahaya itu ditemukan di pelosok Kabupaten Magelang, tepatnya di Tepusan, Desa Citorosono, Kecamatan Grabag.

Ada petani bernama Muhajir yang menanam Dragon Chili di lahan milik Tangin, warga setempat.Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jateng Yuni Astuti menegaskan, keputusan tentang pemusnahan Dragon Chili menyusul adanya pemeriksaan oleh petugas laboratorium hama dan tanaman wilayah Kedu beserta tim karantina. Karenanya jika ada petani yang menanam cabe Tiongkok itu maka akan dikena sanksi.

“Kami mengimbau Muhajir untuk menghentikan penanaman bibit itu, sebelum ada hasil dari uji laboratorium secara resmi dari UGM dan izin legalitas mengenai bibit,” ujar Yuni. Sedangkan Muhajir mengatakan, cabai Tiongkok itu memang memiliki rasa lebih pedas ketimbang lombok rawit. “Cabai ini juga lebih besar daripada cabai biasa,” ungkapnya.
Dia menanam bibit itu bersama rekannya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda sekitar. Menurut dia, ada perusahaan makanan instan ternama yang telah menyanggupi untuk bekerja sama menerima pasokan cabai tanamannya.

“Dari pihak makanan instan itu menginginkan produksi cabai satu hari dua ton. Terkait hal itu mereka sudah menghabiskan dan Rp 700 juta untuk pembiayaan proyek percobaan penanaman cabai ini,” tambahnya.

Sedangkan Kapolsek Grabag AKP Busro mengatakan, pihaknya telah memasang garis karantina di lahan yang ditanami cabai Tiongkok. “Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan kemungkinan bisa merugikan petani yang lainnya,” ujarnya.

Kepala Laboratorium Hama dan Penyakit Wilayah Kedu Retno menjelaskan, sample yang telah diuji di UGM sementara menyatakan negatif untuk bakteri Erwinia. Meski demikian proses tes masih berjalan.

“Memang hasil lab sementara negatif untuk bakteri Erwinia. Tetapi tanaman telah terjangkit endemis penyakit kuning dan positif bakteri yang belum jelas. Tes uji masih berjalan dan akan dilaksanakan pemusnahan serentak bulan Februari mendatang,” jelasnya.

Sumber: opinibangsa.com/jpc


Related Posts:

  • 05 Praktisi Hukum: Ahok PASTI DIBERHENTIKAN, Kalau Tidak, Berarti Jokowi BUNUH DIRI 10Berita-  Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah berstatus terdakwa dalam kasus dugaan penis… Read More
  • 07  Tak Punya Solusi Atasi Perekonomian, Darmin-Sri Mulyani Layak Dicopot 10Berita-Jakarta – Kinerja duet Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinilai … Read More
  • 04 Masya Allah... Menempuh Perjalanan 4 Hari 4 Malam, Kafilah Aksi 112 Dari NTT Sudah Tiba Di Masjid Istiqlal 10Berita- Ketua Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Shihab mengumumkan Aksi 112 pada Sabtu besok 12 Febru… Read More
  • 02 Difitnah Tim Buzzer Ahok, Ini Ancaman Keras Anonymous International ilustrasi (Anonymous) 10Berita-Sebuah video mengatasnamakan Anonymous internasional tengah viral di Youtube. Dalam video ini, Anonymous menganc… Read More
  • 06 Masa Tenang, Polisi Patroli di Media Sosial 10Berita– Tim cyber Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan memantau dan berpatroli di media sosial selama masa tenang pemilihan gubernur DKI Jakarta, 12-14 Februari 201… Read More