04
Dicomblangi Prabowo, Putri Cendana Politikus Golkar Nekat Menyeberang ke Anies-Sandi
10Berita– Pasangan calon Anies-Sandi swafoto bareng Prabowo setelah pencoblosan 15 Februari 2017. Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku didukung oleh politisi Partai Golkar Titiek Soeharto. Namun, dukungan tersebut bersifat personal, bukan mewakili Partai Golkar.
“Iya sangat mendukung. Sangat OK-OCE banget dan Ibu Titiek bilang partai boleh berpendapat lain dengan yang lain. Tetapi Ibu Titiek menjatuhkan pilihan pada pasangan calon nomor urut tiga,” ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).
Sandiaga mengaku, putri dar iPresidenRI ke-2 Soeharto itu terkesan dengan program yang diusungnya bagi warga Jakarta. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mendukung Anies-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dukungan dari Titiek ini berseberangan dengan Partai Golkar.Pasalnya, pada Pilkada DKI 2017 Partai Golkar bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Hanura dan Partai Nasdem mengusung pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
“Bukan karena apa-apa. Tapi karena programnya. Programnya bersahabat sama warga. Warga yang selama ini merasa belum tersentuh dengan pembangunan yang ada. Itu yang dibutuhkan olehmasyarakat,” kata Sandiaga.
Pertemuan dengan Titiek berlangsung pada Rabu (22/2/2017) malam. Pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri pula oleh cawagub Sandiaga Uno, istri Sandiaga yaitu Nur Asiah, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga mantan suami Titiek dan putranya Didit.
Minta Klarifikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar belum mengambil sikap terkait pertemuan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal Titiek Soeharto, dengan kubu cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.Partai Golkar merupakan partai pendukung pasangan calon nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily belum mau mengatakan apa ada sanksi terhadap Titik terkait pertemuan dengan kubu Anies-Sandi itu.Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers di kantor DPD Partai Golkar di Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).
DPP Partai Golkar akan meminta klarifikasi dahulu terhadap Titiek. Hasil klarifikasi akan dirapatkan di tingkat DPP Partai Golkar untuk menentukan sikap terkait persoalan tersebut. “Tentu kami akan mendapatkan klarifikasi dulu dari yang bersangkutan, lalu nanti dibahas dalam rapat internal partai. Tidak bisa mengambil sikap secara tiba-tiba.
Ada tahapannya, kita tidak mau berandai-andai dan harus dengarkan dulu dari yang bersangkutan,” kata Ace. Menurut Ace, setelah ada rapat internal baru ada putusan ada sanksi atau tidak. Ia belum menyebutkan kapan Titik akan diminta untuk memberikan klarifikasinya. “Nanti akan diberitahu lebih lanjut terkait itu,” ujar Ace.Ace mengatakan, Partai Golkar sudah biasa dengan dinamika politik yang terjadi di internalnya.
“Kami akan selesaikan secara internal. Partai Golkar ini sudah biasa dengan dinamika politik internal,” ujar Ace. Namun, dia menegaskan Partai Golkar tetap solid dan konsisten untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot yang didukung partai berlambang beringin tersebut.
“Partai Golkar akan bekerja secara maksimal tanpa ada ragu sedikit pun untuk memenangkan pasangan nomor dua,” ujar Ace.
Sumber: tribun-medan