OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 02 Februari 2017

07

Menteri Senior Zionis Israel Bersumpah untuk Caplok Seluruh Wilayah Tepi Barat

10Berita-TEL AVIV, ISRAEL- Menteri Pendidikan Zionis Israel Naftali Bennett bersumpah untuk mencaplok seluruh Tepi Barat setelah "kehilangan menyakitkan" dari pos Amona, yang dikosongkan pada Rabu (1/2/2017) menyusul perintah pengadilan yang memutuskan itu sebagai ilegal.

Bennet - yang juga pemimpin Partai Rumah Yahudi yang pro-pemukiman - menyebut para pemukim ilegal Yahudi yang diusir sebagai "pahlawan" dan berjanji untuk "membangun pemukiman baru" dalam pidato di parlemen Zionis Israel, Knesset, Rabu.

Bennett mengatakan ia yakin sebuah RUU yang akan melegalkan sejumlah pos-pos pemukiman Israel lainnya akan lolos pekan depan.

"Dari reruntuhan Amona kita akan membangun pemukiman baru," kata Bennett.

"Dari puing-puing itu kita akan mendirikan taman kanak-kanak di seluruh Yudea dan Samaria. Dari kekalahan hukum, kami akan mendirikan sebuah rezim sah baru yang akan mengatur semua permukiman, dan dari kerugian ini kita akan mulai menerapkan kedaulatan Negara Israel semua di Yudea dan Samaria."

Yudea dan Samaria adalah nama wilayah dalam sejarah Alkitab yang saat ini utamanya merujuk kepada Tepi Barat

Pasukan Israel mulai mengusir puluhan pemukim Yahudi dari pos ilegal tersebut pada Rabu, hanya beberapa jam setelah Tel Aviv mengumumkan rencana untuk 3.000 rumah baru di permukiman di Tepi Barat.

Bezalel Smotrich, seorang anggota parlemen dari partai Rumah Yahudi, adalah salah satu dari beberapa politisi yang pergi ke Amona untuk menunjukkan dukungan.

"Ada rasa sakit yang hebat, kekecewaan besar. Mereka mencabut sebuah komunitas di Israel. Ini adalah hal yang mengerikan," katanya kepada Channel 2 TV.

Para pemimpin politik dari sayap kanan dan kiri, termasuk Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman, pemimpin Zionis Union Isaac Herzog dan pemimpin partai Tzippi Livni, menyatakan dukungan dan simpati untuk pemukim Amona.

Penggusuran hari Rabu menandai akhir berbulan-bulan usaha kelompok garis keras pemerintah untuk melegalkan pos tersebut, dan pengumuman rumah baru di tempat lain di tanah Palestina yang diduduki secara luas dilihat sebagai SOP untuk pendukung mereka.
Masyarakat internasional mengakui Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai bagian dari negara Palestina masa depan dan semua permukiman Yahudi yang dibangun di atas wilayah tersebut adalah ilegal dan pelanggaran terhadap resolusi PBB dan kemungkinan proses perdamaian.
Tapi terpilihnya Donald Trump, yang telah berjanji untuk lebih jauh mendukung Zionis Israel dari pendahulunya, telah membuat berani gerakan pemukiman Israel.

Platform kampanyenya tidak menyebutkan negara Palestina, landasan dua dekade diplomasi internasional di wilayah tersebut, dan ia telah mengisyaratkan bahwa ia akan jauh lebih toleran terhadap pembangunan pemukiman ilegal Yahudi Israel. (st/TNA)

Sumber: voa-islam

Related Posts: