OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 16 Februari 2017

09

Kronologi Aksi BEM Se-Indonesia Terkait Kasus Aktifnya BTP Kembali

 

10Berita– Kronologi Aksi Terkait Kasus Kembali Basuki Tjahaja Purnama yang Dihentikan Oleh Aparat Terhadap Mahasiswa BEM Seluruh Indonesia.Selasa, 14 Februari 2017 Pukul 12.05 WIB

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Wilayah Jabodetabek-Banten Menuntut pertanggung jawaban atas tindakan inkonstitusional Oleh Presiden Joko Widodo,

Massa aksi berkumpul di dekat menara ragam depan istana kurang lebih 100 orang. Sesaat ketika aksi mau dimulai Presma dr kampus-kampus pun berkumpul untuk melakukan briefing diantaranya ada PNJ, UNJ, STEI SEBI, IPB dll.

Ketika sedang melakukan briefing, Pak Dwiyono selaku Kapolres Jakarta pusat datang menghampiri kami dan menyuruh masa aksi di mundurkan ke patung kuda. Mahasiswa pun menolak, karena aksi belum dimulai dan tidak ada yang dilanggar pada aksi hari ini.

Memang, hari ini masa tenang kampanye tapi bukan masa tenang ber aspirasi bukan (?)
Tiba-tiba Pak Dwiyono, mengintruksikan anggota nya untuk menangkap para presiden mahasiswa dan dimasukan ke dalam mobil.

Semua massa aksi pun turut diringkus dan di bawa menggunakan kendaraan minibus polisi, sedangkan para presiden mahasiswa dibawa menggunakan mobil khusus.

Kondisi terakhir massa yang diringkus dibawa ke Polda Metro Jaya, Presma-presma kampus pun di amankan di dalam Polda.Namun, masa aksi yang di bawa ke Kapolda di usir dengan bengis luar dan tidak di perbolehkan masuk.

Presiden Mahasiswa masing-masing kampus di seret paksa dengan represif dan anarkis oleh aparat yang jumlahnya sangat banyak. Masa aksi yang lain di giring dengan paksa dengan pengawalan bersenjata dan di angkut ke dalam kopaja.

Masa aksi yang ditengah jalan pun akhirnya di ringkus dengan paksa ke Polda.

Berikut kronologis lengkapnya :
– 11.30: Massa aksi tiba di Monas namun dihadang oleh aparat dan menahan serta membawa beberapa Presma
– 12.00 Terjadi kasus pemukulan oleh aparat terhadap mahasiswa
– 12. 30 Massa aksi berkumpul untuk merundingkan strategi kegiatan yang akan dilakukan.
– 13.00 Aparat menyediakan bus untuk massa aksi agar seluruh massa aksi kembali ke kampus. Akan tetapi masa aksi tetap ingin keKapolda untuk menjemput teman mahasiswa yang ditahan
-14.30: Massa aksi kini tengah sholat di Kantor Kemenkeu RI
15.00 mahasiswa yang berada di Polda diancam akan0 dengan paksa tanpa keterangan yang jelas.Ini bentuk kepanikan Rezim yang otoriter dan terindikasi ada intervensi politik dalam penegakkan hukum.

Kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan, termasuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat untuk membungkam suara mahasiswa yang sedang berjuang demi Indonesia nyangx lebih sehat. Kami mengutuk tindakan keji yang telah dilakukan aparat untuk membungkam suara mahasiswa.
Semoga keadilan ada di pihak kami dan pelaku mendapat sanksi sesuai hukum yang berlaku.Sungguh, ini adalah salah satu bentuk pelemahan dari pergerakan mahasiswa.

Pelemahan gerakan mahasiswa tidak akan mengundurkan semangat bergerak untuk tetap lantang meneriakan kebenaran dan memperjuangkan keadilan di negeri ini. Karena sejatinya gerakan mahasiwa tidak mengenal masa tenang ataupun masa libur. Gerakan mahasiswa akan tetap terus ada bahkan bisa lebih besar untuk menjatuhkan Rezim jika kedzaliman masih ada di negeri ini!Hidup Mahasiswa!Hidup RakyatIndonesia!Mari kita viralkan hesteg dibawah ini, agarmasyarakatmengetahui kebengisan aparat yang terjadi hari ini

:#CopotKapolresRepresif

#PemerintahInkonstitusiona

#JokowiPanik#JokowiKalangKabut

#MenujuReformasiJilid2

Andri Sutomo

Kepala Departemen Sosial Politik

BEM UNJ 2017/2018

Sumber : bataranews


Related Posts: