OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 18 Maret 2017

Setahun Kasus Siyono, Komnas HAM Tagih Keadilan Hukum

Hasil gambar untuk trisno raharjo kasus siyono

Dr Trisno Raharjo, SH, M.Hum

10Berita-JAKARTA Setahun kasus Siyono, persoalan hukumnya dinilai belum selesai. Merespons pernyataan Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, yang menyatakan bahwa kasus gratifikasi Densus 88 atas kematian Siyono telah selesai, Anggota tim 13 Komnas HAM, Dr Trisno Raharjo, SH, M.Hum, mengungkapkan sebaliknya.

Menurut Dr Trisno kasus pemberian uang senilai 100 juta rupiah terhadap Suratmi atas kematian suaminya Siyono belum berakhir selama KPK belum mengusutnya.

Meski KPK pernah mengungkapkan bahwa uang senilai 100 juta bukanlah termasuk dalam kewenangan KPK, tapi menurut Dr Trisno, dia dan Komnas HAM tetap menganggap hal itu sebagai sebuah gratifikasi dan menjadi tanggung jawab KPK untuk menindaknya.

“Oh belum. uang itu kan telah kami serahkan ke KPK. Dan kewenangan KPK, jadi belum selesai,” ungkap Trisno Raharjo kepada Salam-Online di Gedung DPR, senayan Jakarta Pusat, pekan ini.

Selain kasus uang yang dianggapnya belum selesai, Komnas HAM juga menganggap terkait hukuman etik yang dijatuhkan kepada anggota polisi “pengeksekusi” Siyono tidaklah cukup. Komnas HAM tetap mendorong hal itu harus ditangani, bukan hanya diinternal polisi, namun juga di pengadilan kasus tindak pidana pembunuhan.

Melihat apa yang telah dilakukan polisi dalam menindak anggotanya yang terlibat dalam pembunuhan Siyono, Dr Trisno mengungkapkan, polisi sangat terkesan melindungi. Menurutnya, penanganan yang tidak transparan dan tidak dibawa ke pengadilan pidana, cukup menjadi penanda kuat akan hal itu.

“Terlihat bahwa polisi melindungi anggota Densus 88. Kalau memang sudah dihukum, putusannya seperti apa, tolong sampaikan kepada publik sebagai bentuk tranparansi. Meskipun itu sudah dihukum bagi kami tindak pidana tidak bisa diabaikan mengingat bahwa telah terjadi tindak pidana,” ujar Trisno. (MN Malisye)

Sumber: salam-online

Related Posts:

  • 05Allahu Akbar! AKhirnya SBY akan Bertemu Prabowo Subianto Bahas Pilkada DKI Jakarta Prabowo Subianto dan SBY (ilutrasi) 10Berita-Kabar pertemuan antara Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Parta… Read More
  • 04Muhammadiyah: Raja Saudi Hadir di Momen yang Tepat 10Berita—   Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Tarjih, Tajdid dan Tabligh, Prof. Yunahar Ilyas, menilai kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Sa… Read More
  • 02Bachtiar Nasir: Habib Rizieq Tak Hadiri Pidato Raja Salman karena Kurang Sehat 10Berita-JAKARTA—Sejumlah ulama besar Indonesia ikut menghadiri pidato Raja Salman di gedung DPR, Kamis (2/3/2017). Salah satunya Ketua umum GNP… Read More
  • 03Raja Salman Dinobatkan Jadi Salah Satu Pemimpin Paling Berpengaruh di Dunia Versi Majalah Time 10Berita– Majalah “Time” Amerika telah memasukkan Raja Salman Bin Abdul Aziz, sebagai salah satu pemimpin yang paling berpengar… Read More
  • 06Komika Uus Akhirnya Minta Maaf Telah Menghina Ulama 10Berita– Komika yang juga Komedian Rizky Firdaus Wijaksana atau yang akrab disapa Uus meminta maaf kepada umat Islam melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas statusnya… Read More