Menyedihkan! Ayah Siyono Sebut Adil Bukan untuk Kaum Kecil
10Berita-KLATEN – Satu tahun kasus Siyono telah berlalu. Marso ayahanda terduga teroris ini menyatakan keadilan tidak sampai kepada warga kecil. Sebab, kasus yang menyebabkan renggutnya nyawa anaknya itu tidak berlanjut sebagaimana hukum semestinya.
“Saya sendiri itu nggak tahu apa-apa. Saya sampai sekarang dibawa ke sana-sini, saya sudah bilang kalau bagi orang desa, seperti itu yang kuasa kayaknya Polisi,” katanya, saat ditemui jurniscom di kediaman dia, desa Brengkungan, Pogung, Cawas, Klaten, Kamis (9/3/2017)
Tidak sampai disitu, Ia menjelaskan, pada saat penangkapan paksa Siyono tahun lalu, Densus 88 menggeledah dengan senjata lengkap dan tanpa prosedural secara sporadis didepan kelima cucunya. Hal itu, kata dia, jelas membuat takut dan trauma anak-anak kecil ini.
“Artinya itu tidak menghargai orang kecil, orang kecil tidak ada harga dirinya. Rumahnya di masuki orang banyak yang tujuannya apa, yang dicari ya apa, kok yang punya rumah tidak tahu,” ungkap pria paruh baya ini.
“Kalau bilang pak saya ditugaskan dari sana pak, cari barang kayak gini pak, lha itu namanya jelas. Tahu-tahu masuk cari dibelakang rumah, kamar tidur, lantai dilinggis, akhirnya cuma kendaraan dibawa,” tambahnya.
Oleh sebab itu, ia bersama keluarga melimpahkan kasus itu kepada pengacara. Meski begitu, ia menilai usahanya itu tidak digubris oleh aparat terkait.
“Intinya saya sudah memasrahkan pada pak Husni, sama pengacara, bagaimana supaya dapat keadilan. Saya orang kecil mau gimana, seperti yang anda ceritakan tadi, pengacara sampai saat ini juga belum ada perkembangan. Apa lagi orang kecil seperti saya,” pungkasnya.
Reporter: Arie
Sumber: jurnalislam