Wilders Akan Larang Islam, Masjid Belanda Lakukan Open House
10Berita-AMSTERDAM– Masjid Amsterdam menyambut ratusan warga Belanda pada hari Ahad 5 Maret yang datang untuk menunjukkan solidaritas terhadap Muslim di negara itu. Hal ini menyusul pernyataan anggota parlemen yang yang bersumpah untuk menutup masjid dan melarang Al Quran jika ia memenangkan pemilu mendatang.
“Ini sangat penting untuk kami agar suara kami didengar. Kami sebagai umat Islam tidak menimbulkan bahaya apapun bagi masyarakat,” Najem Ouladali, salah satu penyelenggara pertemuan, mengatakan kepada Agence France Presse (AFP)pada hari Ahad sebagaimana dilansir aboutislam.net.
Sekitar 200 orang yang mewakili koalisi yang besar terhadap rasisme di Belanda berkumpul di masjid Al-Kabir, mengatakan mereka sangat khawatir tentang munculnya diskriminasi terhadap umat Islam di Belanda. Pertemuan tersebut datang sebagai respon terhadap retorika penuh kebencian oleh tokoh sayap kanan Belanda Geert Wilders, yang berkampanye menjelang pemilihan umum. Wilders, 53 tahun, mengkampanyekan anti Islam dan sikap anti imigran.
Dia telah bersumpah di satu halaman manifesto partainya bahwa jika terpilih ia akan melarang penjualan Al Quan, menutup masjid dan sekolah-sekolah Islam, dan menutup perbatasan Belanda bagi pendatang Muslim.
Dukungan namun untuk Wilders dan sikap ekstrimnya tampaknya telah berkurang dalam beberapa hari terakhir menurut jajak pendapat terbaru.
“Kami percaya bahwa apa yang Wilders lakukan sangat berbahaya untuk masyarakat kita,” kata Ouladali setelah pertemuan di masjid.
Wilders terkenal karena ungkapan kebencian terhadap Islam dan orang Muslim.
Pada tahun 2008, Wilders merilis film dokumenter 15 menit yang menuduh Al-Quran menghasut kekerasan.
Pada bulan Mei 2014, Wilders telah menempatkan negaranya dalam kecaman setelah penyebaran stiker dengan bendera Saudi dengan teks syahadat diganti dengan ungkapan penghinaan anti-Islam, setelah itu Kerajaan Saudi menjatuhkan sanksi langsung kepada Belanda.
Sumber : muslidaily
