Jokowi-Ma'ruf. Kompas
10Berita  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Pasuruan, Setiyono dalam operasi tangkap tangan. Setiyono yang juga Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf diduga menerima uang suap terkait proyek infrastruktur.
Setiyono sebelumnya tercatat sebagai Koordinator Wilayah Tim Kampanye Daerah pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin Kota Pasuruan. Namanya masuk daftar Tim Kampanye Daerah pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dikutip Kompas, Jumat (5/10/2018) mengatakan, dalam kasus ini Setiyono teridentifikasi menggunakan 4 kata sandi, seperti ready mix, campuran semen, apel, dan kanjeng.
Referensi pihak ketiga
Istilah seperti "ready mix" dan "campuran semen" diduga digunakan karena uang suap yang diberikan terkait proyek infrastruktur. Sementara, istilah "apel" diduga memaksudkan fee proyek. Kemudian, istilah "kanjeng" diduga mengartikan wali kota.
Tertangkapnya Setiyono tentunya menjadi pukulan telak Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Pasalnya, koalisi pengusung capres-cawapres nomor urut 1 ini selalu memunculkan citra sebagai koalisi yang mengagungkan slogan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata. Kasus ini juga menambah deretan dugaan kasus korupsi yang membelit elite-elite tim sukses Jokowi-Ma'ruf.
Wali Kota Pasuruan Setiyono jaket oranye. Liputan6
Sebut saja, Ketum PKB Muhaimin iskandar dengan kasus dugaan duren kalibata, Ketum PPP Romahurmuziy terbelit dugaan kasus suap usulan dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2018. Kemudian Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) dalam kasus dugaan transfer di kasus divestasi saham Newmont dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan dugaan terlibat suap proyek PLTU Riau-1.
Deretan dugaan kasus korupsi di atas dikhawatirkan akan menggerus suara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Slogan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata Jokowi dinodai dugaan kasus korupsi yang membelit orang-orang di lingkaran terdekatnya.(triaji)
Sumber : UC News