OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 05 Juli 2019

Ambtenaar, Pemerintah Boneka Produk Penjajah

10Berita – Kehadiran tamu tak diundang asal Eropa di Nusantara membawa perubahan sosial di Nusantara. Perubahan masyarakat terjadi setelah Portugis, Belanda dan Inggris turut campur mengurusi sistem Kesultanan Islam yang telah berdiri di Nusantara sejak abad ke 13 M, jauh sebelum bangsa Eropa itu hadir.
Belanda hadir di Nusantara tidak sekedar berdagang, sebab bila urusannya hanya berdagang, cukup di pelabuhan dan tak perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.
Gubernur Jenderal Hindia Belanda adalah pemegang Kekuasaan tertinggi yang dikendalikan sepenuhnya oleh Pemerintah Kerajaan Belanda.

Pemerintahan dibawah Gubernur Jenderal Belanda ini menjadi Pemerintahan Boneka Belanda yang merekrut orang-orang pribumi lokal untuk menduduki jabatan staf Regent dan Bupati sebagai Birokrasi tandingan Kesultanan Islam yang telah mengakar kuat di Bumi Nusantara.
Dalam melaksanakan sistem Birokrasi kolonial ini, Belanda menyerahkan jabatan yang harus tetap dipegang oleh orang-orang Belanda disebut dengan istilah Binenland Bestuur, yang terdiri dari Gubernur Jenderal, Residen, Asisten Residen dan Controleur.



Sumber: Ersmuslim