OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 20 April 2020

4 Cara Hidup Sehat Nabi Muhammad SAW Ini Ampuh Hindari Wabah Corona, Diantaranya Konsumsi 3 Makanan



10Berita-Wabah Corona'Virus Corona  saat ini adalah terparah bagi umat dunia.

Sebab sudah menelan banyak korban diseluruh belahan dunia tak terkecuali Negara Indonesia yang kini dilanda Virus yang juga disebut Covid-19.

Berbagai upaya dilakukan lembaga berwewenang dan pemerintah, mulai dari imbauan, berbagi tips agar terhindar dari Covid-19.

Berikut ini adalah salah satu tips atau langkah terbaik yang diajarkan Nabi Muhammad SAW  agar terhindar dari wabah termasuk wabah Pandemi Covid-19.

Baginda Nabi Muhammad SAW adalah sosok panutan mulai dari suri tauladannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk cara hidup sehat yang dijalani Nabi agar terhindar dari wabah termasuk Corona'>Virus Corona.

Cara hidup sehat Nabi tertuang dalam 4 langkah yang diakui oleh para ahli, bahwa cara yang sudah dilakukan Nabi Muhammad SAW  ini bisa terhindar dari Covid-19.

Berikut ini empat langkah hidup sehat dan langkah kelima ada doa agar dilindungi Allah SWT dan terhindar dari Virus Covid-19:

1.Lakukan Karantina

Seperti diketahui, sejak zaman dulu hal ini sudah ada dan menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW ternyata memiliki langkah-langkah untuk menghalau wabah.

Tak hanya itu, pola makannya juga ternyata bisa menjadikan imunitas tubuh terjaga sehingga tak mudah terserang penyakit.

Kini, kondisi wabah virus corona terus merebak di Indonesia.

Bahkan anjuran pemerintah untuk membatasi mobilitas sosial seperti apa yang sempat diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Seperti dirangkung oleh TribunStyle rangkum dari berbagai sumber.

Yang pasti, konsep karantina untuk mencegah diri terpapar virus pandemi ternyata sudah diperkenalkan Nabi Muhammad SAW  berabad-abad silam.

Menurut peneliti, banyak hadis yang mengatakan bahwa Muhammad sering menasihati para sahabatnya untuk menghargai hidup mereka terhadap kemungkinan adanya epidemi.

Dilansir dari TRT World, profesor Universitas Uludag di Turki, Cafer Karadas, menjelaskan hal itu dengan merujuk salah satu hadits terkenal.

"Nabi telah berbicara tentang konsep karantina sejak empat ratus tahun silam," kata Karadas.

"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

"Hadis ini merujuk pada prinsip karantina modern. Apa yang saat ini dipraktikkan (terkait virus corona) adalah prinsip yang sama dengan nasihat Nabi," pungkas Karadas kepada TRT World.

Tak hanya itu, Nabi juga diketahui kerap mengonsumsi 3 makanan ini demi menjaga imunitas tubuh dan terhindar dari penyakit.

2. Konsumsi Kurma

Rasulullah menganjurkan untuk mengonsumsi buah seperti kurma agar terhindar dari virus dan penyakit.

Dari Abu Huraira ra, ia berkata “ Rasulullah SAW bersabda, "Kurma Ajwah itu dari surga, di dalamnya terdapat penawar terhadap racun dan cendawan (kam’ah) adalah manni, sedangkan airnya adalah obat bagi mata,” (HR Imam At-Toirmidzi dalam Ath-Thib).

Dalam hadits lain, Aisyah RA, Nabi bersabda “Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari daerah Aliyah ada obat atau itu Ajwa adalah anti racun di pagi hari.”(HR Muslim).

Khasiat tersebut antara lain adalah menambah kadar gula darah dan mengobati katarak mata, dan sari kurma ternyata juga bisa mengobati demam berdarah, menjaga kesehatan jantung, mengatasi sakit tenggorokan, dan mencegah infeksi.

3. Habbatus Saudah

Obat herbal yang menjadi pilihan Nabi Muhammad adalah  Habbatus Saudah. Sebab,  memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti mengobati asma, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan hati dan ginjal.

Selain itu, Habbatus Saudah juga berguna menjaga sistem imun tubuh.

Dari Aisyah dari Khalid ibn Sa’id, ia berkata, “Kami keluar bersama Ghalib ibn Abjar, di jalan ia sakit. Saat sampai di Madinah ia masih sakit, Ibnu Abi Atiq menjenguknya lalu berkata kepada kami,

‘Mestinya kalian gunakan Habbatus Sauda ini, ambillah lima atau tujuh butir, tumbuklah, kemudian teteskanlah seperti minyak di sebelah sini dan di sebelah sini.”

Aisyah pernah menceritakan kepadaku bahwa nabi Saw berkata, “Sesungguhnya Habbatus Saudah ini adalah obat segala penyakit, kecuali penyakit as-sam,” Aku bertanya, “Apakah as-sam itu?” Nabi menjawab, “Kematian.” (HR Bukhari).

4. Madu

Selanjutnya adalah Madu juga dianjurkan untuk dikonsumsi agar terhindar dari segala penyakit.

Allah berfirman, “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu.

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia,” (QS An-Nahl ayat 68-69).

Madu kaya akan antioksidan dari senyawa chrysin, pinobaksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin yang bisa mencegah diabetes, kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan masih banyak manfaat lainnya.

Melansir dari Health Line, penelitian di School of Medicine, Cardiff University, Inggris, mengungkapkan bahwa madu mampu merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh.

5.Doa Mustajab

Setelah melakukan ikhtiar, maka berdoa adalah langkah terbaik, karena doa merupakan jalan paling akhir setelah berusaha secara maksimal, doa menurut Nabi SAW juga diajarkan, bagaimana membaca doa agar mustajab.

Dalam situasi seperti ini, kita dianjurkan berdoa kepada Allah sebagai tempat berlindung dari segala kejahatan dan keburukan yang ada di muka bumi. Lafal doa berikut ini pernah diajarkan oleh Rasulullah untuk berlindung dari wabah dan penyakit mengerikan lainnya.

Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.
Artinya, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.” Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih:

 Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di kitab Abu Dawud dan An-Nasa’i dengan sanad yang bagus dari Anas–radliyallahu anhu–Nabi Muhammad SAW berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.’ (HR Abu Dawud dengan sanad sahih.”

Kemduian Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadits ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia. Sedangkan M Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam Kitab Aunul Ma‘bud memahami “sayyi‘il asqam” sebagai wabah penyakit seperti tuberculosis, busung air, dan penyakit lain.

Selanjutnya, Abu Abdillah Ar-Rahmani Al-Mubarakfuri dalam Kitab Mir’atul Mafatih Syarh Misykatil Mashabih mengutip pendapat Ibnu Malik yang mengatakan bahwa penyakit buruk itu adalah penyakit di mana orang lain menjaga diri dari pengidapnya, di mana mereka tidak mengambil manfaat dari pasien dan pasien tidak mendapat manfaat dari mereka.

Maka itu, pasien atau korban tidak dapat menjalankan kewajiban terhadap Allah dan makhluknya. Atas penyakit ini, kita disunnahkan untuk berlindung diri. Syekh Abdur Rauf Al-Munawi dalam At-Taysir syarah Al-Jami’is Shaghir mengatakan, Rasulullah berlindung dari segala penyakit tersebut sebagai bentuk pernyataan kefaqiran kepada Allah atau pengajaran bagi umatnya. Sedangkan tiga penyakit pertama yang disebut (lepra, gila, dan kusta) adalah termasuk penyakit buruk. Tetapi ketiganya tetap disebut karena tiga penyakit itu paling dibenci oleh bangsa Arab. Sebagaimana dikatakan Al-Munawi, doa merupakan bentuk pernyataan kefaqiran kita kepada Allah.

Sehingga sebagai upaya pencegahan, masyarakat tetap harus mengikuti petunjuk-petunjuk teknis dari pihak medis dan kebijakan pemerintah dalam beraktivitas sehari-hari saat situasi darurat virus. Wallau a‘lam

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/117973/doa-agar-terhindar-dari-wabah-penyakit-seperti-covid-19