OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 02 Desember 2017

INI BARU BHINNEKA! Panitia: Reuni Akbar 212 Akan Diikuti 300 Ormas, Termasuk Ormas Non Muslim

INI BARU BHINNEKA! Panitia: Reuni Akbar 212 Akan Diikuti 300 Ormas, Termasuk Ormas Non Muslim


10Berita - Ketua panitia pelaksana reuni aksi 212, KH Misbahul Anam mengungkapkan sempat terjadi perdebatan dengan pihak kepolisian dan panitia pelaksana. Pasalnya, massa diminta untuk menggelar acara di Masjid Istiqlal, bukan di Monas.

Namun, dia menolak menggelar aksi di Istiqlal. Ia mengatakan, penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Disamping itu, jarak Masjid Istiqlal dengan Monas juga cukup jauh.

"Ketika Polri mau pindahkan ke Istiqlal, acara ini, kami keberatan karena ini acara kebinekaan. Jarak Istiqlal ke Monas cukup jauh. Selain itu rawan akan provokasi makanya kami ingin acara ini digelar di Monas," kata Misbahul saat menggelar konfrensi pers persiapan acara Maulid Nabi dan reuni aksi 2112 di Wisma PIH, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Desember 2017.

Ia melanjutkan, reuni 212 juga akan diikuti oleh ormas-ormas non muslim. Namun ketika ditanya ormas mana yang dimaksud, Misbahul enggan menjelaskan secara detil.

"Kegiatan ini lebih dari 300 ormas hadir, bahkan ada info ada juga ormas non Islam ingin ikut hadir dalam acara reuni 212. Yang jelas saya dapat info banyak ormas dari beberapa lintas agama ingin ikut gabung dalam acara besok, Protestan, Hindu, Budha, Katolik, semua menyatakan ingin ikut bergabung dalam reuni 212. Silakan kami dengan senang hati akan menerima mereka," ujar Misbahul.

Sebelumnya, panitia penyelenggara telah menyiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan reuni 212. Penyelenggara mengklaim warga yang hadir akan melebihi jumlah massa yang hadir pada Aksi 212 tahun lalu.

"Berdasarkan laporan mobilisasi massa kantung-kantung pesantren dan ormas dari seluruh wilayah di Indonesia akan hadir dalam reuni besok. Minimal yang akan hadir akan menyamai massa 411. Tapi kami yakin massa yang akan hadir lebih dari aksi 212 kemarin," jelas Misbahul.

Sumber : portal-islam.id

Situs Belanda: Tak Ada Muslim Migran di Video Retweet Trump

Situs Belanda: Tak Ada Muslim Migran di Video Retweet Trump

10Berita , BELANDA -- "Anda seharusnya tidak melakukan retweet berita palsu". Itulah pesan yang diberikan sebuah situs Belanda untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump usai membagikan ulang klaim palsu yang dibuat oleh kelompok sayap kanan anti-Muslim Inggris.

Salah satu pengelola situs video Dumpert, Rene van Leeuwen mengatakan pada ABC News, situsnya pernah mengungah video itu pada 13 Mei lalu. Namun, video kekerasan itu segera dihapus karena permintaan aparat kepolisian setempat. "Video itu menunjukkan pemukulan seseorang oleh orang lain," kata van Leeuwen, Kamis (30/11).

Situs video yang berbasis di Belanda itu memberi keterangan pada video tersebut kebiadaban sehari-hari. Situs itu sama sekali tak menyebut seorang migran Muslim.

Van Leewen beranggapan, apabila seseorang ingin melawan berita palsu, maka jangan retweet berita palsu. Terkadang kenyataan mengalahkan apa pun yang ingin anda lakukan. "Saya rasa begitulah yang terjadi di sini," ujar dia.

Polisi dan jaksa Belanda mengkonfirmasi video itu tak menunjukkan seorang Muslim atau migran melakukan kekerasan.

Wakil pemimpin partai paling kanan Britain First, Jayda Fransen membagikan video kekerasan di akun twitter pribadinya pada Selasa (28/11). Ia memberi keterangan pada video, migran Muslim mengalahkan anak laki-laki Belanda dengan tongkat kruk!

Sejak didirikan pada 2011, Partai Britain First mengorganisir demonstrasi melawan ekstremisme Islam dan migrasi massal. Anggotanya mengadakan patroli Kristen di beberapa bagian di London lokasi tinggal umat Islam. Serta, mengunjungi para pengungsi dan migran di kamp di Calais, Prancis.

Kunjungannya ke Calais, mendesak pengungsi tidak datang ke Inggris. Kelompok tersebut berdalih menentang penjajahan Tanah Air kita melalui imigrasi.

Sementara Fransen, pernah menghadapi tuduhan pelecehan agama atau ras cukup parah. Sayangnya, dia bebas dengan jaminan sebelum persidangan dimulai pada 29 Januari lalu.

Trump melakukan retweet tiga video anti Muslim yang tidak terverifikasi dari akun twitter Fransen. Tindakan Trump memicu kontroversi global. Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebut tindakan Trump membagikan video itu salah.

Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders membela Trump. Ia beralasan Presiden Trump memperingatkan melalui video, ada ancaman nyata.

Sumber : Republika.co.id

MANTAP! Dua Singa Parlemen Bakal MENGAUM di Reuni 212

MANTAP! Dua Singa Parlemen Bakal MENGAUM di Reuni 212


10Berita - Dua pimpinan DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan menghadiri acara reuni akbar 212 di Monas pada 2 Desember 2017 mendatang.

Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath memberikan undangan kepada Fadli dan Fahri dalam pertemuan di gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 November 2017. 

"Jadi kalau saya tadi disampaikan akan ada undangan pada pimpinan DPR nanti tentu undangan akan kami sampaikan. Saya Insya Allah akan hadir kalau diundang," kata Fadli. 

"Terima kasih atas undangannya. Insyaallah kami akan memenuhi undangan karena diundang,” tambah Fahri. 

Selain kepada Fadli dan Fahri, undangan juga diperuntukkan bagi anggota DPR. Fadli mengaku akan menyampaikan undangan reuni 212 ke anggota DPR yang berkenan hadir. 

Selain itu, Fadli memandang kegiatan reuni 212 tak ada masalah sebab Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberi izin. Seharusnya, Fadli memandang acara itu tak ada masalah. 

Lebih lanjut dikatakan Fadli, tokoh-tokoh yang hadir di aksi bela Islam 212 tahun lalu seharusnya juga hadir karena termasuk alumni. Hal itu kata Fadli berlaku juga bagi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

"212 kan diselenggarakan di Monas yang waktu itu dihadiri presiden, wakil presiden, oleh Kapolri dan sebagainya di samping seluruh tokoh umat. Artinya, mereka juga bagian dari alumni harusnya. Tidak ada masalah," pungkas Fadli.

Sumber : Portal-islam.id

Para Mafia Asing/Aseng gak suka orang Cerdas Nasionalis Ikhlas memimpin Negeri ini Seperti Sandi

Para Mafia Asing/Aseng gak suka orang Cerdas Nasionalis Ikhlas memimpin Negeri ini Seperti Sandi


10Berita - Para Mafia Asing/Aseng gak suka orang-orang Cerdas Nasionalis Ikhlas Mengurus Aset Negara ini, karena gak bisa dibodoh-bodohin. Mereka maunya negeri ini dipimpin oleh orang-orang bodoh yang kemaruk harta, agar gampang dibeli untuk jadi jongos. 

Alhamdulillah Ibu Kota Jakarta dikaruniakan seorang Sandiaga Salahuddin Uno... orang yang sudah selesai dengan dirinya. Cerdas, Mandiri, Kaya dengan keringat sendiri, dan terpenting IKHLAS bekerja untuk negeri ini...

1990 - Lulus S1 dari Wichita State University, Amerika
Bang Sandi lulus dengan predikat lulusan terbaik (summa cum laude) dari Wichita State University di Amerika.

1992 - IPK 4 di Studi Master
Bang Sandi menyelesaikan studi master (S2) di George Washington University, dan mendapatkan gelar Master of Business Administration dengan mendapatkan IPK 4,00.

1995 - Direktur Termuda di Perusahaan Canada
Bekerja dan menjabat sebagai Executive Vice President, direktur termuda di NTI Resources, Ltd, perusahaan di Kanada

1997 - Bertahan Setelah Krisis Moneter
Terkena PHK akibat krisis moneter. Kemudian ia membangun DARI NOL usahanya, mendirikan perusahaan investasi PT Recapital bersama sahabatnya Rosan Roeslani Perkasa. Dari situasi yang sangat sulit hingga akhirnya berhasil memiliki 25 perusahaan dengan 50.000 karyawan.. Limapuluh ribu karyawan lho. .

2005-2008 Organisasi Nasional
Sandi menjabat sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) di masa pemerintahan presiden SBY dan menjabat Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008.

2015 - Menjabat Organisasi Nasional
Menjabat sebagai Ketua Umum PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), Ketua Umum APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia), Wakil Ketua Umum KADIN Bidang UMKM, dan juga menjabat sebagai Bendahara ICMI, serta pendiri AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia)

2016 - PROFESSOR BIDANG ENTREPRENEURSHIP
Menerima gelar Distinguished Research Professor Bidang Entrepreneurship dari George Washington University, Amerika Serikat atas penelitian doktoral di bidang kewirausahaan. Emangnya gampang jadi Profesor di Amrik?

Kontribusi Kepada Masyarakat

Ia salurkan melalui yayasan yang didirikannya (MRUF, INOTEK dan Indonesia Setara), membina ribuan UKM dan start-up di Indonesia.

Kaya dengan hasil keringat sendiri bukan warisan, membagi ilmu dan kekayaannya kepada pengusaha kecil dengan membiayai pendirian badan usaha kecil yang potensial.

Terbukti prestasi akademik sangat menunjang keberhasilan dalam menjalankan bisnisnya dan pengabdian masyarakat.

Dia tidak ambil gaji untuk dirinya selama menjabat Wagub DKI akan disedekahkan buat orang yang akan buka usaha atau mau sekolah. Dia sudah tidak nyari duit lagi, karena duitnya sudah Triliun hasil usahanyaa sendiri.

Yang suka bola juga jangan lupa dia siap bangun Stadion Bola setara dengan Old Trafford markasnya MU, kalau APBD nggak punya anggaran dia sanggup biayai bersama teman-temannya.

Mantap 👍👍 😍😍
WAKIL GUBENUR JAKARTA
BANG SANDI 😍😍

Sumber : PORTAL-ISLAM.ID

Saudaraku, Kenapa Engkau Lalai Sholat Subuh?

Saudaraku, Kenapa Engkau Lalai Sholat Subuh?


10Berita - Inilah kondisi sebagian kaum muslimin saat ini. Sedih banget hati ini melihat sebagian saudara kami sudah terbiasa dengan aktivitas semacam ini, sebagaimana kami pernah ceritakan hal ini dalam posting sebelumnya.

Sudah jadi kebiasaan memang, bangun di pagi hari pada saat matahari sudah meninggi. Setelah bangun langsung bergegas mandi dan mulailah dia bersiap-siap ke kantor, ke kampus atau ke tempat kuliah, luputlah shalat shubuh darinya.

Ini bukanlah kita temui pada satu atau dua orang saja, namun kebanyakan kaum muslimin seperti ini. Mungkin ada yang lebih parah lagi, tidak mengerjakan shalat sama sekali selama hidupnya (dia mengaku beragama Islam dalam KTP) atau dalam mayoritas waktu yang Allah berikan, dia lalai atau meninggalkan shalat lima waktu.

Rasanya air mata ini mau menetes melihat sebagian saudara kami seperti ini. Semua orang pasti sudah tahu bahwa shalat lima waktu itu wajib, bahkan orang kafir pun tahu bahwa umat Islam memiliki kewajiban semacam ini.

Kami tidak mungkin menegur langsung satu per satu orang yang lalai dari shalat shubuh setiap harinya atau yang lalai dari shalat 5 waktu yang lain. Karena ada juga yang tidak kami kenal.

Kami cuma berharap agar setiap orang yang membaca tulisan ini bisa menyampaikan kepada kerabat, sahabat atau saudara muslim lainnya. Semoga dengan penyampaian Fatwa Al Lajnah Ad Da’imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) berikut, di antara saudara kita bisa terbuka hatinya dan mendapatkan taufik dari Allah Ta’ala. Berilah peringatan, sesungguhnya peringatan akan bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.

Fatwa Pertama (Pertanyaan ke-12 dari Fatwa no. 7942, 6/15)

Pertanyaan:
Apa hukum orang yang sengaja mengatur waktu bangun paginya yaitu mayoritas waktunya dia bangun setelah matahari terbit, lalu dia shalat shubuh setelah matahari terbit? Dia mengatur seperti ini karena dia memiliki hajat lembur (begadang) di malam hari untuk mengulang pelajaran. Apakah orang seperti ini wajib diingkari?

Jawaban:
Wajib bagi kita menunaikan shalat wajib pada waktu yang telah ditentukan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa’: 103)

(Perlu diperhatikan bahwa) waktu shalat shubuh adalah mulai dari terbit fajar kedua (fajar shodiq) hingga terbit matahari. Lalu alasan yang engkau sampaikan tadi (karena alasan belajar di malam hari hingga semalam suntuk, pen) bukanlah alasan untuk mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya.

Namun, seseorang hendaklah mencari sebab agar dia bisa bangun pagi agar dia bisa mengerjakan shalat (Shubuh) di waktunya. Jika orang tersebut tidak melakukan kewajiban semacam ini (mencari sebab tadi, pen), maka dia wajib diingkari. Namun ingatlah, hendakah kita mengingkarinya dengan cara yang penuh hikmah.

Semoga kita selalu mendapatkan taufik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikutnya dan para sahabatnya.

(Ketua Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts wal Ifta’: Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz)

Fatwa Kedua (Pertanyaan pertama dan kedua dari Fatwa no. 8371)

Pertanyaan pertama:
Ada seseorang mengerjakan shalat shubuh setelah matahari terbit dan ini sudah jadi kebiasaannya setiap paginya dan hal ini sudah berlangsung selama dua tahun. Dia mengaku bahwa tidur telah mengalahkannya karena dia sering lembur. Dia mengisi waktu malamnya dengan menikmati hiburan-hiburan. Apakah sah shalat yang dilakukan oleh orang semacam ini?

Pertanyaan kedua:
Apakah boleh kita bermajelis dan tinggal satu atap dengan orang semacam ini? Kami sudah menasehatinya namun dia tidak menghiraukan.

Jawaban:
Diharamkan bagi seseorang mengakhirkan shalat sampai ke luar waktunya. Wajib bagi setiap muslim yang telah dibebani syari’at untuk menjaga shalat di waktunya –termasuk shalat shubuh dan shalat yang lainnya-. Dia bisa menjadikan alat-alat pengingat (seperti alarm)  untuk membangunkannya (di waktu shubuh).

Kita diharamkan lembur di malam hari untuk menikmati hiburan dan semacam itu. Lembur (begadang) di malam hari telah Allah haramkan bagi kita jika hal ini melalaikan dari mengerjakan shalat shubuh di waktunya atau melalaikan dari shalat shubuh secara jama’ah.

Hal ini terlarang karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang begadang setelah waktu Isya’ jika tidak ada manfaat syar’i sama sekali. (Perlu diketahui pula bahwa) setiap amalan yang dapat menyebabkan kita mengakhirkan shalat dari waktunya, maka amalan tersebut haram untuk dilakukan kecuali jika amalan tersebut dikecualikan oleh syari’at yang mulia ini.

Jika memang keadaan orang yang engkau sebutkan tadi adalah seperti itu, maka nasehatilah dia. Jika dia tidak menghiraukan, tinggalkan dan jauhilah dia. Semoga kita selalu mendapatkan taufik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikutnya dan para sahabatnya.

(Ketua Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts wal Ifta’: Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz)

Kemudian dalam Fatwa Al Lajnah Ad Daimah yang lain (no. 7976) dijelaskan bahwa jika seseorang sengaja tidur sehingga lalai dari shalat dan ketika bangun tidur dia pun sengaja meninggalkan shalat, hal ini dilakukan berkali-kali (bukan hanya sekali); atau mungkin pula dia mengerjakan shalat ketika dia bangun tidur namun di luar waktunya, maka orang-orang semacam ini sama saja dengan orang-orang yang meninggalkan shalat.

Juga termasuk orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang sengaja tidur dan tidak mau menunaikan shalat di waktunya, dia tidak mengambil sebab untuk bangun di pagi harinya agar bisa mengerjakan shalat tepat waktu. –Demikian maksud dari Fatwa Lajnah-

Saatnya Menarik Kesimpulan
Orang yang lalai dari shalat shubuh mungkin ada beberapa sebab. Mungkin karena ingin mengulang pelajaran, seperti persiapan kebut semalam (SKS = sistem kebut semalam) yang dilakukan oleh para pelajar atau mahasiswa ketika besok paginya akan menghadapi ujian.

Atau mungkin pula karena ada kerjaan yang harus dilembur hingga larut malam. Atau mungkin pula karena malamnya diisi dengan menikmati hiburan seperti di night club dan semacamnya.

Atau mungkin pula hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya, apalagi sudah diseting (diatur) dengan alarm untuk bangun di pagi pagi pada pukul 6, dan ini sudah rutin setiap harinya.

Jika memang alasan-alasannya seperti ini dan dilakukan rutin, tanpa mengambil sebab untuk bangun pagi, maka ini sama saja dengan meninggalkan shalat. Ingatlah bahwa meninggalkan shalat bukanlah perkara sepele. Dosanya bukan dosa yang biasa-biasa saja. Perlu diketahui bahwa dosa meninggalkan shalat adalah termasuk dosa besar yang paling besar, sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama berikut ini.

Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, mengatakan, “Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”

Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir (pembahasan dosa-dosa besar), hal. 25, Ibnu Hazm berkata, “Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dosa meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan.”

Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir, hal. 26-27, juga mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan  -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri.

Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).”

Semoga juga kita merenungkan hadits-hadits berikut ini yang menunjukkan besarnya dosa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja dan karena malas-malasan.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)

Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574)

Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu -bekas budak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ

“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targib wa At Tarhib no. 566)

Oleh karena itu, orang-orang yang meninggalkan shalat seperti yang kami contohkan di atas haruslah bertaubat dengan penuh penyesalan, bertekad tidak akan mengulanginya lagi dan dia harus kembali menunaikan setiap shalat pada waktunya.

Namun, kalau bangun di pagi hari ketika matahari terbit tidak menjadi kebiasaan, maka dia harus mengerjakan shalat tersebut ketika dia ingat atau ketika dia bangun dari tidurnya.

Kita dapat melihat hal ini dalam hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“Barangsiapa yang lupa atau tertidur dari shalat, maka kafaroh (tebusannya) adalah dia shalat ketika dia ingat.” (Muttafaqun’ alaih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani)

Dari Abu Qotadah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ليس في النوم تفريط إنما التفريط في اليقظة . فإذا نسي أحدكم صلاة أو نام عنها فليصلها إذا ذكرها فإن الله تعالى قال : ( وأقم الصلاة لذكري )

“Jika seseorang tertidur, itu bukanlah berarti lalai dari shalat. Yang disebut lalai adalah jika seseorang dalam keadaan sadar (sudah terbangun). Jika seseorang itu lupa atau tertidur, maka segeralah dia shalat ketika dia ingat. Karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tunaikanlah shalat ketika seseorang itu ingat.” (QS. Thaha: 14).” (HR. Muslim. Shohih. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani)

Bagaimana Mengerjakan Shalat Ketika Matahari Terbit Padahal Terdapat Larangan Mengenai Hal Ini?
Dijelaskan dalam Fatwa Lajnah no. 5545 bahwa jika seseorang tertidur sehingga luput dari shalat shubuh, dia terbangun ketika matahari terbit atau beberapa saat sebelum matahari terbit atau beberapa saat sesudah matahari terbit; maka wajib baginya mengerjakan shalat shubuh ketika dia terbangun, baik matahari terbit ketika dia sedang shalat atau ketika mau memulai shalat matahari sedang terbit atau pun memulai shalat ketika matahari sudah terbit, dalam kondisi ini hendaklah dia sempurnakan shalatnya sebelum matahari memanas. Dan tidak boleh seseorang menunda shalat shubuh hingga matahari meninggi atau memanas.

Adapun hadits yang menyatakan larangan shalat ketika matahari terbit karena pada waktu itu matahari terbit pada dua tanduk setan (HR. Muslim), maka larangan yang dimaksudkan adalah jika kita mau mengerjakan shalat sunnah yang tidak memiliki sebab atau mau mengerjakan shalat wajib yang tidak disebabkan karena lupa atau karena tertidur. –Demikian maksud dari Fatwa Lajnah- Oleh karena itu, jika memang kita lupa atau tertidur sehingga luput menunaikan shalat wajib, maka tidak terlarang kita mengerjakan shalat ketika matahari terbit.

Wallahu a’lam bish showab.

Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-hamba-Mu yang selalu ta’at kepada-Mu.

Sumber: muslim.or.id

Reuni Akbar 212 Tegaskan Energi Al Maidah 51 untuk NKRI Harus Terus Dirawat

Reuni Akbar 212 Tegaskan Energi Al Maidah 51 untuk NKRI Harus Terus Dirawat


Konferensi pers Kongres Nasional Reuni 212

10Berita - JAKARTA - Ketua Presidium Alumni 212 M Slamet Maarif menegaskan bahwa reuni akbar 212 merupakan salah satu bentuk syukur atas persatuan umat membela al Qur’an dari penista agama. Semangat membela al Qur’an ini sejatinya harus dirawat dan terus dipupuk bagi umat Islam Indonesia.

“Oleh karena itu hari ini kita akan mengadakan reuni 212 pada Sabtu 2 Desember 2017 besok adalah dalam rangka mensyukuri nikmat Allah, nikmat bersatunya umat Islam dalam Aksi 212 yang fenomenal itu,” kata Slamet di Jakarta, Jumat (1/2/2017).

Ia pun mengatakan bahwa tema besar yang diusung dalam Reuni Akbar 212 adalah mensyukuri nikmat Allah dengan merawat energi Al Maidah ayat 51.

“Oleh Karen itu tema yang kita angkat adalah, mensyukuri nikmat Allah SWt dengan merawat energi Al Maidah 51 untuk kebangkitan umat demi kejayaan NKRI,” tegasnya.

Seperti diketahui, panitia pelaksana Reuni Akbar 212  merupakan gabungan dari para aktivis organisasi Islam seperti FPI, FUI, GNPF Ulama, GMG, Bang Japar, Parmusi dll, mengajak semua pihak berpartisipasi dalam acara Maulid dan Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan di Monas pada Sabtu 2 Desember, diawali dengan tahajud dan subuh berjamaah pukul 3.00 WIB, dilanjutkan dengan dzikir dan shalawat hingga pukul 10.00 WIB.

Sumber : Jurnalislam.com

REUNI 212 (1): Ustadz Bernard Abdul Jabbar Buka Kongres Reuni 212

REUNI 212 (1): Ustadz Bernard Abdul Jabbar Buka Kongres Reuni 212



10Berita - JAKARTA- Alhamdulillah, meski ujian dan cobaan banyak menghadang, USTADZ BERNARD ABDUL JABBAR berhasil membuka KONGRES NASIONAL REUNI 212 di WISMA PHI Jakarta, Kamis, (30/11/2017).

Simak penuturannya terkait sabotase dan beratnya ujian yang dihadapi ini datang bertubi-tubi.

Selain sabotase pembatalan sepihak, ada juga ujian kurangnya dana, karena tak ada dana, maka BPKB mobil pun digadaikan demi perhelatan akbar umat pada Reuni 212 pada Sabtu,2 Desember 2017 besok.

[adivammar/)

Sumber :voa-islam.com

REUNI 212 (2): Taufik Ismail Ungkap 17 Cara Kejam Komunis Rebut Kekuasaan

REUNI 212 (2): Taufik Ismail Ungkap 17 Cara Kejam Komunis Rebut Kekuasaan



10Berita - JAKARTA  - Dalam acara pembukaan Kongres Nasional Reuni 212 kemarin, Kamis (30/11/2017) terungkap cara-cara kejam ideologi komunis dalam merebut kekuasaan.

Menurut Taufik Ismail, kejadian sekarang mirip sekali dengan kejadian peristiwa kebangsaan pada tahun 1961 sd 1965. 

"Komunisme 4x lebih kejam dalam merebut kekuasaan, segala cara dipakai. Ada 17 langkah komunis dalam merebut" jelasnya.

Apa Saja??

Simak penuturan Taufik Ismail, penyair dan sastrawan lintas jaman Indonesia ini dalam Acara Pembukaan Kongres Nasional Reuni 212 di Wisma PHI, Cempaka Putih Jakarta.

Simak Video, eksklusif di VOA-ISLAM.com  

 

(adivammar/)

Sumber :voa-islam.com

Sejuknya Duet Shalawat Ustaz Bachtiar Nasir dan Cak Imin

Sejuknya Duet Shalawat Ustaz Bachtiar Nasir dan Cak Imin

10Berita ,JAKARTA -- Panglima Santri A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua GNPF-MUI Ustaz Bachtiar Nasir saling bertemu. Dalam pertemuan tersebut Bachtiar Nasir mengajak Cak Imin berduet melantunkan shalawat Nabi SAW yang diiringi grup musik religi An Nabawi. 

Melihat pemandangan yang fenomenal ini, para hadirin langsung bertepuk tangan. “Saya suka membaca shalawat dan merayakan maulid, meskipun saya pengurus Muhammadiyah, tapi sejak kecil saya sudah akrab dengan NU," kata Ustaz Bachtiar Nasir saat memberikan tausiyah dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khataman Alquran yang digelar Nusantara Mengaji di Masjid Darul Quran Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, dalam siaran persnya, Kamis (30/11) malam. 

UBN demikian sapaan Ustaz Bachtiar Nasir menyebutkan ketika beredar larangan buat dirinya ceramah di Cirebon yang mengatasnamakan PCNU Cirebon, dia mengaku tidak ada sedikitpun kebencian di hatinya. "Saya menyadari penyebab utamanya adalah saya yang kurang sulaturahim tapi alhamdulillah saat ini saya berada di PTIQ di tengah-tengah para intelektual Nahdliyyin,” cerita Bachtiar dalam ceramahnya. 

Sementara itu, Panglima Santri Nusantara, A Muhaimin Iskandar mengaku selama ini dijarakjauhkan dengan Ustaz Bachtiar Nashir dengan berbagai berita dan isu. “Alhamdulillah saat ini direkatkan oleh Maulid Nabi Muhammad,” kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan dengan dirinya dan Ustadlz Bachtiar Nasir hadir dalam khataman Alquran,  Cak Imin berharap semoga akan semakin merekatkan semua golongan.

"Inilah keajaiban kelahiran Nabi, meskipun sudah 1400 tahun lalu, namun hingga saat ini masih membawa berkah, buktinya lantaran peringatan maulid kita jadi lebih rekat dan bersatu,” imbuh Cak Imin.

Koordinator Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid menyampaikan Nusantara Mengaji mengawali peringatan maulid dengan Khataman Alquran, karena Alquran adalah tali persatuan yang dapat menjadi perekat semua golongan, “Di PTIQ ini gudangnya para penghafal Alquran, maka insya Allah majelis ini menjadi berkah,” imbuh Jazilul.

Hadir dalam peringatan tersebut, Muhaimin Iskandar (Inisiator Nusantara Mengaji), Ustaz Bachtiar Nasir (Ketua GNPF MUI), Prof Nasaruddin Umar (Rektor PTIQ), KH.Syarif Rahmat (Pengasuh pesantren Ummul Quro), Ustaz Deden M Makhyaruddin (Ketua Indonesia Murojaah),  Jazilul Fawaid (Ketua Kornas Nusantara Mengaji), Arief Rahman (Wakil Bupati Blora), dan Hasbiyallah Ilyas (DPRD DKI).

Sumber : Republika.co.id

Kongres Alumni 212 Bahas Persoalan Bangsa, dari Korupsi hingga Ekonomi Kerakyatan

Kongres Alumni 212 Bahas Persoalan Bangsa, dari Korupsi hingga Ekonomi Kerakyatan


Kongres Nasional Alumni 212, di Aula Wisma PHI Cempaka Putih Jakarta Pusat

10Berita - JAKARTA —Tak hanya tentang persiapan reuni 212 saja yang dibahas dalam Kongres Alumni 212 di PHI Cempaka Putih Jakarta, tetapi juga peserta kongres membahas ihwal permasalahan bangsa seperti ekonomi, keuangan, moral bangsa, korupsi hingga solusi ekonomi.

Guru Besar Insitut Pertanian Bogor (IPB) cum Wakit Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin turut memberikan pandangannya ihwal solusi dari permasalahan bangsa, salah satunya dengan konsisten menjalankan ekonomi syariah.

“Ekonomi syariah itu adalah Ekonomi akhlak. Jadi sebenarnya ketika kita ingin memperkenalkan ekonomi syariah berarti kita sedang membangun akhlak dan karakter,” kata Kiai Didin.

Menurutnya, salah satu sumber kerusakan akhlak berawal dari sistem liberal yang diterapkan di Indonesia. Ia yakin jika system ekonomi yang mementingkan akhlak diterapkan maka akan terjadi perbaikan bangsa.

“Oleh karena itu sikap kita harus mulai berubah, jangan kita bicara tentang ekonomi syariah tapi akuntan kita masih konvensional. Kita hanya melihat ekonomi syariah itu dari perorangnnya, padahal kita harus terlibat di dalamnya. Karena sesungguhnya ekonomi syariah adalah bagian dari perbaikan akhlak bangsa. Saya yakin dengan ekonomi syariah tidak akan ada korupsi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, panitia pelaksana Reuni Akbar 212  merupakan gabungan dari para aktivis organisasi Islam seperti FPI, FUI, GNPF Ulama, GMG, Bang Japar, Parmusi dll, mengajak semua pihak berpartisipasi dalam acara Maulid dan Reuni Akbar 212 yang akan dilaksanakan di Monas pada Sabtu 2 Desember, diawali dengan tahajud dan subuh berjamaah pukul 3.00 WIB, dilanjutkan dengan dzikir dan shalawat hingga pukul 10.00 WIB.

Sumber : Jurnalislam.com