OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 07 Desember 2017

Presiden Jokowi : Indonesia Mengecam Keras Pengakuan Sepihak AS Tentang Jerusalem

Presiden Jokowi : Indonesia Mengecam Keras Pengakuan Sepihak AS Tentang Jerusalem



10BeritaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) terhadap Yerusalem sebagai Ibu kota Israel, dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

“Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya. Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12) siang.

Presiden menegaskan, dirinya dan rakyat Indonesia tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai dengan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Perintahkan Menlu Panggil Dubes AS

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dalam beberapa hari ini pemerintah Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) segera mengadakan sidang khusus tentang masalah pengakuan sepihak AS itu.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk memanggil Duta Besar Amerika Serikat untuk langsung menyampaikan sikap pemerintah Indonesia.

Saat menyampaikan pernyataan pers itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menkominfo Rudiantara, Wakil Menlu A.M. Fachir, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Johan Budi.

Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel, dan akan memulai proses perpindahan kedutaannya ke kota tersebut.

“Saya telah menetapkan bahwa sekarang saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel,” kata Trump dalam pengumumannya pada Rabu (6/12) waktu setempat.

Sumber : Setkab.go.id

Sehari Beramal Seribu Kebaikan, Bisakah?

Sehari Beramal Seribu Kebaikan, Bisakah?

Sehari beramal seribu kebaikan bisakah?

Riyadhus Sholihin, Kitab Al-Adzkar, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir

Hadits #1431

وَعَنْ سَعْدٍ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –

فَقَالَ : (( أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ فِي كُلِّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ ! )) فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ : كَيْفَ يَكْسِبُ أَلْفَ حَسَنَةٍ ؟ قَالَ : (( يُسَبِّحُ مِئَةَ تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيئَةٍ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

قَالَ الحُمَيْدِيُّ  : كَذَا هُوَ فِي كِتَابِ مُسْلِمٍ : (( أَوْ يُحَطُّ )) قَالَ البَرْقَانِي : وَرَوَاهُ شُعْبَةُ وَأَبُو عَوَانَةَ ، وَيَحْيَى القَطَّانُ ، عَنْ مُوْسَى الَّذِي رَوَاهُ مُسْلِمٌ مِنْ جِهَّتِهِ فَقَالُوا : (( وَيُحَطُّ )) بِغَيْرِ أَلِفٍ .

Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhuberkata, “Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau bersabda, ‘Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu untuk memperoleh seribu kebaikan setiap hari?’ Maka seseorang yang duduk bertanya, ‘Bagaimana seseorang bisa memperoleh seribu kebaikan?’ Beliau menjawab, ‘Ia bertasbih seratus kali, maka akan ditulis untuknya seribu kebaikan, atau dihapus darinya seribu kesalahan.’” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2698]

Al-Humaidi berkata, “Demikianlah yang terdapat dalam kitab Muslim, ‘Au yuhaththu’ (atau dihapus).’ Al-Barqani berkata, “Syu’bah, Abu ‘Awanah, dan Yahya Al-Qaththan meriwayatkan dari Musa yang diriwayatkan oleh Muslim dari arahnya. Mereka berkata, ‘Wa yahuththu, tanpa alif (aw).”

Penjelasan:

Hadits di atas dan hadits sebelumnya menunjukkan keutamaan dzikir.Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal. Ini baru kelipatan minimal dari suatu amalan. Karena kelipatannya bisa mencapai 700 kali lipat.Huruf aw (artinya: atau) dalam hadits bisa bermakna waw (artinya: dan), artinya dengan bertasbih seratus kali akan ditulis seribu kebaikan dan dihapus seribu maksiat.Kalau aw dimaknakan dengan ‘atau’ maknanya menjadi ada yang bertasbih ditetapkan baginya seribu kebaikan, ada juga yang dihapuskan baginya seribu kesalahan.Hendaklah seorang guru mengajarkan kepada murid-muridnya fadhilah-fadhilah suatu amalan.Sahabat begitu semangat dalam melakukan kebaikan.

 

Referensi:

Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm. 17:19.Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:457.Nuzhah AlMuttaqin Syarh Riyadh Ash-Shalihin min Kalam Sayyid Al-Mursalin.Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Dr. Musthafa Al-Bugha, dkk. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. Hlm. 521.Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan ketiga, Tahun 1427 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Madarul Wathan. 5:511.

Disusun di Pesantren Darush Sholihin, Kamis pagi, 19 Rabi’ul Awwal 1439 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber : Rumaysho.Com

Pilgub Jabar Mengkerucut Tiga Kandidat, Gerindra Diprediksi Tetap Dukung Deddy Mizwar

Pilgub Jabar Mengkerucut Tiga Kandidat, Gerindra Diprediksi Tetap Dukung Deddy Mizwar

10Berita - JAKARTA -Situasi politik menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) sudah mulai menemukan bentuk dan warnanya. Para bakal calon Gubernur Jabar yang diperkirakan akan maju juga mulai tampak mengkerucut.

Setidaknya hingga hari ini dapat diprediksi akan tampil tiga kandidat di Pilgub Jabar. Pertama, pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu yang sudah pasti didukung oleh PKS, Partai Demokrat dan PAN. Kedua, Ridwan Kamil yang didukung oleh Partai NasDem dan Partai Golkar. Ketiga, pasangan kandidat yang akan diajukan oleh PDIP, yang saat ini dalam penggodokan dan akan diumumkan pada waktu yang tepat oleh Ketua Umum Megawati.

"Jika kita perhatikan konfigurasi koalisi partai politik di Pilgub Jabar, yang paling solid adalah koalisi pengusung Deddy Mizwar. Dari spektrum yang ada, kami perkirakan Partai Gerindra akan kembali ke pangkuan ideologis, yaitu mendukung Deddy Mizwar bersama PKS, Demokrat dan PAN," ujar Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik (PKSOP), Ziyad Falahi melalui pesan elektronik kepada media, Rabu (6/12/2017).

Dia mengungkapkan, agak sulit jika Partai Gerindra mengusung Ridwan Kamil yang telah bertindak 'tidak etis' melukai hati pendiri dan Ketua Umum Partai Gerindra, yang telah berjasa menyulapnya menjadi manusia politik yang terpandang seperti saat ini.

Demikian juga, agak aneh jika Partai Gerindra sebagai pemimpin oposisi banting stir mendukung kandidat calon Gubernur Jabar yang diajukan oleh PDIP sebagai partai berkuasa. 

Sementara ini, koalisi pendukung Ridwan Kamil terlihat masih sangat keropos, terutama dihadapkan pada situasi terbaru penetapan status tersangka dan penahanan terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.

Bahkan, jika di akhir Desember 2017 atau awal Januari 2018 digelar Munaslub Partai Golkar untuk mengganti Setya Novanto selaku Ketua Umum, maka terbuka peluang koalisi NasDem-Golkar bakal bisa 'cerai' di tengah jalan. 

Kondisi internal Golkar juga diperparah dengan tidak solidnya dalam menentukan arah koalisi. Terlebih, Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Provinsi Jabar yakni Dedi Mulyadi, sangat berambisi maju jadi Cagub maupun Cawagub Jabar.

"Tentu sangat wajar jika Dedi Mulyadi selaku Ketua Golkar Jabar tidak setuju koalisi dengan Nasdem untuk mengajukan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang diputuskan oleh Setya Novanto. Peluang sangat besar untuk memenangkan Jabar, justru jika Partai Golkar bersatu dengan PDIP mengusung pasangan Puti Soekarno-Dedi Mulyadi atau TB Hasanudin-Dedi Mulyadi," tegas Ziyad.

Pengamat politik alumnus pascasarjana UI tersebut menilai, kans PDIP yang memiliki 20 kursi di DPRD Jabar sangat terbuka luas, karena memiliki 20 kursi yang dapat mengajukan calonnya sendiri di Pilgub Jabar, tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.

Tapi, dia sarankan, sebaiknya PDIP mengajukan salah satu kadernya untuk menggandeng kader Partai Golkar guna meningkatkan peluang keterpilihan (elektabilitas) di Pilgub Jabar medio Juni 2018 mendatang. 

"Sebuah kesalahan sangat besar jika PDIP kembali tak mengajukan kadernya sendiri di Pilgub Jabar. Di Jawa Timur, banyak kader akar rumput sangat kecewa karena PDIP yang mempunyai segudang kader berkualitas, tapi justru tak diajukan berlaga di arena pilkada," pungkas Ziyad.* [Syaf/]

Sumber :voa-islam.com

Dunia Arab, Uni Eropa dan PBB Tolak Pengakuan Trump atas Status Kota Jerusalem sebagai Ibukota Israel

Dunia Arab, Uni Eropa dan PBB Tolak Pengakuan Trump atas Status Kota Jerusalem sebagai Ibukota Israel


10Berita : Orang-orang Arab dan Muslim di Timur Tengah marah atas pengakuan AS tentang kota Jerusalem sebagai ibukota Israel. Dunia Arab mengatakan bahwa langkah Trump membangkitkan kobaran api yang bergejolak di wilayah ini dan Palestina menyatakan bahwa Washington telah keluar dari mediator perdamaian.

Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menyuarakan kekhawatiran atas keputusan Presiden AS Donald Trump dan dapat memicu kembali konflik yang berkepanjangan antara Israel-Palestina.

Sekutu utama AS keluar melawan kebijakan Trump mengenai status kota Jerusalem.

Prancis menolak keputusan “sepihak” tersebut sambil meminta ketenangan di wilayah tersebut. Inggris mengatakan bahwa langkah tersebut tidak akan membantu usaha perdamaian. Jerman mengatakan bahwa status Yerusalem hanya bisa diselesaikan berdasarkan solusi dua negara.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidato yang telah direkam sebelumnya, mengatakan bahwa Yerusalem adalah “ibukota abadi Negara Palestina” dan bahwa langkah Trump “sama dengan Amerika Serikat yang mencabut perannya sebagai mediator perdamaian.”

Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud mengatakan bahwa keputusan Trump akan menyinggung umat Islam di seluruh dunia. Keputusan Trump akan membahayakan stabilitas regional dan Arab. Raja Salman menegaskan Arab Saudi telah dan terus menerus mendukung hak-hak bersejarah rakyat Palestina.

Mesir, yang menginisiasi kesepakatan damai Arab pertama dengan Israel pada tahun 1979, menolak keputusan Trump dan mengatakan bahwa hal itu tidak mengubah status hukum Jerusalem yang disengketakan.

Jordan mengatakan bahwa tindakan Trump tidak sah secara hukum karena mengkonsolidasikan dukungan atas agresi Israel di kota Jerusalem.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa keputusan Trump di Yerusalem berbahaya dan mengancam kredibilitas Amerika Serikat sebagai perantara perdamaian Timur Tengah. Dia mengatakan langkah tersebut akan merusak proses perdamaian selama beberapa dekade dan mengancam stabilitas regional dan mungkin stabilitas global.

Menteri luar negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, mengatakan bahwa usaha Trump adalah hukuman mati bagi semua orang yang mencari kedamaian” dan menyebutnya “eskalasi yang berbahaya”.

Turki mengatakan bahwa langkah Trump “tidak bertanggung jawab”. Kami meminta Pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang salah ini yang dapat mengakibatkan hasil yang sangat negatif dan untuk menghindari langkah-langkah yang tidak dapat diduga yang akan membahayakan identitas multikultural dan status historis Yerusalem.

Iran “secara serius mengutuk” Trump bergerak karena melanggar resolusi PBB mengenai konflik Israel-Palestina, media pemerintah melaporkan. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada awal hari bahwa Amerika Serikat mencoba untuk mengacaukan wilayah tersebut dan memulai perang untuk melindungi keamanan Israel.

Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak setuju dengan keputusan Trump terhadap Jerusalem sebagai ibukota Israel sebelum kesepakatan status akhir karena hal ini tidak mungkin untuk membantu memelihara perdamaian di wilayah tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa dia tidak mendukung langkah Trump. “Status Yerusalem adalah masalah keamanan internasional yang menyangkut seluruh masyarakat internasional. Status Yerusalem harus ditentukan oleh orang Israel dan Palestina dalam rangka perundingan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa tidak ada alternatif kecuali melalui pembicaraan langsung. “Saya telah secara konsisten berbicara menentang tindakan sepihak yang akan membahayakan prospek perdamaian bagi orang Israel dan Palestina,” kata Guterres. “Saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk mendukung para pemimpin Israel dan Palestina untuk kembali ke perundingan yang berarti.”

Kelompok Hamas Palestina yang telah mendominasi Gaza sejak Israel mengakhiri pendudukan 38 tahun pada 2005, mengatakan bahwa Trump telah melakukan “agresi mencolok terhadap rakyat Palestina”. Hamas mendesak orang-orang Arab dan Muslim untuk melemahkan kepentingan AS di wilayah ini dan bangkit melawan Israel”.

Kota Jerusalem adalah tempat suci bagi agama Islam, Yahudi dan Kristen. Israel mencaplok kota Jerusalem dalam perang 1967 dalam sebuah langkah yang tidak diakui secara internasional. Orang-orang Palestina menyatakan bahwa Jerusalem adalah ibukota negara Palestina merdeka.

Sementara Israel menganggap Jerusalem sebagai ibukota abadi dan tak terpisahkan yang berasal dari zaman purbakala, dan statusnya adalah salah satu penghalang terberat bagi perdamaian Israel-Palestina yang abadi.

Aksi protes pecah di beberapa bagian ibukota Yordania, Amman, yang didiami oleh pengungsi Palestina, dengan pemuda-pemuda meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika. Di kamp pengungsi Baqaa di pinggiran Amman, ratusan orang berkeliaran di jalanan mencela Trump dan mendesak Yordania untuk membatalkan perjanjian damai tahun 1994 dengan Israel. “Turun Amerika … Amerika adalah ibu teror,” teriak mereka.

Orang-orang Palestina marah dengan mematikan lampu Natal di tempat kelahiran Jesus di kota Betlehem di Tepi Barat dan di Ramallah. Sebuah pohon yang dihiasi lampu di luar Gereja Peringatan Kelahiran Betlehem, di mana orang Kristen percaya bahwa Jesus telah lahir, dan satu lagi di Ramallah, di samping kuburan pemimpin Palestina Yasser Arafat, terjerembab ke dalam kegelapan.

Semua faksi Palestina menyerukan pemogokan umum dan demonstrasi di tengah hari pada hari Kamis ini. Beberapa ratus pemrotes berkumpul di luar konsulat AS di Istanbul, seorang juru kamera Reuters di lokasi kejadian mengatakan beberapa demonstran melemparkan koin dan benda lainnya ke konsulat AS. (DH/MTD)

Sumber : Reuters

Otoritas Palestina : “Trump Deklarasikan Perang Melawan 1,5 Miliar Muslim Dunia”

Otoritas Palestina : “Trump Deklarasikan Perang Melawan 1,5 Miliar Muslim Dunia”

 



10BeritaKeputusan Presiden AS Donald John Trump mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel memicu gelombang kemarahan masyarakat internasional, khususnya Palestina. Keputusan Trump sekaligus menghancurkan upaya proses perdamaian Israel-Palestina.

“Presiden AS Donald Trump secara sadar sedang membuat sebuah deklarasi perang dengan mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel,” ungkap Manuel Hassassian, wakil kepala Palestina untuk Inggris, seperti dilansir dari Reuters, Kamis, (7/12/17).

“Jika dia mengatakan apa yang ingin dia katakan tentang Jerusalem sebagai ibu kota Israel, itu berarti ciuman kematian terhadap upaya perdamaian di wilayah ini,” kata Manuel Hassassian.

“Dia sedang mengumumkan perang di Timur Tengah, dia mengumumkan perang melawan 1,5 miliar Muslim dan ratusan juta orang Kristen yang tidak akan menerima tempat suci mereka berada di bawah hegemoni Israel,” Hassassian menambahkan.

Sementara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam keputusan AS mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. Abbas menegaskan bahwa Palestina menolak untuk mengakui tindakan kontroversial Presiden Donald Trump tersebut.

Dalam pidato di TV Palestina menanggapi pernyataan Trump, Abbas menegaskan bahwa kota Jerusalem adalah ibukota negara Palestina. “Jerusalem adalah ibukota abadi Negara Palestina.” (DH/MTD)

Sumber : Reuters, Moslem Today

Ini Alasan Al-Quds Tidak Bisa Jadi Ibukota Israel

Ini Alasan Al-Quds Tidak Bisa Jadi Ibukota Israel



10Berita - JAKARTA , Pusdikham UHAMKA [Pusat Studi dan Pendidikan HAM Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA] membeberkan sejumlah alasan mengapa Yerusalem tidak bisa dijadikan ibu kota Israel.

Diketahui, Presiden AS Donald Trump menyampaikan dukungan secara terbuka terhadap pemindahan ibu kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Bahkan, ia akan mendahuluinya dengan pemindahan Markas Dubesnya dari Tel Aviv ke Yerussalem.

"Pertama, Resolusi yang telah dikeluarkan oleh Komite Warisan Budaya Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) yang memutuskan hilangnya kedaulatan Israel atas Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki,"kata Direktur Pusdikham Uhamka, Dr. Maneger Nasution, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Kedua, lanjut Maneger, bagi umat Islam keberadaan Yerusalem memiliki sejarah panjang dalam proses perjuangan melawan Israel; dan lain-lain.

Untuk itu, imbuh Maneger, Indonesia harus memprotes secara keras kenekatan Trump ini dan mengambil inisiatif yang lebih proaktif merespon isu ini dengan mendesak Dewan Keamanan PBB, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Liga Arab untuk segera menggelar rapat untuk membahas situasi politik terkini di Yerusalem.

"Dunia internasional juga mendorong dan mendukung rakyat Amerika sendiri untuk memprotes ambisi dan kebijakan Presidennya, Donald Trum, karena itu tidak strategis dan akan semakin memperburuk dan menyulitkan posisi Amerika dimata komunitas internasional,"pungkasnya. (bilal/)

Sumber :voa-islam

MAKJLEB! Densi Salahkan ILC, Karni Ilyas: Kalau kamu tak pandai menari, jangan lantai kamu salahkan

MAKJLEB! Densi Salahkan ILC, Karni Ilyas: Kalau kamu tak pandai menari, jangan lantai kamu salahkan


10Berita - Sangar di medsos tapi melempem saat debat langsung di ILC tvOne. Begitulah penilaian publik kepada Denny Siregar saat tampil di ILC tvOne edisi Selasa (5/12/2017) kemarin yang membahas topik Reuni 212. Denny salah satu narsum dari kubu kontra Reuni 212 yang diundang Karni Ilyas.

Penampilan Denny Siregar (Densi) bahkan telah mengecewakan para fansnya.

"Yg jelas gw kecewa sm loe bang... loe gak garang kyk di medsos, kl ada yg bilang ayam sayur yaa sprti semalem di tv.. gw bener2 kecewa... 😞," ujar salah satu fans Densi.


Bukannya tersadar dan introspeksi, Densi malah menyalahkan forum ILC nya.

"#ILCReuni212 Saya seperti kehilangan ILC diawal-awal kemunculannya yang greget. ILC menjadi seperti ajang curhat dan keluh kesah panjang daripada sebuah model diskusi yang menarik. @karniilyas," kata Denny Siregar melalui akun twitternya yang ditujukan kepada pemandu acara ILC Karni Ilyas.

Kicauan Denny Siregar langsung kena pukul balik dari Karni Ilyas.

"Kalau kamu tak pandai menari, jangan lantai kamu bilang terjungkat (jangan lantai kamu salahkan)," ujar Karni Ilyas.

SUPER MAKJLEB!!!

Begitulah pecundang, selalu cari-cari alasan yang justru makin mempermalukan sendiri. Seperti pepatah 'buruk muka cermin dibelah'. Wkwkwkwk..

Sumber : portal-islam.id

Polemik Al-Quds, Syaikh Al-Qaradhawi: Umat Harus Melakukan Perlawanan

Polemik Al-Quds, Syaikh Al-Qaradhawi: Umat Harus Melakukan Perlawanan

Syaikh Yusuf Qaradhawi. (Reuters)


10Berita – Doha. Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui secara resmi Al-Quds sebagai ibukota bagi Israel, dengan cepat mengundang respon penolakan dari seluruh dunia. Salah satunya datang dari Ketua Ikatan Ulama Muslim Dunia (IUMS), Syaikh DR. Yusuf al-Qaradhawi.

Dilansir dakwatuna.com, melalui akun twitterpribadinya, Syaikh al-Qaradhawi mengecam keras keputusan yang diambil Trump terkait status kota Al-Quds yang terjajah. Ia bahkan menyebut permasalah ini bukan hal yang sepele yang bisa diputuskan sewaktu-waktu. “Kami tidak menerima konsesi terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama dan masjid agung yang ketiga,” tulisnya.

Dalam postingan yang lain ia menyebut Al-Quds merupakan kota yang identik dengan Palestina. Menurutnya, Palestina tanpa Al-Quds tidak-lah berarti. Bahkan, Syaikh juga menyeru kepada umat Islam untuk melawan keputusan Trump tersebut.

“Apa makna Palestina tanpa Al-Quds? Dimana kaum muslim? Dimana dunia Islam? Mana umat Islam yang terbentang dari timur ke barat? Permasalahan ini harus dilawan. Kita harus menolaknya. Kita harus berkata tidak,” lanjutnya.

Tidak sampai di situ, Syaikh al-Qaradhawi juga menyebut keharusan melawan meski umat dalam keadaan lemah. “Tidak mungkin melawan senjata dengan perkataan. Itu mustahil. Perlawanan itu harus. Umat harus melawan dan tidak menyerah selamanya. Boleh jadi saat ini kita lemah. Tapi dengan penolakan, setidaknya itu bentuk dari perlawanan,” tegasnya. (whc/)

Sumber :dakwatuna

Ini Berbagai Reaksi Pemimpin Dunia Terkait Keputusan Trump tentang Status Kota Jerusalem

Ini Berbagai Reaksi Pemimpin Dunia Terkait Keputusan Trump tentang Status Kota Jerusalem


10Berita : Keputusan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa Jerusalem sebagai ibukota Israel telah mendapat amarah dan kecaman oleh para pemimpin dunia, menarik kritik kuat di Timur Tengah dan tempat lain.

Banyak yang menyatakan langkah Washington akan memicu aksi kekerasan baru di seluruh wilayah dan menghancurkan prospek upaya untuk mencapai proses perdamaian antara Israel dan Palestina.

Inilah bagaimana reaksi berbagai pemimpin dunia dan pejabat senior terhadap pengumuman Donald Trump :

Michel Aoun, presiden Lebanon mengatakan bahwa keputusan AS mengancam proses perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Raja Yordania Abdullah II menyatakan keputusan itu ilegal karena mendukung pendudukan Israel atas kota Jerusalem. Yordania juga menyatakan bahwa keputusan Trump akan memicu kemarahan dan mengobarkan ghirah umat Islam dan Kristen di seluruh dunia Arab dan Muslim.

Raja Salman bin Abdulaziz Alsaudmengatakan bahwa keputusan Trump akan menyinggung umat Islam di seluruh dunia. Keputusan Trump akan membahayakan stabilitas regional dan Arab. Raja Salman menegaskan Arab Saudi telah dan terus menerus mendukung hak-hak bersejarah rakyat Palestina.

Presiden Mahmoud Abbas mengatakan : “Jerusalem adalah ibukota abadi Negara Palestina. Pernyataan Trump menegaskan bahwa AS tidak dapat lagi menjadi mediator dalam perundingan perdamaian Israel-Palestina.”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoganmengatakan melindungi status Jerusalem saat ini sangat penting dan bahwa dunia Islam akan bersatu melawan keputusan Trump. Erdogan berencana akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Qatar mengatakan bahwa keputusan Trump adalah “hukuman mati” bagi semua orang yang mencari kedamaian dan akan menimbulkan bahaya baru di Timur Tengah.

PM Inggris, Theresa May mengatakan : “Kami tidak setuju dengan keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya ke Jerusalem. Kami tidak setuju mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel sebelum kesepakatan perdamaian antara Israel-Palestina. Kami percaya keputusan Trump tidak akan membantu prospek perdamaian di wilayah ini.”

Sri Paus Fransiskus menyerukan untuk mempertahankan “status quo” di Jerusalem. “Saya tidak dapat membungkam keprihatinan mendalam saya atas situasi yang telah muncul dalam beberapa hari ini. Pada saat yang sama, saya sangat mengharapkan semua orang untuk menghormati status quo kota, sesuai dengan resolusi PBB.

Antonio Gueteres, Sekjen PBB mengatakan bahwa status masa depan Yerusalem harus dinegosiasikan antara Israel dan Palestina dan memperingatkan dampak tindakan apapun atas kota yang disengketakan tersebut. “Sekjen PBB telah berkali-kali berbicara mengenai masalah ini dan kita semua harus sangat berhati-hati dengan tindakan yang kita ambil karena dampak tindakan tersebut.

Jerman khawatir bahwa bentrokan kekerasan bisa meletus di Timur Tengah. “Sejak tanggal 6 Desember 2017, ada kembali demonstrasi di Jerusalem, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Bentrokan kekerasan tidak dapat dikesampingkan.”

Emmanuel Macron, presiden Prancis mengatakan bahwa Paris “tidak menyetujui keputusan” dan “mendukung solusi dua negara Israel dan Palestina, hidup dalam damai dan keamanan, dengan Jerusalem sebagai ibu kota kedua negara”.

PM Pakistan mengatakan bahwa keputusan AS akan menjadi catatan serius dunia Islam karena AS telah mengubah “status hukum dan sejarah kota”. Keputusan Trump merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Jeremy Corbyn, pemimpin partai Buruh Inggris menyebut pengakuan Trump terhadap Jerusalem adalah “ancaman yang sembrono terhadap proses perdamaian”. “Pemerintah Inggris harus mengutuk tindakan berbahaya ini dan bekerja untuk menyelesaikan konflik yang adil dan layak.”

Tunisia mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah “deklarasi perang” dan menyerukan demonstrasi massa.

Raed Jarrar, Direktur Advokasi Amnesty International mengatakan tidak ada negara di dunia yang mengakui pencaplokan Israel terhadap Jerusalem, membuat keputusan untuk memberikan pengakuan AS sangat mengganggu. Keputusan ini tidak hanya berkontribusi untuk merongrong aturan hukum internasional, namun juga menunjukkan ketidakpedulian atas pelanggaran hak asasi manusia massal yang dihadapi Palestina sebagai akibat dari kebijakan aneksasi Israel.

Reaksi itu sangat berbeda dari para pemimpin Israel :

Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel, mengatakan bahwa : “Ini adalah hari bersejarah bagi Israel. Jerusalem telah menjadi ibu kota Israel selama hampir 70 tahun. Jerusalem telah menjadi fokus harapan, impian, doa kita selama tiga ribu tahun. Yerusalem telah menjadi ibu kota orang-orang Yahudi selama 3.000 tahun.”

Reuven Rivlin, presiden Israel menyambut baik pengumuman Trump, dengan mengatakan bahwa tidak ada lagi hadiah yang pantas atau indah, saat kita mendekati 70 tahun kemerdekaan Negara Israel.

Dia menambahkan: “Pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan relokasi semua kedutaan ke kota, merupakan tengara dalam pengakuan hak orang-orang Yahudi ke tanah kami.”

Sumber : Al Jazeera | Reuters | Al Arabiya

Jika Ingin Berkumpul Dengan Keluarga di Surga, Begini Caranya

Jika Ingin Berkumpul Dengan Keluarga di Surga, Begini Caranya


10Berita - Mencari pasangan tidak hanya sekedar menghabiskan waktu bersama hingga ajal menjemput. Banyak pasangan yang ingin dipertemukan kembali ketika mereka sudah tidak bisa bersama di dunia. Apalagi kehidupan akhirat yang kekal, tentunya akan sangat indah jika dijalani bersama dengan orang yang dikasihi selama di dunia.

Dalam Islam sendiri masalah dipersatukannya kembali suami istri di dunia sudah di atur sebaik mungkin dan adil. Tapi ada beberapa hal yang wajib diketahui muslim jika dia ingin kembali bersama pasangannya baik di dunia dan di akhirat kelak (Surga Allah).

Sebagaimana firman Allah SWT,

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ …

“Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedkitpun pahala amal (kebajikan) mereka …” (QS. ath-Thur: 21).

Allah menceritakan diantara doa malaikat pemikul ‘Arsy,

رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Ya Rabb kami masukanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang shalih diantara nenek moyang mereka, istri-istri dan anak keturunan mereka. Sungguh Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ghafir: 8)

Bahkan tidak hanya bersama istri nya saja, Allah SWT akan mengumpulkan kamu dengan keluarga dan cucu-cucumu kelak.

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

“Allah SWT akan mengumpulkan mereka berserta anak keturunannya agar menyejukkan pandangan mereka karena berkumpul pada satu kedudukan yang berdekatan.” Sebagaimana firman Allah SWT, yang artinya,

“Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka.”

Namun, ada beberapa hal yang harus di ketahui baik suami dan istri yang ingin berkumpul di surga. diantaranya :

1. Suami yang Sholeh dan Istri yang Sholehah akan Berkumpul Bersama lagi
Syeikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa seorang wanita yang masuk surga dan belum menikah atau suaminya tidak termasuk kedalam ahli surga maka jika wanita itu masuk surga dan di surga terdapat lelaki dunia yang belum menikah maka seorang dari merekalah yang menikahinya.

Sehingga apabila diantara kedua pasangan tidak beriman dan tidak sholeh, tentu saja mereka berdua tidak akan bisa dipertemukan kembali ketika berada disurga, makanya keduanya juga harus termasuk golongan orang-orang yang beriman.

Karena jika keduanya kafir, di akhirat hanya akan ada permusuhan. Dan jika salah satunya kafir, maka tidak akan berkumpul di akhirat antara orang yang beriman dan yang kafir.

2. Jika Ingin Berkumpul dengan Suami, Ketika Suami Meninggal Jangan Menikah Lagi
Rasulullah SAW bersabda:

Dari Maimun bin Mihran berkata: Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu melamar istri Abu Darda’, namun dia tidak menerimanya dan berkata: Aku mendengar Abu Darda’ berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Wanita bersama suaminya yang terakhir,”

Dia berkata: dan aku tidak ingin pengganti untuk Abu Darda’ (Hadits shahih dikeluarkan oleh Abu Ali Al-Harrani Al-Qusyairi dalam Tarikhul Riqqah (2/39/3) Silsilah Al-hadits Ash-Shahihah karangan Syaikh Albani 3/25).

Dalam hadits tersebut dijelaskan apabila seorang istri menikah lagi setelah suami pertama meninggal, maka di surga nanti dia akan berkumpul bersama suaminya yang terakhir, sehingga sebanyak apapun dia menikah. Pada akhirnya dia akan bersama suami yang paling terakhir.

Juga berdasarkan perkataan Hudzaifah radhiyallahu anhu kepada istrinya:

Dari Hudzaifah radhiyallahu anhu berkata kepada istrinya: “Jika kamu ingin menjadi istriku di surga maka jangan menikah lagi sesudahku: karena wanita di surga bersama suaminya yang terakhir di dunia oleh karena itu Allah mengharamkan kepada istri-istri Nabi untuk menikah lagi sesudahnya karena mereka adalah istri-istri Beliau di surga,” (dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Sunannya (7/69-70)).

Jadi jika kamu ingin berkumpul kembali dengan suami kamu, jangan menikah lagi ketika lagi setelah suami meninggal.

3. Apabila Seorang Wanita Belum Menikah, Maka Dia Akan dinikahkan, Karena Tidak Ada yang Bujang di Surga
Dari Muhammad berkata: “Apakah mereka saling berbangga atau saling mengingatkan: kaum laki di surga lebih banyak atau wanita?”

Maka Abu Hurairah berkata: Bukankah Abul Qasim SAW bersabda: “Sesungguhnya kelompok pertama yang masuk surga menyerupai bentuk bulan purnama, kemudian yang berikutnya secerah cahaya bintang di langit, setiap orang di sana memiliki dua orang istri, di mana dia dapat melihat sumsum mereka dari balik dagingnya. Dan di surga tidak ada bujangan” (HR Muslim No. 5062).

Syaikh Utsaimin berkata: “Apabila wanita tersebut belum pernah menikah di dunia maka Allah akan menikahkannya dengan laki-laki yang disukainya di surga. Karena kenikmatan di surga tidak hanya terbatas untuk kaum laki saja, namun juga untuk kaum laki dan wanita, di mana yang termasuk kenikmatan: adalah menikah.”

Sumber: ruangmuslimah.co