OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 08 Desember 2017

Ketika Peradaban Islam Mengobservasi Langit

Ketika Peradaban Islam Mengobservasi Langit

10Berita , JAKARTA -- Setelah ekspansi Islam tahap awal berhasil dilakukan, kaum Muslim mulai tertarik untuk mengobservasi langit. Pengamatan terhadap berbagai fenomena yang terjadi luar angkasa gencar dilakukan umat Islam karena desakan kebutuhan akan jadwal yang tepat, penetapan kalender serta penentuan jadwal shalat. Aktivitas ini pun mendapat dukungan dan sokongan dari para khalifah.

Untuk menguak rahasia langit, peradaban Islam pun membangun observatorium astronomi. Observatorium merupakan sebuah lokasi untuk mengamati langit dan peristiwa yang terjadi di luar angkasa, tempat ini dilengkapi perlengkapan yang diletakkan secara permanen. Peradaban Islam dianggap telah berjasa besar dalam meletakkan dasar-dasar observatorium modern.

''Seringkali pendirian observatorium didorong minat kerajaan terhadap astrologi,'' ungkap Howard R Turner dalam bukunya bertajuk ''Science in Medieval Islam, An Illustrated Introduction. Berdasarkan catatan sejarah, observatorium astronomi Islam pertama kali dibangun pada era kejayaan Dinasti Abbasiyah.

Observatorium tertua yang di dunia Islam adalah Shammasiyah. Tempat pengamatan fenomena langit itu dibangun Khalifah Al-Mamun di kota Baghdad sekitar tahun 828 M. Pembangunan observatorium itu sangat terkait dengan pusat gerakan intelektual Kekhalifahan Abbasiyah - Bait Al-Hikmah - yang juga didirikan Al-Mamun.

Al-Mamun mengundang para astronom untuk melakukan pengamatan terhadap Matahari, Bulan dan planet-planet. Hasil pengamatan para astronom di era kejayaan Dinasti Abbasiyah itu diabadikan dalam sebuah buku bertajuk ''Mumtahan''. Pada abad itu, pengamatan dan pengkajian terhadap fenomena langit juga dilakukan Bani Musa bersaudara di Kota Baghdad.

Salah satu pencapaian penting yang dilakukan Bani Musa di Observatorium Shammasiyah adalah studi tentang Ursa Major -- Ursa Major alias "Beruang Besar" yang dikenal pula sebagai "rasi biduk", "bintang biduk", atau "bintang tujuh". Ursa Major merupakan rasi bintang yang tampak sepanjang tahun di belahan utara langit.

Kalangan pelaut menjadikan rasi itu sebagai petunjuk untuk memperkirakan titik utara langit, dengan menarik garis lurus dari dua bintang (alfa dan beta) terterang ke arah horison. Di Observatorium Baghdad itu pula, Bani Musa berhasil mengukur ketinggian maksimum dan minimum Matahari. Mereka juga sudah mampu mengamati fenomena gerhana Bulan.

Sumber : Republika.co.id

Bersatulah Umat Islam, Pedulilah Kepada Al-Aqsha’

‘Bersatulah Umat Islam, Pedulilah Kepada Al-Aqsha’



10Berita - PALESTINA—Ikatan Ulama Palestina dilaporkan telah menegaskan sikap penolakan mereka atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Mereka menyebut langkah Presiden AS mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel ini akan menjadi permulaan berakhirnya kecongkakan Israel di tanah Palestina.

Mengutip laporan PIP pada Kamis (7/12/2017), Ikatan Ulama Palestina menegaskan bahwa deklarasi ‘kontroversial’ tersebut bukan akhir dunia dan bukan sebab bagi kepemilikan Israel atas Yerusalem.

Ikatan Ulama menyerukan kepada segenap kekuatan bangsa Palestina untuk menjadikan deklarasi ini sebagai titik tolak bagi revolusi baru.

Persatuan Palestina dan umat Islam dunia sangat penting untuk menghadapi aliansi yang dipimpin Presiden Amerika. Trump mengatasnamakan negaranya akan menghapus peta masa lalu dan saat ini, dan membangun masa depan Israel di tanah Palestina.

Menurut ikatan ulama, Trump tak akan mampu menempatkan Yahudi sebagai penduduk di tanah Yerusalem. Yahudi akan tetap sebagai perantau, sebagai ketentuan yang telah Allah janjikan dalam firmanNya, “Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, Kami bangkitkan musuhmu untuk menyuramkan wajahmu, lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsha), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”  (QS: Al-Isra: 7)

Ikatan Ulama menyeru segenap umat Islam untuk menggelorakan Intifadhah, dengan syiar al-Quran dan Sunnah, serta panji Nabi Muhammad SAW.

“Bersatulah wahai umat, lakukan perlawanan terhadap Israel, pedulilah kepada Al-Aqsha, sebagai simbol kemuliaan dan kehormatan agama,” pungkas Ikatan Ulama Palestina. []

Sumber : Islam pos

Hamas Serukan Intifada Baru Melawan AS dan Israel Setelah Pengakuan Yerusalem Ibukota Israel

Hamas Serukan Intifada Baru Melawan AS dan Israel Setelah Pengakuan Yerusalem Ibukota Israel



10Berita - JALUR GAZA, PALESTINA - Gerakan perlawanan Palestina Hamas mencela sebuah deklarasi "perang" keputusan AS untuk mengakui al-Quds Yerusalem sebagai "ibukota" rezim pendudukan di Israel, menyerukan "hari kemarahan" melawan Washington dan Tel Aviv.

Dalam pidato di televisi pada hari Kamis (7/12/2017), pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut keputusan Washington sebagai "agresi terhadap orang-orang kita dan perang di tempat-tempat suci kita."

Dia meminta intifadah atau pemberontakan Palestina baru, melawan Israel dan mengatakan ini harus dimulai pada hari Jum'at.

"Kebijakan Zionis ini didukung oleh AS tidak dapat dihadapkan kecuali jika kita menyalakan intifada baru," katanya.

"Biarlah tanggal 8 Desember menjadi hari pertama intifadah melawan penjajah."

Haniyeh mengatakan bahwa gerakan perlawanannya yang berbasis di Gaza sepenuhnya siap "untuk menghadapi bahaya strategis yang mengancam Yerusalem [al-Quds] dan mengancam Palestina."

Pemimpin Hamas itu mengatakan bahwa warga Palestina tidak mengakui Israel karena entitas tersebut tidak memiliki lahan di wilayah Palestina untuk mengklaim sebuah "ibu kota".

"Persatuan Jerusalem [al-Quds] adalah Arab dan Muslim, dan ini adalah ibukota negara bagian Palestina, seluruh Palestina," katanya.

Haniyeh selanjutnya meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menarik diri dari perdamaian dengan Israel dan Arab untuk memboikot pemerintahan Trump.

"Harus diumumkan bahwa apa yang disebut perjanjian perdamaian telah dikubur, sekali dan untuk selamanya, dan bahwa tidak ada yang disebut mitra dalam damai bagi orang Palestina," katanya.

Pejabat senior gerakan perlawanan Jihad Islam juga mengatakan bahwa waktunya sudah matang bagi orang-orang Palestina untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan melawan pendudukan Israel bersama-sama.

Dalam sebuah konferensi pers, mereka meminta semua negara Arab untuk menanggapi langkah Trump.

Ucapan tersebut muncul saat orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang terkepung mengadakan pemogokan umum serta demonstrasi massa untuk mengecam langkah AS tersebut.

Toko-toko tetap tutup dan para siswa tinggal di rumah pada hari Kamis setelah ada seruan oleh faksi-faksi Palestina untuk melakukan pemogokan di semua sekolah juga, kata sumber-sumber Palestina. Mogok umum juga dilakukan oleh banyak bisnis.

Kementerian Pendidikan Palestina pada hari Kamis mengumumkan sebuah hari libur dan mendesak para guru dan siswa untuk ikut serta dalam demonstrasi anti-AS di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jalur Gaza dan al-Quds Yerusalem.

Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan batalyon ke Tepi Barat sebagai bala bantuan untuk menanggapi demonstrasi yang meluas.

Sementara itu, dilaporkan bentrokan antara pemrotes Palestina dan tentara Israel dilaporkan terjadi di bagian Tepi Barat dan Jalur Gaza. Trump membalikkan beberapa dekade kebijakan AS untuk mengakui al-Quds Yerusalem sebagai "ibukota" Israel, yang menjengkelkan dunia Muslim dan sekutu Barat.

Pengumuman tersebut telah memicu kecaman dari seluruh dunia.

Dewan Keamanan PBB juga telah mengumumkan sebuah sesi darurat pada hari Jum'at atas permintaan delapan negara anggota.

Orang-orang Palestina keluar melakukan demonstrasi spontan setelah pengumuman tersebut pada hari Rabu malam di al-Quds Yerusalem, Ramallah, Bethlehem dan kota-kota Tepi Barat lainnya dan di Gaza.

Faksi Palestina menyerukan tiga hari kemarahan untuk memprotes langkah AS pada al-Quds Yerusalem, yang telah diduduki Israel dalam perang Juni 1967.

Puncak dari demonstrasi ini diperkirakan terjadi pada hari ketiga, hari Jum'at, setelah sholat Jum'at. (st/ptv) 

Sumber : voa-islam.com

Panji Tauhid Liwa dan Raya, Sudahkah Kita Mengenalnya?

Panji Tauhid Liwa dan Raya, Sudahkah Kita Mengenalnya?



Oleh: Minah, S.Pd.I*
 

Mungkin sebagian dari kita umat Muslim, masih ada yang belum tahu panji umat Islam. Bisa jadi belum tahunya itu dikarenakan belum mencari tahu atau bahkan diam saja. Karena banyak dari kita hanya disibukkan dengan aktivitas pribadinya saja. 

Akan tetapi, sejak aksi bela Islam 212 tahun 2016, dua panji itu menjadi bahan perbincangan. Apa pasal? Karena bentangan panji hitam yang berukuran besar itu melintasi para jamaah. Subhanallah, para jamaah pun ingin memegang bendera tersebut, karena itu adalah bendera kaum Muslim.

Saat reuni 212 tahun 2017, kibaran panji tersebut kembali melintasi jamaah. Kelak panji ini akan digunakan untuk mempersatukan kaum Muslim.

Di dalam Islam, panji atau bendera ini menduduki posisi yang sangat tinggi. di dalamnya bertuliskan kalimat tauhid, ‘La Ilaha illaAllah Muhammad Rasulullah’. Dahulu, bendera ini selalu dipegang oleh tangan yang suci dan mulia, tangan Rasulullah saw di atas sebilah tombak dalam setiap peperangan dan ekspedisi militer.

Begitu mulianya kedudukan bendera ini, Nabi saw pernah menyerahkan bendera ini kepada beberapa sahabat yang sangat pemberani, seperti Ja’far ath-Thiyaar, ‘Ali bin Abi Thalib, Mush’ab bin ‘Umair. Para sahabat ini senantiasa mempertahankan bendera dan panji-panji ini dengan penjagaan yang sangat sempurna. Mereka menjaga benderanya dengan sepenuh jiwa.

Telah dikuatkan dalam beberapa riwayat bahwa ada dua bendera dalam Islam. Yang pertama disebut Al-Liwa’, sebagai tanda bagi pemimpin tentara kaum muslimin dan sebagai bendera Negara Islam. Sedangkan bendera lain disebut Ar-Rayah dan digunakan oleh tentara kaum muslimin.

Bendera Al-Liwa’ rasulullah SAW. Adalah sepotong kain putih dengan tulisan “Laa Ilaaha Illallaah Muhammadur Rasulullah” di tengahnya. Bendera Ar-Rayah Rasulullah SAW, adalah sepotong kain wol hitam dengan tulisan “Laa Ilaaha Illallaah Muhammadur Rasulullah” di tengahnya. Dengan demikian, Liwa’ adalah bendera putih dengan tulisan hitam, sedangkan Rayah adalah bendera hitam dengan tulisan putih.

“Panji (rayah) Rasulullah SAW berwarna hitam dan benderanya (liwa) berwarna putih, tertulis padanya: Laa Ilaha IllaAllah Muhammad Rasulullah.” (HR.Thabrani).


Jadi teringat kisah Rasulullah, pada saat  kaum Muslim menyerang dan mengepung benteng-benteng Yahudi Khaibar, tetapi mereka belum berhasil mengalahkan musuh hingga Rasulullah SAW bersabda: “Besok akan kuserahkan bendera perang (ar Rayah) ini kepada seseorang yang Allah dan Rasul mencintainya dan dia pun mencintai Allah dan RasulNya. Allah akan memenangkan kaum Muslimin lewat tangannya.”

Para sahabat bergembira dengan kabar ini dan semua berharap agar bendera tersebut akan diserahkan kepadanya, hingga Umar ra berkata, “Aku tidak pernah berambisi terhadap kebesaran, kecuali pada waktu ini.”

Pada pagi hari itu sahabat bergegas berkumpul di hadapan Rasulullah. Masing-masing berharap akan diserahi bendera komando. Akan tetapi, Rasulullah bertanya, “Dimanakah Ali?" Mereka menjawab, “Dia sedang sakit mata, sekarang dia berada di perkemahannya.” Rasulullah  mengatakan, “Panggillah dia.” Maka mereka memanggilnya.

Kemudian Ali datang dalam keadaan sakit mata lalu Rasulullah meludahi matanya dan sembuh seketika, seakan-akan tidak pernah merasakan sakit. Beliau menyerahkan panji arrayah dan berwasiat kepadanya. “Ajaklah mereka kepada Islam sebelum engkau memerangi mereka. Sebab demi Allah, seandainya Allah memberikan hidayah seorang diantara mereka lewat tanganmu maka itu sungguh lebih baik bagimu daripada  onta merah (harta bangsa arab yang paling mewah ketika itu.” (HR. Muslim).

Kemuliaan bendera tersebut menjadi salah satu kebanggaan bagi para pembawanya, tak terkecuali para sahabat yang Allah muliakan. Mereka berlomba-lomba menawarkan diri membawa bendera tersebut. Apalagi jika langsung diamanahi oleh Rasulullah, tentu akan senang sekali.  Mereka akan berusaha untuk menjaga dan melindungi walau nyawa taruhannya.

Subhanallah, begitu mulianya panji Rasulullah. Oleh karena itu harus dijaga kemuliaannya. Panji Rasulullah merupakan panji tauhid yang merupakan bendera kaum Muslim. Ingat ya, warna yang hitam (rayah) dan putih (Liwa), bertuliskan Tauhid. Panji inilah yang akan mempersatukan umat Islam. So, jangan salah lagi untuk memahaminya. Oke! (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah pengajar, praktisi pendamping anak dan remaja, anggota Revowriter.

Ilustrasi: Google

Sumber : voa-islam.com

Erdogan: Trump Menyulut Api di Kawasan Timur Tengah

Erdogan: Trump Menyulut Api di Kawasan Timur Tengah

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (trt.net.tr)

10Berita – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melontarkan pernyataan pedas kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Kamis (07/12/2017). Menurutnya, keputusan Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke Al-Quds sama dengan menyulut api di kawasan.

Dilansir dari Aljazeera.net, hal itu disampaikan Erdogan di hadapan rakyat Turki yang berkumpul di Ankara, sebelum bertolak ke Yunani. “Para pemimpin politik bekerja untuk perbaikan, bukan memicu kekacauan,” kata Erdogan.

Lebih lanjut, Erdogan juga mengingatkan Trump akan kepongahannya. “Ia (Trump, red) salah jika mengira dalam keadaan benar selama kuat. Ia harus ingat bahwa pihak yang kuat tidak selamanya benar. Sedangkan mereka yang benar-lah yang kuat,” sebutnya.

Erdogan menambahkan, “Aku terus melakukan pembicaraan telepon. Bukan hanya dengan para pemimpin negara-negara Islam, tapi aku juga telah meminta untuk disambungkan dengan Paus Vatikan. Kami akan berbicaa dengannya sore ini atau pagi besok (waktu setempat, red). Karena Al-Quds juga tempat suci bagi Nasrani, maka aku akan membahas masalah ini dengannya.”

Lebih lanjut, Erdogan juga mengonfirmasi akan membahas permasalahan Al-Quds ini dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Selain juga dengan pemimpin negara-negata barat seperti Jerman, Inggris, Prancis dan Spanyol. “Masalah ini tak hanya penting bagi kaum muslimin, tapi juga bagi seluruh sisi kemanusiaan,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erdogan juga menyebut AS dan Israel sebagai dua negara yang paling sering melanggar resolusi PBB. “Keduanya merupakan dua negara yang hingga sekarang selalu melanggar setiap resolusi PBB terkait Al-Quds,” katanya. (whc/)

Sumber: Al Jazeera, dakwatuna

Kamis, 07 Desember 2017

Cabut Raperda Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Penjelasan Anies

Cabut Raperda Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Penjelasan Anies

10Berita - Gubernur DKI Anies Baswedan telah mencabut rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dari program legislasi daerah (prolegda). Raperda terkait reklamasi Teluk Jakarta ini dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan Ibu Kota di masa mendatang.

"Jangan menata dengan menggunakan profil Jakarta di masa lalu, tapi profil Jakarta ke masa depan," kata Anies di Balai Kota, Kamis (7/12).

Menurutnya, raperda yang diajukan ketika masa gubernur Djarot Saiful Hidayat itu sudah tidak relevan dan banyak yang harus diperbaiki. Anies menilai, raperda terkait reklamasi itu harus memperhatikan banyak aspek, di antaranya faktor sosial ekonomi, geopolitik danlingkungan hidup.

Dia mengatakan akan ada tim yang dibentuknya untuk mengkaji semua aspek itu termasuk terkait perencanaannya. Tim itu, kata Anies, yang akan merekomendasikan hasilnya untuk disusun menjadi raperda terkait reklamasi Teluk Jakarta.

"Timnya akan dibentuk mudah-mudahan di awal tahun (2018) mulai berkerja," ujar dia.

Mantan menteri pendidikan ini mengatakan, penataan kawasan utara Jakarta perlu dipikirkan untuk jangka panjang terkait kebutuhan Jakarta saat ini dan masa depan. Dia ingin Jakarta menjadi kawasan pantai yang bisa dirasakan seluruh warga.

"Hari ini kita sering kali tidak menyadari karena begitu jauhnya kita dari pantai, bukan secara fisik kita jauh tapi secara kegiatan dan mindset kita jauh dari laut," katanya.

Anies sebelumnya menyatakan telah menarik kembali raperda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta. Ia ingin mengkaji ulang regulasi tersebut sehingga sesuai dengan situasi saat ini dan di masa yang akan datang.

"Kalau pencabutan itu suratnya sudah dari tanggal 22 November yang lalu. Jadi kita memang sudah mengirimkan surat, kita akan melakukan pengkajian lagi karena situasi hari ini itu berbeda dengan situasi masa lalu," kata Anies.sumber: republika

Sumber : Konten Islam

Faedah Surat Yasin: Pendakwah Hanya Menyampaikan, Hidayah Milik Allah

Faedah Surat Yasin: Pendakwah Hanya Menyampaikan, Hidayah Milik Allah


10Berita - Ingatlah, sebagai pendakwah hanya menyampaikan sedangkan yang beri hidayah adalah Allah. Mari kita ambil pelajaran dari bahasan surat Yasin berikut, yang rata-rata sudah dihafalkan oleh kaum muslimin di negeri kita.

Tafsir Surah Yasin
Ayat 13-17

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ (13) إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ (14) قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَمَا أَنْزَلَ الرَّحْمَنُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ (15) قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ (16) وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ (17)

Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang diutus kepadamu.”

Mereka menjawab: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka.”

Mereka berkata: “Rabb kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.”

Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.” (QS. Yasin: 13-17)

Penjelasan Ayat
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan permisalan suatu negeri yang diutus dua orang utusan (rasul).

Mereka berdakwah untuk mengajak manusia supaya bisa beribadah pada Allah semata dan mengikhlaskan ibadah pada-Nya. Mereka pun berdakwah untuk melarang dari kesyirikan dan maksiat.

Ada dua orang yang telah diutus, lalu diutus lagi rasul yang ketiga, jadilah ada tiga utusan. Tetap saja dakwah ditolak. Malah kaum yang didakwahi berkata, “Kami juga manusia semisal kalian.”

Maksud mereka, apa yang membuat para rasul lebih unggul daripada mereka, padahal sama-sama rasul juga manusia. Namun para Rasul mengatakan pada umatnya,

قَالَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ إِنْ نَحْنُ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَمُنُّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ

Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: “Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” (QS. Ibrahim: 11)

Kaum tersebut intinya masih mengingkari wahyu yang diturunkan dan mereka pun mendustakan para rasul yang diutus. Namun rasul ketiga mengatakan, “Rabb kami Maha Tahu kalau kami adalah utusan untuk kalian.” Maksudnya, kalau para rasul itu berdusta tentu mereka akan mendapatkan siksa.

Tugas setiap utusan (rasul) hanyalah memberikan penjelasan yang segamblang-gamblangnya sesuai yang diperintahkan. Sedangkan untuk memberikan hukuman bukanlah tugas para rasul.

Jika yang dijelaskan itu diterima, maka itu adalah taufik dari Allah. Jika tidak diterima dan yang didakwahi tetap dalam keadaan belum mendapat hidayah, maka rasul utusan tak bisa bertindak apa-apa.” (Tafsir As-Sa’di, hlm. 734-735)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

يقولون إنما علينا أن نبلغكم ما أرسلنا به إليكم، فإذا أطعتم كانت لكم السعادة في الدنيا والآخرة، وإن لم تجيبوا فستعلمون غِبَّ ذلك ،والله أعلم.

“Utusan itu berkata, sesungguhnya kami hanyalah menyampaikan apa yang mesti disampaikan pada kalian. Jika kalian taat, maka kebahagiaan bagi kalian di dunia dan akhirat. Jika tidak mau mengikuti, kalian pun sudah tahu akibat jelek di balik itu semua. Wallahu a’lam.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6: 333)

Pelajaran lain yang bisa diambil dari ayat di atas:

Baiknya memberikan perumpamaan ketika memberikan penjelasan. Dalam ayat yang dibahas dijelaskan bahwa kalau Nabi Muhammad ditolak dakwahnya, maka itu juga terjadi untuk rasul atau utusan yang lain.Orang kafir sama miripnya dilihat dari zaman dan tempat, sama-sama sulit menerima kebenaran.Orang kafir telah diberikan peringatan dan penjelasan. Jika menolak, mereka akan mendapatkan siksa. (Aysar At-Tafasir, 4:370)

Hidayah Milik Allah
Dalam shirah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dijelaskan bahwa paman Nabi -Abu Thalib- biasa melindungi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari gangguan kaumnya. Perlindungan yang diberikan ini tidak ada yang menandinginya.

Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengharapkan hidayah itu datang pada pamannya. Saat menjeleng wafatnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk pamannya tersebut dan ingin menawarkan pamannya masuk Islam.

Beliau ingin agar pamannya bisa menutupi hidupnya dengan kalimat “laa ilaha illallah” karena kalimat inilah yang akan membuka pintu kebahagiaan di akhirat. Berikut kisah yang disebutkan dalam hadits.

Dari Ibnul Musayyib, dari ayahnya, ia berkata, “Ketika menjelang Abu Thalib (paman Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-) meninggal dunia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuinya.

Ketika itu di sisi Abu Thalib terdapat ‘Abdullah bin Abu Umayyah dan Abu Jahl. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada pamannya ketika itu,

أَىْ عَمِّ ، قُلْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . كَلِمَةً أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ

“Wahai pamanku, katakanlah ‘laa ilaha illalah’ yaitu kalimat yang aku nanti bisa beralasan di hadapan Allah (kelak).”

Abu Jahl dan ‘Abdullah bin Abu Umayyah berkata,

يَا أَبَا طَالِبٍ ، تَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ

“Wahai Abu Thalib, apakah engkau tidak suka pada agamanya Abdul Muthallib?” Mereka berdua terus mengucapkan seperti itu, namun kalimat terakhir yang diucapkan Abu Thalib adalah ia berada di atas ajaran Abdul Mutthalib.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mengatakan,

لأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْهُ

“Sungguh aku akan memohonkan ampun bagimu wahai pamanku, selama aku tidak dilarang oleh Allah”

Kemudian turunlah ayat,

مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Tidak pantas bagi seorang Nabi dan bagi orang-orang yang beriman, mereka memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, meskipun mereka memiliki hubungan kekerabatan, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahanam” (QS. At-Taubah: 113)

Allah Ta’ala pun menurunkan ayat,

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ

Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak bisa memberikan hidayah (ilham dan taufiq) kepada orang-orang yang engkau cintai” (QS. Al-Qasshash: 56) (HR. Bukhari no. 3884)

Dari pembahasan hadits di atas dapat disimpulkan hidayah itu ada dua macam:

Hidayah irsyad wa dalalah, maksudnya adalah hidayah berupa memberi petunjuk pada orang lain.Hidayah taufik, maksudnya adalah hidayah untuk membuat seseorang itu taat pada Allah.

Hidayah pertama, bisa disematkan pada manusia. Contohnya pada firman Allah,

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura: 52). Memberi petunjuk yang dimaksud di sini adalah memberi petunjuk berupa penjelasan. Ini bisa dilakukan oleh Nabi dan yang lainnya.

Namun untuk hidayah kedua, yaitu hidayah supaya bisa beramal dan taat tidak dimiliki kecuali hanya Allah saja. Seperti dalam firman Allah Ta’ala,

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ

Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak bisa memberikan hidayah (ilham dan taufiq) kepada orang-orang yang engkau cintai” (QS. Al-Qasshash: 56)

لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 272) (Lihat bahasan Taisir Al-‘Aziz Al-Hamid, 1: 618 dan Hasyiyah Kitab At-Tauhid, hlm. 141)

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Sumber: rumaysho.com

Trump Provokasi Timteng, Dahnil: AS Jadi Produsen Radikalisme dan Terorisme

Trump Provokasi Timteng, Dahnil: AS Jadi Produsen Radikalisme dan Terorisme

Dr Dahnil Anzar Simanjuntak

10Berita - JAKARTA  Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang telah menyampaikan protes keras terhadap Amerika Serikat (AS) terkait pengakuan negara tersebut terhadap Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota wilayah jajahan “Israel” yang diikuti rencana pemindahan kedutaannya.

“Bagi kami, apa yang dilakukan oleh AS adalah provokasi untuk melahirkan konflik, terorisme dan radikalisme yang lebih besar di Timur Tengah,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Salam-Online, Kamis (7/12/2017).

Tindakan AS itu, ujarnya, menunjukkan negara ini sama sekali miskin komitmen untuk menjaga perdamaian dunia dan justru menjadi produsen provokasi konflik di Timur Tengah, bahkan belahan dunia lainnya.

Dikatakan, saat ini AS boleh dibilang tidak merawat komitmen perdamaian dunia, bahkan justru terus menjadi provokator konflik yang lebih besar lagi.

“Tindakan AS tersebut memperkuat asumsi bahwa negara ini sesungguhnya produsen radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, menurut Dahnil, posisi diplomasi Indonesia yang relatif bisa diterima oleh banyak negara, agaknya penting dalam menghimpun kekuatan dunia untuk mendesak AS menghentikan tindakan “bodoh”nya. Tindakan bodoh yang mengakibatkan konflik di kawasan tersebut bisa lebih besar lagi.

Bahkan, lanjut Dahnil, AS bisa disebut telah memprovokasi konflik semakin meluas di Timur Tengah dan negara-negara lain karena sentimen Palestina vs “Israel”. Tindakan yang, menurutnya, bisa memprovokasi lahirnya tindakan-tindakan radikalis di banyak tempat.

Selanjutnya Dahnil menyarankan Presiden Joko Widodo agar menelepon langsung Presiden Trump untuk menyampaikan protes Indonesia. Namun jika tidak lewat telepon, kata Dahnil, Jokowi juga bisa protes melalui media sosial seperti Twitter.

“Saya kira sekarang ada cara milenial untuk protes, Pak Jokowi bisa Tweet langsung protes di twitter dan sosial media lain, dan memberikan mention langsung ke Trump. Sampaikan sikap terang dan tegas Indonesia,” saran Dahnil. (EZ)

Sumber : Salam Online.

5 Cara Menagih Hutang & 7 Tipe Orang yang Punya Hutang

5 Cara Menagih Hutang & 7 Tipe Orang yang Punya Hutang


10Berita - Semua orang akan sepakat bahwa menagih hutang adalah sesuatu yang sulit dan berat untuk dilakukan. Seringkali ada perasaan sungkan, tidak enak, takut dianggap tidak punya perasaan atau kita lupa menagihnya.

Terkadang kita berharap agar saat kita memberi pinjaman kepada orang lain, maka secara otomatis orang tersebut akan mengembalikannya. Pada kenyataannya hal ini tidak akan selalu terjadi.

5 Cara Menagih Hutang
Seringkali kita merasa kesal dengan teman kita yang berhutang pada kita. Alih-alih pinjaman langsung dibalikan oleh teman kita, dia malah pura-pura amnesia akan hutangnya.

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi meminjamkan uang kepada orang, yang pertama adalah hutang tersebut akan dikembalikan, dan yang kedua hutang tidak akan pernah dikembalikan.

Jika si peminjam tertib melunasi tentu tak jadi masalah, namun jika tidak kunjung membayar dan susah sekali ditagih itu baru persoalan. Ada 5 cara dalam menagih hutang yang susah bayar yaitu:

1. Berterus Terang Dengan Alasan yang Tepat
Cara ini merupakan cara yang terlembut secara psikologi. Singkat dan berterus terang. Bila dengan mengatakan kejujuran ini hutang Anda dibayar berarti Anda termasuk orang yang beruntung. Karena cara ini seringkali tidak berhasil maka perlu ditambah lagi dengan trik-trik yang lain.

2. Mainkan Ego
Disini Anda perlu untuk mempermainkan rasa ego dan harga diri si penghutang. Anda bisa mengatakan kepada dia kalau dia merupakan orang yang adil dan orang yang selalu berusaha bertindak benar.

Buat agar si penghutang merasa Anda begitu kagum dengannya. Lalu setelah beberapa jam Anda memujinya Anda tagih hutangnya. Dengan tidak membayar hutangnya maka dia harus mempertanyakan lagi konsep dirinya sendiri. Dia juga akan takut rasa kagum kita padanya akan hilang.

3. Pancing Gengsinya
Pancing rasa gengsi dengan seolah-olah melibatkan orang lain ke masalah hutang ini. Anda coba ceritakan kepada penghutang bahwa ada beberapa orang yang Anda kenal mengatakan bahwa “kalau dia ngehutang jangan harap lagi uangnya akan balik.

Semoga aja kamu tidak seperti itu ya” atau dapat juga saat berkumpul dengan penghutang dan teman-teman Anda meminta saran dari teman-teman Anda tentang cara menagih hutang yang bagus. Ini akan memancing gengsinya dan akhirnya dia membayar hutangnya.

4. Kerjain Balik
Waktu gajian teman Anda tetap tidak membayar hutang? Anda harus mengambil langkah tegas. Misalnya, saat makan siang mintalah teman Anda untuk membayar dulu tagihannya, saat teman Anda menagih uang makanan tadi, katakan bahwa dia juga masih punya hutang padamu.

5. Berani Menolak
Saat teman Anda belum mengembalikan uang Anda tapi masih berani meminjam uang Anda lagi, lebih baik Anda menolaknya.

Daripada nanti Anda sakit hati karena uang yang dipinjam tidak kunjung dikembalikan. Jadi segera hindari meminjamkan uang pada teman Anda lagi sampai dia mengembalikan uang Anda terlebih dahulu.

Membantu teman yang memerlukan bantuan memang tidak ada salahnya. Tapi jangan sampai hal ini membuat masalah baru buat Anda kedepannya. Jangan sungkan untuk menagih uang yang telah Anda pinjamkan, karena hutang yang kembali tentu jauh lebih baik daripada tidak kembali.

7. Tipe Orang yang Punya Hutang
Setiap orang punya karakter dan sifat masing-masing. Dan karakter ini akan sangat berpengaruh terhadap kapan dia akan membayar hutang kita, juga bagaimana cara kita untuk menagihnya.

Maka dari itu, penting sekali kita melihat tipe-tipe orang yang punya hutang. Berikut 7 tipe orang yang punya hutang:

#1 Si Inisiatif
Anda tidak perlu khawatir untuk meminjamkan uang pada tipe penghutang seperti ini. Tipe penghutang yang satu ini bisa dibilang sebagai tipe penghutang teladan.

Sebutannya saja “si inisiatif”. Pasti tanpa perlu diingatkan, ia akan membayar kewajibannya. Mereka akan bayar hutang tepat waktu. Kita juga tidak perlu merasa bersalah atau merasa menjadi seperti debt collector.

#2 Si Pelupa
Lupa merupakan sifat manusia yang susah dilawan. Bila Anda meminjamkan uang pada si pelupa, Anda tidak usah ragu dan tidak perlu merasa bersalah untuk mengingatkan mereka akan hutangnya. Kalau perlu, kirim pesan supaya dia bisa bayar hutang tepat waktu.

#3 Si Pengalih Pembicaraan
Orang ini pintar dalam mengganti topik perbincangan saat Anda sudah mau menanyakan mengenai hutang. Dan terkadang tanpa sadar Anda sudah tidak membicarakan lagi mengenai hutangnya.

Cara menghadapi orang seperti ini adalah fokus dan konsentrasi. Anda perlu menyiapkan waktu khusus dan langsung ajak bicara serius soal hutangnya yang belum dibayar.

#4 Si Pura-pura Lupa
Tipe penghutang seperti ini akan khusus lupa hanya pada hutangnya. Kalau nonton film seru atau gosip terbaru, mereka bisa mengingat semua dengan sempurna.

Tetapi giliran ditanyakan mengenai hutangnya dia akan bilang kalau dia lupa. Pura-pura lupa ini digunakan sebagai jurus pamungkas demi memusnahkan hutangnya.

Solusi untuk menghadapi si pura-pura lupa adalah pantang menyerah. Kalau dia konsisten pura-pura lupa, Anda juga bisa konsisten untuk menagihnya. Gunakan semua alat komunikasi untuk mengingatkan dia, mulai dari whatsapp, sms, telepon, dan alat komunikasi lainnya.

#5 Si Sok Sibuk
Tipe penghutang yang satu ini, setiap ditagih biasanya akan memberikan alasan sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan penting lainnya. Seolah-olah buat mereka membayar hutang itu bukan karena tidak mampu tetapi karena tidak ada waktu.

Untuk yang tipe seperti ini Anda dapat menulis pelunasan hutang di agendanya, dan pakai reminder. Tegaskan pada mereka untuk melunasi hutangnya ke kita adalah salah satu hal wajib dari agendanya.

#6 Si Belagak Miskin
Untuk tipe yang ini, penghutang tidak malu untuk menghindar dari kewajibannya membayar hutang dengan berlagak miskin.

Mereka akan beralasan tidak ada uanglah, lagi banyak kebutuhanlah, belum gajianlah, kirim uang ke kampunglah, dan modus lain agar bisa dikasihani. Tetapi kenyataannya Anda bisa menemukan mereka sedang hang out atau ngopi-ngopi atau shopping.

Untuk tipe penghutang seperti ini, Anda jangan luluh dengan berjuta alasan yang mengundang simpati. Jangan pantang menyerah untuk menagihnya, dan katakan masak tiap bulan uang gaji bisa habis.

Pilihan lainnya dengan menangkap basah saat dia lagi hang out atau pas shopping. Tagih hutangnya secara santai, seolah-olah Anda tak sengaja ada di tempat yang sama. Mau alasan tidak punya uang lagi? Langsung saja tunjuk belanjaannya.

#7 Si Sulit Dilacak Keberadaannya
Tipe penghutang yang ini sudah sama dengan belut. Licin, susah ditemui bak hilang ditelan bumi. Ditelepon aktif tapi tidak diangkat, kirim pesan lewat sms, bbm, whatsappjuga tidak direspon. Bahkan bisa mendadak hilang atau tidak ada saat dirumah didatangi.

Solusinya harus minta bantuan “mata-mata” yang sering bertemu dengan dia. Anggap saja kita punya informan yang bisa membantu memberi informasi saat si penghutang ini muncul. Dan saat itulah Anda hampiri untuk menagih hutang.

Hutang Haruslah Dibayar
Hutang itu adalah kewajiban yang harus dilunasi sampai kapanpun. Saat ada yang berhutang sama kita, jangan pernah takut atau merasa bersalah saat menagih karena itu adalah hak kita.

Demikian juga ketika kita berhutang, jangan lupa untuk membayarnya kepada teman kita yang meminjamkan uang.

Sumber: finansialku.com


Trump Provokasi Timteng, Dahnil: AS Jadi Produsen Radikalisme dan Terorisme

Trump Provokasi Timteng, Dahnil: AS Jadi Produsen Radikalisme dan Terorisme

Dr Dahnil Anzar Simanjuntak

10Berita - JAKARTA  Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang telah menyampaikan protes keras terhadap Amerika Serikat (AS) terkait pengakuan negara tersebut terhadap Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibu kota wilayah jajahan “Israel” yang diikuti rencana pemindahan kedutaannya.

“Bagi kami, apa yang dilakukan oleh AS adalah provokasi untuk melahirkan konflik, terorisme dan radikalisme yang lebih besar di Timur Tengah,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Salam-Online, Kamis (7/12/2017).

Tindakan AS itu, ujarnya, menunjukkan negara ini sama sekali miskin komitmen untuk menjaga perdamaian dunia dan justru menjadi produsen provokasi konflik di Timur Tengah, bahkan belahan dunia lainnya.

Dikatakan, saat ini AS boleh dibilang tidak merawat komitmen perdamaian dunia, bahkan justru terus menjadi provokator konflik yang lebih besar lagi.

“Tindakan AS tersebut memperkuat asumsi bahwa negara ini sesungguhnya produsen radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, menurut Dahnil, posisi diplomasi Indonesia yang relatif bisa diterima oleh banyak negara, agaknya penting dalam menghimpun kekuatan dunia untuk mendesak AS menghentikan tindakan “bodoh”nya. Tindakan bodoh yang mengakibatkan konflik di kawasan tersebut bisa lebih besar lagi.

Bahkan, lanjut Dahnil, AS bisa disebut telah memprovokasi konflik semakin meluas di Timur Tengah dan negara-negara lain karena sentimen Palestina vs “Israel”. Tindakan yang, menurutnya, bisa memprovokasi lahirnya tindakan-tindakan radikalis di banyak tempat.

Selanjutnya Dahnil menyarankan Presiden Joko Widodo agar menelepon langsung Presiden Trump untuk menyampaikan protes Indonesia. Namun jika tidak lewat telepon, kata Dahnil, Jokowi juga bisa protes melalui media sosial seperti Twitter.

“Saya kira sekarang ada cara milenial untuk protes, Pak Jokowi bisa Tweet langsung protes di twitter dan sosial media lain, dan memberikan mention langsung ke Trump. Sampaikan sikap terang dan tegas Indonesia,” saran Dahnil. (EZ)

Sumber : Salam Online.