OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 01 Februari 2018

Terowongan Jaringan Teroris PKK/PYD di Suriah Ditemukan di Azaz

Terowongan Jaringan Teroris PKK/PYD di Suriah Ditemukan di Azaz

10Berita, AZAZ  Angkatan bersenjata Turki dan oposisi Suriah (FSA) menemukan terowongan jaringan teroris PKK/PYD yang terletak 4 meter di bawah sebuah desa yang telah dibersihkan dari teroris itu di Azaz, Afrin, barat laut Suriah.

Terowongan tersebut digunakan oleh kelompok teroris dukungan AS itu sebagai tempat berlindung dari serangan jet dan tembakan artileri berat lainnya di tengah operasi melawan terorisme yang diluncurkan Turki di Afrin, Suriah.

Terowongan itu juga menghubungkan pusat komando teroris dengan titik-titik strategis dan menara pengawas, menurut sumber lokal yang tak bersedia disebutkan namanya, sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu,Rabu (31/1/18).

Dalam rekaman menunjukkan kabel listrik dan area tempat tinggal dapat dilihat di terowongan dan tempat penampungan tersebut.

Pasukan Turki dan FSA juga menemukan sejumlah catatan harian teroris yang ditulis dalam bahasa Turki dan Kurdi, dokumen-dokumen politik serta gambar Abdullah Ocalan, pemimpin PKK yang merupakan kelompok induk dari organisasi teroris PYD/PKK di Afrin, barat laut Suriah.

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah.

Militer Turki menegaskan bahwa operasi ini hanya menargetkan teroris. Pihak militer juga memastikan bahwa sangat penting ditekankan operasi tidak membahayakan warga sipil.

Afrin menjadi basis dan tempat persembunyian utama bagi YPG/PYD/PKK ketika rezim Asad di Suriah menyerahkan kota tersebut kepada kelompok teror tanpa pertempuran pada Juli 2012. (EZ/)

Sumber: Anadolu Agency,  Salam Online.

Presiden Jokowi Didesak Copot Kapolri Tito, Massa Umat Islam Akan Geruduk Istana

Presiden Jokowi Didesak Copot Kapolri Tito, Massa Umat Islam Akan Geruduk Istana


10Berita,  Aktivis Pergerakan Islam (API) Bersatu mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk segera memberhentikan Tito Karnavian dari Jabatan Kapolri. Hal ini dituangkan dalam pernyataan sikap API Bersatu yang berasal dari berbagai kalangan tokoh ormas Islam di Jakarta, Rabu (30/1/2018).

Sekretaris API Bersatu DR. KH. Bukhori Abdul Shomad, MA, mengatakan, pernyataan Kapolri Tito Karnavian tentang ormas Islam pendiri NKRI hanya dua yakni NU dan Muhammadiyah telah meresahkan umat Islam. Sebab, banyak ormas Islam lainnya yang ikut berjuang dan mendirikan NKRI tetapi justru dikesampingkan.

“Untuk itu, kami yang tergabung dalam API Bersatu sudah menyatakan sikap agar Kapolri diganti," kata KH. Bukhori Abdul Shomad kepada media, Rabu (31/1/2018).

Selain itu, berdasarkan resolusi umat terhadap pernyataan Tito Karnavian, Aktivis Pergerakan Islam Bersatu mengajak umat Islam, pada hari Kamis, 1 Februari 2018, untuk melakukan sholat zuhur di Cut Meutia, dan dilanjutkan ke Istana Negara guna mengantar surat untuk presiden agar mencopot Kapolri.

"Kami akan melakukan aksi setelah Salat Zuhur berjamaah Kamis (1/2) di Masjid Cut Mutia Jakarta. Selanjutnya, kami akan melakukan aksi mendatangi Istana dan meminta presiden agar mengganti Kapolri," ujar KH. Bukhori Abdul Somad, seperti dilansir radarlampung.co.id, Rabu (31/1).


Seperti diketahui, pernyataan Kapolri Tito dalam sebuah tayangan video yang beredar viral di sosial media membuat banyak ormas Islam meradang.

Berikut video pidato Kapolri Tito yang diunggah Humas Polres Bangkalan di Youtube pada 27 Januari 2018.

Link: https://www.youtube.com/watch?v=fLuAi4Wv4Fc

[video]

Sumber : PORTAL ISLAM 

API Bersatu Desak Presiden Copot Kapolri

API Bersatu Desak Presiden Copot Kapolri

10Berita, Jakarta  - Puluhan aktivis pergerakan Islam lintas gerakan dan organisasi massa, berkumpul di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu 31 Januari 2018 malam. Mereka membahas pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang viral di media sosial beberapa hari terakhir yang dinilai telah menafikkan peran komponen umat Islam di luar NU dan Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan NKRI. 

Kumpulan aktivis yang menamakan diri Aktivis Pergerakan Islam Bersatu (API Bersatu) itu secara tegas menolak tuduhan yang tidak berdasar dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada ormas-ormas Islam di luar NU dan Muhammadiyah sebagai kelompok  yang ingin merontokkan NKRI.

"Mengecam Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang telah berulang kali meresahkan umat Islam dan telah mengotak-kotakkan umat Islam Indonesia terbelah menjadi dua  kubu, yaitu umat Islam yang tetap mempertahankan NKRI dan umat Islam yang ingin merontokkan NKRI," ungkap Ketua API Bersatu Ustaz Asep Syaripudin saat membacakan pernyataan sikap, Rabu malam (31/01/208).

Sebelumnya, dalam video yang beredar yang pernah disiarkan stasiun iNews TV pada 8 Februari 2017 lalu, Kapolri mengatakan, “perintah saya melalui video conference, minggu lalu, dua minggu lalu saat Rapim Polri, semua pimpinan Polri hadir, saya sampaikan tegas, menghadapi situasi saat ini, perkuat NU dan Muhammadiyah,” kata Kapolri. 

Tito meminta agar jajaran Kepolisian untuk mendukung NU dan Muhammadiyah secara maksimal. “Semua Kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi." “Semua Kapolres wajib untuk membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten kota,” lanjut Tito.

Atas pernyataan yang tidak sesuai dengan sejarah bangsa Indonesia tersebut, API Bersatu mengecam Tito dan menilai Tito telah menjatuhkan kredibilitas Korps Kepolisian RI di mata rakyat Indonesia khususnya umat Islam. 

API Bersatu juga mengecam Kapolri yang seharusnya sebagai pengayom, pelindung, dan pemersatu  umat, justru menjadi Pemecah belah umat, yang berpotensi merontokkan keutuhan NKRI.

Atas dasar hal tersebut, API Bersatu berkesimpulan, Tito Karnavian tidak layak dan tidak pantas menduduki jabatan sebagai Kapolri. 

"Berdasarkan fakta di atas maka kami mendesak Presiden RI Bapak Joko Widodo untuk segera memberhentikan Saudara Tito Karnavian dari jabatan Kapolri," pungkas Asep. 

Asep menerangkan recananya surat pernyataan ini akan disampaikan kepada Presiden Jokowi melalui Sekneg pada Kamis siang (01/02/2018). 

Sebagai informasi, API Bersatu diketuai oleh Asep Syaripudin, aktivis sekaligus Ketua Aliansi Pergerakan Islam API) Jawa Barat, Seketaris API Bersatu adalah Bukhori Abdul Shomad, dan puluhan anggotanya adalah para tokoh seperti Amien Rais, Moh Siddik, Usamah Hisyam, Dolli Kurnia, Shobri Lubis, Misbahul Anam, Slamet Maarif, Chandra Kurnia, Saleh Khalid dan sebagainya.

red: shodiq ramadhan

Sumber : SI Online

Habib Rizieq Tidak Salah, Polisi Sedang Dilema

Habib Rizieq Tidak Salah, Polisi Sedang Dilema

10Berita,Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus diakui tengah menghadapi dilema yang cukup pelik. Namun mereka tetap berusaha untuk menegakkan hukum secara berkeadilan.

Demikian disampaikan Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai dalam Dialog Kebangsaan Presidium Alumni 212 dengan tema 'Mendesak Komnas HAM Membentuk Tim Investigasi atas Teror dan Kriminalisasi Ulama dan Aktifis' di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018).

Pigai menilai bahwa dilema itu nampak jelas berawal dari kasus penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya harus sampaikan secara jujur bahwa Kepolisian itu mengalami suatu dilema yang sangat luar biasa," katanya. 

Disisi lain, kata tokoh Papua itu, kepolisian mendapatkan tekanan yang luar biasa dari Aksi Bela Islam yang menuntut penegakan hukum terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu. Hal itulah yang menyebabkan kepolisian begitu cepat merampungkan proses hukum.

"Ketika Ahok diproses dalam waktu yang cepat, juga memberi rasa kepuasan kepada mereka yang menginginkan Ahok diproses," jelasnya.

Namun disaat yang bersamaan pula, pihak kepolisian juga mendapatkan tekanan yang luar biasa dari lingkaran kekuasaan dan kalangan partai politik yang notabene merupakan orang-orang yang membenci ulama dan aktifis.

"Sulit sekali menempatkan antara keinginan rakyat dengan kekuasaan negara," imbuhnya.

Karena hanya ingin mewujudkan keinginan dari lingkaran kekuasaan dan kalangan partai, Pigai mengaku yakin bahwa tidak semua ulama dan aktivis yang dikriminalisasi kepolisian bakal di vonis bersalah oleh pengadilan. Contohnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

"Jadi kalau kayak Habib Rizieq itu, ulama besar ini dia tidak salah lah. Pokoknya tidak salah. Dia masih aman. Citranya, nama baiknya tetap terjaga. Itulah problem yang dialami oleh kepolisian saat ini. Kita harus melihat ini secara objektif. Dia maju kena, mundur kena. Tuntutan kekuasaan, tuntutan partai politik juga berperan, tuntutan rakyat juga susah, tuntutan korban juga susah, tuntutan yang diduga pelaku juga susah," demikian Pigai.

Sumber: rmol

Masjid Bersejarah Jawatha di Timur Saudi Diperbaiki

Masjid Bersejarah Jawatha di Timur Saudi Diperbaiki

al arabiya

Masjid Jawatha.

10Berita , AHSA -- Komisi Pariwisata dan Warisan Dunia Arab Saudi memperbaiki Masjid Jawatha yang merupakan masjid bersejarah yang terletak di Ahsa, bagian timur Arab Saudi. Pemerintah setempat berusaha memulihkan masjid setelah tertutupi pasir.

Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (31/1), masjid Jawatha merupakan tempat shalat Jumat kedua dalam Islam diadakan. Masjid ini telah diperbaiki beberapa kali, karena pasir terus menerus menutupinya.

Masjid, yang dibangun pada tahun ketujuh hijriyah oleh suku Bani Abd al-Qays, ini telah menarik perhatian para peneliti dan umat Islam karena maknanya sebagai masjid di mana shalat Jum'at yang kedua diadakan. Masjid ini telah menjadi situs wisata utama yang berkontribusi terhadap identitas Ahsa.

Pekerjaan restorasi baru-baru ini memperbaiki empat menara, yang merupakan salah satu fondasi lama masjid. Semua pekerjaan perbaikan itu didasarkan pada pondasi dasar masjid yang terbuat dari tanah liat. Masjid tersebut juga sepenuhnya diterangi dan dilengkapi perabotan.

Khaled al-Farida, kepala otoritas di Ahsa, mengatakan bahwa masjid tersebut diperbaiki beberapa kali. Ia menambahkan, bahwa pekerjaan restorasi yang paling penting dilakukan pada 1210 hijriyah.

Dia menambahkan, untuk pertama kalinya otoritas pariwisata memperbaikinya pada 1400 hijriah. Gubernur provinsi timur Saud bin Nayef secara resmi meresmikan masjid tersebut setelah otoritas menyelesaikan pekerjaannya. (Kiki Sakinah)

Redaktur : Muhammad Subarkah
Sumber : Al Arabiya.com, Ihram.com

Terkait Plt, Fadli: Mendagri Mengada-ngada dan hanya Cari Pembenaran Saja

Terkait Plt, Fadli: Mendagri Mengada-ngada dan hanya Cari Pembenaran Saja



10Berita, JAKARTA - Politisi Gerindra, Fadli Zon berkomentar soal rencana Mendagri menugaskan Polri untuk duduk di kursi Gubernur sementara. Menurutnya dia, rencana Mendagri itu melanggar UU yang ada.

“Penunjukan dua pejabat struktural Polri itu juga jelas melanggar UU No. 2/2002 tentang Kepolisian. Dalam pasal 28 ayat 1, UU jelas memerintahkan Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis,” tulisnya, Selasa (30/01/2018), melalui akun Twitter pribadi miliknya.


Sebelumnya dia mengakui bahwa perihal komentarnya pernah ia sampaikan di salah satu acara di stasiun TV. “Di @ILC_tvOnenews saya sarankan agar Mendagri segera tarik wacana tentang penunjukkan perwira aktif Polri sebagai Plt. Gubernur.

Mendagri harus lebih sensitif dalam membuat keputusan. Jangan rusak demokrasi kita dan jangan rusak kepercayaan masyarakat pada Polri dengan keputusan mengada-ada tersebutt.” Masyarakat menurut Fadli nantinya akan meragukan independensi Polri bukan hanya di Pilkada Jabar dan Sumut saja, tapi pada seluruh tahap demokrasi yang akan kita jalani.

“Jika penunjukan tersebut tetap dilanjutkan, selain melanggar hukum, tentu akan mengancam kualitas pelaksanaan pilkada. Saya kira, urusan keamanan itu bukan urusan Plt. Gubernur, tapi tugas aparat keamanan. Tugas dari Plt. Gubernur adalah menjaga jalannya roda pemerintahan. Jadi, pernyataan Mendagri itu sangat mengada-ada dan mencari pembenaran saja.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Kisah Nyata: Mualaf di Persimpangan Syariat-Nya

Kisah Nyata: Mualaf di Persimpangan Syariat-Nya


Ilustrasi. (inet)

10Berita  – Beberapa bulan yang lalu saya mendapat email dari salah seorang sahabat saya. Dia juga seorang mualaf sama seperti saya, Sharen namanya. Dulu Kami bertemu di sebuah lembaga pelatihan pramugari di Jogja.

Sharen mahasiswi Atmajaya, gadis cantik keturunan Tionghoa. Kalau mau banding-bandingkan kecantikan dengan Sharen, saya mending tutup muka. Udah pasti kalah jaaauuhhh.

Sharen, si gadis Tionghoa ini bukan hanya fasih bahasa Mandarin tapi juga fasih bahasa Inggris dan bahasa Jawa. maklum Cina Semarang.

Kami sama-sama pramugari waktu itu, bedanya Sharen lebih dahulu diterima jadi pramugari reguler Garuda Indonesia, sementara saya cukup puas di Airline swasta.

Satu tahun terbang, Sharen resign untuk menikah dengan seorang pengusaha muslim. Di situlah awal dia menjadi mualaf. Mereka tinggal di kawasan Menteng Jakarta. 1 tahun menikah Sharen dikaruniai anak. Namun malang, saat anaknya masih berusia 6 bulan, suaminya mengalami depresi berat karena usahanya bangkrut. Terlilit utang ratusan juta. Suaminya stress berat nyaris gila, sehingga tidak mungkin menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami sebagai tulang punggung yang menafkahi.

Sharen memutuskan untuk kembali terbang, apply ke Saudi Arabia Airline dan alhamdulillah diterima. Dengan berat hati, dia harus titipkan anak semata wayangnya yang belum genap 1 tahun kepada ibu mertuanya untuk dirawat. Dia hanya bisa mengunjungi keluarganya paling tidak 1 tahun sekali. Sharen harus menetap di Saudi. Ia tegarkan hati, demi melunasi utang-utang suaminya, kebutuhan rumah tangga, termasuk biaya pengobatan suaminya.

10 tahun Sharen bekerja sebagai pramugari Saudi, alhamdulillah suaminya sudah pulih dan sudah mulai bangkit kembali sebagai pengusaha. Usaha suaminya kini maju dengan pesatnya. Sharen pun resign.

Ini tulisan Sharen dalam emailnya untuk saya:

Dear Irene

Assalamualaikum wr wb.

Semoga Irene sekeluarga selalu dalam keberkahan Allah SWT.

Aku tidak tahu tiba-tiba teringat denganmu. Dulu kita sering berkirim kabar melalui Yahoo Messenger. Tapi tiba-tiba terputus karena kesibukan kita masing-masing. Untunglah aku masih menyimpan emailmu ini. Semoga email ini terbaca olehmu.

Irene aku butuh teman. Aku tidak tahu harus bicara pada siapa dan aku juga tidak tahu harus bagaimana. Mungkin karena kita sama-sama mualaf, maka entah mengapa tiba-tiba aku mencari emailmu.

3 tahun terakhir ini adalah masa-masa bahagiaku. Aku sudah punya baby lagi berusia 1 tahun, alhamdulillah. Dia perempuan. Lengkap sudah aku memiliki 1 arjuna dan 1 srikandi. Kembali berkumpul bersama anak-anakku, suamiku, keluargaku.

Alhamdulillah 10 tahun perjuanganku di Saudi tidak sia-sia. Suamiku sudah kembali pulih, bahkan usahanya kini semakin pesat. Suamiku juga aktif mengikuti kegiatan pengajian.

Irene, 1 minggu yang lalu suamiku bicara padaku, dia akan berpoligami dengan seorang hafizhah bernama Azizah, gadis berusia 25 tahun.

Irene, kumohon jangan hakimi aku dulu dengan setiap dalil syariat Allah. Aku berharap sebagai sesama wanita kau bisa memahami yang aku rasa. Bila ia menginginkan istri seorang hafizhah, mengapa dia dulu menikahiku yang seorang Katolik?

Irene, mohon doakan aku agar aku tetap istiqamah dalam keyakinanku. Dan mohon doakan aku, agar aku tidak pernah merasa menyesal telah mengenal agama ini.

Mohon balas emailku bila tulisan ini sudah terbaca olehmu.

Wassalamualaikum wr wb

– Theresia Sharen Magdalena –

===================

Ada gemuruh di dalam dada usai membaca email Sharen. Aku tercenung cukup lama, tidak berani langsung membalas emailnya. Aku hanya khawatir bila langsung kubalas, maka yang tertulis hanyalah rasa seorang Irene yang justru ditakutkan akan menjadi pemberontakan pada syariat Allah.

Tiga hari kudiamkan email Sharen. Hingga akhirnya kubalas emailnya:

Dear Sharen

Semoga saat kau baca email ini, kau masih berkumpul bersama keluargamu dalam satu aqidah suci, Islam.

Sharen, aku rindu berjumpa denganmu. Rindu melihat mata sipitmu yang terpejam saat kau tertawa. Kuharap mata itu kini makin bercahaya dalam sinar terang bacaan ayat-ayat Alquran.

Sharen, Allah juga sedang rindu padamu. Allah ingin melihat kau tengadahkan berlama-lama tanganmu yang halus putih bersih itu.

Bila kau bisa mengingatku, sudahkah kau tumpahkan semua yang kau rasa pada Allah. Allah tidak akan menghakimimu dengan dalil-dalil-Nya. Allah akan menyentuh tanganmu yang menengadah pada-Nya. Tanyakan pada-Nya apa yang Dia inginkan darimu? Mintalah petunjuk pada-Nya. Bila poligami ini baik bagimu dan keluargamu maka Dia akan mampu membuatmu ikhlas menerimanya. Namun bila poligami ini kelak tidak mendatangkan kebaikan bagimu dan bagi keluargamu, mintalah agar prahara itu segera menjauh darimu.

Sharen, kita sudah berjalan dari gelap menuju terang. Janganlah lagi menoleh ke belakang dan berhasrat kembali pada kegelapan, hanya karena di dalam terang kita melihat ada jalan berlubang. Ingatlah selalu syariat Allah tidak pernah salah.

Doaku selalu untukmu

Wassalamualaikum wr wb.

===================

Wahai para suami, kami para istri tahu syariat poligami. Kami tahu hukum poligami adalah sunah bagi yang mampu. Tapi saat ada seorang istri yang belum mampu menerima poligami, janganlah kau judge dia melawan syariat Allah. Janganlah kau judge dia mengharamkan poligami.

Durian adalah buah yang dihalalkan, bila ada yang tidak menyukai durian, janganlah kau judge dia mengharamkan durian. Periksalah dulu dirimu, begitu banyak sunah yang disyariatkan, sudahkah mampu kau jalankan semua? Sehingga kau merasa perlu menyuguhkan poligami bagi istrimu?

Terkhusus bagi kalian yang memiliki istri seorang mualaf. Insya Allah dengan hijrahnya istrimu, Surga sudah ada di tanganmu. Kewajibanmu adalah menjaganya agar tetap istiqamah menuju muslimah yang kaffah. Biarkan ia berproses menuju keikhlasannya dalam berhijrah. Lihatlah, betapa mengerikan kalimat terakhir dari email Sharen: “Doakan aku agar aku tidak menyesal telah mengenal agama ini.”

Semua butuh proses

Wahai para istri, satu hal yang perlu diingat, “suamimu bukanlah milikmu, dia milik Allah” Janganlah berlebihan mencintainya hingga membuat Allah cemburu. Ini sangat sulit, tak semudah mengetikkan kata-katanya. Saya sangat memahami, karena saya seorang wanita. Datanglah pada Allah, sujud menangis dan curhatlah di hadapan Allah saat kau merasa terabaikan semua yang telah kau lakukan dengan segenap hati dan jiwamu.

Bagi kalian wahai para wanita yang telah mampu memiliki hati seluas samudera, telah mampu ikhlas hidup dalam bahtera poligami, janganlah kau judge wanita lain yang belum mampu sebagai wanita yang membangkang syariat Allah. Karena bisa jadi tanpa kau tahu dia telah melalui perjuangan yang bisa jadi lebih dahsyat dibandingkan dirimu.

Apakah Aisyah lebih baik dari Siti Khadijah yang seumur hidupnya tidak pernah dimadu oleh Rasulullah? Apakah para istri sahabat Rasulullah lebih kaffah dibanding Fatimah binti Nabi Muhammad SAW, yang seumur hidupnya tidak pernah dimadu oleh Ali bin Abu Thalib?

Walau memang jamu itu terasa pahit tapi menyehatkan, dibandingkan gula yang manis tapi menyebabkan penyakit.

Kalo bisa sih pilih madu, manis, enak dan menyehatkan.

Tapi, siapkah dimadu?

Barusan saya sudah dapat balasan email dari Sharen setelah dua bulan lebih saya menunggu. Alhamdulillah, sahabat saya masih istiqamah di dalam Islam.

Seperti apa balasan email Sharen? saya share di status berikutnya. Kepanjangan kalodisambung di sini.

Mohon doakan sahabat saya agar tetap istiqamah di dalam Islam.

Wassalam.

========

Lebih dari dua bulan aku menunggu balasan email dari Sharen. Apa kabarmu Sharenku? Masihkah kau istiqamah di dalam Islam.

Entah mengapa aku gelisah. Ada rasa khawatir. Kucari sosmednya. Tidak ketemu. Duh mengapa Sharen tidak meninggalkan WA di dalam emailnya?

Akhirnya yang kulakukan hanya menunggu dan berdoa untuknya.

Saat aku merasa tak kuasa lagi menunggu, aku butuh dukungan saudara-saudariku seaqidah yang lain. Mohon maaf Sharen tanpa bertanya terlebih dahulu, aku share permasalahanmu. Aku berharap banyak doa terucap untuk mengetuk pintu langit bagimu.

Tepat saat aku akan mengakhiri statusku, notification email berbunyi. Subhanallah, Sharen!

====================

Dear Irene

Assalamualaikum wr wb.

Irene, terima kasih atas balasan emailmu. Apa kabarmu hari ini? Kamu pasti sedang memikirkan aku kan?

Berkat doamu kini aku lebih bahagia. Alhamdulillah.

Ketahuilah Irene, saat aku menulis email padamu, aku sudah mengajukan gugatan cerai untuk suamiku. Tiga hari kemudian kubaca emailmu. Isi emailmu hampir sama dengan tanggapan seorang ustadzah yang juga mualaf.

Saat itu, sejujurnya aku masih dalam kondisi marah pada Allah. Aku merasa Allah banyak meminta dari hidupku. Aku mulai berhitung setiap sedekah, amal ibadah yang telah kulakukan untuk keluargaku khususnya suamiku.

Ibu mertuaku yang sangat menyayangiku itu setiap malam menangis membujukku untuk mencabut gugatan ceraiku.

Aku gamang, aku bingung. Hingga akhirnya di 1/3 malam dimana seharusnya manusia bermunajat kepada Rabbnya, namun aku justru menumpahkan kekesalanku pada Tuhanku.

Apalagi yang kau inginkan dariku ya Allah!!!!!

“Mengapa bencana ini Kau hadirkan untukku? Bila Kau adalah Zat Yang Maha Penyayang, seharusnya Kau adalah Zat Yang Maha Perasa. Tidakkah kau bisa merasakan apa yang kurasakan? Hingga Kau turunkan syariat poligami untuk menghukumku?”

Naudzubillah…. doakan aku, Allah mengampuni dosaku di malam itu.

Aku tertidur. Sedikit lega rasa hatiku. Esok malamnya kuulangi lagi tengadahkan tanganku di 1/3 malam memohon ampunan karena entah mengapa tiba-tiba datang rasa bersalah. Kemudian aku mencoba saranmu. Satu minggu aku terlibat diskusi dengan Allah.

Hingga suatu hari dengan lantangnya ibu mertuaku mengatakan satu hal pada suamiku, “Pras, bila kamu tetap ingin menikahi gadis itu, pergi kamu dari rumah ini! Biarkan mama bersama Sharen dan anak-anakmu di rumah ini. Mama malu memiliki anak yang tidak tahu diri seperti kamu!”

Aku keluar dari kamarku. Ibu mertuaku langsung memelukku. “Kamu jangan pergi Sharen, biarkan Pras yang pergi. Dia tidak pantas menjadi suamimu. Maafkan mama yang telah gagal mendidik Pras menjadi laki-laki yang tahu diri.”

Aku hanya menangis dalam diam. Suamiku pun hanya menunduk diam.

Malam itu kami bertiga (aku, ibu mertuaku dan suamiku) berdiskusi.

“Baiklah ma, aku tidak akan menikahi Azizah, bila itu hanya akan membuat mama dan Sharen tersakiti. Aku sangat menyayangi kalian. Maafkan aku” suamiku memeluk kami berdua.

Aku lega, kupikir inilah jawaban dari Allah atas diskusi panjang di atas sajadahku di tiap 1/3 malam.

Namun ternyata aku salah.

Esok malamnya ba’da isya, Azizah datang ke rumahku bersama kedua orang tuanya.

Pada malam itu aku tahu, ternyata bukan suamiku yang ingin menikahi Azizah, tetapi ayah Azizah yang merupakan teman pengajian suamiku yang meminta suamiku untuk meminang anaknya. Malam itu jelas kutatap wajah Azizah. Azizah, semula kupikir dia adalah gadis belia yang cantik dengan segala pesona yang menggairahkan mata lelaki termasuk suamiku, ternyata sangat jauh dari itu. Dia gadis lugu yang selalu menundukkan kepala. Ada keteduhan di wajahnya.

Di malam itu aku tahu, Azizah memiliki miom yang akan segera dioperasi dan dokter mengatakan 90% Azizah tidak akan mampu memberikan keturunan bagi suaminya. Sudah 3 orang pemuda lajang membatalkan khitbahnya setelah mengetahui kondisi Azizah. Entah mengapa ayah Azizah memiliki trust pada suamiku.

Kudekati suamiku dan kutanya, “Kenapa mas gak pernah cerita ini sebelumnya padaku?”

Suamiku menjawab, “Karena aku tidak mau kamu menganggapnya sebagai modus”

Kudekati ibu mertuaku, “Mama, kumohon terimalah Azizah menjadi bagian dari keluarga kita. Aku ikhlas menerimanya sebagai adik maduku.”

Azizah dan ibunya nyaris tersungkur di kakiku, namun aku cegah. Kupeluk Azizah dan kukatakan, “Kau akan menjadi saudariku.”

Suamiku terperangah menyaksikan semua itu. “Kamu yakin telah ikhlas dengan keputusanmu sayang?”

“Iya mas. Nikahi dia. Dia akan menjadi bagian dari keluarga kita.” Jawabku mantap.

Suamiku terlihat masih ragu. Aku tersenyum, “Aku akan mencabut gugatan ceraiku besok.”

Alhamdulillah, seisi rumah mengucapkan hamdalah.

Dan sudah 1 bulan ini suamiku menikah dengan Azizah. Kami tinggal 1 rumah. Kurasa tak masalah, rumah kami sangat besar.

Tahukah kamu Irene, bisnis suamiku makin pesat. Kini suamiku lebih sering melibatkan aku dalam bisnisnya. Aku yang tadinya hanya di rumah mengurus rumah, kini lebih sering bersama suami untuk menangani bisnis. Anak-anakku di rumah bersama ummi Azizah (begitulah mereka memanggilnya).

Di saat tetangga kami harus membayar 5-6jt untuk seorang baby sitter, anak-anakku justru dibimbing oleh seorang hafizhah.

Tahukah Irene, anakku yang pertama sudah hafal 1 juz dalam 1 bulan selama ada Azizah. Setiap malam mereka mengaji dibimbing oleh umminya. Bayangkan bila suatu saat Arjunaku menjadi hafizh melalui pendidikan dari dalam rumah kami sendiri.

“Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dustakan.”

Irene, terima kasih telah menjadi sahabatku di dunia dan di akhirat. Andai saat itu kuturuti amarahku meneruskan gugatan cerai pada suamiku, aku pasti tidak akan pernah merasakan kebahagiaan ini.

Ini pelajaran poligami yang langsung Allah ajarkan padaku. Selama ini aku berpikir poligami adalah syariat yang tidak paham pada perasaan wanita. Karena aku tidak pernah bisa menerima saat istri sedang sakit suami justru berpoligami, seakan nafsu lelaki lebih pantas untuk dilindungi. Namun ternyata kini Allah justru memilihku menjadi orang yang menjalankan poligami sebagai solusi. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana nasib gadis seperti Azizah bila tidak ada syariat poligami. Haruskah menjalani kesendirian dalam hidupnya hanya karena vonis dokter tidak mampu memberikan keturunan?

Semula kupikir ink hukuman Allah bagiku. Namun ternyata Allah sedang menyanjungku.

Irene, sudah dulu yaaa suatu saat kau harus mengenal Azizahku.

Kumohon doakan kami agar selalu menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Kumohon juga, doakan Azizahku agar Allah berkenan menyembuhkan miomnya sehingga tidak perlu menjalani operasi dan ia bisa memberikan keturunan untuk suamiku. Aamiin.

Bulan depan kami bertiga akan umrah untuk meminta kesembuhan bagi Azizah. Doakan kami yaaa….

Wassalamualaikum wr wb

Theresia Sharen Magdalena

================

Poligami tetaplah syariat yang benar.

Bila banyak kasus poligami yang justru menghancurkan rumah tangga, ini karena pelakunya yang gagal paham pada syariat.

Wahai suami, kalian memang memiliki hak untuk berpoligami. Namun hak ini tidak lantas digunakan suka-suka kalian dan sesuai hawa nafsu kalian. Berdiskusilah pada Allah, apa maksud Allah mempertemukanmu dengan wanita lain. Bukan langsung menggunakan hak veto mu dengan ke-sok tahuanmu dan lantang menggunakan dalil-dalil dengan berkata, “Ini syariat yang dihalalkan Allah dan kau istri harus menerimanya. Bila tidak bersedia menerima artinya kalian telah mengingkari salah satu syariat Allah!”

Wahai istri, wanita dengan segala rasa, janganlah cepat meradang saat mendengar kata poligami. Jangan berdebat sesuai nafsumu. Cintailah Allah lebih dari kau mencintai suamimu. Ingatlah syariat Allah tidak pernah salah. Poligami bukanlah kenikmatan tambahan bagi laki-laki, namun tambahan tanggung jawab bagi laki-laki.

Wahai para suami dan para istri, libatkan selalu Allah dalam setiap galaumu. Sehingga kita terhindar dari sikap gagal paham yang sok tahu (#SelfReminder)

Untukmu Theresia Sharen Magdalena. Kau bukan hanya rupawan, namun hatimu juga sangat menawan. Kau laksana Ibrahim yang menerima perintah Allah untuk menyembelih anak sulungnya dengan ikhlas.

Sami’naa wa atha’naa.

May you’re one of the best woman in heaven.

Mohon doa untuk Sharen sekeluarga dan mohon doa untuk kesembuhan Azizah.

Wassalam

Redaktur: Samin Barkah


Sumber : dakwatuna.com

Membentuk Anak Memiliki Citra Diri Muslim Sejati

Membentuk Anak Memiliki Citra Diri Muslim Sejati


Oleh: Nur Rahmatul Lailiyah

10Berita, Hingar bingar tahun baru oleh muda mudi kita tidakkah membuat para ibu resah? Fenomena tersebut membuat kita layak menyimpulkan bahwa banyak pemuda kita yang kehilangan identitasnya, bagaimana tidak penjualan kondom yang meningkat, pesta hura-hura patutlah membuat para ibu mengelus dada.

Sebetulnya diantara kita selam ini ada yang tidak sekedar diam menyikapinya, berbagai macam pelatihan, camp, pesantren sengaja dibuat untuk membantu muda-mudi kita. Kelasnya pun dibuat dari berragam usia dan berbagai macam kemasan acara. Namun pertanyaannya apakah itu efektif dan tepat sasaran?

Islam memandang bahwa seorang anak pada usia baligh dan berakal maka dia masuk pada golongan yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Alloh SWT.

Rosul bersabda: “Diangkat pena dari 3 golongan, yaitu orang tidur sampai dia bangun, anak-anak sampai ia mimpi, dan orang gila hingga ia sembuh (HR. Ahmad). Maka sejatinya menyiapkan pembentukan karakter anak itu adalah sebelum mereka baligh, sebab karakter pemuda yang mantap ketika usia balligh akan membuat mereka tahan akan ancaman kehidupan dunia yang jauh dari nilai-nilai agama (sekuler), bagaimana karakter pemuda yang mantap itu? Maka jawabannya adalah membentuk citra diri remaja muslim, seuai fitrah kelahirannya. Bagaimana cirinya:

1. Menjadikan Islam sebagai agama dan system hidup.

“Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidak akan diterima agama itu dari padanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS. Al-Imron:85)

Bagi pemuda muslim Islam adalah merupakan identias dan kebanggaan, dia tidak malu membawanya kemana-mana –tidak takut dicemooh ketika berjilbab pun tidak takut dengan label radikal/intoleran-  dan dia juga sudah memiiki system kekebalan terhadap ajaran-ajaran lain yang bertentangan dengan Islam –liberalisme, hedonism dsb).

2. Menjadikan rosul dan sahabat sebagai teladan.

Jika pemuda sekarang banyak mengidolakan artis korea, maka pemuda muslim senantiasa menjadikan rosul dan para sahabat sebagai tuntunan, mengamalkan sunnahnya dan mencintai karakternya.

3. Peduli dan aktif dalam menyelesaikan problem disekitar mereka.

Pemuda muslim senantiasa sadar kesholihan dirinya tidalah cukup untuk bertahan ditengah kehidupan sekuler saat ini. Sehingga dia akan terlibat aktif untuk berdakwah dlam upaya menyelesaikan problem ummat dengan islam untuk membentuk kesholihan social.

Apapun posisi kita sekarang ibu, pendidik(guru), teman dsb. marilah kita menuangkan karakter ini dalam sebuah program-program yang terintegrasi mulai pendidikan anak usia dini sampai pra balligh bahkan untuk yang sudah baligh sekalipun demi menyelamatkan masa depan kita semua. Pepatah bijak menyatakan pemuda saat ini adalah laki-laki masa depan. Citradiri  muslim sejati yang melekat pada pemuda kita sekarang kan membawa kejayaan islam dimasa yang akan datang.

Penulis tinggal di campakoah,mrebet,purbalingga jateng

Sumber : Voa-islam.com

Ketika Lidah Penyambung Suara Rakyat Menjadi Kelu

Ketika Lidah Penyambung Suara Rakyat Menjadi Kelu

Oleh: Rut Sri Wahyuningsih*

10Berita, Frasa  yang akhir- akhir ini viral adalah Ujaran Kebencian, ironinya di terjemahkan bebas maknanya oleh Pemerintah saat ini untuk mereka yang ingin menunjukkan kebenaran fakta atau dengan kata lain tidak pro Rezim Penguasa saat ini.

Lidah- lidah para pengemban dakwah, ulama- ulama yang mukhlis dan mereka yang masih berpikiran sehat justru di kriminalkan. Tidak butuh waktu lama untuk memberangus mereka dan membawanya terkurung di dalam ruangan jeruji besi.

Sebut saja ustadz Alfian Tanjung yang dilaporkan Sujatmiko, Warga Surabaya, berdasarkan video yang diunggah di Youtube pada 26 februari 2017.Saat itu, beliau  tengah berceramah di Masjid Mujahidin, Surabaya. Dalam ceramah tersebut  menyebutkan pemerintahan Jokowi dengan sebutan pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) dihadapan ratusan jamaah yang ada di masjid tersebut.

Alfian Tanjung disangka melakukan tindak pidana menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu golongan rakyat Indonesia, atau dengan sengaja menunjukkan, menyebarkan kebencian atau rasa permusuhan kepada orang lain (news.liputan6.com). Sebagai akibatnya ustadz Alfian Tanjung di kenai hukuman penjara selama 2 tahun, dan sekarang sedang dalam proses banding.

Ustadz Alfian Tanjung tidak sendiri, masih banyak sederetan nama yang dengan lidahnya berusaha menjadi penyambung rakyat namun apa daya, mereka justru duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa. Bandingkan dengan perlakuan pemerintah terhadap apa yang di perbuat oleh seorang pendidik Universitas ternama di negri ini, Ade Armando.

Ketua Umum PP FMI (Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Islam),  Ali Alatas mengatakan, postingan dari akun Facebook atas nama Ade Armando yang melecehkan hadis di nilai sangat tidak beretika serta tidak menunjukan sama sekali kualitas seorang Akademisi.

Mengingat, Ade adalah akademisi dari institusi pendidikan tinggi ternama, Universitas Indonesia. Pihaknya bersama Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia, pada Jumat (29/12), telah melaporkan akun Facebook Ade Armando kepada pihak kepolisian.

"Ade telah menyebarkan ujaran kebencian lewat media sosial dengan menghina Hadits Rasulullah SAW serta melecehkan Ulama," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Ahad (31/12).

Sebelumnya, akun Facebook atas nama Ade Armando yang melakukan posting dengan kalimat yang melecehkan hadis. Seperti, "hampir pasti isi hadis tidak persis sama dengan apa yang diucapkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad dan yang suci itu Alquran, hadits mah kagak!." Serta memposting juga gambar para ulama yang diedit seolah menggunakan atribut natal" (republika.co.id 31/12/2017).

Tidak ada tindakan apapun terkait perbuatan yang jelas- jelas menohok dan melecehkan kaum muslim. Ade Armandopun tidak sendiri, masih ada beberapa tokoh dan politikus yang sebenarnya melakukan ujaran kebencian terhadap Islam, Rasul, Alquran, Ulama dan Pengemban Dakwah. Hingga hari ini tidak ada kepastian mereka  akan di bui.

Faktanya  ujaran kebencian sampai saat ini belum ada pengertian atau definisi secara hukum mengenai apa yang disebut Hate speech dan pencemaran nama baik dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, pencemaran nama baik diartikan  sebagai defamation, libel, dan slander yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah fitnah (defamation), fitnah lisan (slander), fitnah tertulis (libel).

Dalam bahasa Indonesia, belum ada istilah yang sah secara hukum untuk membedakan ketiga kata tersebut ( wikipedia). Lantas mengapa Pemerintah kita begitu tajam memberangus setiap apa- apa yang bertentangan dengan kebijakannya? Dan bahkan seringkali menyasar kepada Islam, ya...agama mayoritas di indonesia ini sudah kerap menjadi bulan- bulanan penguasa, melalui lisan- lisan tokoh- tokohnya yang pro penguasa namun phobia Islam.

Ini sebetulnya bukti bahwa hukum di dalam Sistim Demokrasi sarat kepentingan, prinsip dasarnya yang mengatakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat hanyalah slogan kosong nihil pembuktian. Standar perbuatannya adalah manfaat, bukan halal haram...maka wajar jika kemudian ujaran kebencian menjadi alat untuk  membuat kelu lidah- lidah penyambung rakyat.

Saatnya kembali kepada pengaturan kehidupan oleh Islam. Karena dalam Islam tidak akan di biarkan segala upaya kejahatan yang menyerang terhadap harta, jiwa dan kehormatan masyarakat, seperti begal, perampok, dan sebagainya, di mana hukumannya dengan menangkap, membunuh, menyalib dan atau membuang mereka.

Tetapi, jika penyerangan terhadap harta dilakukan melalui pencurian, korupsi, misalnya; penyerangan terhadap jiwa dilakukan melalui pemukulan, pembunuhan, misalnya; penyerangan terhadap kehormatan dilakukan melalui tuduhan zina, pelecehan terhadap simbol - simbol agama dan ajarannya dan sebagainya, maka akan dilakukan dengan pengawasan dan penyadaran, kemudian eksekusi keputusan hakim terhadap pelaku tindak kejahatan tersebut.

Tanpa menunggu waktu lama dengan banding atau peninjauan kembali. Karena hukum syariat itu jelas, mudah, murah dan membawa berkah bagi seluruh alam. Dan Allah memberitahukan Hukum mana yang lebih baik, jika kita mengaku beriman kepada allah, "Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? ( Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang- orang yang meyakini (agamanya)? TQS Al - Maidah 5: 50 Wallahualam bi showab. [syahid/]

*Penulis adalah ibu rumah tangga dan pegiat medsos

Sumber : voa-islam.com

Aher: Semoga Hidup Kita Seteratur Pergerakan Benda Langit

Aher: Semoga Hidup Kita Seteratur Pergerakan Benda Langit

Aher menjelaskan, fenomena pergerakan benda langit telah tertera di dalam Alquran.

10Berita , BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Deddy Mizwar, serta Sekda Jabar Iwa Karniwa melaksanakan shalat gerhana bulan di Masjid Al Muttaqien yang berada di Kompleks Gedung Sate, Bandung, Rabu malam. Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan Alquran menyatakan selama ini benda-benda langit, termasuk bumi, bulan, dan matahari, beredar pada masing-masing porosnya dan pada beberapa waktu tertentu yang disebut dengan fenomena gerhana, ketiga benda langit ini beredar dalam satu garis lurus.

"Di saat melihat matahari dan bulan dalam posisi gerhana, segeralah shalat, bertakbir, wirid, bertahmid, beristigfar, kepada Allah. Semoga kehidupan kita seteratur kehidupan semesta ini," kata Aher dalam khutbahnya.

Dia juga mengingatkan para PNS dan warga yang hadir di masjid tersebut untuk kembali memelihara lingkungan hidup, di antaranya dengan tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta reboisasi kawasan hulu sungai. "Hal ini untuk menyediakan alam yang baik untuk generasi penerus. Saat keteraturan alam terganggu maka muncullah sejumlah bencana yang tidak diharapkan. Hal ini akibat perusakan alam oleh manusia di muka bumi," jelasnya. 

Baca juga: Ribuan ASN Ikuti Shalat Gerhana di Masjid Balai Kota Depok

Pada kesempatan tersebut Gubernur Aher mengajak masyarakat Muslim untuk menyaksikan kejadian alam super blue blood moon, sekaligus melaksanakan shalat gerhana. "Dalam Islam disunahkan shalat gerhana. Peristiwa alam ini menjadi tanda keagungan pencipta-Nya, disambut oleh kita hamba-Nya yang sangat lemah dengan berdoa kepada Allah, menyucikan dan membesarkan nama-Nya," kata dia.

Menurut Aher, fenomena alam gerhana pun perlu disaksikan oleh masyarakat sebagai cara pembelajaran terhadap ilmu alam dan mengagumi kekuasaan Maha Pencipta. 

Sumber : Republika.co.id