OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 03 Februari 2018

Mana Perjuanganmu....

 

Mana Perjuanganmu....

Harri Ash Shiddiqie

Islam selalu menilai dari seberapa jauh teguhnya sebuah perjuangan.

10BeritaOleh : Harri Ash Shiddiqie *)

Lima tahun yang lalu politikus Belanda Arnoud van Doorn membuat heboh media. Sebagai politikus yang dekat dengan Geert Wilders, pemimpin partai yang membenci Islam, Van Doorn tiba-tiba masuk Islam. 

Januari lalu, Arthur Wagner, petinggi politisi Afd yang jelas-jelas tidak menyukai Islam, menyatakan dirinya mualaf. Bukan hanya orang Jerman timur yang terkesima, tapi dunia.

Kabar-kabar demikian semakin meneguhkan para mualaf terdahulu, karena menjadi mualaf di barat tidaklah mudah. Di Middlesbrough, Inggris, seorang wanita telah bertahun-tahun menjadi Muslimah, tapi tidak berani memakai jilbab ke luar rumah.  

Di tempat tinggalnya banyak Muslimah memakai jilbab, mereka berwajah Asia. Melihat seorang berambut pirang dengan mata biru  memakainya, pasti semua mata memandang lalu saling berbisik-bisik. Bahkan, ia sendiri belum berani ke masjid. Ia takut Muslimah dari Asia itu juga saling berbisik.

Melaksanakan ibadah ritual seperti praktik shalat, belajar mengaji, memang banyak di internet. Tapi, jauh lebih mudah diserap dan dihayati bila ada guru. Penyesuaian dengan syariat Islam maupun budaya Islam, seperti menutup aurat, sampai berkomunitas dengan sesama Muslim langkahnya selalu ragu-ragu. Belum termasuk kesulitan menghadapi sikap orang tua, sanak saudara, serta bagaimana dirinya keluar dari budaya barat, tidak bisa dilakukan sekali cabut.  

Meski menghadapi banyak tantangan, ada fenomena aneh. Mualaf itu sebagian besar justru wanita. Data akurat dari penelitian di Inggris enam tahun lalu  menunjukkan perbandingan yang menyolok, dari seluruh orang kulit putih yang masuk islam,  75 persen adalah wanita. 

Kenapa? 

Menurut analisis, perempuan adalah makhluk yang lebih spiritual dan emosional. Sebagian besar mereka adalah wanita di umur sekitar 27 tahun. Belum menikah, atau belum memiliki anak, tetapi mereka telah melakukan apa saja  sesuai budaya mereka, melewati pendidikan tinggi dan mahal, mendapat pekerjaan, mandiri, berkencan dengan banyak pria, setiap malam bersenang-senang masuk bar, pub, diskotik. 

Mereka juga sempat bertanya, apa yang diperoleh? Ada yang berkesimpulan 90 persen laki laki yang datang hanya sekedar bersenang-senang, setelah tiga kali pertemuan mereka mengajak bercinta, titik. Kalaupun hubungan itu bertahan lama, mereka menyebutnya persahatan dengan hiasan seks. Tidak sedikit yang akhirnya hidup serumah.  Dan semua tahu, kumpul kebo sedemikian itu tanpa gairah, tanpa asmara, tanpa misteri saling bergantung dan saling memberi, dan akhirnya : Tanpa apa-apa. 

Hidup terasa sia-sia, merasa tersesat, stress, muak, bingung. Lalu dibayangi rasa kosong, takut tak tahu nantinya bagaimana.

Kristiane Backer, seorang presenter MTV Eropa, muda, cerdas, cantik, diidolakan anak muda. Berada di puncak popularitasnya ia masuk islam. Ia berkata pahit tentang pengalamannya, budaya barat adalah “Bila engkau memilikinya, pamerkan dia.” Dan itu dimiliki Kristiane Backer dengan berada di atas panggung dengan 70 ribu orang bersorak untuknya, ia merasakan di atas awan. Tapi ketika itu selesai, ia merasa kesepian. Ia memang berada di puncak karir, tapi gagal mengenal dirinya sendiri. Ada sesuatu yang tak bisa diperoleh dengan ketenaran atau uang. 

Tentu tak bisa di generalisir bahwa semua mualaf adalah alumni dari pub, hedonis, permisif, alkohol dan semacamnya. Banyak di antara mereka adalah para pencari kebenaran yang sesungguhnya. Juga tidak sedikit intelektual perguruan tinggi yang tertarik melihat komunitas mahasiswa muslim dengan gaya hidup menakjubkan, bersih, sopan, tanpa alkohol, tanpa rokok, tanpa hura-hura dengan persaudaraan yang hangat, menyejukkan. Semuanya lalu mempelajari Islam.

***

Berbahagialah kita muslim yang berada di Indonesia. Wanita berjilbab tidak perlu risih dipandang. Justru yang tidak memakai jilbab bisa merasa bingung dalam acara pertemuan keluarga saat lebaran, akad nikah atau arisan.

Juga berkah bagi laki-laki, masjid banyak bertebaran, shalat jumat tidak harus pergi jauh berkilo-kilo meter.  Berada di desa terpencil manapun suara adzan berkumandang di langit, mengingatkan shalat.

Tapi…. Harus diingat: Di dunia ini tak ada yang gratis. 

Mobil atau TV dibeli dengan menyerahkan uang. Mulut, mata, telinga sampai gigi, pertanggungan jawabnya di akhirat, di padang mashyar, nanti. 

Kita bisa membayarnya saat ini dengan angsuran berupa perjuangan menyampaikan dan menegakkan islam.  Sudahkah kita menutup aurat, sudahkah kita shalat? Sudahkah kita meneguhi syariat?

Bisa jadi, mualaf di Inggris sana sudah berjuang dengan susah payah, bacaan Alquran tidak bagus, panjang pendeknya tidak tepat. Dengan guru yang tidak mudah didapat, ia sholat dengan terbata-bata, sedikit yang bisa  ia berikan kepada Allah, andai dinilai: Setara dengan satu dirham. Karena yang ia miliki tidak banyak.
Kita? Fasilitas banyak, masjid dekat, guru tajwid bertebaran. 

Lingkungan mendukung untuk berjilbab, bersarung, bersorban. Ritual agama banyak kita lakukan. Shalat banyak  dilakukan, haji dan umrah berkali-kali. Oh… Sangat banyak, andai dinilai setara dengan seratus ribu dirham. 
 
Tapi, benarkah kita lebih baik dari mualaf Inggris yang serba mendapat tantangan dan ujian? Ada hadis shahih: "Satu dirham mengalahkan seratus ribu dirham."

Islam selalu menilai dari seberapa jauh teguhnya sebuah perjuangan, karena di sana teruji keyakinan, keikhlasan dan tawakal, cermin penyerahan diri kepada Allah secara total. Tak salah bila orang bijak berkata pada anaknya: “Tidak kutanyakan hasilmu, Allah yang mengaturnya. Yang kutanyakan: Mana perjuanganmu.”

Ada hadis yang menyatakan, surga itu diselubungi kesulitan-kesulitan, penuh onak dan duri. Bisa jadi : Jangan-jangan mualaf di Inggris sana masuk surga, karena perjuangannya,  dan kita yang di Indonesia berkelimpahan kesenangan, lalu tak pernah berjuang, akibatnya......

Ya. Allah tunjukkan kami ke jalan yang lurus, agar kami selalu berjuang menyampaikan dan menegakkan Islam. Amin.

*) Penyuka sastra dan teknologi, di Jember.

Sumber : Republika.co.id

Penyerang Muslim di Inggris Divonis Penjara Seumur Hidup

Penyerang Muslim di Inggris Divonis Penjara Seumur Hidup

Darren Osborne.


Pelaku mengaku sasaran utamanya demonstrasi Palestina di pusat kota London

10Berita ,  LONDON -- Pengadilan Woolwich Crown menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup atau minimal 43 tahun kepada Darren Osborne (48 tahun), Jumat (2/1). Osborne merupakan pelaku yang bertanggung jawab atas insiden pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap jamaah Muslim di Finsbury Park, Inggris, pada Juni tahun lalu.

Dalam persidangan Osborne mengaku awalnya ia tak bermaksud menabrakkan mobil van yang dikendarainya ke arah jamaah Muslim di Finsbury Park. Sasaran aksinya adalah sebuah demonstrasi Palestina yang digelar di pusat kota London.

Adapun motif penyerangan atau penabrakkan adalah untuk membunuh pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn. Namun pengakuan Osborne tak lantas meringankan hukumannya.

Pengadilan memvonis Osborne hukuman penjara seumur hidup atau minimal 43 tahun karena terbukti merencanakan aksi pembunuhan. Dewan Muslim Inggris (MCB) pun menyambut keputusan tersebut. MCB menilai apa yang telah diperbuat Osborne tahun lalu tak lain merupakan wujud Islamofobia yang keji dan bengis.

"Kami mendengar selama persidangan bagaimana Osborne dimotivasi kelompok anti-Muslim dan kelompok Islamofobia yang tidak hanya lazim di kalangan ultra-kanan, tapi juga bisa diterima di arus utama kami," kata Sekretaris Jenderal MCB Harun Khan, seperti dilaporkan laman Anadolu Agency.

Pada 19 Juni 2017, Osborne mengendari mobil van kemudian menabrakkannya ke kerumunan jamaah Muslim yang baru saja menunaikan salat. Insiden tersebut menewaskan satu orang dan menyebabkan 10 lainnya luka-luka.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengutuk serangan tersebut. Menurutnya aksi teror demikian memuakkan, membahayakan, dan merusak nilai-nilai serta cara hidup masyarakat Inggris.

Sumber : Republika.co.id

Fahri: Penyadapan Memang Harus Dibuat UU, Darurat Ini

 

Fahri: Penyadapan Memang Harus Dibuat UU, Darurat Ini

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah memberikan keterangan pers terkait isu terkini kepada media di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/2).

Fahri mengatakan selama ini KPK melakukan penyadapan dengan UU pemberantasan korupsi

10Berita , JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai Rancangan Undang Undang tentang Penyadapan merupakan hal yang mendesak. Ia menilai, dengan adanya RUU Penyadapan ini nantinya sistem sadap menyadap yang selama ini tak diatur bisa lebih tertib dan terstruktur sesuai pandangan hukum yang berlaku.

"Memang harus dibuat UU. Darurat ini. Jadi menyadap enggak bisa seenaknya saja, sadap orang kok kayak nyadap pohon karet," ujar Fahri, Jumat (2/2).

Fahri menjelaskan, sebelumya Mahkamah Konstitusi (MK) memang sudah mengimbau pemerintah bahwa soal penyadapan harus diatur di dalam Undang Undang. Saat Presiden ke 6 masih memimpin, Fahri mengatakan soal penyadapan diatur dalam PP.

Namun, PP tersebut ternyata tidak mengakomodir seluruh aturan dan mekanisme penyadapan. Belum lagi, kata Fahri, PP tentang penyadapan ini tidak memiliki kekuatan hukum jika disandingkan dengan UU Pemberantasan Korupsi yang saat ini menjadi pegangan KPK dalam melakukan penyadapan.

"MK sudah mengatakan penyadapan pakai UU. Harusnya waktu SBY, PP ini langsung saja dikonfersi ke UU," ujar Fahri.

Sumber : Republika.co.id

Kuburan Massal Muslim Rohingya Ditemukan di Rakhine

Kuburan Massal Muslim Rohingya Ditemukan di Rakhine

Rumah-rumah terbakar di desa Gawdu Zara, negara bagian Rakhine utara, Myanmar di desa yang telah ditinggalkan oleh Muslim Rohingya (Ilustrasi)

Pemerintah Myanmar membantah melakukan pembunuhan massal terhadap minoritas Muslim.

10Berita , WASHINGTON -- Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyuarakan keprihatinan mereka, setelah sebuah laporan merinci luas kuburan massal di negara bagian Rakhine, bagian barat Myanmar. Menurut Associated Press (AP), setidaknya ada lima kuburan massal yang sebelumnya tidak dilaporkan di daerah yang dilanda konflik tersebut.

"Ini adalah gabungan serentetan mayat yang tertumpuk di atasnya satu sama lain," kata Noor Kadir, seorang kolektor kayu berusia 24 tahun, saat dia menceritakan penemuan dua tempat kuburan massal tersebut, seperti dilansir dari Muslim News, Jumat (2/2).

Sementara itu, Pemerintah Myanmar membantah melakukan pembunuhan massal terhadap minoritas Muslim Rohingya di wilayah tersebut. Namun, laporan AP tersebut mengindikasikan adanya sebuah pembantaian sistematis yang dikatakan telah dilakukan oleh militer Myanmar. AP mengatakan, bahwa kuburan massal yang ditemukan hanyalah bukti terbaru genosida yang dilakukan oleh Naypyidaw.

Menanggapi laporan tersebut, PBB mengatakan bahwa hal itu menekankan perlunya PBB untuk memiliki akses ke negara bagian Rakhine. Namun, juru bicara untuk Sekjen Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan, mereka tidak memiliki akses yang mereka inginkan.

"Sangat penting bagi kami untuk memiliki akses untuk memverifikasi laporan ini," kata Dujarric.

Sementara itu, AS mengatakan, pihaknya sangat terganggu oleh laporan tersebut. Mereka menggemakan kekhawatiran PBB atas kurangnya akses ke wilayah tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, mengatakan, AS tetap fokus untuk membantu memastikan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia tersebut.

"Dengan bantuan ahli forensik, penyelidikan akan membantu memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dunia perlu tahu persis apa yang terjadi di sana," kata Nauert.

Lebih dari 650 ribu pengungsi, kebanyakan anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Myanmar sejak 25 Agustus 2017 ketika pasukan Myanmar melancarkan tindakan kekerasan. Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat atas serangan tersebut sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada 2012.

 

Menurut Doctors Without Borders, sedikitnya sembilan ribu warga etnis Rohingya tewas di negara bagian Rakhine dari rentang waktu 25 Agustus hingga 24 September 2017.

 

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 12 Desember 2017, organisasi kemanusiaan global tersebut mengatakan bahwa kematian 71,7 persen atau 6.700 Rohingya disebabkan oleh kekerasan. Mereka termasuk 730 anak di bawah usia 5 tahun.

PBB telah mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan (termasuk bayi dan anak kecil), pemukulan brutal dan penghilangan yang dilakukan oleh petugas keamanan. Dalam sebuah laporan, penyidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sumber : Republika.co.id

8 Makanan khas Indonesia ini hasil fermentasi, sering dikonsumsi nih

8 Makanan khas Indonesia ini hasil fermentasi, sering dikonsumsi nih

10Berita - Makanan fermentasi merupakan makanan hasil dari olahan bakteri, ragi, dan jamur yang nanti akam mengubah karbohidrat menjadi asam laknat. Fermentasi sendiri melewati proses pengawetan bahan makanan selama beberapa hari hingga akhirnya menghasilkan makanan yang bisa dikonsumsi manusia.

Mengonsumsi makanan fermentasi sendiri dipercaya mampu menjaga kesehatan usus, selain itu mikroba pada makanan hasil fermentasi akan membantu melancarkan pencernaan manusia. Seperti keju dan yoghurt adalah salah satu contoh hasil makanan fermentasi dari negara lain yang sering kamu temui di supermarket.

Ternyata di Indonesia juga ada lho makanan hasil fermentasi, namun tak banyak orang yang menyadari atau mengetahui proses pembuatan makanan tersebut hingga menjadi makanan yang siap dihidangkan.

Brilio.net rangkum dari berbagai sumber, berikut makanan hasil dari fermentasi yang ternyata sering kamu konsumsi namun jarang kamu sadari, Jumat (2/2).

1. Tahu.

foto: tophealthremedies.com

Kacang kedelai adalah salah satu bahan makanan yang banyak digunakan sebagai bahan fermentasi, salah satunya adalah tahu. Fermentasinya sendiri melalui berbagai proses, dari perendaman, perebusan hingga pengendapan dan penambahan asam cuka.

2. Brem.

foto: berrykitchen.com

Brem dikenal memiliki dua jenis, yaitu brem cair dan brem padat. Brem sendiri dikenal hasil dari olahan air tape ketan yang difermentasi, lalu diteruskan dengan proses pemanasan, hingga penambahan asam organik yang nantinya akan beraksi dengan alkohol yang menjadi ciri khas rasa brem.

3. Tempe.

foto: javanesean.wordpress.com

Selain tahu, tempe merupakan makanan hasil fermentasi dari kacang kedelai. Proses pembuatannya melibatkan kapan Rhyzopus, yaitu jamur yang membuat tempe mudah dicerna ditubuh. Untuk proses pembuatan tempe sendiri kacang kedelai harus direndam selama 12-18 jam, lalu nanti akan dibungkus selama 2 hari.

4. Tempoyak.

foto: malahayati.ac.id

Tak banyak yang tahu bahwa tempoyak adalah makanan yang terbuat dari hasil fermentasi buah durian. Pada umumnya daging durian diberi garam dan dimasukkan dalam toples selama 3-5 hari untuk menghasilkan tempoyak yang sempurna dengan rasa yang sangat asam.

5. Kecap.

foto: sg.news.yahoo.com

Kecap merupakan hasil fermentasi kacang kedelai yang sangat terkenal. Kecap biasanya digunakan orang sebagai tambahan pada makanan untuk menambah cita rasanya. Proses pembuatan kecap dengan menggunakan jamur Aspergillus Sojae, sebelumnya kacai kedeai di rendam di larutan dalam garam.

6. Tapai.

foto: bharata.co.id

Kamu pasti sering memakanan tapai dengan rasanya yang khas sedikit kecut. Rasa kecut tersebut merupakan hasil fermentasi buah singkong yang taburi ragi selama 2 hari dan ditutup dengan sangat rapat.

7. Tauco.

foto: resepkoki.id

Kadang kedelai memberikan banyak hasil fermentasi, selain tahu, tempe, dan kecap, Tauco adalah salah satu hasilnya. Proses pembuatan tauco memang cukup memakan waktu. Pada perendaman kedelai harus di rendam selama 12 hingga 24 jam, kemudian melewati proses perebusan, penjemuran, pelarutan, hingga pengawetan dengan natrium benzoat.

8. Oncom.

foto: dapurkobe.co.id

Banyak yang menyangka bahwa oncom merupakan hasil olahan dari tempe, namun ternyata oncom merupakan makanan hasil fermentasi dari kacang tanah lho. Pembuatannya hampir sama dengan makanan lainnya, yaitu melalui proses perendaman beberapa jam, dan kemudian diberi taburan ragi dan didiamkan selama satu hari.

Sumber : Brilio.net

5 Kasus hukum paling menyayat hati, ada nenek 92 tahun divonis penjara

5 Kasus hukum paling menyayat hati, ada nenek 92 tahun divonis penjara

10Berita - Beberapa tahun belakangan ini, hukum Indonesia sering diwarnai dengan kasus hukum yang menimpa para lansia. Bak sebuah drama yang menyayat hati, para lansia yang seharusnya menikmati masa-masa tuanya dengan beristirahat atau berkumpul dengan para cucu, justru harus menghadapi kasus hukum yang membuat mereka duduk dikursi kesakitan.

Ironisnya lagi, vonis-vonis yang dijatuhkan hakim kepada para lansia tersebut bukanlah akibat dari kasus yang berat seperti pembunuhan atau kekerasan. Tak jarang, kasus yang menimpa para lansia tersebut hanya karena permasalahan sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Permasalahan tersebut biasanya dilakukan para lansia tanpa kesengajaan, kurangnya pemahaman mengenai hukum, dan pada akhirnya membuat mereka menjadi mudah diperkarakan oleh beberapa pihak. Yang membuat hati miris, terkadang sosok orang yang melaporkan para lansia ini justru datang dari para kerabat mereka sendiri.

Simak lima kisahnya di bawah ini, 5 kasus hukum menyayat hati yang menimpa para lansia, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, JUmat (2/2).

1. Nenek 92 tahun dihukum 1 bulan penjara.

Baru-baru ini cerita seorang nenek berusia 92 tahun yang divonis 1 bulan 14 hari penjara oleh Pengadilan Negeri Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara. Penyebabnya karena sang nenek menebang pohon durian sebesar lima inci.

Nenek yang berasal dari Sumatera Utara tersebut bernama Saulina Boru Sitorus atau yang sering disapa Oppu Lindu. Ia dinyatakan bersalah oleh hakim setelah menebang pohon durian milik kerabatnya, Japaya Sitorus (70).

Kasus tersebut bermula setelah Oppu Lindu meminta enam anggota keluarganya untuk menebang pohon durian tersebut yang berada di sebuah lahan untuk dijadikan makam leluhurnya. Sebelumnya, keenam anggota Oppu Lindu sudah terlebih dahulu dinyatakan bersalah dan divonis hukuman penjara 4 bulan 10 hari.
 
 
2. Nenek Asyani dihukum 1 tahun penjara gara-gara mencuri kayu.

Tahun 2015 lalu, kasus hukum yang menimpa seorang nenek berusia 63 tahun sempat menyita perhatian masyarakat Indonesia. Dia adalah Nenek Asyani yang divonis 1 tahun penjara dengan masa percobaan 1 tahun 3 bulan dan denda Rp 500 ribu subsider 1 hari hukuman percobaan.

Nenek Asyani divonis bersalah setelah ia didakwa mencuri dua batang pohon jati milik perhutani untuk dijadikan tempat tidur. Tak terima dengan vonis yang dijatuhkan hakim, Nenek Asyani sempat meluapkan amarahnya. Ia membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa batang pohon jati yang ia tebang diambil dari lahannya sendiri oleh almarhum suaminya 5 tahun silam.

3. Nenek mengambil 3 buah kakao seharga Rp 2.000.

Seorang nenek warga Banyumas, Jawa Tengah, divonis oleh majelis hakim dengan hukuman 1 bulan penjara dengan masa percobaan 3 bulan tanpa menjalani kurungan tahanan. Nenek bernama Minah tersebut didakwa mencuri tiga buah kakao (cokelat) di perkebunan milik persuhaan PT Rumpun Sari Antan pada tahun 2009 lalu.

Pada persidangan tersebut, nenek tujuh orang anak dan belasan cucu ini hadir tanpa didampingi kuasa hukum, nenek Minah juga tak kuasa membendung air matanya karena ketakutan.

Ia mengaku mengambil 3 buah kakao seharga Rp 2.000 untuk dijadikan benih, namun pihak PT Rumpun Asri Antan mengatakan buah kakao yang diambil tersebut seharga Rp 30 ribu.

4. Nenek Arjita dilaporkan sang anak setelah dituduh mencuri 4 batang pohon.

BRILIO VIDEO

Ubah Sampah Jadi Produk Indah dan Bernilai Ekonomi Tinggi

Pemuda asal Yogyakarta ini punya kreativitas jempolan ubah sampah jadi barang seni. Yuk simak kisahnya di video berikut.

More Videos

Entah apa yang ada dibenak anak kandung Nenek Artija, ia tega melaporkan sang ibu kandungnya dengan tuduhan mencuri 4 batang pohon yang ditanam pada pekarangan rumah sang nenek.

Di persidangan, Nenek Artija tak henti-hentinya menangis histeris, ia ketakutan dan meminta tolong kepada majelis hakim agar dibebaskan dan tidak disidang.

Pengadilan Negeri Jember akhirnya menghentikan kasus tersebut lantaran sudah ada kesepakatan damai antara Nenek Arjita dengan sang anak.

5. Dituduh sang menantu penggelapan uang, kakek 62 tahun harus mendekam di penjara.

Kisah hukum yang pilu nan menyayat hati ini dialami oleh seorang kakek bernama Charli, kakek berusia 62 tahun berasal dari Subang, Jawa Barat.

Ia dilaporkan oleh menantunya sendiri, Panji, setelah dituduh menjual tanah seluas 44 hektar dengan harga Rp 3,5 juta. Padahal tanah tersebut sudah dijual Panji pada tahun 2014 silam.

Kakek Charli berniat memberikan uang tersebut kepada Panji namun ditolak olehnya dan memilih menempuh jalur hukum. Kakek Charli divonis bersalah dan harus mendekam di penjara pada tahun 2017 lalu.

Meski usianya sudah renta, kakek Charli juga memiliki ingatan buruk, telinga dan matanya juga tidak berfungsi dengan baik.

Sumber : Brilio.net

190 Negara Peringati Hari Hijab Sedunia

190 Negara Peringati Hari Hijab Sedunia


Foto: Halallifestyle

10Berita, JAKARTA—Sebanyak 190 negara dilaporkan telah memperingati World Hijab Day atau hari hijab sedunia, Kamis (1/2/2018). Termasuk Indonesia yang memperingati hari hijab sedunia dengan menggelar talkshow tentang hijab di @america, Pacific Place pada Kamis (1/2/2018).

“Tahun ini prediksinya 190 negara yang ikut selebrasi hari hijab sedunia, jadi nggak hanya di Indonesia,” ujar Ketua Komunitas HijraHeart Amaliah Begum usai acara, Halallifestyle melaporkan pada Jumat (2/2/2018).

Acara yang digelar untuk kali kedua ini diharapkan menjadi ajang edukasi bagi para hijabi Indonesia tentang hijab.

“Apalagi, kami juga sharing dengan para muslimah asing tentang bagaimana mereka bisa survive di negara asing,” kata Amaliah.

Dalam acara tersebut juga menampilkan hijab tutorial dari selebgram sekaligus anggota Komunitas HijraHeart Lia Firdausy.

Sebagai salah satu hijaber Indonesia, Ananda Nararya mengatakan, perkembangan Muslimah berhijab kini sudah mulai banyak dengan berbagai profesi mereka.

“Hijab tidak menghalangi aktivitas mereka. Semua Muslimah bisa berkarya lebih luas,” ujar Nararya.

Muslimah, lanjut dia, bisa bangga dengan agamanya dan bertindak sesuai dengan syariat islam. Bagi muslimah yang belum syar’i dan belum menutup auratnya dengan sempurna semua butuh proses untuk bisa memahami bagaimana yang telah dianjurkan.

“Gaul boleh tapi tau mana yang dibolehin sama Alquran dan mana yang nggak,” kata ibu satu anak ini.

SUMBER: HALALLIFESTYLE

Jokowi Bawa Tentara dan Polisi Masuk UI, Fahri Hamzah : Memalukan !

Jokowi Bawa Tentara dan Polisi Masuk UI, Fahri Hamzah : Memalukan !


10Berita, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memprotes Presiden Joko Widodo yang hari ini, Jumat 2 Februari 2018, menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat.

Fahri sebagai alumnus UI merasa keberatan dengan kehadiran aparat TNI dan Polri dalam jumlah banyak demi mengamankan kehadiran presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.

“Saya barusan protes, masa Jokowi masuk ke kampus saya di UI bawa tentara dan polisi banyak-banyak. Memalukan, tidak boleh begitu dong,”

kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat 2 Februari 2018.

Sejumlah mahasiswa sebelumnya menggelar aksi jelang kedatangan Jokowi di UI pagi tadi. Fahri menegaskan, tidak seharusnya kehadiran Jokowi di kampus yang steril justru dibarengi banyak personel TNI dan Polri.

“Itu tempat orang berpikir, ngapain bawa-bawa begitu? Itu pelanggaran kebebasan akademik,” ungkap Fahri.

Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menuturkan, jika Jokowi tak berani menghadapi pedemo maka sebaiknya tak usah masuk kampus. Aktivis 1998 itu menambahkan, tentara tak perlu masuk kampus.

“Zaman Soeharto dahulu, kami kejar kalau tentara berani masuk kampus bawa panser, bawa apa. Tidak boleh begitu dong,” kata Fahri.

Menurut Fahri, untuk menghadapi mahasiswa di kampus tidak perlu bawa senjata. “Itu kampus tidak boleh ada senjata. Abad apa ini?” katanya dengan nada penuh sesal.

Sumber : Dakwah Media

Turki Kritik Keputusan AS Masukkan Pemimpin Hamas ke dalam Daftar Teroris Internasional

Turki Kritik Keputusan AS Masukkan Pemimpin Hamas ke dalam Daftar Teroris Internasional


10Berita, ANKARA, TURKI - Turki pada hari Jum’at (2/2/2018) mengkritik keputusan Amerika Serikat untuk menempatkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam daftar hitam teror, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut dapat merongrong upaya perdamaian di Timur Tengah serta upaya Palestina untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Hami Aksoy, juru bicara kementerian luar negeri, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Turki berharap bahwa keputusan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap bantuan kemanusiaan dan kegiatan pembangunan ekonomi ke Gaza.

"Jelas bahwa keputusan ini, yang mengabaikan fakta bahwa Hamas adalah realitas penting kehidupan politik Palestina, tidak dapat memberikan kontribusi apapun terhadap penyelesaian konflik Israel-Palestina yang adil, komprehensif dan abadi."

Pada hari Rabu, AS memasukkan Haniyeh, 55, ke dalam daftar teroris internasional, bersiap-siap untuk menekan gerakan tersebut meski ada upaya perdamaian terbaru. Langkah tersebut dilakukan di tengah-tengah tindakan provokatif AS yang sedang berlangsung di wilayah tersebut setelah Washington mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Hamas mengatakan keputusan tersebut "menunjukkan bias Amerika untuk mendukung pendudukan Israel," sambil meminta AS untuk membalikkan "kebijakan dan keputusan bermusuhan" pada kelompok tersebut.

Keputusan AS juga menarik kutukan dari kelompok Palestina. "Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menolak dan menyesalkan keputusan Departemen Keuangan AS untuk memasukkan Haniyeh dalam daftar terorisme," Saeb Erekat, sekretaris komite eksekutif PLO, mengatakan pada hari Kamis. (st/HD)

Sumber : Voa-islam.com

HNW: Semua Ormas Islam Berjuang untuk Bangsa


HNW: Semua Ormas Islam Berjuang untuk Bangsa

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW).

HNW mengatakan Ormas-ormas Islam punya peran dalam memperjuangkan kemerdekaan.

10Berita , JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan Ormas-ormas Islam yang ada di Indonesia mempunyai peran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini ditegaskan Hidayat dihadapan delegasi Pemuda Muhammadiyah Jakarta yang menemuinya Jumat (2/2).

"Di BPUPKI dan PPKI ada perwakilan dari Muhammadiyah, NU, Sarekat Islam, Mathlaul Anwar, dan ormas Islam lainnya," ujar Hidayat.

Isu Ormas Islam mencuat setelah pidato Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang menonjolkan peran NU dan Muhammadiyah dalam menjaga NKRI, serta mengabaikan peran ormas lain. Padahal, banyak ormas Islam yang lebih tua usianya dan berperan penting.Peran ormas Islam tidak hanya menjelang Indonesia merdeka.

HNW mengungkapkan, ketika Indonesia berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), ada tokoh dari Partai Islam, Masyumi, Mohammad Natsir yang menyatakan mosi integral. "Dari mosi tersebut membuat Indonesia kembali ke bentuk NKRI," katanya.

Di tahun sebelumnya, ketika Indonesia hendak kembali dijajah oleh Belanda yang memboncengi pasukan Sekutu. Ulama Jawa Timur sekaligus pendiri NU, KH. Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa jihad. "Fatwa Jihad tersebut didukung oleh Muhammadiyah," ucap HNW.

Dari fatwa tersebut maka seluruh santri, masyarakat, dan ulama bahu-membahu mempertahankan Indonesia. Dari peran dan kiprah ulama dari berbagai ormas Islam tersebut HNW mengatakan bahwa Indonesia merdeka karena peran dan kerja sama antar ormas Islam, partai politik Islam, dan laskar Islam.

HNW menyadari ada sebagaian masyarakat yang tidak paham dengan sejarah Indonesia sehingga memberi kesimpulan yang keliru. "Ulama-ulama kita yang hebat itu terlibat dalam Panitia Sembilan pembentukan dasar negara," tegasnya kembali.

Lebih lanjut dikatakan, saat ada keinginan untuk mencoret tujuh kata dalam Piagam Jakarta, Bung Hatta menemui empat ulama besar. Untuk itu HNW meminta persatuan yang ada di masyarakat perlu dijaga.

"Jadi jangan dipecah belah antar kelompok. Jas Hijau, jangan sekali-kali melupakan jasa ulama," ucapnya.

 

Sumber : Republika.co.id