OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 23 Februari 2018

JEBRET! TKA Banjiri Indonesia, Koordinator PWYP SENTIL Pemerintah: Utamakan Tenaga Kerja Lokal, Dong!

JEBRET! TKA Banjiri Indonesia, Koordinator PWYP SENTIL Pemerintah: Utamakan Tenaga Kerja Lokal, Dong!

10Berita, Pemerintah harus mewas­padai semakin ekspansifnya perusahaan-perusahaan asal Tiongkok. Terutama, ekspansi pada investasi di sektor hilirisasi mineral dan mengekspor hasil pengolahan dan pemurnian tersebut untuk kebutuhan in­dustri di negaranya. Sementara kebutuhan bahan baku industri hilir di dalam negeri saat ini mengalami kesulitan pengem­bangan usaha karena harus mengimpor dari negara lain.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong baru-ba­ru ini menyatakan, investasi Tiongkok di Indonesia saat ini besar sekali porsinya di smelter. Indonesia dinilai telah mengkonversi bahan baku ko­moditas mentah yang nilainya rendah jadi komponen yang bernilai tinggi dan diekspor.

"Sebelumnya Indonesia mengekspor nikel mentah, sekarang jadi ekspor stainless steel bahkan berkat investasi Tiongkok, Indonesia sudah men­jadi tiga besar dunia eksportir stainless steel," katanya.

Thomas menambahkan, in­vestor Tiongkok juga terus berinvestasi untuk hilirisasi sep­erti carbon steel atau baja ekstra keras untuk mesin dan motor.

Koordinator Nasional Publish What You Pay (PWYP), Maryati Abdullah mengatakan, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam sejatinya di­optimalkan untuk kepentingan nasional. 

Dalam hal smelter, porsi nilai tambah yang paling be­sar baik dari sisi investasi, pendapatan, produk peruntuk­kan, maupun terkait perlua­san lapangan kerja harusnya memprioritaskan kepentingan dalam negeri.

"Kami minta pemerintah tidak semata menerima in­vestasi dari luar negeri yang hanya menguntungkan industri negara lain, sementara industri dalam negeri mati suri. Kita juga harus punya strategi in­dustrialisasi penopang ketah­anan ekonomi nasional. Porsi investasi bisa naik, nilai ek­spor bisa tinggi, tapi itu harus ditempatkan dalam kerangka menumbuhkan industri dalam negeri," tegas Maryati.

Sumber :Portal Islam 

Eep: Simulasi Penantang Jokowi, Gatot-Anies Didukung 50 Persen Lebih

Eep: Simulasi Penantang Jokowi, Gatot-Anies Didukung 50 Persen Lebih


10Berita, Lembaga konsultan politik PolMark Indonesia melakukan simulasi penantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pilpres 2019 di luar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mampu meraih potensi elektabilitas di atas 50 persen.

Direktur Eksekutif PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah mengatakan saat responden disodorkan nama pasangan calon presiden Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan, hasilnya 53,3 persen menyatakan akan memilihnya. Bila Anies yang menjadi presiden dan Gatot wakilnya, potensi elektabilitas ada di angka 50,4 persen.

Eep menjelaskan, munculnya kandidat alternatif masih terbuka lantaran jumlah pemilih loyal Jokowi dan Prabowo masih di bawah 50 persen.

"Ini mengindikasikan dua hal sekaligus: Jokowi belum ada dalam ‘zona aman keterpilihan’ dan pintu bagi kemungkinan munculnya kandidat alternatif masih terbuka," kata Eep dalam konferensi pers di SCBD Sudirman, Jakarta, seperti dikutip Tempo.

Survei ini melibatkan 2.600 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan, yaitu multistage random sampling dengan margin error lebih-kurang 1,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Setiap responden diwawancarai dengan metode tatap muka.

Sumber :Portal Islam 

Tutup 36 Diskotek, Anies Tak Takut Kehilangan Pendapatan

Tutup 36 Diskotek, Anies Tak Takut Kehilangan Pendapatan


10Berita, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan menindak tegas 36 diskotek di Jakarta yang kedapatan mengedarkan narkoba.

"Begitu ada pelanggaran atas Perda (Peraturan Daerah), kita akan langsung beri sanksi. Bila sanksinya adalah penutupan, kita langsung laksanakan," ujar Anies di Jakarta Pusat, Jumat, 23 Februari 2018.

Anies tak merasa khawatir apabila diskotek itu ditutup akan mengurangi pendapatan Pemprov DKI Jakarta. Karena masih banyak sumber pemasukan daerah dari yang lain.

"Jangan pernah merasa penutupan itu menurunkan pendapatan, tidak. Kenapa, karena kita akan punya sumber lain, jadi kami tidak khawatir soal itu," katanya.

Untuk itu, Anies akan bertemu dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, untuk menanyakan data kelab malam yang terlibat mengedarkan barang haram tersebut.

"Kita perlu ketemu untuk mencocokkan, karena kita tahu bukti-bukti yang selama ini digunakan sumbernya banyak bukan hanya dari internal apalagi dari BNN, wah sangat bernilai sekali, kita siap berantas total habis," katanya.

Sebelumnya, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, menyebutkan ada 36 diskotek di DKI Jakarta yang mengedarkan narkoba. Diskotek itu tersebar di lima wilayah di DKI Jakarta. ()

Sumber :VIVAnews

ISLAM BUKAN SEBATAS RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN

ISLAM BUKAN SEBATAS RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN



Oleh: Ust. Rokhmat S. Labib

10Berita, Ada yang menarik dalam sidang gugatan HTI terhadap Kemenkumhan di PTUN pada hari Kamis 22/2 lalu. Dalam sidang yang menghadirkan Prof. Dr. KH Didin Hafidzuddin sebagai Ahli itu, pihak pemerintah mengajukan banyak pertanyaan.

Di antaranya adalah pertanyaan tentang khilafah. “Apakah khilafah termasuk dalam rukun Iman atau rukun Islam?” Dijawab oleh Prof Didin, “Tidak.” Kemudian bertanya lagi, “Jika demikian, mengapa khilafah disebut sebagai ajaran Islam?” Prof kembali menjawab, “Kan banyak kewajiban dalam Islam yang tidak termasuk dalam rukun Islam. Misalnya, kewajiban menutup aurat.” Alhamdulilah, Prof Didin mampu menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang ringkas, singkat, dan tepat.

Yang justru mengherankan adalah mengapa pertanyaan seperti itu bisa muncul.

Menjadi lebih aneh ketika pertanyaan itu merupakan respon terhadap penjelasan Prof Didin sebelumnya tentang kriteria sebuah kelompok dapat dikatagorikan menyimpang. Di antara cirinya adalah orang atau kelompok yang menambahkan rukun Iman dan rukun Islam. Sementara HTI tidak ciri-ciri tersebut.

Lantas pihak pemerintah menanyakan pun perihal tersebut. Ketika HTI mengatakan bahwa khilafah adalah ajaran Islam, padahal tidak termasuk dalam rukun Islam dan rukun Iman, bukankah itu berarti menambah rukun Iman atau rukun Islam?

Dengan pertanyaan itu seolah mereka ingin mengatakan bahwa HTI pun bisa dikatagorikan sebagai kelompok menyimpang karena menambahkan rukun Iman yang enam dan rukun Islam yang Islam dengan ajaran khilafah.

Sebegitu awamkah mereka terhadap Islam, sehingga memahami bahwa ajaran Islam hanya sebatas rukun Islam dan rukun Islam?

Patut dicatat bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Semua perkara dijelaskan kedudukan hukumnya. Sehingga untuk mengatur kehidupan ini tak memerlukan sistem lainnya. Allah Swt berfirman:

أَفَغَيْرَ اللَّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلًا

Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (al-Quran) kepadamu dengan terperinci? (QS al-An’am [6]: 114).

Menjelaskan ayat ini, Syihabuddin al-Alusi berkata, “Di dalamnya terdapat penjelasan tentang yang haq dan yang batil, yang halal dan yang haram, serta berbagai hukum lainnya sehingga tidak ada satu pun perkara agama yang rancu dan samar. Maka kebutuhan apa pun sesudah itu merujuk kepada hukum tersebut.”

Dalam akhlak, Islam memerintahkan amanah, memenuhi janji, bersikap adil, berbakti kepada orang tua, menolong orang yang membutuhkan, dan lain-lain , sebaliknya melarang berkata dusta, berbuat khianat, ingkar janji, berbuat dzalim, dan lain-lain.

Sementara dalam soal makanan dan minuman, Islam memerintahkan umatnya untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang dihalakan sekaligus menjauhi yang diharamkan, seperti bangkai, darah, babi, khamr, binatang buas yang bertaring, dan lain-lain.

Sedangkan dalam pakaian, Islam juga telah menetapkan batas aurat bagi pria dan wanita untuk ditutup. Juga memberikan beberapa ketentuan khusus tentang pakaian, seperti diharamkannya laki-laki mengenakan emas dan sutra, serta wajibnya wanita mengenakan jilbab dan kerudung.

Dalam soal pergaulan pria wanita, Islam mensyariatkan pernikahan dan memberikan pengaturan kehidupan keluarga, sekaligus mengharamkan zina, bergaul bebas, hubungan sejenis, dan semacamnya.

Dalam pengaturan harta, Islam membolehkan jual-beli, sewa-menyewa, syirkah, bertani,berburu, dan lain-lain. Sebaliknya Islam mengharamkan riba, judi, korupsi, menipu, dan lain-lain dalam mendapatkan harta.

Islam juga memerintahkan dakwah, melakukan amar ma’ruf nahi munkar, menerapkan syariah dalam kehidupan, dan berjihad, sekaligus memberikan ancaman keras bagi siapa pun yang meninggalkannya.

Dalam memberantas kriminalitas, Islam juga menetapkan hukuman yang wajib diterapkan bagi pelaku kriminal. Sebagai contoh, Islam menetapkan hukuman cambuk 100 kali atau rajam bai pelaku zina, potong tangan bagi pencuri, qishash bagi pelaku pembunuhan dilakukan dengan sengaja, dan lain-lain.

Semua perkara itu adalah ajaran Islam. Sebagian dijelaskan dalam al-Quran, sebagian lainyya di dalam al-Sunnah. Ada pula diambil dari Ijma’ Sahabat dan Qiyas Syar’i. Penjelasan tentang berbagai perkara itu dapat dijumpai dalam kitab-kitab fiqh dan berbagai kitab lainnya.

Begitulah Islam. Tidak hanya sebatas rukun iman dan rukun Islam.

Maka sungguh aneh jika ada orang Muslim yang menolak khilafah sebagai ajaran Islam hanya karena tidak termasuk dalam rukun Islam dan rukun Islam.

Jika demikian, betapa banyak ajaran Islam yang harus ditolak dan dibuang, bahkan dianggap menyimpang hanya karena tidak ada dalam rukun Iman dan rukun

Tentang khilafah, amat banyak dalil yang mewajibkannya sehingga tidak ada perbedaan di antara para ulama tentangnya. Para ulama sepakat bahwa khilafah adalah wajib. Kewajiban tersebut berdasarkan syara’, dan bukan berdasarkan akal.

Saya tidak perlu mengulang-ulang penjelasan tersebut. Cukup saya kutipkan penjelasan Imam al-Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim tentang hal ini. Beliau berkata:

وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّهُ يَجِب عَلَى الْمُسْلِمِينَ نَصْب خَلِيفَة وَوُجُوبه بِالشَّرْعِ لَا بِالْعَقْلِ ، وَأَمَّا مَا حُكِيَ عَنْ الْأَصَمّ أَنَّهُ قَالَ : لَا يَجِب ، وَعَنْ غَيْره أَنَّهُ يَجِب بِالْعَقْلِ لَا بِالشَّرْعِ فَبَاطِلَانِ

Dan mereka (kaum Muslimin) sepakat bahwa wajib atas kaum Muslimin untuk mengangkat seorang khalifah. Kewajiban tersebut berdasarkan syara’, dan bukan berdasarkan akal. Adapun apa yang diriwayatkan dari al-Ashamm yang berkata, “Tidak wajib,” dan dari lainnya yang mengatakan bahwa itu adalah kewajiban berdasarkan akal, maka kedua pendapat tersebut adalah batil (al-Imam al-Nawawi, Syar-h Muslim ‘alâ al-Nawâwi. Vol. 6/291).

Inilah penjelasan ulama mu’tabar tentang khilafah. Penjelasan serupa juga dinyatakan oleh para ulama mu’tabar lainnya, seperti Imam al-Qurthubi, Imam ‘Ala’uddin al-Kasani, Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam al-Jazairi, Imam al-Mawardi, Imam Ibnu Hazm, dan lain-lain.

Walhasil, tidak ada seorang pun ulama mu’tabar yang menolak wajibnya khilafah, apalagi menentangnya.

Jika demikian, siapakah sesungguhnya yang bermasalah:

Apakah kelompok yang menerima dan mendakwahkan ajaran Islam secara utuh atau pihak yang membatasi Islam hanya sekadar rukun Islam dan rukun Iman serta menghalangi ajaran Islam lainnnya didakwahkan?

Semoga kita diberikan petunjuk Allah Swt untuk bisa menjawabnya dengan benar.

WaL-lah a’lam bi al-shawab.[]

Sumber : Eramuslim

Mengaku Simpatisan PKI, Pemuda Bertato Dihajar Massa di Pancoran

Mengaku Simpatisan PKI, Pemuda Bertato Dihajar Massa di Pancoran


10Berita, Warga Jalan Buncit Raya, gang Kalibata Pulo, Pancoran menciduk orang tak dikenal (OTD) yang mengaku simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurut santri Darul Islah, Zaki, pada awalnya pria bertato yang diduga mengaku sebagai simpatisan PKI itu ditemani dua orang temannya.

"Saya lihat dia awalnya bonceng tiga, kemudian dia diturunkan," kata Zaki kepada Okezone. Kamis (23/2/2018).

Setelah turun dari motor, pemuda tersebut nongkrong di dekat rumah seorang ustadz yang kebetulan tidak jauh dari Pondok Pesantren Darul Islah. Melihat gelagat tersebut, warga kemudian mendatangi pemuda tersebut.

"Karena warga curiga, kita langsung hampiri dia kemudian menanyakan keperluannya, bukannya dijawab dia malah nantangin warga," ucapnya.


Setelah menantang warga, pemuda tersebut malah kabur sambil berteriak 'saya orang PKI'. Kejar-kejaran pun tak terelakkan, meski pada akhirnya tertangkap juga.

"Setelah nantangin, dia kabur dan akhirnya ketangkap juga, dia berlagak gila," tuturnya.

Warga yang emosi kemudian menginterogasi. Beberapa orang kemudian menampar wajah pemuda tersebut.

Sumber : okezone.com

  

Survey Median: Mayoritas Pendukung Jokowi Tidak Tamat SD

Survey Median: Mayoritas Pendukung Jokowi Tidak Tamat SD


10Berita – Hasil survei Lembaga Media Survei Nasional (Median) menyimpulkan sebagian besar pemilih Joko Widodo jika Pilpres diselenggarakan pada Februari 2018 tidak tamat sekolah dasar (SD). Berbeda dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagian besar pemilihnya memiliki tingkat pendidikan S2 atau S3.

“Semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin rendah basis pemilihnya. Nah ini berbeda dengan lawan-lawan lainnya. Seperti Prabowo, semakin tinggi pendidikannya, semakin banyak pemilihnya,” kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, saat jumpa pers di restoran Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2019).

Survei yang dilakukan Median sejak 1-9 Februari 2018, menempatkan Jokowi sebagai calon presiden dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Dari aspek pendidikan, pemilih Jokowi yang tidak tamat SD 40,9 persen, tamat SD 39 persen, tamat SMP 37,4 persen, tamat SMU/SMK 27 persen, tamat S1 13,7 persen dan tamat S2/S3 10 persen.

Sedangkan pemilih Prabowo yang tamat SD 13,7 persen, tamat SD 21 persen, tamat SMP 22,8 persen. Kemudian pemilih Prabowo yang tamat SMU/SMK 25,1 persen, tamat S1 34 persen dan tamat S2/S3 40 persen.

Rico menuturkan jika dilihat dari aspek pemilih di media sosial Jokowi juga kalah dari Prabowo. Responden yang tidak memiliki media sosial justru lebih banyak yang mendukung Jokowi.

“Begitu juga dalam media sosial. Dari 100 persen, pemilih Pak Jokowi yang memiliki media sosial 29,4 persen, Prabowo 30,5 persen. Tapi yang orang yang tak memiliki media sosial justru banyak yang memilih Pak Jokowi. Tapi lebih banyak yang punya media sosial,” terang Rico.

Namun, Jokowi masih unggul dari segi pemilih yang beragama Islam dengan persentase sebesar 32,6. Begitu pula dengan pemilih penganut agama lain.

“Jokowi unggul telak 53,7 persen pada basis pemilih non muslim,” ujar Rico.(kl/dt)

Sumber : Eramuslim

Mendagri: 90% Janji Kampanye Gubernur Jabar Aher Terpenuhi, Warganet: Janji Jokowi Berapa % Terpenuhi?

Mendagri: 90% Janji Kampanye Gubernur Jabar Aher Terpenuhi, Warganet: Janji Jokowi Berapa % Terpenuhi?


10Berita,  Mendagri: 90 Persen Janji Kampanye Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Terpenuhi

"Hampir 90 persen janji-janji kampanye terpenuhi. Saya harap penggantinya bisa lebih baik nanti," kata Mendagri Tjahjo Kumolo pada Pembukaan Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2018 di Bandung, Rabu, 21 Februari 2018.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyebut di tahun terakhirnya menjabat sebagai Gubernur, berharap Gubernur yang akan menggantinya nanti, dapat tampil menjadi Gubernur yang baik dengan menghadirkan prestasi yang lebih maju lagi.

Link: http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/02/22/mendagri-90-persen-janji-kampanye-gubernur-jabar-ahmad-heryawan-terpenuhi

***

Pernyataan Mendagri yang merupakan mantan Sekjen PDIP ini tak pelak ditanggapi warganet yang menanyakan realisasi janji-janji Presiden Jokowi yang sudah hampir 4 tahun menjabat.

SUDAH BERAPA % JANJI-JANJI JOKOWI YANG SUDAH DIPENUHI?

Dari janji-janji yang terekam jejak digital mana janji Jokowi yang dipenuhi?


Sumber :Portal Islam 

Saat Larissa Disebut Bego karena Jadi Mualaf dan Kenakan Jilbab

Saat Larissa Disebut Bego karena Jadi Mualaf dan Kenakan Jilbab


Foto: Instagram muhammad alvin faiz

10Berita, LARISSA Chou, menantu Ustadz Arifin Ilham, menyimpan banyak cerita ketika ia pertama kalinya masuk Islam alias menjadi mualaf.

Dikutip dair muslimahdaily.com, yang paling pasti diterima oleh Larissa adalah hujatan dan hinaan. Seperti diketahui, Larissa merupakan seorang Tionghoa.

“Ngapain Sa, buat apa Sa, lu kenapa Sa, Bego Sa. Temen-temen pada ngehujat, bego lo, cantik-cantik pakai jilbablah sekarang. Ada yang kasar masuk agama terotis. Bagi mereka yang fanatik bener, yang belum mengenal (Islam) ya,” ujarnya.

Namun yang paling berat yang dirasakan oleh Larissa adalah penentangan dari ibunya sendiri. “Tekanan jelas dari keluarga. Siapa yang mau beda agama sama mamah sendiri. Insya Allah kuat dijalani.”

Larissa masuk Islam sekitar dua tahun yang lalu. Ia menikahi putra Arifin Ilham yang bernama Muhammad Alvin Faiz. []

Sumber :Islampos 

Tahukan Anda Bahwa Allah Telah Menitipkan 200 Triliun Kepada Kita?

Tahukan Anda Bahwa Allah Telah Menitipkan 200 Triliun Kepada Kita?


10Berita, Modal Trilyunan Rupiah
Ibaratnya gini. Anggaplah saya ini seorang multi trilyuner. Punya uang 1.000.000 trilyun (aamiin). Yang bilang aamiin semoga jadi trilyuner ahli sedekah.

Saya ngasih Anda modal 10 trilyun rupiah dalam bentuk 1000 mobil sport mewah harga @10 Milyar rupiah. Pertanyaan saya, dengan modal sebesar itu, apakah Anda bisa jadi seorang trilyuner ?

Harusnya bisa ya wong dikasih modal 1 – 10 M aja sudah bisa jadi trilyuner kok. Coba cek harga pembuluh darah Anda. Ternyata harganya 200 trilyun rupiah.

Coba cek berapa harga oksigen yang Anda hirup setuap hari. Harganya 160 juta / hari. Tapi dikasih gratis oleh Allah.

Coba cek berapa sel syaraf baru Anda setiap hari. Setiap hari Anda dikasih 17 Milyar sel syaraf baru oleh Allah. Jika dihargai 100 rupiah / sel syaraf, berarti Allah ngasih kita sel syaraf seharga 1,7 T per hari dan itu dikasih gratia oleh Allah.

Belum nikmat-nikmat Allah yang lain. Yang jika seluruh air di lautan digunakan untuk menuliskan nikmat Allah, niscaya kita gak bakal sanggup.

Masih mau ngeluh? Masih mau merasa orang paling susah sedunia? Isilah harimu dengan “senantiasa tersenyum, bersyukur dan tidak mengeluh”

Sumber: Arfah Al Hafidz


Gallery of: Tahukan Anda Bahwa Allah Telah Menitipkan 200 Triliun Kepada Kita?


Sumber :Islamidia 

Cerita di Balik Pembuatan Lapangan Bola Unik Purworejo

Cerita di Balik Pembuatan Lapangan Bola Unik Purworejo

10Berita, Pemandangan luar biasa terlihat ketika datang ke Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tepatnya di lapangan markas Persatuan Sepakbola (PS) Gelora Putra. Begitu menapakkan kaki di lapangan itu, terasa sensasi berada di lapangan kelas dunia.

Kerennya lapangan markas PS Gelora Putra di Purworejo ini merupakan buah kreativitas pemuda pengurus PS Gelora Putra. Mereka mampu membuat lapangan itu kini menjadi viral.

Lapangan tersebut mendadak terkenal karena ada pola unik pada rumput yang sengaja dibuat. "Kami buat pola matahari bersinar, beberapa bagian rumput dipotong lebih pendek," tutur Manajer PS Gelora Putra Hendrik Setiawan, kepada KRJOGJA.com, Selasa, 21 Februari 2018.

Ide membuat pola itu bermula dari keinginan membuat tempat latihan menjadi lebih menarik. Sebelumnya, rumput lapangan hanya dibuat dengan pola lurus.

"Kami buka internet, cari inspirasi pola-pola lapangan bola yang unik. Akhirnya disepakati matahari, secara pola itu sepertinya belum ada yang membuatnya. Lapangan dibuat Senin minggu kemarin," terangnya.

Pola lapangan bola di Purworejo ini dibuat dengan menarik tali dari titik tengah lapangan menuju tepi. Setelah pola rapi, rumput mulai dipangkas dengan mesin pemotong rumput beroda. Proses pemangkasan membutuhkan waktu setengah hari.

Meningkatkan Semangat Pemain

Keunikan lapangan ini membuat semua pemain antusias berlatih. "Sambutan mereka positif, jadi lebih semangat. Seperti tujuan awal kami yang ingin memacu motivasi pemain lewat lapangan unik," terang dia.

Tidak hanya itu, lapangan pun jadi viral di berbagai media. "Banyak yang datang, tidak hanya dari Purworejo. Mereka foto di lapangan, kami persilahkan asal tidak mengganggu latihan," ungkapnya.

Ketua PS Gelora Putra Geparang Sunarto menambahkan, pengurus klub tidak asal membuat pola, lalu tidak melakukan perawatan. Lapangan itu dirawat secara rutin.

"Kami punya dana dari kas untuk perawatan. Hasilnya, bisa dikatakan salah satu lapangan terbaik di Purworejo," terangnya.

Lapangan yang dibangun tahun 1978 itu memiliki permukaan nyaris datar sempurna. Tidak ada rumput liar yang tumbuh, kecuali rumput yang khusus untuk lapangan.

Sistem drainase juga dibuat di sekitar lapangan. "Bahkan lapangan tidak akan tergenang kalau hujan, begitu reda, tidak butuh lama, air hilang terserap tanah," paparnya.

Namun, Sunarto mengakui jika lapangan itu dinilai masih belum sempurna. Klub masih memiliki keinginan untuk membangun benchatau kursi khusus pemain ketika berlaga.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Sumber :Liputan6.com