OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 24 Februari 2018

Amnesty International Putuskan Perppu Ormas Jokowi Bentuk Kebencian yang disponsori Negara

Amnesty International Putuskan Perppu Ormas Jokowi Bentuk Kebencian yang disponsori Negara


10Berita, Organisasi HAM dunia Amnesty International merilis laporan terbarunya di tahun 2018 dengan judul “The State of The World’s Human Rights”. Dalam laporan tersebut, organisasi berbasis di kota London menganggap pemerintah Jokowi telah mengkapitalisasi sentimen “radikalisme”.

Direktur Eksekutif Amnesty International Usman Hamid menjelaskan bahwa kapitalisasi tersebut dengan menjustifikasi keputusan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

“Hal tersebut seperti yang disahkan pada Juli 2017 oleh DPR RI pada Oktober 2017. Perppu tersebut mengancam kebebasan berekspresi dan berkumpul,” ujar Usman kepada Islampos, Kamis (22/2).

Menurutnya, salah satunya karena pemerintah bisa langsung membubarkan organisasi kemasyarakatan jika terindikasi “anti-pancasila”.

Kemudian, lanjut Usman sembilan hari berselang, pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menurut pemerintah “anti-pancasila” karena mengkampanyekan khilafah di Indonesia pada 19 Juli 2017.

“Pembubaran tersebut dilakukan walaupun HTI mempromosikan konsep khilafah dengan cara damai atau tidak pernah satu pun anggotanya dipidana karena melakukan kekerasan dalam kegiatan dakwahnya,” ungkapnya.

Usman juga memandang, Perppu tersebut mengajak orang-orang khususnya dari kalangan moderat untuk membenci mereka yang dianggap ‘radikal’.

“Sekalipun mereka tidak melakukan tindakan pidana yang diatur dalam undang-undang. Dan, kata dia, ini adalah bentuk kebencian yang disponsori oleh negara yang berlindung dengan alibi mencegah penyebaran paham radikal di Indonesia.

Ia menjelaskan, Perppu ini membatasi hak kemerdekaan berserikat, berpendapat, beragama dan berkeyakinan. []

Sumber :islampos

Kisah Ainul Mardhiah, Bidadari Tercantik di Jannah

Kisah Ainul Mardhiah, Bidadari Tercantik di Jannah

10Berita – Ainul Mardhiah adalah seorang bidadari yang paling cantik di surga yang Alloh ciptakan untuk sesiapa yang mati syahid berjuang di jalan Alloh. Secara bahasa Ainul Mardhiah berarti mata yang diridhai. Atau setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan di hati.

Kisah Ainul Mardhiah diceriterakan dalam Hadits Nabi riwayat Tirmidzi yang dalam bahasa saya seperti ini:

Ketika pagi hari di bulan Ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan Islam. Nabi pun bersabda, “Sesungguhnya orang yang mati syahid karena berjihad di jalan Alloh, maka Alloh akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga”. Salah satu sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun, karena malu kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.

Waktu Zuhur sebentar lagi, sesuai sunah Rasul, para sahabat dipersilakan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.

Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sangat indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Ia pun bertanya kepada wanita tersebut, “Di manakah ini?”.
“Inilah surga.”, jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, “Apakah Anda Ainul Mardhiah?”.
“Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang berada di bawah pohon yang rindang itu.”

Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat.
“Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
“Bukan saya ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya.”

Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.

“Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
“Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu.”

Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya.

“Apakah Anda Ainul Mardhiah?”
“Ya, benar saya Ainul Mardhiah,” ujarnya pelan dengan malu-malu.

Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata, “Maaf, Anda bukan seseorang yang mati syahid.”

Seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid.

Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun akhirnya menemui syahid.

Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, “Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah”.

Agungnya Ainul Mardhiah ini pun menginspirasi tim nasyid UNIC untuk menciptakan lagu khusus dengan judul Ainul Mardhiah dengan lirik yang sangat menyentuh berikut ini.

Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada’
Itulah janji pencipta yang Esa

Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita

Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di taman syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati

Oh Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Di hati lelaki bernama kekasih

Wallahu ‘Alam

sumber: nugraha_corporation.blogspot.co.id

Kerennya Wajah Danau Sunter Sekarang, Serasa di Eropa.. Gabener Nih Anies-Sandi 😂

Kerennya Wajah Danau Sunter Sekarang, Serasa di Eropa.. Gabener Nih Anies-Sandi 😂


10Berita,  Baru 4 bulan memimpin Jakarta, gubernur wakil gubernur Anies Baswedan - Sandiaga Uno bikin berdecak kagum.

Salah satunya adalah Danau Sunter yang "disulap" jadi danau yang bersih dan indah di tengah Jakarta. Danau ini disulap seperti danau di Swiss.

Serasa di Eropa deh... tapi ini Jakarta... Gabener Nih Anies-Sandi 😂

"Saya yakin Anda semua tercengang melihat perubahannya," tutur Ryan Hasri, koresponden CNN Indonesia melalui video liputannya, Jum'at (23/2/2018).

Pemprov DKI akan menggelar Festival Danau Sunter besok hari Minggu (25/2/2018).

Kegiatan ini akan dimeriahkan sejumlah atraksi olahraga air, seperti jetski, dayung, dan perahu naga.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno disebut akan menjadi puncak acara dengan lomba berenang (Sandi) melawan Bu Susi (mendayung).

NB: cebong dilarang di danau ini, ntar butek 😂

[video - Danau sunter sekarang]

[video - Cara Sandiaga Uno Menyulap Danau Sunter Seperti Danau di Swiss]

Sumber :Portal Islam 

Anies Hanya Tersenyum Dilaporkan ke Polisi Soal Kebijakan, Ahli Hukum: Pelaporan Kebijakan Itu Lawakan

Anies Hanya Tersenyum Dilaporkan ke Polisi Soal Kebijakan, Ahli Hukum: Pelaporan Kebijakan Itu Lawakan

(Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. foto: Evi Ariska/ JawaPos.com)

10Berita, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya tersenyum menanggapi pelaporan terhadapnya terkait kebijakan melegalisasi pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Jalan Jatibaru, Tanah Abang.

"Tidak ada (tanggapan)," kata Anies singkat dengan senyuman di wajahnya di Double Tree Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018), saat ditanya para wartawan.

Anies dilaporkan ke polisi akibat menutup Jalan Jatibaru Tanah Abang, Jakarta Pusat dalam kurun waktu pagi hingga sore hari untuk tempat PKL berjualan. Penutupan jalan itu, dianggap memiliki unsur pidana di dalamnya.

Anies dilaporkan oleh Cyber Indonesia ke Direktorat Kriminal Khusus oleh Cyber Indonesia dengan nomor: TBL/995/II/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus. Tanggal 22 Februari 2018. Pelapor menilai keputusan Anies itu mengakibatkan terganggunya fungsi jalan dan bertentangan dengan Pasal 12 UU Nomor 38 Tahun 2004.

LSM Cyber Indonesia diketuai oleh Muannas Alaidid yang merupakan pengurus Badan Advokasi dan Hukum Partai NasDem dan pendukung Ahok waktu Pilkad DKI .

Sementara, ahli hukum menyebut pelaporan Gubernur Anies atas kebijakannya sebagai lawakan.

"Banyak lawakan memang akhir-akhir ini..
Ada yang mau pidanakan Bleitregels (Kebijakan).
Ada yang mau ajukan Judical Review UU MD3 yang belum diundangkan dalam Lembar Negara yang bahkan belum punya Nomor undang-undang," kata @dusrimulya yang merupakan lawyer, di akun twitternya, Jum'at (23/2/2018).

Lebih lanjut Dusri Mulya menerangkan.

"Sebuah Policy (kebijakan) itu ranah hukum Administrasi..koq ya dilaporin ke Polisi..beda kamar bro.." 

"Jadi inget tim ane pernah tangani Kasus Pidana di Padang, Tim ane bisa buktikan itu wilayah hukum administrasi, hasilnya lepas dari segala tuntutan," kata Dusri Mulya.

Kenapa gak laporin KEBIJAKAN IMPOR?
KEBIJAKAN CABUT SUBSIDI?
KEBIJAKAN MENAIKKAN HARGA BBM?
TARIF LISTRIK?
DLL DLL DLL

Bukankah kebijakan-kebijakan itu mengganggu rakyat? mengganggu petani?

Kalau kebijakan Anies dianggap mengganggu fungsi jalan, Kenapa kebijakan-kebijakan Presiden yang mengganggu rakyat tidak dilaporin ke polisi?

Ini lg..

Sebuah Policy itu ranah hukum Administrasi..koq ya dilaporin ke Polisi..beda kamar bro..

Jd inget tim ane pernah tangani Kasus Pidana di Padang, Tim ane bsa buktikan itu wilayah hukum administrasi,,hasilnya lepas dr segala tuntutan https://t.co/rFdDZisVFx

— Angku Gadang (@dusrimulya) 23 Februari 2018

Banyak lawakan mmg akhir2 ini..

Ada yg mau pidanakan Bleitregels (Kebijakan)

Ada yg mau ajukan JR UU yg belum diundangkan dalam Lembar Negara yg bahkan belum punya Nomor undang-undang

😅 https://t.co/lPg4GbESPR

— Angku Gadang (@dusrimulya) 23 Februari 2018


Sumber :Portal Islam 

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.752 Triliun, Menteri Ekonominya Terbaik Di Dunia

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.752 Triliun, Menteri Ekonominya Terbaik Di Dunia


10Berita, Perkembangan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV 2017 relatif terkendali. ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2017 tercatat USD352,2 miliar atau tumbuh 10,1% (yoy). Mengacu kurs Rupiah Rp13.500 per USD, maka utang luar negeri Indonesia Rp4.752 triliun.

“Perkembangan ULN ini terjadi baik di sektor publik maupun swasta, sejalan dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya,” jelas Bank Indonesia (BI) dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/2/2018).

Berdasarkan jangka waktu, struktur ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2017 terbilang aman. ULN tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,1% dari total ULN dan pada akhir triwulan IV 2017 tumbuh 8,5% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 20,7% (yoy).

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir triwulan IV 2017 terutama dimiliki oleh sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,9%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pangsa pada triwulan sebelumnya sebesar 77,0%.

Pertumbuhan ULN pada sektor keuangan, sektor industri pengolahan, dan sektor LGA meningkat dibandingkan dengan triwulan III 2017. Di sisi lain, ULN sektor pertambangan mengalami kontraksi pertumbuhan.

“BI memandang perkembangan ULN pada triwulan IV 2017 masih terkendali. Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan IV 2017 tercatat stabil di kisaran 34%. Selain itu, rasio utang jangka pendek terhadap total ULN juga relatif stabil di kisaran 13%,” jelas BI.

Kedua rasio ULN tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara peers. Bank Indonesia terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk meyakinkan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi. [okezone]

Menteri ekonominya jadi menteri terbaik di dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (11/2/2018) seperti dikutip dari kompas.com.

Predikat menteri terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya. Terhadap penghargaan itu, Sri Mulyani mengatakan mendedikasikannya untuk Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Jadi Menteri Terbaik Dunia, Sri Mulyani Dedikasikan untuk Jokowi dan 257 Juta Rakyat Indonesia”. []

Sumber : Dakwah media 

CADAS! Soal Penyerangan Ulama, Menhan Ryamizard: Kalau Tak Sanggup, Kasih ke Tentara lah

CADAS! Soal Penyerangan Ulama, Menhan Ryamizard: Kalau Tak Sanggup, Kasih ke Tentara lah


10Berita, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu angkat bicara mengenai maraknya kasus penyerangan terhadap tokoh agama atau ulama yang diduga dilakukan orang gila.

Menurut dia, kasus tersebut masih menjadi kewenangan kepolisian.

Namun, jika kepolisian tidak bisa mengungkap kasus tersebut, Ryamizard mengimbau agar menyerahkan keTNI.

Sementara itu, hingga saat ini pihak kepolisian masih menelusuri kasus tersebut.

Berikut video lengkapnya yang diunggahboleh Republika.co.id.

Sumber : PORTAL ISLAM 

Ketika Iblis Diam

Ketika Iblis Diam


Foto hanya ilustrasi. Sumber: Letaba Herald.

Oleh: Wisnu TP
wisnu.tp@gmail.com

“PENDAKWAH” yang menyeru kepada ketidakberpihakan sejatinya telah jatuh kepada keberpihakan.

Ketidakberpihakan sekilas memang tampak sebagai kearifan dan kebijaksanaan. Ia ampuh untuk mengundang simpati manusia. Tidak memihak baginya adalah keadilan, dan dengan keadilannya itu, menurutnya, dapat mendatangkan perbaikan dan kerukunan. Ketidakberpihakannya dapat berupa diam atau tidak membela diantara pertentangan.

Telah lazim bahwa kebenaran itu satu meski memiliki banyak jalan. Maka mungkinkah menjadi benar dengan tidak memihak? Bukankah kebenaran ada karena adanya ketidakbenaran? Merujuk kepada Hukum Teragung, Al Qur’an, ia tidak menyuruh kita untuk tidak berpihak. Sebab di dalamnya dipaparkan berbagai macam golongan manusia dan jalan yang ditempuhnya. Ada kelompok yang membenarkan, ada yang mengingkari, ada yang menampakkan pembenaran namun hatinya ingkar.

Al Quran mengabarkan sejumlah kelompok manusia di Hari Akhir. Ada Golongan Kanan, ada Golongan Kiri. Ada yang berseri-seri wajahnya, ada yang tertunduk. Manusia akan menetap dalam dua tempat keabadian. Al Quran tidak menyebutkan adanya tempat “abu-abu” antara Surga dan Neraka. Adapun terkait pandangan Mu’tazilah terhadap adanya zona “bingung” antara Surga dan Neraka, ulama Ahlus Sunnah lintas generasi telah melahirkan kitab sanggahan yang banyak.

Rabb Semesta Alam Menyeru kita semua kepada Darussalam, dan Darussalam tidak akan dimasuki kecuali oleh kelompok manusia yang diridhoi Allah. Allah tidak Menyuruh kita untuk tidak berpihak, melainkan menekankan pentingnya berpikir dengan panduan Al Quran dan Teladan Rasulullah agar berada di kelompok manusia yang selamat dari Api Neraka itu.

Sehingga, apabila seorang pendakwah dihadapkan oleh dua kelompok manusia, kelompok pertama mengatakan Abu Bakar dan Umar di Surga, kelompok lainnya mengatakan keduanya berada di Neraka, ia tidak boleh diam kedua tangannya, atau lisannya, atau hatinya.

Memang menjadi penengah antara dua kelompok yang berseteru merupakan akhlak yang mulia namun bukan pada seluruh perkara, terlebih akidah. Dalam kondisi ini ia mungkin melupakan satu hal, bahwa di atas kearifan dan kebijaksanaan ada yang disebut keadilan. Jika telah adil, ia sudah pasti arif dan bijak. Ketika ia tidak adil, maka ia zalim. Apakah mungkin menjadi arif dan bijak di atas kegelapan?

Jika ia memutuskan dan bertindak berdasarkan kebenaran, maka ia memiliki tanda-tanda Nikmat Allah pada dirinya berupa hikmah.

Tidak akan ada hikmah pada seseorang tanpa terkumpul dua hal di dalam hatinya, Kitabullah dan Assunnah. Dalam konteks zaman ini, kita pastikan ia adalah Al Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad Ibn Abdullah shallallahu alaihi wasallam. Zaman sebelum Rasulullah, maka keduanya adalah Injil dan Sunnah Nabi Isa. Pada zaman Fir’aun, maka Taurat dan Sunnah Nabi Musa.

Mustahil jika Al Quran dan Assunnah terkumpul di hatinya kemudian namun ia masih menganggap ketidakberpihakan adalah ilmu. Ilmu jenis apa yang diam ketika dua sahabat yang dijamin Surga, Abu Bakar dan Umar, dikatakan sebagai berhala Quraisy dan keduanya berada di Neraka bersama patung-patung bernama Suwwa, Yaghuts, Ya’uq, Nasr, Latta dan Uzza? Apakah sama cahaya dan kegelapan? Apakah sama Ali dengan Abdullah bin Saba?

Berlaku adil tidak harus menjadi netral. Netral, atau bergeming ketika dihadapkan oleh Al Haq dan kebatilan merupakan kenetralan yang disukai Iblis. Bukankah membisu melihat kemungkaran adalah diamnya Iblis?
Terlebih mereka yang diamanati sebagai oemuka agama. Bagaimana mungkin, seorang yang otoritatif dalam agama tega melihat orang-orang awam satu per satu jatuh ke jurang kesesatan, sementara ia berdiam diri dengan ilmunya itu?

Apabila ia berhujah ketidakberpihakannya itu karena belum sampai klarifikasi dari salah satu pihak sehingga belum memutuskan benar atau tidaknya akidah mereka tersebut, ini sejatinya adalah adab buruk kepada ulama pendahulu umat ini, yakni para ulama hadis, ulama fiqih, dan para ahli sejarah. Sebab, perkara ini tuntas dibahas dari ulama lintas generasi.

Sedangkan berbaik sangka dalam konteks ini adalah kesalahan. Tentunya jika ada pembunuh melintas di lingkungan warga kita, maka wajib bagi kita yang mengetahui (berilmu) perihal pembunuh tersebut memperingatkan ke para warga. Ini bukanlah bentuk ghibah yang berdosa.

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami Turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati oleh semua yang dapat melaknat.” (QS. Al Baqoroh, ayat 159).

Benar. Umat Islam adalah umat pertengahan. Lebih jauh lagi, Ahlus Sunnah adalah golongan pertengahan. Kedua makna di atas bukan diartikan sebagai ketidakberpihakan. Maknanya adalah berlaku adil dalam kebenaran, tidak berlebih-lebihan (ekstrem) dan juga tidak berlapang-lapang (irja). Islam adalah umat yang akan menjadi saksi seluruh umat manusia.

Ahlus Sunnah memihak kepada apa yang datang dari Rasulullah dan para sahabatnya, tidak menambah tidak mengurangi. Ia berada di garis lurus dimana hawa nafsu telah banyak membuat cabang-cabang baru di kanan dan kiri garis itu. Inilah pertengahan itu.

Jika kita cermati, keadaan orang seperti itu tidak terlepas dari tiga keadaan. Pertama, tertutupnya hati. Kedua, ia tidak tahu mana yang benar mana yang salah (jahil). Ketiga, ia telah takut kehilangan jabatan, reputasi, pengikut, harta, atau sebab-sebab duniawi lainnya.

Maka marilah berpihak, berpihak kepada golongan yang Allah Ridhoi, bukan golongan orang-orang merugi. Jika sudah berada di golongan yang benar, kita sudah berbuata adil. Jika sudah adil, kita pasti arif dan bijak. Jika sudah arif dan bijak, kita layak berharap diberi hikmah. Dengan hikmah itu kita mengarungi hidup hingga Allah ridho pada kita. Jika Allah ridho, maka maka seluruh makhluk akan mencintai kita. Ketika Allah telah memberi nikmat itu, siapapun yang melihat Anda, meski tak kenal sebelumnya, akan hadir kecintaan pada Anda.

Jika berkumpul manusia-manusia seperti itu, mereka akan membentuk kolektivitas dan ciri-cirinya dapat terlihat jelas bagi orang-orang mu’min yang hanif. Apabila kita belum mendapat nikmat itu, berusahalah seperti mereka. Jika belum mampu, duduklah bersama mereka. Jika belum mampu, cintailah mereka. Jika belum mampu, belalah mereka… dan membela merekana adalah tanda iman. Jangan tidak memihak karena itu adalah waswas dari Iblis. Wallahu A’lam. []

Sumber :, Islam pos 

Orang Gila Tidak Bisa Diprogram Membunuh Ulama

Orang Gila Tidak Bisa Diprogram Membunuh Ulama

10Berita Isu orang gila yang bisa diprogram untuk menyerang para ulama terus berembus, walaupun kepolisian secara resmi dan tegas menyatakan, kasus kekerasan terhadap sejumlah ustadz di beberapa wilayah merupakan kasus kriminal biasa dan tidak saling berkaitan.

Adapun yang akan dibahas saat ini adalah apakah benar orang gila bisa di-setting atau disuruh untuk melakukan penyerangan terhadap para ulama?

Dilansir dari Viva, Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Jiwa Indonesia, Danardi Sosrosumihardjo, berdasarkan keilmuan medis, seseorang yang sudah dipastikan gila, tidak akan bisa diprogram atau disuruh untuk melakukan sebuah kejahatan yang terencana seperti menyerang dengan tujuan membunuh dan menciptakan teror hingga meresahkan masyarakat.

“Orang yang sudah terganggu kejiwaannya, tidak mungkin bisa diprogram. Saya tegaskan lagi, orang gila tidak bisa diprogram,” kata Danardi saat berbincang melalui sambungan telepon dengan tvOne, Jumat malam, 23 Februari 2018.

Dalam kesempatan yang sama juga, Danardi mengatakan terkait kasus kekerasan terhadap ustadz dan ulama, pihaknya akan turun tangan membantu kepolisian untuk mengidentifikasi apakah benar para pelaku kekerasan itu orang gila atau tidak.

“Kami akan bantu polisi untuk mengidentifikasi apakah benar orang itu gila atau tidak,” kata Danardi.

Di lain pihak, Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono, menyatakan bahwa teror terhadap ulama hanyalah sebuah berita bohong yang disebar aktor penyebar hoaks. Menurut Ari, terhitung selama tahun 2018, kepolisian telah meringkus 26 pelaku penyebar berita bohong alias hoaks di berbagai jaringan media.

Ari menegaskan bahwa dari penangkapan itu, terungkap sebuah fakta yang tak bisa dianggap remeh. Dari penyelidikan didapatkan fakta bahwa ada dua kelompok yang disebut sebagai aktor alias sutradara penyebaran hoaks.

“Pengelompokannya menjadi dua gugus. Pertama, ada yang mencuatkan hoaks penculikan ulama, guru ngaji dan muazin. Kedua, melakukan penghinaan terhadap tokoh agama,” kata Ari Dono.

Sumber : Ngelmu.co

Maraknya IMPOR, Rizal Ramli: Petani Luar Negeri Berterima Kasih Kepada Menteri Jokowi

Maraknya IMPOR, Rizal Ramli: Petani Luar Negeri Berterima Kasih Kepada Menteri Jokowi


10Berita, Maraknya Impor pangan (beras, jagung, kedelai, daging, ayam) di era Presiden Jokowi menjadi sorotan publik.

Bahkan ekonom senior yang juga merupakan mantan Menko Kemaritimin Dr. Rizal Ramli turut menanggapi.

"Petani2 luar negeri mengucapkan terima kasih kpd Mentri Perdagangan Indonesia krn telah membantu meningkatkan kesejahteraan mereka 😀🙏," sindir Rizal Ramli melalui akun twitternya kemarin, Jum'at (23/2/2018).


Rizal Ramli melampirkan potongan koran berbahasa Inggris dengan foto Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita yang menggunakan jas hitam dengan tanga diapit dibelakangnya. Namun dalam ilustrasi tersebut, tangan Enggar yang jumlahnya berlipat itu menggenggam sejumlah komoditas pangan.

Maraknya impor pangan ini tak sesuai dengan janji Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 lalu.

Jokowi: Petani Harus Dimuliakan, Stop Impor!

http://nasional.kompas.com/read/2014/07/02/2151345/Jokowi.Petani.Harus.Dimuliakan.Stop.Impor.

Petani mana yang dimuliakan? Petani Luar Negeri?

Petani2 luar negeri mengucapkan terima kasih kpd Mentri Perdagangan Indonesia krn telah membantu meningkatkan kesejahteraan mereka 😀🙏 pic.twitter.com/MRNlsLZGdI

— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) 23 Februari 2018


Sumber :Portal Islam 

Tidak Lolos di Pemilu 2019 karena Ketum PBB Kerap Membela Ulama dan Aktivis

Tidak Lolos di Pemilu 2019 karena Ketum PBB Kerap Membela Ulama dan Aktivis


10Berita, JAKARTA - Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa dirinya mendengar kabar bahwa PBB sengaja tidak diloloskan ikut Pemilu karena sikap kritisnya terhadap kekuasaan, dan pembelaannya yang tegas terhadap Islam, ormas-ormas Islam yang dizalimi, ulama-ulama yang dikriminalisasi dan pembelaannya terhadap aktivis yang dituduh makar.

“Bahkan, ada yang meniupkan rumors, partai dikhawatirkan akan menjadi kekuatan politik Islam radikal,” demikian katanya, Jumat (23/2/2018).


Padahal, menurutnya PBB adalah partai modernis, yang bersikap moderat dan menjunjung tinggi kemajemukan dan hak asasi manusia.  Usai sidang mediasi yang gagal kemarin, Yusril mengatakan dirinya dan partainya siap melawan KPU.

“Kami akan mati-matiaan melawan KPU tanpa kompromi, bukan saja di Bawaslu, tetapi juga aspek-aspek pidana terkait KPU yang ada selama ini, juga akan kami buka sebagai bagian dari bentuk perlawanan kami kepada kezaliman,” tambahnya seperti yang dikutip dari laman halaman Facebook-nya.

Sebelumnya Bawaslu RI hari ini gagal melakukan mediasi antara PBB dengan KPU terkait masalah tidak adanya enam orang anggota PBB di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Papua Barat, yang berakibat PBB tidak diloloskan menjadi peserta Pemilu 2019.

PBB sebenarnya sudah memenuhi syarat di semua Provinsi dan Kabupaten/Kota di Tanah Air, tetapi gegara enam orang anggota di Kab Masel ini, PBB dinyatakan tidak memenuhi syarat ikut Pemilu. Akhirnya Ketua Umum PBB itu mohon doa dan dukungan rakyat dalam mengjadapi KPU.  “Yang dituntut dan diperjuangkan PBB hanyalah keadilan” kata Yusril kepada media mengakhiri keterangannya. (Robi/)

Sumber :voa-islam.com