04
Penistaaan Agama; Aksi ANTI AHOK bukan hanya Urusan Jakarta, TETAPI Sudah Menjadi Aksi Nasional
10Berita- Jakarta- Ratusan ribu massa Umat Islam dari berbagai unsur tumpah ruah dijalanan ibukota, untuk meminta keseriusan pihak kepolisian memproses kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok
Ahok tersandung dugaan kasus penistaan agama gara-gara dalam acara diskusi dengan warga Kepulauan Seribu, dia menyinggung soal Pilgub DKI Jakarta yang akan berlangsung pada Februari 2017 mendatang dan mengutip Surah Al Maidah ayat 51. Dari hasil kajian yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI), pernyataan Ahok yang mengutip surah Al Maidah ayat 51 dianggap menghina Alquran dan para ulama.
Penghinaan itu karena Ahok menyebut kandungan dari surah Al Maidah itu sebuah kebohongan, maka hukumnya haram dan termasuk penistaan terhadap Al Quran serta yang menyebarkan surah Al Maidah tersebut pembohong. Ketua MUI KH Maruf Amin meminta aparat penegak hukum proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas.
Aksi mengecam Ahok secara serentak dilakukan oleh umat Islam. Di DKI, ratusan ribu demonstran yang tergabung dari sejumlah ormas mulai menggeruduk Balai Kota Jakarta, tempat berkantornya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Massa berbaju serba putih datang dari arah Masjid Istiqlal, Patung Kuda Jalan Merdeka Barat dan selanjutnya merapat di depan Balai Kota.
Salah satu ormas yang tergabung dalam GMJ tersebut adalah Front Pembela Islam (FPI). Tak tanggung-tanggung, imam besar FPI Habib Rizieq turun langsung memimpin orasi dari atas mobil.
Di DKI, ribuan personel gabungan dari Polri dan TNI diterjunkan untuk mengawal jalannya demo. Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksamana dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muh Iriawan juga turut ke lokasi untuk memastikan demo berjalan aman dan damai.
HTI demo kecam Ahok di Bandung 2016 Merdeka.com/Andrian Salam
Demo kecaman terhadap Ahok terhadap dugaan penistaan Alquran juga digelar di Bandung. Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mendesak aparat kepolisian mengusut pernyataan Ahok yang dinilai melecehkan umat Muslim.
Aksi itu digelar di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/10). Ada sekitar puluhan ribu massa mengikuti demo ini. Mereka mengusung beberapa poster bertuliskan, ‘Tangkap dan Hukum Penghina Al-Quran’, ‘Ahok minta maaf? Penghina Al-Quran tetap harus dihukum’.
Demonstrasi memprotes ucapan Ahok juga terjadi di Medan. Ribuan orang turun ke jalan menuntut agar Ahok dihukum karena dinilai telah menistakan ayat suci Alquran.
Massa yang berunjuk rasa mengatasnamakan Gerakan Umat Anti Penistaan Agama Islam yang merupakan gabungan dari elemen organisasi umat Islam. Dalam aksinya, massa mengenakan ikat kepala bertuliskan “Tangkap Ahok” dan membawa poster yang isinya mengecam orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta itu.
Ribuan umat Muslim di Palembang juga menggelar aksi unjuk rasa menuntut pihak kepolisian menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Massa menilai Ahok pantas dihukum lantaran menghina dan melecehkan Alquran.
Massa yang berasal dari beragam organisasi masyarakat Islam itu melakukan longmarch dari Masjid Agung Palembang menuju kantor DPRD Sumatera Selatan sejauh lima kilometer. Mereka mengatasnamakan Gerakan Umat Islam Sumsel (GUIS).
Gerakan Umat Islam Sumsel (GUIS) demo minta Ahok ditangkap 2016 Merdeka.com
Ketua Front Pembela Islam Sumsel Habib Mahdi mengungkapkan, pihaknya siap mengawal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah memperkarakan Ahok ke polisi. Menurut dia, jika Ahok tidak ditangkap dan pencalonannya dibiarkan, maka akan memberikan musibah bagi bangsa Indonesia.
“Bukan hanya ibu kota yang dapat musibah, tapi seluruh Tanah Air. Kami menuntut Ahok ditangkap, jangan biarkan dia terus maju sebagai calon gubernur Jakarta,” ungkap Habib Mahdi dalam orasinya di halaman kantor DPRD Sumsel, Jumat (14/10).
Dikatakannya, pihak kepolisian terkesan lamban mengusut kasus ini. Presiden Joko Widodo juga terkesan membiarkan kasus ini meluas meski terus mendapat kecaman dari umat Islam.
“Polisi jangan bodohi warga. Ahok itu menghina Islam. Hati-hati polisi tentang penista agama. Umat Islam siap jihad ke Jakarta. Satu kata, kita harus lawan Ahok. Kita cinta Indonesia, tapi apabila dengan kelakuan Ahok ini sudah kelewatan. Jangan macam-macam dengan umat Islam,” tegasnya seperti dilansir dari laman media merdeka.com
Adityawarman @aditnamasaya
Sumber:Lingkarannews