03
Antara Alotnya Penetapan Menteri ESDM dan Tekanan Amerika dibalik Sosok Acandra Tahar

Pihak Istana melalui Pratikno Setneg pernah mengkonfirmasi bahwa Presiden Jokowi tidak lagi memperhitungkan nama Acandra Tahar sebagai menteri ESDM untuk mengurangi kegaduhan yang ada
Namun siapa sangka, ternyata penetapan sosok menteri ESDM akhirnya berjalan alot dan lama, karena alasan begitu banyak kepentingan didalam penentapannya
Presiden Jokowi tampaknya terlalu banyak mendengarkan pemangku kepentingan yang ada, pemilik kepentingan terkait bisnis tambang dan sumber daya mineral di Indonesia salah satunya adalah Amerika
Amerika merasa ikut memiliki ‘kepentingan’ dibalik sosok menteri ESDM, melihat bisnis mereka yang banyak berada di Indonesia seperti Freeport, Exxon, dan Chevron
Hingga akhirnya tersiar kabar, mereka (Amerika) tetap menginginkan sosok Acandra Tahar untuk tetap menempati posisi sebagai menteri ESDM, mereka (Amerika) membutuhkan sosok kooperatif yang bisa melindungi dan menjaga kepentingan ESDM mereka di Indonesia
Tinggal bagaimana kini Presiden Jokowi bersikap, apakah akan mengikuti maunya Amerika, atau mengikuti maunya Hati Nurani demi penyelamatan aset bangsa sesuai pasal 33 UUD 1945