OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 06 November 2016

07 

Awas, Ahok akan “Dipaksakan” dinyatakan Tidak Bersalah!

ahok-tito
10Berita – Berita akhir-akhir ini, merupakan rekayasa kaliber raksasa untuk mencoba membalik-paksa) pendapat masyarakat luas bahwa ahok telah menistakan agama (Islam) menjadi ahok sama sekali tidak menistakan agama (Islam), dengan dua cara, yaitu:
1. mengangkat isu lama tapi seolah baru tentang transkripsi ucapan ahok (lihat: https://news.detik.com/berita/d-3337570/buni-yani-akui-salah-transkrip-ucapan-ahok-soal-surat-al-maidah-ayat-51 dll.), seolah-olah karena kesalahan transkripsi itulah lantas menyulut kemarahan umat islam secara salah arah dan seolah-olah hanya Buni Yani saja yang telah mendengarkan langsung ucapan ahok di Kepulau Seribu itu –sebuah pendapat yang keliru atau bodoh;
2. membenturkan pendapat antara pernyataan ahok yang otentik, berbunyi “jangan mau dibohongi pakai Al Qur’an Al Maidah 51” dengan pernyataan ahok yang tidak otentik, “jangan mau dibohongi Al Qur’an Al Maidah 51” (tidak ada kata pakai), seolah-olah masyarakat luas tidak pernah tahu/mendengar ucapan ahok yang otentik, dan seolah-olah pula ucapan ahok yang otentik (menggunakan kata pakai) itu tidak menodai agama (Islam).
Padahal mudah sekali kita cek di youtube (mis. Pernyataan Lengkap Ahok Saat Sebut Surat Al-Maidah Ayat 51, dll.), mereka yang telah menyimak secara langsung ucapan ahok berbunyi, “…..yakan dibohongi pakai Surat Al Maidah 51 macam-macam itu…” , dan dilanjutkan ucapan ahok berbunyi, “….Jadi babak-ibu perasaan, gak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, gak papa….” , sudah mencapai lebih dari 400.000 orang. Ini belum lagi dijumlahkan dengan mereka yang mendengarkan dari jalur lain, diyakini sudah mencapai jutaan orang.
Ahok menuduh umat islam (untuk tidak memilih dia) dibohongi pakai Al Maidah 51 dan dibodohin (agar) takut masuk neraka, jelas suatu bentuk penistaan/penodaan agama (Islam), baik itu menistakan para penceramah (ulama, ustadz, atau siapapun saja), atau menistakan Al Qur’an seolah-olah Al Qur’an sebenarnya tidaklah melarang umat Islam untuk memilih dirinya (sebagai seorang non muslim) dalam Pilkada DKI –padahal sangat keras melarang.
Untuk itu saya memperingatkan diri saya sendiri dan kalian semua wahai umat Islam, “dan janganlah kalian menukar perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang murah, sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui” (Al Qur’an, 16:95).
Jakarta, 6 November 2016.
M. Luthfie Hakim, S.H., M.H.
Komisi Kumdang MUI
Bendahara GNPF MUI
Sumber: Eramuslim

Related Posts:

  • Ini Perjuangan 6 Kader PKS Yang Menang di Pilkada 2017 10Berita-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada serentak 2017 berhasil memenangkan 6 (enam) kadernya dalam pertarungan Pilkada. Perjuangan enam kader itu tidaklah … Read More
  • Turki Disebut Penuhi Syarat Sebagai Pusat Dunia Islam Pemikir Mauritania, Mohammed Shanqeeti. (aa.com.tr/ar) 10Berita– Istanbul. Pemikir Mauritania, Muhammed Shanqeeti, mengatakan bahwa Turki memenuhi syarat untuk menj… Read More
  • Taati Allah Swt Seorang Muslim Wajib Pilih Pemimpin Muslim, Muhammadiyah DKI Resmi Dukung Anies-Sandiaga10Berita– Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga … Read More
  • 150 Ormas di Jakarta Utara Deklarasi Dukung Anies-Sandi 10Berita-JAKARTA : Sebanyak 150 organisasi massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta Utara mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur d… Read More
  • KEREN! Kinerja Pemprov Jabar Terbaik Se-Tanah Air 10Berita Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kian cemerlang di mata nasional. Karena prestasi itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memasukan Pemprov Jabar … Read More