05
Arab Saudi Bentuk 34-Negara Aliansi Strategis Militer Islam Sunni, Tanpa Iran dan Indonesia
Pembentukan aliansi ini setelah memburuknya situasi di Aleppo Suriah dimana warga sunni menjadi korban pembantaian rezim Assad dan teroris milisi Syiah dengan dibantu pasukan Rusia.
Pengumuman itu mengutip "kewajiban untuk melindungi negara Islam dari kejahatan semua kelompok teroris dan organisasi apapun sekte dan nama mereka yang mendatangkan kematian dan kerusakan di muka bumi dan bertujuan untuk meneror orang yang tidak bersalah."
Arab Saudi mengumumkan pembentukan koalisi militer Islam 34-negara dengan dalih untuk memerangi terorisme, menurut sebuah pernyataan bersama yang diterbitkan pada kantor berita Saudi SPA.
"Negara-negara di sini disebutkan telah memutuskan pada pembentukan aliansi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk memerangi terorisme, dengan pusat operasi gabungan yang berbasis di Riyadh untuk mengkoordinasikan dan mendukung operasi militer," kata Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, Selasa.
Sebuah daftar panjang negara-negara Arab seperti Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, bersama-sama dengan negara-negara mayoritas Muslim seperti Turki, Malaysia, Pakistan dan beberapa negara Afrika yang disebutkan.
Iran, republik Islam Syiah yang biasanya menuai kritik karena mendorong sektarianisme di wilayah tersebut, tidak hadir dari negara-negara yang bernama sebagai peserta. Indonesia juga tidak masuk dalam aliansi ini.
Kerajaan Arab Saudi juga mengusir dubes dan diplomat Rusia serta memutus hubungan diplomatik pasca pembantaian rakyat Aleppo.
Berikut Daftar 34 Negara anggota Aliansi Militer Islam yang dipimpin oleh Arab Saudi:
1-Arab Saudi
2-Jordan
3-Uni Emirate Arab
4-Pakistan
5-Bahrain
6-Turki
7-Republik Benin
8-Bangladesh
9-Chad
10-Togo
11-Tunisia
12-Djibouti
13-Senegal
14-Sudan
15-Sierra Leone
16-Somalia
17-Gabon
18-Guinea
19-Palestina
20-Komoro
21-Qatar
22-Pantai Gading
23-Kuwait
24-Lebanon
25-Libya
26-Maladewa
27-Mali
28-Malaysia
29-Mesir
30-Maroko
31-Mauritania
32-Nigeria
33-Niger
34-Yaman
Mengapa Indonesia tidak diikutkan ya? Apa karena terlalu dekat dengan negara komunis Cina?
Sumber: Portal Piyungan