OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 29 Januari 2017

02

Orang Tua Muslim di Barat Pusing dengan Pergaulan Remaja

10Berita, LONDON -- Kalangan orangtua keluarga Muslim di negara-negara Barat mengaku pusing dan khawatir terhadap kondisi pergaulan bebas kalangan remaja di negara mereka. Pergaulan bebas ini merupakan salah satu permasalahan utama dalam kehidupan remaja pada era globalisasi dan kemajuan teknologi, gempuran informasi, kebebasan berpendapat, hak asasi, privasi serta liberalisasi pemikiran membayangi kehidupan remaja yang pada umumnya masih belajar serta mencari jati dirinya.

Hal itu terungkap dalam kajian oleh dosen STEI Tazkia yang sedang bertugas di University of Essex, Murniati Mukhlisin dan mahasiswa Pascasarjana di Durham University, Bazari Azhar Azizi yang juga Ketua PPI Durham serta Namira Samir Editor Media PPI Durham.

Ketua PPI Durham Bazari Azhar Azizi  menyebutkan, kajian online dilakukan dalam menyikapi keprihatinan dari orang tua Muslim di Barat yang merasa pusing dengan pergaulan bebas remaja. Kajian online dari kelompok pengajian, kata dia, diikuti oleh muslimah yang tersebar di berbagai lokasi di penjuru dunia mencoba membahas dan mengkaji fenomena pergaulan bebas serta sikap orang tua dalam menyikapinya.

"Dewasa ini, banyak kalangan muda yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang menjurus kepada penggunaan narkotika, obat-obatan terlarang, minuman keras, serta berbagai macam penyakit mental," katanya, Sabtu (28/1).

Hal ini, ucap dia, menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi orang tua yang anaknya hidup serta tumbuh berkembang di dunia Barat atau jauh dari orang tua dan keluarganya.

Pembahasan dimulai dari fenomena yang telah terjadi pada kehidupan remaja di negara-negara Barat, seperti Inggris, Jerman, Belanda, maupun Australia. Banyak remaja yang terdampak buruk terhadap pergaulan bebas.

Menurut Murniati Mukhlisin, terdapat tiga poin utama yang dibahas dalam kajian tersebut. Pertama, pentingnya peranan orang tua dalam membina serta mendidik pemahaman agama sedari dini kepada anak-anak.

Pendidikan di rumah merupakan 'madrasah' pertama yang dapat memberikan pemahaman akan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari serta batasan dan larangan yang terdapat dalam Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW.

"Dalam hal ini, peranan orangtua menjadi vital," kata dia. Selain itu, keteladanan yang baik dari ayah dan ibu bagi anaknya, dapat menjadi contoh baik dalam menanamkan nilai-nilai Islam.

Yang kedua adalah pentingnya lingkungan dalam membentuk serta pengaruhnya terhadap perkembangan remaja. Lingkungan yang Islami, serta turut terlibat dalam kegiatan keislaman bersama remaja dari berbagai macam latar belakang dapat membantu membentengi remaja di negara Barat terhadap pergaulan bebas.

Dampak lingkungan cukup signifikan dalam membentuk perilaku dan sikap remaja jika terlepas dari keluarganya. Sehingga orang tua perlu mengajak serta anak-anaknya untuk ikut kegiatan keislaman serta kegiatan lainnya yang positif," ucapnya

Ketiga, perlunya 'self-control' dalam diri setiap remaja muslim.Self-control atau kontrol atas perilaku diri setiap individu remaja menjadi penting dalam menyikapi pergaulan bebas ini. Dengan adanya kontrol diri yang baik serta dibekali nilai-nilai Islam, maka setiap remaja yang hidup di negara minoritas dan jauh dari lingkungan yang Islami dapat membentengi dirinya dari pengaruh negatif lingkungan.

Kontrol atas diri ini dapat dipupuk serta dilatih dalam keluarga serta lingkungan yang Islami dalam rumah tangga. Cara-cara seperti inilah yang dapat orang tua lakukan agar anak-anaknya yang beranjak remaja dapat bertahan dalam kondisi pergaulan bebas dewasa ini.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Pakar HAM: Israel, Penjajah Paling Ganas di Dunia10Berita-LONDON—Pakar Hak Asasi Manusia PBB Michael Lynk menggambarkan penjajahan Israel di tanah Palestina sebagai “yang paling ganas” di dunia sejak 1967. Pejabat asal Kanada… Read More
  • Awas Curang! Timses Anies Banyak Temukan Data Pemilih Ganda 10Berita– Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno meragukan Daftar Pemilih Sementara (DPS)… Read More
  • MUI: Surat Al-Maidah Berlaku Sampai Kiamat, Tidak Ada Expired-nya10Berita-JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memecat KH Ahmad Ishomuddin, saksi ahli agama Islam yang juga rais syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama… Read More
  • Jembatan Khaju, Puncak Karya Arsitektur Persia 10Berita, JAKARTA -- Jembatan Khaju adalah puncak karya arsitektur Jembatan Persia dan salah satu jembatan yang paling menarik saat ini,” kata Pope. Jembatan Khaju, k… Read More
  • Tolak Pabrik Semen, Nisan Ibu Patmi Berdiri di Depan Istana 10Berita– Kematian ibu petani bernama Patmi dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Kendeng terhadap invasi pabrik semen, rupanya tak menyurutkan semangat para… Read More