OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 29 Januari 2017

02

Prabowo: Pemilihan Kali ini Pertarungan Antara yang Lurus Melawan yang Akal-akalan dan Licik


















10Berita- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut Pilkada DKI Jakarta memiliki arti yang khusus dan lebih. Pilkada DKI merupakan pertarungan antar nilai. Hal ini disampaikannya kepada ribuan ibu yang memadati kampanye terbatas Cagub-Cawagub Anies-Sandi di Gedung Olah Raga (GOR) Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Minggu (29/1/2017).

Pertarungan antar nilai tersebut dinilai Prabowo membuat Pilkada DKI berbeda dengan Pilkada di daerah lain. "Pemilihan gubernur di DKI kali ini punya arti yang khusus, arti yang lebih dari pada pemilihan-pemilihan gubernur yang lain. Pemilihan tahun ini telah menjadi pertarungan, pertarungan antara nilai yang baik melawan nilai yang tidak baik," ujarnya ke peserta kampanye.

"Nilai yang benar melawan nilai yang tidak benar. Nilai yang jujur melawan nilai yang tidak jujur. Nilai yang lurus melawan nilai yang akal-akalan dan licik-licikan," sambungnya.

Prabowo kemudian melempar tanya ke perserta kampanye yang mayoritas ibu-ibu. "Ibu-ibu sekalian, boleh saya bicara dari hati saya," tanyanya. Dengan kompak para ibu-ibu tersebut membolehkan Prabowo bertanya. "Boleh," jawab ibu-ibu riuh. Prabowo merasa bahwa negara Indonesia sedang sakit. Hal ini karena orang yang memiliki uang banyak dihormati, sementara yang memiliki akhlak baik menjadi kurang dihormati.

"Saya kira ibu-ibu lebih merasakan dari saya. Bahwa negara kita sebetulnya sekarang ini sedang sakit. Yang maju yang dihormati, orang yang punya uang banyak. Bukan orang yang akhlaknya baik. Betul," tanyanya lagi ke ibu-ibu. Partai politik dikatakan Prabowo bertugas mencari pemimpin yang baik untuk rakyat. Namun saat ini mencari pemimpin yang baik dan pintar kurang menjadi pertanyaan. "Kita merasakan, di partai politik kita merasakan kalau kita mencari calon pemimpin dan itu tugasnya partai politik mencari pemimpin untuk rakyat. Sekarang kalau kita mencari calon pemimpin, kita tidak terlalu tanya orangnya pintar atau tidak. Orangnya akhlaqnya baik atau tidak, kelakuannya baik atau tidak. Sekarang banyak pertanyaan akhirnya adalah dia punya uang atau tidak," jelasnya.

Sumber: opinibangsa.com/dtk

Related Posts:

  • 09 “Jenderal Tito, belajar sejarah yang benar, lihat ini MERAH PUTIH gagah dan indah bertuliskan ayat Qur’an,” 10Berita-Ketua Progres 98, Faizal Assegaf menilai, ucapan Tito soal ayat Al Quran di Bendera Merah Putih m… Read More
  • 02 Ditantang Ungkap Kasus Sumber Waras, BLBI, dan Century, KPK Ngeles Ngaku Kesulitan 10Berita– Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan Operasi Tan… Read More
  • 03 Ulama Dikriminalisasi, Dosen Unpad Ingatkan Bahaya PKI Kader dan simpatisan PKI 10Berita-Para orangtua yang lahir pada era 50-an dan 60-an, pasti tahu sejarah hitam PKI. Pun orang-orang yang lahir pada era 70-an… Read More
  • 08 Ust. Nandang Burhanudin : "Mengapa FPI?" "Mengapa FPI?" By: Ust. Nandang Burhanudin (1) Sejak lama, Indonesia kaya dengan ragam ormas dan pergerakan. Wajar, sebab Islam dan umat Islam adalah peletak dasar Ne… Read More
  • 10 Hasil Survei Sebut Pemerintah Paling Banyak Sebar ‘Hoax’, Ini Kata Pakar Komunikasi Foto: Hasil Polling Kiblatnet sejak 15 Januari 2017-17 Januari 2017 menunjukkan bahwa pembaca Kiblatnet percaya penebar hoax terbesa… Read More