OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 28 Januari 2017

09

Heboh, Pengakuan Burhanudin Muhtadi : Luhut Atur Hasil Survey !


10Batara– Masih ingatkah hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan bahwa pasangan nomor urut 2 di Pilgub DKI 2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berpeluang memenangkan Pilgub yang digelar 15 Februari mendatang? Ternyata itu ‘akal-akalan’ yang punya lembaga survei Indikator PolitikIndonesia Burhanuddin Muhtadi dengan ‘si bos’. Hal itu terungkap setelah Whatsapp Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjadi viral.Beragam komentar dari netizen setelah hasil Whatsapp Muhtadi itu tersebar luas di media sosial (Medsos).

Ada yang percaya ada pula menyebut itu hanya berita fitnah atau hoax.Sebagai gambaran, pada survei lembaga Muhtadi beberapa waktu lalu, ia menyebutkan, meski elektabilitas turun. Namun Ahok mendapat respon baik dari sisi kinerjanya darimasyarakat DKI Jakarta.Bahkan Burhan membela ‘mati-matian’ Ahok bahwa biasanya jika petahana dinilai baik oleh pemilih maka elektabilitas juga baik. Terdapat kepuasan terhadap kinerja Ahok sebagai Gubernur sekitar 69%.

Dalam perbincangan Whatsapp itu, terungkap secara jelas bahwa orang dekatPresidenJokowi, Luhut Binsar Panjaitan mengatur hasil survei agar pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas di atas 40 persen.

“Kawannya: Mas, surveinya itu dah sesuai percakapan di rpt malam-malam itu dgn Luhut kan?

Muhtadi: Ha-ha.. Aku sama Populi si Niko dan Cirrus dipaksa Luhut di pertemuan itu. Pusing, ahok diminta jadi 40 persen, AHY pokoke buncit, Yo terpaksa,” begitu hasil perbincangannya.

Sesuai pengakuan Muhtadi, awalnya ia merasa keberatan merilis hasil survei yang tidak sesuai fakta di lapangan. Namun, sangat terpaksa Muhtadi melakukan itu. Bahkan di akhir perbincangan itu Muhtadi menyebutkan, jika seseorang mengerti ilmu survei, pasti sangat paham jika survei yang dibuatnya itu adalah permainan.

“Kawannya: Tapi hasile cantik koq mas. Muhtadi: Hatiku ndak terima, tp terpaksa. Sing ngerti survey pasti ngerti iki mainan… Wis.”

Saat redaksi lintas parlemen.com mencoba menghubungi Muhtadi untuk mengecek kebenaran informasi itu. Namun, hingga saat ini pesan Whatsapp kami belum juga dibalas, bahkan belum terbaca. Begitu pula saat ditelepon, Muhtadi juga belum meresponnya. Berikut hasil perbincangan

Muhtadi soal pengaturan survei Ahok-Djarot:

Kawannya: Mas, surveinya itu dah sesuai percakapan di rpt malam-malam itu dgn Luhut kan?

Muhtadi: Ha-ha.. Aku sama Populi si Niko dan Cirrus dipaksa Luhut di pertemuan itu. Pusing, ahok diminta jadi 40 persen, AHY pokoke buncit, Yo terpaksa.

Kawannya: Tapi hasile cantik koq mas

Muhtadi: Hatiku ndak terima, tp terpaksa. Sing ngerti survey pasti ngerti iki mainan… Wis

sumber: bataranews


Related Posts: