01
Mantep Sudah! PPP Tak Takut dan Siap Kadernya Dicopot Presiden Jika Tak Dukung Ahok
10Berita-Koalisi partai politik yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu tak ada kaitan dengan Pilkada DKI Jakarta 2014 saat ini.Karena itu, Sekjen PPP Arsul Sani menegaskan koalisi partai pemerintah bukan untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti.
"Soal koalisi di Pilkada ini adalah koalisi yang berbasis kearifan lokal. Karena itu lah realitasnya berbeda-berbeda," jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).
"PPP misalnya di Pilkada DKI pada putaran pertama berbeda dengan PDIP-Golkar, Hanura, dan NasDem," lanjutnya.Tapi, dia menambahkan, PPP di Pilkada Banten, justru berkoalisi dengan PDIP dan NasDem, berbeda dengan Golkar, Hanura, dan PKB.
"PPP bersamaan lagi dengan PDIP di Gorontalo, beda dengan Golkar. PPP bersama dengan Golkar, NasDem, Hanura di Pilgub Aceh, tapi beda dengan PDIP dan PKB," jelasnya.
Karena itu, Arsul menegaskan pihaknya tak khawatir jika menteri yang berasal dari PPP akan dicopot oleh Presiden Jokowi, jika mereka tidak mendukung Ahok.
"Siapapun orang jadi menteri dan dari partai manapun maka kapan dia diangkat dan diberhentikan itu kewenangan Presiden. Yang jelas Pak Jokowi itu orang yang bijak. Yang akan melihat sesuatu tidak dari satu kepentingan-kepentingan saja," pungkasnya.
Pada Pilkada putaran I kemarin, PPP mendukung Agus-Sylvi. Putaran nanti, PPP sudah mengisyaratkan bakal ikut memenangkan Anies-Sandi.
sumber:rmol