OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 07 Februari 2017

02

Melanggar UU Ketenagakerjaan, KSPI Desak Pemerintah Moratorium TKA Cina Unskill











10Berita-Jakarta– Maraknya tenaga kerja asing (TKA) asal Cinamenarik perhatian 
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Mereka menuntut pemerintah melakukan moratorium atau penghentian sementara terkait arus masuk TKA asal negara Tirai Bambu tersebut.

“Karena itu, kita minta moratorium, stop dulu TKA Cina yang unskill worker. Yang skill worker silahkan saja,” ujar Presiden KSPI, Said Iqbal, kepada Aktual disela-sela unjuk rasa buruh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2).

Menurutnya, TKA Cina yang ada di Indonesia didominasi oleh tenaga kerja kasar yang dipekerjakan di sektor-sektor informal. Padahal sektor tersebut dapat menjadi lahan tersendiri bagi masyarakat karena angka pengangguran di Indonesia sendiri masih terbilang tinggi Keberadaan tenaga kerja impor di sektor informal dianggap Said telah melanggar UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dalam UU tersebut disebutkan syarat-syarat tertentu bagi tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.Syarat-syarat tersebut di antaranya adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan, adanya pendampingan bagi tenaga kerja lokal yang berujung pada transfer knowledge and job dan tenaga kerja asing harus mengetahui kultur Indonesia atau setidaknya dapat berbahasa Indonesia.

“Faktanya bahasa Indonesia sekarang dihapuskan bagi TKA Cina. Kemudian yang masuk unskill worker, pekerja yang bekerja di sektor informal dan tidak ada pendamping bagi buruh kasar yg jumlahnya banyak ini,” ungkap Said. Hal ini menurut Said sangatlah tidak adil bagi masyarakat Indonesia sebagai pekerja lokal. Ia pun meminta pemerintah agar serius menindak lanjuti keadaan ini agar tidak terus berlarut-larut.

“Catatan kami, ada puluhan ribu TKA, bahkan tidak tertutup kemungkinan mencapai ratusan ribu atau jutaan. Memang sekarangbelum jutaan, tapi kalau dibiarkan akan jutaan karena pintu masuk dia bebas visa, pura-pura jadi wisatawan lalu kerja,” tutupnya.(Teuku Wildan)

Sumber: aktual

Related Posts:

  • 08 Susi: Jakarta Banjir Enggak Aneh, Wong Sungai Dilurusin dan Ada Reklamasi 10Berita-Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut banjir di Jakarta bukan hal yang aneh bila dilihat dari kacamata lingku… Read More
  • 05 Fachri Hamzah: Pak Jokowi, Rakyat Bertanya PadamuTuan Presiden @jokowi , Orang-orang bertanya Ada apa denganmu? Mungkin Presiden belum sepenuhnya memahami bahwa di luar ini suasana riuh... Dengarkah suara ini tuan.... Ora… Read More
  • 06 Penjajah Zionis Israel Larang Ibu Bertemu Dengan Bayinya Selama 6 Bulan10Berita– Senin 20 Februari 2017, seorang ibu Palestina akhirnya kembali bertemu dengan bayinya setelah 6 bulan dipisahkan oleh penjajah Zionis Israel … Read More
  • 09 Menjual Banjir untuk Kepentingan Politik Itu Cetek Banget, Sob! 10Berita-Sejak kapankah banjir dijadikan sebagai komoditas politik? Sepanjang ingatan saya, semuanya berawal dari ucapan seorang walikota Solo, "Kayaknya eng… Read More
  • 07 KOMPAS pun Ikut-ikutan "Menantang Banjir", Jumawa Membawa Bencana 10Berita-Pada masa tenang Pilkada DKI Jakarta (12-14 Februari 2017) di sosial media para Ahoker jumawa tidak ada banjir lagi di Jakarta. Mereka menjual ban… Read More