OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 14 Februari 2017

03

MUI: Pernyataan Ahok Sangat Menyesatkan


Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi (kanan, berkacamata)

10Berita-Menjelang hari H Pilgub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melontarkan pernyataan yang menyakiti hati umat Islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun merasa perlu menanggapi pernyataan menyesatkan tersebut.

“Jadi karena kalau berdasarkan agama, bapak ibu menjatuhkan pilihannya ya enggak apa-apa saya enggak mau berdebat soal itu. Karena soal itu saya disidang. Tapi dapat saya katakan, jika begitu, Anda melawan konstitusi di NKRI jika milih orang berdasarkan agama,” kata Ahok dalam pidato saat serah terima jabatan dengan Plt Gubernur DKI Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (11/2/2017), seperti dikutip Kumparan.

Pernyataan tersebut telah mendapatkan tanggapan dari sejumlah tokoh nasional mulai Menteri Agama Lukman H Saifuddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. (Baca:Memilih Berdasarkan Agama Melawan Konstitusi? Bantahan 3 Tokoh Nasional Ini Bungkam Ahok)

Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi tak kalah tegas menanggapi pernyataan Ahok tersebut. Menurutnya, pernyataan Ahok sangat menyesatkan.

"Pernyataan saudara Basuki Tjahaya Purnama sebagai pejabat negara sangat menyesatkan dan hal tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak paham Konstitusi Negara," kata Zainut Tauhid dalam keterangan tertulisnya seperti dikutipJPNN, Senin (13/2/2017).

Menurut Zainut Tauhid, pernyataan Ahok itu sangat berbahaya karena mengatasnamakan konstitusi, padahal konstitusi tidak melarang. Jelas dan tegas ]dalam UUD NRI 1945 pasal 28 E ayat (2) dinyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

Sedangkan dalam pasal 29 ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

"Jadi kalau saudara BTP sebagai Gubernur DKI mengatakan itu bertentangan dengan Konstitusi terus konstitusi yang mana yang dia maksudkan?” lanjut Zainut Tauhid seraya memperingatkan agar Ahok lebih berhati-hati dalam melontarkan pernyataan agar tidak timbul kegaduhan. [Ibnu K]

Sumber: Tarbiyah.net

Related Posts:

  • 06Masya Allah, Beginilah Posisi Umat Islam Indonesia di Hati Raja Salman Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Alu Saud (ilustrasi-elconfidencial) 10Berita-Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz akan memulai kunjungannya ke I… Read More
  • 05Ahok Tetap Gubernur Aktif Meski Terdakwa, Wujud Arogansi Politik Penguasa 10Berita- Jabatan Gubernur DKI Jakarta yang kembali disematkan kepada Basuki Thajaja Purnama setelah sempat cuti karena mengikuti Pilgub DKI Jakarta… Read More
  • 04Prof. Dr. Koesmawan: SAAT INI, HABIB RIZIEQ BIN HUSEIN SYIHAB, BOLEH JADI REFERENSI SAAT INI, HABIB RIZIEQ BIN HUSEIN SYIHAB, BOLEH JADI REFERENSI Oleh : Prof. Dr. Ir. H. Koesmawan, M.Sc, MBA, DBA  (Guru Besar Bidang … Read More
  • 07Komando Jihad, Jamaah Ansharut Daulah: Ada Apa dengan Cicendo? 10Berita-Sebuah bom panci meledak di Taman Pandawa kawasan Cicendo, Senin 27 Februari 2017 pukul 09.00 WIB. Beberapa waktu kemudian pelakumya diketahui bernama… Read More
  • 02Allahu Akbar! Raja Salman Undang Habib Rizieq dan Pengurus GNPF-MUI ke DPR10Berita —   Kabar gembira datang dari Kapitra Ampera. Pengacara Habib Rizieq Shihab itu mengabarkan soal diundangnya pengurus GNPF-MUI unt… Read More